Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ARTIKEL
Oleh :
Fauzan Pratama Aditya
13.302.0041
Email : fauzanpratama3001@gmail.com
ABSTRACT
The purpose of this research was to determine the concentration of gelatin from fish bone
(Pangasius hypotalamus) and skim milk to produce purple sweet potato ice cream. The benefits of
this research are to increase the use value of fish bone, utilize patin fish bone for a product and
diversification of purple sweet potato processed food.
The Research consist of two stages : preminary research and main research. Preliminary
research conducted to gelatin preparation of patin fish bone and compare melting ice cream time
using 0,3% dry gelatin concentration with 0,3% liquid gelatin. The main research conducted is to
make purple sweet potato ice cream by using gelatin of patin fish bone that has been obtained from
preliminary research and skim milk. This research design was used factorial pattern 3x3 in
Randomized Block Design (RBD), which consists of two factors : concentration of gelatin bone patin
consisting of three levels are 0,1%, 0,3%, 0,5% and concentration of skim milk, which consists of
three levels are 8%, 10%, 12%. The response in the research was fat content, protein content,
melting time, overrun, colour, taste, flavor, and texture of ice cream.
The result of preliminary research showed that dry gelatin from the bones of patin with
viscosity 65 mps, pH 4,55, gel strength 126,054 bloom and 4,97% of rendemen, time melting ice
cream with gelatin from patin fish bone concentration of dry 0,3% obtained 40,05 minutes. The
result of main research were showed that gelatin concentration of patin fish bone affected the color,
flavor, taste, overrun, melting time and protein of purple sweet potato ice cream, but not
significantly different to texture and fat. Concentration of skim milk affects the color, flavor, taste,
overrun and melting time of purple sweet potato ice cream, but does not affect protein and fat
content.the interaction of bone gelatin concentration of patin and skim milk concentration affect to
taste, flavor, melting time and overrun for purple sweet potato ice cream. The antioxidant activity
of selected sample using DPPH method obtained by activity of raw sweet potato antioxidant,
steamed sweet potato and purple sweet potato ice cream were 1684,76 ppm, 1825,17 ppm dan
1560,56 ppm.
1
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
hypotalamus) merupakan jenis ikan tawar tulang rawan, dan bagian tubuh berkolagen
yang saat ini banyak dibudidayakan, lainnya. Gelatin merupakan produk utama
misalnya di Sumatera dan Kalimantan. Ikan dari pemecahan kolagen dengan pemanasan
patin dikenal sebagai komoditas yang yang dikombinasikan dengan perlakuan
berprospek cerah, rasa dagingnya yang lezat asam atau alkali (Bennion, 1980 dalam
membuat banyak kalangan pengusaha Nurilmala, 2004). Gelatin yang diperoleh
perikanan yang tertarik akan budidaya ikan dari bahan baku ikan biasanya diproses
ini (Susanto dan Amri 1997 dalam Asni dengan perendaman dalam larutan asam.
2004). Industri pengolahan ikan patin Proses asam memerlukan waktu yang relatif
menghasilkan limbah berupa tulang, kepala, lebih singkat dibandingkan dengan proses
isi perut, sisik, kulit dan air sisa pencucian. basa / alkali (Wiyono, 2001 dalam
Umumnya limbah hasil olahan ini langsung Nurilmala, 2004).
dibuang atau dikubur di da lam tanah karena Bagi industri pangan dan non pangan
belum ada usaha pemanfaatan limbah di gelatin merupakan bahan yang tidak asing
kalangan industri pengolahan ikan patin lagi. Kebutuhan gelatin dari tahun ke tahun
secara komersial. Prioritas utama cenderung meningkat. Penggunaan gelatin
pemanfaatan limbah ikan ini untuk pangan yang beragam tidak diimbangi dengan
manusia, pakan ternak dan ikan serta untuk tumbuhnya produksi gelatin dalam negeri
tujuan non pangan (Asni,2004). Apabila sehingga masih impor. Pada tahun 2000
limbah ini tidak segera ditangani, maka Indonesia mengimpor sebanyak 3.092 ton
tidak tertutup kemungkinan akan dari Amerika Serikat, Perancis, Jerman,
menyebabkan terjadinya pembusukan Brasil, Korea, Cina dan Jepang padahal
sehingga dapat menimbulkan bau serta pada tahun 1995 hanya mengimpor 1169
pencemaran lingkungan yang cukup serius. ton, dengan kenaikan seperti itu
Limbah ini nilainya sangat rendah namun diperkirakan Indonesia dalam mengimpor
jika dimanfaatkan secara optimal akan gelatin akan meningkat (Nurilmala, 2004).
