Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
ABSTRACT
Background: Female infertility is one of the most important issues for public health. According
to the World Health Organization, the incidence of infertile cases are increasing each year.
Likewise, according to the Central Bureau of Statistics, infertile incidence in Indonesia has been
increasing. Pupuk Kaltim Siaga Ramania Hospital is one of the hospitals in East Kalimantan
Province with improving number for visiting infertile patients. This study aimed to analyze the
factors related to the incidence of infertility. Subjects and Method: The design of this study is
cross-sectional. The study was conducted at Poly obstetric Pupuk Kaltim Siaga Ramania
Hospital from January to March, 2018. A sample of 180 fertile women with sampling through
purposive sampling technique. The dependent variable was infertility. The independent variables
were age, obesity, long married, and employment status on the incidence of infertility. The data
were collected by medical records and questionnaires. Data were analyzed with Chi Square
statistical analysis with significance level of 0.05.Results: Female infertility was affected by age
(p=0.000, X2 count= 18,037), obesity (OR=3.360; CI 95%=1.773-6.367; p<0.000; X2 count =
13.155), long married (OR=4.972; CI 95%=2.525-9.790; p<0.000; X2 count = 21.670), dan
employment status (OR=2.764; CI 95%=1.478-5.171; p<0.002; X2 count = 9.401).
Conclusion: It can be concluded that there is correlation of age, obesity, long married, and
employment status on the incidence of infertility. It is necessary for improving the knowledge
regarding risk factors and for couples who had obesity to applied a pattern of a healthy diet by
keeping weight ideally.
19
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
20
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
ada 3,5 juta pasangan (7 juta orang) yang Berdasarkan data laporan kunjungan
infertil kemudian pada tahun 2013 angka pasien periode tahun 2015 jumlah kunjungan
infertilitas di Indonesia telah meningkat pasien di Poli Kandungan RS Pupuk Kaltim
mencapai 15-25% (Ahsan dkk, 2012). Siaga Ramania sebanyak 226 pasien
Proporsi infertilitas di Kalimantan ditemukan infertilitas (22%) dan meningkat pada tahun
angka infertilitasnya sebesar 4,1%. Bila angka 2016 total pasien 452 pasien infertil (45%)
infertilitas ini dikoverensikan pada pasangan (Data Poli RS PKT Siaga Ramania, 2015-
usia subur diperkirakan terdapat 18.000 - 2016).
25.000 pasutri infertil (Ambara, 2005). Semakin bertambahnya jumlah
Dengan angka infertilitas yang kunjungan ke Poli Kandungan RS Pupuk
disebutkan dimana semakin tahun makin Kaltim Siaga Ramania yang berkaitan dengan
bertambah, tidak lepas dari faktor resiko, kejadian infertilas. Faktor risiko yang
pencetus dan pendorong dari agent, host dan berhubungan dengan infertilitas wanita secara
lingkungan. Faktor agent antara lain genetik, keseluruhan masih belum diketahui secara
faktor eksternal diantaranya kelainan pasti padahal diharapkan dengan mengetahui
hormonal, kista ovarium, tumor, gangguan faktor risiko maka kejadian infertilitas pada
ovulasi yang sering disebabkan oleh wanita dapat ditekan dengan upaya preventif
Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), Pelvic atau pencegahan, upaya deteksi dini, dan
Inflammatory Disease (PID), endometriosis, penatalaksanaan yang tepat.
pasca operasi kehamilan ektopik, kelainan di Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
uterus. Penjamu atau host berhubungan Faktor yang Berhubungan dengan kejadian
dengan usia, lama menikah, pekerjaan, Infertilitas di Poli Kandungan Rumah Sakit
pendidikan, obesitas, status gizi (nutrisi tidak Pupuk Kaltim Siaga Ramania tahun 2018.
adekuat), riwayat penyakit reproduksi, dan 2. METODE
pola hidup sehat. Faktor lingkungan Penelitian ini menggunakan enelitian
merupakan keseluruhan kondisi dan pengaruh analitik dengan menggunakan desain cross-
luar yang mempengaruhi kesuburan akibat sectional. Populasi penelitian adalah 180
terpapar bahan berbahaya, panas, radiasi wanita infertil di Poli Kandungan Rumah
sinar-X, logam, pestisida serta sanitasi Sakit Pupuk Kaltim Siaga Ramania dan
lingkungan yang kurang baik. sampel diambil secara purposive sampling ,
dilaksanakan pada Januari-Maret 2018.
21
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
merupakan kelompok usia > 35 tahun berisiko lebih banyak yakni 107 responden
Jenis Frekuen Persenta dengan persentase 59,4%.
