Sie sind auf Seite 1von 14

SUPLEMEN SERTA HUBUNGANNYA DEMGAfi KONSUMSl SUPLEMEN

(VITAMIN-MINERAL DAN PENAMBAH NAFSU MAKAN)


PADA A I A K BALITA

lnang Retno Qunenti dan Shrimarty Rukmlnl Devi


Fakultas Kesehatan Masyarakat-UniversitasAirlangga

ABSTRACT
The purposes of this study were: I ) to describe supplement consumption pattern on under-
five children, 2) to describe mother's perception about supplement health claim and benefits for
under-fivechildren, 3) to 8nalyze the factors that influence mother's perception about supplement
health claim and benefits and 4) to analyze the relationship between mothefs perception about
supplement health clalm and benefits with supplement consumption on under-five children.
This study conducted in Public kindergarten Fernbina" at Jemurwonosari streel JN/TK,
Surabaya regency. 71 mothers of under-five children were selected as respondents. The data
about respondent and family characteristics,supplementconsumptionpattern, mothefsperception
about supplement health claim and benefits, the factors that have relationship with mother's
perception and supplement consumption were collected by using open-closed questionnaire.
The factors that have relationship with mother's perception about supplement health claim and
benetits analyzed by using logistic regression test. The factors that have relation with supplement
consumption were mother's perception and supplement consumption on under-five children
identified by using Chi-square test.
The result of this study showed: 80.3% children consumed the supplement. Mother's
perception about supplement: 54.9% respondentsagreed that it was important to give supplement
for theirchildren, 49.3% respondents believedin the supplementhealth claim, 73.2%respondents
said that supplement have benefits for their children, 75.4% respondents said that they were
satisfied with the supplement benefits and 96.4% respondents said that there were no complaint
about their children health condition while supplement consumption. The factors that have
relationship with molher's perception about supplement health claim and benefits was the
respondent satisfied feeling in the suppiement benefits (p0.023, a = 0.05). Respondentpermption
about supplement health claim end benefits have no relation with supplement consumption on
theirchildren,but respondents who believed in supplement health claim and benefits had considered
giving the supplement for their children.

Key words: health claimed supplement. mothefs perception, supplement consumption, under-
five children.
Perseps~Ibu tentang Kla~rnKesehatan (Inong 3etno Gun;rnr: dan Shrl~nartyRukmitii Dew:

PENDAHULUAN makananlah energi yang dibutuhkan


tersedia untuk segala aktivitas fisik dan
Sering dijumpai bahwa konsumsi
daya pikir anak (Retnowulan, 1997).
makanan sehari-hari pada anak sangat
Untuk tumbuh dengan sempuma seorang
kurang, salah satu sebabnya adalah
anak harus mendapatkan susunan
seringkali orang tua mengalami kesulitan
makanan yang baik. Makanan yang baik
dalarn memberikan makanan kepada
mutlak bagi perturnbuhan dan per-
anaknya. Hambatan atau kesulitan
kembangan anak (Soetjiningsih. 1995).
memberikan rnakan pada anak terutarna
Tetapi orang tua (terutarna ibu)
pada usia dini (4 bulan sampai dengan
sering mengalami kesukaran dalam
2 tahun), pra-sekolah atau balita
memberi makanan pada anak-anak
(Karyadi, L., 1995). Beberapa hasil
sesuai dengan seleranya. Hal ini
penelitian menyatakan bahwa urnumnya
membuat para ibu gelisah, apalagi
balita hanya mengkonsumsi jenis
biasanya anak yang tak suka makan
makanan tertentu yang disukai saja,
kelihatan lemah, kunrs, dan sering sakit-
sementara makanan sumber vitamin dan
sakitan. Hal ini mendorong para ibu untuk
mineral (sayur dan buah) biasanya tidak
memberikan suplemen vitamin dan atau
dikonsumsi karena anak tidak suka
penambah nafsu makan kepada anaknya
(Nilawali,I 988 dan Esti, 1988).
(Intisari, 1996 dan Intisari, 1999).
Pada masa balita nafsu makan
Biasanya anak secepatnya dibawa
cenderung menurun, sehingga anak
ke dokter untuk diberi vitamin atau
cenderung picky eater (memilih makanan
suplemen penambah nafsu makan.
yang disukainya saja). Selain itu pada
Bahkan sering dijumpai para ibu memberi
masa anak-anak mereka lebih suka
suplemen vitamin dan penambah nafsu
berrnain daripada makan. Keengganan
makan tanpa berkonsultasi terlebih
untuk makan dapat terjadi karena anak
dahulu kepada dokter, ahli gizi atau
terlalu lelah bermain, terlalu banyak jajan
petugas kesehatan (Intisari, 1996 dan
(terutama makanan yang manis-manis),
Intisari. 1999).
atau mungkin karena makanan yang
Berdasarkan penelitian di Amerika,
dihidangkan tidak rnenarik selera dan
19% ibu-ibu yang mempunyai balita
perhatiannya, atau mungkin juga karena
memberikan suplemen pada anaknya.
anak dalam keadaan tidak sehal. Hal ini
Banyak diantaranya yang salah dalam
akan mengakibatkan anak tidak
pemberiannya, karena konsumsi
memperoleh gizi yang sempurna
suplemen tersebut secara terus-menerus
(Retnowulan, 1997 dan Intisari, 1996).
akan menimbulkan kecanduan karena
Keengganan untuk makan yang
bila tidak diminurn, tubuh akan cepat
berlanjut akan mengganggupertumbuhan
kekurangan vitamin (Retnowulan, 1997).
dan perkembangan anak, sebab melalui
Rutetin Penelitian Sislem Kesehatan - Vol. 7. No. 2 Desember 2004: 130-143

