Sie sind auf Seite 1von 14

ISSN : 1978 -8282

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI


DESA WISATA KANDRI BERBASIS WEB
Suprihadi1
Agustinus Fritz Wijaya2
Richard Gordon Mayopu3
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
e-mail : suprihadi@staff.uksw.edu,agustinus.wijaya@staff.uksw.edu, richard.mayopu@staff.uksw.edu

Diterima: 11 Mei 2016 / Disetujui: 23 Mei 2016

ABSTRACT

Kandri is Gunungpati administrative area in the district, which is located in the city of Semarang in
Central Java province which have Kreo Caves Nature Area. The tourist area has now been developed
with the construction of dam Artificial Jatibarang which was completed in 2014. The reservoir has
sunk acres of farmland, resulting in most of the Kandri citizens lose their livelihoods as farmers, and
switch to the efforts in the field of tourism. Kandri rural communities in the development of a tourist
village has set up a group called Pokdarwis tourism awareness in the form of a tourism cluster. The
tourism cluster not yet have an information system that is capable of managing a data member, as well
as a means of product promotion and online sales. This research aims to design a cluster of business
information systems, and implement into web technology. System development method used is
prototype models. The information system is implemented using the programming language PHP and
CodeIgniter framework with a MySQL database. Results of this research is an e-commerce
information system that features business profile information management, resource development and
asset cluster members. These systems also use social plugins that like facebook as a marketing tool
products. Thus, the information system can be used as an online store business clusters, media
promotion, and data center can yield information about the development of the classification of
business entities SME cluster members, so it can be used by cluster administrators and stakeholdesr in
monitoring the business development of its members.

Keywords: Information System, Web, Appropriate Technology, E-Commerce, Cluster, Tourist Village.

ABSTRAK

Kandri secara administratif merupakan wilayah Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Provinsi
Jawa Tengah yang mempunyai Kawasan Wisata Alam Gua Kreo. Kawasan wisata tersebut saat ini
telah dikembangkan dengan adanya pembangunan waduk buatan Jatibarang yang telah selesai
pembangunannya pada Tahun 2014. Waduk tersebut telah menenggelamkan lahan pertanian warga,
sehingga berakibat sebagian besar warga Kandri kehilangan mata pencahariannya sebagai petani,
dan beralih pada usaha dalam bidang pariwisata. Masyarakat desa Kandri dalam upaya
pengembangan desa wisata, telah membetuk sebuah kelompok sadar wisata (POKDARWIS) yang
berbentuk sebuah klaster pariwisata. Klaster pariwisata tersebut belum memiliki sebuah sistem
informasi yang mampu mengelola data anggota, sekaligus sebagai sarana promosi produk dan
penjualan secara online. Penelitian ini bertujuan merancang sistem informasi klaster usaha, dan
mengimplementasikan kedalam teknologi web. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah
prototype model. Sistem informasi diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
framework CodeIgniter, dengan basis data MySQL. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem
informasi e-commerce yang memiliki fitur pengelolaan informasi profil usaha, pengembangan sumber
daya dan aset anggota klaster. Sistem ini juga memanfaatkan social plugins yaitu like facebook
sebagai alat pemasaran produk. Dengan demikian, sistem informasi ini dapat dipergunakan klaster
usaha sebagai toko online, media promosi, dan pusat data yang dapat menghasilkan informasi
perkembangan klasifikasi badan usaha UMKM anggota klaster, sehingga dapat dipergunakan oleh
pengurus klaster dan stakeholders dalam memantau perkembangan usaha para anggotanya.

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 276


ISSN : 1978 -8282

Kata kunci: Sistem Informasi, Web, Teknologi Tepat Guna, E-Commerce, Klaster, Desa Wisata

PENDAHULUAN masyarakat, kelembagaan desa dan sumber


daya manusia terdidik, maka kegiatan dalam
Kandri, merupakan sebuah kelurahan rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
yang terletak di bawah kaki Gunung Ungaran, mulai dikembangkan dan dirumuskan ke
di sebelah selatan dari kota Semarang, secara dalam kerangka desa wisata, yaitu
geografis dilewati oleh sungai Kreo, dimana meningkatkan kerukunan dan gotong-royong,
kegiatan sehari-hari warga kelurahan yang semangat, serta kesadaran warga untuk
menggantungkan pencukupan ekonomi dari menggali potensi alam, seni adat budaya,
lahan persawahan selain dari kegiatan- produk kriya, makanan dan minuman khas
kegiatan lainnya, antara lain sebagai buruh desa, untuk dilestarikan dan dijual kepada
pabrik di wilayah kota Semarang. Kandri wisatawan yang akan berkunjung ke obyek
secara administratif merupakan wilayah wisata Waduk Jatibarang, maupun yang
Kecamatan Gunungpati, kota Semarang sengaja berwisata ke Desa Wisata Kandri
provinsi Jawa Tengah. Untuk lebih mengenal sebagai tujuan utamanya. Adanya Curug
kelurahan Kandri, dapat dilihat pada gambar 1 Siwarak dan kondisi alamnya di kelurahan
mengenai data monografi kelurahan Kandri. Kandri tidak hanya sebagai pendukung, tetapi
juga dapat dikembangkan sebagai desa wisata
destinasi atau tujuan obyek dan daya tarik
wisata. Konsep strategi pengembangan Desa
Wisata Kandri yaitu terciptanya pelayanan
yang memuaskan, bernilai jual dan berdaya
saing dengan daya tarik berupa produk alam,
seni adat budaya, minat khusus, makanan-
minuman khas desa dan berupaya
memperhatikan keinginan, kebutuhan serta
harapan wisatawan.
Kesadaran masyarakat didalam
keterlibatan kerukunan dan gotong royong,
dalam upaya peningkatan kesejahteraan dalam
Gambar 1. Monografi Kelurahan Kandri bidang usaha desa wisata telah, dilakukan
sejak tahun 1993, yaitu adanya Kelompok
Kelurahan Kandri Kecamatan Sadar Wisata (POKDARWIS) Pandanaran.
Gunungpati kota Semarang mempunyai Sejak tahun 1993, POKDARWIS Pandanaran
kawasan wisata alam Gua Kreo, yang dikelola telah melakukan kegiatan rutin tahunan dalam
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota upaya pelestarian budaya lokal antara lain
Semarang. Sekarang, kawasan tersebut untuk Sesaji Rewandha, Apitan dan Barian yang
sementara ditutup, karena adanya dilaksanakan di lokasi obyek wisata Goa Kreo
pembangunan Mega Proyek Waduk di wilayah RW III kelurahan Kandri, serta
Jatibarang, yang direncanakan selesai pada acara ritual tahunan Nyadran Kali dan
Tahun 2014. Pembangunan waduk tersebut Nyadran Desa/Kubur yang telah cukup banyak
menenggelamkan lahan pertanian, yang menyerap wisatawan lokal maupun asing.
berakibat sebagian warga Kandri kehilangan Kelompok masyarakat lain yang bergerak
mata pencahariannya sebagai petani. Waduk, dalam usaha yang sama dalam bidang
selain berfungsi sebagai penampung air, juga pariwisata, seperti yang dilakukan oleh
berfungsi sebagai obyek & daya tarik wisata POKDARWIS Pandanaran yaitu
buatan. Hal ini berarti akan membuat harapan POKDARWIS Suko Makmur. Kedua
baru bagi warga Kandri, yaitu peluang usaha kelompok masyarakat tersebut berada dalam
di bidang pariwisata dengan memberdayakan wilayah yang sama, yaitu di Desa Wisata
masyarakat untuk membentuk Desa Wisata. Kandri.
Berbekal kenyataan tersebut diatas, dan Berdasarkan hal tersebut diatas yaitu
dengan dukungan dari banyak pihak, elemen adanya kegiatan aktif masyarakat yang bersifat