Infertilitas si (n) se (%) Tabel 7 Distribusi Jenis Infertilitas
Infertilitas 114 63,3
Primer Obesitas Frekuens Persentas
Infertilitas 66 36,7 i e (%)
Sekunder Obesitas 114 63,3
Total 180 100 Tidak Obesitas 66 36,7
(48,3%). Total 180 100
Tabel 4. Distribusi Responden Obesitas Tabel 7 Menunjukkan lebih
dari 180 subjek yang diteliti diketahui bahwa primer yaitu sebanyak 114 pasangan (63,3%).
23
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
dari X hitung > X tabel yaitu 18,037 > Hasil analisis lebih lanjut
5,991. menggunakan program komputer, didapatkan
Tabel 9 Hubungan Obesitas dengan hasil P Value < α , yaitu 0,002 < 0,05 dan X
Kejadian Infertilitas
24
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
bahwa umur yang berisiko secara statistik wanita > 35 tahun lebih fokus bekerja wanita
berhubungan dengan infertilitas primer. karir, gaya hidup dan bisa terjadi gangguan
Hasil penelitian menunjukkan dari 87 reproduksi sehingga perlu penanganan untuk
(48,3%) responden yang mempunyai umur menjaga asupan gizi, persiapan kandungan
berisiko (>35 tahun) mengalami infertilitas kurang lebih selama 6 bulan mengkonsumsi
primer sebanyak 51,7% dan sekunder 48,3%, sayuran dan vitamin tinggi asam folat
sedangkan usia < 20 tahun semua mengalami sehingga saat menikah siap dan cepat hamil.
infertilitas primer 100%.
Usia merupakan faktor diluar organ yang
mempengaruhi ketidaksuburan atau b. Hubungan Obesitas dengan
infertilitas wanita. Usia wanita yang Kejadian Infertilitas
meningkat juga berdampak pada Obesitas adalah suatu keadaan dimana
cadangan sel telur yang semakin sedikit selain terjadi penimbunan lemak tubuh yang
itu wanita yang sudah berumur juga berlebihan sehingga berat badan seseorang
cenderung memiliki gangguan fungsi jauh diatas normal.
reproduksi. Faktor pencetus obesitas adalah obat
Pada usia < 20 tahun terdapat 22 pelangsing, peningkatan konsumsi makanan
responden yang mengalami infertilitas dimana cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas
semuanya merupakan infertilitas primer fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor
Ada banyak faktor yang menyebabkan psikologis, status sosial ekonomi, program
infertilitas di usianya yakni faktor gaya hidup diet, usia, dan jenis kelamin merupakan
dan belum siap untuk hamil sehingga perlu faktor-faktor yang berkontribusi pada
penanganan untuk usia < 20 tahun yaitu perubahan keseimbangan energi dan berujung
penggunaan KB sampai siap untuk hamil. pada kejadian obesitas.
Usia wanita >35 tahun secara tidak Berdasarkan hasil analisa data diketahui
langsung lebih berisiko mengalami bahwa total ibu yang mengalami obesitas
infertilitas. Usia lebih dari 35 tahun sebanyak 114 dimana ibu yang mengalami
penyimpanan sel telur semakin menipis dan infertilitas primer yaitu sebanyak 84 dan
mulai terjadi perubahan keseimbangan sisanya 30 yang mengalami infertilitas
hormon sehingga kesempatan wanita untuk sekunder bisa diakibatkan permasalahan
bisa hamil menurun drastis, tidak sedikit reproduksi dan junk food dapat terjadi
25
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
gangguan ovulasi sehingga perlu penanganan dicegah dengan penyuluhan dan sosialisasi
pada spesialis kandungan sedangkan total ibu tentang program Keluarga Berencana (KB)
yang tidak mengalami obesitas sebanyak 66. terkait usia perkawinan yang ideal dan
Penanganan obesitas asupan zat gizi harus lamanya pasangan suami istri yang belum
diperhatikan, mengkonsumsi makanan dengan dikaruniai seorang anak dari umur
gizi yang seimbang dengan beraneka ragam perkawinan.
makanan, makanan junk food tidak baik di d. Hubungan Pekerjaan dengan
konsumsi berlebihan jadi harus dikurangi, Kejadian Infertilitas
minum air putih 2 liter perhari dan tidak lebih Terdapat beberapa pekerjaan yang
agar body mass index normal serta mengatur melibatkan paparan bahan berbahaya bagi
pola diet. Wanita yang tidak mengalami kesuburan seorang wanita, jenis pekerjaan
obesitas dan kemudian terjadi infertilitas suami juga bisa mempengaruhi kejadian
kemungkinan terdapat faktor lainnya. infertilitas karna keterpaparan tempat kerja,
c. Hubungan lama menikah dengan wilayah tempat kerja yang jauh sehingga
Kejadian Infertilitas frekuensi bertemu yang sangat jarang ini
Hubungan tersebut lebih dikarenakan merupakan faktorpencetus terjadi nya
dengan lama nya lama menikah maka adanya infertilitas dalam pekerjaan.
