Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Supervisi
X1
H2
Kepuasan Siswa
HI Y
Kualitas Pelayanan
X2
H3
2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesa merupakan
kritalisasi dari kesimpulan teoritik yang diperoleh dari telaah pustaka. Secara statistik
hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (Rumengan
2013: 28).
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
1. Ada pengaruh yang signifikan antara supervisi terhadap kepuasan siswa.
2. Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
siswa.
3. Ada pengaruh yang signifikan antara supervisi dan kualitas pelayanan secara
simultan terhadap kepuasan siswa
METODE PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
interaktif, dengan jenis penelitian adalah survey dengan metode deskriptif analitis
dengan alat analisa data menggunakan regresi linier berganda. Data dikumpulkan
melalui pengisian angket atau kuisioner pada peserta bimbingan belajar.
Gambar 4. 1
PP Plot Normalitas
Pada Scatter Plot di atas terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis
diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
Berdasarkan tabel 4.13 kedua variabel independen yakni supervisi dan kualitas
pelayanan memiliki nilai VIF dalam batas toleransi yang ditentukan (tidak melebihi 4 atau
5), sehingga tidak terjadi multikolinieritas dalam variabel independen penelitiaan ini.
Gambar 4. 2
Multikolinieritas
Dari grafik Scatter plot diatas, terlihat titik menyebar secara acak tidak membentuk
sebuah pola tertentu yang jelas, tersebar diatas baik di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal
ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk
memprediksi kepuasan, berdasarkan masukan variabel independennya.
.3.3 Analisis Regresi
Analisa regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel
dependen (Kepuasan) dengan variabel independen ( supervisi dan kualitas pelayanan),
dengan tujuan untuk memprediksi perubahan nilai variabel terikat akibat pengaruh dari
nilai variabel bebas.
Tabel 4. 14
Koefisien Regresi
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 8.707 1.834 4.748 .000
1Supervisi .139 .078 .161 1.782 .078
Kualitas Pelayanan .471 .104 .409 4.525 .000
Hasil pada tabel 4.14 di atas dapat di tuliskan dalam model persamaan regresi
liniernya sebagai berikut:
Y= 8.707 + 0.139X1 + 0.471X2
Dimana :
Y = Kepuasan siswa
X1 = Supervisi
X2 =
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Kualitas
Square Estimate
pelayanan
Maksud
1 .500a
.250 .236 3.04133 persamaan
diatas
adalah:
1. Nilai konstan (a) untuk persamaan regresi adalah 8.707 dengan parameter positif.
Hal ini berarti bahwa apabila Supervisi (X1), Kualitas pelayanan (X2) sama dengan
nol, maka Kepuasan siswa lembaga bimbingan belajar SMECT SAINS Batam
sebesar 8.707 dengan asumsi variabel lain adalah konstan.
2. Koefisien Supervisi (X1) bernilai positif, hal ini berarti jika Supervisi ditingkatkan
1 satuan maka kepuasan siswa akan mengalami kenaikan sebesar 0,139.
3. Koefisien Kualitas pelayanan (X2) bernilai positif, hal ini berarti jika pelatihan
ditingkatkan1 satuan maka Kepuasan siswa akan mengalami ke kenaikan sebesar
0,471.
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pada supervisi dan kualitas pelayanan
akan meningkatkan Kepuasan siswa.
.3.4 Koefisien Determinasi (R-Square)
Nilai R-square adalah untuk melihat bagaimana variasi nilai variabel terikat
dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas (Rumengan dkk, 2010)
Tabel 4. 15
Koefisien Determinasi ( R-Square )
Hasil koefisien berganda adalah 0.500, sedangkan nilai R square adalah 0.250 atau
25.%, hasil ini mengindikasikan bahwa 25.% variabel kepuasan (Y) dapat dijelaskan oleh
variabel supervisi (X1) dan kualitas pelayanan (X2), sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti.
.3.5 Pengujian Hipotesis
.3.5.1 Uji t ( parsial )
Uji t dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel
idependen (supervisi dan kualitas pelayanan) secara parsial dalam menerangkan variabel
dependen (Kepuasan siswa). Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4. 14
1. Pengaruh Supervisi Terhadap Kepuasan siswa Secara Parsial
a. Ho : b1 = 0 : Tidak ada pengaruh signifikan supervisi terhadap kepuasan
siswa.
b. Ha : b1 ≠ 0 : Ada pengaruh signifikan supervisi terhadap Kepuasan siswa.
