Sie sind auf Seite 1von 18

KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS

PKD 7602 ISLAMIC FUNERAL

NAME : NOR IKHMAL BIN ABD HAMID


MATRIC NO : M101815013

I/C OR PASSPORT NO. : 980304095085


LECTURER/ : USTAZ MUHAMMAD SYAZUWAN BIN AHMAD
COORDINATOR
EXAMINATION DATE : 09 MAY 2020

EXAMINATION TIME : 02.00 P.M. – 06.00 P.M.

FOR OFFICE USE INSTRUCTIONS TO THE STUDENT

1. Answers must be written clearly/legibly on the page provided.


POINTS
QUESTION NO.
1 2 2. Answers to every new question must be start with a new page.

3. This booklet must NOT be taken out of the examination room/


session.

4. This paper contains FIVE (5) QUESTIONS in TWO


(2) printed pages excluding the cover page.
5. This paper is in bilingual. You can choose one of the languages
to answer.
6. You have to SUBMIT the answer through emel :
syazuwanahmad@kuips.edu.my before 06.00 P.M.(09 MAY
2020).
TOTAL
7. You have to answer ALL questions in the answer booklet
provided.

SOALAN SATU
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

QUESTION ONE

Huraikan hukum ke atas setiap isu semasa berikut:

Describe the law on each of the following issues:

(a) Nyatakan hukum menguruskan jenazah menurut syara’.

(a) State the hukm of funeral arrangement in Islam?

- Kewajiban Mengurus Jenazah Pada dasarnya setiap muslim memiliki kewajiban terhadap saudara
sesame muslim yang meninggal dunia. Kewajiban yang harus segera dilaksanakan adalah mengurus
jenazahnya dan juga mengurus harta peninggalan orang tersebut.

(b) Jenazah seorang Muslim dikebumikan di tanah perkuburan bukan Islam, dan solat jenazah tidak
didirikan kepada jenazah tersebut. Apakah yang perlu dilakukan?

(b) A Muslim was buried in the non-Muslim graveyard, and no funeral prayer was offered for him.
What should they do?

-dilarang dikuburkan di tanah bukan perkuburan islam . Perlu dikebumikan di perkuburan islam dan
perlu didirikan solat jenazah

(c) Sekiranya jenazah mempunyai ‘tatoo’ yang menghalang air di mana-mana bahagian badan,
adakah kesan tersebut perlu ditanggalkan semasa pengurusan jenazah tersebut?
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

(c) Is there is a tattoo on the body of the body deceased that will prevent water from reaching the
skin, should it be removed?

- tidak perlu. maka tidak wajib bahkan haram dihilangkan tatu mayat itu. Ini
kerana bagi menjaga kehormatan mayat tersebut dan kerana kewajipannya menghilangkan tatu itu bagi
mengerjakan sembahyang telahpun luput.

(d) Adakah seseorang yang meninggal disebabkan wabak Covid-19 dikategorikan sebagai
‘syahid’?

(d) Is the one who dies of Covid-19 is considered as syahid?

- ya mati shahid. Kerana individu tersebut tergolong dalam mati syahid dunia.

(e) Adakah penggunaan wangi-wangian ke atas jenazah wanita dibenarkan?

(e) Is the use of perfumes in for females mayyit is allowed?

-Di bolehkan. Untuk mengghilangkan bau yang tidak enak.

(f) Adakah terdapat doa khusus ketika memandikan jenazah?

(f) Is there any special dua’s while washing the janazah?

- Ya. Kerana ia merupakan salah satu syarat memandikan jenazah

(g) Adakah pengebumian jenazah boleh ditangguhkan bagi menunggu kepulangan ahli
keluarga jenazah?

(g) Can burial of janazah be delayed in order to wait for relatives to arrive?
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

-tidak diharuskan kerana jenazah mesti dikebumikan segera

(h) Apakah hukum solat jenazah ke atas bayi yang meninggal ketika lahir?

