Sie sind auf Seite 1von 13

1

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN JAMUR TIRAM


DI KOTA PEKANBARU

ANALYSIS OF CONSUMER BEHAVIOUR TOWARDS BUYING OYSTER


MUSHROOM IN PEKANBARU

Eka Sunarya Putri, Eliza, Evy Maharani


(Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau)
eka_sunaryaputri@yahoo.com; 085278844449

ABSTRACT

This research was conducted in the city of Pekanbaru which aims to analyze the
attitudes and behavior of consumers towards products of oyster mushroom in the city of
Pekanbaru. The method of analysis used in this study refers to analytical techniques in the
reasoned action theory, the model developed by Fishbein. Purchase product attributes oyster
mushroom is the price, taste, size, texture, nutritional content, health benefits and obtained
easily. In the analysis of consumer confidence towards the oyster mushroom show attributes
of health benefits and nutritional content are the main factor in buying products of oyster
mushrooms followed by factor of texture, flavor, size. While the results of the evaluation of
substances attribute analysis are the main factor in the purchase of mushrooms followed by
factor of health benefits, flavor and texture. Consumer attitudes toward the oyster mushroom
is good or fairly good, its value is 23.72. Consumer confidence shows the influence of
subjective norm referent (legality of the product and all people around) there arises on
purchasing decisions oyster mushrooms. Consumer behavior in purchasing products of
oyster mushrooms showed positive results the value is 710.70. This means that the
purchasing of oyster mushrooms is good, personality characteristics and self-concept of
consumer in placing the products of oyster mushroom are positive by the manufacturer.

Keywords: Consumer, Behavior, Attitudes, Oyster Mushrooms, Fishbein.

PENDAHULUAN

Kesadaran masyarakat akan gaya obat-obatan modern. Pemenuhan protein


hidup sehat menjadi pilihan yang sekarang ini bagi masyarakat perlu
dipertimbangkan dalam pemenuhan dilakukan kajian agar dalam pemenuhan
protein, sehingga produsen penghasil tersebut sesuai dengan tujuan dan
jamur selalu diserbu konsumen. Pilihan fungsinya, dan tidak memiliki pengaruh
positif ini perlu dikembangkan lebih luas negatif seperti penyebab penyakit pada
sehingga terbentuk pola makan yang sehat. masyarakat. Pemilihan dalam sumber
Keberadaan jamur sebagai salah satu jenis protein yang berasal dari tanaman sayuran
bahan pangan telah cukup lama dikenal seperti jamur tiram memiliki keunggulan
oleh masyarakat di Indonesia, yaitu kandungan protein yang lebih tinggi jika
sebagai salah satu bahan pangan yang dibandingkan dengan sayuran lain.
mengandung protein nabati yang tinggi Jamur tiram memiliki kandungan
bila dibandingkan dengan bahan pangan protein nabati yang tinggi yaitu 27%,
lainnya. Selain itu jamur juga menjadi karbohidrat yang sebanding, serta
bagian didalam pembuatan obat-obatan kandungan lemak (1,6%) yang lebih
tradisional seperti jamu-jamu ataupun rendah dari daging sapi (5,5%) namun
sebanding dengan sayur-sayuran lain.

