Sie sind auf Seite 1von 12

Kolaborasi Riset Dosen dan Mahasiswa

PENGARUH ETIKA KEPEMIMPINAN DAN FUNGSI AUDIT


INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
(STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI SURABAYA)

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Strata Satu
Jurusan Akuntansi

Oleh :
UMMI KULSUM
2012310079

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2016
PENGARUH ETIKA KEPEMIMPINAN DAN FUNGSI AUDIT INTERNAL
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
(STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI SURABAYA)

Ummi Kulsum
2012310079
STIE Perbanas Surabaya
Email : 2012310079@students.perbanas.ac.id

ABSTRACT

Financial reports that are issued by the company have certain functions to the users.
The main responsibility of a management accountant in some organization is preparing
information as integral part from planning, controlling, evaluation activities and also making
decisions in organization or company. In giving information or financial report presentation,
an accountant manager must have ethical values. Management accountant in conducting the
tasks must obey the ethical values that have been stated. This research purpose is for
knowing leadership ethical influences and internal audit functions toward financial report
quality.
This research is quantitative research, because the data are measured in some likert
scale. This research uses primary data source. The method of collecting data is conducted by
using survey method. The population in this research is all accounting staffs in Banking
Company in Surabaya, by taking sample through purposive sampling method. The data
analysis in this research used in this research is Descriptive test, Normality test, Hypothesis
test.
Based on the discussion results, it can be concluded that leadership ethical variables
and internal audit functions influence significantly toward financial report quality.

Keywords: Ethical Leadership, Internal Audit Function, Financial Report Quality.

