Sie sind auf Seite 1von 20

PERILAKU KONSUMEN DALAM MARKETPLACE

(Studi Kasus di Shopee dan Tokopedia


Perspektif Etika Bisnis Islam)

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Ekonomi Syariah

Oleh:

INTAN SURUN FAUZIAH


NIM: 2015710314

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2019
Pf NCESAIJAN ARTTKEL II,MIAS

: Semmg,lS Apni i997


N]M r2015?10314

: Penkh Kolrll,lm Dalm M@t /p/a." (Studi XaB di Sn,/e?

d@Totop€diaP6pektifEtik Bisnis]stm)

Disetujui drn dire.ims brikohnr

kelua proElm Stud Sarjana Ekonomi

{Dr, Dre. Ec, Wivil latari M. Si]


PERILAKU KONSUMEN DALAM MARKETPLACE
(Studi Kasus di Shopee dan Tokopedia
Perspektif Etika Bisnis Islam)

INTAN SURUN FAUZIAH


2015710314
Email: 2015710314@students.perbanas.ac.id

ABSTRACT

The purpose of this study is to find out and analysis consumer behavior in marketplace based
on Islamic business ethics. The marketplace used in this study is Shopee and Tokopedia. This
study seeks to examine consumer behavior in the marketplace perspective of Islamic business
ethics. Informants from this study were consumer or buyer in the Shopee and Tokopedia
marketplace who were selected according to the criteria. In getting informant researcher
used the snowball sampling method. This study used qualitative method, the analytical
method used in this study is a case study. Data collection techniques in this study through
interviews, observation, and documentation were carried out on eigth informants consisting
of three buyers in Shopee and one seller in Shopee, three buyers in Tokopedia and one seller
at Tokopedia. The results of this study are that most buyers in Shopee and Tokopedia have
implemented Islamic business ethics in accordance with the principles of freewill,
responsibility, and benevolence such as filed a complaint politely, give an honest based
judgments, and never vilify other people's businesses in marketplace, but the implementation
of Islamic business ethics not maximally because there is consumer behavior that is not in
accordance with the indicator of the principle of unity and equilibrium, of actions such as
cancel the purchased suddenly and make purchases transactions in an irreverent manner.

Keywords: Consumer Behavior, Islamic Business Ethics, Consumer Types in Marketplace

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi telah internet. Perkembangan e-commerce di


membuat bisnis berkembang pesat karena Indonesia telah membuat banyak
informasi dapat diperoleh dengan cepat masyarakat lebih memilih bertransaksi
dan mudah sehingga mulai dikenal secara online dari pada transaksi secara
perdagangan dengan sistem elektronik atau konvensional, karena dengan akses
yang biasa disebut dengan e-commerce. internet transaksi online dapat dilakukan
Sutabri (2012) dalam Sidharta dan Suzanto dengan cepat dan mudah. Jual beli atau
(2015) mengatakan bahwa e-commerce perdagangan secara online dapat dilakukan
adalah kegiatan penyebaran, pembelian, melalui situs jual beli online (marketplace)
penjualan, pemasaran barang dan jasa maupun media sosial. Jumlah pengguna
melalui sistem elektronik seperti internet. internet di Indonesia yang terus mengalami
Menurut Fauzia (2016) e-commerce peningkatan dari tahun ketahun
merupakan praktek penjualan, pembelian, dampaknya sangat terasa pada bisnis e-
pemasaran barang dan jasa melalui commerce yang terus mengalami
1
peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2018 tidak bertemunya langsung antara penjual
nilai transaksi e-commerce mencapai Rp dan pembeli dalam marketplace membuat
144 triliun, sedangkan dua tahun lalu baru para pembeli terkadang semena-mena
mencapai Rp 69,8 triliun (Darandono, terhadap penjual.
2018). Pada tahun 2017 marketplace yang
Seiring dengan berkembangnya paling banyak dicari adalah Tokopedia dan
marketplace, maka muncul perilaku pada tahun 2018 marketplace yang paling
konsumen yang dapat timbul dari banyak dikunjungi adalah Shopee
kegiatan-kegiatan transaksi jual beli dalam (Triwijanarko, 2017). Hal ini tentunya
marketplace. Perilaku konsumen adalah berpengaruh dengan adanya ciri khas dari
tindakan yang terlibat langsung dalam kedua marketplace tersebut, baik Shopee
mendapatkan, mengonsumsi, dan maupun Tokopedia keduanya memiliki
menghabiskan produk atau jasa, termasuk kekhasan yang berbeda baik mengenai
proses keputusan dalam pembelian tampilan menu, promosi, maupun
(Setiadi, 2013:2). Dengan bertambahnya kemudahan proses transaksi. Shopee
jumlah transaksi jual beli secara online memiliki target market utama yaitu
sangat penting bagi masyarakat untuk perempuan, produk yang ditawarkan oleh
memahami mengenai perilaku konsumen. Shopee lebih dominan ke fashion. Namun
Sebagai seorang muslim perlu diperhatikan untuk saat ini Shopee telah hadir dengan
apakah perilaku konsumen yang dilakukan berbagai kategori yang ditawarkan bagi
telah sesuai dengan ajaran Islam atau konsumen baik laki-laki maupun
tidak. Belanja online adalah sebuah perempuan. Berbeda dengan Tokopedia,
keputusan pembelian yang dilakukan oleh produk dan jasa yang ditawarkan oleh
individu ketika melakukan transaksi jual Tokopedia lebih banyak pilihan
beli secara online (Widiyanto dan kategorinya dibanding Shopee. Selain
Prasilowati, 2015). Dengan mengetahui fashion Tokopedia juga menawarkan
perilaku konsumen yang ada dalam kebutuhan rumah tangga, pembelan tiket
marketplace perlu dilakukan analisis kereta api dan pesawat, zakat dll.
mengenai perilaku konsumen berdasarkan Dengan mencermati perilaku
etika bisnis Islam. konsumen serta mengkaji berdasarkan
Simorangkir dalam Harahap etika bisnis Islam yang ada dalam
(2011:38) menjelaskan bahwa etika bisnis marketplace yaitu Shopee dan Tokopedia.
memberikan pedoman bagaimana cara Membuat peneliti tertarik untuk
sesorang seharusnya bertindak dalam melakukan penelitian dengan topik
struktur bisnis tertentu, serta bagaimana “Perilaku Konsumen Dalam Marketplace
bisnis itu memajukan moralitas dan (Studi Kasus di Shopee dan Tokopedia
menghindari tindakan amoral. Perspektif Etika Bisnis Islam)”.
Pengetahuan tentang etika bisnis wajib
dimiliki atau dipelajari oleh individu RERANGKA TEORITIS YANG
sebelum melakukan kegiatan bisnis, baik DIPAKAI
bagi produsen maupun konsumen kedua
nya harus mengetahui ilmu tentang etika Perilaku Konsumen
bisnis. Pada dasarnya etika bisnis Islam Menurut Suryani (2013:5) Perilaku
harus dilakukan oleh para pelaku bisnis konsumen merupakan proses yang dinamis
namun seorang pembeli pun juga harus yang mencakup perilaku konsumen
memiliki wawasan tentang etika bisnis individual, kelompok dan anggota
Islam, agar pada saat terjadinya transaksi masyarakat yang secara terus menerus
kedua belah pihak bisa mendapatkan mengalami perubahan. Manfaat
kemaslahatan. Terutama pada konsumen mempelajari perilaku konsumen salah
yang ada dalam marketplace, dalam hal ini satunya adalah untuk membantu orang