memberikan nilai tambah yang cukup Data dari Gelatin Manufacturers of
berarti. Limbah ikan patin dapat diolah Europe (GME) menunjukan bahwa
sebagai bahan pangan, tepung ikan, bahan produksi gelatin dunia pada tahun 2002-
untuk farmasi atau pupuk (Suryaningrum, 2005 mengalami kenaikan 272.500 ton
2008). menjadi 306.800 ton. Gelatin yang
Nurilmala (2004) menyatakan bahwa diproduksi berasal dari babi dan sapi
dalam penelitian pendahuluannya diperoleh (termasuk kulit dan tulang), sebagian orang
bahwa bagian ikan patin terdiri dari daging khawatir mengkonsumsi bahan yang berasal
sebesar 54,20%, tulang sebesar 12,44%, dari limbah sapi karena adanya penyakit
kulit sebesar 4,46%, kepala sebesar 20,59%, sapi gila (mad cow disease) serta penyakit
isi perut sebesar 5,53% dan ekor sebesar kulit dan kuku (foot and mouth disease).
2,79%. Sebagian masyarakat tidak dapat
Bahan baku yang digunakan dalam mengkonsumsi bahan yang berasal dari babi
penelitian ini adalah ikan air tawar yaitu karena kepercayaan yang mereka anut.
ikan patin spesies Pangasius hypotalamus Penggunaan gelatin babi merupakan
yang dimanfaatkan tulangnya. Ikan patin penghambat utama bagi pengembangan
dipilih karena Haris (2008) menyatakan produk-produk pangan di negara-negara
bahwa dalam pengujian proksimat terhadap yang penduduknya mayoritas beragama
beberapa jenis gelatin diantaranya gelatin islam seperti halnya Indonesia (Astawan,
komersil (gelatin dari tulang dan kulit sapi) 2002). Mencegah kekhawatiran tersebut,
diperoleh hasil kadar protein tertinggi maka diperlukan bahan baku alternatif lain
terdapat pada gelatin ikan patin yaitu yang melimpah, murah dan halal. Salah satu
sebesar 85,92% lebih tinggi dibanding alternatif yang dapat digunakan yaitu gelatin
gelatin komersil dan gelatin dari ikan nila dari ikan.
yaitu berturut-turut 80,5% dan 84,85%. Pembuatan es krim dengan
Gelatin merupakan protein konversi penambahan gelatin kering dilarutkan
serat kolagen yang ada pada kulit, tulang, dalam susu yang dipanaskan. Kemampuan
2
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
bahan pesntabil untuk mengikat air Skim bubuk adalah bagian susu yang
menyebabkan molekul air terperangkap tertinggal setelah diambil krim atau kepala
dalam struktur gel yang dibentuk oleh susunya. Susu skim sering disebut sebagai
penstabil. Namun bahan penstabil susu tanpa lemak atau susu bebas lemak.
mempunyai kemampuan menyerap air dan Menurut Masdiana Padaga (2005) dalam
tidak semua air dapat terserap oleh bahan Aliyah (2010), penambahan skim bubuk
penstabil, sehingga gelatin yang secara berfungsi meningkatkan kandungan padatan
langsung dilarutkan dalam bahan pada es krim sehingga lebih kental dan
pembuatan es krim akan mengikat air lebih sebagai sumber protein yang penting
maksimal (Zahro, 2015). sehingga dapat meningkatkan nilai nutrisi es
Ubi jalar ungu potensial dimanfaatkan krim. Pada proses pembuatan es krim
sebagai bahan pangan fungsional karena protein berfungsi menstabilkan emulsi
memiliki antosianin, pigmen yang lemak setelah proses homogenisasi,
menyebabkan daging umbi berwarna ungu, menambah cita rasa, membantu pembuihan,
yang mempunyai aktivitas antioksidan. meningkatkan dan menstabilkan daya ikat
Keberadaan senyawa fenol selain antosianin air yang berpengaruh pada kekentalan es
juga penting karena bersinergi dengan krim dan menghasilkan tekstur es krim yang
antosianin dalam menentukan aktivitas lembut.
