Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
135 249 1 SM
135 249 1 SM
130
Rini Tri Hastuti, Penurunan Tekanan Darah Dengan Menggunakan 131
PENDAHULUAN
Penyakit darah tinggi atau wanita. Angka ini kemungkinan akan
hipertensi merupakan suatu gangguan meningkat menjadi 29,2% di tahun
pada pembuluh darah yang 2025. Penyakit tekanan darah tinggi
mengakibatkan suplai oksigen dan atau hipertensi telah membunuh 9,4
nutrisi yang dibawa oleh darah juta warga dunia setiap tahunnya
terhambat sampai ke jaringan tubuh (WHO, 2012). Penyakit hipertensi
yang membutuhkan. Hipertensi sering menjadi penyebab kematian di seluruh
kali disebut sebagai pembunuh gelap dunia, yaitu sekitar 13% dari total
(Silent Killer), karena termasuk kematian (Murti, 2011).
penyakit yang mematikan tanpa disertai Berdasarkan penelitian oleh
dengan gejala-gejalanya lebih dahulu Elrita Tawang, 2013 tentang Pengaruh
sebagai peringatan bagi penderitanya teknik relaksasi napas dalam terhadap
(Wolf, 2006). Hipertensi adalah perubahan tekanan darah pada
tekanan darah dalam batas tidak normal penderita hipertensi sedang-berat,
dimana tekanan sistolik ≥ 140 mmHg menunjukkan bahwa teknik relaksasi
dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg napas dalam dapat menurunkan
(Depkes RI, 2007). tekanan darah pada penderita
Hipertensi adalah suatu keadaan hipertensi sedang-berat (Tawang E,
dimana tekanan darah meningkat 2013).
melebihi batas normal. Batas tekanan Studi pendahuluan yang
darah normal bervariasi sesuai dengan dilakukan peneliti terhadap 10 pasien
usia. Berbagai faktor dapat memicu dengan hipertensi yang memeriksakan
terjadinya hipertensi, walaupun dirinya di Puskesmas Bendosari
sebagian besar (90%) penyebab Sukoharjo. Hasil studi pendahuluan
hipertensi tidak diketahui (hipertensi menunjukkan bahwa upaya yang
essential). Penyebab tekanan darah dilakukan oleh pasien hipertensi untuk
meningkat adalah peningkatan menurunkan tekanan darah adalah
kecepatan denyut jantung, peningkatan dengan minum obat anti hipertensi,
resistensi (tahanan) dari pembuluh mengurangi konsumsi garam dan
darah dari tepi dan peningkatan volume belum pernah melakukan tehnik
aliran darah (Kurniawan, 2002). relaksasi nafas dalam untuk
Badan penelitian kesehatan menurunkan tekanan darah.
dunia WHO pada tahun 2012 Berdasarkan data di Puskesmas
menunjukkan, di seluruh dunia sekitar Bendosari bahwa pada tahun 2009
982 juta orang atau 26,4% penghuni jumlah penderita hipertensi sebanyak
bumi mengidap hipertensi dengan 1.366, tahun 2010 sebanyak 911, tahun
perbandingan 26,6% pria dan 26,1% 2011 sebanyak 842, tahun 2012
132 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4, No 2,November 2015, hlm 82- 196
DAFTAR RUJUKAN
Anderson. (2006). Breathe deep to
lower blood pressure, doc says,
Experiment suggests slow
breathing helps break down the
salt we eat.
http://www.msnbc.msn.com/id/1
4 122841/. Diakses Tanggal
22 Desember 2014.
Evelyn. Pearce. (2011). Buku Anatomi
dan Fisiologi untuk Paramedis.
Jakarta : Gramedia.
Heryanto. (2004). National Safety
Council. Manajemen Stress,
Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Murti, Ismonah, dan Wulandari,
(2011). Perbedaaan Tekanan
Darah Pada Pasien Hipertensi
esensial sebelum dan sesudah
pemberian relaksasi oto progresif
di RSUD. Tugurejo.Semarang.
Stikes Telogorejo Semarang.
Notoatmojo S. (2010). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Setiadi, 2007. Konsep dan Penulisan
Riset Keperawatan. Cetakan
pertama, Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Wolf, H.P. (2006). Hipertensi :
Cara Mendeteksi Dan
Mencegah Tekanan Darah
Tinggi Sejak Dini. Alih bahasa
Lily Endang Joe liani. Jakarta:
Bhuana Ilmu Populer.
Yundini, (2006). Faktor Risiko
Hipertensi. Jakarta: Warta
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular.