Sie sind auf Seite 1von 6

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

Perbandingan Kejadian Post Operative Cognitive Dysfunction (POCD) pada Geriatri


yang Dilakukan General Dan Regional Anestesi di RSUD Dr. Moewardi

The Comparison of Post Operative Cognitive Dysfunction (POCD) to the Geriatric


Conducted by General and Regional Anesthesia in RSUD Dr. Moewardi

Amarisanti, M.H Sudjito, Bambang Sukilarso


Faculty of Medicine, Sebelas Maret University

ABSTRACT

Background: Post Operative Cognitive Dysfunction (POCD) is a maintenance problem


that is difficult and often manifest as disorientation, weakness, anxiety, paranoia,
aggressive behavior and visual hallucinations. The high incidence of POCD in the
elderly may affect the duration of healing, increase Length of Stay (LOS) and eventually
lead to high maintenance costs and even refers to the mental disorder. Various factors
could be expected to lead to POCD in elderly (elderly) who underwent surgery that
included age, gender and alcohol use is a factor to the occurrence of POCD in elderly
patients who had surgery.
Methods: This study is an observational analitic reaserach study with cross sectional
approach. Research subjects with general anesthesia surgery patients and regional
anesthesia in IBS (Instalasi Bedah Sentral) RSUD Dr. Moewardi Surakarta. By
consecutive sampling obtained 28 samples, consisting of 17 samples of patients of
general anesthesia and regional anesthesia 11 patient samples. Data analysis using chi
square, and processed with the Statistical Product and Servive Solution (SPSS) 17.00
for Windows.
Results: The results of statistical analysis and data on the incidence of POCD value
between Group I and Group II showed significant differences (p value <0.05). Group I
more experienced POCD incidence (70.5%) compared to Group II who had POCD
(27.3%). Group I who did not experience POCD by 29.5% and in Group II who did not
experience POCD was 72.7%.

Conclusions: Administration of drugs in general anesthesia can lead to more events


Post Operative cognitive dysfunction (POCD) in geriatric patients compared to
administration of regional anesthetics.
Keywords: POCD, geriatric, general anesthesia, regional anesthesia, post operative.

commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENDAHULUAN adanya otak sebagai target organ, tidak


termasuk kemungkinan bahwa obat
Post Operative Cognitive
mungkin sebagai nenyebab. Tugas
Dysfunction (POCD) adalah topik penting
tambahan pada penelitian ISPOCD2 telah
dalam pembedahan pasien geriatri.
menguii beberapa hipotesis dan penyebab
Keduanya adalah komponen yang
POCD. Peran anestesia telah dinilai
terpisah, yang keduanya telah dapat
dengan perbandingan secara acak pada
dijelaskan seluruhnya.Walaupun tidak
364 pasien usia tua yang mendapat
terbatas pada pasien geriatriinsidensi dan
tindakan mayor, dengan dominasi operasi
dampak keduanya lebih timbul pada
ortopedi, dengan anestesi umum atau
pasien geriatri. Delirium berhubungan
lokal. Tidak ada perbedaan dalam
dengan waktu yang lebih lama dan biaya
frekuensi POCD antara grup yang
yang lebih tinggi saat mondok di rumah
mendapat GA (General Anestesi) dan RA
sakit dan insidensi kematian yang
(Regional Anestesi), sehingga
meningkat. POCD telah dihubungkan
disimpulkan bahwa anestesi bukan
dengan meningkatnya kematian, resiko
sebagai faktor resiko.Bagaimanapun, pada
untuk meninggalkan lapangan pekerjaan
banyak pasien dengan grup RA yang
lebih dini, dan ketergantungan pada dana
menerima infus sedatif propofol,
sosial. (Hanning, 2005).
kesimpulan ini mungkin dipertanyakan.
Berbagai faktor diduga dapat (Deiner, 2009)
menyebabkan terjadinya POCD pada
lansia (lanjut usia) yang mengalami
SUBJEK DAN METODE
pembedahan yang meliputi usia, jenis
kelamin dan penggunaan alkohol yang Penelitian ini merupakan
merupakan faktor terhadap terjadinya penelitian observasional analitik dengan
POCD pada pasien lansia yang mengalami pendekatan case control studies.
operasi (Canet, 2003) Dilaksanakan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret (FK UNS) pada
Jika telah diterima bahwa POCD
bulan Juni-September 2014.
benar adanya, adanya efek pada otak yang
Subjek adalah pasien geritri (diatas
disebabkan oleh aksi obat yang
65 tahun) post opeartive yang sudah
berhubungan dengan anestesi, tetapi,

