Sie sind auf Seite 1von 13

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENAMBANGAN BATU KAPUR PADA

BULAN APRIL 2017 DI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG

ELSA RAHMA AFRILA

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
September 2017
ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENAMBANGAN BATU KAPUR PADA
BULAN APRIL 2017 DI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG

Elsa Rahma Afrila, Sumarya, Dedi Yulhendra


S1 Teknik Pertambangan
FT Universitas Negeri Padang
Email : elsarahmaafrila30@gmail.com

ABSTRAK

PT Semen Padang is planning to increasing production of limestone of 650,749


tons from actual production 580.17 ton. Increased production of limestone will cause
an increasing the cost of production, so the planning of main cost production of
limestones per ton from the mining location to the hauling front to a dumping area is
required. This cost of production was determined by how much mechanical
equipments used from mining front to the dumping area. Afterwards, the cost is also
influeced by the depth of the explosive holes. The depth of explosive holes should be
customized by the target production from the company.

Productivity of drilling machine Furukawa HCR 1500-ED II is 1.519,86


ton/hour. Productivity of loader digging equipment Backhoe Caterpillar 6030 (EC-
03) is 1.292,37 tons/hour. Productivity of hauling equipment Dumptruck Komatsu
HD 785-7 is427,62 tons/hour, so to reach the production target 650,749 ton is
required 1 unit of drilling machine Furukawa HCR 1500 – ED II, 1 unit of Backhoe
Caterpillar 6030 (EC-03), and 3 units of Dumptruck Komatsu HD 785-7. An
appropriate from the depth of explosive holes to achive production target is 8.999,43
m. Production cost per ton of limestone from the mining front to the dumping area
that must be issued by company in April 2017 is Rp. 11,574.71 andthe cost of
production per ton oflime stone after analyzed isRp. 10.349,08 so that companies can
reduce the production costs amounted to 10.58%.

Keyword : Target production, mechanical equipment, production cost

A. Pendahuluan Padang dilakukan dengan cara Type

PT. Semen Padang Side Hill Quarry yaitu suatu sistem

memperoleh bahan baku batu kapur penambangan terbuka yang

dari tambang terbuka bukit karang ditetapkan untuk menambang batuan

putih,Kelurahan Batu Gadang, atau endapan mineral industri yang

Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota terletak di lereng bukit.PT Semen

Padang.Tambang Quarry PT. Semen Padang merencanakan untuk


meningkatkan produksi batu kapur Dari data hasilanalisis ini akan

(limestone) sebesar 650.749 ton diketahui rincian biaya pada

sedangkan produksi aktual sebesar kegiatan pemboran, peledakan,

580.017 ton, hal ini menunjukkan pemuatan dan pengangkutan batu

belum tercapainya target produksi kapur sampai ke dumping area yang

batu kapur. Belum tercapainya target akan dikeluarkan oleh perusahaan,

produksi ini disebabkan oleh sehingga biaya produksi per ton batu

penggunaan alat mekanis yang kapur (limestone) di Bukit Karang

belum optimal. Peningkatan target Putih PT. Semen Padang dapat

produksi batu kapur (limestone) ditekan seoptimal mungkin. Biaya

akan menyebabkan peningkatan produksi ini ditentukan oleh berapa

biaya produksi, sehingga banyak alat mekanis yang digunakan

diperlukansuatuperencanaanbiayapo dari front penambangan sampai

kokproduksi per ton batukapur dari pengangkutan ke dumping area.

front penambangan sampai Kemudian, biaya ini juga

pengangkutan ke dumping area. dipengaruhi oleh kedalaman lubang

Kegiatan pada front penambangan ledak. Kedalaman lubang ledak

sampai ke dumping area meliputi : harus disesuaikan dengan target

pemboran (drilling), produksi yang diinginkan oleh

peledakan(blasting),pemuatan(loadi perusahaan. Dari latar belakang yang

ng) dan pengangkutan(hauling). telah dikemukakan, maka penulis

Biaya produksi ini meliputi tertarik untuk mengangkat topik

biaya pemilikan (owning cost) dan “Analisis Biaya Produksi

biaya operasional (operating cost). Penambangan Batu Kapur pada


Bulan April 2017 di Bukit Karang

Putih PT Semen Padang.