PENDAHULUAN kepentingan masing-masing. Misalnya,


untuk menarik investor perusahaan
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh menyajikan laba dalam laporan keuangan
perusahaan memiliki fungsi tersendiri bagi lebih dari pada seharusnya, sebaliknya
penggunanya. Laporan keuangan perusahaan mengurangi laba dalam
perusahaan bukan hanya digunakan oleh penyajian laporan keuanagan untuk
pihak internal perusahaan. Tetapi, laporan menghindari besarnya pelayanan pajak.
keuangan perusahaan juga dibutuhkan Salah satu kasus manajemen laba yang
oleh pihak eksternal misalnya, investor menghebohkan dunia yaitu Enron dimana
yang membutuhkan tolak ukur kinerja perusahaan Enron terus menerus
perusahaan, pemberian kredit bagi menaikkan laba bersihnya selama 7 tahun
kreditor, dan sebagai perhitungan pajak dengan mengalihkan utangnya ke anak
bagi pemerintah. perusahaan yang tidak dikonsolidasikan
Dilihat dari peran pentingnya hingga akhirnya bangkrut, Cindy Wijaya
laporan keuangan, tentunya setiap (2014).
perusahaan dalam menyajikan laporan Dalam kasus manipulasi laporan
keuangan menginginkan laporan keuangan keuangan, perusahaan berusaha
yang berkualitas, sesuai dengan menyajikan data akuntansi yang
1
direkayasa, manajemen laba yang juga menjadi panutan bagi bawahan
aggressive dan kegagalan pelaporan mereka. Mananjemen eksekutif adalah
akuntansi lainnya dimana tidak ada lagi pemimpin bagi perusahaan, sehingga
transparansi, akuntabilitas dan integritas segala suatu tindakan yang dilakukan oleh
dalam pelaporan keuangan menurut manajemen eksekutif akan menjadi teladan
Tamby Chek, (2011). Sedangkan investor, bagi bawahannya. Misalnya, jika akuntan
pemerintah, dan masyarakat membutuhkan diberikan tugas untuk mencatat jurnal-
laporan keuangan yang sebenarnya. jurnal, para akuntan akan cenderung untuk
Dalam kasus manipulasi laporan meniru perilaku manajer eksekutif,
keuangan siapakah yang harus menurut Prawit., et al, (2009). Dengan
bertanggung jawab terhadap penyajian demikian akuntansi manajemen harus
laporan keuangan disuatu perusahaan. memberikan contoh atau perilaku yang
Menurut Romanus Wilopo, (2013:224) baik bagi bawahan mereka, karena
menjelaskan bahwa sebagai bagian dari tindakan atau perilaku mereka akan
manajemen, akuntan manajemen menjadi panutan bagi bawahan mereka.
bertanggung jawab atas laporan keuangan, Penelitian yang ditulis Prawitt., et al,
serta bertanggung jawab atas pilihan dan (2009) menyebutkan kualitas tinggi fungsi
pertimbangan yang berkaitan dengan audit internal (IAF) dapat memperkuat dan
penyiapan laporan keuangan. Tanggung memberikan bimbingan bagi pengambilan
jawab tersebut tidak dapat didelegasikan keputusan dengan memantau pengendalian
kepada auditor eksternal. internal dan tindakan manajemen. Lebih
Dengan demikian secara lanjut lagi, Prawitt., et al, (2009) juga
keseluruhan tanggung jawab utama mencontohkan akuntan mungkin ragu-ragu
seorang akuntan manajemen dalam suatu untuk merekam jurnal entri jika akuntan
organisasi atau perusahaan adalah tersebut tahu bahwa auditor internal
menyiapkan informasi sebagai bagian yang kemungkinan akan mendeteksi dan
integral dari kegiatan perencanaan, mempertanyakan kualitas laporan
pengawasan, evaluasi, serta pembuatan keuangan yang telah mereka buat.
keputusan didalam organisasi atau
perusahaan, menurut Romanus Wilopo, RERANGKA TEORITIS YANG
(2013:226). Dalam memberikan informasi DIPAKAII DAN HIPOTESIS
atau penyajian laporan keuangan seorang
manajem akuntan harus memiliki nilai- Etika Kepemimpinan