2
agar menjadi konsumen yang lebih baik Perilaku konsumen yang terkait
dengan mengungkapkan kepadanya dengan dalam penelitian ini merupakan
bagaimana mereka dan lainnya dalam perilaku yang dilakukan konsumen pada
melakukan kegiatan konsumsi (Mowen & saat melakukan proses pembelian dimulai
Minor, 2002:10). Proses pembelian dari proses pemilihan produk, proses
konsumen menurut Kotler & Keller komunikasi antara pembeli dengan
(2008:184) yaitu: penjual, proses pembayaran, hingga
1. Problem Recognition (Pengenalan perilaku konsumen pasca pembelian yaitu
Masalah). terkait dengan pemberian nilai dan
Pada proses pembelian dimulai saat komentar untuk penjual atau toko dalam
pembeli mengenali sebuah masalah atau marketplace.
kebutuhan.
2. Information Search (Pencarian Etika Bisnis Islam
Informasi). Etika bisnis adalah aturan-aturan
Sumber informasi konsumen yang berfungsi untuk menegaskan suatu
digolongkan kedalam empat kelompok: bisnis dalam hal boleh bertindak dan tidak
a) Sumber pribadi: keluarga, tetangga, boleh bertindak, dimana aturan-aturan
teman, kenalan. tersebut dapat bersumber dari aturan
b) Sumber komersial: iklan, wiraniaga, tertulis maupun aturan yang tidak tertulis
penyalur, kemasan, pajangan. Ini (Fahmi, 2013:3). Etika ini menjadikan para
merupakan sumber informasi atau pelaku bisnis maupun konsumen untuk
sarana komunikasi yang berasal dari mendapatkan suatu kemaslahatan yang
perusahaan. bisa diperoleh pada saat melakukan
c) Sumber publik: media massa. kegiatan transaksi jual beli yang sesuai
d) Sumber pengalaman merupakan dengan ketentuan syariah Islam. Menurut
pengalaman pribadi dari konsumen Simorangkir dalam
di masa lalu, di mana dia pernah Selain itu terdapat etika bagi
mengonsumsi suatu produk yang pembeli karena Islam telah mengatur
sama atau mirip. akhlak atau etika pembeli menurut
3. Evaluation of Alternatives (Evaluasi Harahap (2011:141) Pembeli diharapkan
Alternatif). selalu ikhlas dalam melakukan pembelian
Pada tahap ini konsumen akan dengan niat ibadah. Pembeli harus
memproses informasi yang kompetitif berupaya untuk tidak merugikan penjual
tentang suatu produk dan membuat sedikit pun. Seorang pembeli harus jujur,
penilaian akhir. Pada tahap ini juga misalnya dalam hal mengajukan komplain
konsumen mungkin membentuk niat atau tuntutan lainnya kepada penjual;
untuk membeli produk yang paling hanya karena merasa diberikan
disukai. kesempatan mengembalikan barang yang
4. Purchase Decisiom (Keputusan tidak disukai, jika ada sedikit kesalahan,
Pembelian). barang langsung dikembalikan dan
Pembelian barang kebutuhan sehari-hari meminta uang dikembalikan. Konsumen
melibatkan lebih sedikit keputusan dan harus membeli barang yang dibutuhkan
lebih sedikit pertimbangan. untuk mencukupi dan menjalankan
5. Postpurchase Behavior (Perilaku kehidupannya yang Islami. Konsumen
Pascapembelian). tidak perlu membeli barang yang
Setelah membeli produk, konsumen dimaksudkan untuk bermegah-megah,
akan melakukan evaluasi terhadap apalagi menyombongkan diri. Konsumen
produk yang dikonsumsi apakah sebisanya tidak melakukan praktik utang.
konsumen mengalami kepuasan atau Seandainya berutang, konsumen tidak
ketidakpuasan tertentu. menangguh-nangguhkan pembayarannya

3
jika sudah mampu atau jatuh tempo, serta transaksi jual beli online via ponsel.
dianjurkan untuk memberikan kelebihan Shopee memiliki beragam pilihan kategori
saat pembayaran utang. Dengan produk, mulai dari elektronik,
mengetahui etika pembeli diharapkan agar perlengkapan rumah, kesehatan,
konsumen dalam marketplace dapat kecantikan, ibu & bayi, fashion hingga
melakukan transaksi berdasarkan etika perlengkapan olahraga. Shopee hadir
pembeli tersebut agar sesuai dengan dalam bentuk mobile marketplace
syariah Islam. sehingga memudahkan penggunanya
Menurut Beekun dalam Harahap dalam melakukan kegiatan belanja online
(2011:78) Islam memiliki aksioma- tanpa harus membuka website. Shopee
aksioma dari filsafat etika Islam. (1) Indonesia resmi diperkenalkan pada
Tauhid, unity (kesatuan, keutuhan); (2) Desember 2015 di Indonesia. Shopee
Adil, ekuilibrium (keseimbangan, berada di bawah naungan Chris Feng,
harmoni); (3) Freewill (kebebasan); (4) Shopee memungkinkan para penggunanya
Responsibility (pertanggungjawaban); (5) untuk dapat menjual atau membeli barang
Ihsan, benevolence (kemanfaatan) atau jasa melalui aplikasi yang tersedia di
platform iOS dan Android. Shopee
Tipe-tipe Konsumen dalam Marketplace menyediakan fitur live chat yang berguna
Terdapat beberapa tipe-tipe konsumen memudahkan para penjual dan pembeli
dalam marketplace seperti: (1) Pengincar untuk saling berinteraksi dengan cepat dan
barang, tipe pembeli ini biasanya mudah (Shopee, 2019).
memasukkan produk kedalam keranjang Terdapat ciri khas tersendiri yang
selama berhari-hari dengan jumlah produk membedakan Shopee dengan marketplace
yang banyak sekaligus dan tidak segera lainnya. Shopee memiliki promosi gratis
melakukan proses ke tahap pembayaran; ongkir sesuai dengan ketentuan masing-
(2) Pembeli banyak bicara, tipe pembeli ini masing toko, hal ini lah yang menjadi
memiliki sifat yang banyak bicara, jurus utama Shopee untuk bisa bersaing
bertanya, dan menyanggah seolah-olah ia dengan marketplace lainnya. Selain itu
lebih mengetahui spesifikasi produk terdapat berbagai macam diskon tidak
daripada penjual; (3) Pembeli tidak tergantung hari maupun dalam rangka
konsisten, tipe ini cenderung memiliki memperingati hari. Promosi Shopee yang
pilihan produk yang kurang dimengerti saat ini sedang booming ialah Goyang
tentang spesifikasi produk; (4) Pembeli Shopee dimana Shopper (pengguna
tidak sabar, tipe pembeli ini biasanya Shopee) dapat melakukan game Goyang
tergesa-gesa dan ingin agar transaksinya Shopee dan mendapatkan koin Shopee
bisa diproses dengan cepat sesuai dengan yang bisa digunakan untuk pembelian
keinginannya tanpa mempedulikan barang tanpa menggunakan uang real.
penjual; (5) Pembeli praktis, tipe pembeli Selain itu di Shopee terdapat jaminan uang
praktis ini biasanya tidak suka dengan kembali apabila ada orderan yang tidak
transaksi yang rumit, pembeli ini lebih sampai ke pembeli.
suka transaksi yang sederhana (Pratama, B. Tokopedia
2018). Tokopedia adalah salah satu model
bisnis marketplace di Indonesia yang hadir
Kekhasan Transaksi di Shopee dan dalam aplikasi mobile. Tokopedia
Tokopedia memberi peluang bagi setiap individu,
A. Shopee toko kecil, dan brand untuk menawarkan
Shopee adalah mobile-platform dan menjual produk atau jasa secara
pertama di Asia Tenggara (Indonesia, online. Tokopedia memiliki program untuk
Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, mendukung Usaha Mikro Kecil dan
Vietnam) dan Taiwan yang menawarkan Menengah (UMKM) dan perorangan agar