Hasil penelitian Widayati (2001) di Menurut Karyadi, E (www.


dua Taman Kanak-kanak di Surabaya Indomedia.corn/Agustus1998).suplemen
ditemukan sebesar 50.9% anak balita makanan merupakan makanan yang
mengkonsumsi suplemen penambah mengandung tat-tat gizi dan non-gizi;
nafsu makan, dengan frekuensi konsumsi biasanya dalam bentuk kapsu!, kapsul
tertinggi adalah satu kali per hari (85,7%) lunak, tablet, bubuk atau cairan yang
dan sebagian besar anak mengkonsumsi fungsinya sebagai pelengkap kekurangan
suplernen sejak usia 1-2 tahun (57,14%). zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga
Dari penelitian ini pula dikelahui bahwa agar vitalitas tubuh tetap prima. Sebagai
asupan (intake) beberapa jenis vitamin pelengkap, suplemen makanan bukan
(seperti vitamin 81 dan vitamin C) pada diartikan sebagai pengganti (substitusi)
anak yang mengkonsumsi suplemen makanan sehari-hari.
pada dasarnya sudah adekuat Beberapa kategori suplemen menurut
(memenuhi standar kebutuhan), tetapi Mason (1994) yaitu: ( I ) vitamin dan
karena ada tambahan dari suplemen mineral, (2) suplemen kesehatan,
maka terjadi kelebihan intake datam (3) produk pelangsing, (4) suplemen
konsumsi sehari-hari. Sementara makanan, dan (5) makanan yang
diketahui bahwa intake energi dan difortifikasi.
protein antara anak yang mengkonsumsi Beberapa kefompok umur yang
suplemen dengan yang tidak berisiko terhadap defisiensi zat gizi dan
mengkonsumsi suplemen ternyata lidak akan mendapat keuntungan jika
bertwda. Setain itu sebagian besar anak mengkonsumsi suplemen vitamin dan
yang diteliti berada pada status gizi mineral adalah: (1) ibu hamil dan
normal (80%) yang berarti belum terialu menyusui (wanita Asia membutuhkan
membutuhkan konsurnsi suplemen. suplemen vitamin D, karena berisiko
Menurut Mason (1994). suplemen terhadap kekurangan vitamin D yang
merupakan suatu produk yang berisi rat dapat berakibal buruk bagi bayi yang
gizi dan yang lainnya yang diyakini dikandungnya), (2) bayi (jika kondisi
konsumen bahwa produk tersebut rnakanan ibu yang menyusui rendah,
mempunyai efek yang menguntungkan maka bay1 berisiko mengalami defisiensi
bagi kesehatan mereka. Suplemen zat gizi, terutama setelah usia 6 bulan),
penambah nafsu makan adalah (3) anak-anak dan remaja (tidak
suplernen yang beriungsi untuk dianjurkan mengkonsumsisuplemen, zat
meningkatkan metabolisme. menekan gizi diharapkan diperoleh dari makanan
atau menghambat asam lambung dan sehari-hari), (4) orang lanjut usia (karena
merangsang sekresi makanan sehingga lansia banyak yang tidak mengkonsumsi
meningkatkannafsu makan (Retnowulan. makanan yang sehat dan bervariasi.
1997). direkomendasikan untuk mengkosumsi
Kesehatan
Persepsi Ibu tentang K l a ~ ~ n (Incqg Retno Gunanti dan S h r ~ r n a r tk ~
r R r r 1 1 1 1 i Devii