nilai etika. The Institute of Management Menurut wirawan (2013:102)
Accountants (IMA), 2009 menyatakan Kepemimpinan etis adalah kepemimipinan
bahwa standar etika yang harus dimiliki yang mendemonstrasikan perilaku yang
oleh akuntan manajemen adalah secara normatif tepat melalui tindakan-
kompetensi, kerahasian, integritas, dan tindakan persoalan dan hubungan
kredibilitas. interpersonal, dan promosi perbuatan
Akuntan manajemen dalam seperti itu kepada para pengikut melalui
menjalakan tugasnya harus mentaati nilai- komunikasi dua arah, penguatan, dan
nilai etika yang sudah ditetapkan. Namun, pembuatan keputusan. Sedangkan menurut
banyak para akuntan yang sudah tahu Peter (2013:404) etika ada kaitannya
tentang standar etika yang harus dimiliki dengan apa yang dialakukan pemimpin
tetapi mereka tidak menerapkannya. dan siapakah pemimpin itu. Hal itu terkait
Padahal mereka bertanggung jawab dengan karakter perilaku pemimpin, dan
terhadap penyajian laporan keuangan dan dengan integritas mereka. prinsip
informasi lainnya dari suatu organisasi kepemimpinan yang etis adalah pemimpin
dimana mereka bekerja atau kepada pihak yang etis menghargai orang lain,
diluar perusahaan. akuntan manajemen pemimpin yang etis melayani orang lain,
2
pemimpin yang etis itu objektiv, pemimpin seharusnya dimasukkan dalam laporan
yang etis itu jujur, dan pemimpin yang etis keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya
membangun komunitas. atas dasar pertimbangan bahwa informasi
tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami
Fungsi Audit Internal oleh pengguna tertentu.
Menurut Sanyoto (2007:45) fungsi audit 2. Relevan
internal adalah sebagai unit yang Agar bermanfaat, informasi harus
bertanggungjawab dan mengerjakan tugas- relevan untuk memenuhi kebutuhan
tugas atas nama dan hanya untuk (on pengguna dalam proses pengambilan
behalf of) direksi (top management). keputusan. Informasi memiliki kualitas
Menurut Mulyadi dalam Manzilathfiah relevan jika dapat memengaruhi keputusan
(2015) fungsi audit internal yaitu : ekonomik pengguna dengan membantu
a. Audit dan penilaian terhadap mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu,
efektivitas struktur pengendalian masa kini atau masa depan, menegaskan,
intern dan mendorong penggunaan atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna
struktur pengendalian intern yang di masa lalu.
efektif dengan biaya yang a. Materialitas
minimum. Relevansi informasi dipengaruhi
b. Menentukan sampai seberapa jauh oleh hakikat dan materialitanya. Dalam
pelaksanaan kebijakan manajemen beberapa kasus, hakikat informasi saja
puncak dipatuhi. sudah cukup untuk menentukan
c. Menentukan sampai seberapa jauh relevansinya. Sebagai contoh, pelaporan
kekayaan perusahaan suatu segmen baru dapat mempengaruhi
dipertanggungjawabkan dan penilaian risiko dan peluang yang dihadapi
dilindungi dari segala macam entitas tanpa mempertimbangkan
kerugian. maaterialitas dari hasil yang dicapai
d. Menentukan keandalan informasi segmen baru tersebut dalam periode
yang dihasilkan oleh perusahaan. pelaporan. Dalam kasus lain, baik hakikat
e. Memberikan rekomendasi maupun materialitas dipandang penting,
perbaikan kegiatan-kegiatan sebagai contoh jumlah serta kategori
perusahaan. persediaan yang sesuai dengan kebutuhan
entitas.
Kualitas Laporan Keuangan 3. Keandalan
Menurut PSAK no. 24 (5) Agar bermanfaat informasi juga
karakteristik kualitatif merupakan ciri khas harus andal (reliable). Informasi memiliki