4
dapat mengembangkan usaha dengan terdapat event atau hari-hari tertentu saja
memasarkan produk secara online. contohnya wajib memasukkan kode
Tokopedia berada dibawah naungan PT promo. Tampilan antarmuka atau user
tokopedia yang didirikan oleh William interface (UI) Tokopedia lebih simpel dan
Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison ringan. Mudah melakukan pengaduan
pada 6 Februari 2009 (Tokopedia, 2018). ketika ingin mengajukan komplain, hanya
Ciri khas yang dimiliki Tokopedia saja keluhan yang dikirim melalui pesan
selain banyak barang atau jasa yang email respon yang didapat terbilang cukup
ditawarkan terdapat banyak promo yang lama.
diberikan seperti free ongkos kirim ketika

Shopee

Marketplace Perilaku Etika Bisnis


Konsumen Islam

Tokopedia

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN mendalam dari individu, kelompok atau


situasi (Emzir, 2013:135).
Rancangan Penelitian Batasan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Pembahasan masalah ini terbatas
pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif pada objek penelitian, objek dalam
adalah penelitian yang bertujuan untuk penelitian ini adalah para pembeli atau
memahami fenomena tentang apa yang konsumen yang ada dalam marketplace.
dialami oleh subjek penelitian misalnya Sehingga batasan penelitian ini adalah:
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., 1. Peneliti memiliki batasan dalam
secara holistik, dan dengan cara deskripsi penelitian ini yaitu menggunakan
dalam bentuk kata-kata atau bahasa, pada marketplace Shopee dan Tokopedia,
suatu konteks khusus yang alamiah dan informan yang dibutuhkan adalah
dengan memanfaatkan berbagai metode konsumen Shopee dan Tokopedia.
alamiah (Moleong, 2006:6). Peneliti telah 2. Informan yang terkait dalam penelitian
mengamati berbagai perilaku konsumen ini adalah konsumen atau pembeli
yang ada dalam marketplace dengan cara dalam marketplace yang telah
melakukan wawancara mendalam pada melakukan transaksi pembelian
beberapa informan yang terdiri dari minimal dua kali transaksi.
pembeli dan penjual yang ada di Shopee
dan Tokopedia. Penelitian ini Informan
menggunakan model analisis studi kasus Dalam menentukan informan, penulis
yang berusaha untuk menemukan makna, menggunakan metode Sampling bola salju
menyelidiki proses, dan memperoleh (Snowball). Dalam penelitian ini peneliti
pengertian dan pemahaman yang menemukan informan dengan cara

5
menanyakan kepada teman atau kerabat kesimpulan berdasarkan data yang
yang sering melakukan pembelian di telah diperoleh.
Shopee dan Tokopedia sesuai dengan 5. Setelah langkah-langkah tersebut
batasan penelitian, jika seseorang tersebut selesai peneliti akan membuat dan
telah memenuhi kriteria maka selanjutnya memberikan bukti terkait dengan
akan dijadikan sebagai informan dan informasi atau data yang
melakukan tahap wawancara. Dari satu didapatkan dari wawancara dengan
informan tersebut nantinya akan informan agar penelitian ini dapat
berkembang ke informasi tentang informan dipertanggung jawabkan.
kedua, begitu seterusnya hingga nantinya Setelah melakukan analisis data,
peneliti menemukan jawaban yang sudah yang harus dilakukan peniliti dalam
jenuh atau jawaban yang diperoleh dari proses selanjutnya adalah melakukan uji
informan rata-rata sama. Peneliti telah keabsahan terkait dengan data hasil
melakukan wawancara kepada delapan wawancara guna memperoleh data yang
orang informan yang terdiri dari tiga orang sama antara data yang dilaporkan oleh
pembeli di Shopee, tiga orang pembeli di peneliti dengan data yang sesungguhnya
Tokopedia, satu orang penjual di Shopee, terjadi pada objek penelitian. Salah satu
dan satu orang penjual di Tokopedia. cara dalam uji keabsahan hasil penelitian
adalah dengan menggunakan triangulasi.
Teknik Analisis Peneliti hanya membatasi untuk
Adapun proses dalam menganalisis menggunakan triangulasi sumber data.
data kualitatif dalam penelitian ini antara Triangulasi sumber data telah peneliti
lain: lakukan dengan cara mengkonfirmasi
1. Melakukan wawancara mendalam semua jawaban yang telah didapat pada
kepada informan serta mencatat waktu wawancara kepada informan
hasil wawancara yang telah pembeli yang ada di marketplace
dijawab oleh informan atau kemudian melakukan wawancara dengan
pengguna Shopee dan Tokopedia penjual yang ada di marketplace serta
mengenai transaksi dan perilaku membandingkan antara jawaban yang
konsumen dalam marketplace diperoleh dari pembeli dan penjual.
tersebut. Dengan seperti itu nantinya peneliti akan
2. Setelah semua data hasil menemukan hasil mengenai perilaku
wawancara terkumpul, peneliti konsumen yang seharusnya dilakukan dan
akan mencari keterkaitan antara kemudian mengkaji perilaku konsumen
data yang diperoleh dengan tersebut berdasarkan etika bisnis Islam.
pertanyaan serta mengidentifikasi
kesesuaian antara pertanyaan dan ANALISIS DATA DAN
jawaban yang telah diperoleh dari PEMBAHASAN
informan. Perilaku Konsumen dalam Marketplace
3. Kemudian peneliti akan mengkaji Analisis yang ada dalam penelitian ini
temuan tersebut dan mengaitkan merupakan analisis perilaku konsumen
landasan teori dengan jawaban atau dalam marketplace Shopee dan Tokopedia.
data yang telah diperoleh dari hasil Data dalam penelitian ini diperoleh dari
wawancara. wawancara yang dilakukan oleh peneliti
4. Langkah akhir adalah peneliti akan dengan informan atau narasumber. Pada
membuat klasifikasi data, mencari, wawancara Sumber: Kotler&Keller
dan menemukan hubungan- (2008), Beekun dalam Harahap (2011)
hubungan serta membuat Berikut gambar tentang proses analisis
data yang ada dalam penelitian ini:

6
Proses Pembelian Konsumen Etika Bisnis Islam

Kotler & Keller (2008) Aksioma-aksioma Etika


Implementasi
Bisnis Islam menurut
1. Problem Recognition perilaku
Beekun dalam Harahap
2. Information Search konsumen di
(2011):
3. Evaluation of Shopee dan
Alternatives Tokopedia 1. Tauhid (kesatuan)
4. Purchase Decision 2. Adil
5. Postpurchase (keseimbangan)
Behaviour 3. Freewill
(kebebasan)
4. Responsibility
(pertanggungjawab
an)
5. Ihsan
(kemanfaatan).

