Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
2 - April 2019
Abstract
The United Nation's Fund (UNICEF) states that as many as 30,000 infant deaths in Indonesia and 10 million
deaths of children under five in the world each year can be prevented by providing breast milk exclusively for
the first six months of a baby's life. Some problems that often arise during breastfeeding are less ASI
syndrome. Breast milk production and expenditure is influenced by two hormones, namely prolactin (affects
the amount of ASI production) and oxytocin (affects the process of breastfeeding). Prolactin is related to
maternal nutrition, the better the nutrients are good, the more milk produced. This study aimed to determine
the effect of consumption of katuk leaf boiled water on the expenditure of breast milk production in
postpartum mothers IN Manurung Medan bpm with the quasi experiment method and cohort design. The
intervention sample group (consuming katuk leaf decoction) and control sample groups were 16 respondents
respectively. The statistical test used is man why test. The statistical test results obtained p (sig) is 0.009
<0.05, it can be concluded that there is an influence of katuk leaf decoction consumption on increased milk
production in postpartum mothers. It is expected that postpartum mothers, health workers and the community
will be more maximal socializing and utilizing katuk leaves as a solution to increase breastmilk production in
postpartum mothers to achieve exclusive breastfeeding for generations with better quality human resources.
Keywords: Consumption, Decoction, Leaf Leaves, Expenditures, ASI
Abstrak
United Nation Children’s Fund (UNICEF) menyatakan sebanyak 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10
juta kematian anak balita di dunia tiap tahunnya dapat dicegah dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Beberapa masalah yang sering timbul pada masa
menyusui adalah sindrom ASI kurang. Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh 2 hormon yaitu
prolaktin (mempengaruhi jumlah produksi ASI) dan oksitosin (mempengarui proses pengeluaran ASI).
Prolaktin berkaitan dengan nutrisi ibu, semakin baik nutrisinya baik, ASI yang diproduksi juga banyak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi air rebusan daun katuk terhadap pengeluaran
produksi ASI pada ibu nifas DI bpm Manurung Medan dengan metode quasi eksperiment dan desain kohort.
Kelompok sampel intervensi (mengkonsumsi rebusan daun katuk) dan kelompok sampel kontrol masing-
masing berjumlah 16 responden. Uji statistik yang diguankan adalah man whytney test. Hasil uji statistik
didapatkan p (sig) adalah 0,009 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konsumsi rebusan daun
katuk terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Diharapkan kepada ibu nifas, tenaga kesehatan dan
masyarakat lebih maksimal mensosialisasikan dan memanfaatkan daun katuk sebagai solusi untuk
meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas untuk pencapaian ASI eksklusif demi generasi dengan sumber
daya manusia yang lebih berkualitas.
Kata kunci: Konsumsi, rebusan, daun katuk, pengeluaran, ASI
jumlah responden 32 ibu nifas. Dalam peningkatan jumlah elveolus pada kelenjar yang
penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu secara otomatis akan meningkatkan produksi
kelompok intervensi jumlah responden 16 ibu ASI. Salah satu penyebab perempuan tidak
nifas dan kelompok kontrol 16 responden ibu memberikan ASI kepada bayinya adalah karena
nifas. ASI tidak cukup sehingga bayi merasa tidak
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat puas untuk menyusu. ini merupakan salah satu
bahwa mayoritas pada kelompok intervensi faktor ASI eksklusif gagal sehingga ibu
produksi ASI cukup yaitu 14 ibu dan pada memberikan susu formula pada anaknya.
kelompok kontrol 7 ibu. Produksi Asi Dari hasil penelitian Agik Suprayogi, 1993
melakukan penelitian pengaruh pemberian daun
kurang pada kelompok intervensi yaitu 2
katuk terhadap peningkatan produksi susu
ibu dan pada kelompok kontrol 9 ibu. Hasil domba. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata
uji statistik didapatkan bahwa p (sig) adalah larutan ekstrak daun katuk 20% yang diberikan
0,009 < 0,05, maka dapat disimpulkan ada secara in vitro dapat meningkatkan produksi air
pengaruh konsumsi air rebusan daun katuk susu >20%. Komposisi susu tidak berubah,
terhadap pengeluaran produksi ASI pada terjadi peningkatan aktifitas metabolisme
ibu nifas di BPM Manurung Tahun2018. glukosa sebesar >50%.
