Sie sind auf Seite 1von 11

Kesmas Wigama eISSN 2477-

5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFERTILITAS


DI POLI KANDUNGAN
RS PKT SIAGA RAMANIA
TAHUN 2018

Lisa Septiana, Risva, Ismail AB


lisa@siaga.rspkt.com
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman,

ABSTRACT
Background: Female infertility is one of the most important issues for public health. According
to the World Health Organization, the incidence of infertile cases are increasing each year.
Likewise, according to the Central Bureau of Statistics, infertile incidence in Indonesia has been
increasing. Pupuk Kaltim Siaga Ramania Hospital is one of the hospitals in East Kalimantan
Province with improving number for visiting infertile patients. This study aimed to analyze the
factors related to the incidence of infertility. Subjects and Method: The design of this study is
cross-sectional. The study was conducted at Poly obstetric Pupuk Kaltim Siaga Ramania
Hospital from January to March, 2018. A sample of 180 fertile women with sampling through
purposive sampling technique. The dependent variable was infertility. The independent variables
were age, obesity, long married, and employment status on the incidence of infertility. The data
were collected by medical records and questionnaires. Data were analyzed with Chi Square
statistical analysis with significance level of 0.05.Results: Female infertility was affected by age
(p=0.000, X2 count= 18,037), obesity (OR=3.360; CI 95%=1.773-6.367; p<0.000; X2 count =
13.155), long married (OR=4.972; CI 95%=2.525-9.790; p<0.000; X2 count = 21.670), dan
employment status (OR=2.764; CI 95%=1.478-5.171; p<0.002; X2 count = 9.401).
Conclusion: It can be concluded that there is correlation of age, obesity, long married, and
employment status on the incidence of infertility. It is necessary for improving the knowledge
regarding risk factors and for couples who had obesity to applied a pattern of a healthy diet by
keeping weight ideally.

Keywords : age, obesity, long married, employment and infertility


Bibliography : 26 (2007-2017)

19
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

1. PENDAHULUAN Penanganan Infertilitas, 2013). Angka


Infertilitas pada wanita masih merupakan infertilitas di Indonesia standar infertilitas
salah satu masalah yang penting bagi public yang dikemukan oleh Sumapraja berkisar (12-
health di dunia termasuk Indonesia. Kejadian 15 %). Dari data Biro Pusat Statistik di
infertil meskipun tidak berpengaruh pada Indonesia, pada tahun 2010 diperkirakan
aktivitas fisik dan tidak mengancam jiwa, terdapat 12% pasutri yang tidak mampu
bagi banyak pasangan hal ini berdampak membuahkan keturunan, diperkirakan ada 3,5
besar pada kehidupan keluarga karena selain juta pasangan (7 juta orang) yang infertil
menyebabkan masalah medis, masalah kemudian pada tahun 2013 angka infertilitas
ekonomi maupun psikologis. Infertilitas di Indonesia telah meningkat mencapai 15-
adalah ketidakmampuan sepasang suami istri 25% (Ahsan dkk, 2012). Proporsi infertilitas
untuk memiliki keturunan dimana wanita di Kalimantan ditemukan angka infertilitasnya
belum mengalami kehamilan setelah sebesar 4,1%. Bila angka infertilitas ini
melakukan hubungan seksual secara teratur 2- dikoverensikan pada pasangan usia subur
3 x / minggu, tanpa memakai metode diperkirakan terdapat 18.000 - 25.000 pasutri
pencegahan selama 12 bulan, kondisi yang infertil (Ambara, 2005).Kasus infertil pada
dapat disebabkan oleh pihak perempuan, laki- 8%-10% pasangan, jika dari gambaran global
laki, maupun keduanya. Infertilitas dapat juga dunia populasi maka sekitar 50- 80 juta
tidak diketahui penyebabnya yang dikenal pasangan (1 dari 7 pasangan) atau sekitar 2
dengan istilah infertilitas idiopatik. Infertilitas juta pasangan infertil baru setiap tahun dan
sebagian besar disebabkan oleh perempuan jumlah ini terus meningkat (WHO, 2010).
(Konsensus, 2013). Prevalensi infertilitas di Asia yaitu 30,8% di
Kasus infertil pada 8%-10% Kamboja, 10% di Kazakhtan, 43,7% di
pasangan, jika dari gambaran global dunia Turkmenistan, dan 21,3% di Indonesia
populasi maka sekitar 50- 80 juta pasangan (1 (Konsensus Penanganan Infertilitas, 2013).
dari 7 pasangan) atau sekitar 2 juta pasangan Angka infertilitas di Indonesia standar
infertil baru setiap tahun dan jumlah ini terus infertilitas yang dikemukan oleh Sumapraja
meningkat (WHO, 2010). Prevalensi berkisar (12-15 %). Dari data Biro Pusat
infertilitas di Asia yaitu 30,8% di Kamboja, Statistik di Indonesia, pada tahun 2010
10% di Kazakhtan, 43,7% di Turkmenistan, diperkirakan terdapat 12% pasutri yang tidak
dan 21,3% di Indonesia (Konsensus mampu membuahkan keturunan, diperkirakan