antioksidan ubi jalar. Hasil pengujian
ekstrak delapan jenis ubi jalar ungu yang 1.2. Identifikasi Masalah
bervariasi intensitasnya, menunjukan bahwa Berdasarkan latar belakang di atas,
antosianin dan senyawa fenol berkolerasi maka dapat diidentifikasi beberapa masalah
positif dengan aktivitas antioksidan. sebagai berikut :
Kandungan serat pangan yang bermanfaat 1. Bagaimana pengaruh konsentrasi gelatin
untuk pencernaan dan indeks glikemiknya dari tulang ikan patin terhadap
yang rendah sampai medium, juga karakteristik es krim ubi jalar ungu ?
meruupakan nilai tambah ubi jalar sebagai 2. Bagaimana pengaruh konsentrasi susu
pangan fungsional (Ginting, 2011 dalam skim terhadap karakteristik es krim ubi
Hamidah, 2017). jalar ungu ?
Ubi jalar ungu yang digunakan dalam 3. Bagaimana pengaruh interaksi antara
pembuatan es krim merupakan varietas konsentrasi gelatin tulang ikan patin dan
Ayamurasaki. Varietas Ayamurasaki dalam konsentrasi susu skim terhadap
Ginting et al. (2006) merupakan varietas ubi karakteristik es krim ubi jalar ungu ?
jalar ungu yang mulai banyak ditanam
petani di daerah Malang dan digunakan 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
sebagai pembanding dalam program Maksud penelitian ini adalah untuk
pemuliaan ubi jalar ungu. Kandungan membuat produk es krim ubi jalar ungu
antosianinnya cukup tinggi (292 mg/100g dengan menggunakan gelatin tulang ikan
bb) dengan potensi hasil 15-20 ton/ha. patin sebagai bahan penstabil.
Menurut SNI 01-3713-1995, es krim Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
adalah sejenis makanan semi padat yang menentukan konsentrasi gelatin tulang ikan
dibuat dengan cara pembekuan tepung es patin dan susu skim pada pembuatan es krim
krim atau campuran susu, lemak hewani ubi jalar ungu.
maupun nabati, gula dan dengan atau tanpa
bahan makanan lain yang diizinkan. Es krim 1.4. Manfaat Penelitian
merupakan produk olahan susu yang dibuat Manfaat yang diharapkan dalam
dengan cara membekukan dan mencampur penelitian ini adalah :
krim yang disebut ice cream mix (ICM), 1. Meningkatkan nilai guna dari tulang
dengan pencampuran bahan yang tepat dan ikan.
pengolahan yang benar maka dapat 2. Memanfaatkan tulang ikan patin untuk
dihasilkan es krim dengan kualitas baik suatu produk.
(Susilorini, 2006). 3. Memperkaya jenis produk olahan ubi
jalar ungu.
3
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
4
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
merupakan bahan padatan bukan lemak blender (Philips), mixer (Philips), ice cream
yang mengandung protein, laktosa, vitamin maker (Sico), kompor gas (Rinnai), sendok,
dan mineral. thermometer, panci, spatula kayu dan alat-
alat yang digunakan untuk analisis adalah
1.6. Hipotesis Penelitian labu kjeldahl, Erlenmeyer (Pyrex),
Berdasarkan kerangka pemikiran di Destilator (KjeltecTM 2100), buret, statif,
atas, maka diperoleh hipotesis bahwa labu soxhlet, eksikator, labu ukur, batang
konsentrasi gelatin tulang ikan patin dan pengaduk, pipet ukur dan oven.
konsentrasi susu skim serta interaksinya
berpengaruh terhadap karakteristik es krim 2.3. Metode Penelitian
ubi jalar ungu. 2.3.1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan yang akan
1.7. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan adalah pembuatan gelatin powder
Penelitian akan dilakukan di dari tulang ikan patin dan dilakukan analisis
Laboratorium Teknologi Pangan, kekuatan gel gelatin, viskositas, pH, serta
Universitas Pasundan, Jl. Dr. Setiabudhi perhitungan rendemen gelatin. Proses
No.193, Bandung. Waktu Penelitian pembuatan gelatin tulang ikan patin ini
dimulai pada bulan Juli 2017 sampai dengan mengacu pada penelitian pembuatan gelatin
selesai. yang sebelumnya telah dilakukan oleh
Damayanti (2007) dengan menggunakan
larutan HCl 5% untuk perendaman dan suhu
II BAHAN, ALAT, DAN METODE ekstraksi yaitu 90° C selama 7 jam. Gelatin
PENELITIAN yang dihasilkan kemudian dibuat sebagai
penstabil es krim dengan konsentrasi 0,3%
2.1. Bahan Penelitian kemudian dilihat waktu leleh yang
Bahan-bahan yang digunakan dalam dihasilkan terhadap waktu leleh es krim
penelitian pembuatan gelatin tulang ikan yang sebelumnya telah dilakukan oleh
patin yaitu tulang ikan patin dengan jenis Khoerunnisa (2017) dengan menggunakan
Pangasius hypotalamus (yang diperoleh dari konsentrasi gelatin 0,3%. Formulasi es krim
pabrik fillet CV.KMM Purwakarta Jawa ubi ungu dapat dilihat pada Tabel 1.