gangguan kesehatan reproduksi, intersitas, Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya
penggunaan alat kontrasepsi, menyebabkan pencegahan terhadap penyakit akibat kerja
tekanan pada psikis dan masalahan pekerjaan yang dapat berdampak pada infertilitas antara
wanita yang dapat mengakibatkan infertilitas. lain dengan mengganti bahan-bahan yang
Lama menikah yang cukup lama tanpa berbahaya dengan bahan-bahan yang kurang
anak merupakan salah satu faktor yang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali,
mempengaruhi kualitas keluarga itu sendiri, misalnya karbon tetraklorida diganti dengan
semakin lama waktu infertilitas berpotensi triklor-etilen. Kemudian mengalirkan udara
menganggu psikis ibu sehingga kemungkinan sebanyak-banyaknya menurut perbandingan
akan berdampak pada fungsi ovarium, ke dalam ruang kerja agar bahan-bahan yang
hormon dan kesehatan reproduksi berbahaya dari tempat tersebut dapat dialirkan
(manuaba,2009). keluar
Hal ini diharapkan kesadaran dan Dalam penelitian ini terdapat 24 orang
pengetahuan tentang lama infertilitas dapat mengalami trauma patah tulang dikarenakan
26
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
kecelakaan kerja oleh sebab itu perlu kejadian infertilitas primer di Poli
menggunakan alat pelindung dalam pekerjaan Kandungan RS Pupuk Kaltim Siaga
dapat berupa kacamata, masker, helm, sarung Ramania
tangan, sepatu atau pakaian khusus yang di Saran
design untuk pekerjaan tertentu, berhati- hati Adapun saran yang diberikan terkait hasil
dalam melakukan pekerjaan agar terhindar penelitian yang dilakukan adalah sebagai
dari kecelakaan kerja oleh sebab itu perlu berikut:
adanya Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1) Sebaiknya ada penelitian lebih lanjut
(K3) dan penggunaan APD. tentang keberhasilan program pencegahan
dan penanganan infertilitas.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 2) Sebaiknya ada informasi terbuka tentang
1. Responden sebagian besar mengalami perilaku berisiko infertilitas dan
infertilitas primer (63,3 %), sebagian konseling secara privasi.
besar responden pasangan infertil di poli 3) Sebaiknya ada modul pranikah kesehatan
kandungan RS Pupuk Kaltim Siaga reproduksi untuk mencegah infertilitas.
Ramania tersebut berperilaku berisiko
yang ada kaitannya pada kejadian DAFTAR PUSTAKA
infertilitas. Andrews, Gilly.2014.Buku Ajar
Kesehatan Reproduksi Wanita
2. Ada hubungan antara faktor usia dengan
Edisi 2. Jakarta: Buku
kejadian infertilitas primer di Poli Kedokteran EGC
Kandungan RS Pupuk Kaltim Siaga
Baradero M Dayrit MW, dan Siswadi
Ramania. Y.2007.Klien Gangguan
Sistem Reproduksi & Seksualitas.
3. Ada hubungan antara obesitas dengan
Jakarta: Buku Kedokteran
kejadian infertilitas primer di Poli EGC
Kandungan RS Pupuk Kaltim Siaga
Badan Pusat Statistik.2012. Sensus
Ramania. Penduduk Indonesia 2012.
www.bps.go.id. Diakses
4. Ada hubungan antara faktor lama
tanggal 13 September
menikah dengan kejadian infertilitas 2017
primer di Poli Kandungan RS Pupuk
Fritz M, and Speroff L.2011. Clinical
Kaltim Siaga Ramania Gynecologic Endocrinology
and Infertility. USA:
5. Ada hubungan antara pekerjaan dengan
27
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
28
Kesmas Wigama eISSN 2477-
5819
Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 02, Nomor 02, Halaman 19 - 29, Mei 2018
Sunyoto, Danang.2012.Statistik
Kesehatan Analisis Data
dengan Perhitungan Manual
dan Program SPSS. Yogyakarta:
Nuha Medika
Syafrudin.2015.Ilmu Kesehatan
Masyarakat.Jakarta: CV Trans
Info Media
Widodo.2017.Metodologi Penelitian
Populer & Praktis.Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada
29