20
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

ada 3,5 juta pasangan (7 juta orang) yang Berdasarkan data laporan kunjungan
infertil kemudian pada tahun 2013 angka pasien periode tahun 2015 jumlah kunjungan
infertilitas di Indonesia telah meningkat pasien di Poli Kandungan RS Pupuk Kaltim
mencapai 15-25% (Ahsan dkk, 2012). Siaga Ramania sebanyak 226 pasien
Proporsi infertilitas di Kalimantan ditemukan infertilitas (22%) dan meningkat pada tahun
angka infertilitasnya sebesar 4,1%. Bila angka 2016 total pasien 452 pasien infertil (45%)
infertilitas ini dikoverensikan pada pasangan (Data Poli RS PKT Siaga Ramania, 2015-
usia subur diperkirakan terdapat 18.000 - 2016).
25.000 pasutri infertil (Ambara, 2005). Semakin bertambahnya jumlah
Dengan angka infertilitas yang kunjungan ke Poli Kandungan RS Pupuk
disebutkan dimana semakin tahun makin Kaltim Siaga Ramania yang berkaitan dengan
bertambah, tidak lepas dari faktor resiko, kejadian infertilas. Faktor risiko yang
pencetus dan pendorong dari agent, host dan berhubungan dengan infertilitas wanita secara
lingkungan. Faktor agent antara lain genetik, keseluruhan masih belum diketahui secara
faktor eksternal diantaranya kelainan pasti padahal diharapkan dengan mengetahui
hormonal, kista ovarium, tumor, gangguan faktor risiko maka kejadian infertilitas pada
ovulasi yang sering disebabkan oleh wanita dapat ditekan dengan upaya preventif
Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), Pelvic atau pencegahan, upaya deteksi dini, dan
Inflammatory Disease (PID), endometriosis, penatalaksanaan yang tepat.
pasca operasi kehamilan ektopik, kelainan di Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
uterus. Penjamu atau host berhubungan Faktor yang Berhubungan dengan kejadian
dengan usia, lama menikah, pekerjaan, Infertilitas di Poli Kandungan Rumah Sakit
pendidikan, obesitas, status gizi (nutrisi tidak Pupuk Kaltim Siaga Ramania tahun 2018.
adekuat), riwayat penyakit reproduksi, dan 2. METODE
pola hidup sehat. Faktor lingkungan Penelitian ini menggunakan enelitian
merupakan keseluruhan kondisi dan pengaruh analitik dengan menggunakan desain cross-
luar yang mempengaruhi kesuburan akibat sectional. Populasi penelitian adalah 180
terpapar bahan berbahaya, panas, radiasi wanita infertil di Poli Kandungan Rumah
sinar-X, logam, pestisida serta sanitasi Sakit Pupuk Kaltim Siaga Ramania dan
lingkungan yang kurang baik. sampel diambil secara purposive sampling ,
dilaksanakan pada Januari-Maret 2018.

