Sie sind auf Seite 1von 8

NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 15, No. 2, Oktober 2019, (Hal.

155-162)

Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen Konflik Kepala Ruangan dengan


Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Tk. III Reksodiwiryo Padang

Astri Doris1 , Fatma Sriwahyuni2, Vetty Priscilla3


1
Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas, Padang, 25163,Indonesia
2
Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, Padang, 25163,Indonesia
3
Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas, Padang, 25163, Indonesia e-
mail korespondensi : astridoris20@gmail.com

Abstract
Some negative impacts that can be caused by conflicts include the decrease of work productivity,
such as affecting teamwork relationships that have an impact on job satisfaction of implementing
nurses, and the process of service activities undertaken is hampered. The purpose of this study was to
analyze the relationship between conflict management of the head nurse of the room with the work
satisfaction of implementing nurses. This type of research is quantitative research with cross
sectional approach. The sampling technique was proportional random sampling with a sample size of
83 people. The results of the study were obtained. There is a significant relationship between conflict
management and job satisfaction at Tk III Dr.Reksodiwiryo Hospital (p-value 0,000 <0.05),
compromise strategy (p = 0.017), competency strategy (p = 0.025), accommodation strategy (p =
0,000 ), avoidance strategy (0.017), collaboration strategy (p = 0.021). It is expected that nurses will
improve communication within the team and the hospital to be concerned about efforts to improve
employee performance satisfaction.

Keywords: Conflict Management, Work Satisfaction Nurses

Abstrak
Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh konflik antara lain menurunnya produktivitas
kerja, seperti mempengaruhi hubungan kerja tim sehingga berdampak pada kepuasan kerja perawat
pelaksana, dan proses kegiatan pelayanan yang dilakukan menjadi terhambat. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisis hubungan manajemen konflik kepala ruangan dengan kepuasan kerja
perawat pelaksana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling dengan jumlah sampel
83 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara manajemen
konflik dengan kepuasan kerja di RS Tk III Dr.Reksodiwiryo (p-value 0,000 < 0,05), strategi
kompromi (p=0,017), strategi kompetensi (p=0,025), strategi akomodasi (p=0,000), startegi
menghindar (0,017), strategi kolaborasi (p=0,021). Diharapkan kepada perawat untuk menigkatkan
komuniasi dalam tim dan kepada pihak rumah sakit agar peduli dalam usaha peningkatan kepuasan
kinerja pegawai.

Kata Kunci : Manajemen Konflik, Kepuasan Kerja,Perawat Pelaksana


yang bermutu hanya dapat dihasilkan
oleh sumber daya manusia yang
berkualitas. Untuk itu diperlukan sistem
PENDAHULUAN manajerial keperawatan yang tepat
Pelayanan keperawatan merupakan untuk mengarahkan seluruh sumber
bagian dari pelayanan kesehatan di daya keperawatan dalam menghasilkan
rumah sakit yang dituntut untuk pelayanan keperawatan yang prima dan
memberikan pelayanan yang berkualitas.
berkualitas. Kualitas layanan kesehatan

Astri Doris, dkk., Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen ,… 155


NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 15, No. 2, Oktober 2019, (Hal. 155-162)