yang membuat informasi dalam laporan kualitas andal jika bebas dari pengertian
keuangan berguna bagi pengguna. yang menyesatkan, kesalahan material, dan
Terdapat lima karakteristik kualitatif dapat diandalkan penggunanya sebagai
pokok antara lain : penyajian yang tulus atau jujur (faithfull
1. Dapat dipahami representation) dari yang seharusnya
Kualitas penting informasi yang disajikan atau yang secaara wajar
ditampung dalam laporan keuangan adalah diharapkan dapat disajikan.
kemudahannya untuk segera dapat a. Penyajian jujur
diapahami oleh pengguna. Untuk maksud Agar dapat diandalkan, informasi
ini, pengguna diasumsikan memiliki harus menggambarkan dengan jujur
pengetahuan yang memadai tentang transaksi serta peristiwa lainnya yang
aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, seharusnya disajikan atau yang secara
serta kemauan untuk mempelajari wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
informasi dengan ketekunan yang wajar. Jadi sebagai contoh, neraca harus
Akan tetapi, informasi kompleks yang menggambarkan dengan jujur transaksi
3
serta peristiwa lainnya dalam bentuk aset, mengevaluasi laporan keuangan, kinerja,
liabilits, dan ekuitas entitas pada tanggal serta perubahan posisi keuanagan secara
pelaporan yang memenuhi kriteria relatif.
pengakuan. 5. Keandalan Informasi Yang Andal
4. Substansi Mengungguli Bentuk dan Relevan dan Andal
Jika informasi dimasukdakan untuk a. Tepat Waktu
menyajikan dengan jujur transaksi serta Jika terdapat penundaan yang tidak
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, semestinya dalam laporan pelaporan, maka
maka peristiwa tersebut perlu dicatatat dan informasi yang dihasilkan akan kehilangan
disajiakan sesuai dengan substansi dan relevansinya. Manajemen mungkin perlu
realitas ekonomik dan bukan hanya bentuk menyeimbangkan manfaat relatif antara
hukumnya. Substansi transaksi atau pelaporan tepat waktu seringkali perlu
peristiwa lain tidak selalu konsisten melaporkan sebelum seluruh aspek
dengan apa yang tampak dari bentuk transaksi atau preistiwa lainnya diketahui,
hukum. sehingga mengurangi keandalan informasi.
a. Netralitas Sebaliknya, jika pelaporan ditunda sampai
Informasi harus diarahkan pada seluruh aspek diketahui, infomasi yang
kebutuhan umum pengguna, dan tidak dihasilkan mungkin sangat andal tetapi
bergantung pada kebutuhan dan keinginan kurang bermanfaat bagi pengambilan
pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha keputusan. Dalam usaha mencapai
untuk menyajikan informasi yang keseimbangan antara relevansi dan
menguntungkan beberapa pihak, sementara keandalan, kebutuhan pengambilan
hal tersebut akan merugikan pihak lain keputusan merupakan pertimbangan yang
yang mempunyai kepentingan yang menentukan.
berlawanan. b. Keseimbangan antara biaya dan
b. Pertimbangan Sehat manfaat
Penyusunan laporan adakalanya Keseimbangan biaya dan manfaat
menghadapi ketidakpastian peristiwa dan lebih merupakan kendala yang pervasive
keadaan tertentu, seperti ketertagihanan daripada karakteristik kualitatif. Manfaat
piutang yang diragunakan, perkiraan masa yang dihasilkan informasi seharusnya
manfaat pabrik serta peralatan, dan melebihi biaya penyususnannya. Akan
tuntutan atas jaminan garansi yang tetapi, evaluasi biaya dan manfaat
mungkin timbul. merupakan proses pertimbangan yang
c. Kelengkapan substansial. Biaya tersebut juga tidak perlu
Agar dapat diandalkan, informasi harus dipikul oleh pengguna informasi
dalam laporan keuangan harus lengkap yang menikmati manfaat.