Barat) dengan berat 5 Kg, air, aquadest dan Tabel 1. Formulasi Penelitian Pendahuluan
Larutan HCl dengan konsentrasi 5%. Es Krim Ubi Jalar Ungu
Bahan-bahan yang digunakan untuk
pembuatan es krim ubi jalar ungu yaitu susu Komponen Jumlah %
skim, gelatin tulang ikan patin, krim, susu Bubur Ubi Jalar 65,5
full cream, sukrosa, kuning telur dan ubi Ungu
jalar ungu dengan varietas ayamurasaki Gelatin 0,3
Sukrosa 12
(yang diperoleh dari Setiabudi Super
Krim 6
Market).
SusuFull Cream 16
Bahan-bahan yang digunakan untuk Kuning Telur 0,2
analisis kimia (kadar lemak, kadar protein)
adalah garam kjeldahl, H2SO4 pekat, NaOH
2.3.2. Penelitian Utama
35%, Na2B4O7 , HCl 0,1049 N, larutan N-
Penelitian utama yang dilakukan
Hexane dan aquadest.
adalah pembuatan es krim ubi jalar ungu
dengan menggunakan gelatin powder tulang
2.2. Alat Penelitian ikan patin yang telah didapatkan dari
Alat-alat yang digunakan dalam
penelitian pendahuluan. Penelitian ini akan
pembuatan gelatin tulang ikan patin adalah
menentukan konsentrasi gelatin tulang ikan
baskom, pisau, panci, neraca digital (Mettler
patin dan konsentrasi susu skim. Penelitian
Toledo), toples kaca, alumunium foil,
utama terdiri dari rancangan perlakuan,
saringan, gelas kimia, kain belacu dan
rancangan percobaan, rancangan analisis,
waterbath. Alat-alat yang digunakan dalam
dan rancangan respon.
pembuatan es krim ubi jalar ungu adalah
5
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
6
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
7
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
8
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
tulang ikan yang dihitung merupakan konsentrasi susu skim tidak berpengaruh
gelatin tulang ikan patin cair. Dengan terhadap warna.
rendemen 4,97% maka dapat dihitung dari Tabel 3. Pengaruh Konsentrasi Gelatin
5,765 kg tulang ikan segar dihasilkan 286,5 Tulang Ikan Patin Terhadap Warna Es
gram gelatin kering. Krim Ubi Jalar Ungu
3.1.5. Perbandingan Waktu Leleh Es Krim
(Konsistensi Es Krim) Kode sampel Rata-rata Perlakuan
Waktu pelelehan es krim yang a1 (0,1%) 4,707 b
dihasilkan dengan konsentrasi gelatin tulang a2 (0,3%) 4,544 a
ikan patin kering 0,3% diperoleh waktu a3 (0,5%) 4,567 a
pelelehan 40,05 menit. Waktu leleh es krim Keterangan : Setiap huruf yang berbeda
dengan gelatin kering konsentrasi 0,3% menunjukkan perbedaan yang nyata pada
lebih panjang dibandingkan dengan waktu taraf 5%.
leleh es krim dengan gelatin basah Berdasarkan tabel diatas terlihat
konsentrasi 0,3% yang diperoleh pada perbedaan pada konsentrasi a1 (0,1%) warna
penelitian yang dilakukan oleh Khoerunnisa es krim ubi jalar ungu lebih disukai tetapi
(2017), yaitu 12,423 menit. Perbedaan seiring bertambahnya konsentrasi gelatin
waktu pelelehan ini disebabkan oleh warna dari es krim semakin menurun tingkat
banyaknya air yang terikat serta kesukaannya. Hal ini menyebabkan
pembentukan struktur gel pada penggunaan perbedaan dengan konsentrasi a2 (0,3%) dan
gelatin cair dan gelatin serbuk, pada gelatin konsentrasi a3 (0,5%).
cair daya ikat air yang dihasilkan akan lebih Peningkatan konsentrasi gelatin
rendah karena sebagian telah mengikat air menyebabkan meningkatnya kekentalan
yang bukan berasal dari bahan sedangkan pada adonan es krim sehingga warna dari es
pada gelatin kering air yang terikat adalah krim semakin pekat
air pada bahan sehingga pembentukan gel
Tabel 4. Pengaruh Konsentrasi Susu Skim
nya lebih optimal dan kestabilan es krim
Terhadap Warna Es Krim Ubi Jalar Ungu
lebih baik.