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 277


ISSN : 1978 -8282

partisipatif terhadap wisata alam dan budaya 2. Belum memiliki sistem informasi yang
yang dimiliki Kandri, maka pada tahun 2012 mampu menyimpan data, mengolah dan
pemerintah kota Semarang menerbitkan SK menyajikan informasi terkait Desa Wisata
Walikota Semarang Nomor 556/407 tanggal Kandri secara cepat dan tepat.
21 Desember 2012 tentang Penetapan 3. Minimnya kapasitas dan kompetensi
Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati sumber daya manusia dalam bidang
sebagai Desa Wisata Kota Semarang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Daya Tarik Alam dan Daya Tarik Budaya. 4. Belum dapat mengemas produk dan paket
Pada SK Walikota Semarang tersebut, Desa wisata yang menarik dan kreatif.
Wisata Kandri memiliki visi, yaitu 5. Minimnya biaya promosi yang dimiliki
Terwujudnya Desa Wisata yang Memuaskan anggota klaster atau kelompok usaha Desa
Dalam Pelayanan, Bernilai Jual, Mbetahi dan Wisata Kandri.
Ngangeni. Sedangkan misi desa antara lain: 6. Belum memiliki suatu alat berbasis
1. Mendukung program pemerintah dalam teknologi informasi guna promosi dan
pembangunan kepariwisataan dengan pemasaran produk secara online yang
menyediakan obyek wisata alternatif. terarah, terkoordinasi, dan berkelanjutan.
2. Menggali potensi desa untuk pembangunan 7. Belum tersedianya infrastruktur teknologi
masyarakat. informasi dan komunikasi yang memadahi
3. Memperluas lapangan kerja dan lapangan milik klaster.
usaha bagi penduduk.
4. Menjaga dan Melestarikan Kearifan Berdasarkan permasalahan yang
Budaya Lokal yang Tumbuh dan tersebut, maka kegiatan penerapan dan
Berkembang di Masyarakat. pengembangan teknologi tepat guna di klaster
5. Menumbuhkan Rasa Cinta Dan Bangga Desa Wisata Kandri, yang berupa Perancangan
Kepada Desa. dan Implementasi Sistem Informasi Desa
Berdasarkan kondisi tersebut, maka Wisata Kandri Berbasis Web, memiliki tujuan
pada program penerapan dan pengembangan agar POKDARWIS dapat antara lain:
teknologi tepat guna telah dirancang dan 1. Memiliki basis data yang dipergunakan
diimplementasikan sebuah aplikasi sistem sebagai pusat data dan informasi tentang
informasi Desa Wisata Kandri berbasis web. usaha kelompok atau anggota klaster.
Sistem informasi sebagai hasil program Basis data klaster ini diharapkan mampu
penerapan dan pengembangan teknologi tepat menyimpan dan menampung data-data
guna, telah mampu dipergunakan sebagai usaha anggota klaster, yaitu pada saat ini
sarana promosi dan dagang secara online, terdapat 7 (tujuh) kelompok usaha. Data-
mengelola informasi terkait aset dan profil data kelompok usaha anggota klaster,
anggota klaster, sebagai pusat data antara lain profil anggota, deskripsi atau
pengumuman dan kegiatan klaster, dan katalog produk, dan persediaan produk.
dipergunakan sebagai sarana memantau 2. Memiliki sistem informasi yang mampu
perkembangan usaha kedalam bentuk menyediakan informasi terkait manajemen
klasifikasi usaha, serta mengelola sebagian anggota klaster, antara lain informasi
data stratifikasi klaster. Dengan demikian, sumber daya anggota klaster, informasi
sistem informasi desa Wisata Kandri berbasis kegiatan atau event, pusat informasi
web, juga dapat dipergunakan sebagai sarana produk dan aset anggota (kelompok
pendukung program destinasi pariwisata kota usaha), serta sebagai bahan pembelajaran
Semarang provinsi Jawa Tengah. terhadap masyarakat seputar kegiatan
konservasi wisata alam dan budaya lokal
PERMASALAHAN Kandri.
3. Memiliki sistem informasi yang
Permasalahan yang dihadapi saat ini menyediakan fasilitas chatting sebagai alat
oleh Klaster Pariwwisata Desa Wisata Kandri komunikasi antar anggota klaster, klaster
adalah sebagai berikut: dengan masyarakat umum atau publik.
1. Belum memiliki pusat data atau basis data 4. Memiliki web server dan domain yang
terkait kelompok usaha dan aset yang dapat dipergunakan klaster sebagai pusat
dimiliki klaster maupun anggota klaster. data dan aplikasi online yang dapat
diakses oleh seluruh anggota klaster dan

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 278


ISSN : 1978 -8282

publik sebagai pusat informasi formal binaan dalam bidang pariwisata secara
Desa Wisata Kandri. cepat dan akurat.