dalam batasan materialitas dan biaya.
Kesenjangan untuk tidak mengungkapkan
(ommision) mengakibatkan informasi Pengaruh Etika Kepemimpinan
menjadi tidak benar atau menyasatkan dan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
karena itu tidak dapat diandalkan dan tidak Dalam Hodge, et al. (dikutip oleh
sempurna ditinjau dari dsegi relevansi. Arel, Beaudoin, & Cianci, 2012), dilema
b. Dapat dibandingkan etika umumnya terjadi bagi karyawan
Pengguna harus dapat tingkat yang lebih rendah dalam bisnis.
emperbandingkan laporan keuangan Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh
entitas antar periode untuk budaya dimana dikatakan bahwa karyawan
mengidentifikasi kecenderungan (tren) sering diminta untuk mengikuti instruksi
posisi dan kinerja keuangan. Pengguna dan perintah dari atasan mereka. Bahkan
juga harus dapat memperbandingkan terdapat beberapa kasus yang
laporan keuangan antar entitas untuk menunjukkan kegagalan yang terdapat
4
pada suatu perusahaan diakibatkan oleh mengambil sampel melalui metode
karyawan yang mencatat transaksi- purposive sampling. Menurut Sugiyono
transaksi pada jurnal sesuai permintaan (2014: 85) menjelaskan bahwa purposive
atasannya. Jadi ketika atasan mereka sampling merupakan teknik pengumpulan
meminta para karyawan tersebut untuk sampel dengan pertimbangan tertentu.
memanipulasi laporan keuangan, maka Adapun pertimbangan khusus tersebut
karyawan yang merupakan bawahan akan adalah diPerusahaan Perbankan yang
cenderung untuk mengikuti perintah berada diSurabaya dan Staff Akuntansi.
atasan, walaupun hal tersebut sebenarnya
bertentangan dengan norma dan etika yang Data Penelitian
ada di masyarakat. Jenis data yang digunakan dalam
Hipotesis 1 : Etika kepemimpinan dan penelitian ini merupakan jenis data
fungsi audit internal terhadap kualitas kuantitatif dengan sumber data primer.
laporan keuangan Data yang diperlukan diperoleh langsung
dari responden melalui kuisioner yang
Pengaruh Fungsi Audit Internal dibagikan kepada calon responden.
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Metode pengumpulan data dilakukan
Dengan adanya peran internal dengan cara memberikan kuisioner kepada
diharapkan dapat membantu perusahaan responden yang telah dipilih melalui
dalam menyiapkan laporan keuangan yang metode puposive sampling. Kuisioner
berkualitas dan handal. Dalam hal ini, diserahkan secara langsung kepada
peran internal audit yaitu memberikan jasa responden maupun dititipkan kebagaian
konsultasi dan jaminan mutu terhadap personalia atau bagian umum.
laporan keuangan. Setiap dilakukan
peningkatan peran internal audit, maka Variabel Penelitian
akan meningkatkan kualitas laporan Variabel penelitian yang digunakan
keuangan, menurut Yuliani & Nardiansya dalam penelitian ini meliputi variabel
(2010). dependen yaitu kualitas laporan keuangan
Hipotesis 2 : Fungsi audit internal dan variabel independen terdiri dari etika
berpengaruh terhadap kualitas laporan kepemimpinan dan fungsi audit internal.
keuangan.
Kerangka pemikiran yang mendasari Definisi Operasional Variabel
penelitian ini dapat digambarkan sebagai Kualitas laporan keuangan
berikut: Agar suatu laporan keuangan dapat
memberi manfaat bagi para pemakainya
maka laporan keuangan tersebut harus
Etika
mempunyai nilai informasi yang
Kepemimpinan
Etika berkualitas dan berguna dalam
Kepemimpinan pengambilan keputusan. Kualitas laporan
Fungsi Audit keuangan tersebut tercermin dari
Internal karakteristik kualitatif laporan keuangan.

