Sie sind auf Seite 1von 10

Volume 2, No.

2
e-ISSN : 2685-1997
Agustus, 2019

REAL in Nursing Journal (RNJ)


Research of Education and Art Link in Nursing Journal

https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/index

Pengaruh Konseling Diet Jantung Terhadap


Pengetahuan Diet Jantung Pasien Congestive
Heart Failure (CHF)

Baik Heni Rispawati

Program Studi Pendidikan Ners


STIKes Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 2
Rispawati, B. H. (2019). RNJ. 2(2) : 77-85

Pengaruh Konseling Diet Jantung Terhadap Pengetahuan Diet


Jantung Pasien Congestive Heart Failure (CHF)
REAL in Baik Heni Rispawati
Nursing
Journal (RNJ) ABSTRACT
Research of E duc ation and Art Link in Nursing J ournal

From World Health Organization (WHO) in 2016 asserted that in 2015


https://ojs.fdk.ac.id/inde around 23 million or about 54% people deaths caused of Congestive Heart
x.php/Nursing/index
Failure (CHF). World civilization, technology, increasing of
prosperity,economic growth influence the incidences and types of
Keywords: disease.That case can cause some diseases one of them are Congestive
Knowledge of Heart Diet, Heart Failure (CHF). Objective of the research is to determine the Effects of
Congestive Heart Failure heart diet toward the knowledge of Congestive Heart Failure (CHF). Type of
(CHF), Heart Diet research is pre experiment with one group pretest posttest
Counseling approach.Technique of data collection used inthis research using purposive
sampling with 33 respondents. In taking data of the research using
Korespondensi: questionnaire which consists of 12 questions for each respondent. Results
Baik Heni Rispawati obtained from 33 respondents,the average value of knowledge before being
baiqheni_rispawati@yahoo.com given cardio diet counseling around 47.87 and it changed to 63.63 and then
after being given cardio diet counseling the count value shows the number
Program Studi Ilmu 13.656 or higher than t table around 1.697 2.Average level of patients
Keperawatan, knowledge with heart failure categorized enough categories. People are
STIKES Yarsi Mataram expected to know the benefits of heart failure diet so it can control the
eating pattern while balanced with doing activities and healthy lifestyle,it
can recovery the heart condition more healthy

ABSTRAK
Dari World Health Organization (WHO) tahun 2016 menunjukkan pada tahun 2015 terdapat 23 juta atau
sekitar 54% kematian yang disebabkan oleh Congestive Heart Failure (CHF). Peradaban dunia, kemajuan
teknologi, semakin meningkatnya kemakmuran, pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap kejadian dan
jenis penyakit. Hal tersebut menyebabkan jenis penyakit yang beragam salah satunya Congestive Heart
Failure (CHF). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling diet jantung terhadap
pengetahuan tentang diet jantung pada pasien Congestive Heart Failure (CHF). Jenis penelitian ini adalah
pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest . Tekhnik pengumpulan data yang
digunakan yaitu purposive sampling dengan 33 responden. Pengambilan data penelitian terdiri dari 12
pertanyaan untuk masing- masing responden menggunakan kuesioner. Hasil telah dilakukan terhadap 33
responden. nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan konseling diet jantung sebesar 47,87 dan berubah
menjadi 63,63 setelah diberikan konseling diet jantung kemudian hasil nilai hitung menunjukkan angka
13,656 atau lebih besar dari t table sebesar 1,697 2. Rata-rata tingkat pengetahuan penderita gagal jantung
setelah diberikan konseling kesehatan tentang diet jantung berada pada kategori cukup. Masyarakat
diharapkan mengetahui manfaat diet gagal jantung sehingga dapat mengontrol pola makan sambil diimbangi
dengan melakukan aktivitas serta pola hidup yang sehat dan dapat memulihkan kondisi kesehatan
jantungnya.

