Konstanta Harmonik

11/14/2019 (PDF) KONTRIBUSI KONSTANTA PASANG SURUT PERAIRAN DANGKAL TERHADAP PASANG SURUT DI SEKITAR PULAU J…
See all ›
Download citation Share
Recruit researchers
Download
Join
full-text
for free
PDF Login
8 References
A PASANG SURUT PERAIRAN DANGKAL TERHADAP PASANG SURUT DI SEKITAR PULAU JAWA
Available) · November 2015 with 1,705 Reads

FEATURED VIDEOS
Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia (FIT ISI), At Malang, Volume: 2
th Yudhono Prakoso
versitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
dimaksudkan untuk menyelidiki kontribusi komponen pasut perairan dangkal dalam membentuk data pasut. Why a Commitment to Op
pasut di perairan Utara Pulau Jawa (Kolinamil, Semarang dan Surabaya) yang mewakili perairan dangkal dan Universities that build the best-per
Selatan yang mewakili perairan dalam (Pangandaran, Cilacap, Prigi, dan Sadeng) selama 1 tahun. Analisis boundaries of human knowledge w
discovery, you need skilled and for
ntuk seluruh data pasut sehingga dihasilkan komponen-komponen pasut. Data prediksi pasut dibentuk dari 3 out the scientific research. That’s
ediksi dengan 7 komponen pasut utama saja yaitu M2, S2, O1, K1, P1, K2, N2, 2) prediksi dengan 7 komponen challenging process. One key sign
h selurh komponen perairan dangkal, dan 3) prediksi dengan 7 komponen pasut ditambah dengan komponen
g signifikan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa jumlah komponen pasut perairan dangkal di perairan Utara
yak dibandingkan di perairan Selatan Pulau Jawa. Katakunci: pasut perairan dangkal, analisis harmonik,
elata Pulau Jawa Abstract This study is aimed to investigate the contribution of shallow water tides in forming
one year of tidal data taken from tidal stations facing northern waters of Java Island (e.g. Kolinamil, Semarang,
dal station facing sourthern of Java Island (Pangandaran, Cilacap, Sadeng, Prigi) were processed to produce
al predictions were computed using 3 groups of constitens which consist of 1) 7 main tidal constituents, 2)
n tidal constituents and all shallow water constituents, 3) combination of 7 main tidal constituents and all
ter constituents. Predicted tidal data were compared to the original ones. The results showed that the number of
om northern waters of Java Island are higher than those from southern waters of Java Island. Keywords: tide,
nic analysis, northern and southern waters of Java I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pasang surut air laut
u pertimbangan vital dan berpengaruh terhadap keberhasilan pekerjaan navigasi, survei, dan konstruksi yang
n atau di laut (Pugh 1987). Indonesia mempunyai banyak selat sempit dan garis pantai yang panjang dengan
yang tidak beraturan. Dengan adanya hal tersebut maka pola pasang surut akan terdistorsi dalam
gga akan membentuk konstanta pasang surut perairan dangkal (Ray 2005). Konstanta pasang surut perairan
alah satu konstanta pembentuk pasang surut. Konstanta pasang surut perairan dangkal dapat digunakan untuk
an prediksi, agar prediksi pasang surut yang dihasilkan mendekati pasang surut yang sebenarnya. Dengan
si pasang surutnya dapat digunakan untuk kepentingan pekerjaan navigasi, survei, dan konstruksi yang
n atau di laut (Sudjono 2011). Salah satu konstanta pasang surut perairan dangkal adalah M4, konstanta ini
M2 yang telah terdistorsi sehingga konstanta ini memiliki kecepatan sudut dua kali lipat dibandingkan M2,
8, konstanta ini merupakan hasil dari M2 yang telah terdistorsi sehingga konstanta ini memiliki kecepatan sudut
dingkan M2 (Andersen 1999). Konstanta pasang surut perairan dangkal ini akan meningkat pengaruhnya secara
h pesisir yang memiliki perairan dangkal yang luas, sehingga konstanta ini perlu diikutsertakan dalam
at merepresentasikan keadaan sebenarnya secara akurat (Westerink 1989). Penelitian ini berkonsentrasi di
u Jawa, karena secara fisiografi Laut Jawa (Sisi Utara Pulau Jawa) merupakan bagian dari Paparan Sunda yang
alaman 120
research
bers
cations
rojects
https://www.researchgate.net/publication/307958187_KONTRIBUSI_KONSTANTA_PASANG_SURUT_PERAIRAN_DANGKAL_TERHADAP_P… 1/16
See all ›
Download citation Share Download full-text PDF
8 References
bdul Basith Author content Download full-text PDF

t to copyright.
NTRIBUSI KONSTANTA PASANG SURUT PERAIRAN DANGK

TERHADAP PASANG SURUT DI SEKITAR PULAU JAWA
Abdul Basith a,Yudhono Prakosob
aStafPengajar Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM ()
bAlumni Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM
Abdul Basit
Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, Telp. +062274-520226, Email: abd_basith@ugm.ac.id
ini dimaksudkan untuk menyelidiki kontribusi komponen pasut perairan dang