Individu-individu maupun kelompok organisasi yang bersangkutan bersifat


dalam suatu organisasi akan saling destruktif.
bergantung satu sama lain dalam hal Berdasarkan penelitian Rachman,
informasi, bantuan ataupun tindakan Hamzah &Jafar yang dilakukan pada
terkoordinasi untuk menciptakan tahun 2013 tentang pengaruh perilaku
hubungan kerja yang efektif. kelompok terhadap kepuasan kerja
Ketergantungan seperti ini dapat perawat di RSUD Syekh Yusuf
meningkatkan kerjasama maupun konflik Kabupaten Gowa didapatkan hasil
Manajemen konflik termasuk pada bahwa konflik merupakan salah satu
suatu strategi yang berorientasi pada variabel perilaku kelompok yang
proses yang mengarahkan pada bentuk memiliki pengaruh terhadap kepuasan
komunikasi (termasuk tingkah laku) kerja perawat (Rachman, Hamzah &
dari pelaku maupun pihak luar dan Jafar, 2013).
bagaimana mereka mempengaruhi Berdasarkan penelitian Rachman,
kepentingan Hamzah &Jafar (2013) tentang pengaruh
(interests) dan interpretasi. Bagi pihak perilaku kelompok terhadap kepuasan
luar (di luar yang berkonflik) sebagai kerja perawat di RSUD Syekh Yusuf
pihak ketiga, yang diperlukannya Kabupaten Gowa didapatkan hasil
adalah informasi yang akurat tentang bahwa konflik merupakan salah satu
situasi konflik. Hal ini karena variabel perilaku kelompok yang
komunikasi efektif di antara pelaku memiliki
dapat terjadi jika ada kepercayaan pengaruh terhadap kepuasan kerja
terhadap pihak ketiga perawat
(Khayati, 2013). Berdasarkan penelitian yang sama
Konflik secara umum didefinisikan dilakukan oleh Daniyanti (2016)
sebagai perselisihan internal atau didapatkan nilai p-value = 0,032. Dari 40
eksternal akibat adanya perbedaan perawat yang manajemen konfliknya
gagasan, nilai atau perasaan antara dua baik, (55,0%) perawat merasa puas
orang atau lebih. Karena setiap individu dengan pekerjaannya. Sedangkan dari 33
memiliki hubungan interpersonal perawat yang manajemen konfliknya
dengan orang lain yang memiliki nilai, kurang baik, (72,3%) perawat merasa
keyakinan, latar belakang dan tujuan kurang puas dengan pekerjaannya.
yang berbeda, maka konflik merupakan Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hal yang telah diperkirakan akan manajemen konflik memberikan
terjadi. pengaruh yang signifikan terhadap
Konflik dapat menimbulkan kepuasan kerja perawat.
dampak positif maupun dampak negatif Penelitian yang dilakukan Hamdan,
dalam setiap organisasi, tergantung Nussera, Masa'deh, Rami (2015) dengan
seberapa sering konflik tersebut terjadi hasil bahwa beberapa karakteristik
dan bagaimana konflik tersebut dikelola demografi seperti kewarganegaraan,
Konflik yang menimbulkan dampak level manajer, senioritas, tingkat
positif bagi kelompok atau organisasi pendidikan, dan jenis kelamin
yang bersangkutan bersifat konstruktif. berpengaruh secara signifikan terhadap
Sebaliknya, konflik yang menimbulkan pemilihan strategi manajemen konflik
dampak negatif bagi kelompok atau

Astri Doris, dkk., Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen ,… 156


NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 15, No. 2, Oktober 2019, (Hal. 155-162)

Rumah Sakit Tingkat III Dr. observasi selama satu minggu pada
Reksodiwiryo Padang merupakan bulan februari 2018 bahwa masing-
Rumah Sakit pemerintah yang dikelola masing diruangan memang pernah
oleh TNI AD yang merupakan salah satu mengalami konflik, namun konflik
Rumah Sakit rujukan di Provinsi yang muncul ditimbulkan antara teman
Sumatera Barat dan sudah terakreditasi. di ruangan dengan masalah yang
Rumah sakit ini terdiri dari instalasi berbagai macam, ada masalah
rawat inap, instalasi rawat jalan dan pekerjaan dimana teman atau rekan
instalasi gawat darurat (IGD). Rumah kerja yang malas dalam bekerja, salah
Sakit ini sudah memiliki delapan unit komunikasi, dan kecemburuan sosial.
ruang rawat inap yang terdiri dari Ruang Terkait dengan kepuasan kerja
I, Ruang II, Ruang III, Ruang IV dan V, empat orang perawat mengatakan ada
Ruang Ruang paru, Ruang Paviliun yang merasa puas dengan pekerjaannya
HWS, Ruang HCU dan Ruang dan ada yang mengatakan belum puas
Kebidanan, dengan total tempat tidur dengan pekerjaannya dan ada
202. Tenaga perawat di Rumah Sakit Tk. mengatakan senang dengan pekerjaanya
III Dr.Reksodiwiryo Padang seluruhnya dan ada mengatakan malas bekerja
berjumlah 175 orang dengan latar kerena satu dinas dengan teman yang
belakang pendidikan D3 dan S1 tidak di sukainya, terjadi kecemburuan
Keperawatan. Distribusi tenaga perawat sosial bahwa tidak puas dengan
menyebar di Instalasi rawat inap 24 jam, penerimaan jasa insentiv yaitu jasa
Instalasi rawat jalan dan Poli (Rekam BPJS di ruangannya, karena di dalam
MediK RS.Tk.III Dr. satu ruangan yang sama berbeda-beda
Reksodiwiryo mendapatkan insentiv, terkadang
Padang, 2016). perawat yang baru masuk malah lebih
Berdasarkan hasil wawancara besar pendapatan jasanya dari pada
dengan tujuh orang perawat pada bulan perawat yang lama sehingga
februari 2018 di ruang rawat inap menimbulkan kecemburuan sesama
Rumah Sakit Tk.III.Dr.Reksodiwiryo teman diruangan tersebut, lain halnya di
padang berkaitan dengan konflik ruangan yang berbeda kalo masalah
perawat mengatakan pasti ada dan perbedaan insentiv tidak apa-apa dan
pernah mangalamai konflik yang tidak masalah karena dimasing-masing
disebabkan karena berbagai hal antara ruangan memang mendapatkan jasa
lain salah komunikasi atau salah yang berbeda-beda, untuk penggajian
persepsi sesama teman, masalah perawat mengatakan belum merasa
pekerjaan di ruangan, masalah puas karena tidak sesuai tanggungan
pembagian jadwal dinas dan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab yang
jabatan diruangan seperti pemelihan dilakukan diruangan, tidak puas dengan
Kepala Tim dan Perawat Pelaksana, tuntutan rumah sakit dengan peraturan-
rekan kerja yang malas melakukan peraturan yang disiplinnya tinggi yang
pekerjaan, beban pekerjaan yang setiap hari harus wajib mengikuti apel
banyak diruangan, ketidak cocokan pagi, ditambah dengan latihan PBB
sesama tim dinas akibatnya terjadi setelah melaksanakan Apel
percecokan sehingga menimbulkan Berdasarkan fenomena di atas maka
suasana kerja yang tidak solid. Hasil peneliti tertarik untuk melakukan

Astri Doris, dkk., Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen ,… 157


NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 15, No. 2, Oktober 2019, (Hal. 155-162)

penelitian tentang analisis hubungan Tabel 1. Data Karakteristik


manajemen konflik kepala ruangan Responden
dengan kepuasan kerja perawat Karakteristik f %
pelaksana di ruang rawat inap Rumah
Umur
Sakit Tk.III.Dr.
Reksodiwiryo padang tahun 2017. < 28Tahun 43 51,8
≥28Tahun 40 48,2

METODE Jenis Kelamin


Penelitian ini adalah penelitian Wanita 67 80,7
kuantitatif, pengambilan sampel diambil Pria 16 19,3
secara proporsional simple random Masa Kerja
sampling yaitu dari 105 populasi < 3Tahun 66 79,5
didapatkan sampel sebanyak 83 ≥ 3 Tahun 17 20,5
responden. Tingkat Pendidikan
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah D3 68 81,9
Sakit TK.III Reksodiwiryo Padang yaitu S1 15 18,1
diruang rawat inap yang terdiri dari
ruang I, ruang II, ruang III, ruang IV
ruang V, ruang paru, Ruang paviliun, 1. Analisis Univariat Tabel 2.
ruang HCU dan HWS pada bulan Mei Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja
s/d Juni 2018. Kepuasan f % Kerja
Kurang Puas 32 38,6
Data diperoleh dengan melakukan
51 61,4
pengisian kuesioner yang terdiri dari
kuesioner karakteristik perawat, 83 100
Puas
kuesioner untuk mengetahui strategi Berdasarkan tabel 2
manajemen konflik. Adapun komposisi terlihat bahwa sebanyak
dari masingmasing komponen antara 61,4% responden puas dalam kepuasan
lain: kompromi, kompetisi, akomodasi, kerja.
menghindar, kolaborasi kuesioner C
tentang kepuasan kerja perawat. Tabel 3. Distribusi
Insrumen sudah dilakukan uji Frekuensi Manajemen Konflik
Validitas r-tabel > r Hitung yaitu sebesar Manajemen
0,361 dan Cronbach”s Alpha sebesar f %
0,918. Analisis data dilakukan dengan Konflik
dua cara yaitu dengan analisis Univariat Lemah 41 49,4
dan analisis Bivariat. 42 50,6
83 100
Kuat

Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa


HASIL sebanyak 50.6% perawat masuk dalam
Hasil penelitian menunjukan kaegori kuat utukmanajemen konflik.
karakteristik perawat yang Dari hasil tabel tabel diatas
meliputi Umur, jenis memperlihatkan bahwa dari 85 perawat
kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan pelaksana merasa kurang puas dalam
yang dapat dilihat pada tabel 1. bekerja sebanyak 61,4% dan merasa

Astri Doris, dkk., Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen ,… 158


NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 15, No. 2, Oktober 2019, (Hal. 155-162)

puas dalam bekerja dan sebanyak 50,6% Kompro f % f % f %


perawat masuk dalam kaegori kuat mi
Lemah 18 56,3 14 43,8 32 100
untuk manajemen konflik.
0,017
Kuat 14 27,5 37 72,5 51 100
2. Analisis Bivariat
Jumlah 32 38,6 51 61,4 83 100
Hasil analisis bivariat dilakukanuntuk
meliat hubungan serta statistik antara
variabel dependendan independen Tabel 5 menunjukan bahwa dari 32
sebagai berikut : responden yang memiliki strategi
Tabel 4. Hubungan Manajemen kompromi lemah dengan kepuasan
Konflik dengan Kepuasan Kerja kerja yang kurang puas sebanyak
Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana p- sebanyak 56,3%. Sedangkan dari 51
Manaje Value men Kurang Puas Total responden dengan strategi yang kuat
Konflik Puas
sebanyak 27,5%. Hasil analisis ini juga
f % f % f %
didapatkan p value 0,017 (p value
Lemah 25 61,0 16 39,0 41 100 0,000 <0,05), ada hubungan yang bermakna
Kuat 7 16,7 35 83,3 42 100 antara strategi kompromi dengan
Jumlah 32 38,6 51 61,4 83 100 kepuasan kerja.
Tabel 4 menunjukan bahwa
Tabel 6. Hubungan strategi
hubungan kemampuan manajemen
Kompetisi dengan Kepuasan Kerja
konflik dengan Kepuasan Kerja bahwa
Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana P
dari 41 responden yang memiliki value
Kompe
kemampuan manjemen konflik lemah tisi Kurang Puas Total
dengan kepuasan kerja yang kurang Puas
puas sebanyak 61,0%. Sedangkan dari f % f % f %
Lemah 16 57,1 12 42,9 28 100
42 responden dengan manajemen
0,025
konflik kuat sebanyak 16,7%. Hasil 16 29,1 39 70,9 55 100
analisis ini juga didapatkan p value
32 38,6 51 61,4 83 100
0,000 (p value <0,05), ada hubungan
yang bermakna antara hubungan Kuat

kemampuan manajemen konflik Jumlah


dengan kepuasan kerja.
Berdasarkan tabel 5.6 di atas
didapatkan bahwa dari 28 responden
yang memiliki strategi kompetisi
lemah dengan kepuasan kerja yang
kurang puas sebanyak 57,1%.
Sedangkan dari 55 responden dengan
strategi yang kuat sebanyak 29,1%.
Hasil analisis ini juga didapatkan p
Tabel 5. Hubungan Strategi value 0,025 (p value <0,05), ada
Kompromi dengan Kepuasan Kerja hubungan yang bermakna antara
Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana p-value strategi kompetisi dengan kepuasan
Strategi Kurang Puas Total kerja.
Puas

Astri Doris, dkk., Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen ,… 159


NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 15, No. 2, Oktober 2019, (Hal. 155-162)