Hasil penelitian Suryani, 2013 menunjukan Penelitian Amalia, 2017 juga menyatakan
frekwensi BAK bayi pada hari pertama setelah pemberian rebusan daun katuk yang di minum 3
lahir adalah 6 kali dalam 24 jam, pada minggu x sehari (150cc dalam 1x minum) selama 7 hari
pertama adalah 9 kali dan pada minggu kedua dapat meningkatkan produksi ASI sebanyak 50-
adalah 10 kali dalam 24 jam, menunjukan 120 ml.
bahwa bayi akan sering kencing ketika bayi Hasil uji statistik Man Whitney nilai p <
mendapatkan cukup nutrisi.Bila bayi tidak 0,05 menunjukan ada pengaruh yang signifikan
mendapatkan cukup ASI maka bayi akan sering rebusan daun katuk terhadap produksi ASI
menangis, menyusu lebih lama dari frekwensi berdasarkan kenaikan berat badan bayi. Ibu
biasanya dan ingin selalu minum ASI dengan yang memiliki ASI yang cukup dapat dilihat
waktu yang cukup pendek. dari frekuensi kenaikan berat badan bayi pada
Penelitian ini menunjukkan kesesuaian hari ke 10.
dengan teori, dengan memberikan rebusan daun Berat badan bayi merupakan salah satu
katuk kepada ibu menyusui sebanyak 3x1 indikator dari kelancaran ASI yang menurut
dengan 150 cc rebusan daun katuk. Daun katuk kriteria bila ASI lancar maka berat badan bayi
bermanfaat untuk memperbanyak air susu ibu, tidak akan turun pada minggu pertama lahir
untuk demam, dan banyak hal lainnya. bahkan bila bayi mendapatkan ASI Ekslusif
Berdasarkan penelitian infus daun katuk dapat penurunan hanya terjadi 3-5% pada hari ke 3
meningkatkan produksi ASI pada mencit. Infus dan berat badan akan kembali pada minggu
akar daun katuk mempunyai efek diuretik pertama (Bobak, 2005).
dengan dosis 72 mg/100 g bb. Konsumsi sayur Penelitian yang dilakukan oleh Suryani,
katuk bagi ibu menyusu dapat memperlama 2013 mengatakan bahwa pijat oksitosin
waktu menyusui bayi. Proses perebusan daun mempengaruhi peningkatan berat badan,
katuk dapat menghilangkan sifat anti protozoa. frekwensi BAK bayi, frekwensi menyusui bayi
Pemberin infus daun katuk kadar 20%, 40%, dan lama tidur bayi setelah menyusui. Dimana
dan 80% pada mencit tidak menyebabkan cacat hal ini menggambarkan bahwa pijat oksitosin
bawaan dan tidak menyebabkan reabsorbsi. Jus mempengaruhi kelancaran ASI bila dilihat dari
daun katuk mentah digunakan untuk pelangsing indikator bayi.
tubuh alami di taiwan. Penelitian ini sejalan dengan peneliian
Kandungan protein dalam daun katuk yang dilakukan oleh Budiarti, 2009 bahwa
berkhasiat untuk menstimulasi pengeluaran air produksi ASI juga dilihat dari produksi urin
susu ibu. Sedangkan kandunngan steroid dan bayi yang baru lahir, bayi yang mendapatkan
polifenol didalamnya dapat berfungsi untuk ASI cukup akan BAK sebanyak 6-8 kali dalam
menaikan kadar prolaktin. Dengan demikian sehari. Penilaian terhadap produksi ASI dapat
produksi ASI dapat meningkat. menggunakan beberapa kriteria sebagai acuan
Steroid bersama dengan vitamin A juga untuk mengetahui keluarnya ASI dan jumlahnya
mendorong proliperasi epitel alveolus-alveolus mencukupi bagi bayi pada 2-3 hari pertama
baru. Dengan demikian, akan terjadi kelahiran, diantaranya adalah sebelum disusui
payudara ibu terasa tegang, ASI yang banyak kepada Ibu postpartum agar semakin
dapat keluar dari puting dengan sendirinya, ASI banyak Ibu yang mengetahui tentang
yang kurang dapat dilihat saat stimulasi manfaat rebusan daun katuk untuk
pengeluaran ASI, ASI hanya sedikit yang meningkatkan produksi ASI
keluar, bayi baru lahir yang cukup mendapatkan 3. Bagi Institusi Pendidikan
ASI maka BAK-nya selama 24 jam minimal 6-8 Dengan adanya penelitian ini
kali, warna urin kuning jernih, jika ASI cukup diharapkan dapat memberikan
setelah menyusu maka bayi tertidur atau tenang informasi bagi pembelajaran di STIKes
selama 2-3 jam (Bobak, Perry & Lowdermilk, Mitra Husada Medan tentang Pengaruh
2005).
