Sie sind auf Seite 1von 8

Volume 4 No 1 – 2018

ijse.web.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

Rancang Bangun Kuesioner Mengajar Guru Dengan


Metode SAW Pada SMK Bhakti
1
Kencana
2
Tasikmalaya
Rian Ardiansah , Ai Ilah Warnilah
AMIK BSI Tasikmalaya
rianardiansah74@gmail.com,ai.aiw@bsi.ac.id

Abstract - The development of technology and information is expanded very rapid. Media in presenting
suggestions and critiques in the school is needed to improve the quality of teaching and learning
activities. Submission of suggestions and criticisms can use the media of teachers performance
appraisal questionnaire. Data processing results from existing questionnaires are computerized but
there is no special application of questionnaires that process the data. Therefore, the author used
Simple Additive Weighting (SAW) method to solve the problem. Students can filled out the teacher
questionnaire through the online questionnaire, the data will be stored in database which will be
processed until generate report automatically by system. In this research, the authors have made a
special application of teachers perpformance questionnaires that can facilitate students in conducting
assessments of the teacher. By using the media website and report directly after the students were
done the assessment of the teachers. Processing of tachers performance questionnaire was a very
helpful solution to the needs of users in producing information quickly and accurately. In addition, this
application can displayed teacher ratings graph to facilitate the admin in knowing the results of the
questionnaire.
Keywords: Information systems, Questionnaires, Students, Teachers

Abstrak Perkembangan teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Media dalam menyajikan
saran dan kritik di sekolah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar.
Penyampaian saran dan kritik bisa menggunakan media kuesioner penilaian mengajar guru. Hasil
pengolahan data dari kuesioner yang ada terkomputerisasi namun tidak ada aplikasi kuesioner
khusus yang mengolah data. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW) untuk memecahkan masalah. Siswa dapat mengisi kuesioner guru melalui
kuesioner online, data akan disimpan dalam database yang akan diproses sampai menghasilkan
laporan secara otomatis oleh sistem. Dalam penelitian ini, penulis telah membuat aplikasi khusus
kuesioner mengajar guru yang dapat memudahkan siswa dalam melakukan penilaian terhadap guru.
Dengan menggunakan situs media dan melapor langsung setelah siswa selesai melakukan penilaian
terhadap para guru. Pengolahan kuesioner kinerja para tachers merupakan solusi yang sangat
membantu bagi kebutuhan pengguna dalam menghasilkan informasi secara cepat dan akurat. Selain
itu, aplikasi ini bisa ditampilkan grafik penilaian guru untuk memudahkan admin dalam mengetahui
hasil kuesioner.
Kata kunci: Sistem informasi, Kuesioner, Siswa, Gur

I PENDAHULUAN Additive Weighting (SAW). Metode SAW ini


Majunya teknologi informasi dan komunikasi dipilih karena metode ini menentukan nilai
membuat orang ingin dipermudah dalam bobot untuk setiap atribut, kemudian
melakukan segala macam aktivitasnya, Segala dilanjutkan dengan proses perankingan yang
pemrosesan hitung matematis dapat akan menyeleksi alternatif terbaik dari
diterjemahkan kedalam komputer yang dapat sejumlah alternatif yang ada. Dalam hal ini
memprosesnya dalam hitungan detik saja. alternatif yang dimaksud adalah guru yang
Pembuatan sistem pendukung keputusan guru memiliki Penilaian Kinerja Guru tertinggi
berprestasi sangat dibutuhkan oleh SMK berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
Bhakti Kencana Tasikmalaya. Memiliki guru, ditentukan. Dengan metode perankingan
staf pengajar, yang profesional merupakan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat
sebuah keharusan bagi sekolah dalam karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot
melaksanakan proses pendidikan yang yang sudah ditentukan.
bermutu, demikian halnya dengan SMK Bhakti
kencana. II KAJIAN LITERATUR
Untuk mengetahui tingkat profesionalitas Metode Simple Additive Weighting (SAW)
seorang guru, dilakukan penilaian terhadap Metode ini mengharuskan pembuat
kemampuan guru dalam melaksanakan proses keputusan menentukan bobot nilai setiap
pendidikan dan pengajaranMetode yang atribut. Skor total untuk sebuah alternatif
digunakan oleh Penulis adalah metode Simple diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil

ISSN : 2461-0690 1

52
Volume 4 No 1 – 2018
ijse.web.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

perkalian antara rating dan bobot tiap atribut. menggunakan perangkat lunak yang disebut
Dalam kasus kusumadewi, dkk (2006: 74) browser”.
simple additive weighting (SAW) dikenal Bahasa Pemograman
dengan istilah metode penjumlahan terbobot. 1. Bahasa Pemrograman Pre-Hipertext
Dalam penyelesaiannya metode SAW Prepocessor (PHP).
membutuhkan proses normalisasi matriks Menurut (Arief, 2011, hal. 43) bahwa,
keputusan (x) ke suatu skala yang dapat “PHP adalah bahasa server-side-scripting
diperbandingkan dengan semua rating yang menyatu dengan HTML untuk
alternatif yang ada. membuat halaman web yang dinamis”.
PHP pada awalnya bernama PHP/FI, yaitu
singkatan dari personal home page/form
interface. Diciptakan pertama kali oleh
Rasmus Ledoff pada tahun 1994. Semula
PHP diciptakan untuk menyimpan data dari
orang-orang yang telah berkunjung ke
sebuah website, serta untuk mengetahui
beberapa jumlah orang yang telah
jika j adalah atribut keuntungan (benefit)
berkunjung ke website tersebut.
2. HTML
Menurut (Oktavian, 2013, hal. 17)
jika j adalah atribut biaya (cost)
bahwa, “HTML adalah suatu bahasa yang
dikenali oleh web browser untuk
Sumber: (Kusumadewi, 2007)
menampilkan informasi dengan lebih
menarik dibandingkan dengan tulisan teks
Keterangan :
biasa”.
rij : Ratingkinerja ternormalisasi
HTML adalah sebuah bahasa
Maxi : Nilai maksimum dari setiap baris dan
pemrograman yang umum digunakan untuk
kolom
membuat sebuah halaman website, HTML
Mini : Nilai minimum dari setiap baris dan
(Hipertext Markup Language) dimana
kolom
hipertext adalah metode berpindah di
Xij : Baris dan kolom dari matriks.
sekeliling web, markup sendiri yaitu hal
yang dilakukan oleh tag HTML kepada teks
rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari
yang ada didalamnya dan language yang
alternatif Ai pada atribut Cj ;
berarti bahasa.
i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n.
3. Java Script
Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)
Menurut (Sibero, 2012, hal. 150)
diberikan sebagai :
bahwa, “Java script adalah suatu bahasa
pemograman yang dikembangkan untuk
dapat berjalan pada web browser”.
Java merupakan perangkat lunak yang
cepat popular, karena dapat berjalan di
berbagai platform, aplikasi yang dapat
Sumber: (Kusumadewi, 2007) dibuat dengan java adalah aplikasi berbasis
PC, web dan mobile. Java dibangun
Keterangan: dengan bahasa pemograman C++.
Vi : Nilai akhir dari alternatif
Wi : Bobot yang telah ditentukan 4. MySQL
Rij : Normalisasi matriks Menurut (Anhar, 2010, hal. 21) bahwa,
“MySQL adalah perangkat lunak sistem
Nilai Vi yang lebih besar mengidentifikasikan manajemen basis data SQL (database
bahwa alternatif Ai lebih terpilih. management system) atau DBMS dari
sekian DBMS, seperti oracle, MS SQL,
Website postagre SQL, dan lain-lain”.
Menurut (Arief, 2011, hal. 7) bahwa, “web Pada mySQL sebuah baris data
adalah salah satu aplikasi yang berisikan mengandung satu atau beberapa kolom.
dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, MySQL menggunakan bahasa standar SQL
animasi, video) didalamnya yang (Struct Query Language) sebagai bahasa
menggunakan protokol HTTP (Hipertext interaktif dalam mengelola data. Perintah
Transfer Protokol) dan untuk mengaksesnya SQL sering juga disebut Query. MySQL