uk data pasut. Untuk itu diambil data pasut di perairan Utara Pulau Jawa (Kolinamil, Sem
yang mewakili perairan dangkal dan data pasut di perairan Selatan yang mewakili pera
aran, Cilacap, Prigi, dan Sadeng) selama 1 tahun. Analisis harmonik dilakukan untuk se
ngga dihasilkan komponen-komponen pasut. Data prediksi pasut dibentuk dari 3 kelomp
engan 7 komponen pasut utama saja yaitu M2, S2, O1, K1, P1, K2, N2, 2) prediksi dengan 7
ma ditambah selurh komponen perairan dangkal, dan 3) prediksi dengan 7 kompo
dengan komponen perairan dangkal yang signifikan. Hasil percobaan menunjukkan bah
n pasut perairan dangkal di perairan Utara Pulau Jawa lebih banyak dibandingkan d
lau Jawa.
i: pasut perairan dangkal, analisis harmonik, perairan Utara dan Selata Pulau Jawa
is aimed to investigate the contribution of shallow water tides in forming tidal data. The
al data taken from tidal stations facing northern waters of Java Island (e.g. Kolinamil,
and from tidal station facing sourthern of Java Island (Pangandaran, Cilacap, Sadeng, P
to produce tidal constituents. Tidal predictions were computed using 3 groups of consti
1) 7 main tidal constituents, 2) combination of 7 main tidal constituents and all sha
ts, 3) combination of 7 main tidal constituents and all significant shallow water co
tidal data were compared to the original ones. The results showed that the number of sha
northern waters of Java Island are higher than those from southern waters of Java Islan
s: tide, shallow water, harmonic analysis, northern and southern waters of Java
ULUAN kepentingan pekerjaan navigasi, survei, dan

yang berlokasi di pantai dan atau di laut (Sud
kang Salah satu konstanta pasang surut perair
adalah M4, konstanta ini merupakan hasil d
surut air laut merupakan salah satu telah terdistorsi sehingga konstanta in
gan vital dan berpengaruh terhadap kecepatan sudut dua kali lipat dibandingkan
n pekerjaan navigasi, survei, dan konstruksi lain adalah M8, konstanta ini merupakan h
kasi di pantai dan atau di laut (Pugh 1987). yang telah terdistorsi sehingga konstanta i
mempunyai banyak selat sempit dan garis kecepatan sudut empat kali lipat diban
panjang dengan geometri garis pantai yang (Andersen 1999). Konstanta pasang sur
uran. Dengan adanya hal tersebut maka pola dangkal ini akan meningkat pengaruh
rut akan terdistorsi dalam penjalarannya, signifikan pada daerah pesisir yang memil
kan membentuk konstanta pasang surut dangkal yang luas, sehingga konstanta
angkal (Ray 2005). Konstanta pasang surut diikutsertakan dalam perhitungan a
angkal
See allmerupakan
› salah satu konstanta merepresentasikan keadaan sebenarnya se
pasang surut. Download citation
(Westerink 1989). Share Download full-text PDF
8 References
ta pasang surut perairan dangkal dapat Penelitian ini berkonsentrasi di perair
untuk meningkatkan ketelitian prediksi, agar Pulau Jawa, karena secara fisiografi Lau
asang surut yang dihasilkan mendekati Utara Pulau Jawa) merupakan bagian da
ut yang sebenarnya. Dengan demikian hasil Sunda yang memiliki rata-rata kedal
asang surutnya dapat digunakan untuk
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia (FIT ISI), 19-20 November 2015, Malang
ISSN: 2406 – 9051 Volume 2, Edisi 1, Tahun 2015
ng membentuk paparan sedimen tebal

nyebaran yang luas (Salahuddin 2010),
n untuk perairan Sisi Selatan Pulau Jawa
n bagian dari Lempeng Samudera Hindia
upakan kerak tipis yang ditutupi laut
dalaman antara 1000-5000 meter (Lubis
al diatas, pemilihan perairan sekitar Pulau

gai fokus penelitan ini juga dikarenakan
rut Laut Jawa dalam penjalarannya telah
modifikasi dari sisi utara yang merupakan
Samudera Hindia-Pasifik menuju ke Laut
angkan pada sisi selatannya berhadapan Gambar 1. Lokasi 7 stasiun pasang s
engan Samudera Hindia. Tahapan pelaksanaan penelitian disaj
n penjelasan di atas maka perlu dilakukan diagram alir Gambar 2.
khusus tentang kontribusi konstanta pasang
ran dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk Persiapan
g kontribusi konstanta pasang surut perairan
hadap pasang surut di perairan sekitar Pulau Kegiatan yang dilakukan antara lain
lokasi penelitian, pengunduhan data pen
studi pustaka yang terkait dengan penelitian
nelitian
Penanganan Data Pasang Surut
itung jumlah konstanta pasang surut
an dangkal yang sama dan signifikan di Pengecekan data kosong, yaitu men
an sekitar Pulau Jawa. pasang surut pengamatan yang telah diundu
itung persentase kontribusi konstanta
g surut perairan dangkal di perairan sekitar Kontrol Kualitas Data
Jawa yang diwakili oleh tujuh stasiun pasang
(tiga stasiun di pantai utara dan empat Melakukan tes global dengan kepercayaa
n di pantai selatan). 2σ, dengan menggunakan cara berikut :
tukan sisi perairan Pulau Jawa yang
1. Melakukan prediksi untuk tahun
iki persentase kontribusi konstanta perairan
menggunakan data pasang surut penga
al yang terbesar.
prediksi ini merupakan data pasang su
pola yang dianggap benar.
OLOGI 2. Menghitung selisih antara data ke-
penelitian ini berkonsentrasi yaitu perairan pengamatan pasang surut dengan da
au Jawa yang diwakili oleh tujuh stasiun data prediksi, selisih nilainya disebut X
ut, seperti pada Gambar 1. Pantai Utara Pulau 3. Menghitung nilai rata-rata kemudian
standar deviasi dari selisih tersebut m
kili oleh stasiun pasang surut Kolinamil,
Persamaan (1).
dan Surabaya, sedangkan Pantai Selatan
diwakili oleh stasiun pasang surut Prigi,  )
acap, dan Pangandaran. Data pasang surut
 (
(  
akanSee all › data pasang surut yang direkam
adalah = ()
(
r pressure tide gauge (prs), dan diperoleh Download citation Share Download full-text PDF
8 References Keterangan:
International Oceanographic Commission)
w.ioc-sealevelmonitoring.org dengan σ : elevasi permukaan
Xi : kedalaman air

engamatan satu tahun, terhitung sejak 1
013 sampai 31 Juli 2014. Aplikasi yang : velositas
adalah t_tide versi 1.0. Aplikasi ini n : gesekan dasar
n metode Hitung Kuadrat Terkecil dalam
proses analisis harmonik dan prediksi 4. Menentuakan batas ± 2σ untuk data
ut. Pada penelitian ini tidak ada komponen dikontrol kualitasnya menggunakan Pe
empengaruhi pasang surut selain konstanta dan Persamaan (3).
ut perairan dangkal.
Batas Atas = (+2σ) (
Batas Bawah = (+2σ) (
Mulai digunakan untuk proses analisis harmo

nilai X terletak diluar batas ± 2σ maka d
aan penelitian dan persiapan alat dan bahan di eleminasi dan konversi menjadi No
han data pasang surut dari 7 stasiun pasang surut Pulau Jawa (NaN).
2013 sampai 2014 dari IOC
Analisis Harmonik Pasang Surut