commit to user 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menandatangani informed consent. Teknik berikut:


sampling menggunakan consecutive Tabel 2.Hasil Analisis Data

sampling. Sampel dipilih berdasarkan


pertimbangan inklusif dan eksklusif.
Kriteria inklusi pasien yang termasuk
dalam kategori lanjut usia atau geriatri
(usia diatas 65 tahun) yang menjalani
operasi dengan teknik anestesi baik
general maupun regional yang telah
Untuk menilai kemaknaan perbedaan
menandatangani informed consent.
antar dua kelompok, digunakan nilai p <
Kriteria eksklusi pasien yang menolak
0.05. Dari uji statistik didapatkan nilai p =
berpartisipasi.
.025. Terdapat perbedaan yang bermakna
Variabel bebas pada penelitian ini
antar dua kelompok. Dapat disimpulkan
adalah Jenis anestesi, general anestesi dan
bahwa terdapat perbedaan pemberian
regional anestesi yang diambil dari rekam
anestesi terhadap terjadinya POCD pada
medik atau bertanya langsung kepada
pasien geriatri. Dengan menggunakan
pasien
koreksi kontiyuitas (Yates, 1934)
Variabel terkendali pada penelitian
didapatkan hasil 0.705. koreksi
ini, yaitu: POCD (Post Operative
kontinyuitas adalah suatu upaya untuk
Cognitive Dysfunction)yang dapat diambil
menghilangkan sumber kesalahan.
dari kuesioner.

HASIL PEMBAHASAN

Distribusi karakteristik responden Kriteria inklusi umur ditetapkan 65


penelitian adalah sebagai berikut:
tahun keatas karena usia tersebut termasuk
Tabel 1. Data deskriptif subjek peneltian
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase dalam kategori pasien geriatri, serta pasien
Laki-laki 18 64,3 %
yang menjalani operasi dengan anestesi
Perempuan 10 35,7 %
Jumlah 28 umum ataupun regional.

Hasil uji statistik data karakteristik


Pada penelitian menggunakan
Consecutive didapatkan hasil sebagai sampel menunjukkan adanya perbedaan

commit to user 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

bermakna antara dua kelompok penelitian. normal bersama dengan terjadinya

Hasil uji statistic dengan uji Chi Square penuaan dan patofisiologi terjadinya

menunjukkan semua p value < 0,05. Dari penyakit yang sering terjadi pada orang-

hasil tersebut menyatakan bahwa data orang tua. Seperti contoh: atherosclerosis

yang digunakan untuk penelitian ini adalah patologik, dimana ini tidak akan

homogen dan layak karena tidak ada p ada pada penderita tua yang sehat.

value < 0,05. Hasil data dan analisis statistik

Pada penelitian ini tidak diuji beda nilai terhadap kejadian POCD antara

jenis kelamin serta berat badan, hanya Kelompok I dan Kelompok II

mengacu pada usia diatas 65 tahun yang menunjukkan perbedaan bermakna (p

termasuk kriteria inklusi. Pada penelitian value < 0,05). Kelompok I lebih banyak

ini semua sampel merupakan pasien mengalami kejadian POCD (70,5 %)

geriatri yang dilakukan teknik anestesi dibanding Kelompok II yang mengalami

(general maupun regional) POCD (27,3%). Kelompok I yang tidak

Penelitian ini dilakukan di Instalasi mengalami POCD sebesar 29,5 % dan

Bedah Sentral Rumah Sakit Dr Moewardi pada Kelompok II yang tidak mengalami

Surakarta setelah mendapat data berupa POCD sebesar 72,7%.