Sumber: Kotler&Keller (2008), Beekun dalam Harahap (2011)


Gambar 2
ANALISIS DATA

Berdasarkan gambar di atas dapat serta komentar mengenai penilaian


dijelaskan bahwa analisis mengenai produk yang dijual di Shopee dan
perilaku konsumen disesuaikan Tokopedia.
berdasarkan perilaku konsumen saat proses 4. Purchase Decision
pembelian. Perilaku konsumen pada proses Setelah melihat spesifikasi dan
pembelian menurut Kotler & Keller penilaian produk yang ada di Shopee
(2008): dan Tokopedia barulah pembeli akan
1. Problem Recognition melakukan proses checkout pada tahap
Proses pembelian di Shopee dan selanjutnya dan melakukan proses
Tokopedia dimulai dengan mencari pembayaran.
produk atau jasa yang dibutuhkan atau 5. Postpurchase Behaviour
diinginkan. Setelah melakukan proses
2. Information Search pembayaran, produk yang dipesan
Informasi mengenai produk yang oleh pembeli akan dikirim oleh
dijual dalam Shopee dan Tokopedia penjual. Pada saat barang telah
bisa diperoleh dari tampilan awal diterima oleh pembeli, tahap
menu yang ada dalam aplikasi setiap berikutnya adalah pemberian penilaian
marketplace atau atas rekomendasi atau komentar bagi produk atau
dari kerabat, teman, atau saudara pelayanan yang telah diterima oleh
mengenai toko yang best seller. pembeli yang telah di sediakan oleh
3. Evaluation of Alternatives pihak marketplace Shopee dan
Jika telah menemukan suatu produk Tokopedia.
yang ada di Shopee dan Tokopedia Setelah mengetahui perilaku
nantinya pembeli akan memahami konsumen pada proses pembelian dalam
spesifikasi produk dan melihat ulasan marketplace tahap selanjutnya adalah

7
peneliti akan mengkaji perilaku konsumen Tokopedia sesuai dengan etika bisnis
tersebut sesuai berdasarkan etika bisnis Islam. Proses pembelian dalam Shopee dan
Islam. Tokopedia dimulai dari pencarian produk,
melakukan proses pemesanan produk yang
Analisis Perilaku Konsumen Perspektif ingin dibeli (checkout), melakukan proses
Etika Bisnis Islam pembayaran, hingga evaluasi terhadap
produk atau layanan yang diterima oleh
Berikut tabel analisis dari perilaku
pembeli dengan memberikan penilaian dan
konsumen dalam marketplace. Analisis
komentar.
tersebut dilakukan dengan mengkaji
perilaku konsumen pada saat melakukan
proses pembelian di Shopee dan
Tabel 1
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN

No Perilaku Konsumen Shopee dan Tokopedia Analisis dalam etika bisnis Islam
1 Problem Pilih produk atau jasa Dalam proses ini perilaku konsumen di Shopee
Recognition yang di inginkan lalu dan Tokopedia pada saat melakukan proses
masukkan ke keranjang pembelian terkait dengan etika bisnis Islam
dan selanjutnya proses adalah melakukan pembayaran dengan segera,
pembayaran. tidak melakukan pembatalan pembelian,
bersikap ramah dan tidak menyanggah pada saat
melakukan komunikasi dengan penjual.

2 Information Pencarian informasi Dalam proses ini perilaku konsumen di Shopee


Search sebagian besar dari dan Tokopedia pada saat melakukan proses
informan mendapatkan pembelian terkait dengan etika bisnis Islam
informasi atas adalah dengan membaca dan memahami dahulu
rekomendasi dari kerabat atas deskripsi produk yang telah dijelaskan oleh
atau melihat secara penjual.
langsung deskripsi,
ulasan, dan komentar dari
produk yang diinginkan.

3 Evaluation of Dengan melihat deskripsi, Dalam proses ini perilaku konsumen di Shopee
Alternatives ulasan, dan komentar dan Tokopedia pada saat melakukan proses
suatu produk, nantinya pembelian terkait dengan etika bisnis Islam
pembelin akan memiliki adalah dapat melihat ulasan produk atatupun
niat untuk melakukan toko melalui penilaian dan komentar yang telah
pembelian. diberikan oleh pembeli sebelumnya.

4 Purchase Keputusan pembelian Dalam proses ini perilaku konsumen di Shopee


Decision diakibatkan oleh informasi dan Tokopedia pada saat melakukan proses
atau pengalaman yang pembelian terkait dengan etika bisnis Islam
berkaitan dengan produk adalah pembeli dapat mengajukan komplain
yang akan dibeli. Oleh dengan cara yang sopan dan berbicara dengan
karena itu proses baik-baik kepada penjual.
pembelian dan evaluasi
produk akan dilakukan
dengan cepat.

5 Postpurchase Jika barang telah diterima Dalam proses ini perilaku konsumen yang ada di
Behaviour nantinya pembeli akan Shopee dan Tokopedia pada saat melakukan
mengevaluasi atas proses pembelian terkait dengan etika bisnis
kepuasan yang diterima. Islam adalah dengan memberikan penialaian
berdasarkan kejujuran atas kepiuasan yang telah

8
diterima pembeli serta pembeli tidak boleh
menjelekkan bisnis orang lain yang ada di
marketplace dengan tujuan untuk kepentingan
diri sendiri.

Sumber: Hasil Wawancara olah data Peneliti dengan Informan

Berdasarkan tabel di atas, menjelaskan yang telah dilakukan kepada beberapa


terkait dengan implementasi perilaku informan pembeli dan penjual yang ada di
konsumen di Shopee dan Tokopedia sesuai Shopee dan Tokopedia yang akan dibahas
dengan proses pembelian konsumen pada sub bab berikutnya.
menurut Kotler dan Keller (2008) serta
perilaku tersebut akan dikaji berdasarkan PEMBAHASAN
aksioma etika bisnis Islam menurut
Beekun dalam Harahap (2011). Hasil penelitian akan diringkas dalam
Pembahasan mengenai perilaku konsumen gambar berikut sesuai dengan pembahasan
akan disajikan dalam kutipan wawancara dalam penelitian ini:
Informan pembeli yang ada di Shopee telah
menerapkan prinsip kesatuan, sedangkan informan
Tauhid (kesatuan)
pembeli di Tokopedia (SRP) melaksanaan etika bisnis
Islam belum maksimal karena kurang sopan dalam
melakukan transaksi kepada penjual.

Informan pembeli yang ada di Shopee dan Tokopedia


telah menerapkan prinsip keadilan namun masih
Adil (keseimbangan)
belum maksimal karena sebagian informan (IRM,
STA, SRP, FH) masih sering melakukan pembatalan
pembelian.

Informan pembeli yang ada di Shopee dan Tokopedia


Etika telah menerapkan prinsip kebebasan seperti
bisnis Kebebasan mengajukan komplain dengan sopan dan melakukan
Islam pembelian atas keinginan atau kebutuhan dari diri
sendiri.

Informan pembeli yang ada di Shopee dan Tokopedia


telah menerapkan prinsip tanggungjawab seperti
Tanggungjawab
melakukan pembayaran dengan segera dan tidak
meminta pengembalian uang jika ada kesalahan
sedikit pada barang.

Informan pembeli yang ada di Shopee dan Tokopedia


telah menerapkan prinsip kemanfaatan seperti
Kemanfaatan memberikan penilaian berdasarkan kejujuran dan
tidak menjelekkan bisnis yang ada di marketplace.