suplemen multivitamin dan mineral), (Intisari, 1996, Intisari, 1999 dan Karyadi,
(5) orang yang kurus (dianjurkan L. 1995).
mengkosumsi suplemen multivitamin dan Pemberian vitamin bukanlah untuk
mineral), (6) atlet (terutama suplemen menimbulkan nafsu makan saja. Vitamin
energi untuk menghadapi pertandingan). diberikan pula kepada anak-anak yang
(7) vegetarian (terutama pada saat awal sehat sebagai vitamin pelengkap.
mula atau masa transisi vegetarian Maksudnya untuk melengkapi intake
berisiko mengalamidefisiensi zat gizi), (8) (asupan) vitamin yang kurang karena
masyarakat berpenghasilan rendah makanan sehari-hari yang dimakan tidak
(pada umumnya diet tinggi lemak dan selalu cukup (Intisari, 1996 dan Intisari,
gula, tetapi rendah serat, asam folat dan 1999).
nutrisi anti oksidan). Gencamya iklan baik di media cetak
Pada dasarnya suplemen tidak maupun elektronik mengenai pentingnya
dianjurkan untukanak-anak. Dalam masa mengkonsumsi suplemen untuk anak-
pertumbuhan sebaiknya mereka cukup anak dengan bintang iklan cilik yang
memperolehzat-zat gizi melalui makanan terkenal dan menjadi idola mempengaruhi
sehari-hari. Bila harus mengkonsumsi pola pikir para ibu untuk memberikan
suptemen, makadosis harus diperhatikan. suplemen kepada anaknya (Intisari,
Hal ini yang sering diabaikan oleh 1999).
orang tua semata-mata karena ingin Mengingat pada balita normal tidak
meningkatkan nafsu makan anak dianjurkan untuk mengkonsurnsi
(Darrnansyah. 1997). suplemen karena sebaiknya zat-zat gizi
Tidak cukupnya asupan vitamin pada diperoleh dari makanan sehari-hari tapi
anak yang berasal dari makanan dapat karena gencarnya iklan tentang
disebabkan oleh tiga hal, yaitu: (1) karena suplernen untuk anak dengan berbagai
variasi makanan yang dimakan sehari- klaim kesehatan akan mempengaruhi ibu-
hari terbatas, (2) karena kemampuan ibu yang mempunyai balita untuk
pencemaananak-anak yang terbatas dan rnemberikannya kepada anaknya tanpa
(3) karena anak tak dapat dipaksa makan memperhatikan seberapa besar
makanannya sampai habis (Intisari, kebutuhananak akan suplemen tersebut
1996). Kalau itu yang terjadi disinilah dan dosis pemberiannya. Maka untuk
anak-anak (terutama pada golongan mengantisipasi kemungkinan timbulnya
prasekolahlbalita urnur 3-5 tahun) perlu masalah-masalah gizi yang berkaitan
diberi suplernen vitamin dan atau dengan konsumsi suplemen pada anak
penambah nafsu makan, disamping balita sangat perlu untuk mendapatkan
tentunya mengusahakan agar anak mau perhatian.
mengubah sikapnya terhadap makanan
Buletin Penelitian Sisieln Kesehatan - V o l ~7. No. 2 Desernber 2004:130-143