Kata Kunci : Pengetahuan Diet Jantung,Congestive Heart Failure (CHF), Konseling Diet Jantung

77 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 2
Rispawati, B. H. (2019). RNJ. 2(2) : 77-85

PENDAHULUAN berupa gabungan kasus penyakit yang pernah


Perkembangan peradaban dunia, kemajuan di diagnosis dokter atau kasus yang
teknologi, semakin meningkatnya mempunyai gejala penyakit gagal jantung
kemakmuran, dan pertumbuhan ekonomi yang (Riskesdas, 2016). Prevalensi Congestive
cepat berpengaruh terhadap kejadian dan Heart Failure (CHF) di Nusa Tenggara Barat
jenis penyakit. Terjadi pergeseran jenis mencapai (0,4%) untuk yang terdiagnosis dan
penyakit, pada awalnya jenis penyakit infeksi (0,14%) untuk prevalensi gejala. Penyakit
yang mendominasi, akan tetapi pada saat ini Congestive Heart Failure (CHF) meningkat
penyakit non infeksi semakin meningkat salah seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi
satunya yaitu penyakit Congestive Heart pada umur 65-74 tahun (0,5%) untuk yang
Failure (CHF) (Depkes RI, 2012). Congestive terdiagnosis, menurun sedikit pada umur ≥ 75
Heart Failure (CHF) merupakan tahun (0,4%) tetapi untuk gejala tertinggi pada
ketidakmampuan jantung memompakan darah umur ≥ 75 tahun (1,1%) (Riskesdas, 2016).
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan
nutrisi ke jaringan tubuh. Berdasarkan data RSUP Mataram, sebanyak
3.820 pasien dengan keluhan jantung dan
Data yang diperoleh dari World Health penyakit pembuluh darah lainnya yang datang
Organization (WHO) tahun 2016 menunjukkan berkunjung pada tahun 2018. Jumlah ini
bahwa pada tahun 2015 terdapat 23 juta atau cenderung meningkat setiap tahunnya antara
sekitar 54% dari total kematian disebabkan sekitar 5-15% (RSUP NTB, 2018). RSUP
oleh Congestive Heart Failure (CHF). Mataram pada tahun 2018 memiliki 1.174
Penelitian yang telah dilakukandi Amerika pasien dengan kasus penyakit jantung dan
Serikat menunjukkan bahwa resiko pembuluh darah. Pada ruangan khusus
berkembangnya Congestive Heart Failure penyakit jantung (poli jantung dan ICU), jumlah
(CHF) adalah 20% untuk usia ≥ 40 tahun pasien jantung setiap tahunnya semakin
dengan kejadian > 650.000 kasus baru yang meningkat dimana pada tahun 2017 sebanyak
diagnosis Congestive Heart Failure (CHF) 470 orang dan tahun 2018 jumlah pasien
selama beberapa dekade terakhir. Kejadian jantung meningkat kembali menjadi 522 orang.
Congestive Heart Failure (CHF) meningkat Jumlah pasien Congestive Heart Failure (CHF)
dengan bertambahnya umur. Tingkat kematian pada tahun 2017 menempati urutan pertama
untuk Congestive Heart Failure (CHF) sekitar pada kasus penyakit jantung dengan jumlah
50% dalam kurun waktu lima tahun (Arini, sebanyak 149 orang dan lebih dari 75% pasien
2015). Congestive Heart Failure (CHF) tersebut
mengalami rawat inap ulang (kekambuhan).
Congestive Heart Failure (CHF) telah Hal ini disebabkan karena kurangnya
meningkat dan menjadi peringkat pertama pengetahuan pasien Congestive Heart Failure
sebagai penyebab utama kematian di (CHF) tentang diet jantung selama perawatan
Indonesia. Prevalensi Congestive Heart di rumah (RSUP NTB, 2017).
Failure (CHF) di Indonesia menurut Riskesdas
(2016) sebesar 0,3% dari total jumlah Dari data di atas menunjukkan bahwa terjadi
penduduk di Indonesia. Data prevalensi peningkatan penyakit jantung, sehingga aspek
penyakit ditentukan berdasarkan hasil pengetahuan tentang diet jantung masih
wawancara pada responden umur ≥ 15 tahun minim. Diet jantung yang dianjurkan pada