21
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

Variabel yang di gunakan adalah usia,


obesitas, lama menikah, dan pekerjaan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder.
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui
wawancara secara langsung dengan Berdasarkan tabel 1, menunjukkan dari 180
menggunakan kuesioner yang diberikan responden yang diteliti, tingkat pendidikan S1
kepada responden. Data paling banyak frekuensinya yaitu 84
sekunder adalah data jumlah kunjungan pada responden (46,7 %).
tahun sebelumnya yang diperoleh dari Poli Tabel 2 Distribusi Pekerjaan Suami
Kandungan Rumah Sakit Pupuk Kaltim Siaga
Jenis Frekuensi Persentase
Ramania. Pekerjaan
Data yang diperoleh diolah kemudian Buruh 2 1,1
Wirausaha 22 12,2
dianalisis untuk melihat gambaran distribusi Guru 9 5,0
frekuensi dan hasilnya akan disajikan dalam Petani 6 3,3
PNS 30 16,7
bentuk narasi dan tabulasi silang sesuai Polri 6 3,3
dengan teori yang terkait. Swasta 105 58,3
Total 180 100,0
Berdasarkan tabel 2 dalam penelitian ini
3. HASIL PENELITIAN menunjukkan bahwa jenis pekerjaan yang
Responden dalam penelitian ini adalah lebih banyak yaitu swasta dengan jumlah 105
semua pasangan infertil yang datang ke Poli (58,3%).
Kandungan periode Januari-Maret 2018 Tabel 3 Distribusi Responden Usia
dengan total jumlah responden sebanyak 180 Usia Frekuensi Persentase (%)
subjek penelitian. (Tahun)
< 20 22 12,2
Tabel 1 Distribusi Tingkat Pendidikan 20 - 35 71 39,4

Pendidikan Frekuensi Persentase > 35 87 48,3


SMP/Sederajat 4 2,2 Total 180 100
SMA/Sederajat 38 21,1
D III 26 14,4 Berdasarkan tabel 3, menunjukkan sebagian
S1 84 46,7
S2 28 15,6 besar dari responden atau subjek yang diteliti

Total 180 100


22
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

merupakan kelompok usia > 35 tahun berisiko lebih banyak yakni 107 responden
Jenis Frekuen Persenta dengan persentase 59,4%.
Infertilitas si (n) se (%) Tabel 7 Distribusi Jenis Infertilitas
Infertilitas 114 63,3
Primer Obesitas Frekuens Persentas
Infertilitas 66 36,7 i e (%)
Sekunder Obesitas 114 63,3
Total 180 100 Tidak Obesitas 66 36,7
(48,3%). Total 180 100
Tabel 4. Distribusi Responden Obesitas Tabel 7 Menunjukkan lebih

Berdasarkan tabel 4, menunjukkan bahwa dari setengah responden mengalami infertlitas

dari 180 subjek yang diteliti diketahui bahwa primer yaitu sebanyak 114 pasangan (63,3%).

Lama Frekuens Persentase Infertilitas P X2


Menikah i (%) Usia Total Val Hitu
Primer Sekunde
(Tahun)
<3 86 47,8 (Tah r ue ng
≥3 94 52,2 un) n % N % n % df=2
Total 180 100
sebanyak 114 responden mengalami obesitas < 20 100
100
22 0 0% 22
dengan persentase 63,3 % sedangkan yang % %
tidak mengalami obesitas sebanyak 66 20-35 100
66,2 33,
47 24 71
responden (36,7%). % 8% %
0,0 18,0
Tabel 5 Distribusi lama menikah >35 100 00 37
51,7 48,
45 42 87
% 3% %
Pekerjaan Frekuens Persentase
i (n) (%) Total 100
11 63,3 36,
berisiko 107 59,4 66 180
4 % 7% %
Tidak 73 40,6
berisiko
Total 180 100
Berdasarkan tabel 5, menunjukkan bahwa
Tabel 8 Hubungan Usia dengan
sebagian besar dari responden atau subjek Kejadian Infertilitas
yang diteliti memiliki lama menikah ≥ 3 tahun
Hasil analisis lebih lanjut menggunakan
(52,2%).
program komputer, didapatkan hasil P Value <
Tabel 6 Distribusi Pekerjaan
Tabel 6 menunjukan bahwa dari 180 α (0,05) , yaitu 0,000 < 0,05 dan kalau dilihat

responden yang di teliti yakni pekerjaan

23
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

dari X hitung > X tabel yaitu 18,037 > Hasil analisis lebih lanjut
5,991. menggunakan program komputer, didapatkan
Tabel 9 Hubungan Obesitas dengan hasil P Value < α , yaitu 0,002 < 0,05 dan X
Kejadian Infertilitas