Tabel 7. Hubungan strategi Akomodasi Tabel 9. Hubungan Strategi


dengan Kepuasan Kerja Kolaborasi dengan Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja Perawat Kepuasan Kerja Perawat P
Akom Pelaksana P Strategi Pelaksana value
odasi Kurang Puas Tot value Kolabor Kurang Puas Total asi Puas
Puas al F % f % f %
f % f % f % Lemah 17 56,7 13 43,3 30 100
0,021
Lemah 24 60 16 40 40 100 Kuat 15 28,3 38 71,7 53 100
Kuat 8 18,6 35 81,4 43 100 0,000 Jumlah 32 38,6 51 61,4 83 100
Jumlah 32 38,6 51 61,4 83 100 Berdasarkan tabel di atas
didapatkan bahwa dari 30 responden
yang memiliki strategi kolaborasi
Berdasarkan tabel di atas didapatkan
lemah dengan kepuasan kerja yang
bahwa dari 40 responden yang memiliki
kurang puas sebanyak 17(56,7%).
strategi akomodasi lemah dengan
Sedangkan dari 53 responden dengan
kepuasan kerja yang kurang puas
strategi yang kuat sebanyak 28,3%.
sebanyak 60,0%. Sedangkan dari 43
Hasil analisis ini juga didapatkan p
responden dengan strategi yang kuat
value 0,021 (p value <0,05), ada
sebanyak 18,6%. Hasil analisis ini juga
hubungan yang bermakna antara
didapatkan p value 0,000 (p value
strategi kolaborasi dengan kepuasan
<0,05), ada hubungan yang bermakna
kerja
antara strategi akomodasi dengan
kepuasan kerja
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
Tabel 8. Hubungan Strategi
terdapat hubungan antara kemampuan
Menghindar dengan Kepuasan Kerja
manajemen konflik kepala ruangan
Kepuasan Kerja Perawat P
Strategi Pelaksana value dengan kepuasan kerja perawat
Menghi Kurang Puas Total ndar Puas pelaksana, dimana semakin kuat atau
f % f % f % baik manajemen konflik yang
Lemah 15 60,0 10 40,0 25 100 digunakan kepala ruangan akan
Kuat 29,3 41 70,7 58 100 0,017
semakin baik pula tingkat kepuasan
yang dirasakan perawat pelaksana
38,6 51 61,4 83 100
Jumlah dalam bekerja.
Berdasarkan tabel di atas didapatkan Berdasarkan hasil penelitian
bahwa dari 25 responden yang memiliki hubungan strategi kompromi dengan
strategi menghindar lemah dengan kepuasan kerja didapatkan hasil P-
kepuasan kerja yang kurang puas value pada chi-square sebesar 0.017,
sebanyak 60,0%. Sedangkan dari 58 berada jauh dibawah tingkat
responden dengan strategi yang kuat kesalahan 0,05. Hasil (0,017 < 0,05)
sebanyak 29,3%. Hasil analisis ini juga artinnya terdapat hubungan yang
didapatkan p value 0,017 (p value bermakna antara strategi kompromi
<0,05), ada hubungan yang bermakna dengan kepuasan kerja perawat di
antara strategi menghindar dengan RST Tk. III Reksodiwiryo Padang.
kepuasan kerja.

Astri Doris, dkk., Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen ,… 160


NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 15, No. 2, Oktober 2019, (Hal. 155-162)