Sedangkan manfaat yang dapat Dari penjelasan di atas, dapat


diperoleh dari kegiatan penerapan teknologi dirumuskan beberapa permasalahan yaitu
tepat guna ini adalah sebagai berikut: sebagai berikut :
1. Potensi Sosial dan Ekonomi. 1. Bagaimana merancang dan
Aplikasi yang dibangun sebagai sarana mengimplementasikan suatu aplikasi yang
promosi berbasis teknologi informasi, dapat dipergunakan sebagai pusat data atau
sehingga dapat dipergunakan sebagai basis data yang mampu menyimpan,
media pemasaran online produk klaster mengolah dan menyajikan informasi terkait
Desa Wisata Kandri. Hal ini dapat data profil, kegiatan, aset klaster, dan
mengurangi pengeluaran biaya promosi dan transaksi penjualan produk anggota klaster
pemasaran yang selama ini dilakukan secara cepat, tepat dan bersifat online?
melalui media pameran dan bazar. 2. Bagaimana merancang dan
2. Nilai Tambah dari Sisi IPTEKS. mengimplementasikan aplikasi tersebut
Dampak fungsional hasil perancangan dan supaya dapat dipergunakan sebagai alat
implementasi sistem informasi Desa Wisata promosi dan pemasaran produk secara
Kandri adalah terwujudnya pusat data dan online, sehingga dapat membantu
informasi Desa Wisata Kandri. Sistem mengatasi minimnya biaya promosi
informasi juga dapat dipergunakan sebagai kelompok klaster, serta sekaligus dapat
sarana pertanggungjawaban dan dipergunakan sebagai sarana komunikasi
transparansi publik pihak klaster terhadap antar anggota klaster?
masyarakat dan pemangku kepentingan,
yang selama ini mendukung dan LITERATURE REVIEW
memfasilitasi demi kemajuan Desa Wisata
Kandri. Bagi pengurus klaster, sistem Berbagai penelitian yang terkait dengan
informasi dapat memicu peningkatan topik perancangan dan implementasi sistem
kemampuan IPTEKS, khususnya dalam informasi desa wisata berbasis web telah
bidang Teknologi Informasi dan banyak dilakukan. Beberapa diantaranya
Komunikasi. antara lain yaitu:
3. Dampak Ikutan. 1. Penelitian yang terkait dengan e-
Untuk dapat mewujudkan keberlangsungan commerce, yaitu yang dilakukan oleh
operasional sistem informasi Desa Wisata Hidayat, dkk., pada tahun 2010
Kandri, maka klaster melibatkan pihak dengan judul: “Perancangan dan
karang taruna kelurahan Kandri untuk Implementasi Sistem E-Commerce
berpartisipasi dalam operasional dan dengan Menggunakan CMS OpenCart
maintenace sistem informasi. Oleh karena dalam Upaya Meningkatkan
itu, pihak klaster dalam pelaksanaannya Penjualan dan Pemasaran (Studi
akan membentuk KIM (Kelompok Kasus: UD. La Tanza Kecamatan Dau
Informasi Masyarakat) Desa Wisata Malang)”. Dalam penelitian tersebut
Kandri. dibahas mengenai UD. La Tanza yang
4. Nilai Tambah Bagi Perguruan Tinggi dan merupakan salah satu usaha kecil dan
Pemerintah. menengah (UKM) unggulan di kota
Manfaat bagi Perguruan Tinggi adalah Malang, Jawa Timur yang
sebagai sarana kegiatan penelitian dan memproduksi berbagai makanan
pengabdian kepada masyarakat bagi dosen organik. UD. La Tanza memiliki
dan mahasiswa, khususnya didalam permasalahan dalam hal peningkatan
kegiatan penerapan teknologi informasi dan penjualan melalui promosi atau
komunikasi pada klaster pariwisata. pemasaran produk yang kurang
Manfaat yang dapat diperoleh bagi efektif, sehingga UD. La Tanza
pemerintah setempat dan pemerinta kota mengalami kesulitan dalam
Semarang khususnya Dinas Kebudayaan memperkenalkan produk-produk
dan Pariwisata, Bappeda Kota dan Provinsi makanan organiknya kepada
adalah tersedianya informasi terkait klaster konsumen. Sistem penjualan offline