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


2

Jamur tiram juga dipercaya mempunyai dan nilai yang diberikan kemungkinan
khasiat obat untuk berbagai penyakit, besar akan menjadi pelanggan dalam
seperti lever, diabetes, anemia, sebagai waktu yang lama.
antiviral dan antikanker serta menurunkan Pada umumnya, setiap konsumen
kadar kolesterol. Jamur tiram juga jamur memiliki pandangan yang berbeda
dipercaya mampu membantu penurunan terhadap atribut jamur yang dianggap
berat badan karena berserat tinggi dan penting, sehingga pada akhirnya dapat
membantu pencernaan. Dengan demikian, mempengaruhi konsumen dalam
jamur merupakan pilihan tepat untuk melakukan keputusan pembelian. Selain
dikonsumsi sebagai alternatif menu itu tingkat pendidikan dan pendapatan
makanan sehat (Parjimo, 2007). rumah tangga konsumen yang beragam
Jamur tiram termasuk jenis jamur serta kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
serbaguna, selain dikonsumsi dalam setiap rumah tangga, mempengaruhi
bentuk masakan, jamur tiram juga dapat perilaku konsumen dalam menjalankan
dikonsumsi dalam keadaan mentah/segar, aktifitas-aktifitas ekonomi dalam
baik dalam bentuk campuran salad berbelanja. Gaya hidup sehat dengan cara
maupun lalapan. Sebagai lalapan jamur kembali ke alam dengan mengkonsumsi
tiram lebih enak dibandingkan dengan makanan yang diproduksi secara alamiah
jenis tanaman lain seperti selada yang sedang menjadi trend baru dalam
biasa digunakan sebagai lalapan. Selain masyarakat. Perubahan konsumsi dapat
keunggulan dari tingginya protein (27%), merubah pola pembelian dari segi perilaku
karbohidrat (58%), lemak (1,6%). Jamur konsumen.
juga dapat dikategorikan sebagai salah satu Kesadaran untuk memahami
komoditas pertanian organik, karena dalam perilaku konsumen dan memuaskan
proses penanaman jamur tidak konsumen merupakan aspek paling utama
menggunakan pupuk buatan atau bahan yang harus diperhatikan oleh suatu
kimia lainnya (Parjimo, 2007). produsen. Semakin selektifnya konsumen
Keunggulan tersebut menjadikan jamur menentukan pilihan dalam membeli
menjadi salah satu pilihan makanan yang sebuah produk merupakan peringatan bagi
semakin populer di masyarakat. Seiring para pelaku pasar terhadap upaya untuk
dengan popularitas serta memasyarakatnya memuaskan konsumen. Oleh sebab itu,
jamur tiram sebagai obat dan bahan produsen atau pelaku pemasaran jamur
makanan lezat dan bergizi, maka tiram harus dapat memahami perilaku
permintaan konsumen dan pasar jamur konsumen agar strategi pemasaran yang
tiram di berbagai daerah terus meningkat. akan dijalankan dapat berjalan dengan
Jamur tiram merupakan komoditas efektif sehingga jamur tiram yang
pertanian yang memiliki potensi untuk dipasarkan diminati oleh konsumen.
dikembangkan, karena memiliki nilai Perilaku konsumen akan menentukan
ekonomis yang cukup tinggi. Pekanbaru proses pengambilan keputusan pembelian.
merupakan salah satu daerah tempat Berdasarkan hal tersebut maka
budidaya jamur tiram. Masyarakat Kota permasalahan dalam penelitian ini yaitu
Pekanbaru memiliki tingkat ekonomi yang bagaimana sikap dan perilaku konsumen
berbeda sehingga memberi pengaruh terhadap produk jamur tiram di Kota
terhadap perubahan perilaku konsumen Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk
dalam membeli suatu produk. Mutu dan menganalisis sikap dan perilaku konsumen
harga suatu produk menjadi prioritas dalam melakukan pembelian jamur tiram
utama dalam berbelanja. Konsumen saat di Kota Pekanbaru.
ini menuntut produk yang berkualitas
dengan harga yang bersaing. Konsumen
yang merasa puas terhadap kualitas produk