ISSN : 2461-0690 2

53
Volume 4 No 1 – 2018
ijse.web.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

juga merupakan sistem manajemen Weighting Pada Perusahaan Leasing Hd


database relasional menyimpan data dalam Finance”, dibuatlah sistem berbasis
tabel-tabel terpisah. Tabel-tabel yang keputusan yang memberikan kemudahan
dihubungkan dengan relasi yang ditentukan dalam melakukan analisis data,
membuatnya bisa mengkombinasikan data perhitungan penilaian kriteria pemohon
dari beberapa tabel pada suatu permintaan. sesuai faktor-faktor yang ditentukan, serta
membantu pengolahan data pemohon
Basis Data kredit menjadi informasi untuk mengambil
Menurut (Sutabri, 2012, hal. 10) bahawa, keputusan dari masalah semi terstruktur.
“sistem dapat diartikan sebagai suatu Pada perhitungan SAW penentuan
kumpulan atau himpunan dari unsur, konsumen kredit pada PT. HD Finance, Tbk
komponen, atau variabel yang terorganisir, cabang Semarang berdasarkan pada
saling berinteraksi, saling bergantung satu penilaian Credit Analyst, yaitu kepribadian
sama lain, dan terpadu”. pemohon kredit, kemampuan membayar
Basis data adalah tempat atau ruang pemohon kredit dan kondisi ekonomi
yang digunakan untuk membentuk suatu pemohon kredit. leh karena itu, peneliti
himpunan, dimana setiap anggota himpunan menggunakan kriteria penentuan
yang satu dengan yang lainnya saling terkait pemberian kredit yang digunakan oleh
atau berhubungan, semua himpunan yang bank, yaitu Character (kepribadian), Capital
terhimpun dalam sebuah tempat atau ruang (uang muka), Capacity (kemampuan),
mempunyai ketergantungan fungsional Collateral (jaminan), dan Condition
terhadap suatu anggota himpunan pokok atau (kondisi). Dengan menambah Collateral
utama. dan Capital diharapkan dapat memperkuat
Enterprise Relationship Diagram (ERD) keputusan yang diambil.
Menurut (Sutanta, 2011, hal. 91) “Entity 2. Pada Penelitian (Novita Hasoma, 2011)
Realsionship Diagram (ERD) merupakan suatu berjudul “Sistem Pendukung Keputusan
model data yang dikembangkan berdasarkan Untuk Penentuan Calon Pelamar Kerja Dan
objek”. Perusahaan Dengan Menggunakan Metode
ERD digunakan untuk Simple Additive Weighting (Studi Kasus :
menjelaskan hubungan antar data dalam basis Stikom Career Center (Scc) Surabaya)”.
data kepada pengguna itu secara logis. Pada penelitian ini dibuatkan sistem
informasi lowongan pekerjaan berbasis web
Pengujian Web (Black Box Testing) yang memiliki fungsi sebagai sarana untuk
Menurut (Pressman, 2010, hal. 495) menampung data alumni beserta
black box testing berfokus pada persyaratan kompetensi yang dimilikinya dan data
fungsional perangkat lunak yang perusahaan beserta lowongan pekerjaan
memungkinkan engineers untuk memperoleh yang akan ditawarkan, juga dapat
set kondisi input yang sepenuhnya akan melakukan penyaringan kompetensi alumni
melaksanakan persyaratan fungsional untuk berdasarkan perhitungan dengan metode
sebuah program. Black box testing berusaha Simple Additive Weighting (SAW) dimana
untuk menemukan kesalahan dalam kategori setiap kompetensi akan memiliki bobot dan
berikut: dapat menghasilkan laporan mengenai
a. Fungsi yang tidak benar atau fungsi jumlah kompetensi yang dibutuhkan oleh
yang hilang. perusahaan. Dalam perhitungan SAW
b. Kesalahan antar muka. memiliki kategori yaitu: softskill (minat
c. Kesalahan dalam struktur data atau kerja) dan hardskill (sangat mengusai,
akses database eksternal. menguasai ,dan sedikit menguasai).
d. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan. Dengan demikian penerapan metode
Simple Additive Weighting untuk melakukan
Penelitian Terdahulu perhitungan kompetensi alumni
Pada penelitian ini tidak terlepas dari menghasilkan nilai yang sesui dengan
penelitian terdahulu yang relevan, hal ini cukup kebutuhan lowongan pekerjaan yang
penting karena akan dijadikan data pendukung ditawarkan.
yang di dalamnya terdapat acuan yaitu berupa
teori atau hasil dari berbagai penelitian. III METODE PENELITIAN
1. Pada penelitian (Oktaputra, 2014) yang Metodologi penelitian merupakan metode yang
berjudul “Sistem Pendukung Keputusan dipakai dalam penelitian ini untuk
Kelayakan Pemberian Kredit Motor mengumpulkan dan menggambarkan keadaan
Menggunakan Metode Simple Additive secara langsung dilapangan. Adapun