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 279


ISSN : 1978 -8282

yang diterapkan oleh UD. La Tanza digunakan dalam proses perancangan


belum mampu menjangkau pasar sistem e-business. Hasil penelitian ini
secara luas, hanya terbatas pada diharapkan akan bermanfaat dalam (1)
daerah sekitar UD. LA Tanza. Untuk memberikan kontribusi ilmiah tentang
mengatasi permasalahan tersebut, penerapan e-business di klaster
maka dibangun sistem penjualan industri di negara berkembang, (2)
online berbasis web (e-commerce) menjadi kerangka pertimbangan bagi
untuk memberikan informasi yang pembuat kebijakan, dan (3)
lengkap mengenai produk-produk UD. menghasilkan prototype web e-
La Tanza kepada konsumen sehingga business yang siap untuk dioperasikan
mempermudah UD. La Tanza dalam [2].
meningkatkan penjualan dan 3. Penelitian yang terkait dengan desa
pemasaran produk-produknya [1]. wisata yaitu yang dilakukan oleh
2. Penelitian yang terkait dengan sistem Aprillia, dkk., pada tahun 2013
informasi klater yaitu yang dilakukan dengan judul: “Aplikasi Web pada
oleh Setyawan pada tahun 2013, Desa Wisata Sambi Yogyakarta
dengan judul: “Perancangan Aplikasi Sebagai Media Promosi”. Dalam
Web E-Business untuk Klaster Industri penelitian tersebut dibahas mengenai
Alas Kaki di Jawa Timur”. Pada website, atau yang lebih dikenal
penelitian tersebut dijelaskan bahwa sebagai internet adalah salah satu
Klaster Industri Alas Kaki (KIAK) di media presentasi informasi yang
Jawa Timur dipilih karena merupakan sangat populer di era sekarang ini
salah satu klaster industri yang sedang dengan segala kelebihan, yang
diprioritaskan pengembangannya oleh memungkinkan informasi yang akan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan didistribusikan dengan cepat, akurat
Jawa Timur, dan dijadikan pilot dan dapat diakses secara global.
project untuk pengembangan klaster Sehingga, distribusi informasi dengan
lainnya di masa mendatang. Beberapa sistem ini cenderung kurang efektif
permasalahan utama yang dihadapi daripada melalui media cetak atau
KIAK ialah (1) bagaimana media elektronik lainnya. Tujuan
meningkatkan keterkaitan antar dalam penelitian tersebut adalah untuk
anggota klaster sehingga menciptakan mendirikan sebuah layanan informasi
sinergi dalam aktivitas bernilai tambah pada Desa Wisata Alam Sambi
mereka, dan (2) bagaimana melakukan Yogyakarta, dengan menggunakan
pemasaran ke pasar ekspor agar aplikasi web, melalui teknologi
produk alas kaki tersebut bisa dikenal internet sebagai media yang akan
dan bersaing. Penelitian ini, pertama membantu memfasilitasi penyampaian
bertujuan untuk mengidentifikasi dan informasi kepada publik. Website yang
memetakan keterkaitan (linkage), dibangun terlihat menarik, sehingga
rantai nilai, dan aliran sharing mudah diterima oleh setiap
informasi antar stakeholder klaster pengunjung dan menambah daya tarik
yang selanjutnya dirancang menjadi e- bagi Desa Wisata Alam Sambi
business. Tujuan kedua ialah Yogyakarta. Dengan adanya aplikasi
merancang mekanisme pemasaran web Desa Wisata Alam Sambi
lewat internet yang akan diwujudkan Yogyakarta, maka akan memberikan
dalam pengembangan online trading dan menyajikan informasi kepada
(web e-commerce), untuk mendukung publik yang secara online melalui
pemasaran nasional dan global. internet yang dapat diakses di mana
Penelitian ini menggunakan metode saja, kapan saja, tanpa batas ruang,
action research, karena diperlukan waktu dan jarak. Sistem ini akan
keikutsertaan stakeholder klaster dan menyajikan informasi secara akurat,
adanya tindakan yang diharapkan pada tepat waktu dan relevan, dan untuk
mereka. Prinsip-prinsip dalam meningkatkan pelayanan informasi
metodologi pengembangan sistem kepada masyarakat luas, yang juga
informasi dan metode prototyping

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 280


ISSN : 1978 -8282

mengurangi biaya promosi yang COD (cash on delivery). Data transaksi


berlebihan [3]. penjualan ini sangat penting bagi klaster,
karena dipergunakan sebagai salah satu
PEMECAHAN MASALAH parameter stratifikasi klaster untuk
klasifikasi usaha klaster.
Untuk dapat merealisasikan penyelesaian 4. Adanya fasilitas pemantauan klasifikasi
masalah, maka program penerapan dan usaha klaster. Fasilitas pemantauan
pengembangan teknologi tepat guna bagi klasifikasi usaha klaster merupakan laporan
kelompok sasaran telah dilaksanakan sebuah stratifikasi klaster, dimana pada tahap ini
pengembangan system, berupa aplikasi web masih berdasarkan pengolahan data total
sistem jejaring usaha bagi UMKM berbasis aset anggota klaster dan total penjualan
klaster, dimana telah di-hosting dengan produk anggota klaster. Klasifikasi usaha
domain iklaster.com. Pengembangan aplikasi klaster terbagi kedalam kelompok usaha
web tersebut sebagai teknologi tepat guna mikro, kecil dan menengah.
adalah sebagai berikut: 5. Adanya fasilitas pemantauan promosi
1. Adanya fasilitas galeri video. produk. Fasilitas pemantauan promosi
Untuk dapat menyajikan informasi yang produk dipergunakan oleh anggota klaster
lebih representatif, maka disediakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
fasilitas galeri video bagi klaster pada promosi melalui aplikasi sistem jejaring
aplikasi. Hal ini direalisasikan karena usaha UMKM berbasis klaster
produk klaster saat ini lebih bervariatif, iklaster.com. Data diperoleh dengan cara
yaitu dapat berupa produk barang dan aplikasi mencatat jumlah Share dan like
produk jasa. Dengan demikian, informasi pada produk anggota klaster, oleh pihak
dapat disajikan kedalam format teks, lain melalui media sosial yaitu facebook,
gambar dan video, sehingga publik maupun serta jumlah hit halaman produk.
relasi yang dimiliki kelompok sasaran Untuk dapat menerapkan aplikasi web
mendapatkan informasi yang lebih variatif sebagai teknologi tepat guna bagi kelompok
dan menarik. sasaran, maka telah dilaksanakan pelatihan
2. Adanya fasilitas stratifikasi klaster. dan pendampingan pengunaan aplikasi secara
Stratifikasi klaster adalah pengelompokan berkala dan berkelanjutan selama program
tahapan pertumbuhan klaster, yaitu Klaster penelitian ini, sehingga dapat meningkatkan
Pemula, Klaster Berkembang dan Klaster kapasitas dan kompetenesi dalam bidang
Maju. Stratifikasi klaster dipergunakan teknologi informasi dan komunikasi. Pada
untuk kepentingan pembinaan agar tepat program ini, juga telah dilaksanakan workshop
sasaran sesuai dengan tingkat kemajuan kehumasan dasar guna peningkatan
masing-masing klaster[4]. Berdasarkan kemampuan klaster dalam mengemas
acuan tersebut, maka aplikasi telah informasi klaster, produk anggota dan paket
dikembangkan guna kelola data stratifikasi wisata secara menarik, tepat dan kreatif
klaster yang dapat diakses oleh pengurus melalui aplikasi web teknologi tepat guna yang
dan anggota klaster. Pada tahap ini, dibangun.
stratifikasi klaster yang dapat diakses Metode yang digunakan dalam
adalah pengembangan yang telah penelitian penerapan dan pengembangan
dilaksanakan anggota klaster, teknologi tepat guna bagi klaster Desa Wisata
pengembangan yang telah diusulkan Kandri secara pokok adalah sebagai berikut:
anggota klaster, potensi klaster, input aset 1. Perancangan sistem informasi manajemen
anggota klaster, dan laporan klasifikasi klaster Desa Wisata Kandri.
klaster berdasarkan total penjualan dan aset 2. Pengembangan teknologi tepat guna
anggota. berupa perangkat lunak aplikasi web
3. Adanya fasilitas kelola transaksi penjualan sistem informasi Desa Wisata Kandri.
produk anggota klaster. Fasilitas ini 3. Pendampingan dalam penerapan dan
diberikan bagi anggota klaster untuk perawatan aplikasi sistem informasi Desa
mendapatkan informasi transaksi penjualan Wisata Kandri berbasis web sebagai hasil
produk yang dimilikinya, baik transaksi program teknologi tepat guna.
penjualan secara online pada aplikasi,
maupun penjualan tidak secara online atau