Gambar 1 Etika kepemimpinan


Kerangka Pemikiran Terkait dengan kepemimpinan, etika
ada kaitannya dengan apa yang dilakukan
METODE PENELITIAN oleh pemimpin, lalu siapakah pemimpin
Rancangan Penelitian itu. Hal itu terkait dengan karakter perilaku
Populasi dalam penelitian ini adalah pemimpin, dan integritas mereka.
seluruh staf akuntansi di Perusahaan kepemimpinan yang beretika memiliki
Perbankan di Surabaya, dengan
5
komponen-komponen yang menunjukkan (X1) EK4 0.000 Valid
integritas dan standart etika yang tinggi. EK5 0.000 Valid
AI1 0.000 Valid
Fungsi Audit Internal Audit AI2 0.000 Valid
Fungsi audit internal adalah salah Internal AI3 0.000 Valid
satunya menentukan baik atau tidaknya (X2) AI4 0.000 Valid
internal kontrol didalam perushaan. AI5 0.000 Valid
Adapun fungsi audit internal yaitu : KL1 0.000 Valid
a. Audit dan penilaian terhadap efektivitas Kualitas
KL2 0.000 Valid
struktur pengendalian intern dan Laporan
KL3 0.000 Valid
mendorong penggunaan struktur Keuang
KL4 0.000 Valid
pengendalian intern yang efektif dengan an (Y)
KL5 0.000 Valid
biaya yang minimum.
Sumber: diolah,
b. Menentukan sampai seberapa jauh
Berdasarkan Tabel di atas
pelaksanaan kebijakan manajemen
menunjukkan bahwa hasil pengujian
puncak dipatuhi.
validitas indikator dari semua variabel
c. Menentukan sampai seberapa jauh
bebas maupun variabel terikat
kekayaan perusahaan
menunjukkan valid, karena nilai
dipertanggungjawabkan dan dilindungi
signifikansi lebih kecil dari 0.05 sehingga
dari segala macam kerugian.
dinyatakan bahwa semua variabel
d. Menentukan keandalan informasi yang
penelitian telah valid.
dihasilkan oleh perusahaan.
e. Memberikan rekomendasi perbaikan
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
kegiatan-kegiatan perusahaan.
Penelitian
Tabel 2
HASIL PENELITIAN DAN Hasil Uji Reliabilitas
PEMBAHASAN
Analisis data yang digunakan dalam Variabel Alpha Alpha Ket.
penelitian ini antara lain, analisis Etika 0.778 0.7 Reliabe
deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji Kepemimp l
normalitas, dan uji hipotesis menggunakan inan (X1)
software IBM SPSS statistics 21. Audit 0.902 0.7 Reliabe
Internal l
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas (X2)
Uji validitas dilakukan untuk Kualitas 0.800 0.7 Reliabe
mengukur sah atau tidaknya suatu Laporan l
kuisioner. Jika pertanyaan pada kuisioner Keuangan
mampu untuk mengungkapkan sesuatu (Y)
yang akan diukur oleh kuisioner tersebut Sumber: diolah,
maka suatu kuisioner dapat dikatakan Berdasarkan tabel di atas variabel
valid. Ringkasan hasil uji validitas dapat etika kepemimpinan memiliki nilai
dilihat pada tabel berikut ini: cronbach’s alpha 0.778, variabel fungsi
Tabel 1 audit internal memiliki nilai cronbach’s
Uji Validitas alpha 0.902, dan variabel kualitas laporan
keuangan memiliki nilai cronbach’s alpha
Variabel Indikator Sig Ket. 0.800. dari ketiga variabel tersebut masing-
Etika EK1 0.000 Valid masing variabel memiliki nilai lebih dari
Kepemi EK2 0.000 Valid 0.70 sehingga dapat disimpulkan bahwa
mpinan EK3 0.000 Valid semua pertanyaan yang digunakan dalam
6
setiap variabel penelitian adalah reliabel
atau dapat memberikan hasil pengukuran Uji Hipotesis
yang konsisten. Uji F
Tabel 4
Uji Normalitas Hasil analisis uji simultan (uji F)
ANOVAb
Tabel 3
Hasil Uji Normalitas Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 1 Regression 4.210 2 2.105 14.566 .000a
Unstandardiz Residual 7.370 51 .145
ed Residual
N
Total 11.579 53
54
Normal Parameters a,b Mean .0000000 a. Predictors: (Constant), Fungsi Audit Internal (X2), Etika Kepemimpinan (X1)
Std. Dev iation .37289115 b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan (Y)
Most Extreme Absolute .143
Dif f erences Positiv e .143
Negativ e -.078
Sumber : Hasil output SPSS 21.0
Kolmogorov -Smirnov Z 1.052 Berdasarkan tabel 4 F hitung > F tabel
Asy mp. Sig. (2-tailed) .218 yaitu 14.566 > 3.18, maka H0 ditolak pada
a. Test distribution is Normal.
tingkat signifikansi 5 % sehingga dapat
b. Calculated f rom data.
diambil kesimpulan bahwa variabel bebas
Sumber: Hasil output SPSS 21.0 (Etika kepemimpinan, dan Fungsi audit
internal ) berpengaruh signifikan secara
Langkah-langkah pengujian : simultan terhadap variabel terikat Y
1. Perumusan hipotesis uji normalitas : (Kualitas laporan keuangan Perusahaan
H0 : Residual regresi berdistribusi Perbankan di Surabaya).
normal
H1 : Residual regresi tidak Koefisien Determinasi Simultan (R²)
berdistribusi normal Koefisien determinasi simultan
2. Statistik uji: nilai Kolmogorov (R²) adalah suatu besaran yang mengukur
Smirnov tingkat keeratan hubungan variabel-
3. Kritera penerimaan dan penolakan variabel bebas secara simultan terhadap
hipotesis yaitu : niat beli dimana hasil perhitungannya
a. Bila signifikansi < α, maka H0 dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
ditolak Tabel 5
b. Bila signifikansi > α, maka H0 Model Summaryb
diterima.
4. Tingkat kesalahan (α) yang digunakan Model R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
adalah kurang dari 5% atau 0,05 1 .603a .364 .339 .38013
5. Besarnya signifikansi dari uji a. Predictors: (Constant), Fungsi Audit Internal (X2), Etika
kolmogorov smirnov sebesar 0,218. Kepemimpinan (X1)
6. Keputusan b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan (Y)
karena signifikansi lebih dari α = 0,05, Sumber : Hasil output SPSS versi 21.0
maka H0 diterima, sehingga dapat Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat
disimpulkan residual berdistribusi nilai R sebesar 0.603 yaitu yang
normal dan asumsi regresi terpenuhi. menunjukkan besarnya korelasi antara
etika kepemimpinan dan fungsi audit
internal dengan kualitas laporan keuangan
adalah cukup kuat. Koefisien determinasi
simultan (R Square) yaitu sebesar 0.364
atau 36.4%. Hal ini menunjukkan bahwa