Faktor yang diduga sangat 3) Menganalisisfaktor yang menentukan


mendukung konsumsi suplemen vitamin persepsi ibu tentang klaim kesehatandan
mineral dan penambah nafsu makan rnanfaat suplemen untuk anak balita serta
pada anak adalah karena kemampuan 4) Menganalisis hubungan antara
produsen menciptakan 'image' sebagai persepsi ibu tentang klaim kesehatan dan
suplemen yang sangat bermanfaat bagi manfaat suplemen dengan konsumsi
kesehatan, status gizi, nafsu makan dan suplemen pada anak balita.
kecerdasananak melalui berbagai media Hasil penelitian ini diharapkan dapat
promosi. Diduga bahwa informasi yang berguna sebagai bahan masukan bagi
beliebihan tentang manfaat yang diklaim kepentingan kegiatan Komunikasi,
oleh produsen cenderung menempatkan lnformasi dan Edukasi (KIE) yang
bahwa suplemen tersebut sebagai berkaitan dengan program pendidikan
sesuatu yang penling dan harus bagi konsumen (consumer education)
dikonsumsi oleh anak. Disamping itu. khususnya tentang suplemen gizi pada
informasi mengenai dampak dari balita dan masalah-masalah gizi yang
kelebihan mengkonsumsinya kurang terjadi pada balita, dalam upaya
diperhatikan sehingga dikhawatirkan membangun pengertian masyarakat
akan menimbulkan dampak yang kurang pengguna (khususnya ibu) agar lebih
baik bagi anak yang mengkonsumsinya mengerti dan sadar tentang manfaat dan
(Intisari, 1999). risiko mengkonsumsisuplemen terhadap
Pertanyaan yang menarik untuk kesehatan dan status gizi anaknya.
dijawab sehubungan dengan ktaim
kesehatan dan manfaat suplemen pada
anak balita adalah bagaimana hubungan
antara persepsi ibu (sebagai individu Penelitian ini merupakan penelitian
yang bertanggung-jawab terhadap deskr~ptif-enalitikyang dlakukan secara
konsumsi makan pada anak di tingkat cross sectional, dilaksanakan di TK
keluarga (gate keeper) tentang klaim Negeri PembinaJI. JemurwonosariJ W K
kesehatan dan manfaat suplemen Surabaya. Sebagai responden dipilih
dengan konsumsi suplemen vitamin secara acak ibu (wali murid TK) sejumlah
mineral pada anak balita. Oteh karena itu 71 orang. Data yang dikumpulkan
maka penelitian ini perlu untuk dilakukan. meliputi:data karakteristikresponden dan
f ujuan dari penelitian ini secara keluarga, gambaran konsumsisuplemen,
khusus adalah: 1) Diperoleh informasi pola konsumsi suplemen, proses
tentang proporsi anak balita yang pengambilan keputusan oleh ibu dalam
mengkonsumsisuplemen. 2) Mengetahui tahapan menentukan konsumsi suplemen
persepi ibu tentang klaim kesehatandan untuk anak, persepsi ibu tentang klaim
manfaat suplemen untuk anak balita, kesehatan dan manfaat suplemen untuk
Kesehalan (Inong Retno Gunan11clan Shrt~~larty
Perseps~Ibu tentang Kla11r1 R L I ~ ~: )He ~~l lI

anak, berbagai faktor yang diduga HASlL DAN PEMBAHASAN


berhubungan dengan persepsi ibu dan
Karekteristik Respondendan Keluarga
konsurnsi suplemen untuk anak. Semua
jenis data primer pada penelitian ini Diketahui bahwa sebesar 40.85%
dikumpulkan melalui angket kepada responden berusia antara > 3&35 tahun,
responden dengan rnenggunakan dan masing-masing 30.98% responden
pedoman pertanyaan yang telah disusun berusia > 25-30 tahun dan > 35-40
dalam bentuk open-closed kuesioner. tahun. Sebesar 54.9% sudah menempuh
Data keadaan sosial ekonomi pendidikan setara diploma, 4,2% sarjana,
responden dan keluarga, proporsi 4,2% pascasarjana, dan 14.1% SMU.
konsurnsi suplemen, pola konsumsi Sebagian besar responden tidak bekerja
suplemen akan diolah secara deskriptif- (40,8%), sebagai pegawaiswasta 28,2%,
naretif dan disajikan dalam bentuk sebagai PNS 22,5%, wiraswasla 5,6%,
dislribusi frekuensi dan bbulasi silang. TNIfPolri 1,4%.
Data tentang tingkat pengetahuan gizi ibu Dari hasil penelitian diketahui bahwa
diolah berdasarkan persentase jawaban umur Kepala Keluarga (KK) 42,25%
yang benar dari seluruh skor maksimal sekitar r 35-40 tahun, dan 26,76%
atas pertanyaan yang diberikan rnelalui berumur > 30-35 tahun. Sebagian besar
kuesioner. Data tentang persepsi ibu, KK (54,9%) berpendidikan sarjana,
alasan memilih dan memberikan 11,3% pascasarjana, 12,7% diploma dan
suplernen, keluhan dan manfaat yang 15.5% SMU. Sebagian besar KK (56,3%)
dirasakan dari pemberian suplernen bekerja sebagai pegawai swasta, 18.3%
untuk anak diolah secara deskriptif- sebagai PNS, 16,9% wiraswasta dan
naratif. Untuk rnengetahui faktor-faktor 2,8% TNIIPolri.
yang diduga berhubungan dengan Pengeluaran keluarga responden
persepsiibu tentang klaim kesehatan dan sebagian besar berkisar 1-3 juta rupiah
manfaal suplemen digunakan uji regresi per bulan (64,8%), kurang dari satu juta
rupiah 18,3%, dan lebih dari 3 juta rupiah
logistik (logistic regression). Sedangkan
unluk mengidentifikasi faktor-faktor yang 15,5%.
diduga berhubungan dengan konsumsi
Kesulitan Makan pada Anak
suplernen, persepsi ibu tentang klaim dan
manfaat kesehatan suplemen dengan Menurut responden lenlang nafsu
konsumsi suplemen pada anak, makan anak mereka sebesar46.5% anak
digunakan uji ChtSquare. mengalami kesulitan rnakan, sedangkan
52,1% tidak mengalami kesulitan rnakan.
Bulehn Penelltian Sistem Kesehatan - V d . 7 . No. 2 nesember 2004:130-1 43

Menurut pendapat responden, anak yang anak suka (63,16%), mutu bagus
nafsu makannya dalam keadaan baik (36.84%), dan murah (33,3394,
ditandai dengan: makan teratur, jadwal Frekuensi pemberian suplemen
makan tetap, makan lahap dan banyak, umumnya satu kali sehari (85,9646).
mau mengkonsumsi makanan lengkap, Lama pemberian suplemen umumnya
anak rninta sendiri tanpa dipaksa, anak lebih dari satu tahun (61,40%). Dosis
tidak perlu diberi vitamin, anak senang pemberian suplemen umumnya sesuai
dengan makanan yang disajikan, anak anjuran (91,22%). Harga suplemen
mudah disuapi, nafsu makan tinggi, dan menurut sebagian besar responden
porsi makan anak seimbang. Anak yang adalah cukup terjangkau (89,47%).
mengalami kesulitan makan, menurut Sebagian besar anak tidak rnengalami
responden ditandai dengan: makan tidak keluhanselama mengkonsumsisuplemen
teratur, susahltidak mau makan sama (96,49%).
sekali, makan hanya sedikii, suka ngemil,
rnenolak makanan yang disajikan, hams Pengetahuan Responden tentang
dipaksa, haws diberi vitamin, rewel, tidak Pangan, Gizl dan Suplemen
rnerasa lapar, pilih-pilih makanan, nafsu
Sebagian besar responden (42,3%)
makan sangat rnenurun, susah untuk
menjawab dengan benar semua
disuapi, berat badan turun, dan anak
pertanyaandalam kuesioner. Responden
mudah sakit.
telah memiliki pengetahuan yang tinggi
tentang pangan, gizi, dan suplemen
Konsumsi Suplemen
(93,0%),hanya 7% responden yang
Sebagian besar anak responden memiliki tingkat pengetahuan yang
mengkonsumsi suplemen (80,3%)dan rendah.
hanya 19,7% anak yang tidak
mengkonsumsi suptemen. Jenis Persepsi Responden lenteng
suplemen yang diberikan adalah vitamin Suplemen
mineral (61,4b%). Alasan pemberian
Persepsi adalah suatu proses di
suplemen umumnya untuk menjaga daya
mana seseorang mengorganisasi dan
tahan tubuh (31,58%) dan melengkapi
menafsirkan pola stimulus di tingkungan
kebutuhan vitamin dan gizi anak
yang dapat ditangkap oleh seluruh indra.
(21,I3%). Merk suplemen yang diberikan
Persepsi ini sangat berkaitan dengan
bervariasi, adapun alasan pemilihan
proses kognitif seperti ingatan dan pola
merk, umumnya karena komposisi
pikir. Oleh karena itu, persepsi seseorang
vitamin lengkap (fa,%%), kandungan zat
tentang sesuatu ha1 sangat dipengaruhi
gizi baik (66,67%), mudah didapat
oleh pengalaman dan konsep pribadi
(75,43%),rasanya enak (42,10%), karena
tentang hal tersebut. Dalam penelitian ini
Persepsi Ibu tentang K!arrn Kesefiatan ( I ~ ~ o n g
Retno Gvnanh dan Shrmarty R ~ i k t ~ lDevil
~?i

persepsi responden tentang klaim Adapun alasan responden percaya


kesehatan dan manfaat suplemen untuk terhadap klaim kesehatan dan manfaal
anak dinyatakansebagai tanggapanyang suplernen tersebut adalah: karena produk
terdiri dari percaya dan tidak petcaya suplemen sudah melalui penelitian dan
terhadap klaim kesehatan dan manfaat riset, nafsu makan anak menjadi lebih
suplemen untuk anak yang tercantum baik, sudah dibukfikan sendiri manfaatnya,
pada IabeViklanlinformasi lain. daya tahan anak tambah kuat, anak tidak
mudah sakit, karena anjuran dokter, dan
sudah merasa cocok. Sedangkan
Pendapat Responden tentang
responden yang tidak percaya terhadap
Suplemen
klaim kesehatan dan rnanfaat suplemen
Pada f a b e l 1, diketahui bahwa beralasan: iklan/prornosinya terlalu
sebagian besar responden berpendapat dilebih-lebihkan, suplemen akan
setuju tentang perlunya suplemen bermanfaat jika konsumsi makanan anak
diberikan kepada anak (54,9%). Sebesar kurang, jadi sangal tergantung dari
12.7% menyatakan sangat setuju, 25,4% konsumsi makanan anak, khawatir
responden menyatakan tidak setuju. dan mengandung bahan pengawet, iklan
2,8% sangat tidak setuju. hanya untuk menarik konsumen saja.
kadang-kadang manfaat yang dirasakan
Tabel 1. Distribusl Responden Menurut tidak seperti yang digambarkan iklan. ada
Pendapat Perlunya Anak Diberi bahan kimia yang tidak alami, tidak
Suplemen
semua supternen sesuai dengan yang
Dlberl Suolemen dipromosikan, nafsu makan anak tidak
mengalami perubahan, berat badan anak
tetap, belum pemah membuktikansendiri
Tidak setuju
Sangat iidak s h j u
Tidak meniawab
I 18

I
25,4

;: 11 dan kebutuhangizi untuk masing-masing


anak berbeda.
( Total i 71 i 100.0 Tabel 2. DistribusiResponden Menurut Sikap
Percaya terhadap Klairn Kesehatan
dan Manfaat Suplemen
Kepercayaan Responden terhadap
Klaim Kesehatan dan Mantaat
Suplemen Percaya
Pada tabel 2 diketahui bahwa
sebagian besar responden percaya 100.0
terhadap klaim kesehatan dan manfaat
suplemen (49,3%), sebesar 35,2% tidak Pada Tabel 3 diketahui bahwa
percaya dan 15,5% tidak menjawab. sebagian besar responden berpendapat
Buletin Penelitian Sfstern Keseliatan - Vol. 7. No. 2 Desernber 2004: 130-1 43

bahwa supfemen bermanfaat bagi anak Frktor yang Menentukan Persepsi


mereka (73,2%), hanya 5,6% yang Ibu tenlang Klalrn Kesehatan clan
berpendapat bahwa suplemen tidak Mantaat Suplemen untuk Anak
bermanlaat dan 21,1% responden tidak Balita.
meniawab.
Beberapa faktor yang diduga
menentukan persepsi responden
Tabel 3. Distribusi Responden Menurut (percayaltidak percaya) tentang klaim
Pendapat tentang Manlaaat
Suplemen kesehatan dan manfaat suplemen untuk
anak di antaranya adalah: usia ibu,
Pendapat Mantaat Jumlah P- tingkat pendidikan ibu. status pekerjaan
Suplemen ibu, pengeluaran keluarga per bulan,
Bermanfaat harga suplemen, ada tidaknya keluhan
Tidak menjawab 15 21.1
selama mengkonsurnsisuplemen, tingkat
pengetahuan ibu tentang pangan, gizi
Total 71 100.0
dan suplemen; lamanya rnengkonsumsi
suplernen, manfaat suplemen, perubahan
Responden yang berpendapat pada kondisi anak setelah mengkonsumsi
suplemen bermanfaat, mengungkapkan suplemen, dan kepuasan ibu selamal
manfaat suplemenyang rnereka rasakan, setelah anak mengkonsumsi suplemen.
yaitu: nafsu makan anak bertarnbah, daya Setelah dilakukan uji regresi logistik
tahan tubuh terjaga, anak lebih terhadap variabel yang telah disebutkan
beraktifis clan lebihcerdas, pertumbuhan di atas, maka diketahuibahwafaktor yang
anak baik, anak tidak mudah saki!, berat menentukan persepsi ibu (percaya/tidak
badan anak bertambah, mengurangi percaya) terhadap klaim kesehatan dan
radang tenggorokan dan sariawan, anak manfaat suplemen adalah faktor
jarang sakiitidak mudah saki, membantu kepuasan ibu selama/setelah anak
penyembuhan penyakit, pertumbuhan mengkonsumsi suplemen (p = 0,0230,
anak di atas rata-rata. p < 0,05).Diketahui pula bahwa semakin
Responden yang berpendapat ibu rnerasa puas dengan kondisi anak
bahwa suplernen tidak bermanfaat, setelah mengkonsumsi suplemen
beralasanbahwa: setelah mengkonsumsi (vitamin mineral dan penambah nafsu
suplemen belum terdapat perubahan makan), rnaka ibu akan semakin percaya
yang berarti pada status gizi dan nafsu dengan klaim kesehatan clan manfaat
makan anak rnereka dan selera makan suplemen yang ibu peroleh selama ini.
cenderung tetap. baik dari sumber informasi massa (TV,
radio, koran, majalah, dll.) maupun dari oleh anak setelah mengkonsumsi
sumber informasi personal (dokter. suplemen (351%).
keluarga. teman, dll).
Setelah responden memberikan Beberapa Faktor yang Dlduga
suplemen kepada anak. timbul perubahan Berhubungan dengan Konsumsi
dalam menilai kondisi kesehatandan gizi Suplemen pads Anak.
anak. Sebanyak 85,96% rnenilai bahwa
terjadi perubahan pada kesehatan anak. Hubungan antare persepsi ibu tentang
Perubahan yang diamati berupa: klaim kesehatan d s n manfaat
meningkatnya nafsu makan, daya tahan suplernen dengan konsurnsi suplemen
tubuh rneningkat, anak tidak sering sakit, pada anak.
mempercepat proses penyembuhan Setelah dilakukan uji Chi-square,
penyakil dan berat badan anak diketahui bahwa persepsi ibu (percayal
meningkat. Pada Tabel 4. 75,43% lidak percaya) tentang klaim kesehatan
responden merasa puas setelah dan manfaat suplemen tidak berhubungan
memberikan suplemen kepada anak. Hal dengan konsumsi suplemen pada anak
ini terkait dengan hasil penilaian (p = 0,0708, p > 0,05). Namun dari tabel 5
responden terhadap perubahan kondisi diketahui bahwa respondenyang percaya
kesehatan anak yang semakin meningkat. lerhadap kiaim kesehatan dan manfaat
Kepuasan respondensetelah memberikan suplemen untuk anak cenderung
suplemen pada anak juga disebabkan memberikan suplemen bagi anak rnereka.
oleh tendahnya keluhan yang dialami

Tabel 4. Distribusi Responden Menurut Kepuasan Setelah Konsumsi Suplemen.


Kepuasan Setelah Konsurnsi Suplernen Jumlah persen'
Ya 43 75.43
Tidak 14 24.56
Total 57 100.00
Keterangan: ' persen dan 57 responden yang membei suplemen

Tabel 5: Distribusi Responden Menurut Persepsi dan Konsumsi Suplemen Pada Anak
Konsumsf Suplemen
Persepsi Ya Tldak 1 Total
n TO n TO n YO
Percaya 31 53.4 4 6,9 35 60.3
Tidak Percaya 16 27.6 7 12.1 23 39.7
Total 47 Bt,O 11 19.0 58 100,O
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 7. No.2 Desember 2004: 130-143

Hubungan antara pemahaman Ibu antara pendapat ibu bahwa anaknya


terhadap permasalahan kesehatan perlu diberi suplemen (sebelum
anak (sebelum stimulus informasl) memperoleh stimulus inforrnasi tentang
dengan konsumsl suplemen pad8 suplemen) dengan konsumsi suplemen
snak. pada anak (p = 0,000, p < 0,05).
Setelah dilakukan uji chi-square Hubungan antarapendapat ibu lsntang
diketahui bahwa terdapat hubungan manf%atsuplernen dengan kmsumsi
anlara pemahaman ibu tethadap suplemen pada ansk.
permasalahan kesehatan anak (sebelum
memperoleh stimulus infomasi tentang Pada tabel 8, responden yang
suplemen) dengan konsumsi suplemen be-pat bahwa supternen bermanfaat
pada anak (p = 0,00516, p < 0.05). bagi anak mereka cenderung memberikan
suplemen, meskipun hasil uji chi-square
Hubungan antare pendspet Ibu tentang menyatakan tidak berhobungan.
perlunya anek diberi suplemen
kbelurn stimulus lnformasl) dengan Hubungan antara masaIah kesulltan
konsumsl suplemen pada anak. makan dengan konsumsl suplemen
pade anak.
Setelah dilakukan uji chi-square
diketahui bahwa terdapat hubungan Setelah dilakukan uji chi-square
diketahui bahwa terdapat hubungan

Tabel 6. Distribusi Responden Menurut Pemaharnan Masalah Kesehatan Anak (Sebelum


Stimulus Informasi) dan Konsumsi Suplemen Pada Anak

Tabel 7. Distribusi Responden Menurut Pendapat tentang perlunya anak diberl suplemen
(Sebelum Stimulus Informasi)dan Konsumsi Suplemen Pada Anak
Fersepst !bu tentany Klam Kesehatan ill~ongR ~ t n oC;i~ri:~rrfi (Jar1 Shrl~nartyRLI~I-iniDe:ii;

antara adanya masalah kesulitan makan manfaat suplemen, sebagian besar


dengan konsumsi suplemen pada anak responden menyatakan tidak ada
(p = 0,0361, p < 0,05). keluhan yang dialami anak selama
mengkonsumsi suplemen.
Faktor yang rnenentukan persepsi
KESIMPULAN DAN SARAN respondenterhadap klaim kesehatan dan
Kesimpulan manfaat suplemen untuk anak adalah
rasa kepuasan responden terhadap
Sebagian besar anak responden manfaat suplernen. Persepsi responden
mengkonsumsi suplemen (80,3%)dan terhadap ktaim kesehatan dan manfaat
hanya 19,7% anak yang tidak
suplemen untuk anak tidak berhubungan
rnengkonsumsi suplemen. Persepsi
dengan konsumsi suptemen pada anak.
responden tentang suptemen: sebagian
Namun respondenyang percayaterhadap
besar responden setuju bahwa setiap
klaim tersebut cenderung memberikan
anak perlu diberi suplemen dan percaya suplemen kepada anak mereka. Adapun
terhadap klaim kesehatan dan manfaat faktor yang berhubungan dengan
suplemen. Sebagian besar responden
konsurnsi suplemen pada anak adalah:
betpendapat bahwa suptemen bermanfaat pernahaman responden terhadap
bagi anak dan merasa puas dengan permasatahan kesehatan anak (sebelum