B. Metodologi Penelitian

Lokasi tambang PT. Semen

Padang berada di Bukit Karang

Putih, Indarung, Kecamatan Lubuk

Kilangan, Kota Padang, Provinsi

Sumatera Barat ± 15 KM di sebelah

Timur Kota Padang. Secara geografis


Gambar 1. Peta Kesampaian Daerah PT. Semen Padang
terletak pada 10 04’ 30” LS sampai 10
Keadaan geologi daerah Bukit
0
06’ 30” LS dan 100 15’ 30” BT
Karang Putih merupakan bukit
0
sampai 100 10’ 30” BT. Berbatasan
yang sangat terjal dengan sudut
ke arah Barat dengan Kota Padang,
lereng alami mencapai 450. Bukit
ke arah Timur dengan Kabupaten
Karang Putih pada umumnya
Solok, ke arah Utara dengan
ditempati oleh batu kapur
Kabupaten Agam dan ke arah Selatan
(gamping) yang ditutupi oleh
berbatasan dengan Kabupaten Pesisir
silica stone dengan terobosan
Selatan.
batuan beku (basalt, andesit,
Lokasi penambangan batu kapur
granit). Lapisan batu kapur
dan silika ini dihubungkan dengan
terletak di atas batuan endapan
jalan yang telah dibeton. Lokasi
vulkanik dengan ketebalan 100
PT. Semen Padang dapat dilihat pada
m-350 m. Peta Geologi Bukit
Gambar 1
Karang Putih dapat dilihat pada

Gambar 2 berikut
Mulai

Studi Literatur Orientasi Lapangan

Pengumpulan Data

1. Data primer 2. Data sekunder


a. Data Harga Alat
a. Cycle time b. Data Pemakaian
alat bor,
Bahan Bakar
alat muat,
c. Data
dan alat
Maintanance Alat
angkut.
Gambar 2. Peta Geologi Bukit Karang Putih Berat
b. Geometri d. Peta Kesampaian
Dalam melaksanakan penelitian ini, peledakan Daerah
e. Data Spesifikasi
digabungkan antara teori dengan data- Alat Berat

data lapangan, sehingga dari keduanya

didapat pendekatan penyelesaian


Pengolahan Data
masalah. Adapun urutan pekerjaan

penelitian dapat dilihat pada Gambar 3 Analisis Pengolahan data

berikut Kesimpulan dan Saran

Gambar 3. Bagan Alir Penelitian

Data – data yang dibutuhkan

adalah data sebagai berikut:

1. Data Primer, meliputi :

a. Cycle time alat bor, alat

muat dan alat angkut.

b. Geometri Peledakan.
2. Data Sekunder, meliputi : Sedangkan untuk data hasil

a. Data Harga Alat perhitungan dapat dilihat pada

b. Data Pemakaian Bahan Tabel 2 berikut:

Bakar. Tabel 2. Hasil Perhitungan Alat Bor

c. Data Maintenance Alat

Berat.

d. Peta Kesampaian Daerah.

e. Data Spesifikasi Alat Berat.

C. Hasil Analisa dan Pembahasan 2. Alat Gali Muat backhoe


Dari hasil penelitian di lapangan Caterpillar 6030 (EC-03).
didapatkan data sebagai berikut: Data backhoe Caterpillar 6030
1. Alat Bor Furukawa HCR 1500 – (EC-03) dapat dilihat pada Tabel
ED II , dengan metode pemboran 3 berikut:
Metoda rotary-percussive drilling Tabel 3. Data Backhoe Caterpillar 6030

( metoda top hammer). Arah (EC-03)

pemboran tegak dan berpola zig-

zag. Data geometri pemboran

dapat dilihat dari tabel 1 berikut


Sedangkan untuk produktifitas
Tabel 1. Geometri Pemboran
alat backhoe caterpilar 6030

(EC-03)
= 488,62 m3/jam x 2,65 ton/m3 unit, alat gali muat 1 unit dan alat
= 1.294,84 ton/jam
angkut 3 unit.
3. Alat Angkut dumptruck Komatsu HD

785-7. Data alat angkut dapat dilihat


Sedangkan untuk biaya operasional
pada Tabel 4 berikut.
masing-masing alat mekanis
Tabel 4. Data Dumptruck

Komatsu HD 785-7 sebagai berikut:

1. Alat Bor Furukawa HCR

1500 – ED II. Biaya

Sedangkan untuk produktifitasnya pemakaian solar pada Tabel

5 berikut

=161,36 m3 x 2,65 ton/m3 Target kedalaman lubang

= 472, 62 ton/jam pemboran

Untuk produktifitas 4 DT adalah

4 x 472,62 ton/jam =1.710,49


= Rp 8.999,43 m /bln
ton/jam.
Kedalaman tambahan
Kebutuhan masing-masing alat
Target Kedalaman – Kedalaman
mekanis untuk memenuhi target Aktual

produksi pada bulan April 2017 = 8.999,43 m – 7.295,81 m


= 1.703,62 m
(650.796 ton). Untuk alat bor 1
Biaya per meter pemboran Untuk biaya bahan peledak,

= Biaya sewa per meter + biaya dapat dilihat pada tabel 6

bahan bakar per meter berikut

= Rp 45.000 /m + Rp 12.978 /m
Tabel 6. Biaya Bahan peledak
=Rp 57.978/m

Biaya perton pemboran

= Rp 801,79 /ton.

Biaya tambahan pemboran = Dari tabel 6 terlihat bahwa total biaya


Kedalaman tambahan x Biaya
bahan peledak yakni sebesar
pemboran per meter = 1.703,62 m x
Rp 1.123.415.500. Sedangkan untuk biaya
Rp. 57.978/m = Rp 98.772.480,4.
bahan peledak yang digunakan untuk
Untuk biaya pemboran pada bulan

April 2017= Kedalaman lubang bulan membongkar batu kapur per ton nya sebesar

April x Biaya pemboran per meter =

= 7295,81 m x Rp 57.978/m = Rp 1.936,86 /ton.


= Rp 422.996.472
Untuk gaji karyawan yang dikeluarkan
Jadi target biaya pemboran pada
=
April 2017 adalah biaya
= Rp 448,01 /ton
tambahan + biaya pemboran
Jadi total biaya bahan peledak untuk
pada bulan April =
membongkar batu kapur per ton sebesar
Rp. 98.772.480,4. +Rp 422.996.472
(Rp 1.936,86 /ton.+ Rp 448,01 /ton)
= Rp 521.768.953
= Rp 2.424,87 /ton.
2. Biaya Bahan Peledak.
3. Alat Gali Muat Tabel 8.Biaya operasional 4 unit

Untuk biaya operasial alat gali Dump truck

muat backhoe Caterpillar 6030

(EC-03) Dapat dilihat pada Tabel

7 berikut

Tabel 7. Biaya operasional alat gali muat

Dari tabel terlihat total biaya operasional

Dump truck Komatsu HD 757-7 adalah

sebesar Rp 3.936.169,5. Untuk biaya per

ton nya

Dari Tabel 7 dapat diketahui total biaya = Rp 4.886,19 /ton

operasional alat gali backhoe Caterpillar Sedangkan biaya operasional 3 unit alat

6030 (EC-03 sebesar Rp 2.788.722. angkut dump truck Komatsu HD 785-7.

Untuk biaya per ton nya adalah Dapat dilihat pada Tabel 9.

= Tabel 9. Biaya operasional 3 unit Dump

truck
= Rp 3.461,86 /ton

4. Alat Angkut dump truck Komatsu

HD 785-7.

Untuk biaya operasional 4 unit

dump truck Komatsu HD 785-7.


Dari Tabel 9 dapat diketahui biaya
Dapat dilihat pada tabel 8.
operasional untuk 3 unit dump truck

Komatsu HD 785-7,
sebesar Rp 2.948.842,5. Sedangkan Sedangkan untuk total biaya produksi

untuk biaya per ton nya setelah dilakukan analisis dapat dilihat

pada Tabel 11 berikut

= Rp 3.660,56 /ton

Untuk produktifitas alat angkut dump

truck Komatsu HD 757-7 adalah

jumlah alat angkut x Produktivitas/unit x


Dari Tabel 11 tersebut dapat diketahui
Waktu Kerja Efektif
total biaya produksi analisis sebesar
= 3 x 427,62 ton/jam x 611 jam/bulan
Rp 10.349,08/ton. Artinya setelah
= 783.057,60 ton/bulan (sudah tercapai
dianalisis biaya produksi dapat
target produksi). Artinya dengan
dilakukan penghematan sebesar
memaksimal 3 unit dump truck telah
Rp 1.225,63/ton. Dengan persentase
mencapai target produksi.
laba yang diperoleh
Total biaya produksi batu kapur saat ini

dapat dilihat pada Tabel 10 berikut


x 100%

= 10,58 %

Jadi dari hasil analisis biaya tersebut

PT. Semen Padang akan memperoleh

persentase laba sebesar 10,58%.