7
perubahan yang terjadi pada variabel Pengaruh etika kepemimpinan terhadap
dependent sebesar 63.6% yang disebabkan Kualitas laporan keuangan
oleh variabel independent secara bersama- Etika kepemimpinan adalah
sama, sedangkan sisanya (100% - 36.4% = sejumlah sifat-sifat utama yang harus
63.6%) sebesar 63.3% disebabkan oleh dimiliki seorang pemimpin agar
variabel lain diluar kedua variabel kepemimpinannya dapat efektif dan
independent atau diluar model. efisien, untuk mencapai tujuan yang telah
Uji t ditentukan sesuai norma dan nilai yang
Uji t digunakan untuk menguji berlaku. Menurut Peter (2013: 404),
apakah secara parsial variabel bebas yaitu prinsip kepemimpinan yang etis adalah
Etika kepemimpinan, dan Fungsi audit Pemimpin yang etis menghargai orang
internal secara signifikan mempengaruhi lain, melayani orang lain, objektiv, jujur,
variabel terikat yaitu kualitas laporan dan membangun komunitas. Pemimpin
keuangan. yang memiliki etika tidak akan
Tabel 6 memerintah bawahannya untuk
Hasil Uji Hipotesis (t-test) melakukan manipulasi laporan keuangan,
karena karyawan tingkat yang lebih rendah
a
Coefficients akan cenderung mengikuti perintah
Model Unstandardized Standardized t Sig. atasannya. Misalnya, jika akuntan di
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
berikan tugas untuk mencatat jurnal-jurnal
Error para akuntan akan cenderung untuk meniru
(Const 1,266 ,530 2,391 ,021 perilaku manajemen eksekutif, menurut
ant) Prawit., et al, (2009).
Etika ,509 ,134 ,460 3,795 ,000 Hasil penelitian variabel etika
Kepe
mimpi kepemimpinan yang signifikan ini, sejalan
nan dengan hasil penelitian Arel Beaudion et
(X1) al., (2012), yang mengemukakan bahwa
Fungsi ,200 ,097 ,250 2,064 ,044
Audit etika kepemimpinan berpengaruh
Intern signifikan terhadap keputusan akuntan.
al Selanjutnya, pendapat Hodge, et al.
(X2)
(dikutip oleh Arel, Beaudoin, & Cianci,
Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan (Y) 2012), dilema etika umumnya terjadi bagi
Sumber : Hasil output SPSS 21.0 karyawan tingkat yang lebih rendah dalam
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bisnis. Hal tersebut disebabkan oleh
bahwa dari ke dua variabel independen pengaruh budaya dimana dikatakan bahwa
yaitu etika kepemimpinan dan fungsi audit karyawan sering diminta untuk mengikuti
internal secara parsial berpengaruh positif instruksi dan perintah dari atasan mereka.
signifikan terhadap variabel dependen Bahkan terdapat beberapa kasus yang
yaitu kualitas laporan keuangan. Hal ini menunjukkan kegagalan yang terdapat
dapat dilihat dari nilai signifikansi etika pada suatu perusahaan diakibatkan oleh
kepemimpinan dan fungsi audit internal karyawan yang mencatat transaksi-
yang mempunyai nilai signifikansi kurang transaksi pada jurnal sesuai permintaan
dari 0,05. Variabel etika kepemimpinan atasannya. Jadi ketika atasan mereka
dengan nilai signifikansi 0,000 dan fungsi meminta para karyawan tersebut untuk
audit internal dengan nilai signifikansi memanipulasi laporan keuangan, maka
0,044 maka H0 ditolak, sehingga karyawan yang merupakan bawahan akan
kesimpulannya Etika kepemimpinan dan cenderung untuk mengikuti perintah
fungsi audit internal secara parsial atasan, walaupun hal tersebut sebenarnya
berpengaruh terhadap kualitas laporan bertentangan dengan norma dan etika yang
keuangan. ada di masyarakat.
8
Pengaruh Fungsi audit internal adalah seluruh staff akuntansi di
terhadap kualitas laporan keuangan Perusahaan Perbankan di Surabaya,
Fungsi audit internal adalah dengan mengambil sampel melalui metode
sebagai unit yang membantu top purposive sampling. Analisis data dalam
management dalam melaksanakan penelitian ini adalah analisis kuantitatif.
tanggung jawabnya dengan memberikan Data dalam penelitian ini diolah dengan
analisis, peniliaian, saran, dan komentar menggunakan program SPSS versi 21.
mengenai kegaitan yang diperiksanya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
Salah satunya melakukan pemeriksaan bahwa kedua variabel bebas (Etika
terhadap penyajian laporan keuangan kepemimpinan, dan Fungsi audit internal)
apakah sudah disusun sesuai dengan berpengaruh signifikan terhadap variabel
prinsip yang berlaku umum (PSAK). terikat (Kualitas laporan keuangan).
Laporan keuangan tersebut harus Penelitian ini mempunyai
mempunyai nilai dan informasi yang keterbatasan (1) Sulitnya peneliti untuk