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 281


ISSN : 1978 -8282

Untuk lebih dapat lebih jelas langkah Langkah 2:


pelaksanaan program, dapat dilihat pada Perumusan dan analisis kebutuhan
gambar 2. sistem / aplikasi Desa Wisata Kandri. Pada
langkah ke-2 ini mengajak masyarakat sasaran
untuk merancang Standard Operating
Procedure (SOP) dalam mengelola
kelembagaan klaster yang berupa klaster
pariwisata berdasarkan potensi dari hasil
langkah ke-1, antara lain:
1) Prosedur untuk mengelola anggota klaster,
baik ukm maupun kelompok usaha.
2) Prosedur untuk menyimpan, update dan
menampilkan produk kelompok usaha.
Gambar 2. Metode Penerapan dan 3) Prosedur untuk menyimpan, update dan
Pengembangan Teknologi Tepat Guna Bagi menampilkan profil anggota.
Klaster Desa Wisata Kandri 4) Prosedur layanan pengaduan dan
mekanisme penjaminan mutu kegiatan
Keterangan gambar 2 adalah sebagai berikut: kepariwisataan Desa Wisata Kandri.
Langkah 1: 5) Prosedur layanan dan etika dalam
Identifikasi kondisi / keberadaan klaster komunikasi antar anggota klaster, klaster
Desa Wisata Kandri. Tahap ini merupakan dengan publik atau sebaliknya didalam
kegiatan survei dan observasi untuk sistem informasi.
mendapatkan informasi dan data-data yang 6) Perancangan proses bisnis sebagai dasar
tepat antara lain: laporan analisis bisnis klaster Desa Wisata.
1) Sumber daya manusia. 7) Penentuan aktor dan hak akses pengguna.
- Potensi pada bidang teknologi informasi Berdasarkan kesepakatan rancangan
dan komunikasi. SOP tersebut, maka dilakukan desain alur
- Manajerial dan kepemimpinan. sistem dan bisnis proses sebagai dasar
2) Infrastruktur manajemen dan kelembagaan. membangun aplikasi Sistem Informasi Desa
- AD/ART Kelembagaan. Wisata Kandri berbasis web. Hasil pada
- Badan hukum kelembagaan. langkah 2 adalah desain SOP klaster, desain
- Struktur organisasi & job alur sistem, desain basis data, desain
description. antarmuka dan konten sistem informasi, dan
- Manajemen keuangan. desain laporan sistem.
3) Sarana dan prasarana.
- Inventarisasi kelembagaan dan Langkah 3:
kelompok klaster. Pendampingan implementasi SOP
- Pendataan alat produksi dan manajemen klaster dan konten aplikasi Desa
kemasan. Wisata Kandri. Pada tahap ini dilakukan uji
4) Produk kelompok usaha angota klaster. SOP dengan cara simulasi. Pada rentang waktu
- Pendataan jumlah dan jenis yang sama juga dilakukan pelatihan kepada
produk yang layak dan siap dijual. pengurus, anggota klaster dan perwakilan
- Pendeskripsian produk yang Karang Taruna kelurahan Kandri, yaitu
jelas. pelatihan Jurnalistik dan Public Relation.
Pada tahap ini, klaster Desa Wisata Kandri Pelatihan ini bertujuan agar klaster
harus berperan aktif dalam memberikan mampu menampilkan dan mendeskripsikan
informasi dan data-data yang tepat kepada tim produk dan kegiatan kepariwisataan klaster
pelaksana program. Alat bantu identifikasi sebagai konten di Sistem Informasi Desa
pada tahap ini berupa kuosioner dan form-form Wisata Kandri, dengan tata bahasa yang benar,
isian pendataan. Hasil pada langkah 1 adalah santun dan mudah dipahami publik, serta
pemetaan sumber daya potensial klaster, mampu mencitrakan Desa Wisata Kandri ke
pemetaan dan klasifikasi produk klaster dan dunia Internasional. Dengan demikian,
desain struktur data. diharapkan sistem informasi yang bersifat
online milik Desa Wisata Kandri, dapat