Kode sampel Rata-rata Perlakuan
3.2. Penelitian Utama b1 (8%) 4,641 b
3.2.1. Respon Organoleptik b2 (10%) 4,622 b
3.2.1.1. Warna b3 (12%) 4,556 a
Warna merupakan suatu sifat bahan Keterangan : Setiap huruf yang berbeda
yang dianggap berasal dari penyebaran menunjukkan perbedaan yang nyata pada
spektrum sinar. Warna bukan merupakan taraf 5%.
suatu zat atau benda melainkan suatu Berdasarkan tabel diatas terlihat
sensasi seseorang oleh karena adanya perbedaan warna pada konsentrasi susu
rangsangan dari seberkas energy radiasi skim b3 (12%) semakin meningkatnya
yang jatuh ke indera mata atau retina mata. konsentrasi susu skim maka semakin kurang
Timbulnya warna dibatasi oleh faktor disukai dan terjadi perbedaan pada
terdapatnya sumber sinar. Pengaruh tersebut konsentrasi b1 (8%) dan b2 (10%).
terlihat apabila suatu bahan dilihat di tempat Produk es krim yang dihasilkan
yang suram dan di tempat gelap, akan memiliki warna ungu muda. Hal ini
memberikan perbedaan warna yang dikarenakan semakin banyak konsentrasi
mencolok (Kartika,1988). susu skim yang ditambahkan maka adonan
Berdasarkan hasil perhitungan es krim semakin encer, sehingga dapat
ANAVA terhadap warna es krim ubi jalar berpengaruh terhadap warna es krim yang
ungu menunjukan bahwa konsentrasi dihasilkan. Penambahan susu skim yang
gelatin tulang ikan patin dan konsentrasi terus meningkat akan mengurangi warna
susu skim berpengaruh terhadap warna es ungu dari ubu jalar ungu yang digunakan.
krim ubi jalar ungu tetapi interaksi antara
konsentrasi gelatin ikan patin dan
9
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
3.2.1.2. Rasa lain yang ada pada produk seperti susu full
Rasa merupakan faktor yang cukup cream, gula, krim dan juga bubur ubi jalar
penting dari suatu produk makanan. Rasa ungu. Susu full cream, krim dan juga bubur
makanan adalah turunan dari sebagian ubi jalar ungu memberikan pengaruh
komponen terkait dengan air liur selama terhadap cita rasa es krim dari produk akhir,
makanan dicerna secara mekanis dalam sedangkan gula memberikan sensasi rasa
mulut. Komponen yang dapat menimbulkan manis.
rasa yang diinginkan tergantung dari 3.2.1.3. Aroma
senyawa penyusunnya misalnya gula dapat Aroma dari suatu bahan merupakan
memberikan rasa manis pada beberapa persepsi olfactory yang disebabkan oleh
produk makanan (Arbuckle, 1986). Rasa senyawa volatil yang dilepaskan suatu
sangat mempengaruhi kesukaan konsumen prosuk di dalam mulut melalui syaraf
terhadap es krim bahkan dapat dikatakan proterior (Meilgaard, 2000 dalam Busyro,
faktor penentu utama. Bahan pengental 2013). Aroma dari suatu produk merupakan
dapat mengurangi rasa manis gula dan sesuatu yang dapat menentukan kualitas dari
mengubah cita rasa es krim (Thompson et produk makanan tersebut, jika aroma yang
al., 2009 dalam Arbaiyah,2011). kurang baik dimiliki oleh suatu bahan
Berdasarkan hasil perhitungan makanan maka mengakibatkan kurang
ANAVA menunjukkan adanya pengaruh disukai konsumen. Aroma yang khas dapat
dari konsentrasi gelatin tulang ikan patin dirasakan oleh indera penciuman tergantung
dan konsentrasi susu skim serta interaksinya dari bahan penyusun dan bahan tambahan
terhadap rasa es krim ubi jalar ungu. pada makanan tersebut.
