Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Teknik Sipil
1 PENDAHULUAN
1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah
Dalam matematika, dikenal adanya fungsi transenden (fungsi eksponen, logaritma nat-
ural, invers dan sebagainya), fungsi trigonometri dan fungsi-fungsi lainnya yang bukan
merupakan fungsi aljabar biasa. Contoh dari fungsi aljabar adalah sebagai berikut
3x − 2
f (x) = 2x − 1, g(x) = , dan lain-lain
x3 + 2x2 − x + 1
Program komputer tidak mengenal fungsi-fungsi ini. Kalaupun ada, itu hanyalah suatu
proses aproksimasi saja. Oleh karena itu, dalam subbab ini akan dipelajari cara kerja
komputer untuk mengaproksimasi fungsi-fungsi tersebut.
Ide dasar dari aproksimasi tersebut adalah bahwa fungsi tersebut dihampiri oleh suatu
deret tak hingga sebagai berikut
∞
X
f (x) = an (x − c)n = a0 + a1 (x − c) + a2 (x − c)2 + · · · + an (x − c)n + · · ·
n=0
Masalahnya sekarang adalah apakah a1 , a2 , ..., an , ...? Untuk mencarinya turunkan dulu
fungsi f (x) terhadap x, sebagai berikut
Tentu saja seluruh persamaan ini berlaku pada x = c, sehingga dapat dituliskan
f (n)
an = untuk setiap n = 0, 1, · · ·
n!
1
Definisi
Deret Taylor yang dibangkitkan oleh fungsi f (x) pada titik x = c adalah
(x − c) (x − c)2 (x − c)n
f (x) = f (c) + f ′ (c) + f ′′ (c) + · · · + f (n) (c) + ···
1! 2! n!
∞
X (x − c)n
= f (n) (c) (1)
n=0
n!
Secara khusus jika c = 0, maka deret di atas disebut sebagai deret MacLaurin
x x2 xn
f (x) = f (0) + f ′ (0) + f ′′ (0) + · · · + f (n) (0) + · · ·
1! 2! n!
∞
X xn
= f (n) (0) (2)
n=0
n!
1. f (x) = sin x, c = 0
2. f (x) = cos x, c = 0
4. g(x) = ecos x , c = 0
Dalam praktik komputasi, adalah tidak mungkin untuk mensubstitusikan seluruh ben-
tuk tak terhingga deret Taylor. Biasanya deret tersebut dipotong sampai bentuk ke−n
sehingga menghasilkan sejumlah error yang bentuknya dapat ditulis sebagai berikut.
dengan
(x − c)(n+1)
En+1 = f (n+1) (α) α adalah titik di antara x dan c
(n + 1)!
Contoh: Deret Taylor untuk f (x) = ex telah diberikan pada contoh sebelumnya. Menu-
rut Teorema Taylor dapat dituliskan sebagai berikut
n
X xk eα
ex = + xn+1
k=0
k! (n + 1)!
2
Gambar di atas adalah grafik fungsi f (x) = ex dengan hampiran deret Taylor untuk
n = 2 dan n = 4. Berikan analisisnya! Hitunglah nilai e1 dengan dua hampiran tersebut.
Bagaimana dengan nilai e8 . Apa yang terjadi? Berikan analisisnya.
2. Tentukan 4 suku pertama yang tak nol Deret MacLaurin dari f (x) = sin x + cos x
dan g(x) = sin x cos x. Kemudian hitung f (0.001) dan g(0.0006)
3
1.2 Representasi Bilangan dalam Berbagai Bilangan Dasar
Bilangan yang kita gunakan sehari-hari adalah bilangan dengan basis 10 atau yang bi-
asa disebu bilangan desimal. Bilangan -bilangan yang terdapat dalam basis 10 adalah
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Komputer biasanya tidak menggunakan basis 10 untuk melakukan
komputasi dan penyimpanan sehingga diperlukan cara untuk mengkonversi dari bilangan
desimal ke basis yang dikenal komputer, antara lain basis 2 (biner), basis 8 (oktal) dan
basis 16 (heksadesimal).
Bilangan dalam basis 2 adalah 0 dan 1. Bilangan dalam basis 8 adalah 0,1,2,3,4,5,6,7.
Sedangkan bilangan dalam basis 16 adalah 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan F.
Bilangan 37294 dalam bilangan desimal dapat ditulis sebagai
Secara umum:
1. (21467)8 = (· · · )10
(21467)8 = 7 × 80 + 6 × 81 + 4 × 82 + 1 × 83 + 2 × 84
= 7 + 8(6 + 8(4 + 8(1 + 8(2)))) = 9015
2. (0.36207)8 = (· · · )10
Sebaliknya untuk mengubah bilangan basis desimal ke basis β, perhatikan terlebih dahulu
bentuk - bentuk berikut. Misalkan N adalah bilangan desimal yang dapat dinyatakan
sebagai bilangan dalam basis β sebagai berikut.
4
Akan dicari c1 , c2 , ..., cm . Bagi kedua ruas persamaan dengan β diperoleh sisa c0 dan hasil
baginya c1 + β(c2 + ... + β(cm )...). Bagi lagi hasil bagi ini dengan β dan seterusnya.
Contoh: Konversikan bilangan 3781 ke bilangan biner dengan cara di atas.
Solusi:
2)3781 .
2)1890 1 = c0
2)945 0 = c1
2)472 1 = c2
2)236 0 = c3
2)118 0 = c4
2)59 0 = c5
2)29 1 = c6
2)14 1 = c7
2)7 0 = c8
2)3 1 = c9
2)1 1 = c10
0 1 = c11
Sehingga (3781) = (111 011 000 101)2 . Periksalah kebenaran dari proses konversi ini!.
Contoh: Konversikan bilangan berikut ke bilangan biner 0.372 = (. . .)2
0.372
2
0.744
2
1.488
2
0.976
2
1.952
2
1.904
2
1.808
dst
5
pada basis 8 seperti pada tabel berikut ini
8 |2576
8 |322 0
8 |40 2
8 |5 0
0 5
0.35546875
8
2.84375000
8
6.75000000
8
6