78 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 2
Rispawati, B. H. (2019). RNJ. 2(2) : 77-85

pasien Congestive Heart Failure (CHF) yaitu seperti tujuan dilakukannya diet jantung,
diet rendah garam, diet rendah lemak, diet syarat-syarat yang harus dipenuhi pada saat
rendah kalium, kalsium, dan magnesium, diet menjalani diet jantung, makanan yang boleh
rendah serat, serta pembatasan konsumsi dan tidak boleh dikonsumsi selama menjalani
alkohol dan kopi (Anurogo & Wulandari, 2012). diet jantung, dan aturan yang harus
diperhatikan selama menjalani diet jantung.
Faktor pengetahuan merupakan faktor domain Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan
yang sangat penting untuk terbentuknya bahwa tingkat pengetahuan pasien Congestive
sebuah tindakan dalam menjalani diet jantung. Heart Failure (CHF) tentang diet jantung
Jika seseorang mengetahui bahwa diet tergolong masih rendah. Berdasarkan
jantung sangat penting bagi kesembuhan wawancara terhadap perawat poli, bahwa
penyakitnya maka hal ini akan memotivasi upaya penyuluhan yang sudah dilakukan
penderita Congestive Heart Failure (CHF) hasilnya belum optimal.
untuk melakukan diet jantung secara teratur
(Notoatmodjo, 2010). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan seseorang yaitu
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dengan memberikan konseling. Konseling
dilakukan oleh peneliti pada 10 pasien adalah proses interaksi dengan seseorang
Congestive Heart Failure (CHF) yang sedang yang menyediakan informasi dan reaksi untuk
menjalani pengobatan (check up) di Ruang merangsang kemampuan dalam
Poli Jantung RSUP Mataram pada 3 Maret mengembangkan pengetahuan, pemahaman,
2019 untuk menilai tingkat pengetahuannya dan kesadaran untuk bertingkah laku yang
tentang diet jantung selama perawatan di memungkinkan seseorang berperan lebih
rumah didapatkan hasil bahwa 8 pasien efektif bagi dirinya dan lingkungannya
Congestive Heart Failure (CHF) belum (Prayitno, 2012). Melalui konseling ini
mengetahui secara jelas diet jantung yang diharapkan pasien Congestive Heart Failure
harus dijalani selama perawatan di rumah (CHF) mengetahui bahwa diet jantung sangat
dimana pasien Congestive Heart Failure (CHF) penting bagi kesembuhan penyakitnya maka
tersebut tidak mampu menguraikan hal-hal hal ini akan memotivasi penderita Congestive
yang berkaitan dengan diet jantung seperti Heart Failure (CHF) untuk melakukan diet
tujuan dilakukannya diet jantung, syarat-syarat jantung secara teratur (Notoatmodjo, 2010).
yang harus dipenuhi pada saat menjalani diet
jantung, pelaksanaan diet jantung, makanan Dari penjelasan yang telah dipaparkan diatas,
yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama peneliti tertarik untuk mengetahui kaitan lebih
menjalani diet jantung, aturan yang harus lanjut antara konseling diet jantung dengan
diperhatikan selama menjalani diet jantung pengetahuan diet jantung pada pasien
dan tahapan-tahapan pelaksanaan diet Congestive Heart Failure (CHF) dengan judul
jantung. Sedangkan 2 pasien Congestive “Pengaruh Konseling Diet Jantung Terhadap
Heart Failure (CHF) mengetahui diet jantung Pengetahuan Tentang Diet Jantung Pada
yang harus dijalani selama perawatan di Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di
rumah dimana pasien Congestive Heart Ruang Poli Jantung RSUP Mataram Tahun
Failure (CHF) tersebut mampu menguraikan 2019”.
hal-hal yang berkaitan dengan diet jantung

79 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 2
Rispawati, B. H. (2019). RNJ. 2(2) : 77-85