Tabel 8. Distribusi Responden Menurut Pendapat tenlang Manfaat Suplemen dan Konsumsi
Suplemen Pada Anak

Tabsl9. Distribusi Responden Menurut Masalah KesufitanMakan den Konsumsi Suplemen Pada
Anak
Konsumsi Suplemen -
Kesulltan
Makan Tldak -
Ya 30 41.1 2 2.9 32 47,l
Tidak 27 39.7 9 13,2 36 52,9
Total 57 83,8 11 16.2 68 100.0
Buletin Penelitian Sistem Kes;ehalan - Vol. 7 . No. 2 Desember 2004: 130-143

menerima stimulus inforrnasi), pendapat DAFTAR PUSTAKA


responden tentang perlunya anak diberi
Darmansyah 1. 1997. Suplemen Makanan
suplemen (sebelum menerima stimulus
Sehat Seberapa Perlu?Majalan Sartika.
informasi), pendapat responden tentang Oklober.
manfaat suplemen, dan adanya masalah
kesulitan rnakan pada anak. Esli, 1988. Konltfbusi Sayur pad0 Balita den
Keluarga Penghasil dan Bukan
Saran Peoghastl Sayur. Thesis Bogor.;
Jurusan GMSK. IPB.
Disarankan datam mengatasi
Intisari, 1996. Kernball ke Alam. Kumpulan
kesulitan makan pada anak, sebaiknya
Artikel Makanan Sehat. Jakarta:
para ibu tidak menyelesaikan
Grarnedia.
permasatahantersebut dengan langsung
memberikan suplemen penambah nafsu Intisari, 1999. Suplemen Makanan untuk
makan atau vitamin mineral, telapi Siapa? dalam Kumpulan Arlikel
sebaiknya dengan msnyajikan menu Kesehatan. Jilid 3. Jakarta: Grarnedia.
makanan sehari-harisesuai dengan usia Inlisari. 1999. Kekurangan Vitamin 812
dan kebutuhan gizi anak. Sebelum Hamht Perlvmbuhan da/am Kwnpolan
mengkonsumsi suplemen, sebaiknya Artikel Kesehatan. Jilid 3. Jakarta:
dipertimbangkan betbagai aspek: kondisi Grarnedia.
tubuh, daya beli, manfaat yang
Karyadi E, 1998. Suplemen Makanan Untuk
diinginkan, dosis, standard konsumsi.
Siapa?. Http: /hlndom&ia.mm/
.
apakah sudah ada penelitian tentang Agustus.
keefektifannya, peringatan sfek samping
dan periode aman mengkonsumsi Karyadi L, 1995. Daser Pendekatan Kebiasdan
suplemen. Memberikan suplemen Makan yang Balk Semasa Usia Dini.
Makalah Konika IX. Semarang.
kepada anak jangan hanya untuk
memenuhi faktor sugesti dan selalu Mason, Pamela, 1994. Nutrition and Dietary
waspada terhadap klaim yang Advice in The Pharmacy. s.9: Blackwell
dipromosikan. Sebaiknya aspek promosil Scinetiflc.
iklan lebih memperhatikan lagi isi pesan
Nilawati. 1988. Konsumsi Sayur Pada Anak
yang disampaikan terutama tentang Ballla. Thesis Bogor: Jurusan GMSK.
manfaat dan risiko penggunaan IPB.
suplemen. Ditjen POM Depkes RI, perlu
memberikan perhatian dalam labeling, Retnowulan, Eva den AR Dewi, 1997.
Mengatasi SUMMakan dengan Ramuan
klairn. serta etlka periklanan untuk
TFBdkional.Ungaran:Tnrbus Agcowidya,
melindungi konsumen.
ungaran.
Soetjinrngs~h.1995. Turnbuh Kembang Anak E. 2001 Pola Perrlberian Supleinen
W~dayat~
.lakarfa. ECG, Vitamin Penambah Nalsu Makan pada
Bajila. Skripsi Surahaya: Fakultas
Kesehatan Masyarakat IJna~r

Das könnte Ihnen auch gefallen