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


3

METODOLOGI PENELITIAN bi = Kekuatan keyakinan konsumen


terhadap atribut jamur tiram
Tempat dan Waktu Penelitian ei = Evaluasi terhadap atribut jamur
Penelitian dilakukan terhadap tiram
petani jamur tiram di Kota Pekanbaru ri = Bobot skor ke-i
dengan pertimbangan bahwa Kota f(xi) = Jumlah responden yang memiliki
Pekanbaru merupakan salah satu daerah bobot skor ke-i untuk variabel
budidaya jamur tiram. Penelitian keyakinan (bi).
dilaksanakan selama 4 bulan pada bulan f(yi) = Jumlah responden yang memiliki
Maret 2013 – Juni 2013. bobot skor ke-i untuk variabel
evaluasi (ei).
Metode Pengambilan Sampel dan Data n = Jumlah kriteria atribut jamur
Penelitian dilakukan dengan tiram yang relevan.
metode survei. Pengambilan sampel
dengan metode sensus yaitu mengambil Untuk mengetahui pengaruh norma
seluruh petani budidaya jamur tiram subjektif yang timbul dari referen
sebagai sampel yang berjumlah 5 sampel berdampak terhadap perilaku pembelian
dan untuk pengambilan sampel konsumen konsumen terhadap jamur tiram
terhadap jamur tiram dengan teknik menggunakan rumus sebagai berikut :
accidental random sampling (responden
bertemu langsung dan membeli jamur
tiram) dimana sampel yang diambil adalah
konsumen yang sedang berbelanja dan Keterangan :
selesai berbelanja yaitu sebanyak 75
konsumen, dengan kriteria konsumen yang dan
sudah pernah membeli atau mengkonsumsi
jamur tiram minimal 1 kali.
Keterangan :
Analisis Data SN = Norma Subyektif
Metode analisis yang digunakan NBj = Keyakinan normatif individu
teknik analisis teori reasoned action, MCj = Motivasi dari referen
dengan model yang dikembangkan oleh rj = bobot skor ke –j
fishbein (Sutisna, 2002). Untuk f(xj) = Jumlah responden yang memiliki
mengetahui pengaruh atribut jamur tiram bobot skor ke-j untuk variabel
terhadap sikap konsumen dalam keyakinan normatif (NBj).
menentukan perilaku konsumen jamur f(yi) = Jumlah responden yang memiliki
tiram, digunakan analisis model fishbein bobot skor ke-j untuk variabel
sebagai berikut : motivasi (MCj).
n = Jumlah referen yang relevan
Untuk mengetahui perilaku pembelian
konsumen terhadap jamur tiram
berdasarkan sikap dan norma subjektif
Keterangan : konsumen, akan digunakan persamaan
sebagai berikut (Umar, 2000):
BI = W1 (AB) + W2 (SN)
dan Keterangan :
BI = Perilaku konsumen (behaviour
Keterangan : intention)
AB = Sikap total individu terhadap AB = Sikap total individu terhadap
atribut jamur tiram atribut jamur tiram

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


4

SN = Norma Subjektif Keterangan :


W1W2 = Bobot yang ditemukan secara rs = Koefisien Korelasi Spearman
empiris, menggambarkan n = Jumlah data
pengaruh relatif dari komponen. di = Jumlah selisih antara peringkat bagi
Jika pengambilan keputusan lebih Xi dan Yi.
banyak dilakukan oleh konsumen Diagram Kartesius
sendiri, maka nilai W1 > W2. Hubungan antara tingkat keyakinan
Sebaliknya, jika pengambilan dengan kepentingan yang dirasakan oleh
keputusan lebih banyak dilakukan konsumen dapat digambar dengan
karena pengaruh pihak lain, maka menggunakan diagram kartesius
W1 < W2. (Supranto, 2002). Diagram kartesius
Apabila nilai BI positif (lebih besar dapat menunjukkan atribut apa saja dari
dari 0), maka perilaku pembelian suatu produk barang atau jasa yang
konsumen terhadap jamur tiram dianggap penting oleh pelanggan. Dengan
dikategorikan baik. Namun, jika diperoleh rumus:
nilai BI negatif (lebih kecil dari 0), maka
perilaku konsumen dapat dikategorikan
tidak baik terhadap jamur tiram.
= =

Analisis Korelasi Spearman Keterangan:


Untuk mengetahui hubungan antara = Skor rata-rata seluruh faktor tingkat
peubah karakteristik responden dan keyakinan konsumen
keyakinan terhadap atribut produk = Skor rata-rata dari seluruh faktor
diketahui dengan menggunakan analisis kepentingan konsumen
korelasi Spearman sebagai uji korelasi = Skor rata-rata tingkat keyakinan
bagi data non parametrik (Arikunto = Skor rata-rata tingkat kepentingan
dalam Armaidah, 2012). Dengan rumus : K = Jumlah faktor atau atribut yang
mempengaruhi perilaku konsumen
,

KUADRAN I KUADARAN II
Atribut yang harus di Atribut yang harus
Tingkat Kepentingan

tingkatkan kepentingannya dipertahankan

KUADARAN III KUADARAN IV


Atribut yang dapat Atribut yang harus ditingkatkan
diabaikan keyakinan konsumennya

Tingkat Keyakinan
Gambar 1. Analisis tingkat keyakinan dan kepentingan atribut pada diagram kartesius.