Hasil analisis lebih lanjut


Infertilitas X²
menggunakan program komputer, Total
P
Hitun
Variabe Primer Sekunder val
didapatkan hasil P Value < α , yaitu g df
l ue
Persent Persent Persent =1
0,000 < 0,05 dan X hitung > X tabel yaitu n N n
ase ase ase
13,155 > 3,841. Obesita 11
84 73,7% 30 26,3% 100%
s 4
Tabel 10 Hubungan Lama Menikah Tidak
dengan Kejadian Infertilitas 0,0 13,15
Obesita 30 45,5% 36 54,5% 66 100%
00 5
s
Infertilitas X² 18
Lama Total 114 63,3% 66 36,7% 100%
Total P Hitu 0
Meni
Primer Sekunder val ng hitung > X tabel yaitu 9,401 > 3,841
kah
ue df =
(Tahu Persen Persen Persen
n n n 1
n) tase tase tase 4. PEMBAHASAN
< 3 70 81,4% 16 18,6% 86 100% a. Hubungan Usia dengan Kejadian
0,0 21,6
00 70 Infertilitas.
≥ 3 44 46,8% 50 53,2% 94 100%
11 18 Infertilitas X²
Total 63,3% 66 36,7% 100%
4 0 Total P Hitu
Hasil analisis lebih lanjut menggunakan Pekerja Primer Sekunder val ng
program komputer, didapatkan hasil P Value < an ue df =
Persen Persen Persen 1
n n n
α , yaitu 0,000 < 0,05 dan kalau dilihat dari X tase tase tase
17
hitung > X tabel yaitu 21,670 > 3,841. berisiko 78 72,9% 29 27,1% 100%
0
Tabel 10 Hubungan Pekerjaan dengan Tidak 0,0 9,40
36 20% 37 50,7% 73 100%
Kejadian Infertilitas berisiko 02 1
18
Total 114 63,3% 66 36,7% 100%
0
Fase reproduksi wanita adalah masa sistem
reproduksi wanita berjalan optimal sehingga
wanita berkemampuan untuk hamil.Fase ini
dimulai setelah fase pubertas sampai sebelum
fase menopause.Uraian diatas membuktikan

24
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

bahwa umur yang berisiko secara statistik wanita > 35 tahun lebih fokus bekerja wanita
berhubungan dengan infertilitas primer. karir, gaya hidup dan bisa terjadi gangguan
Hasil penelitian menunjukkan dari 87 reproduksi sehingga perlu penanganan untuk
(48,3%) responden yang mempunyai umur menjaga asupan gizi, persiapan kandungan
berisiko (>35 tahun) mengalami infertilitas kurang lebih selama 6 bulan mengkonsumsi
primer sebanyak 51,7% dan sekunder 48,3%, sayuran dan vitamin tinggi asam folat
sedangkan usia < 20 tahun semua mengalami sehingga saat menikah siap dan cepat hamil.
infertilitas primer 100%.
Usia merupakan faktor diluar organ yang
mempengaruhi ketidaksuburan atau b. Hubungan Obesitas dengan
infertilitas wanita. Usia wanita yang Kejadian Infertilitas
meningkat juga berdampak pada Obesitas adalah suatu keadaan dimana
cadangan sel telur yang semakin sedikit selain terjadi penimbunan lemak tubuh yang
itu wanita yang sudah berumur juga berlebihan sehingga berat badan seseorang
cenderung memiliki gangguan fungsi jauh diatas normal.
reproduksi. Faktor pencetus obesitas adalah obat
Pada usia < 20 tahun terdapat 22 pelangsing, peningkatan konsumsi makanan
responden yang mengalami infertilitas dimana cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas
semuanya merupakan infertilitas primer fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor
Ada banyak faktor yang menyebabkan psikologis, status sosial ekonomi, program
infertilitas di usianya yakni faktor gaya hidup diet, usia, dan jenis kelamin merupakan
dan belum siap untuk hamil sehingga perlu faktor-faktor yang berkontribusi pada
penanganan untuk usia < 20 tahun yaitu perubahan keseimbangan energi dan berujung
penggunaan KB sampai siap untuk hamil. pada kejadian obesitas.
Usia wanita >35 tahun secara tidak Berdasarkan hasil analisa data diketahui
langsung lebih berisiko mengalami bahwa total ibu yang mengalami obesitas
infertilitas. Usia lebih dari 35 tahun sebanyak 114 dimana ibu yang mengalami
penyimpanan sel telur semakin menipis dan infertilitas primer yaitu sebanyak 84 dan
mulai terjadi perubahan keseimbangan sisanya 30 yang mengalami infertilitas
hormon sehingga kesempatan wanita untuk sekunder bisa diakibatkan permasalahan
bisa hamil menurun drastis, tidak sedikit reproduksi dan junk food dapat terjadi