ISSN : 2461-0690 3

54
Volume 4 No 1 – 2018
ijse.web.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

penjelasan lebih rinci mengenai metode yang 3. Mengetes perhitungan secara manual
digunakan dalam menyusun penelitian ini penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh
seperti gambar dibawah ini: satu siswa :
Identifikasi Masalah Mengisi kuesioner kenerja guru satu (A1) :
a. Selalu datang tepat waktu = sangat
Perumusan Masalah baik
b. Selalu berpakaian rapih = sangat
baik
Observasi
c. Selalu memberikan motivasi = sangat
Survey Wawancara baik
d. Penguasaan dan kemampuan dalam
Study Pustaka penguasaan materi = sangat baik
e. Kemampuan dalam menjawab
Penyelesaian Masalah Metode Simple Additive
pertanyaan = sangat baik
Weighting (SAW) Mengisi kuesioner kinerja guru dua (A2)
:
Perancangan Sistem
a. Selalu datang tepat waktu = Baik
Coding b. Selalu berpakaian rapih = Baik
Implementasi Sistem c. Selalu memberikan motivasi = Baik
Metode Pengujian
Black Bx Testing
d. Penguasaan dan kemampuan dalam
Gambar 1. Metode Penelitian penguasaan materi = Baik
e. Kemampuan dalam menjawab
HASIL DAN PEMBAHASAN pertanyaan = Baik
Analisa Perhitungan Simple Additive Mengisi kuesioner kinerja guru tiga (A3)
Weighting (SAW) :
Berdasarkan langkah-langkah pemecahan a. Selalu datang tepat waktu = Biasa
masalah dengan menggunakan metode SAW aja
yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap b. Selalu berpakaian rapih = Biasa aja
kuesioner kinerja guru yang telah ada c. Selalu memberikan motivasi = Biasa
diberikan bobot sesuai kebutuhan yang telah aja
ditentukan oleh admin. d. Penguasaan dan kemampuan dalam
penguasaan materi = Biasa aja
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan e. Kemampuan dalam menjawab
dijadikan acuan dalam pengambilan pertanyaa = Biasa aja
keputusan,yaitu dalam metode penelitian ini Tabel 3. Kuesioner
ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan. Mengisi kuesioner kinerja guru empat
(A4) :
Tabel 1. Kriteria a. Selalu datang tepat waktu = Tidak
Kuesioner Kode Bobot baik
Kriteria (W) b. Selalu berpakaian rapih = Tidak baik
Selalu datang tepat waktu C1 4 c. Selalu memberikan motivasi = Tidak
Selalu berpakaian rapih C2 4 baik
Selalu memberikan motivasi C3 3
d. Penguasaan dan kemampuan dalam
Penguasaan penyampaian materi C4 3
Kemampuan jawab pertanyaan C5 2 penguasaan materi = Tidak baik
e. Kemampuan dalam menjawab
2. Setiap kriteria yang telah dihasilkan dari pertanyaan = Tidak baik
penilaian kinerja guru diberikan nilai pada Mengisi kuesioner kinerja guru lima (A5)
setiap sub kriteria yang telah ditentukan :
bobotnya, yang nantinya nilai ini akan a. Selalu datang tepat waktu = Sangat
dibutuhkan dalam proses penilaian dalam tidak baik
menggunakan metode SAW. b. Selalu berpakaian rapih = Sangat
Tabel 2. Subkriteria tidak baik
c. Selalu memberikan motivasi =
Sub Kriteria Bobot Sangat tidak baik
Sangat Baik 5 d. Penguasaan dan kemampuan dalam
Baik 4 penguasaan materi = Sangat tidak
Biasa Aja 3 baik
Tidak Baik 2 e. Kemampuan dalam menjawab
Sangat Tidak Baik 1 pertanyaan = Sangat tidak baik