Sumber: Wawancara Peneliti


Gambar 3
PEMBAHASAN PENELITIAN

9
Gambar di atas merupakan Kutipan wawancara FH pembeli di
ringkasan dari pembahasan dalam Tokopedia:
penelitian ini sesuai dengan kutipan hasil “Saya tidak pernah curang atau
wawancara yang telah dilakukan peneliti menipu kan harus transfer dulu baru
kepada beberapa informan pembeli yang barang dikirim.”
ada di Shopee dan Tokopedia. Selain tidak boleh melakukan
Hasil kutipan wawancara tersebut kecurangan pembeli pun harus bersikap
telah didukung dengan adanya kutipan ramah dalam bertransaksi kepada penjual,
wawancara dari penjual yang ada di dari enam informan terdapat salah satu
Shopee dan Tokopedia guna informan yang pernah bersikap cuek atau
mengkonfirmasi jawaban dari informan kasar kepada penjual serta bagaimana
pembeli di Shopee dan Tokopedia. Berikut sikap pembeli dalam menghadapi penjual
akan dijelaskan mengenai kutipan hasil yang cuek dengan alasan banyak pembeli
wawancara yang telah dikaitkan dengan yang harus dilayani. Berikut kutipan
teori yang berhubungan dengan penelitian wawancara STA pembeli di Shopee:
ini. “Belum pernah melakukan
1. Tauhid (Kesatuan) kecurangan atau penipuan sampai
Dalam prinsip tauhid terkait saat ini. Engga pernah cuek ke
dengan perilaku konsumen dalam etika penjual sama sekali. Kalau aku sih
bisnis Islam merupakan tindakan atau ngerasanya dia jualan itu
perilaku pembelian yang dilakukan tiap profesinya dia jadi harus
pembeli di marketplace haruslah dilakukan profesional, namanya pembeli juga
berdasarkan unsur kesatuan atau tidak harus dilayani dengan cepat kalau
mengakibatkan suatu hal-hal yang bisa kalau selebihnya dia sibuk atau
berdampak merugikan bagi dirinya sendiri apa ya itu kan urusan dia jadi dia
maupun orang lain. Dalam hal ini pembeli harus prioritasin. Kalau emang dia
tidak boleh melakukan suatu kecurangan lagi sibuk di shopee itu kan ada
atau penipuan. Dari enam informan kayak di off in gitu jadi toko ini
sebagian besar tidak pernah melakukan sedang libur, mending saran saya
kecurangan atau penipuan pada saat kayak gitu daripada pembelinya
melakukan pembelian di marketplace, kecewa, karena saya sendiri pernah
kutipan wawancara mengenai jawaban sampai 3 hari tidak dibalas tidak
informan dengan pertanyaan pernahkah ada kabar ya akhirnya saya gak jadi
pembeli melakukan kecurangan, beli.”
melakukan transaksi dengan sikap yang Kutipan wawancara SRP pembeli di
tidak ramah, dan mengenai respon pembeli Tokopedia:
saat menghadapi penjual yang cuek. “Saya tidak pernah curang atau
Berikut kutipan wawancara IRM pembeli nipu. Pernah sampai saya ngomong
yang ada di Shopee: kasar, karena chat saya tidak
“Sampai sejauh ini sih engga dibalas padahal dia (penjual)
pernah melakukan kecurangan. online. Ya kalau murah ya tidak
Engga pernah cuek sih mbak, kalau apa-apa mbak karena kan ada
misalnya dari penjualnya awal saya valuenya, tapi kalau udah mahal
tanya-tanya atau ngechat cuek ya mending cari toko yang lain
penjualnya itu engga ramah ya saya aja.”
engga mau ambil risiko sih jadi Berdasarkan kutipan jawaban dari
saya engga jadi beli, cari yang informan, maka dapat disimpulkan bahwa
aman-aman saja. Jadi tidak sampai pembeli tidak dapat melakukan
ada kecurangan atau penipuan.” kecurangan dalam melakukan pembelian
di Shopee dan Tokopedia karena di dalam

10
marketplace melakukan pembelian harus Hadits di atas menjelaskan bahwa
sesuai dengan prosedur yang berlaku pada seseorang haruslah bersikap mudah untuk
setiap masing-masing marketplace, jika memberi kelapangan dalam setiap
pembeli melakukan kecurangan atau muamalah (jual beli), dan dorongan untuk
penipuan maka pembelian tidak dapat memberikan kelapangan ketika meminta
diproses. Tetapi untuk sikap pembeli hak (menagih hutang) dengan cara yang
dalam melakukan pembelian harus lebih baik.
sabar lagi karena setiap penjual pun Pembeli dinyatakan tidak adil jika
memiliki alasan penyebab penjual slow melakukan pembatalan pembelian karena
respon dalam melayani pembeli contohnya hal tersebut tidak adil untuk penjual terkait
seperti banyak pembeli yang harus dengan transaksi yang ada di marketplace
dilayani. Berikut kutipan wawancara AN adalah melakukan pembatalan pembelian
penjual di Shopee: setelah melakukan proses checkout, karena
“Selalu ramah dan diusahain fast dalam hal tersebut bisa berdampak pada
respon kalau ngadepin pembeli. keterangan stok yang ada disetiap produk
Kalaupun slow respon pasti ada dan membuat penjual merasa transaksinya
alasannya karena kan penjual juga digantung karena tidak ada kepastian
ada keperluan pribadi.” proses pembeliannya akan segara dibayar
Dapat disimpulkan berdasarkan atau dibatalkan oleh pembeli. Kutipan
kutipan wawancara diatas bahwa informan wawancara terkait dengan jawaban
pembeli Shopee telah melakukan etika informan adalah mengenai pertanyaan
bisnis Islam sesuai dengan prinsip tentang kejujuran pada saat memberikan
kesatuan, sedangkan terdapat salah satu penilaian, apakah informan merupakan
informan pembeli yang ada di Tokopedia tipe pembeli yang selalu bertanya dan
(SRP) tidak melakukan indikator dari menyanggah, dan pernahkah pembeli
prinsip kesatuan seperti pernah melakukan melakukan pembatalan pembelian. Berikut
transaksi dengan kata-kata yang kurang kutipan wawancara ABP pembeli di
sopan terhadap penjual pada saat Shopee:
melakukan proses pembelian sehingga “Tidak pernah, selalu jujur dalam
pelaksanaan etika bisnis Islam belum memberikan penilaian.”
maksimal. “Kalau menyanggah sih tidak hanya
sedikit tanya saja mengenai
2. Adil (Keseimbangan) spesifikasi produk.”
Keadilan dalam transaksi jual beli “Tidak pernah membatalkan
sangat penting untuk diperhatikan agar pembelian.”
dalam melakukan kegiatan jual beli baik Kutipan wawancara IRM pembeli di
pihak pembeli maupun penjual tidak ada Shopee:
salah satu yang dirugikan. Dalam perilaku “Engga pernah sih mbak, semua
konsumen yang ada di Shopee dan reward yang saya berikan bagus-
Tokopedia setiap transaksi pembelian bagus. Jika saya merasa puas ya
haruslah adil baik bagi penjual maupun saya kasih penilaian bagus. Kalau
pembeli itu sendiri. Dalam etika bisnis emang engga puas ya saya tulis
Islam menjelaskan bahwa pembeli tidak engga puas tapi kalau emang puas
boleh merugikan penjual sedikitpun. saya kasih penilaian yang bagus
Sesuai dengan hadits riwayat Bukhari no. buat penilaian toko nya sendiri,
2076: karena itu kan juga buat penilaian
Semoga Allah merahmati seseorang yang lain untuk misalnya yang lain
yang bersikap mudah ketika menjual, ingin membeli di toko tersebut jadi
ketika membeli dan ketika menagih tahu barangnya beneran bagus atau
haknya (utangnya). tidak.”