Data pasang surut dari 7 stasiun pasang surut
Pulau Jawa dari tahun 2013 sampai 2014 Pasang surut merupakan hasil
(penggabungan) dari gelombang-gelomban
tunggal yang bersifat periodik. Pergerakan p
Pengecekan data pasang surut laut dapat dimodelkan dengan persamaan
karena bersifat periodik. Besar amplitudo d
dari setiap konstanta pasang surut dapa
menggunakan analisis harmonik pasang su
Kontrol kualitas data pasut dengan Konversi data yang digunakan untuk melakukan analisi
kepercayaan 2σ Tidak menjadi NaN pasang surut dalam penelitian ini adalah t_t
tersebut menggunakan metode hitung kuad
dalam melakukan analisis harmonik pasang
Ya
Pasang surut yang diamati dari variasi na
Hasil data pasang surut terkoreksi
muka laut merupakan hasil superposisi
konstanta harmonik pasang surut yang terj
engambilan data pasang surut dengan interval 1 demikian elevasi muka laut pada suatu sa
jam
ditentukan menggunakan Persamaan (4)
1993).
Data pasang surut dengan interval
() =  +   cos(ω   )
1 jam
Keterangan:
harmonik data pasang surut dengan metode leastsquare
menggunakan aplikasi t_tide
h(t) : elevasi muka air fungsi dari waktu
Ai : amplitudo konstanta ke-i
Nilai Amplitu do, MSL, & Fase ωi : kecepatan sudut konstanta ke-i
gi : fase konstanta ke-i
pasang surut denga n
i t_tide : Menghitung banyaknya hm : elevasi muka air rerata
konstanta pasang sur ut
uh konst pe rairan dangkal perairan dangk al yang sama t : waktu
perairan dang kal yang dan signifi kan di setiap stasiun k : jumlah konstanta pasang surut
pasang sur ut
Melakukan penj umlahan nilai amplitu do dari :

7 konst ut ama Konstanta Harmonik Signifikan
7 konstall
See ut ama + seluruh konst pe rairan dangkal
7 konst ut ›ama + konst perairan dang kal yang Konstanta harmonik
Download citation pasang
Share surut Download full-text PDF
signifik an
8 References merupakan konstanta harmonik pasang
Hasil 3 Hasil 3 Banya k
elompok kelompok konstanta memiliki perbandingan nilai amplitudo yang
prediksi amplitudo perairan dari pada amplitudo errornya. Perbandin
dangkal
signifik an amplitudo dan amplitudo error ini dinyat
Menghitung persentase k ontribusi k onstanta SNR (Signal to Noise Ratio) (Pawlowicz, dkk
pasang sur ut peraira n dangkal di seti ap penelitian ini SNR yang digunakan meru
stasiun pasang surut d i sekitar Pula u Jawa
default dari t_tide yaitu SNR > 1, sehing
Menentuka n sisi di per airan seki tar Pulau
konstanta harmonik yang mempunyai SN
Jawa yang me miliki kontr ibusi konstant a dinyatakan sebagai konstanta harmonik yan
perairan dang kal terbesar
Nilai SNR dapat ditentukan menggunakan
Kesimpulan (5) (Leffler 2008).
Penulisan s kripsi  
 =  



Selesai
Keterangan:
Gambar 2. Diagram alir penelitian
SNR : elevasi permukaan
ukan pengecekan data pasang surut, apabila A errori : amplitudo error konstanta ke-i
X terletak antara batas ± 2σ maka data
ut memiliki kualitas yang baik dan dapat
Pasang Surut Perairan Dangkal harmonik pasang surut yang telah didapa
analisis harmonik pasang surut data p
ta pasang surut perairan dangkal adalah
Konstanta pasang surut yang nilai am
pasang surut yang terbentuk karena adanya
digunakan sebagai perbandingan dalam pe
n-linear dari osilasi konstanta pasang surut
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
tohnya M2, S2, dan K1) pada saat berinteraksi
bat di perairan dangkal. Ada dua penyebab
1. Kelompok pertama (Amplitudo 7 konst
bentuknya konstanta ini, pertama akibat
surut utama) M2, S2, O1, K1, P1, K2,dan N
sar serta proses fisis yang bergantung pada
2. Kelompok kedua (Amplitudo 7 konsta
rat amplitudonya, kedua akibat proses
surut utama beserta seluruh konsta
mika, kedua penyebab tersebut merupakan
surut perairan dangkal) M2, S2, O1, K1, P1
non-linear. Selain kedua hal diatas, penyebab
SK3, SK4, 2MK6, 2N2, MN4, 2MK5, 2SM
alah efek resonansi lokal dan pembentukan
2SK5, MSK6, MSN2, SN4, 2MN6, 3MK7, M
stasioner.
M8, SO3, MK4, 2MS6, M10, MK3, dan S4
asli dari gelombang sinusoidal akan 3. Kelompok ketiga (Amplitudo 7 konsta
si akibat distorsi non-linear yang terjadi di surut utama beserta konstanta pa
ngkal, hal inilah yang memicu terbentuknya perairan dangkal yang signifikan), dim
armonik perairan dangkal (Andersen 1999). konstanta pasang surut perairan da
Andersen (1999) persamaan rata-rata signifikan bervariasi disetiap stasiun
perairan dangkal non-linear dapat
menggunakan Persamaan (6) dan Setelah didapat nilai amplitudo dari ketig
(7). tersebut kemudian dilakukan perhitungan
 untuk mengetahui besarnya kontribusi
)     ×   || (6)
 pasang surut perairan dangkal disetiap sta
) (7) surut.
: Prediksi Pasang Surut
: elevasi permukaan Prediksi pasang surut adalah memperkir
: kedalaman air muka air laut di masa mendatang pada ren
: velositas
See all › tertentu. Prediksi pasang surut dapat dilaku
: gesekan dasar mendapatkan Download citation danShare
amplitudo fase konsta Download full-text PDF
8 References
: parameter Coriolis surut dari satu rangkaian data pasang sur
: waktu
: (, , )
stasiun pasang surut. Selain untuk mempre
muka air laut, prediksi pasang surut juga
untuk mengetahui sifat pasang surut.
ar konstanta pasang surut yang digunakan
litian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil dari prediksi pasang surut dapa
dalam bentuk tabel yang berisi rentang wa
Paket data standar konstanta pasang surut beserta elevasi muka air laut prediksi, atau
perairan dangkal disajikan dalam bentuk co-tidal chart yang
interpolasi kelambatan fase pasang surut (P
Shallow water constituent 2005). Prediksi pasang surut dapat
menggunakan persamaan (8) (Ali, dkk 1994
SO1 SK3 SK4 2MK6
2N2 MN4 2MK5 2SM6