4.3.5.2 Uji F (Pengaruh Supervisi dan Kualitas pelayanan Secara Simultan terhadap
Kepuasan siswa)
Uji F digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel-variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan (bersama-sama). Dikaitkan dengan
hipotesis yang diajukan, yaitu :
a. Ho : b1, b2 = 0 : Tidak ada pengaruh signifikan supervisi, kualitas pelayanan
terhadap kepuasan.
b. Ha : minimal salah satu b ≠ 0 : Ada pengaruh yang signifikan supervisi,
kualitas pelayanan terhadap Kepuasan
Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut
a. Tolak Ho jika nilai probabilitas F ≤ taraf signifikan sebesar 0,05 (sig.≤α0,05)
b. Terima Ho jika nilai probabilitas F > taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig.>α0,05)
Tabel 4.16
Model Uji Simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 347.900 2 173.950 18.806 .000b
.2 Saran
Berdasarkan dari kesimpulan yang diambil, maka peneliti menyarankan kepada
perusahaan bahwa:
1. Supervisi yang diberikan oleh pimpinan atau perusahaan selama ini kepada para siswa
dan karyawannya untuk ditingkatkan,dan tetap dipertahankan yang sudah berjalan
selama ini, selain dari pada itu pimpinan atau pihak perusahaan juga harus menaruh
perhatian yang lebih serius lagi pada semua permasalahan kebutuhan khusunya
kebutuhan akan fasilitas yang digunakan dalam mendukung pekerjaan supervisi itu
sendiri.
2. Kualitas pelayanan juga harus tetap dipertahankan, Jika perlu diadakan pemberian
pelatihannya dengan cara berkesinambungan, kepada seluruh staf secara khusus,agar
pelanggan selalu nyaman, citra perusahaan terjadi, dan akhirnya kinerja perusahaan
meningkat. Dengan meningkatnya kinerja secara otomatis perusahaan terjadi profit
usaha ,dengan demikian pemenuhan fasilitas kerja dan kesejahteraan karyawan
meningkat.
3. Kepuasan siswa (pelanggan), sudah terjadi tetapi dalam prakteknya tidak cukup hanya
dengan terpenuhinya kepuasan pribadi untuk melayani konsumen yang bersangkutan
tetapi juga juga harus diperhatikan hal hal sebagai berikut:
a. Pelanggan (siswa) adalah orang yang paling penting .
b. Pelanggan (siswa) adalah obyek yang memberikan keuntungan bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Fandy Tjiptono, 2011. Pemasaran Jasa, Bayumedia Publishing.
2. Adrian Payne, 2005, Pemasaran Jasa, Pearson Education Asia, Andi.
3. Buchari Alma, Dr, 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Edisi revisi Bandung
Alfabeta .
4. J Supranto MA ,APU, 2007. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan.Jakarta,Rineka Cipta.
5. Rambat Lupiyoadi, A Hamdani, 2006. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2, Jakarta:
Salemba Empat.
6. Ngalim Purwanto, 2004. Psikologi Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
7. Kotler, 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi tiga , Jakarta: Erlangga.
8. Robert E Slavin ,Psikologi pendidikan teori dan praktek, 2009. Edisi delapan. Jakarta:
Indeks
9. Prof.Dr.Rochiati Wiriatmaja , 2008. Metode penelitian tindakan kelas. Bandung: Rosda
10. Mathias, R. L dan Jackson, J.H, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:
Salemba Empat
11. Suharsini Arikunto, 2007.Dasar dasar Supervisi, Raja Grafindo Persada.
12. Mulyasa, 2009, Standart kompetensi dan sertifikasi guru, Bandung,Remaja Rosda Karya
13. Seni Apriliya, 2007. Manajemen kelas untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif :
Bandung: PT. Visindo Media Persada.
14. Mulyasa, 2005. Manajemen berbasis sekolah, Cetakan kesembilan: Bandung ,Rosda.
15. Rumengan, Jemmy dkk, 2010. Analisa Data Kuantitatif, Batam
16. Rumengan, Jemmy, 2010. Metodologi Penelitian dengan SPSS. Batam Uniba Press.
17. Rumengan, Jemmy, 2013. Metodologi Penelitian. Bandung: Ciptapustaka Media Perintis
18. Samsudin, Sadili, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Pustaka Setia.
19. Lou Anne Johnson, 2009. Pengajaran yang kreatif dan menarik. Jakarta: Indeks.
20. Dr .Mukhtar .M.Pd, 2003. Pendidikan Anak Bangsa pendidikan untuk semua, Jakarta,
Nimas Multima
21. Referensi Online:http://id.shvoong.com/sosial: scinces /economics/ 2236439:pengertian
kepuasan pelanggan menurut para ahli / shuman-/, diakses 28 Mei 2013