METODE PENELITIAN hingga April tahun 2019 didapatkan jumlah


populasi sebanyak 50 orang dengan sampel
Penelitian ini menggunakan desain Pra yang digunakan peneliti adalah 33 pasien.
Eksperimen dengan rancangan desain One
Group Pre Test-Post Test Design (pre-pasca Instumen Penelitian
tes dalam satu kelompok). Pada penelitian ini Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan
mengungkapkan hubungan lagi setelah dalam pengumpulan data penelitian adalah
intervensi. Satu kelompok sebelum dikenai kuisioner, pedoman wawancara (wawancara
perlakuan tertentu diberi pre-tes, kemudian langsung), dan panduan konseling. dilakukan
setelah perlakuan dilakukan pengukuran lagi dengan jadwal terencana satu minggu
untuk mengetahui akibat dari perlakuan. sebanyak 3 kali pertemuan dengan hari yang
Penelitian ini dilakukan di Poli Jantung RSUP disepakati oleh konselor dan konseli.
NTB tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini Pertemuan dilakukan 3 kali dalam seminggu
adalah semua pasien Congestive Heart Failure dengan lama pertemuan kurang lebih 15 – 60
(CHF) yang sedang menjalani pengobatan menit, durasi tergantung pada dinamika
(check up) di Ruang Poli Jantung RSUP konseling yang terjadi.
Mataram selama periode 3 bulan Februari

HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Karakteristik Responden

Kategori F (100%)
Umur. 30-35 tahun 9 27,3
36-40 tahun 2 6,1

41-45 tahun 9 27,3


> 45 tahun 13 27,3
JK Kelamin Laki-laki 9 27,3
Perempuan 24 72,7
Pendidikan D3 2 6,1
SMA 25 75,8
SMP 6 18,2
Pekerjaan IRT 17 51,5
Pegawai 3 9,1
Swastaa
Swasta
Wiraswasta 13 39,4

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa perempuan berjumlah (72,7%) sedangkan


karakteristik responden berdasarkan umur, responden laki-laki berjumlah (27,3%).
umur >45 tahun berjumlah (39,4%), kemudian Karakteristik Responden berdasarkan
umur 30-35 tahun dan 41-45 tahun masing- Pendidikan SMA sebanyak (75.8%) dan
masing berjumlah (27,3%) sedangkan umur paling sedikit DIPLOMA/PT sebanyak (6.1%).
36-40 tahun berjumlah (6,1%). Karakteristik Karakteristik responden berdasarkan
responden berdasarkan jenis kelamin pekerjaan IRT (Ibu Rumah Tangga) sebanyak

80 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 2
Rispawati, B. H. (2019). RNJ. 2(2) : 77-85

(51,5%) dan pekerjaan paling sedikit adalah sebagai pegawai swasta sebanyak (9,1%).
Pengetahuan sebelum dan setelah diberikan konseling diet

Tabel 2 Pengetahuan sebelum dan setelah diberikan konseling diet jantung


Pengetahuan Sebelum Pengetahuan Setelah
Pengetahuan
Diet Jantung Diet Jantung
Diet Jantung
n % n %
Baik 0 0.0 3 9.1

Cukup 2 6.1 28 84.8

Kurang 31 93.9 2 6.1

Total 33 100.0 33 100.0

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa setelah diberikan konseling diet jantung yaitu
pengetahuan sebelum diberikan konseling diet pengetahuan berkategori cukup sebanyak 28
jantung sebanyak 2 orang berkategori cukup. orang (90,3%) dan pengetahuan berkategori
Kemudian pengetahuan berkategori kurang kurang sebanyak 2 orang (6,5%) serta 1 orang
sebanyak 31 orang. Terdapat perubahan (3.2%) berpengetahuan baik.