() =  +  +   cos(    ) (
MKS2 M4 2SK5 MSK6

Keterangan:
MSN2 SN4 2MN6 3MK7

h(t) : elevasi muka air fungsi dari waktu
MO3 MS4 M6 M8 ωi : kecepatan sudut konstanta ke-i
gi : fase konstanta ke-i
SO3 MK4 2MS6 M10
hm : elevasi muka air rerata
MK3 S4 t : waktu
k : jumlah konstanta pasang surut
Sumber: Foreman 1977
hmo : perubahan duduk tengah akibat fakto
meteorologis
gan Amplitudo
fi : faktor koreksi amplitudo konstanta pa
dingan nilai amplitudo dilakukan dengan xi : argumen astronomi konstanta pasut k
andingkan nilai amplitudo dari konstanta
nelitian ini tidak semua konstanta harmonik 2. Kelompok kedua (Amplitudo 7 konst
lkan dari proses analisis harmonik pasang surut utama beserta seluruh konsta
g digunakan sebagai masukan dalam surut perairan dangkal)
prediksi pasang surut. Konstanta pasang 3. Kelompok ketiga (Amplitudo 7 konsta
g digunakan sebagai masukan dalam surut utama beserta konstanta pa
prediksi pada penelitian ini dibagi menjadi perairan dangkal yang signifikan)
ok yaitu:
Kemudian dilakukan perbandingan terh
pok pertama (7 konstanta pasang surut data tersebut, agara kontribusi konstanta p
) perairan dangkal dapat diketahui b
pok kedua (7 konstanta pasang surut utama Amplitudo dan RMS.
a seluruh konstanta pasang surut perairan
al) HASIL DAN PEMBAHASAN
pok ketiga (7 konstanta pasang surut utama
a konstanta pasang surut perairan dangkal Identifikasi Data Kosong
ignifikan)
Hasil identifikaisi data kosong pada d
an Nilai RMS surut pengamatan setiap stasiun dapat d
Tabel 2.
ngan nilai RMS dilakukan pada ketiga
data prediksi pasang surut terhadap data Tabel 2. Rekapitulasi dan persentase dat
n pasang surut. Nilai RMS dapat dicari
k P (9) D t D t
nggunakan
See all › Persamaan (9). Stasiun Data Data
pasu Data Data
pasut
pasang surut idealcitation
Download kosong
Share Download full-text PDF
t (%)
  8References

)
)
(9)
Kolinamil 8760 7354 1406 83,95
Semarang 8760 6582 2178 75,14

:
Surabaya 8760 7662 1098 87,47
RMS (meter)
tudo konstanta ke-i Prigi 8760 8509 251 97,13
patan sudut konstanta ke-i Sadeng 8760 8677 83 99,05

patan sudut konstanta ke-i Cilacap 8760 7877 883 89,92
Pangandaran 8760 8709 51 99,42