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 282


ISSN : 1978 -8282

mencerminkan budaya dan kearifan local, teknologi tepat guna yang sudah berjalan yaitu
serta mengangkat citra kota Semarang. Sistem Jejaring Bisnis UMKM dan Koperasi
Setelah diberikan pelatihan maka berbasis Klaster, dengan domain iklaster.com.
dilakukan pembentukan Kelompok Informasi Aplikasi web iklaster.com pada prinsipnya
Masyarakat (KIM) untuk mempersiapkan merupakan aplikasi e-commerce kategori b2c
langkah selanjutnya. KIM memiliki (business-to-consumer) yang disediakan bagi
kepengurusan dan keanggotaan dari klaster dan para anggotanya, dimana aplikasi
perwakilan pemuda Karang Taruna kelurahan tersebut belum memiliki fasilitas layanan
Kandri. KIM diharapkan mampu bertugas pengolahan informasi, yaitu informasi terkait
sebagai partner klaster Desa Wisata Kandri kelembagaan usaha anggota (badan usaha,
didalam mengelola Sistem Informasi Desa jenis usaha dan pemberdayaan), informasi
Wisata Kandri berbasis web, secara pemasaran produk berbasis teknologi
berkesinambungan dan kontinu. informasi dan informasi, transaksi penjualan
Pada waktu yang bersamaan, proses produk, sehingga dapat dirangkum didalam
implementasi aplikasi sistem informasi sebuah sistem informasi klaster.
berdasarkan alur sistem dan basis data langkah Pengembangan sistem informasi klaster dalam
2 juga dilaksanakan. Pada langkah 3, aplikasi penelitian ini mengambil sampel data dan
selalu diuji coba dan dievaluasi berdasarkan kasus di Desa Wisata Kandri, kelurahan
perkembangan SOP pada saat simulasi Kandri kecamatan Gunungpati, kota
langkah 3 yang dilakukan oleh masyarakat Semarang, provinsi Jawa Tengah.
sasaran yaitu klaster. Dengan demikian, tahap Desain pengembangan Sistem Informasi
ini dapat menghasilkan SOP dan prototipe Klaster tersebut direpresentasikan
akhir Sistem Informasi Desa Wisata Kandri, menggunakan metode Unified Modelling
yang merupakan penyempurnaan rancangan Language (UML), dalam bentuk use case
SOP, alur sistem dan kebutuhan basis data dari diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.
langkah 2. Use case diagram mampu memperlihatkan
hubungan antara aktor (pengguna) sistem
Langkah 4: dengan proses-proses yang dimiliki oleh
Implementasi & maintenance Sistem Sistem Informasi Klaster tersebut, sehingga
Informasi Desa Wisata Kandri. Pada tahap ini use case diagram dapat dipergunakan sebagai
domain dan hosting web server sistem deskripsi teknis, operasional dan kemanfaatan
informasi desa wisata harus sudah tersedia. dari sistem informasi yang merupakan aplikasi
Kemudian, klaster melalui KIM memulai teknologi tepat guna. Pada gambar 3, terlihat
proses pengisian konten dan menjalankan bahwa Sistem Informasi Klaster terdapat 4
sistem informasi dengan didampingi oleh tim (empat) aktor, yaitu Guest, Admin Klaster,
pelaksana program, untuk beberapa waktu Anggota Klaster dan Admin Portal.
guna menjaga terjadinya
maintenance/perubahan struktur dan terjadinya
kesalahan pada aplikasi. Pada tahap ini juga,
klaster bersama KIM sebagai pengelola
mendapatkan pelatihan sebagai Admin domain
dan hosting web server. Sistem Informasi Desa
Wisata Kandri merupakan aplikasi berbasis
web, dimana aplikasi dan basis data berada
pada lokasi web server. Oleh karena itu,
dibutuhkan pelatihan guna mendapatkan
ketrampilan dan pengetahuan tentang
pengelolaan domain dan hosting web server
bagi klaster. Peserta pelatihan ini sebaiknya
lebih dari 1 (satu) orang dari klaster khususnya
yang memiliki pengalaman pendidikan dalam
bidang teknologi informasi, yang nantinya
akan bertugas sebagai admin sistem informasi.
Desain aplikasi Sistem Informasi Desa Gambar 3.Use Case Diagram Sistem
Wisata Kandri, merupakan pengembangan dari Informasi Desa Wisata Kandri

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 283


ISSN : 1978 -8282

Aktor Guest merupakan aktor yang Aktor Admin Klaster merupakan aktor
berperan sebagai tamu di dalam sistem yaitu yang berperan sebagai pengelola klaster di
para masyarakat luas (dunia) yang ingin Desa Wisata Kandri. Aktor Admin Klaster
melakukan transaksi dengan klaster dan dalam dapat berinteraksi dengan sistem melalui
hal ini aktor Guest yaitu orang yang dapat beberapa menu yang terdapat di dalam sistem
berinteraksi dengan sistem melalui fitur-fitur informasi klaster, seperti pada gambar 5.
Beranda Portal yang terdapat di dalam Sistem Gambar 5 menjelaskan bagaimana hubungan
Informasi Klaster seperti pada gambar 4. interaksi antara aktor Admin Klaster dengan
Berdasarkan gambar 4 tersebut, aktor Guest sistem, dimana aktor Admin Klaster dapat
dapat melakukan interaksi dengan sistem melakukan pengelolaan Anggota Klaster,
informasi klaster melalui Beranda Portal, pengelolaan Badan Usaha, pengelolaan Jenis
dalam menu Beranda Portal tersebut, aktor Usaha Klaster, mengelola Galeri Foto,
Guest dapat melakukan Pencarian Produk, mengelola Galeri Video, mengelola Galeri
melihat Galeri Info Portal, melihat Kegiatan Info, mengelola Pengumuman, mengelola
Portal, melakukan Registrasi Pembeli, Agenda, dan mengelola Info Pelatihan
melakukan Registrasi Klaster, dan melihat Anggota. Melalui Info Badan Usaha, maka
Pengumuman Portal. Pada Beranda Portal ini aktor Admin Klaster dapat melakukan
juga, aktor Guest dapat melihat Daftar Klaster, pengelolaan badan usaha setiap anggota
dimana menu ini akan menghubungkan apakah anggota tersebut masuk kedalam
dengan menu Beranda Klaster yang berisi kategori badan usaha mikro, kecil, atau
Lihat Galeri Info, melihat Pengumuman menengah berdasarkan besarnya transaksi
Klaster, melihat Agenda Klaster, melihat penjualan setiap anggota klaster per tahunnya.
Profil Klaster yang terdiri dari Anggota dan Melalui menu tersebut, aktor Admin Klaster
Pengurus Klaster. Kelebihan Sistem Informasi dapat melihat Riwayat Perkembangan Badan
Desa Wisata Kandri ini yaitu aktor Guest Usaha Anggota, sehingga dapat memberikan
dapat berkontribusi dalam melakukan promosi pembinaan kepada anggota yang masih belum
bagi klaster maupun produk yang ada di dalam meningkat usahanya. Dalam sistem informasi
sistem informasi ini. Hal ini dapat dilihat pada klaster ini, aktor Admin Klaster juga dapat
menu Pencarian Produk, maka aktor Guest melakukan klasifikasi dan informasi Jenis
dapat melihat Daftar Produk Klaster dan dapat Usaha Anggota melalui menu Info Jenis Usaha
memberikan penilaian atau mengisi komentar, anggota.
atau bahkan dengan cara memanfaatkan media
sosial yaitu Like Facebook terhadap produk
yang sedang dilihat tersebut. Pengembangan
teknologi ini juga memberi kemudahan bagi
publik atau aktor Guest, yaitu dapat
mengetahui lokasi usaha atau produk dari
Anggota Klaster melalui fasilitas GoogleMap,
sehingga dapat dipergunakan untuk sarana
penunjuk arah perjalanan bagi publik atau
aktor Guest terutama jika berada dalam kota
yang sama dengan pemilik produk. Gambar 5.Use Case Diagram Sistem
Informasi Desa Wisata Kandri Aktor Admin
Klaster

Aktor Anggota Klaster merupakan


orang yang mempunyai usaha dalam klaster di
Desa Wisata Kandri. Fungsi-fungsi yang dapat
dilakukan oleh anggota klaster di dalam sistem
informasi klaster ini seperti pada gambar 6.