usia, jenis kelamin, serta tindakan anestesi


Menurut Latif (2002) dosis
yang akan dilakukan. Hasil menunjukkan
kebutuhan obat-obatan anestesi
bahwa kebanyakan pasien yang dilakukan
regional(minimum anesthetic
general anestesi lebih dapat terkena
concentration) dan general (minimum
kejadian POCD dibanding pasien yang
alveolar concentration) berkurang pada
dilakukan regional Anestesi, ini terjadi
usia lanjut. Administrasi suatu agen
karena terjadinya perubahan fisiologi
anestesi epidural pada volume tertentu

commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

cenderung menghasilkan penyebaran 2. Perlu dilakukan penelitian dengan

cephalad yang lebih luas pada pasien usia sampel yang lebih banyak agar

lanjut, tetapi dengan durasi analgesia dan dapat ditarik kesimpulan yang

blok motorik yang lebih singkat. Terdapat fokus untuk kejadian Post

sejumlah pasien usia lanjut yang Operative Cognitive Dysfunction

mengalami berbagai tingkat keadaan (POCD) pada regional anestesi

konfusional akut, delirium, atau disfungsi sehingga dapat dibuktikan.

kognitif pasca operasi.

UCAPAN TERIMA KASIH


SIMPULAN
Penulis mengucapkan terimakasih
Pemberian obat anestesi secara kepada M.H Sudjito, dr., Sp. An, KNA
dan Bambang Sukilarso S, dr., M.Sc yang
general lebih dapat menyebabkan
telah memberikan bimbingan, kritik, dan
terjadinya kejadian Post Operative saran yang sangat membantu selama
cognitive dysfunction (POCD) pada pasien penelitian hingga penulisan naskah
publikasi ini. Serta Marthunus Judin, dr.,
geriatri dibanding pemberian obat anestesi
Sp.An. selaku penguji utama dan RTh.
secara regional. Supraptomo, dr., Sp.An selaku penguji
pendamping yang telah memberikan kritik
dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Perlu dilakukan penelitian lebih
Canet, 2003.Cognitive Dysfunction After
lanjut dengan pengamatan yang
Minor Surgery In The Elderly. Acta
lebih lama, jumlah sampel yang Anaesthesiol Scand 2003; 47:
lebih banyak dan teliti dalam 1204—1210.Available at (Online)
:http://proquest.com/pdqweb
menilai dengan menggunakan
(diakses tanggal 23 Maret 2014)
kuesioner.

commit to user 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Deiner, S dan Silverstein. 2009.


Postoperative Delirium And
Cognitive Dysfunction. British
Journal Of Anaesthesia 103
(BJA/PGA Supplement): i41 – 146
(2009).

Hanning, C.D, 2005. Postoperative


Cognitive Dysfunction.British
Journal Of Anaesthesia 95 (1): 82–7
(2005). Available at (Online)
:http://www.anesthesiaweb.org/imag
es/pocd/Hanning-2005.pdf (diakses
tanggal 25 Maret 2014 )

Latief, S. A, Suryadi K. A, Dachlan M.


R,.2002. Anestetik Inhalasi dalam
buku :Petunjuk Praktis
Anestesiologi edisi kedua,hal 48 –
46. Bagian Anestesiologi dan Terapi
Intensif FK UI, Jakarta.

Siegel, Sidney, 1992. Statistik


Nonparametrik. Gramedia Pustaka
Umum, Jakarta.

commit to user 6

Das könnte Ihnen auch gefallen