MS digunakan untuk mengetahui besar
konstanta pasang surut perairan dangkal.
ribusi pasang surut perairan dangkal dapat Tabel 2 merupakan tabel yang menyaj
setelah didapat nilai RMS dari ketiga data kosong di setiap stasiun. Kolom data
data tersebut dengan cara mencari selisih jumlah data sebanyak 8760, yang merupak
S data prediksi kelompok pertama dengan dari satu tahun kedalam satu jam. Berdasar
rediksi kelompok kedua, dan selisih antara Stasiun pasang surut Pangandaran memiliki
rediksi kelompok pertama dengan RMS data pasang surut pengamatan paling banyak
ompok ketiga. Setelah selisih RMS diketahui, data, dengan persentase data kosong paling
dilakukan perhitungan persentase kontribusi sebesar 0,58%, sedangkan stasiun pa
pasang surut perairan dangkal. Setelah Semarang memiliki jumlah data pas
persentasenya kemudian melakukan pengamatan paling sedikit yaitu 6582 d
an besar persentase kontribusi konstanta persentase data kosong paling besar ya
ut perairan dangkal yang berada di stasiun 24,86%.
ut di Pantai Utara Pulau Jawa (Kolinamil,
dan Surabaya), dengan stasiun pasang surut Kontrol Kualitas Data Pasang Surut
latan Pulau Jawa (Prigi, Sadeng, Cilacap, dan
an). Hasil kontrol kualitas data pasang surut p
setiap stasiun dapat dilihat pada Tabel
asil menampilkan data pasang surut pengam
ditolak pada saat proses kontrol kualitas. Pr
hasil perhitungan dilakukan terhadap ketiga kualitas data pasang surut pengamatan
data, yaitu : menggunakan standar deviasi 2σ atau deng
kepercayaan 95% dengan menggunakan
pok pertama (Amplitudo 7 konstanta pasang (1), (2), dan (3). Data pasang surut penga
utama) ditolak pada Tabel 3 merupakan penjumla
data kosong yang terdapat pada Tabel 2 d
ut yang ditolak. Jumlah data pengamatan Konstanta harmonik yang signifikan dise
ut yang paling banyak ditolak adalah data pasang surut memiliki jumlah yang bervar
n pada stasiun pasang surut di Semarang konstanta pasang surut signifikan yang pa
sentase sebesar 24,86%, sedangkan jumlah terdapat pada stasiun pasang surut Surab
amatan pasang surut yang paling sedikit jumlah 49 konstanta signifikan, sedang
lah data pengamatan pada stasiun pasang konstanta pasang surut signifikan yang pa
eng dengan persentase 0,95%. terdapat pada stasiun pasang surut P
dengan jumlah 34 konstanta signifikan.
Kontrol kualitas data pengamatan pasut
Konstanta Perairan Dangkal Signifikan
Data Data Data
siun Data
Surut
pasu
ditolak
pasut kosong Jumlah konstanta perairan dangkal si
t (%) (%) setiap stasiun pasang surut dapat dilihat pa
amil 7352 1408 83,93 16,07
Tabel 5 Konstanta pasut perairan dangkal

arangSee all6582
› 2178 75,14 24,86 Tabel 5. Konstanta pasut perairan dangkal
tiap stasiun
baya8 References
7662 1098 87,47 12,53
Stasiun Konstanta perairan
igi 8508 252 97,12 2,88 pasang surut dangkal signifikan
eng 8677 83 99,05 0,95 Kolinamil 18
cap 7877 883 89,92 10,08 Semarang 19
ndaran 8709 51 98,63 1,37
Lanjutan Tabel 5.
nstanta Harmonik di Tujuh Stasiun
Surabaya 23
konstanta harmonik di setiap stasiun pasang
Prigi 17
dilihat pada Tabel 4.
Sadeng 15
Rekapitulasi jumlah konstanta harmonik Cilacap 19
pasang surut
Pangandaran 9
Konst.
n Jumlah Konstant peraira
Non
konstant a
signifikan
n Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa P
a signifikan dangka Pulau Jawa memiliki konstanta pasang sur
l
dangkal signifikan yang relatif leb
l 60 38 22 26
dibandingkan Pantai Selatan Pulau Jawa, p
g 60 40 20 26 yang diwakili oleh Kolinamil, Semarang, da
a 60 49 11 26 memiliki konstanta pasang surut perair
signifikan sebanyak 18, 19, dan 23, sedan
60 40 20 26
selatan yang diwakili oleh Prigi, Sadeng, C
60 42 18 26 Pangandaran memiliki konstanta pasang su
60 45 15 26 dangkal sebanyak 17, 15, 19, dan 9. Hal ini
Pantai Utara Pulau Jawa berhadapan langs
ran 60 34 26 26
Laut Jawa yang merupakan perairan dangk
sehingga pola pasang surutnya lebih banyak
merupakan rekapitulasi jumlah konstanta dan menghasilkan konstanta pasang sur
ang dihasilkan dari proses analisis harmonik dangkal signifikan yang relatif leb
tasiun pasang surut. Berdasarkan Tabel 4 dibandingkan Pantai Selatan Pulau
iun pasang surut memiliki 60 konstanta berhadapan langsung dengan Samudera Hin
yang 26 diantaranya merupakan konstanta
rut perairan dangkal. Sebenarnya masih Perbandingan Nilai Amplitudo
nstanta pasang surut perairan dangkal yang
ntifikasi, akan tetapi default dari aplikasi Jumlah amplitudo tiap kelompok dat
a dapat mengeluarkan konstanta perairan stasiun pasang surut dapat dilihat pada Tab
ng memiliki pengaruh cukup besar terhadap
an pasang surut, sedangkan konstanta- Tabel 6 menampilkan jumlah amp
perairan dangkal lain yang mempunyai kelompok data yaitu, 7 konstanta pasang s
ecil dalam pembentukan pasang surut tidak pada kolom B, seluruh konstanta pasang su
n oleh aplikasi t_tide. dangkal pada kolom C, dan konstanta pa
perairan dangkal yang signifikan pada
okan jumlah amplitudo tiap kelompok data Tabel 7 menampilkan perbandingan

