Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
EDUCATION
ISSN (P): 2598-9588, ISSN (E): 2550-1100, VOL. 1 (2), 2017, PP. 169-192
Membangun Mental
Kewirausahaan melalui
Edupreneurship bagi Pendidik
PAUD
Sumiyati
Institut Pesantren Mathali’ul Falah Pati
Email: atikpaudi@gmail.com
Abstract
Edupreneurship is an important branch of
science to be taught at every level of
education. Everyone has the right to be
entrepreneur, including the educators on Early
Childhood Education services (PAUD). PAUD
Educators have a strategic opportunity as
entrepreneurs by looking at the needs of
learning media for children, in the form of
Educational Game Tools (APE) needed to
support learning, as well as the readiness of
innovative teaching materials in order to
create quality learning. With edupreneurship,
PAUD educators will have an entrepreneurial
mentality and become an independent person
who is able to innovate and be creative to
develop themselves into competent PAUD
educators. PAUD educators will be able to
become entrepreneurs by developing media
THIS WORK IS LICENSED CREATIVE COMMONS ATTRIBUTION-NONCOMMERCIAL 4.0
INTERNATIONAL LICENSE
© 2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI, STAI AL HIKMAH TUBAN, JAWA
TIMUR
SUMIYATI
PENDAHULUAN
Pengusaha adalah seseorang yang memiliki
kegiatan usaha. Kita beranggapan bahwa
pengusaha merupakan seseorang yang secara
profesional menekuni bisnis, kebanyakan
bergerak di bidang perdagangan, mampu
mengelola keuangan dan manajemen yang
baik. Pengusaha memiliki jiwa kewirausahaan
atau yang yang sering disebut sebagai
enterpreneur yang gigih dan pantang
menyerah. Seorang pengusaha yang sukses
biasanya memiliki pengalaman yang beragam
tentang kegiatan usahanya. Pengalaman-
pengalaman tersebut tidak selalu berupa
kesuksesan dan keberhasilan, pengalaman
seseorang yang sukses, termasuk pengusaha
yang sukses sekalipun pasti memiliki
pengalaman yang kurang baik, entah itu
berupa kegagalan, kerugian, dan sebagainya.
Dewasa ini sebutan enterpreneur tidak hanya
berlaku pada kalangan pengusaha kelas atas
PEMBAHASAN
Mental Kewirausahaan
Setiap individu memiliki perilaku yang
berbeda-beda. Ada seseorang yang memiliki
kemampuan bertahan yang baik, dan tidak
mudah menyerah. Akan tetapi ada pula
seseorang yang mudah goyah sehingga
mudah sekali menyerah tanpa melakukan
banyak usaha untuk mendukung cita-cita yang
ingin dicapainya. Sikap seseorang dipengaruhi
oleh mentalitas yang dimilikinya.
Sebagaimana disebutkan di dalam kamus
Bahasa Indonesia bahwa mentalitas adalah
keadaan dan aktivitas jiwa, cara berpikir, serta
berperasaan. Sedangkan mental adalah
sesuatu yang berhubungan dengan jiwa atau
batin manusia, yaitu watak manusia (KBI,
Edutainment
Salah satu prinsip pembelajaran di PAUD
adalah belajar melalui kegiatan bermain.
Bermain merupakan aktifitas utama yang
dilakukan oleh anak-anak di dalam kehidupan
sehari-harinya. Seorang guru atau pendidik
perlu menggunaan kegiatan bermain sebagai
bagian dari strategi pembelajaran di PAUD.
Kegiatan belajar di PAUD dapat direncanakan
dengan hal-hal yang menyenangkan, sehingga
muncul istilah edutainment di dalam
pembelajaran pada lembaga PAUD.
Edutainment berasal dari kata education dan
entertainment. Education dapat diartikan
sebagai pendidikan, sedangkan entertainment
berarti hiburan. Dari segi bahasa edutainment
memiliki arti pendidikan yang menghibur atau
menyenangkan, sedangkan dari sisi
terminologi, edutainment berarti suatu proses
pembelajaran yang didesain sedemikian rupa,
sehingga muatan pendidikan dan hiburan
dapat dikombinasikan secara harmonis untuk
menciptakn pembelajaran yang
menyenangkan ( Sholeh Hamid, 2014: 17).
Cara belajar anak yang menyenangkan
melalui kegiatan bermain, memberikan
peluang bagi guru untuk mengembangkan
desain pembelajaran yang menarik. Guru
perlu mengetahui konsep edutainment
sebagai bekal untuk menyusun rencana
pembelajaran, dan sebagai acuan di dalam
membuata media atau peraga
pembelajarannya.
Salah satu tujuan eduatainment adalah
menyampaikan pembelajaran atau suatu
VOL. 1 (2), 2017 AL HIKMAH: INDONESIAN JOURNAL OF EARLY CHILDHOOD ISLAMIC
EDUCATION 7
SUMIYATI
Edupreneurship
KESIMPULAN
Edupreneurship dapat dimaknai sebagai
pendidikan kewirausahaan. Edupreneurship
dapat diberikan kepada siapa saja tanpa
batasan umur. Setiap orang berhak menjadi
pengusaha atau entrepreneur tidak terkecuali
para pendidik pada layanan Pendidikan Anak