(h) Should one pray janazah over a child who has died during birth?

- Menurut mazhab Hanafi, jika janin itu keluar dalam keadaan mati, dan tiada sebarang tanda awal
hidup, maka ia hendaklah dimandi, diberi nama, dibungkus dalam secebis kain dan dikebumikan tanpa
solat.

(i) Hukum membaca al-Quran di sebelum pengebumian dan selepas pengebumian jenazah.

(i) Hukm of reading of the Holy Quran necessary before and after the buria

- Di bolehkan

(j) Hukum menziarahi kubur.

(j) Hukm of visitation of graveyard.

- Sunnah Bagi Perempuan, Seperti Halnya Laki-laki.

SOALAN DUA

QUESTION TWO
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

Junaid merupakan seorang usahawan yang berjaya di peringkat global. Namun, beliau tidak
mempraktikkan amalan Islam sepenuhnya. Sehingga satu hari, dua orang anaknya terkorban akibat
nahas jalan raya. Junaid buntu untuk menguruskan jenazah mereka. Sebagai imam di kawasan Junaid,
anda diamanahkan untuk menguruskan jenazah keluarga Junaid. Huraikan cara pengurusan jenazah
keluarga Junaid dengan menjawab persoalan dan perkara berikut :

Junaid is a successful entrepreneur globally. However, he did not practice Islam fully. One day, two of

his children were killed in a road accident. Junaid is deadly for managing their bodies. As an Imam in

the Junaid area, you are entrusted to manage the Junaid family burial. Describe the method of

management of the Junaid family funeral by answering and detailing the following:

(a) Adakah bedah siasat ke atas jenazah keluarga dibenarkan menurut hukum syara’?

(a) Is post mortem allowed for Junaid family based on Islamic law?

- dibolehkan bedah siasat. Kaedah ini memberi keringan kepada dua masalah yang timbul iaitu mencari
punca kematian. Menurut syeikh al azhar, syeikh yusof al-dajawi.

(b) Tatacara pengurusan jenazah keluarga Junaid.

(b) Junaid family funeral arrangement.

- 1. Orang yang sedang sekarat


disyariatkan untuk ditalqini dengan kalimat " Laa ilaaha illallah " Berdasarkan sabda Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam :
Yang dimaksud dengan kata "Mautaakum" dalam hadits ini adalah orang-orang sedang sekarat, yaitu
orang yang sudah tampak padanya tanda-tanda kematian.

2. Bila sudah diyakini orang tersebut sudah meninggal, 


Maka hendaklah kedua matanya dipejamkan, karena ada keterangan hadits tentang hal itu
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

3. Diwajibkan memandikan jenazah/mayit muslim kecuali dia syahid (meninggal di medan


perang fisabilillah). 
Dalam hal ini, dia tidak perlu dimandikan dan tidak perlu juga dishalatkan. Dia hanya cukup dikuburkan
dengan pakaiannya. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak memandikan orang-orang yang
meninggal di perang Uhud dan tidak pula menshalatkan mereka.]

4. Cara memandikan jenazah 


Alat-alat yang dipergunakan untuk memandikan jenazah adalah sebagai berikut:

 Kapas
 Dua buah sarung tangan untuk petugas yang memandikan
 Sebuah spon penggosok
 Alat penggerus untuk menggerus dan menghaluskan kapur barus – Spon-spon plastik
 Shampo
 Sidrin (daun bidara)
 Kapur barus
 Masker penutup hidung bagi petugas
 Gunting untuk memotong pakaian jenazah sebelum dimandikan
 Air
 Pengusir bau busuk dan  Minyak wangi Daun Sidr (Bidara)

A. Menutup Aurat si Mayat

Dianjurkan menutup aurat si mayit ketika memandikannya. Dan melepas pakaiannya, serta menutupinya
dari pandangan orang banyak. Sebab si mayit barangkali berada dalam kondisi yang tidak layak untuk
dilihat. Sebaiknya papan pemandian sedikit miring ke arah kedua kakinya agar air dan apa-apa yang
keluar dari jasadnya mudah mengalir darinya.