untuk menghitung kontribusi dari seluruh kontribusi nilai amplitudo seluruh konsta
pasang surut perairan dangkal pada kolom C surut perairan dangkal terhadap semua
emua konstanta pasang surut pada kolom A, pasang surut pada kolom C, dan persentas
nta pasang surut perairan dangkal signifikan nilai amplitudo konstanta pasang suru
m D terhadap semua konstanta pasang surut dangkal signifikan terhadap semua konsta
A t d k l D
A. See all › surut pada kolom D.
8 References
6. Jumlah amplitudo tiap kelompok data Berdasarkan Tabel 7 didapatkan h
persentase kontribusi nilai amplitudo p
Semua kelompok bervariasi. Stasiun pasang suru
Konst.
7 Konst.
Perairan memiliki persentase kontribusi nilai amplitu
Semua Konst. Peraira
n Dangkal
g
Konst. Utama n
Signifika
disetiap kelompok data, persentase kont
(meter) (meter Dangka amplitudo pada kelompok C adalah 1
t n
(A) ) l
(meter) persentase kontribusi nilai amplitudo pada
(B) (meter)
(D)
(C) adalah 9,89%. Stasiun pasang surut Pri
mil 2,206 1,628 0,225 0,218 persentase kontribusi nilai amplitudo terk
ng 0,955 0,641 0,081 0,075 kelompok data, persentase kontribusi nila
pada kelompok C adalah 2,46%, dan
ya 0,928 0,614 0,075 0,071
kontribusi nilai amplitudo pada kelompo
1,634 1,227 0,063 0,041 2,05%.
ng 1,651 1,238 0,063 0,060
Perhitungan RMS
p 1,833 1,424 0,050 0,042
ara Hasil perhitungan RMS tiap kelompok d
1,940 1,506 0,047 0,039
terhadap data pengamatan di setiap stas
surut dapat dilihat pada Tabel 8.
rkan Tabel 6 didapatkan hasil bahwa jumlah
pada setiap kelompok data mempunyai nilai Tabel 8. RMS dari tiap kelompok pre
ariasi. Stasiun pasang surut Surabaya
ilai amplitudo terbesar disetiap kelompok 7 Konst.
amplitudo pada kelompok A adalah 2,206 Utama
7 Konst. + Semua
a kelompok B adalah 1,628 meter, pada
Stasiun Pasang Utama Konst.
C adalah 0,225 meter, dan pada kelompok D Surut (meter) Perairan
8 meter. Stasiun pasang surut Prigi memiliki (A) Dangkal S
tudo terkecil disetiap kelompok data, nilai (meter)
pada kelompok A adalah 1,940 meter, pada (B)
B adalah 1,506 meter, pada kelompok C Kolinamil 0,058 0,054
7 meter, dan pada kelompok D adalah 0,039 Semarang 0,051 0,050
rbandingan persentase kontribusi nilai
Surabaya 0,059 0,059
konstanta pasang surut perairan dangkal di
un pasang surut dapat dilihat pada Tabel 7. Prigi 0,085 0,085
Sadeng 0,074 0,074
Perbandingan persentase kontribusi nilai
Cilacap 0,078 0,078
amplitudo
Pangandaran 0,104 0,103
Kontribusi Konst. Perairan
asang Semua Konst. Dangkal Tabel 8 menampilkan nilai RMS tiap kel
ut Perairan Dangkal Signifikan
(%) (C) (%) (D) terhadap data pasang surut pengamata
konstanta pasang surut utama pada k
mil 10,23 9,89 konstanta pasang surut utama beser
ang 8,54 7,90 konstanta pasang surut perairan dangkal pa
aya 8,08 7,72
dan 7 konstanta pasang surut utama besert
pasang surut perairan dangkal yang sign
i 3,87 2,52 kolom C.
ng 3,85 3,63
Pengelompokan nilai RMS tiap kelo
ap 2,75 2,32
digunakan untuk menghitung kontribusi d
daran 2,46 2,05 menyelisihkan 7 konstanta pasang surut ut
seluruh konstanta pasang surut perairan d
See all ›
hadap 7 konstanta pasang surut utama pada Download
KESIMPULAN citation
DAN SARAN Share Download full-text PDF
8 References
n 7 konstanta pasang surut perairan dangkal
pada kolom C terhadap 7 konstanta pasang Kesimpulan
a pada kolom A. Berdasarkan uraian analisa hasil dan p
maka dari penelitian ini dapat ditarik
rkan Tabel 8 didapatkan hasil bahwa nilai
kesimpulan sebagai berikut:
setiap kelompok data bervariasi. Stasiun
ut Prigi memiliki nilai RMS terbesar disetiap 1. Jumlah konstanta pasang surut perai
ata, nilai RMS pada kelompok A adalah 0,104 signifikan di setiap stasiun bervarias
a kelompok B adalah 0,103 meter, dan pada Pulau Jawa memiliki jumlah konsta
C adalah 0,103 meter. Stasiun pasang surut surut perairan dangkal signifikan
memiliki nilai RMS terkecil disetiap banyak dari pada sisi selatan.
ata, nilai RMS pada kelompok A adalah 0,051 2. Persentase kontribusi konstanta pa
a kelompok B adalah 0,050 meter, dan pada perairan dangkal di perairan sekitar
C adalah 0,050 meter. (yang diwakili tujuh stasiun pas
bervariasi. Berdasarkan nilai RMS,
ingan persentase kontribusi nilai RMS
kontribusi konstanta pasang suru
pasang surut perairan dangkal di setiap
dangkal berturut-turut dari yang terb
ang surut dapat dilihat pada Tabel 9.
Surabaya, Semarang, Kolinamil, Cilac
Pangandaran, dan Prigi. Berdasa
Perbandingan persentase kontribusi RMS
amplitudo, persentase kontribusi
pasang surut perairan dangkal berturu
Selisih Selisih Kontri- Kontri- yang terbesar adalah Surabaya,
n
A dan B A dan C busi busi
urut Semarang, Pangandaran, Cilacap, Saden
(meter) (meter) (B) (C)
3. Sisi Utara Pulau Jawa memiliki
mil 0,0037 0,0036 6,35 6,26 kontribusi konstanta pasang suru
ng 0,0008 0,0008 1,65 1,64 dangkal terbesar. Hal ini terjadi kare
ya 0,0005 0,0004 0,88 0,79 Sisi Utara Pulau Jawa merupakan perai
yang sangat luas. Pasang surut di p
0,0005 0,0004 0,63 0,57 utara lebih banyak terdistorsi
g 0,0004 0,0004 0,57 0,56 menghasilkan konstanta pasang sur
p 0,0003 0,0002 0,39 0,37 dangkal signifikan lebih banyak dan
yang lebih besar terhadap pembentu
aran 0,0002 0,0003 0,27 0,29
surutnya.
menampilkan perbandingan persentase Saran