ISSN : 2461-0690 4

55
Volume 4 No 1 – 2018
ijse.web.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

4. Tabel Keputusan R54 = = = 0.2


Dari hasil nilai data yang telah diambil dari
sampel pengisian kuesioner akan R55 = = = 0.2
mendapatkan tabel perhitungan keputusan.
Tabel 4. Tabel Keputusan
Alternatif Kriteria Dari perhitungan diatas dapat bentuk matrik
C1 C2 C3 C4 C5 normalisasi R :
A1 5 5 5 5 5
A2 4 4 4 4 4
A3 3 3 3 3 3
A4 2 2 2 2 2 R=
A5 1 1 1 1 1

W=( )
Nilai-nilai yang telah didapat akan dimasukan
ke dalam perhitungan rumus Simple Additive
Weighting (SAW). Selanjutnya melakukan proses perhitungan
antar matrik normalisasi:
C1 = R11 = = =1
V1 = (4)(1)+(4)(1)+(3)(1)+(2)(1)
R12 = = =1 =4+4+3+3+2
= 16
R13 = = =1 V2 =
(4)(0.8)+(4)(0.8)+(3)(0.8)+(3)(0.8)+(2
R14 = = =1 )(0.8)
= 3.2 + 3.2 + 2.4 + 2.4 + 1.6
R15 = = =1
= 12.8

C2 = R21 = = = 0.8 V3 = =
(4)(0.6)+(4)(0.6)+(3)(0.6)+(3)(0.6)+(2
R22 = = = 0.8 )(0.6)
= 2.4 + 2.4 + 1.8 + 1.8 + 1.2
R23 = = = 0.8 = 9.6
R24 = = = 0.8 V4 =
R25 = = = 0.8 (4)(0.4)+(4)(0.4)+(3)(0.4)+(3)(0.4)+(2
)(0.4)
C3 = R31 = = = 0.6 = 1.6 + 1.6 + 1.2 + 1.2 + 0.8
= 6,4
R32 = = = 0.6
V5 =
R33 = = = 0.6 (4)(0.2)+(4)(0.2)+(3)(0.2)+(3)(0.2)+(2
R34 = = = 0.6 )(0.2)
= 0.8 + 0.8 + 0.6 + 0.6 + 0.4
R35 = = = 0.6 = 3,2

C4 = R41 = = = 0.4 Sehingga dapat dilihat hasil ranting guru


sebagai berikut :
R32 = = = 0.4
Tabel 5. Rating Keputusan
R43 = = = 0.4

R44 = = = 0.4 Alternatif Nama guru Hasil


A1 V1 16
R45 = = = 0.4 A2 V2 12.8
A3 V3 9.6
C5 = R51 = = = 0.2
A4 V4 6.4
R52 = = = 0.2 A5 V5 3.2

R53 = = = 0.2

ISSN : 2461-0690 5

56
Volume 4 No 1 – 2018
ijse.web.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

Setelah semua proses perhitungan dilakukan j. Admin mengakhiri pengisian kuesioner


akan terlihat nilai dari setiap guru yang ada siswa dan hasil kuesioner tersimpan
dan nilai yang tertinggi merupakan guru otomatis sehingga admin bisa melihat
teladan yang telah ditentukan menggunakan daftar hasil kuesioner yang sudah
metode simple additive weighting (SAW) dilakukan sebelumnya.
adalah V1 (nama guru) dengan nilai = 16.