Hasil Analisis Pengetahuan sebelum dan setelah diberikan Konseling Diet Jantung

Tabel 3 Hasil Uji Statistik Menggunakan Paired Simple t-test


Sig.α
Variabel Mean T hitung T Tabel
=0,05
Pengetahuan
47.8788
Sebelum Diet
13,656 1,697 0.000
Pengetahuan
63.6364
Setelah Diet

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui PEMBAHASAN


bahwa nilai rata-rata pengetahuan sebelum 1. Umur
diberikan konseling jantung sebesar 47,87 dan Hasil penelitian yang telah
dapat berubah menjadi 63,63. Kemudian dilakukan di Poli Jantung Rumah
setelah diberikan konseling diet jantung, hasil Sakit Umum Provinsi NTB
nilai hitung menunjukkan angka 13,656 atau berkaitan dengan klien yang
lebih besar dati t tabel sebesar 1, 697 yang mengalami gagal jantung dan
artinya terdapat pengaruh konseling diet menjalani prosedur pengobatan
jantung terhadap pengetahuan tentang diet didapatkan hasil data karakteristik
jantug pada pasien Congestive Heart Failure responden berdasarkan umur dari
(CHF) di Ruang Poli Jantung RSUP NTB 30 tahun hingga umur 45 tahun,
tahun 2019 rata-rata usia yang terbanyak

81 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 2
Rispawati, B. H. (2019). RNJ. 2(2) : 77-85

adalah diatas usia 45 tahun 2 orang (6,1%). Menurut Noerini


sebanyak 13 orang (39,4%). (2015) tentang ketidak tahuan
Dari penelitian dedy 2011 seseorang akan bahayanya
terungkap bahwa orang-orang serangan jantung dapat berakibat
berusia muda di awal 30-an harus fatal untuk kedepannya, hal
mulai pola hidup sehat dan tersebut dilihat dari minimnya
memastikan bahwa kadar pengetahuan dan rendahnya minat
kolesterol mereka masih berada baca bagi seseorang akan
dalam kendali (Liby, 2011). pentingnya menjaga pola hidup
2. Jenis Kelamin sehat dan menjaga agar terhindar
Hasil penelitian yang telah dari penyakit jantung koroner.
dilakukan di Poli Jantung Rumah 4. Berdasarkan Pekerjaan
Sakit Umum Provinsi NTB Hasil penelitian yang telah
berkaitan dengan klien yang dilakukan di Poli Jantung Rumah
mengalami gagal jantung dan Sakit Umum Provinsi NTB
menjalani prosedur pengobatan berkaitan dengan klien yang
didapatkan hasil data karakteristik mengalami gagal jantung dan
responden berdasarkan jenis menjalani prosedur pengobatan
kelamin adalah perempuan dengan didapatkan hasil data karakteristik
total sebanyak 24 orang (72,7%) responden berdasarkan pekerjaan
kemudian responden laki-laki adalah IRT (Ibu Rumah Tangga)
sebanyak 9 orang (27,3%). sebanyak 17 orang (51,5%) dan
Menurut Desi (2015) penyakit yang paling sedikit sebagai
jantung koroner pada wanita pegawai swasta sebanyak 3 orang
menimbulkan angka kematian yang (9,1%). Menurut Yani (2015)
lebih tinggi dari pada kematian Resiko untuk terkena penyakit
akibat jantung koroner pada pria. jantung juga terjadi pada pekerja
Hal ini dikarenakan kaum wanita yang bekerja selama berjam-jam.
sering tidak menyadari bahwa Dari sebuah studi, ditemukan
dirinya sedang mengidap jantung bahwa dibandingkan dengan
coroner. pekerja yang hanya bekerja selama
3. Berdasarkan Pendidikan 7 sampai dengan 8 jam, risiko
Hasil penelitian yang telah penyakit jantung meningkat
dilakukan di Poli Jantung Rumah sebesar 67% pada orang yang
Sakit Umum Provinsi NTB bekerja selama 11 jam.
berkaitan dengan klien yang
mengalami gagal jantung dan Analisis Perbedaan Pengetahuan Tentang
menjalani prosedur pengobatan Diet Jantung Pada Pasien Congestive heart
didapatkan hasil data karakteristik Failure Sebelum dan Setelah Diberikan
responden berdasarkan pendidikan Perlakuan Konseling Diet Jantung
adalah lulusan SMA sebanyak 25
orang (75,8%) dan pendidikan yang Nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan
paling sedikit Diploma/PT sebanyak konseling diet jantung sebesar 47,87 dan
berubah menjadi 63,63 setelah diberikan