Tabel 5. Dwi Arah Untuk Interaksi Berdasarkan hasil perhitungan
Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin dan ANAVA menunjukkan adanya pengaruh
Konsentrasi Susu Skim Terhadap Rasa Es dari konsentrasi gelatin tulang ikan patin
Krim Ubi Jalar Ungu dan konsentrasi susu skim serta interaksinya
terhadap aroma es krim ubi jalar ungu.
Konsentrasi Konsentrasi Susu Skim
gelatin Tabel 6. Dwi Arah Untuk Interaksi
tulang ikan b2 b3 Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin dan
b1 (8%)
patin (10%) (12%)
Konsentrasi Susu Skim Terhadap Aroma
C B C Es Krim Ubi Jalar Ungu
a1 (0,1%) 4,311 4,356 4,389 Konsentrasi Konsentrasi Susu Skim
a a a gelatin
tulang ikan b2 b3
A B B b1 (8%)
patin (10%) (12%)
a2 (0,3%) 3,911 4,289 4,000
C A B
a b a
a1 (0,1%) 4,144 3,989 4,011
B A A
b a a
a3 (0,5%) 4,100 4,078 3,744
A A A
b b a
a2 (0,3%) 3,722 3,978 3,789
Keterangan : Setiap huruf yang berbeda
a b a
menunjukkan perbedaan yang nyata pada
B A A
taraf 5%. Huruf besar dibaca vertikal dan
a3 (0,5%) 3,911 3,978 3,656
huruf kecil dibaca horizontal.
b b a
Berdasarkan hasil pengujian hedonik Keterangan : Setiap huruf yang berbeda
terhadap rasa es krim ubu jalar ungu menunjukkan perbedaan yang nyata pada
mempunyai kecenderungan bahwa taraf 5%. Huruf besar dibaca vertikal dan
konsentrasi gelatin tulang ikan patin 0,1% huruf kecil dibaca horizontal.
(a1) dan konsentrasi susu skim 12% (b3)
yang disukai panelis. Dalam penelitian ini, Berdasarkan tabel diatas menunjukan
selain gelatin tulang ikan patin dan susu bahwa konsentrasi susu skim berbeda nyata
skim yang muncul dalam hal rasa pada es terhadap aroma es krim ubi jalar ungu.
krim ubi jalar ungu dipengaruhi oleh bahan Aroma yang kuat dari susu skim
10
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
mempengaruhi aroma es krim ubi jalar ungu terlalu kental. Semakin tinggi viskositas,
yang dihasilkan, sedangkan penambahan semakin rendah nilai overrun. Nilai overrun
gelatin tulang ikan patin terdapat interaksi yang terlalu rendah akan mengakibatkan
yang tidak berbeda nyata. Semakin banyak tekstur es krim menjadi keras dan
susu skim yang ditambahkan maka aroma menurunkan palatabilitas (Clarke, 2008).
dari gelatin tulang ikan patin dalam es krim Bahan penstabil dipakai dalam
akan berkurang. pembuatan es krim supaya diperoleh tekstur
Aroma es krim akan berubah jika yang halus, dan untuk membantu
selama proses ditambahkan zat atau bahan pembuatan emulsi yang stabil. Bahan
cita rasa yang memiliki aroma yang dapat penstabil adalah bahan yang berfungsi untuk
menutupi aroma gelatin tulang ikan patin, mempertahankan stabilitas emulsi. Bahan
sehingga aroma yang dihasilkan dari es krim penstabil yang digunakan untuk mencegah
ubi jalar ungu yaitu aroma bubur ubi jalar pembentukan Kristal-kristal es yang kasar
ungu, susu skim dan susu full cream serta selama pembekuan dan penyimpanan,
krim yang digunakan dalam tambahan memberi daya tahan yang lebih baik
membuat es krim. Pada dasarnya susu full terhadap pelelehan serta membentuk tekstur
cream dan krim cair yang digunakan adalah yang lembut (Arbuckle, 1986)
sebagai sumber lemak pada pembuatan es Tekstur pada es krim ungu yang
krim ubi jalar ungu yang mempunyai aroma dihasilkan masih sedikit kasar, hal ini
lebih kuat dibandingkan aroma ubi jalar diakibatkan dari banyaknya padatan pada es
ungu dan gelatin tulang ikan patin yang krim dengan ditambahkannya ubi jalar
digunakan. ungu. Banyaknya padatan dalam adona ICM
3.2.1.4. Tekstur akan mempengaruhi overrun, overrun yang
Tekstur es krim ditentukan dengan rendah mengindikasikan Kristal es dalam es
menggunakan indera peraba, perasa dan krim besar dan tiidak dapat memperangkap
penglihatan ketika menilai penampilan dan air dan udara, yang pada akhirnya
mencicipi es krim tersebut. Tekstur yang berpengaruh pada tekstur es krim yang
diinginkan dalam es krim adalah lembut, dihasilkan yaitu masih ada kasar dan ukuran
creamy, dan homogen (Marshall & partikel padatannya kurang kecil.