Analisis Kebutuhan Sistem Rancangan Basis Data


Tahap analisa kebutuhan bertujuan 1. Entity Relasionship Diagram (ERD)
untuk mendefinisikan kebutuhan dari sistem
yang dikembangkan. Berikut ada beberapa
analisa kebutuhan dalam pengembangan
website ini :
1. Kebutuhan Siswa
a. Siswa bisa melihat profil
b. Siswa bisa mengedit profil
c. Siswa melakukan penilaian terhadap
guru
d. Siswa mengisi kuesioner
2. Kebutuhan Admin
a. Menginput data guru
b. Mendaftarkan guru sebagai peserta.
c. Menginput data siswa
d. Menginput data kriteria. Gambar 16. Entity Relasionship Diagram
e. Menginput data sub kriteria
f. Melihat laporan hasil keputusan 2. Logical Record Structure (LRS)
sementara.
g. Mengakhiri pengisian kuesioner
h. Melihat hasil kuesioner sebelumnya.
3. Analisa Kebutuhan Sistem
a. Admin harus login terlebih dahulu untuk
masuk kehalaman menu utama admin.
b. Admin harus menginputkan data guru
terlebih dahulu sebelum siswa
melakukan penilaian terhadap guru.
c. Admin harus mendaftarkan guru sebagai
peserta kuesioner sebelum siswa
melakukan penilaian terhadap guru.
d. Admin harus mengimputkan data siswa
terlebih dahulu sebelum siswa
melakukan login. Gambar 17. Logical Record Structure
e. Admin harus menginputkan data kriteria
dan bobot dari setiap kriteria sebelum Implementasi Dan Pengujian Unit
siswa megisi kuesioner. 1. Implementasi Rancangan Antar Muka
f. Admin harus menginputkan data sub Rancangan antar muka pada sistem
kriteria dan bobot dari setiap sub kriteria kuesioner kinerja guru dengan metode
sebelum siswa mengisi kuesioner. SAW Pada SMK Bhakti Kencana ini terdiri
g. Siswa yang sudah di daftarkan oleh dari :
admin akan mendapatkan nomor induk a. Halaman Login Admin
siswa (nis) sebagai username dan Halaman login merupakan syarat akses
pasword tanggal lahir siswa, lalu siswa untuk menampilkan halaman admin.
melalukan login terlebih dahulu sebelum Pada halaman ini disediakan form untuk
melakukan penilaian terhadap guru. mengisi username dan password yang
h. Siswa melakukan penilaian terhadap benar sesuai database.
guru dengan mengisi kuesioner.
i. Setelah siswa melakukan penilaian
terhadap guru, admin bisa melihat data
hasil keputusan sementara berupaa
grafik.

ISSN : 2461-0690 6

57
Volume 4 No 1 – 2018
ijse.web.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

Gambar 18. Halaman Login Admin

b. Halaman Input Data Kriteria


Halaman ini menampilkan data kriteria
dan form input kriteria. Data kriteria yang Gambar 21. Laporan Hasil
di inputkan akan di tampilkan di dalam
penilaian Siswa. Admin bisa melakukan
menambah, menghapus dan mengedit 2. Spesifikasi Sistem Komputer Spesifikasi
data guru. perangkat keras dan perangkat lunak
minimum yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan sistem kuesioner
kinerja guru dengan metode SAW pada
SMK Bhakti kencana.
a. Spesifikasi Perangkat Keras
1. CPU
a. Core (TM) i3-2350M CPU
Gambar 19. Halaman Input Kriteria @2.30GHz 2.30GHz
b. RAM DDR2 2 GB
c. Halaman Pengisian Kuesioner c. Hard disk 500 GB
Halaman ini menampilkan kuesioner 2. Mouse
yang akan di isi oleh siswa. 3. Keyboard
4. Monitor dengan resolusi layar
minimum 1024 x 768
5. Koneksi internet dengan kecepatan 2
Mbps
b. Spesifikasi Perangkat Lunak
1. Server
a. Sistem oprasi yang digunakan
seperti : Microsoft windows
b. Aplikasi bundle web server seperti
Gambar 20. Halaman Pengisian Kuesioner
xampp, yang terdiri dari beberapa
d. Halaman Guru
komponen, diantaranya :
Halaman ini menampilkan data guru
1. Aplikasi PHP server v5
2. Aplikasi Mysql server v5
2. Client
Sistem operasi yang umum
digunakan seperti : microsoft
windows atau linux (ubuntu, fedora,
dan lain-lain).
Pengujian Unit
Gambar 21. Halaman Data Guru Pengujian terhadap program yang dibuat
menggunakan black box testing yang fokus
e. Laporan Hasil Mengajar Guru terhadap proses masukan dan keluaran.Black
Halaman ini berisi laporan kinerja mengajar box testing akan sangat membantu dalam
guru berdasarkan perhitungan Metode menemukan kesalahan dalam web yang
SAW penulis buat.
1. Pengujian Black Box Form PadaLogin
Siswa
2. Pengujian Black Box Form Tambah
SubKriteri