D. Simpulan dan Saran


Dari Tabel 10 terlihat bahwa total
Dari penelitian yang telah dilakukan
biaya produksi batu kapur sebesar
maka dapat ditarik kesimpulan:
Rp 11.574,71/ton.
a. Produktivitas alat bor Furukawa 11.574,71 dan biaya produksi

HCR 1500 – ED II adalah per ton batu kapur setelah

1.519,86 ton/jam. Produktivitas dianalisis menjadi Rp 10.349, 08

alat gali muat Backhoe sehingga perusahaan dapat

Caterpillar 6030 menghemat biaya produksi

(EC-03) adalah 1.292,37 sebesar 10, 58 %.

ton/jam. Produktivitas alat Sebaiknya penggunaan alat mekanis

angkut Dumptruck Komatsu HD lebih di optimalkan, karena dengan

785-7 adalah 427,62 ton/jam, begitu perusahaan bisa menghemat biaya

sehingga untuk mencapai target produksi. Sebaiknya pada alat bor

produksi 650.749 ton dibutuhkan dilakukan maintenance alat yang

1 unit alat bor Furukawa HCR terjadwal sehingga tidak adanya

1500 – ED II, 1 unit Backhoe kerusakan pada alat yang menyebakan

Caterpillar 6030 (EC-03) dan 3 berkurangnya jam kerja alat yang

unit Dumptruck Komatsu HD berdampak terhadap target kedalaman

785-7. lubang ledak..

b. Kedalaman lubang ledak yang Catatan: artikel ini disusun berdasarkan

sesuai untuk mencapai target tugas akhir penulis dengan pembimbing I

produksi adalah 8.999,43 m Sumarya dan Pembimbing II Dedi

c. Biaya produksi per ton batu kapur Yulhendra.

dari front penambangan sampai

dumping area yang harus

dikeluarkan perusahaan pada

bulan April 2017 adalah Rp


D. Daftar Pustaka Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Agus Arie Yudha. 2016. “Evaluasi
Produksi Alat Mekanis Untuk Toni Mayyondra. 2015. “Kajian
Pemindahan Overburden di PT. Teknis dan Perencanaan Biaya
RiungMitra Lestari Site Rantau”. Produksi Alat Muat dan Alat
Banjarmasin: Program Studi Angkut pada Kegiatan
Teknik Pertambangan Pengupasan Overburden
Univaersitas Lambung Penambangan Batubara di PT.
Mangkurat. Karbindo Abesyapradhi”.
Padang: Jurusan Teknik
Alfajri Rachmat Syahrul. 2014. Pertambangan Universitas Negeri
“Analisis Biaya Operasional Alat Padang.
Bor Rental dan Alat Bor
Perusahaan Pada Kegiatan Yanto, Indonesianto. 2007,
Pemboran Peledakan Job Site Pemindahan Tanah Mekanis,
Karang Putih PT. Semen Universitas Pembangunan
Padang”. Padang: Jurusan Teknik Nasional, Yogyakarta.
Pertambangan Universitas Negeri
Padang.

Aminuddin. 2010. “Kajian Alternatif


Pemilihan Alat Berat Untuk
Memenuhi Target Produksi
Lempung dan Batu Gamping di
Lokasi Rencana Tambang Semen
Sukabumi Kabupaten Sukabumi
Provinsi Jawa Barat”. Bandung:
Pusat Lingkungan Geologi.

Anonim. (2003). Operation &


Maintenance Manual Backhoe
Komatsu HD 785-7. Komatsu.

Anonim. (2009). Specification and


Application Handbook 30th
Edition. Japan: Komatsu Ltd
Tokyo.

Prodjosumarto, Partanto. 1996.


“Pemindahan Tanah Mekanis”.
Bandung.

Sutoyo. 2015. “Biaya Produksi


Tambang Terbuka”. Yogyakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas

Das könnte Ihnen auch gefallen