berkualitas dan berguna dalam untuk menemukan perusahaan perbankan
pengambilan keputusan. Kualitas laporan yang mau menerima kuisioner dari
keuangan tersebut tercermin dari peneliti, dikarenakan hal tersebut masih
karakteristik kualitatif. Menurut PSAK no. menjadi rahasia perusahaan.(2) Peneliti
09 (revisi 2014) karakteristikm laporan kesulitan untuk menemui responden dan
keuangan yaitu dapat dipahami, relevan, memberikan kuisioner hal ini dikarenakan
keandalan, dan substasnsi mengungguli kesibukan responden dalam membuat
bentuk. laporan keuangan akhir tahun. (3) Peneliti
Hasil penelitian ini sesuai dengan tidak menggunakan pernyataan kontrol
pendapat Yuliani & Nardiansya (2010) pada kuisioner untuk mengukur
yang mengemukakan bahwa bahwa peran konsistensi jawaban responden dalam
audit internal berpengaruh positif terhadap menjawab pertanyaan. (4) Penelti tidak
kualitas laporan keuangan. Dengan adanya melakukan pengujian sampel kecil.
peran internal diharapkan dapat membantu
perusahaan dalam menyiapkan laporan Berdasarkan pada hasil analisis dan
keuangan yang berkualitas dan handal. keterbatasan penelitian, maka saran yang
Dalam hal ini, peran internal audit yaitu dapat diberikan kepada pihak akuntan
memberikan jasa konsultasi dan jaminan manajemen untuk lebih memperhatikan
mutu terhadap laporan keuangan. Setiap nilai-nilai etika dalam membuat laporan
dilakukan peningkatan peran internal keuangan. Sebab hal tersebut berdampak
audit, maka akan meningkatkan kualitas pada Kualitas Laporan Keuangan. Bagi
laporan keuangan. peneliti selanjutnya untuk lebih
memperbanyak jumlah responden
KESIMPULAN, KETERBATASAN penelitian dan juga memperluas ruang
DAN SARAN lingkup penelitian, hal ini agar dapat
memperoleh jawaban yang sesuai dan juga
Penelitian ini bertujuan untuk mendapat hasil penelitian yang sesuai kita
mengetahui pengaruh etika kepemimpinan inginkan. Selain itu disarankan untuk
dan fungsi audit internal terhadap kualitas memberikan pernyataan kontrol atau
laporan keuangan. Penelitian ini pertanyaan negatif pada kuisioner dan
merupakan penelitian kuantitatif, karena sebaiknya melakukan penelitian sampel
data diukur dalam suatu skala likert. kecil sebelum melanjutkan ke sampel
Penelitian ini menggunakan sumber data besar.
primer. Metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan menggunakan metode
survey. Populasi dalam penelitian ini
9
DAFTAR RUJUKAN Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Arel, Beaudion, & Cianci (2012). The Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Impact of Ethical Leadership, the Bandung : Alfabeta.
Internal Asit Function, and Moral Wilopo, R. (2013). Etika Profesi Akuntan :
Intensity on a Financial Reporting Kasus-kasus di Indonesia. Surabaya:
Decision. J Bus Ethics , 351-366. STIE Perbanas Surabaya.
Cindy, W. (2014). Hubungan Transaksi Wirawan (2013) Kepemimpinan : Teori,
Pihak Berelasi Terhadap Manajemen Psikologi, Perilaku Organisasi,
Laba Pada Perusahaan Yang Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: PT
Terdaftar di BEI Selain Sektor Rajagrafindo Persada.
Keuangan Periode 2010-2012. Jurnal Wuryan, A. (2009). Audit Internal.
Ilmiah Mahasiswa Universitas Yogyakarta : BPFE.
Surabaya Vol. 3 No. 2.
Ghazali, I. (2013). Aplikasi Analisis
Multrivariate dengan Program IBM
SPSS 21. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Hiro, T. (2012). Etika : Rambu-Rambu
Kehidupan. Yogyakarta : PT
Kanisius.
Ikatan Akuntansi Indonesia (2014).
Standart Akuntansi Keuangan.
Cetakan Pertama, Grha Akuntan,
Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng,
Jakarta 10310.
Manzilathfiah, E. (2015). Pengaruh Fungsi
Audit Internal Terhadap Audit Fee
dengan Penerapan Good Corporate
Governance Sebagai Variabel
Perantara. Prosiding Penelitian
SPeSIA , 372-378.
Northouse, G. P. (2013). Kepemimpinan
(Edisi 6 ed.). Jakarta Barat : Indeks.
Rizki, R. & Sylvia, V. S. (2012). Kualitas
Laporan Keuangan UMKM Serta
Prospek Implementasi SAK ETAP.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia , 1-19.
Safrida, Y., & Nadirsyah (2010). Pengaruh
Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan
Sistem Informasi Akuntansi
Keuangan Daerah dan Peran Internal
Audit Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan. Jurnal Telaah dan Riset
Akuntansi , 206-220.
Sanyoto, G. (2010). Audit Sistem
Informasi dan Pendekatan CobIT.
Jakarta: Wacana Media.

10

Das könnte Ihnen auch gefallen