11
“Saya kalau mau beli itu biasanya kita jelek, soalnya pembeli mesti liat
melihat dr penilaian-penilaian ulasannya dulu.”
sebelumnya, kalau penilaiannya Selain itu informan juga tidak
baik terus real pict nya gambarnya pernah menyanggah atas apa yang sudah
dari pembeli yang lain bagus-bagus dijelaskan oleh penjual karena tanpa
tidak ada kecacatan ya saya baru menyanggah pembeli pun langsung bisa
ambil. Lihat dari penilaian saja melihat dari rating penilaian dan juga
sudah cukup mengetahui lah kalau komentar dari pembeli sebelumnya jika
mana produk yang bagus mana penilaiannya baik maka pembeli pun
yang jelek.” langsung mempercayai toko tersebut tanpa
“Pernah mau beli gamis tapi saya harus bertanya atau menyanggah atas
kurang srek dan waktu itu saya deskripsi prduk yang telah dijelaskan oleh
sudah tinggal bayar (sudah penjual. Namun untuk pembatalan
checkout) tapi engga jadi saya pembelian produk sebagian dari informan
bayar karena saya kurang yakin pernah melakukan hal tersebut, dampak
warnanya.” dari pembatalan pembelian produk yaitu
Kutipan wawancara FH pembeli di seperti berikut kutipan wawancara AS
Tokopedia: penjual di Tokopedia:
“Engga mungkin kalau tidak jujur, “Engga ada dampak kok mbak
kalau barangnya bagus ya kasih kalau ada pembeli yang masukkin
penilaian bagus kalau barang jelek produk dalam keranjang selama
ya kita nilai jelek.” berhari-hari. Cuma kalau udah
“Iya sekedar bertanya untuk checkout barang stok nya tinggal
memastikan barang yang ingin kita satu terus pas ditunggu-tunggu
beli, selebihnya ada di kolom ternyata engga bayar juga tiwas
deskripsi produk.” nolak pesanan yang lain. Karena
“Pernah batalin pembelian produk, kan stoknya otomatis berkurang
padahal udah checkout tinggal atau berubah. Ada pembeli yang
bayar ternyata di ATM uangnya gk tiba-tiba batalin pembelian katanya
ada ya batal.” ada keperluan lain ya terus saya
Dari hasil wawancara tersebut pasrah aja mungkin bukan rejeki
dapat disimpulkan bahwa untuk prinsip saya.”
keadilan sebagian besar informan telah Kutipan wawancara AN penjual di Shopee:
bersikap adil dengan memberikan “Sebel juga sih kalau ada yang
penilaian yang jujur terhadap produk atau udah checkout tapi engga bayar-
pelayanan yang diberikan oleh penjual, hal bayar cuma di toko ku ada batas
ini pun juga didukung oleh hasil kutipan waktunya sampai 2 hari jadi
wawancara AN penjual di Shopee: otomatis batal. Sebenarnya buat aku
“Pernah dapat penilaian yang tidak engga masalah juga sih kalau habis
jujur cuma lebih banyak pembeli checkout terus engga bayar,
yang jujur kalau ngasih penilaian. mungkin ada alasan untuk
Yang engga jujur hanya beberapa keperluan lain dan mungkin emang
saja.” belum rejeki saya.”
Kutipan wawancara AS penjual di Dari kutipan wawancara tersebut
Tokopedia: dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
“Engga ada, untung semua pembeli baik pembeli yang ada di Shopee maupun
ngasih penilaiannya jujur semua. Tokopedia telah melakukan penilaian
Kalau engga gitu entar dampaknya secara jujur, tidak pernah menyanggah apa
yang beli jadi mikir kalau barang yang dijelaskan oleh penjual, namun
pembeli baik yang ada di Shopee maupun

12
Tokopedia terkadang masih sering telah melakukan refund jika menerima
melakukan pembatalan pembelian produk produk yang salah atau mengalami
yang mana sebenarnya tidak berdampak kerusakan. Hal tersebut didukung dari
pada penjual hanya saja penjual merasa kutipan wawancara AN penjual di Shopee:
kecewa karena tadinya sudah berharap ada “Sering menemui pembeli yang
yang beli namun tidak jadi. marah-marah waktu komplain, ya
tetap kita kasih solusi tapi kalau
3. Freewill (Kebebasan) emang dia udah marah-marah
Setiap pembeli bahwasannya banget ya kita kembaliin uangnya.
memiliki kebebasan untuk melakukan Ya kalau emang produk ya kita
transaksi jual beli yang ada di Shopee dan kirim cacat ya kita minta maaf dan
Tokopedia sesuai dengan keinginannya. kalau emang pembeli minta ganti
Hanya saja kebebasan tersebut tetap ada sepatu yang baru ya kita ganti dan
batasan-batasan apa yang boleh dilakukan kalau emang engga mau ya kita
dan apa yang tidak boleh dilakukan agar kembaliin uangnya.”
tidak menimbulkan suatu kerugian yang Kutipan wawancara AS penjual di
dapat berdampak pada orang lain. Tokopedia:
Kebebasan dalam hal ini seperti bebas “Ada juga pembeli yang barangnya
dalam mengajukan komplain kepada lecet dikit aja langsung marah-
penjual, melakukan pembelian atas dasar marah minta uang kembali, kalau
suka sama suka dan tidak ada paksaan. udah tekan komplain kalah penjual.
Kutipan wawancara terkait dengan Ya pertama saya suruh kembalikan
jawaban informan mengenai pertanyaan dalam keadaan utuh engga ada
sikap pembeli pada saat mengajukan yang hilang, kalau barang sudah di
komplain, respon pembeli pada saat barang saya baru saya kembalikan
yang diterima cacat, dan melakukan uangnya.”
pembelian atas dasar keinginan dan Berdasarkan kutipan wawancara
kebutuhan diri sendiri. Berikut kutipan dengan penjual tersebut dapat disimpulkan
wawancara ABP pembeli di Shopee: bahwa pembeli masih banyak yang
“Pernah, komplain nya itu dengan mengajukan komplain dengan marah-
cara sopan tanya baik-baik kepada marah langsung kepada penjual, namun
penjual kenapa barang nya kok tidak semua pembeli karena biasanya
seperti ini. Lebih ke cara yang pembeli yang seperti itu adalah pembeli
sopan lah.” yang tidak teliti atau tidak membaca dan
“Kalau cacat biasanya ya kalau memahami dulu atas deskripsi yang telah
bisa di refund ya dikembalikan dijelaskan oleh penjual, hal ini didukung
tapi kalau tidak bisa ya diterima dari kutipan wawancara AS penjual di
saja. Jadi tidak pernah ngomong Tokopedia:
kasar ke penjual.” “Pembeli rewel itu kayak pembeli
Kutipan wawancara SRP pembeli di yang engga baca keterangannya
Tokopedia: dulu langsung aja beli, pas dikirim
“Jika produk cacat saya minta katanya orderannya engga sesuai.
refund pasti, pengembalian dana.” Sering banget dapat pembeli yang
“Kalau kesalahannya 20% sih kayak gitu tiap bulan mesti ada.
gapapa lah saya terima. Tidak Ngadepin pembeli yang kayak gitu
sampai minta uang dikembalikan.” ya udah diterima aja tukar
Berdasarkan wawancara tersebut barangnya, biar ulasan engga
dapat disumpulkan bahwa sebagian besar dikasih bintang 1.”
informan telah melakukan etika bisnis “Barang yang direfund kadang
Islam sesuai prinsip kebebasan, pembeli bukan karena barangnya cacat tapi