Gambar 4. Use Case Diagram Sistem


Informasi Desa Wisata Kandri Aktor Guest

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 284


ISSN : 1978 -8282

Gambar 6.Use Case Diagram Sistem


Informasi Desa Wisata Kandri Aktor Anggota
Klaster

Berdasarkan gambar 6, aktor Anggota


Klaster dapat melakukan beberapa fungsi di
dalam sistem yaitu mengelola Produk,
mengelola Profil Usaha, mengelola Aset,
mengelola Profil Pelatihan, mengelola Gambar 7.Use Case Diagram Sistem
Transaksi Penjualan COD, mengelola Riwayat Informasi Desa Wisata Kandri Aktor Admin
Penjualan dan Pemasaran Produk Anggota, Portal
dan mengelola Biodata. Fokus utama pada Gambar 7 menjelaskan bagaimana
anggota klaster adalah melakukan transaksi hubungan antara aktor Admin Portal dengan
penjualan produknya guna meningkatkan sistem dimana Admin Portal dapat melakukan
status badan usaha anggota tersebut. Dalam pengelolaan Klaster, pengelolaan Badan
sistem ini, anggota dapat melakukan Usaha, pengelolaan Jenis Usaha, pengelolaan
pendaftaran Produk Anggota yang di Kegiatan Portal, pengelolaan Pengumuman
dalamnya berisi total penjualan untuk produk Portal, pengelolaan Info Portal, dan
tersebut, jumlah hit produk oleh (calon) pengelolaan Transaksi Penjualan Klaster.
pembeli (aktor Guest), dan info Like Facebook Melalui menu Info Transaksi Penjualan
yang disertai e-mail untuk produk tersebut, Klaster, Admin Klaster dapat mengelola
sehingga dapat mengetahui produk mana yang Daftar Klaster yang memiliki transaksi
paling banyak menarik perhatian (calon) penjualan yang berisi total penjualan produk
pembeli. E-mail atau alamat Facebook yang klaster. Menu Daftar Klaster terhubung
melakukan “Like” juga dapat digunakan untuk dengan menu Riwayat Penjualan dan
menginformasikan produk-produk terbaru Pemasaran Produk Anggota yang berisi Daftar
kepada para (calon) pembeli. Anggota klaster Anggota yang terhubung ke menu Riwayat
juga dapat melihat riwayat penjualan per Penjualan per Produk.
produk dan dapat melihat informasi mengenai
pembelinya, serta mampu mencetak riwayat IMPLEMENTASI
penjualan produk. Sistem informasi klaster ini
menyediakan fitur tambahan yang dapat Sistem Informasi Desa Wisata Kandri
dimanfaatkan oleh (calon) pembeli, dalam berbasis web, diimplementasikan
memudahkan pencarian alamat penjual dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
menggunakan teknologi Global Positioning basis data MySql. Untuk mempermudah dalam
System (GPS). perawatan aplikasi, maka sistem dibangun
Aktor Admin Portal merupakan menggunakan framework codeIgniter dan
pengelola Sistem Informasi Desa Wisata arsitektur Model View Controller (MVC).
Kandri, yang dalam hal ini adalah Universitas Untuk dapat menampilkan peta lokasi produk
atau Perguruan Tinggi. Hubungan interaksi usaha anggota klaster, aplikasi memanfaatkan
antara Admin Portal dengan sistem seperti GoogleMap API sebagai server map. Guna
pada gambar 7. meringankan beban kapasitas memori, maka
implementasi penyimpanan dan kelola
visualisasi data video, menggunakan fasilitas
dari YouTube. Implementasi aplikasi Sistem
Informasi Desa Wisata Kandri tersebut, untuk
POKDARWIS Pandanaran dapat dilihat pada

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 285


ISSN : 1978 -8282

gambar 8, sedangkan untuk POKDARWIS


Suko Makmur dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 10. Halaman Galeri Video Klaster

Gambar 8. Halaman Beranda POKDARWIS


Pandanaran

Gambar 11. Halaman Admin Klaster


Mengelola Galeri Video

2) Fasilitas stratifikasi klaster yang


merupakan informasi pengelompokan
tahapan pertumbuhan klaster, yaitu Klaster
Pemula, Klaster Berkembang dan Klaster
Maju. Pada tahap ini, stratifikasi klaster
yang dapat diakses adalah pengembangan
Gambar 9. Halaman Beranda POKDARWIS
yang telah dilaksanakan anggota klaster,
Suko Makmur
pengembangan yang telah diusulkan
anggota klaster, potensi klaster, aset
Sistem Informasi Desa Wisata Kandri,
anggota klaster, dan laporan klasifikasi
pada prinsipnya merupakan pengembangan
klaster berdasarkan total penjualan dan aset
dari teknologi tepat guna yang sudah berjalan
anggota. Fasilitas ini hanya dapat diakses
yaitu Sistem Jejaring Bisnis UMKM Koperasi
oleh Admin Klaster. Gambar 12 dan
berbasis Klaster, dengan domain iKlaster.com,
gambar 13 menunjukkan halaman kelola
memiliki pengembangan bagi klaster
pengembangan anggota klaster.
pariwisata di desa Kandri adalah sebagai
berikut:
1) Fasilitas galeri foto dan video, yang
dipergunakan untuk menyajikan informasi
kelompok klaster pariwisata di desa wisata
yang lebih representatif, format data lebih
variatif, yaitu dapat disajikan kedalam
format teks, gambar dan video, sehingga
lebih menarik. Gambar 10 merupakan
tampilan galeri video milik klaster, yang
dapat diakses oleh publik atau aktor Guest.
Gambar 11 merupakan tampilan halaman Gambar 12. Halaman Admin Klaster
kelola video yang hanya dapat diakses oleh Mengelola Pengembangan yang Telah
aktor Admin Klaster. Dilaksanakan Anggota Klaster

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 286


ISSN : 1978 -8282

Gambar 13. Halaman Admin Klaster


Mengelola Usulan Pengembangan Gambar 16. Halaman Anggota Klaster
AnggotaKlaster Mengelola Informasi Pelatihan Anggota