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


5

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Identitas Konsumen
Identitas konsumen merupakan konsumen yang dilihat pada penelitian ini
bagian terpenting yang perlu diketahui adalah pendidikan, pekerjaan, jumlah
dalam melakukan suatu penelitian, sebab tanggungan keluarga, pendapatan dan
dengan mengetahui identitas konsumen frekuensi pembelian/bulan. Identitas
peneliti dapat mengenal objek konsumen dapat dilihat pada Tabel 1.
penelitiannya dengan baik. Dalam identitas

Tabel 1. Identitas Konsumen Jamur Tiram


Uraian Jumlah(orang) Persentase (%)
Pendidikan
SMP 6 8,00
SMA 25 33,33
DIPLOMA 11 14,67
SARJANA 33 44,00
Pekerjaan
IRT 35 46,67
Swasta 9 12,00
Mahasiswa 15 20,00
Wiraswasta 6 8,00
PNS 6 8,00
Lainnya (bidan, perawat, pedagang) 4 5,33
Jumlah Tanggungan Keluarga
0 - 1 orang 19 25,33
2 - 3 orang 12 16,00
4-5 orang 40 53,33
> 6 orang 4 5,33
Pendapatan
Rp. 800.000 - Rp. 1.500.000 20 26,67
Rp. 1.500.000 - Rp. 3.000.000 50 66,67
Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000 5 6,67
Frekuensi Pembelian/Bulan
1 -2 kali 43 57,33
3 - 4 kali 31 41,33
5 - 6 kali 1 1,33
Hasil penelitian berdasarkan beredar di media massa dan media
tingkat pendidikan menunjukkan 58,67% elektronik. Tingkat pendidikan terendah
konsumen mempunyai latar belakang SMP sebesar 8,00%. Identitas konsumen
pendidikan perguruan tinggi yang berdasarkan pekerjaan menunjukkan
terdistribusikan dalam diploma (14,67%) bahwa 35 orang atau 47,00% berprofesi
dan Sarjana (44,00%), jadi dapat dikatakan sebagai ibu rumah tangga karena lebih
bahwa konsumen sudah berpikir sebelum banyak mempunyai waktu luang untuk
membeli suatu produk dan memiliki berbelanja, sedangkan tingkat pekerjaan
pengetahuan tentang arti penting kesehatan konsumen (bidan, perawat, pedagang)
yang bersumber dari informasi yang yang terendah memperoleh nilai 5,33%