13
karena engga cocok aja, kadang “Belum sampai minta uang
jam cowok dikira jam cewek dikembaliin cuma minta aja
padahal diketerangannya jam barangnya bisa dikembalikan.”
cowok terus ukurannya juga.” Kutipan wawancara FH pembeli di
Dapat disimpulkan bahwa informan Tokopedia:
pembeli di Shopee dan Tokopedia telah “Tidak pernah memasukkan produk
melaksanakan etika bisnis Islam sesuai kedalam keranjang selama berhari-
dengan prinsip kehendak bebas seperti hari. Pembayaran dilakukan dengan
melakukan komplain dengan sopan dan segera.”
melakukan pembelian berdasarkan “Jika ada kesalahan kalau
keinginan atau kebutuhan dari diri sendiri. ngembaliin uang sih engga paling
minta refund aja.”
4. Responsibility Berdasarkan kutipan wawancara
(Pertanggungjawaban) diatas dapat disimpulkan bahwa informan
Tanggungjawab dalam perilaku pembeli yang ada di Shopee dan
konsumen ini merupakan bagaimana Tokopedia telah melaksanakan etika bisnis
pembeli bertanggungjawab atas apa yang Islam berdasarkan prinsip tanggungjawab,
telah dilakukan nya selama melakukan melakukan pembayaran dengan segera,
transaksi pembelian di Shopee dan dan tidak meminta pengembalian uang jika
Tokopedia, seperti melakukan pembayaran terdapat sedikit kesalahan.
dengan segera, tidak meminta
pengembalian jika hanya terdapat sedikit 5. Ihsan (Kemanfaatan)
kesalahan pada produk, serta membayar Dalam hal kemanfaatan
cicilan dengan tepat waktu. Kutipan seorang pembeli harus melakukan tindakan
wawancara yang terkait dengan jawaban yang dapat menguntungkan orang lain,
informan yaitu mengenai pertanyaan dimana tindakan tersebut tidak boleh
apakah pembeli melakukan pembayaran menimbulkan suatu kerusakan baik bagi
dengan segera, melakukan pembayaran orang lain ataupun lingkungan disekitar
cicilan dengan tepat waktu, dan pernahkah mereka. Terlebih dalam melakukan
meminta pengembalian uang jika terdapat transaksi pembelian di Shopee dan
sedikit kesalahan pada barang yang dibeli. Tokopedia, bahwasannya pembeli tidak
Berikut kutipan wawancara ABP pembeli boleh merugikan penjual sedikitpun.
di Shopee: Perilaku konsumen di Shopee dan
“Tidak pernah memasukkan produk Tokopedia terkait dengan prinsip
kedalam keranjang selama berhari- kemanfaatan seperti proses penilaian yang
hari, selalu melakukan pembayaran diberikan haruslah berdasarkan kejujuran
dengan segera. Tidak pernah karena jika tidak jujur nantinya akan
meminta uang kembali jika ada berdampak pada usaha penjual dan
sedikit kesalahan.” pembeli tidak boleh untuk menjelekkan
Kutipan wawancara STA pembeli di bisnis orang lain yang ada dalam
Shopee: marketplace dengan tujuan untuk
“Saya selalu memasukkan produk kepentingan diri sendiri. Kutipan
kedalam keranjang selama berhari- wawancara terkait dengan jawaban
hari. Kalau dulu engga karena kan informan mengenai pertanyaan apakah
dulu batas pembayarannya sampe penilaian diberikan berdasarkan kejujuran
tiga hari, dan sekarang kan cuma dan pernahkah menjelekkan bisnis orang
sehari jadi sebisa mungkin cepat- lain yang ada di marketplace. Berikut
cepat buat bayar. kutipan wawancara STA pembeli di
Shopee:

14
“Iya jadi ngeliat barangnya kalau Kutipan wawancara FH pembeli di
barang nya sesuai gambar tapi Tokopedia:
engga sesuai deskripsinya ya aku “Tidak pernah menjelekkan bisnis
nilai jelek, tapi kalau sesuai gambar orang lain, malah kalau toko nya
dan deskripsi ya saya nilai bagus. bagus kita malah
Ngasih bintang dan komentar juga ngerekomendassiin ke teman atau
ngasih apresiasi buat penjualnya saudara kalau d toko tersebut
dan biar pembeli yang lain bisa barang nya bagus.”
tertarik untuk membeli disitu.” “Engga mungkin kalau tidak jujur,
“Tidak pernah sih menjelekkan kalau barangnya bagus ya kasih
bisnis orang lain yang ada di penilaian bagus kalau barang jelek
Shopee.” ya kita nilai jelek.”
Kutipan wawancara IRM pembeli di Kutipan wawancara DRP pembeli di
Shopee: Tokopedia:
“Engga pernah sih mbak, semua “Selalu jujur dalam memberi
reward yang saya berikan bagus- penilaian, kadang ngasih komentar
bagus. Jika saya merasa puas ya plus tampilin foto produknya juga.”
saya kasih penilaian bagus. Kalau Dari hasil kutipan wawancara tersebut
emang engga puas ya saya tulis dapat disimpulkan bahwa informan
engga puas tapi kalau emang puas pembeli yang ada di Shopee dan
saya kasih penilaian yang bagus Tokopedia telah melaksanakan etika bisnis
buat penilaian toko nya sendiri, Islam berdasarkan prinsip kemanfaatan
karena itu kan juga buat penilaian dengan cara memberikan penilaian
yang lain untuk misalnya yang lain berdasarkan kejujuran dan tidak pernah
ingin membeli di toko tersebut jadi menjelekkan bisnis orang lain yang ada di
tahu barangnya beneran bagus atau dalam marketplace.
tidak.”

SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN sebagian besar informan/pembeli yang


DAN KETERBATASAN ada di Shopee dan Tokopedia telah
melaksanakan transaksi sesuai dengan
Berdasarkan hasil analisis data dan etika bisnis Islam berdasarkan aksioma-
pembahasan pada bab sebelumnya maka aksioma seperti kebebasan,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: pertanggungjawaban, dan kemanfaatan
1. Perilaku konsumen yang ada di terkait dengan implementasi yang ada
marketplace baik di Shopee maupun di dalam proses pembelian di Shopee dan
Tokopedia merupakan hal yang sama Tokopedia seperti melakukan
terkait dengan proses pembelian yang pembayaran dengan segera,
dimulai dari pencarian produk, memberikan penilaian berdasarkan
melakukan pemesanan produk kejujuran, mengajukan komplain
(checkout), melakukan proses dengan sopan, dan tidak pernah
pembayaran, proses pengiriman barang menjelekkan bisnis orang lain yang ada
yang dilakukan oleh penjual, hingga di marketplace. Hanya saja terdapat
tahap evaluasi atau pemberian penilaian hal-hal yang masih belum sesuai
dan komentar yang diterima oleh sehingga pelaksanaan etika bisnis Islam
pembeli sesuai dengan kepuasan produk masih belum maksimal, karena terdapat
atau layanan yang telah diberikan oleh indikator dari aksioma kesatuan dan
penjual. keadilan yang belum dilaksanakan.
2. Transaksi di Shopee dan Tokopedia Implementasi perilaku konsumen pada
dalam perspektif etika bisnis Islam, saat proses pembelian dalam