B. Membersihkan Kotoran
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

Seorang petugas memulai dengan melunakkan persendian jenazah tersebut. Apabila kuku-kuku jenazah
itu panjang, maka dipotongi. Demikian pula bulu ketiaknya. Adapun bulu kelamin, maka jangan
mendekatinya, karena itu merupakan aurat besar. Kemudian petugas mengangkat kepala jenazah hingga
hampir mendekati posisi duduk. Lalu mengurut perutnya dengan perlahan untuk mengeluarkan kotoran
yang masih dalam perutnya. Hendaklah memperbanyak siraman air untuk membersihkan kotoran-
kotoran yang keluar.

Petugas yang memandikan jenazah hendaklah mengenakan lipatan kain pada tangannya atau sarung
tangan untuk membersihkan jasad si mayit (membersihkan qubul dan dubur si mayit) tanpa harus
melihat atau menyentuh langsung auratnya, jika si mayit berusia tujuh tahun ke atas.

C. Mewudhukan Jenazah

Selanjutnya petugas berniat (dalam hati) untuk memandikan jenazah serta membaca basmalah. Lalu
petugas me-wudhu-i jenazah tersebut sebagaimana wudhu untuk shalat. Namun tidak perlu memasukkan
air ke dalam hidung dan mulut si mayit, tapi cukup dengan memasukkan jari yang telah dibungkus
dengan kain yang dibasahi di antara bibir si mayit lalu menggosok giginya dan kedua lubang hidungnya
sampai bersih.
Selanjutnya, dianjurkan agar mencuci rambut dan jenggotnya dengan busa perasan daun bidara atau
dengan busa sabun. Dan sisa perasan daun bidara tersebut digunakan untuk membasuh sekujur jasad si
mayit.

D. Membasuh Tubuh Jenazah

Setelah itu membasuh anggota badan sebelah kanan si mayit. Dimulai dari sisi kanan tengkuknya,
kemudian tangan kanannya dan bahu kanannya, kemudian belahan dadanya yang sebelah kanan,
kemudian sisi tubuhnya yang sebelah kanan, kemudian paha, betis dan telapak kaki yang sebelah kanan.
Selanjutnya petugas membalik sisi tubuhnya hingga miring ke sebelah kiri, kemudian membasuh
belahan punggungnya yang sebelah kanan. Kemudian dengan cara yang sama petugas membasuh
anggota tubuh jenazah yang sebelah kiri, lalu membalikkannya hingga miring ke sebelah kanan dan
membasuh belahan punggung yang sebelah kiri. Dan setiap kali membasuh bagian perut si mayit keluar
kotoran darinya, hendaklah dibersihkan.
Banyaknya memandikan: Apabila sudah bersih, maka yang wajib adalah memandikannya satu kali dan
mustahab (disukai/sunnah) tiga kali. Adapun jika belum bisa bersih, maka ditambah lagi
memandikannya sampai bersih atau sampai tujuh kali (atau lebih jika memang dibutuhkan). Dan disukai
untuk menambahkan kapur barus pada pemandian yang terakhir, karena bisa mewangikan jenazah dan
menyejukkannya. Oleh karena itulah ditambahkannya kapur barus ini pada pemandian yang terakhir
agar baunya tidak hilang.
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