25
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

gangguan ovulasi sehingga perlu penanganan dicegah dengan penyuluhan dan sosialisasi
pada spesialis kandungan sedangkan total ibu tentang program Keluarga Berencana (KB)
yang tidak mengalami obesitas sebanyak 66. terkait usia perkawinan yang ideal dan
Penanganan obesitas asupan zat gizi harus lamanya pasangan suami istri yang belum
diperhatikan, mengkonsumsi makanan dengan dikaruniai seorang anak dari umur
gizi yang seimbang dengan beraneka ragam perkawinan.
makanan, makanan junk food tidak baik di d. Hubungan Pekerjaan dengan
konsumsi berlebihan jadi harus dikurangi, Kejadian Infertilitas
minum air putih 2 liter perhari dan tidak lebih Terdapat beberapa pekerjaan yang
agar body mass index normal serta mengatur melibatkan paparan bahan berbahaya bagi
pola diet. Wanita yang tidak mengalami kesuburan seorang wanita, jenis pekerjaan
obesitas dan kemudian terjadi infertilitas suami juga bisa mempengaruhi kejadian
kemungkinan terdapat faktor lainnya. infertilitas karna keterpaparan tempat kerja,
c. Hubungan lama menikah dengan wilayah tempat kerja yang jauh sehingga
Kejadian Infertilitas frekuensi bertemu yang sangat jarang ini
Hubungan tersebut lebih dikarenakan merupakan faktorpencetus terjadi nya
dengan lama nya lama menikah maka adanya infertilitas dalam pekerjaan.
gangguan kesehatan reproduksi, intersitas, Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya
penggunaan alat kontrasepsi, menyebabkan pencegahan terhadap penyakit akibat kerja
tekanan pada psikis dan masalahan pekerjaan yang dapat berdampak pada infertilitas antara
wanita yang dapat mengakibatkan infertilitas. lain dengan mengganti bahan-bahan yang
Lama menikah yang cukup lama tanpa berbahaya dengan bahan-bahan yang kurang
anak merupakan salah satu faktor yang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali,
mempengaruhi kualitas keluarga itu sendiri, misalnya karbon tetraklorida diganti dengan
semakin lama waktu infertilitas berpotensi triklor-etilen. Kemudian mengalirkan udara
menganggu psikis ibu sehingga kemungkinan sebanyak-banyaknya menurut perbandingan
akan berdampak pada fungsi ovarium, ke dalam ruang kerja agar bahan-bahan yang
hormon dan kesehatan reproduksi berbahaya dari tempat tersebut dapat dialirkan
(manuaba,2009). keluar
Hal ini diharapkan kesadaran dan Dalam penelitian ini terdapat 24 orang
pengetahuan tentang lama infertilitas dapat mengalami trauma patah tulang dikarenakan

26
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

kecelakaan kerja oleh sebab itu perlu kejadian infertilitas primer di Poli
menggunakan alat pelindung dalam pekerjaan Kandungan RS Pupuk Kaltim Siaga
dapat berupa kacamata, masker, helm, sarung Ramania
tangan, sepatu atau pakaian khusus yang di Saran
design untuk pekerjaan tertentu, berhati- hati Adapun saran yang diberikan terkait hasil
dalam melakukan pekerjaan agar terhindar penelitian yang dilakukan adalah sebagai
dari kecelakaan kerja oleh sebab itu perlu berikut:
adanya Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1) Sebaiknya ada penelitian lebih lanjut
(K3) dan penggunaan APD. tentang keberhasilan program pencegahan
dan penanganan infertilitas.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 2) Sebaiknya ada informasi terbuka tentang
1. Responden sebagian besar mengalami perilaku berisiko infertilitas dan
infertilitas primer (63,3 %), sebagian konseling secara privasi.
besar responden pasangan infertil di poli 3) Sebaiknya ada modul pranikah kesehatan
kandungan RS Pupuk Kaltim Siaga reproduksi untuk mencegah infertilitas.
Ramania tersebut berperilaku berisiko
yang ada kaitannya pada kejadian DAFTAR PUSTAKA
infertilitas. Andrews, Gilly.2014.Buku Ajar
Kesehatan Reproduksi Wanita
2. Ada hubungan antara faktor usia dengan
Edisi 2. Jakarta: Buku
kejadian infertilitas primer di Poli Kedokteran EGC
Kandungan RS Pupuk Kaltim Siaga
Baradero M Dayrit MW, dan Siswadi
Ramania. Y.2007.Klien Gangguan
Sistem Reproduksi & Seksualitas.
3. Ada hubungan antara obesitas dengan
Jakarta: Buku Kedokteran
kejadian infertilitas primer di Poli EGC
Kandungan RS Pupuk Kaltim Siaga
Badan Pusat Statistik.2012. Sensus
Ramania. Penduduk Indonesia 2012.
www.bps.go.id. Diakses
4. Ada hubungan antara faktor lama
tanggal 13 September
menikah dengan kejadian infertilitas 2017
primer di Poli Kandungan RS Pupuk
Fritz M, and Speroff L.2011. Clinical
Kaltim Siaga Ramania Gynecologic Endocrinology
and Infertility. USA:
5. Ada hubungan antara pekerjaan dengan