Arbuckle, 1986). 3.2.2. Respon Fisik
Berdasarkan perhitungan ANAVA, 3.2.2.1. Waktu Leleh
menunjukan bahwa konsentrasi susu skim Waktu leleh merupakan waktu yang
berpengaruh terhadap tekstur es krim ubi dibutuhkan es krim untuk meleleh sempurna
jalar ungu tetapi konsentrasi gelatin tulang pada suhu ruang. Es krim yang diharapkan
ikan patin dan interaksi antara gelatin tulang memiliki resistensi yang tinggi terhadap
ikan patin dan susu skim tidak berpengaruh pelelehan selama kurang lebih 10-15 menit
terhadap tekstur es krim ubi jalar ungu. (Bodyleft et al., 1988 dalam Hamidah,
Tabel 7. Pengaruh Konsentrasi Susu Skim 2017). Menurut Arbuckle (1986) es krim
Terhadap Tekstur Es Krim Ubi Jalar Ungu yang berkualitas adalah es krim yang
resisten terhadap pelelehan. Es krim yang
Kode sampel Rata-rata Perlakuan
bertekstur kasar dan rendah total padatannya
b1 (8%) 4,000 b akan memiliki resistensi pelelehan yang
b2 (10%) 4,052 b rendah, sehingga mudah meleleh.
b3 (12%) 3,848 a Berdasarkan hasil perhitungan
Keterangan : Setiap huruf yang berbeda ANAVA terhadap waktu leleh menunjukan
menunjukkan perbedaan yang nyata pada bahwa konsentrasi gelatin tulang ikan patin
taraf 5%. dan konsentrsai susu skim serta interaksi
antar keduanya berpengaruh terhadap waktu
Tekstur dari formula a1b1 adalah yang
leleh es krim ubi jalar ungu.
paling disukai dengan rata-rata kesukaan
konsumen 4,1. Hal ini karena penggunaan
gelatin dengan konsentrasi yang kecil
sehingga menghasilkan adonan yang tidak
11
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
Tabel 8. Dwi Arah Untuk Interaksi terserap tersebut membentuk kristal es.
Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin dan Kristal es yang tidak terikat dengan
Konsentrasi Susu Skim Terhadap Waktu penstabil tersebut akan lebih cepat meleleh.
Leleh Es Krim Ubi Jalar Ungu 3.2.2.2. Overrun
Konsentrasi Konsentrasi Susu Skim Overrun mencerminkan kemampuan
gelatin pembentukan buih dan kemantapan buih
tulang ikan b1 b2 b3
(8%) (10%) (12%) yang berkaitan dengan tegangan permukaan
patin
pada sistem yang terdiri atas udara dan air
A A B
yang disebabkan oleh adsorpsi molekul
a1 (0,1%) 34,933 42,161 42,484
protein (Sathe, 1982 dalam Khoirunnisa,
a b b
2017).
B B A Berdasarkan hasil perhitungan
a2 (0,3%) 41,402 43,646 39,986 ANAVA terhadap overrun menunjukan
b c a bahwa faktor konsentrasi gelatin tulang ikan
B B C patin dan konsentrasi susu skim serta
a3 (0,5%) 42,185 43,993 44,912 interaksinya berpengaruh terhadap overrun
a b b es krim ubi jalar ungu.
Keterangan : Setiap huruf yang berbeda
Tabel 9. Dwi Arah Untuk Interaksi
menunjukkan perbedaan yang nyata pada
Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin dan
taraf 5%. Huruf besar dibaca vertikal dan
Konsentrasi Susu Skim Terhadap Overrun
huruf kecil dibaca horizontal.