Dianjurkan agar air yang dipakai untuk memandikan si mayit adalah air yang sejuk, kecuali jika petugas
yang memandikan membutuhkan air panas untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang masih melekat
pada jasad si mayit. Dibolehkan juga menggunakan sabun untuk menghilangkan kotoran. Namun jangan
mengerik atau menggosok tubuh si mayit dengan keras. Dibolehkan juga membersihkan gigi si mayit
dengan siwak atau sikat gigi. Dianjurkan juga menyisir rambut si mayit, sebab rambutnya akan gugur
dan berjatuhan.
Setelah selesai dari memandikan jenazah ini, petugas mengelapnya (menghandukinya) dengan kain atau
yang semisalnya. Kemudian memotong kumisnya dan kuku-kukunya jika panjang, serta mencabuti bulu
ketiaknya (apabila semua itu belum dilakukan sebelum memandikannya) dan diletakkan semua yang
dipotong itu bersamanya di dalam kain kafan. Kemudian apabila jenazah tersebut adalah wanita, maka
rambut kepalanya dipilin (dipintal) menjadi tiga pilinan lalu diletakkan di belakang (punggungnya).

5. Tata Cara Mengkafani Jenazah

A. Kain Kafan Harus sudah Siap setelah Memandikan Jenazah

Mengkafani jenazah hukumnya wajib dan hendaklah kain kafan tersebut dibeli dari harta si mayit.
Hendaklah didahulukan membeli kain kafannya dari melunaskan hutangnya, menunaikan wasiatnya dan
membagi harta warisannya. Jika si mayit tidak memiliki harta, maka keluarganya boleh
menanggungnya.

B. Mengkafani Jenazah

Dibentangkan tiga lembar kain kafan, sebagiannya di atas sebagian yang lain. Kemudian didatangkan
jenazah yang sudah dimandikan lalu diletakkan di atas lembaran-lembaran kain kafan itu dengan posisi
telentang. Kemudian didatangkan hanuth yaitu minyak wangi (parfum) dan kapas. Lalu kapas tersebut
dibubuhi parfum dan diletakkan di antara kedua pantat jenazah, serta dikencangkan dengan secarik kain
di atasnya (seperti melilit popok bayi).

Kemudian sisa kapas yang lain yang sudah diberi parfum diletakkan di atas kedua matanya, kedua
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

lubang hidungnya, mulutnya, kedua telinganya dan di atas tempat-tempat sujudnya, yaitu dahinya,
hidungnya, kedua telapak tangannya, kedua lututnya, ujung-ujung jari kedua telapak kakinya, dan juga
pada kedua lipatan ketiaknya, kedua lipatan lututnya, serta pusarnya. Dan diberi parfum pula antara
kafan-kafan tersebut, juga kepala jenazah.

Selanjutnya lembaran pertama kain kafan dilipat dari sebelah kanan dahulu, baru kemudian yang sebelah
kiri sambil mengambil handuk/kain penutup auratnya. Menyusul kemudian lembaran kedua dan ketiga,
seperti halnya lembaran pertama. Kemudian menambatkan tali-tali pengikatnya yang berjumlah tujuh
utas tali. Lalu gulunglah lebihan kain kafan pada ujung kepala dan kakinya agar tidak lepas ikatannya
dan dilipat ke atas wajahnya dan ke atas kakinya (ke arah atas). Hendaklah ikatan tali tersebut dibuka
saat dimakamkan. Dibolehkan mengikat kain kafan tersebut dengan enam utas tali atau kurang dari itu,
sebab maksud pengikatan itu sendiri agar kain kafan tersebut tidak mudah lepas (terbuka)

6. Tatacara solat jenazah

1. Niat
Setiap shalat dan ibadah lainnya kalo gak ada niat dianggap gak sah, termasuk niat melakukan Shalat
jenazah. Niat dalam hati dengan tekad dan menyengaja akan melakukan shalat tertentu saat ini untuk
melakukan ibadah kepada Allah SWT.

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan

memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam agama yang lurus, dan supaya mereka

mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang

lurus." (QS. Al-Bayyinah : 5).

Hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan

sesuai niatnya." (HR. Muttafaq Alaihi).

2. Berdiri Bila Mampu


Shalat jenazah sah jika dilakukan dengan berdiri (seseorang mampu untuk berdiri dan gak ada uzurnya).
Karena jika sambil duduk atau di atas kendaraan [hewan tunggangan], Shalat jenazah dianggap tidak
sah.

3. Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika
menyolatkan jenazah.

Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat

ghaib) dan beliau takbir 4 kali.

(HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)

Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun begitu
mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk Islam.

4. Membaca Surat Al-Fatihah


5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW
6. Doa Untuk Jenazah
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :

"Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya."

(HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947).

Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :

"Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa

wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi."

7. Doa Setelah Takbir Keempat

Misalnya doa yang berbunyi :

"Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa

lahu.."

8. Salam

Berikut ini adalah Tata Cara, Urutan dan Do'a Sholat Jenazah :
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

1. Lafazh Niat Shalat Jenazah :

"Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi

ta’aalaa.."

Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa.."

2. Setelah Takbir pertama membaca: Surat "Al Fatihah."

3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW : 

"Allahumma Shalli ‘Alaa Muhamad?"

4. Setelah Takbir ketiga membaca:

‫ب‬َ ْ‫طايَا َك َما نَقَّيْتَ الثَّو‬ َ َ‫ َونَقِّ ِه ِمنَ ْالخ‬،‫ج َو ْالبَ َر ِد‬ ِ ‫ َوا ْغ ِس ْلهُ بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل‬،ُ‫ َو َو ِّس ْع َم ْد َخلَه‬،ُ‫ َوأَ ْك ِر ْم نُ ُزلَه‬،ُ‫اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َح ْمهُ َوعَافِ ِه َواعْفُ َع ْنه‬
‫ب ْالقَب ِْر‬ِ ‫ َوأَ ِع ْذهُ ِم ْن َع َذا‬،َ‫ َوأَ ْد ِخ ْلهُ ْال َجنَّة‬،‫ َو َزوْ جًا َخ ْيرًا ِم ْن َزوْ ِج ِه‬،‫ َوأَ ْهالً َخ ْيرًا ِم ْن أَ ْهلِ ِه‬،‫َار ِه‬ ِ ‫ َوأَ ْب ِد ْلهُ دَارًا خَ ْيرًا ِم ْن د‬،‫َس‬ َ َ‫ْاألَ ْبي‬
ِ ‫ض ِمنَ ال َّدن‬
ِ َّ‫ب الن‬
‫ار‬ ِ ‫َو َع َذا‬

Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia

(dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat

yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.

Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju


PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia),

berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di

dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan

masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

atau bisa secara ringkas :

"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."

Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"

5. Setelah takbir keempat membaca:

"Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.."

Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami
sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"

6. "Salam" kekanan dan kekiri.

7. Tata Cara Menguburkan Jenazah

Disunnahkan menyegerakan mengusungnya ke pemakaman tanpa harus tergesa-gesa. Bagi para


pengiring, boleh berjalan di depan jenazah, di belakangnya, di samping kanan atau kirinya. Semua cara
ada tuntunannya dalam sunnah Nabi.
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

Para pengiring tidak dibenarkan untuk duduk sebelum jenazah diletakkan, sebab Rasulullah shallallahu
‘alaihi wassalam telah melarangnya.

Disunnahkan mendalamkan lubang kubur, agar jasad si mayit terjaga dari jangkauan binatang buas, dan
agar baunya tidak merebak keluar.
Lubang kubur yang dilengkapi liang lahad lebih baik daripada syaq. Dalam masalah ini Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Liang lahad itu adalah bagi kita (kaum muslimin), sedangkan syaq bagi selain

kita (non muslim).” (HR. Abu Dawud dan dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-

Albani dalam “Ahkamul Janaaiz” hal. 145)

Lahad adalah liang (membentuk huruf U memanjang) yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian
arah kiblat untuk meletakkan jenazah di dalamnya.
Syaq adalah liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian tengahnya (membentuk huruf U
memanjang).