rebusan daun katuk terhadap
Peningkatan Produksi ASI.
KESIMPULAN 4. Bagi peneliti selanjutnya
1. Dari hasil penelitian pada kelompok Melanjutkan penelitian ini dengan
intervensi bahwa beda rata rata menambahan variabel yang lain serta
peningkatan buang air besar pada bayi di memperhatikan variabel perancu.
hari ke 1 sampai hari ke 10 yaitu 2,69.
Pengeluaran BAK bayi hari ke 1 sampai DAFTAR PUSTAKA
hari ke 10 yaitu 2,06 dan untuk Anggraini, 2014. Asuhan Kebidanan Masa
peningkatan berat badan pada hari ke 1 Nifas, Yogyakarta: Pustaka Rihama.
sampai hari ke 10 yaitu 368,75. Bobak, (2005). Buku Ajar Keperawatan
2. Dari hasil penelitian pada kelompok Maternitas, Jakarta : EGC
kontrol bahwa beda rata rata Dewi Vivian, 2011. Asuhan Kebidanan Pada
Ibu Nifas, Jakarta : Salemba Medika
peningkatan buang air besar pada bayi di
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
hari ke 1 sampai hari ke 10 yaitu 1,81. (2016). Dinas Kesehatan Provinsi
Pengeluaran BAK bayi hari ke 1 sampai Sumatera Utara. Profil Kesehatan Provinsi
hari ke 10 yaitu 1,81 dan untuk Sumatera Utara Tahun 2016.
peningkatan berat badan pada hari ke 1 Faizatul, (2014). Pijat Oksitosin utuk
sampai hari ke 10 yaitu 15,63. mempercepat pengeluaran ASI pada
3. Hasil uji statistik pengaruh rebusan daun Ibu Pasca Salin Normal di Dusun Sono
katuk terhadap produksi ASI pada Desa Ketanen Kecamatan Panceng
kelompok intervensi dan kelompok Gresik. Vol.02 No XVIII.
kontrol didapatkan bahwa p (sig) adalah IBI. (2016). Buku Acuan Midwifery Update.
0,009 < 0,05, maka dapat diproduksi Jakarta pusat: Pengurus Pusat Ikatan Bidan
ASI pada simpulkan ada pengaruh Indonesia
rebusan daun katuk terhadap produksi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
ASI pada ibu nifas di Bidan Praktek (2017). Profil Kesehatan Indonesia :
Mandiri Manurung Tahun 2018. Jakarta (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia)
Maryunani A.(2015). Asuhan Ibu Nifas &
SARAN Asuhan Ibu Menyusui. Bogor :In Media.
1. Bagi Responden Ningdyningrum, 2012. Pengaruh Pemberian
Diharapkan menjadikan rebusan daun Ekstrak Daun Katuk Terhadap Produksi
katuk dalam perawatan payudara pada ASI
ibu postpartum dengan keluhan Air Monika (2018). Buku Pintar ASI dan Menyusui.
Susu yang kurang ataupun tidak lancar. Jakarta : PT Mizan Publika.
Petugas kesehatan mengajarkan pasien Rimonta F. Gunanegara, Aloysius Suryawan,
dan keluarga agar bisa mengkonsumsi Ucke S. Sastrawinata, Tatang Surachman.
rebusan daun katuk maupun daun (2008). Efektivitas Ekstrak Daun Katuk
dalam Produksi Air Susu Ibu untuk
katuk.
Keberhasilan Menyusui
2. Bagi Tempat Penelitian Riskesdas (2013). Laporan Nasional Riset
Dengan adanya penelitian ini diharapkan Kesehatan Dasar. Jakarta Badan
BPM Manurung dapat memberikan
penyuluhan maupun pelayanan yang baik