Es Krim Ubi Jalar Ungu
Berdasarkan tabel diatas menunjukan
Konsentrasi Konsentrasi Susu Skim
bahwa meningkatnya konsentrasi gelatin gelatin
tulang ikan patin dan meningkatnya b1 b2 b3
tulang ikan
konsentrasi susu skim berpengaruh terhadap (8%) (10%) (12%)
patin
waktu leleh es krim ubi jalar ungu. Semakin B B C
tinggi konsentrasi bahan penstabil yang a1 (0,1%) 53,228 54,842 52,605
digunakan maka semakin lama es krim ab b a
tersebut meleleh sempurna. Hal ini diduga A B A
peningkatan konsentrasi penstabil a2 (0,3%) 46,967 56,038 34,039
menyebabkan partikel es semakin kecil dan b c a
adonan semakin kental yang menyebabkan C A B
a3 (0,5%) 55,486 50,282 49,699
daya ikat air semakin kuat dalam produk
b a a
sehingga tidak cepat meleleh (Syahrul,
2005). Keterangan : Setiap huruf yang berbeda
Tetapi pada konsentrasi gelatin 0,3% menunjukkan perbedaan yang nyata pada
dengan konsentrasi susu skim 12% (a2b3) taraf 5%. Huruf besar dibaca vertikal dan
mengalami penurunan, hal ini disebabkan huruf kecil dibaca horizontal.
karena penambahan susu skim yang banyak Berdasarkan tabel diatas untuk
menyebabkan adonan yang dihasilkan konsentrasi gelatin tulang ikan patin dan
semakin encer, sehingga pembentukan susu skim menunjukan pada konsentrasi
Kristal es menjadi lebih cepat dan waktu yang semakin meningkat pada masing-
pelelehan menjadi singkat. Menurut Zahro masing faktor menghasilkan overrun yang
(2015), bahan penstabil dapat berbeda. Berdasarkan hasil penelitian
mempengaruhi kecepatan pelelehan. terhadap overrun es krim ubi jalar ungu
Kemampuan bahan penstabil untuk maka dapat disimpulkan bahwa semakin
mengikat air menyebabkan molekul air banyak konsentrasi gelatin dan susu skim
terperangkap dalam struktur gel yang maka overrun yang dihasilkan relative
dibentuk oleh penstabil. Meskipun bahan menurun.
penstabil mempunyai kemampuan Peningkatan konsentrasi susu skim dan
menyerap air tetapi tidak semua air dapat gelatin serta digunakannya ubi jalar ungu
terserap oleh bahan penstabil. Air yang tidak meningkatkan kekentalan (viskositas) ICM
12
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
13
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
2 R² = 0,9874
Konsentrasi (ppm)
1
0 Konsentrasi nilai penghambatan ubi
0 20 40 60 80
jalar ungu kukus adalah 1825,17 ppm.
Konsentrasi (ppm) Antioksidan yang terkandung dalam ubi
jalar ungu kukus dapat menghambat
14
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
aktivitas radikal bebas (DPPH) 50% pada jalar ungu berturut-turut adalah 1684,76
konsentrasi 1825,17 ppm. ppm, 1825,17 ppm dan 1560,56 ppm.
Gambar 3. Grafik Aktivitas Antioksidan
pada Es Krim Ubi Jalar Ungu. 4.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah
3 y = 0,0321x - 0,0404 dilakukan, maka saran yang dapat
R² = 0,9985 disampaikan adalah sebagai berikut :
% Inhibisi
2
1. Perlu perbaikan perlakuan atau proses
1 dan penambahan bahan yang memiliki
0 kadar protein lebih tinggi agar dapat
0 20 40 60 80 memenuhi karakteristik dan
-1
Konsentrasi (ppm) kandungan gizi sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI).Sebaiknya
Konsentrasi nilai penghambatan es pengeringan gelatin yang dilakukan
krim ubi jalar ungu adalah 1560,56 ppm. menggunakan vacuum pan, sehingga
Antioksidan yang terkandung dalam es krim karakteristik gelatin yang dihasilkan
ubi jalar ungu dapat menghambat aktivitas mendekati gelatin komersil.
radikal bebas (DPPH) 50% pada konsentrasi 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
1560,56 ppm. mengenai umur simpan terhadap
serbuk gelatin tulang ikan patin dan
IV KESIMPULAN DAN SARAN produk es krim ubi jalar ungu.
15
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
16
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
17
Fauzan Pratama Aditya (133020041)
Pengaruh Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) dan Konsentrasi Susu Skim
Terhadap Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
18