nilai RMS seluruh konstanta pasang surut
angkal pada kolom B yang didapat dengan 1. Diperlukan analisis harmonik pa
lisihkan kolom A dan kolom B pada Tabel 8 menggunakan aplikasi lain yang dapat
nstanta pasang surut perairan dangkal secara teliti dan mengidentifikasi
pada kolom C yang didapat dengan cara pasang surut perairan dangkal seca
kan kolom A dan kolom C pada Tabel 8. tanpa adanya pembatasan konstanta p
perairan dangkal seperti aplik
rkan Tabel 9 didapatkan hasil bahwa Identifikasi konstanta pasang suru
kontribusi nilai RMS pada setiap kelompok dangkal secara lengkap dapat m
Stasiun pasang surut Surabaya memiliki kontribusi dari konstanta pasang sur
kontribusi nilai RMS terbesar disetiap dangkal dalam pembentukan pasang su
data, persentase kontribusi nilai RMS pada 2. Diperlukan data pasang surut deng
B adalah 6,35%, dan persentase kontribusi pengamatan yang lebih panjang deng
pada kelompok C adalah 6,26%. Stasiun yang baik agar dalam analisis pasan
ut Prigi memiliki persentase kontribusi nilai dapat diketahui lebih banyak konsta
cil disetiap kelompok data, persentase surut perairan dangkal yang berkontr
nilai RMS pada kelompok B adalah 6,35%, pembentukan pasang surutnya.
tase kontribusi nilai RMS pada kelompok C 3. Diperlukan data pengamatan pasang
%. berbagai stasiun yang tersebar di Pulau
dapat mengetahui dengan lebih detil pe
kontribusi pasang surut perairan
perairan sekitar Pulau Jawa.
See all ›
8 References
ERIMAKASIH in MATLAB using T_TIDE”, Com

Geosciences, Vol. 28(8), Hal. 929-937
kesempatan kali ini penulis mengucapkan
h kepada pihak-pihak yang telah Pugh, D., 1996, Tides, Surges and Mean Sea
usi hingga penelitian ini selesai. Wiley & Sons, Singapore.
SINGKAT Ray, R., 2005, “A Brief Overview of Tid

Indonesian Seas”, Oceanography, Vol
h, S.T., M.Si., Ph.D. 74-79.
mendapatkan Sarjana S1 Teknik Geodesi
Tahun 1996, kemudian mendapatkan gelar Sudjono, Evie H., 2011, “Studi Konstanta P
2 Oseanografi dan Sains Atmosfer ITB pada Perairan Dangkal (Over And Compo
0, terakhir mendapatkan gelar Doktor S3 Model Kanal 1 Dimensi dengan M
l UTP pada tahun 2011. Penulis tercatat aktif Metoda Asimilasi Data Variasional”
Kepala Laboratorium Hidrografi dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3 (1),
i, Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika
lis juga merupakan pengajar dan peneliti Salahuddin, M., 2010, “Morfologi Dasar Laut
it dengan oseanografi fisis,pasang surut, http://www.mgi.esdm.go.id/content
drografi, survei rekayasa laut, dan dasar-laut-indonesia, (akses tgl. 7
an jauh dibidang kelautan. 2014).
akoso, S.T. Soeprapto, 1993, Pasang Surut Laut dan C

Teknik Geodesi UGM angkatan 2011 yang Diktat Kuliah, Jurusan Teknik Geode
nempuh pendidikan S2 Teknik Geomatika Teknik Universitas Gadjah Mada, Yog
ack program.
Westerink, J.J., 1989, “General Spectral Com
USTAKA The Nonlinear Shallow Water Tidal
within the Bight of Abaco”
ardja D.K., dan Hadi, S., 1994, Pasang Surut Oceanography, Vol.19, Hal 1348 – 137
Institut Teknologi Bandung, Bandung.
O. B., 1999, “Shallow water tides in the

hwest European shelf region from
EX/POSEIDON altimetry”, Geophysical
arch, Vol. 104, No. Ca, Hal. 7729-7741.
M. G. G., 1977, Manual for Tidal Heights

ysis and Prediction, Unpublished manuscript,
ic Marine Science Report 77-10, Institute of
n Sciences, Patricia Bay, Victoria.
Inc. Google Earth software.

//earth.google.com/. 17 Januari 2015.
th E., Jay, David A., 2008, “ Enhancing tidal

monic analysis: Robust (hybrid L1=L2)
ions”, Continental Shelf Research.
009, “Bentuk Geomorfologi Dasar Laut Pada

an Lempeng Aktif Di Lepas Pantai Barat
atera Dan Selatan Jawa”,
//www.mgi.esdm.go.id/content/bentuk-
morfologi-dasar-laut-pada-tepian-lempeng-
-di-lepas-pantai-barat-sumatera-dan- (akses
Desember 2014).
no, 2005, Survei Hidrografi, PT. Refika

ama, Bandung.
R., See all ›

Beardsley, B., & Lentz, S., 2002, “Classical Download citation Share Download full-text PDF
8 References
harmonic analysis including error estimates
eferences (8)
Surut Perairan Dangkal
tudi Konstanta Pasang Surut Perairan Dangkal (Over And Compound Tides)
Surut Laut dan Chart Datum, Diktat Kuliah, Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada,
onesia
rfologi Dasar Laut Indonesia", http://www.mgi.esdm.go.id/content/morfologidasar-laut-indonesia, (akses tgl. 7
s in the Indonesian Seas
PHY
Egbert · Svetlana Y. Erofeeva
tations of the Nonlinear Shallow Water Tidal Interactions within the Bight of Abaco
NOGR
th D. Stolzenbach · J. J. Connor
Sea-level
c analysis: Robust (hybrid L1/L2) solutions
RES
Jay
analysis with error analysis in MATLAB using T_TIDE
See all ›
8 References
SCI-UK
rdsley · Steve Lentz
Recommendations
Project
combined geospatial data for earth hazard and disaster mitigation
Abdul Basith
to reduce earth hazard impact
View project
Project
Tsunami Modeling using high resolution of bathymetry and topography model in Sadeng
Abdul Basith · Yudhono Prakoso · Widjo Kongko · [...] · Trias Sugeng Prayoga
View project
Project
Satellite Derived Bathymetry
Abdul Basith
View project
See all ›
8 References
Project
Radar Image Application Projects
Abdul Basith
View project
Book Full-text available
Album Koleksi Pisang Kebun Raya Purwodadi Seri 1: 2010 – 2015