ISSN : 2461-0690 7

58
Volume 4 No 1 – 2018
ijse.web.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

Tabel 6. Pengujian Black Box FormSubKriteria Saran


Sistem yang dibangun masih memiliki
No Skrenario Test Hasil yang Hasil Kesimpulan
Pengujian case diharapkan pengujian
beberapa kekurangan dan keterbatasan, untuk
1. Semua data Nama Sistem Sesuai Valid mendapatkan hasil yang maksimal perlu
pada form kriteria: akan harapan
tambah (kosong) menolak ditingkatkan ketelitian dalam pengolahan data
kriteria tidak
di isi
Bobot:
(kosong)
untuk
mengirim
untuk menghindari terjadinya kesalahan. oleh
(kosong) data dan sebab itu ada beberapa hal yang perlu
kemudian menampilk
klik tombol an “gagal! dikembangkan oleh peneliti selanjutnya agar
simpan Isi semua
inputan
menjadi lebih baik, antara lain :
terlebih 1. Kuesioner tidak hanya terdiri dari penilaian
dahulu..”
2. Ketika ada Nama Sistem Sesuai Valid siswa terhadap guru tetapi lebih diperluas
data pada
form
kriteria:
(kosong)
akan
menolak
harapan seperti adanya penilaian guru terhadap
tambah Bobot: mengirim guru.
kriteria ada 4 data dan
data yang menampilk 2. Aplikasi yang dibangun dapat
tidak di isi an “gagal! dikembangkan dengan interface yang lebih
(kosong) Isi semua
kemudian inputan baik lagi.
klik tombol terlebih
simpan dahulu..” 3. Sistem kuesioner yang dibangun
4. Semua data Nama Sistem Sesuai Valid menggunakan teknologi java berbasis
di isi semua kriteria: menerima harapan
dengan Sangat data dan mobile.
benar dan baik mengirim
tidak Bobot: data lalu
pernah di 3 menampilk
buat an Referensi
sebelumnya “berhasil! [1] Eniyati, S. (2011). Perancangan sistem
kemudian siswa
klik simpan baruditamb pendukung pengambilan keputusan
ahkan..”
untuk penerimaan beasiswa dengan
metode SAW. Semarang: Universitas
Stikubank.
V PENUTUP [2] Hasoma, N. (2011). Sistem Pendukung
Kesimpulan Keputusan Untuk Penentuan Calon
Berdasarkan uraian dan pembahasan Pelamar Kerja dan Perusahaan
bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik Dengan Menggunakan Metode Simple
kesimpulan bahwa : additive weighting (Studi kasus :
1. Sistem kuesioner kinerja guru yang dibuat Stikom Career Center (Scc) Surabaya.
dapat digunakan sebagai indikator untuk Surabaya: Sekolah Tinggi Manajemen
meningkatkan kualitas guru terkait dengan Informatika Surabaya.
beracuan pada kompetisi dasar yang diraih [3] Kusumadewi, S. D. (2007). Fuzzy multi-
dari setiap guru. attribute decision making (FUZZY
2. Sistem kuesioner kinerja guru yang dibuat MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.
telah terkomputerisasi dan berbasis web [4]Oktaputra, A. W. (2014). Sistem Pendukung
serta dapat dijadikan solusi alternatif untuk Keputusan Kelayakan Pemberian
membantu dalam proses kuesioner kinerja Kredit Motor Menggunakan Metode
guru. Simple Additive Weighting Pada
3. Dapat memberikan informasi dan Perusahaan Leasing Hd Finance.
gambaran untuk bahan perbaikan guru Semarang: Universitas Dian
dengan penilaian rendah. Nuswantoro.
4. Dengan sistem ini hasil penilaian kuesioner [5] Oktavian. D.P(2013). Program Jempolan
kinerja guru secara cepat dan akurat di Menggunakan PHP. Yogyakarta : Andi
sajikan dalam bentuk tabel dan grafik di [6]Sibero, A.F(2012). Kitab Suci Web
menu utama admin karena privasi seorang Programing. Jakarta. Mediakom
guru paling utama. [7]Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi.
5. Sistem kuesioner ini bisa dipakai setiap Yogyakarta. Andi
waktu atau dalam artian bukan untuk sekali [8]Sutanta, E(2011) Basis Data Dalam
pakai dan hasil kuesioner penilaian siswa Tinjauan Konseptual. Yogjakarta. Andi
sebelumnya dapat dilihat kembali oleh
admin.

ISSN : 2461-0690 8

59

Das könnte Ihnen auch gefallen