Admin Klaster juga diberikan fasilitas 3) Fasilitas kelola transaksi penjualan produk
untuk mengelola informasi terkait potensi anggota klaster. Fasilitas ini diberikan bagi
yang dimiliki, yang belum tergarap dan usulan anggota klaster untuk mendapatkan
pengelolaan potensi tersebut. Tampilan informasi transaksi penjualan produk yang
pengelolaan potensi klaster dapat dilihat pada dimilikinya, baik transaksi penjualan secara
gambar 14. Selain potensi, klaster juga dapat online pada aplikasi maupun penjualan
mengelola informasi terkait aset para tidak secara online atau COD (cash on
anggotanya yang dapat dilihat pada gambar delivery). Data transaksi penjualan ini
15. Data aset anggota klaster berupa nama aset sangat penting bagi klaster karena
dan nominal dalam nilai rupiah. Untuk dipergunakan sebagai salah satu parameter
kebutuhan stratifikasi klaster, data yang dapat stratifikasi klaster untuk klasifikasi usaha
dikelola klaster yaitu data laporan pelatihan klaster.
yang telah dilaksanakan oleh anggota maupun
pengurus klaster. Data pelatihan ini dapat
dilihat pada gambar 16.

Gambar 17. Halaman Anggota Klaster


Gambar 14. Halaman Admin Klaster Laporan Riwayat Transaksi Penjualan Online
Mengelola Potensi Sekitar yang Belum
Digarap Klaster

Gambar 18. Halaman Anggota Klaster


Mengelola Data Transaksi COD
Gambar 15. Halaman Anggota Klaster
Mengelola Aset 4) Fasilitas pemantauan klasifikasi usaha
klaster. Fasilitas pemantauan klasifikasi
usaha klaster merupakan laporan
stratifikasi klaster, dimana pada tahap ini
masih berdasarkan pengolahan data total
aset anggota klaster dan total penjualan
produk anggota klaster. Klasifikasi usaha

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 287


ISSN : 1978 -8282

klaster terbagi kedalam kelompok usaha seperti gambar 21, dapat diperoleh apabila ada
mikro, kecil dan menengah. aktor Guest yang memiliki account facebook
melakukan klik Like pada button yang tersedia
pada halaman detil produk seperti terlihat pada
gambar 22.

Gambar 19. Halaman Admin Klaster Laporan


Klasifikasi Usaha Klaster

5) Fasilitas pemantauan promosi produk.


Fasilitas pemantauan promosi produk
dipergunakan oleh anggota klaster untuk
mengetahui tingkat keberhasilan promosi
melalui aplikasi sistem jejaring usaha
Gambar 22. Halaman Detil Produk Anggota
UMKM berbasis klaster iKlaster.com.
Klaster
Data diperoleh dengan cara aplikasi
KESIMPULAN
mencatat jumlah Share dan Like pada
produk anggota klaster oleh pihak lain
Kesimpulan yang dapat diambil dari
melalui media sosial, yaitu Facebook,
pelaksanaan Program Penerapan dan
serta jumlah hit halaman produk.
Pengembangan Teknologi Tepat Guna, dengan
judul Perancangan dan Implementasi Sistem
Informasi Desa Wisata Kandri Berbasis Web
adalah sebagai berikut: (1) Sistem informasi
telah dirancang untuk dapat dipergunakan oleh
kelompok klaster usaha sebagai aplikasi e-
commerce, yang memiliki fitur social plugins
Gambar 20. Halaman Anggota Klaster sebagai sarana pemasaran produk. (2) Sistem
Laporan Hit Produk informasi juga dapat dipergunakan oleh klaster
usaha, yaitu klaster pariwisata atau
POKDARWIS sebagai pusat data dan
informasi kelompok, antara lain data profil
kelompok dan anggota, data pengumuman dan
informasi kegiatan kelompok, dan deskripsi
usaha anggota. (3) Sistem informasi dapat
dipergunakan sebagai sarana pemantauan
pengembangan stratifikasi dan klasifikasi
klaster usaha. Sedangkan rekomendasi
pengembangan hasil penerapan teknologi tepat
guna ini antara lain: (1) Komponen data
sebagai material stratifikasi klaster, dapat
Gambar 21. Halaman Anggota Klaster
dikembangkan sesuai kebutuhan stakeholder
Laporan Like Produk
seperti pemerintah daerah dan investor, supaya
dapat dipergunakan untuk pengembangan
Laporan data jumlah Hit produk
kualitas kelompok klaster yang pada
seperti gambar 20, dapat diperoleh apabila ada
hakekatnya merupakan pelaku usaha UMKM.
orang atau aktor Guest pada aplikasi telah
(2) Dikembangkan sebuah aplikasi service
membuka halaman produk yang terdapat pada
guna integrasi data dan informasi antara
halaman yang tertera pada alamat url produk.
kelompok klaster usaha dengan pemerintah
Sedangkan, laporan data jumlah Like atau
daerah (baik kota /kabupaten maupun
Share ke aplikasi media sosial Facebook
provinsi) dan lembaga Perguruan Tinggi,

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 288


ISSN : 1978 -8282

sehinga dinas pemerintah yang terkait dan


pihak Perguruan Tingi, dapat memperoleh data
yang tepat dalam upaya peningkatan kualitas
pembinaan klaster usaha dan UMKM.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hidayat, Z. N., dkk.. 2010.


Perancangan dan Implementasi Sistem E-
Commerce dengan Menggunakan CMS
OpenCart dalam Upaya Meningkatkan
Penjualan dan Pemasaran (Studi Kasus:
UD. La Tanza Kecamatan Dau Malang).
http://jrmsi.studentjournal.ub.ac.id/index.p
hp/jrmsi/article/view/76. Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2015.
2. Setyawan, Sholeh Hadi. 2013.
Perancangan Aplikasi Web E-Business
untuk Klaster Industri Alas Kaki di Jawa
Timur. Jurnal Teknik Elektro dan
Komputer Vol. I, No. I, April 2013, 74-83.
3. Aprillia, N. S., dkk.. 2013. Aplikasi
Web pada Desa Wisata Sambi Yogyakarta
Sebagai Media Promosi. Yogyakarta:
STMIK AMIKOM.
4. BPMD Jateng. 2012. Stratifikasi
Klaster Di Jawa Tengah.Semarang: Badan
Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa
Tengah.

Vol.9 No.3 – Agustus 2016 289

Das könnte Ihnen auch gefallen