82 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 2
Rispawati, B. H. (2019). RNJ. 2(2) : 77-85

konseling diet jantung. Kemudian hasil nilai jantung berada pada kategori cukup 84.8%.
hitung menunjukkan angka 13,656 atau lebih Terdapat perbedaan antara tingkat
besar 1,697 yang artinya terdapat pengaruh pengetahuan sebelum diberikan konseling diet
konseling diet jantung terhadap pengetahuan jantung dengan setelah diberikan konseling
teetang diet jantung pada pasien Congestive diet jantung di Poli Jantung Rumah SAkit
Heart Failure (CHF) di Poli Jantung RSUP Umum Provinsi NTB tahun 2019. Penelitian ini
NTB tahun 2017. Hal tersebut sesuai dengan memberikan rekomendasi untuk meneliti lebih
penelitian yang dilakukan oleh Elfia Neswita lanjut dapat berupa penelitian eskperimen
pada tahun 2015 dalam jurnal yang berjudul dengan tingkat estimasi yang lebih akurat
Pengaruh Konseling diet jantung terhadap melibatkan kelompok kontrol, menggunakan
Pengetahuan dan Kepatuhan Minum Obat sampel yang lebih besar, menambah atau
Pasien Congestive Heart Failure (CHF) mengganti variabel sehingga dapat diketahui
dimana di dalam penelitian tersebut pengaruh konseling kesehatan tentang diet
menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh jantung terhadap pengetahuan pada variabel
terhadap konseling yang diberikan terhadap lain dan mengatasi faktor-faktor yang dapat
pengetahuan pasien secara signifikan. mempengaruhi pengetahuan diet jantung.
Peningkatan pengetahuan tersebut
dipengaruhi oleh konseling diet yang diberikan
34,1% , sedangkan 65,9% dipengaruhi oleh UCAPAN TERIMAKASIH
variabel lain yang tidak diteliti.Keberhasilan Ucapan Terimaksi saya ucapkan kepada pihak
pendidikan kesehatan tentang konseling diet institusi Stikes yarsi Mataram dan Poli Jantung
jantung dalam penelitian ini juga dipengaruhi RSUP NTB yang sudah memfasilitasi peneliti
oleh banyak hal. Diantaranya yakni motivasi dalam melakukan penelitian.
dari keluarga sebelum, saat, dan setelah
diberikannya pendidikan kesehatan tentang
diet jantung sehingga dapat meningkatkan REFERENSI
motivasi klien untuk fokus melakukan kegiatan Anurogo, D. & Wulandari. 2012. Penyakit Yang
atau aktivitas dengan baik sesuai dengan Banyak Ditemukan Di Masyarakat
standar operasional prosedur yang di ajarkan. Ed. I. Yogyakarta : Andi.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu


Pendekatan Praktek. edisi revisi.
SIMPULAN Cetakan. 14 . Jakarta : Rineka Cipta.

Hasil penelitian terhadap 33 orang responden Depkes RI. 2012. Pedoman Nasional
tentang Pengaruh Konseling Diet Jantung Penanggulangan Penyakit Infeksi
Terhadap Pengetahuan Diet Jantung pada dan Non Infeksi Edisi III, Jakarta :
pasien Congestive Hear Failure (CHF) di Poli Departemen Kesehatan Republik
Jantung RSUP NTB dapat disimpulkan 1) Indonesia.
Rata-rata tingkat pengetahuan penderita gagal
jantung sebelum diberikan konseling Gunarso, S. 2011. Konseling & Psikoterapi.
kesehatan tentang diet jantung berada pada Gunung Mulia : Jakarta.
kategori kurang 93.9% . Rata-rata tingkat
pengetahuan penderita gagal jantung setelah
diberikan konseling kesehatan tentang diet