Temuan penelitian ini didukung Penelitian ini juga sejalan dengan


oleh penelitian yang dilakukan oleh penelitian Rahim, dalam sebuah Jurnal
Daniyanti (2016) didapatkan hasil Didit Raditya (2013), bahwa strategi
bahwa ada hubungan manajemen manajemen konflik ini diasosiasikan
konflik dengan kepuasan kerja (p- dengan penarikan diri, menghindar dari
value = 0,032). Dari 40 perawat yang masalah, menghindar ini ada dua
manajemen konfliknya baik, (55,0%) makasud, pertama untuk menunda
perawat merasa puas dengan hingga waktunya tepat, atau menghindar
pekerjaannya. Sedangkan dari 33 karena tidak nyaman bagi dirinya.
perawat yang manajemen konfliknya Strategi kolaborasi yang lemah
kurang baik, (72,3%) perawat merasa membuat kepuasan kerja yang kurang
kurang puas dengan pekerjaannya. puas hal ini sejalan dengan penelitian
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kilmann dan Thomas dalam Millia
manajemen konflik strategi (2012) dalam penelitiannya yang
kompromi memberikan pengaruh mengkorelasikan tipe kepribadian dan
yang signifikan terhadap kepuasan gaya manajemen konflik menghasilkan
kerja perawat. kesimpulan bahwa individu dengan tipe
Dari hasil penelitian ini juga kepribadian ekstrovert cenderung
menunjukkan hasil ada hubungan antara menyukai gaya manajemen konflik
strategi kompetisi yang lemah dengan kolaborasi dan kompetisi.
kepuasan kerja perawat yang kurang
puas. KESIMPULAN
Dan Dari hasil penelitian ini juga Berdasarkan hasil analisis data dan
menunjukkan hubungan antara strategi pembahasan yang telah disampaikan
akomodasi dengan kepuasan kerja peneliti dapat menyimpulkan bahwa
dimana hampir setengah perawat pelaksanaan
manajer dengan strategi akomodasi yang menilai kurang puas terhadap kepuasan
lemah akan berpengaruh terhadap kerja perawat pelaksana di Ruang Inap
kepuasan kerja Rumah Sakit Tk III Dr. Reksodiwiryo
Berdasarkan analisis diatas peneliti Padang, dan perawat menilai lemahnya
berasumsi bahwa konflik akan mudah kemampuan manajemen konflik secara
ditangani ketika manajer konflik dapat keseluruhan yang dilakukan oleh kepala
mengakomodir kepentingan bersama. ruangan, termasuk juga untuk strategi
Manajer yang baik melakukan hal-hal akomodasi, strategi menghindar,
manajerial secara efektif dan efisisen strategi kolaborasi yang mempengaruhi
dengan pengarahan yang dilakukan ke kepuasan kerja perawat pelaksana di
bawahannya terkait dengan manjemen Ruang Inap Rumah Sakit Tk III Dr.
konflik khususnya dengan pendekatan Reksodiwiryo Padang.
akomodasi sehingga hasil yang harapkan Terdapat hubungan yang sangat
perawat merasa puas dalam melakukan signifikan antara kemampuan
pekerjaannya di ruangan. manajemen konflik, strategikompromi,
Hasil penelitian ini menunjukkan strategi kompetisi, strategi kolaborasi,
adanya hubungan antara strategi strategi akomodasi dan strategi
menghindar dengan kepuasan kerja yang menghindar terhadap kepuasan kerja
kurang puas yaitu sebanyak 60,0%.

Astri Doris, dkk., Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen ,… 161


NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 15, No. 2, Oktober 2019, (Hal. 155-162)

perawat pelaksana di Ruang Inap Rachman, D.A., Hamzah. A., & Jafar. N.
Rumah Sakit Tk III Dr. (2013). Pengaruh
Reksodiwiryo Padang. perilaku kelompok
terhadap kepuasan
kerja perawat di RSUD Syekh
Yusuf Kabupaten
Gowa.
FakultaskesehatanmasyarakatU
ni
DAFTAR PUSTAKA versitasHasanuddin.Retrievedfr
Daniyanti, Marya .(2016). o
Hubungan Manajemen mhttp://pasca.unhas.ac.id/jurnal/fi
Konflik Dengan les/72c771deb6b54236d45fac48fc
Kepuasan Kerja perawat 0e4456. pdf
pelaksana di Ruang Rawat Inap
Kelas III Rumah Sakit Umum Raditiya, didit. (2012). Analisis
Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda pengaruh manajemen konflik
Aceh. dan kepuasan
kerja pada direktorat jendeal
Hamdan, Dkk (2015) Gaya Manajemen perkebunan kementerian
Konflik Pada Perawat Manajer Di pertanian RI. FE UI.
Jordania Dan Hubungan Dengan
Keinginan Perawat Soemarman, T, 2013. Conflict
Pelaksana Untuk Tetap Management dan
Tinggal. Capacity Building for
Profesional Development.
Khayati MN, dkk. (2015). The impact of Mengelola Konflik untuk
training on the management of Memaksimalkan
children with cough of the health Produktivitas Kinerja
workers’ knowledge, attitude and dan Pengembangan
skills in the management of Profesionalisme. PT. Elex Media
children with cough and breathing Komputindo,
difficulties. International Journal Jakarta.
of Research in
Medical
Sciences.Khayati FN et al. Int J
Res Med Sci. 2015 Dec;3(Suppl
1):S47- S52

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian


Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Selemba Medika.

Astri Doris, dkk., Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen ,… 162

Das könnte Ihnen auch gefallen