A. Jenazah siap untuk dikubur. Allahul musta’an.

B. Jenazah diangkat di atas tangan untuk diletakkan di dalam kubur.

C. Jenazah dimasukkan ke dalam kubur. Disunnahkan memasukkan jenazah ke liang lahat dari
arah kaki kuburan lalu diturunkan ke dalam liang kubur secara perlahan. Jika tidak
memungkinkan, boleh menurunkannya dari arah kiblat.

D. Petugas yang memasukkan jenazah ke lubang kubur hendaklah mengucapkan:


PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

“BISMILLAHI WA ‘ALA MILLATI RASULILLAHI (Dengan menyebut Asma

Allah dan berjalan di atas millah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam).” 

ketika menurunkan jenazah ke lubang kubur. Demikianlah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wassalam.

Disunnahkan membaringkan jenazah dengan bertumpu pada sisi kanan jasadnya (dalam posisi miring)
dan menghadap kiblat sambil dilepas tali-talinya selain tali kepala dan kedua kaki.

E. Tidak perlu meletakkan bantalan dari tanah ataupun batu di bawah kepalanya, sebab tidak
ada dalil shahih yang menyebutkannya. Dan tidak perlu menyingkap wajahnya, kecuali bila si
mayit meninggal dunia saat mengenakan kain ihram sebagaimana yang telah dijelaskan.

F.  Setelah jenazah diletakkan di dalam rongga liang lahad dan tali-tali selain kepala dan kaki
dilepas, maka rongga liang lahad tersebut ditutup dengan batu bata atau papan kayu/bambu dari
atasnya (agak samping).

G. Lalu sela-sela batu bata-batu bata itu ditutup dengan tanah liat agar menghalangi sesuatu
yang masuk sekaligus untuk menguatkannya.

H. Disunnahkan bagi para pengiring untuk menabur tiga genggaman tanah ke dalam liang kubur
setelah jenazah diletakkan di dalamnya. Demikianlah yang dilakukan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wassalam. Setelah itu ditumpahkan (diuruk) tanah ke atas jenazah tersebut.

I. Hendaklah meninggikan makam kira-kira sejengkal sebagai tanda agar tidak dilanggar
kehormatannya, dibuat gundukan seperti punuk unta, demikianlah bentuk makam Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wassalam (HR. Bukhari).

J. Kemudian ditaburi dengan batu kerikil sebagai tanda sebuah makam dan diperciki air,
berdasarkan tuntunan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam (dalam masalah ini terdapat
riwayat-riwayat mursal yang shahih, silakan lihat “Irwa’ul Ghalil” II/206). Lalu diletakkan batu
pada makam bagian kepalanya agar mudah dikenali.

K. Haram hukumnya menyemen dan membangun kuburan. Demikian pula menulisi batu nisan.
Dan diharamkan juga duduk di atas kuburan, menginjaknya serta bersandar padanya. Karena
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam telah melarang dari hal tersebut. (HR. Muslim)

L. Kemudian pengiring jenazah mendoakan keteguhan bagi si mayit (dalam menjawab


pertanyaan dua malaikat yang disebut dengan fitnah kubur). Karena ketika itu ruhnya
dikembalikan dan ia ditanya di dalam kuburnya. Maka disunnahkan agar setelah selesai
menguburkannya orang-orang itu berhenti sebentar untuk mendoakan kebaikan bagi si mayit
(dan doa ini tidak dilakukan secara berjamaah, tetapi sendiri-sendiri!). Sesungguhnya mayit bisa
mendapatkan manfaat dari doa mereka.
PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

SOALAN TIGA

QUESTION THREE

Huraikan tatacara pengurusan jenazah pesakit Covid-19.

Describe the procedure in the funeral management of Covid-19 patients.


PKD 7602
KOLEJ UNIVERSITI ISLAM PERLIS ISLAMIC FUNERAL

SEMESTER : 0 2
SESSION : 1 9 / 2 0 Please
Leave This
MATRIC NO. : Column Blank

Question

Das könnte Ihnen auch gefallen