27
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

Wolters Kluwer Health PT.Rineka Cipta

Homburg, Roy.2011.Polycystic Ovary Oktarina A, Abadi A, Bachsin R.2014.


Syndrome. London: Martin Faktor - Fakor yang
Dunitz Mempengaruhi
Infertilitas pada
Indarwati I,Hastuti U,Dewi Wanita di Klinik
.2017.Analisis Faktor Resiko Fertilitas Endokrinologi
Terhadap Infertilitas. Reproduksi.
Masters Program in Public Palembang: Fakultas
Health Surakarta: Universitas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Sriwijaya.

Irianto, Koes.2014.Epidemiologi http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/


Penyakit Menular & Tidak mks/article/download/2722/pdf.
Menular Panduan Klinis. Diakses pada tanggal 16 Agustus
Bandung: CV Alfabeta 2017.

Irianto, Koes.2014. Biologi Reproduksi. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).2013.


Bandung: CV Alfabeta Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Jumiati.2014. Hubungan Gaya Hidup Kementrian RI.
dengan Kejadian Infertilitas.
[online] dari http://www.depkes.go.id/resources/d
http://joernal.umsb.ac.id/index.php/m ownload/general/Hasil%20Riskesda
enarailmu/article/view/80 Diakses s%202013.pdf. Diakses pada tanggal
pada tanggal 20 Agustus 2017 10 September 2017

Luk R, Jim T, Peter M, David H.2008. Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu


Endometriosis. Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Jakarta:Blackwell Bina Pustaka
Publishing.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Bunga
Marmi.2013.Kesehatan Reproduksi. Rampai Obstetri dan
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ginekologi Sosial.
Jakarta:PT Bina Pustaka
Manuaba I.A, Manuaba I.G.F, dan
Manuaba Purwoastuti E, dan Walyani E.2015. Ilmu
I.B.G.2009.Memahami Kesehatan Masyarakat dalam
Kesehatan Kebidanan Konsep Teori dan
Reproduksi Wanita Edisi Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
2.Jakarta: Buku Baru Press
Kedokteran EGC
Riyanto, Agus.2011.Pengolahan dan
Notoatmodjo, Soekidjo.2012.Metodologi Analisis Data Kesehatan.
Penelitian Kesehatan, Jakarta: Yogyakarta: Nuha Medika

28
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018

Siswanto.2011.Agent Penyakit pada


Manusia Jilid 1.Samarinda:
Media Tepian Publishing

Sugiyono.2016.Statistik Untuk Penelitian.


Bandung: Alfabeta

Sunyoto, Danang.2012.Statistik
Kesehatan Analisis Data
dengan Perhitungan Manual
dan Program SPSS. Yogyakarta:
Nuha Medika

Syafrudin.2015.Ilmu Kesehatan
Masyarakat.Jakarta: CV Trans
Info Media

World Health Organization. 2010. Mother


or nothing: the agony of
infertility:
http://www.who.int/bulletin/volumes/
88/12/10.011210.pdf?ua=1. Diakses
pada tanggal 20 Agustus 2017
World Health Organization. 2013.
National, Regional, and
Global Trends in
Infertility Prevalence: A
Systematic Analysis of 277
Health Surveys:
http://www.who.int/reproductivehealt
h/publications/infertility/277surveys/
en/ diakses pada tanggal 20 Agustus
2017

Widodo.2017.Metodologi Penelitian
Populer & Praktis.Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada

29

Das könnte Ihnen auch gefallen