15
marketplace yang belum sesuai dengan paham mengenai teknologi informasi
aksioma kesatuan dan keadilan seperti (IT) tentang marketplace.
berkata kasar atau kurang sopan kepada
penjual pada saat melakukan transaksi Saran
pembelian dan melakukan pembatalan Penelitian ini masih terdapat
pembelian secara tiba-tiba. banyak kekurangan, oleh karena itu saran
untuk pihak –pihak yang terkait dengan
Implikasi penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Hasil penelitian yang dilakukan, 1. Saran bagi konsumen/masyarakat:
diharapkan dapat memberikan implikasi Diharapkan bagi konsumen atau
pada pihak selanjutnya yang ingin meneliti masyarakat agar selalu melakukan
sama dalam hal perilaku konsumen dalam kegiatan transaksi jual beli baik online
marketplace perspektif etika bisnis Islam. maupun konvensional sesuai dengan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai etika bisnis, terlebih lagi bagi
masukan atau informasi yang digunakan masyarakat muslim yang harus
untuk meneliti perilaku konsumen dan melakukan kegiatan bisnis sesuai
dapat menjadi masukan mengenai berdasarkan etika bisnis Islam agar
perkembangan marketplace dalam kegiatan bisnis atau jual beli dapat
memberikan pelayanan yang lebih berjalan dengan baik, bisa mendapatkan
maksimal bagi penjual maupun pembeli. maslahah baik bagi penjual maupun
pembeli, serta tidak menimbulkan suatu
Keterbatasan Penelitian kerusakan bagi orang lain dan tidak
Penelitian ini tidak lepas dari kendala- merugikan salah satu pihak. Sehingga
kendala yang dihadapi peneliti selama jual beli menjadi berkah dan dilakukan
mengumpulkan data-data yang diperlukan hanya untuk bertujuan mengharap ridho
dalam penelitian. Kendala yang dihadapi Allah swt.
adalah: 2. Saran bagi penelitian selanjutnya:
1. Menjadwalkan waktu wawancara a. Peneliti selanjutnya diharapkan agar
dengan informan, karena jadwal melakukan penelitian antara penjual
informan yang padat dan sulit untuk dan pembeli yang ada di
meluangkan waktu menjadi informan marketplace agar mendapatkan hasil
dalam penelitian ini. yang lebih maksimal dan lebih jelas
2. Kesulitan dalam mendapatkan informan antara hasil penelitian yang telah
dalam penelitian ini adalah mencari dilakukan pada penjual dan pembeli.
pembeli dan penjual yang ada di b. Peneliti selanjutnya sebaiknya
Tokopedia karena pada saat ini memilih studi kasus fokus pada satu
kebanyakan dari masyarakat adalah marketplace saja agar hasil
banyak yang menggunakan marketplace penelitian dapat lebih rinci dan lebih
Shopee. Dimana yang tadinya fokus tentang penggalian suatu
menggunakan marketplace lain telah permasalahan yang akan diteliti.
berpindah menggunakan marketplace c. Sebaiknya peneliti selanjutnya lebih
Shopee. banyak lagi dalam melakukan
3. Kurangnya sumber data yang wawancara kepada informan agar
digunakan untuk triangulasi, dalam bisa mendapatkan hasil yang lebih
penelitian ini menggunakan triangulasi maksimal.
melalui dua sumber data yang mana 3. Saran bagi pengelola marketplace:
seharusnya adalah menggunakan tiga
sumber data. Sumber data ketiga yang Untuk keseluruhan pihak marketplace
dimaksud dalam hal ini adalah peneliti telah maksimal dalam memberikan
kesulitan untuk mencari orang yang pelayanan terkait dengan transaksi yang

16
ada di marketplace. Namun untuk melakukan proses pembelian
mengurangi tindakan pembatalan (checkout), agar dapat menghindari
pembelian yang dilakukan konsumen proses pembatalan pembelian yang
atau pembeli sebaiknya pihak bersifat kurang adil bagi penjual.
marketplace memberi jangka waktu
pembayaran yang lebih pendek lagi
seperti dua atau tiga jam setelah

DAFTAR RUJUKAN

Bachdar, S. (2018, Maret 25). Mengapa Indonesia. Jurnal Teknik ITS Vol.
Shopee Jadi E-commerce yang 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539
Paling Sering Diakses? Dipetik (2301-9271 Print), 15.
Oktober 6, 2018, dari
Fauzia, I. Y. (2013). Etika Bisnis Dalam
www.marketeers.com
Islam. Jakarta: Kencana.
Badroen, F., Mufraeni, A., Suhendra, &
Harahap, S. S. (2011). Etika Bisnis Dalam
Ahmad. (2006). Etika Bisnis dalam
Perspektif Islam. Jakarta: Salemba
Islam. Jakarta: Kencana.
Empat.
Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif:
Moleong, L. J. (2006). Metodologi
Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Publik, dan Ilmu Sosial lainnya.
Remaja Rosdakarya.
Jakarta: Kencana.
Mowen, J. C., & Minor, M. (2002).
______. (2013). Metodologi Penelitian
Perilaku Konsumen. Jakarta:
Sosial dan Ekonomi: Format-
Erlangga.
format Kuantitatif dan Kualitatif
untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Pratama, J. (2018, Maret 30). 9 Macam
Publik, Komunikasi, Manajemen, Tipe Pembeli Online Shop di Sosial
dan Pemasaran. Jakarta: Kencana. Media dan Marketplace. Dipetik
Oktober 6, 2018, dari
Darandono. (2018, April 16). Solusi
www.wisklik.com
Penjualan dan Pengiriman Bagi
UKM. Dipetik Oktober 7, 2018, Shopee. (2019, Januari 17).
dari https://swa.co.id https://careers.shopee.co.id/about/.
Diambil kembali dari Tentang
Emzir. (2013). Metodologi Penelitian
Shopee: https://shopee.co.id
Kualitatif: Analisis Data. Jakarta:
Rajawali Pers. Sidharta, I., & Suzanto, B. (2015).
Pengaruh Kepuasan Transaksi
Fahmi, I. (2013). Etika Bisnis Teori,
Online Shopping dan Kepercayaan
Kasus, dan Solusi. Bandung:
Konsumen terhadap Sikap serta
Alfabeta.
Perilaku Konsumen pada E-
Farki, A., Baihaqi, I., & Wibawa, B. M. commerce. Jurnal Computech &
(2016). Pengaruh Online Customer Bisnis, Vol.9, No. 1, 25-26.
Review dan Rating Terhadap
Suryani, T. (2013). Perilaku Konsumen Di
Kepercayaan dan Minat Pembelian
Era Internet. Yogyakarta: Graha
pada Online Marketplace di
Ilmu.

17
Tokopedia. (2018). Our History. Diambil Widiyanto, I., & Prasilowati, S. L. (2015).
kembali dari Perilaku Pembelian Melalui
https://www.tokopedia.com/about/: Internet. Jurnal Manajemen dan
https://www.tokopedia.com/ Kewirausahaan, Vol. 17, No. 2,
111.
Triwijanarko, R. (2017, Desember 28).
Inilah E-commerce yang Paling Yin, R. K. (2009). Studi Kasus Desain &
Banyak Dikunjungi di 2017. Metode. Jakarta: PT Raja Grafindo
Dipetik Oktober 6, 2018, dari Persada.
www.marketeers.com

18

Das könnte Ihnen auch gefallen