November 2015
Lia Hapsari · Dewi Ayu Lestari · Ahmad Masrum
Pisang sebagai buah tropis, merupakan komoditas pertanian yang memiliki peran sebagai sumber bahan pangan yang mampu
mendukung ketahanan pangan. Indonesia yang merupakan bagian dari daerah pusat asal usul dan keragaman pisang, memiliki tingkat
keragaman dan endemisitas pisang yang tinggi baik untuk pisang liar maupun pisang kultivar/budidaya. Khususnya di Propinsi Jawa
Timur, keragaman plasma ... [Show full abstract]
View full-text
Article
Kamper sebagai Cagar Budaya Warisan Dunia: Sebuah Pemikiran Awal.

April 2019
Ambo Asse Ajis
AbstrakKajian ini hendak menempatkan kamper sebagai karya budaya yang memenuhi syarat sebagai benda cagar budaya sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Kamper merupakan produk budaya dari Barus yang menjadi
komoditas dunia pada masanya. Kehadirannya sebagai benda yang bernilai penting dibuktikan dengan terciptanya tatanan
perdagangannya sendiri dan konsumennya yang ... [Show full abstract]
Read more
See all ›
8 References
Article
Pusat persalinan dan perawatan tubuh di Surabaya

January 2002
THESSA LONICA
Ide awal dari proyek Pusat Persalinan dan Perawatan Tubuh di Surabaya ini didasari oleh kebutuhan dan kesadaran masyarakat
khususnya para wanita Indonesia. Saat ini pada kenyataanya masih banyak ibu dan bayi yang meninggal karena keterlambatan maupun
ketidaktepatan pertolongan pada saat persalinan. Adanya minat masyarakat akan adanya wadah yang khusus memberikan pertolongan
persalinan, agar ... [Show full abstract]
Read more
Article
PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

November 2018
Lily Eka Sari
Di Indonesia, jumlah anak berkebutuhan khusus yang berusia sekolah terus meningkat. Sekolah dan orang tua murid perlu berkolaborasi
untuk mendukung proses belajar siswa. Dalam hal ini, perlu ada pengadaan dan penggunaan alat peraga bagi siswa berkebutuhan
khusus. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji manfaat pembuatan dan penggunaan alat peraga bagi anak berkebutuhan khusus.
Pembuatan dan ... [Show full abstract]
Read more
Discover more
About Support Business solutions
News Help center Recruiting

Company FAQ Advertising
Careers
© ResearchGate 2019. All rights reserved. Imprint · Terms · Privacy

Konstanta Harmonik

Hochgeladen von

Dokumentinformationen

Copyright

Verfügbare Formate

Dieses Dokument teilen

Dokument teilen oder einbetten

Freigabeoptionen

Stufen Sie dieses Dokument als nützlich ein?

Sind diese Inhalte unangemessen?

Copyright:

Verfügbare Formate

Konstanta Harmonik

Hochgeladen von

Copyright:

Verfügbare Formate

11/14/2019 (PDF) KONTRIBUSI KONSTANTA PASANG SURUT PERAIRAN DANGKAL TERHADAP PASANG SURUT DI SEKITAR PULAU J…

Available) · November 2015 with 1,705 Reads

bdul Basith Author content Download full-text PDF

NTRIBUSI KONSTANTA PASANG SURUT PERAIRAN DANGK

ini dimaksudkan untuk menyelidiki kontribusi komponen pasut perairan dang

ULUAN kepentingan pekerjaan navigasi, survei, dan

ng membentuk paparan sedimen tebal

al diatas, pemilihan perairan sekitar Pulau

Mulai digunakan untuk proses analisis harmo

Analisis Harmonik Pasang Surut

Melakukan penj umlahan nilai amplitu do dari :

2N2 MN4 2MK5 2SM6

MKS2 M4 2SK5 MSK6

MSN2 SN4 2MN6 3MK7

Semarang 8760 6582 2178 75,14

patan sudut konstanta ke-i Sadeng 8760 8677 83 99,05

Pangandaran 8760 8709 51 99,42

Tabel 5 Konstanta pasut perairan dangkal

okan jumlah amplitudo tiap kelompok data Tabel 7 menampilkan perbandingan

menampilkan perbandingan persentase Saran

ERIMAKASIH in MATLAB using T_TIDE”, Com

SINGKAT Ray, R., 2005, “A Brief Overview of Tid

akoso, S.T. Soeprapto, 1993, Pasang Surut Laut dan C

O. B., 1999, “Shallow water tides in the

M. G. G., 1977, Manual for Tidal Heights

Inc. Google Earth software.

th E., Jay, David A., 2008, “ Enhancing tidal

009, “Bentuk Geomorfologi Dasar Laut Pada

no, 2005, Survei Hidrografi, PT. Refika

R., See all ›

Surut Perairan Dangkal

rfologi Dasar Laut Indonesia", http://www.mgi.esdm.go.id/content/morfologidasar-laut-indonesia, (akses tgl. 7

s in the Indonesian Seas

c analysis: Robust (hybrid L1/L2) solutions

analysis with error analysis in MATLAB using T_TIDE

to reduce earth hazard impact

Book Full-text available

Album Koleksi Pisang Kebun Raya Purwodadi Seri 1: 2010 – 2015

Kamper sebagai Cagar Budaya Warisan Dunia: Sebuah Pemikiran Awal.

Pusat persalinan dan perawatan tubuh di Surabaya

PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

About Support Business solutions

News Help center Recruiting

© ResearchGate 2019. All rights reserved. Imprint · Terms · Privacy

Das könnte Ihnen auch gefallen