83 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 2
Rispawati, B. H. (2019). RNJ. 2(2) : 77-85

Hidayat, A. 2012. Riset Keperawatan Dan Tanggal 29 Februari 2017 jam 11.00
Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi WIB
Kedua. Salemba Medika : Jakarta.
Potter, P. A. & Perry, A.G. 2008. Fundamental
Kasron. 2012. Kelainan dan Penyakit Jantung. Keperawatan.Edisi 7 buku 1 & 2.
Yogyakarta : Nuha Medika. Salemba Medika : Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Prayitno & Amti, E. 2012. Dasar – dasar
2016. Riskesdas 2015. Kementerian Bimbingan dan Konseling. PT.
Kesehatan RI : Badan Penelitian dan Rineka Cipta : Jakarta.
Pengembangan Kesehatan
Rekam Medik RSUP Mataram. 2017. Profil
Latipun. 2010. Psikologi Konseling, Edisi 3. Kesehatan RSUP Mataram. Dasan
Universitas Muhamadiyah : Malang. Cermen : Mataram

Muttaqin, A. 2010. Asuhan Keperawatan Klien Rianto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian
Dengan Gangguan Sistem Kesehatan. Nuha Medika :
Kardiovaskuler. Jakarta : Salemba Yogyakarta.
Medika.
Riwidikdo. 2011. Statistik Kesehatan. Mitra
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Cendikia Press : Yogyakarta.
Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
Saryono & Anggraini. 2010. Metode Penelitian
Cipta.
Kesehatan. Mitra Cendikia :
_____________. 2010. Promosi Kesehatan Jogjakarta.
dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT.
Setiadi. 2010. Konsep & penulisan riset
Rineka Cipta.
keperawatan. Edisi kedua. Graham
Nursalam. 2010. Konsep & penerapan Ilmu : Yogyakarta.
Metodologi ilmu kesehatan pedoman
skripsi, tesis, dan instrument Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. 2010.
penelitian keperawatan. Salemba Keperawatan Medikal-Bedah.
Medika : Jakarta. Jakarta : EGC.

________. 2013. Metode Penelitian Ilmu STIKES YARSI Mataram. 2016. Buku
Keperawatan: Pendekatan Praktek. Panduan Penyusunan Proposal dan
Edisi 3. Salemba Medika : Jakarta. Skripsi.

Padila. 2012. Keperawatan Medikal Bedah. Sudrajad, A. 2013. Teknik Khusus Konseling,
Yogyakarta : Nuha Medika. Sugiono. 2013. Statistika Untuk Penelitian.
Pangastuti, D. 2009. Asuhan keperawatan Bandung: Alfabeta.
dengan gagal jantung kongestif di Suliswati, dkk. 2011. Konsep Dasar
Rumah Sakit Roemani Semarang. Keperawatan Jiwa. EGC : Jakarta.
Semarang : Universitas
Muhammadiyah Semarang. Diakses Supriyono, M. 2011. Journal : Faktor-Faktor
Risiko Yang Berpengaruh Terhadap

84 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 2
Rispawati, B. H. (2019). RNJ. 2(2) : 77-85

Kejadian Penyakit Jantung Koroner Wawan & Dewi. 2010. Teori & Pengukuran
Pada Kelompok Usia < 45 Tahun Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku
(Studi Kasus Di RSUP Dr. Kariadi Manusia. Jokjakarta : Nuha Medika.
dan RS Telogorejo Semarang.
Program pasca Sarjana Undip. Wijaya & Putri. 2013. Keperawatan Medikal
Diakses Tanggal 29 Februari 2017 Bedah. Yogyakarta : Nuha Medika.
jam 10.00 WIB World Health Organization (WHO). 2016. World
Udjiyanti, W. J. 2010. Keperawatan Health Statistic.
Kardiovaskuler. Jakarta : Salemba
Medika.

85 | R N J

Das könnte Ihnen auch gefallen