Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
net/publication/323191635
CITATIONS READS
0 470
2 authors, including:
Dedeh Kurniasih
University of Muhammadiyah Pontianak
11 PUBLICATIONS 5 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Dedeh Kurniasih on 11 April 2018.
Abstract
The purpose of this research is to develop valid, practical, and
effective guided inquiry teaching set to improve the students’
achievement on the course of Analytical Chemistry in
Muhammadiyah University. The researcher applied Thiagarajan
3-D model; define, design, and develop. The sample of this
research was obtained by purposive sampling resulted in 7
students as the try out sample and 16 students as the main test
sample. The data was collected by measurement, and indirect
observation. The instruments of this research were pre-test and
post-test questions, observation sheets, and questionnaire sheets.
The findings of this research showed that the validity of the
teaching set was given the score 1,00 by expert; the practicality of
the teaching set from the students’ responses was given the score
75,60 and 82,46; the students’ achievement after utilizing the
guided inquiry based teaching set showed that 81,25% fulfill the
criteria of completeness. For that reason, the guided inquiry based
teaching set developed in this research is suitable to be used in the
teaching and learning process.
kesulitan dalam hal tersebut. Menurut kuliah Kimia Analitik dan lebih
Zubaidah (2010), sistem pendidikan sering menunggu informasi dari
lebih menekankan pada penyampaian dosen dibanding mencari dari sumber
informasi dari pada pengembangan lain. Hasil wawancara ini
kemampuan berpikir. menunjukkan bahwa kebiasaan selalu
Hasil observasi dalam proses mendapatkan pengetahuan tanpa
perkuliahan kimia analitik di program proses pencarian sendiri
studi Pendidikan Kimia Universitas mengakibatkan pengetahuan tersebut
Muhammadiyah Pontianak akan lebih cepat menguap.
menunjukkan kecenderungan Mahasiswa cenderung menunggu
mahasiswa yang aktif dalam informasi diberikan oleh dosen
perkuliahan masing sangat kurang. dibanding mencari. Pembelajaran
Proses pembelajaran berlangsung seperti itu mengakibatkan
dalam satu arah, yaitu proses kemampuan berpikir tingkat tinggi
pembelajaran yang mengacu pada siswa relatif rendah dikarenakan
proses transfer pengetahuan dari proses berpikirnya hanya ditekankan
dosen ke mahasiswa (teacher oleh bagaimana menyelesaikan
centered). Akibatnya perkuliahan persoalan yang terbatas.
menjadi kurang menarik dan Proses pembelajaran akan
monoton. Hasil belajar mahasiswa lebih efektif apabila mahasiswa
untuk mata kuliah kimia analitik juga secara aktif berpartisipasi dalam
masih perlu dikatrol beberapa kali proses pembelajaran. Pemahaman
sebelum akhirnya dinyatakan akan lebih bertahan lama jika
memenuhi kriteria ketuntasan mahasiswa memperoleh pengetahuan
minimal yang telah ditetapkan dosen dengan cara mencari sendiri
pengampu yaitu 70. Hal ini dibanding yang diberikan secara
menunjukkan bahwa proses langsung oleh dosen. Dengan
mahasiswa memperoleh pengetahuan demikian, mahasiswa akan
adalah sesuatu hal yang sangat mengalami, menghayati, dan menarik
penting untuk dapat mencapai hasil pelajaran dari pengalamanya. Pada
belajar yang diharapkan. Penguasaan akhirnya hasil belajar akan
konsep pada mata kuliah Kimia merupakan bagian dari pemikiran dan
Analitik menjadi dasar dan pengalamannya. Hasil pengalaman
pendukung dalam memahami dan belajar akan lebih tertanam dalam
melakukan kerja ilmiah dalam mata pikiran dan kondisi demikian
kuliah keahlian kimia yang lain. menuntut mahasiswa untuk lebih
Wawancara terhadap enam berpikir kreatif. Untuk mencapai
mahasiswa dengan kemampuan atas, keberhasilan pembelajaran yang
sedang, dan bawah semester III diharapkan, upaya yang dapat
Program Studi Pendidikan Kimia dilakukan dosen adalah dengan cara
Fakultas Keguruan dan Ilmu memilih suatu model pembelajaran
Pendidikan Universitas yang tepat dan inovatif dimana
Muhammadiyah Pontianak pembelajaran berpusat pada siswa
menunjukkan bahwa tiga orang (student centered learning). Salah
diantaranya mengalami kesulitan satu model yang tepat dalam mata
dalam memahami materi dalam mata
Pengembangan Perangkat Pembelajaran 33