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


6

atau 4 orang. suatu produk terbentuk karena adanya


Berdasarkan jumlah tanggungan keyakinan terhadap atribut produk yang
keluarga menunjukkan tanggungan relevan dengan keinginan konsumen serta
keluarga 4 – 5 orang lebih banyak yaitu 40 hasil evaluasi terhadap atribut produk
orang atau sebanyak 53,33%. Hal ini tersebut. Sikap merupakan konsep paling
dikarenakan kebanyakan konsumen penting dalam studi perilaku konsumen.
merupakan ibu rumah tangga yang lebih Dengan mempengaruhi sikap konsumen,
memilih berbelanja makanan sehat karena para pemasar dapat mempengaruhi
memiliki anggota keluarga yang perilaku pembelian konsumen. Keyakinan
mempunyai pengetahuan tentang jamur berkaitan dengan seberapa yakin seseorang
tiram. Jumlah tanggungan >6 orang hanya akan kebenaran sikapnya. Suatu sikap
4 orang setara dengan 5,33%. Identitas yang diikuti oleh keyakinan tinggi selain
konsumen berdasarkan pendapatan dapat sulit berubah, juga besar kemungkinannya
diketahui konsumen yang paling banyak diwujudkan dalam perilaku.
melakukan pembelian jamur tiram Sikap konsumen telah diteliti
memiliki pendapatan berkisar 1,5 juta – 3 dengan sangat intensif, tetapi pemasar
juta atau sebanyak 67,00%, dan yang cenderung lebih memperhatikan perilaku
paling sedikit 3 juta – 5 juta sebesar nyata konsumen khususnya perilaku
6,00%. Identitas konsumen berdasarkan pembelian konsumen. Oleh karena itu
frekuensi pembelian jamur tiram dibangun hubungan antara sikap dan
perbulannya sebagian besar konsumen perilaku. Sikap terhadap objek pembelian
dalam melakukan pembelian jamur tiram jamur tiram akan dikaitkan dengan
sebanyak 1 – 2 kali/bulan dengan jumlah perilaku terhadap objek pembelian jamur
43 orang konsumen atau sebesar 57,33%. tiram. Semakin baik sikap konsumen
Hal ini dikarenakan konsumen dalam terhadap produk, semakin tinggi
membeli atau mengkonsumsi jamur tiram kemungkinan konsumen tersebut membeli
dalam jumlah yang besar dan sesuai atau menggunakan produk tersebut. Oleh
dengan kebutuhan konsumen dalam karena itu akan diukur sikap total individu
mengkonsumsi. Pada jumlah pembelian terhadap atribut jamur tiram (Tabel 2)
jamur tiram 5 – 6 kali mendapatkan hanya berdasarkan variabel keyakinan dan
1 konsumen atau sebesar 1,33%. variabel evaluasi yang telah diperoleh.
Sikap konsumen terhadap produk
2. Analisis Sikap Konsumen terhadap jamur tiram bernilai positif sebesar 23,72,
Pembelian Jamur Tiram yang berarti secara keseluruhan konsumen
Pembentukan sikap dapat memiliki sikap positif terhadap produk
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor jamur tiram. Sikap konsumen yang positif
pertama yaitu pengalaman pribadi. Sikap terhadap produk jamur tiram dibangun
konsumen terhadap suatu produk tidak oleh keyakinan dan evaluasi konsumen
hanya berkenaan dengan produk itu sendiri terhadap atribut jamur tiram yang diteliti
melainkan adanya interaksi pengaruh secara keseluruhan. Keyakinan dan
keluarga atau teman yang diteladani evaluasi konsumen terhadap produk jamur
konsumen, metode kombinasi promosi tiram menentukan sikap konsumen
oleh pemasar langsung (direct marketing) terhadap keputusan mengkonsumsi jamur
ataupun media massa yang menjadi tiram. Besaran skor keyakinan, evaluasi
sumber informasi bagi konsumen dan sikap konsumen terhadap atribut jamur
(Simamora, 2004). tiram ditampilkan pada Tabel 2.
Model Fishbein menekankan
bahwa sikap konsumen terhadap atribut

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


7

Tabel 2. Sikap Konsumen terhadap Produk Jamur Tiram


No Atribut produk Bi ei bi x ei = AB
1 Harga 0,63 1,41 0,89
2 Rasa 1,95 1,96 3,82
3 Ukuran 1,36 0,93 1,27
4 Tekstur 1,97 1,80 3,55
5 Manfaat Bagi Kesehatan 2,48 2,59 6,41
6 Kandungan Zat 2,48 2,67 6,61
7 Kemudahan Memperoleh 0,99 1,19 1,17
Nilai Sikap Konsumen 23,72
Hasil penelitian menunjukkan tiram dengan memperoleh nilai terendah
atribut kandungan zat menjadi penentu sebesar 0,89. Sikap konsumen yang secara
utama sikap konsumen dalam pengambilan umum baik atau buruk terhadap suatu
keputusan mengkonsumsi jamur tiram produk tidak berarti bahwa konsumen
dengan skor 6,61. Hal ini mengindikasikan tersebut akan selalu merealisasikan sikap
bahwa konsumen meyakini jamur tiram kemungkinan sikap baik atau buruk
mengandung zat protein yang tinggi sehubungan dengan produk yang
sebesar 27%, karbohidrat (58%) dan dapat bersangkutan
dikategorikan sebagai komoditas pertanian
organik, karena dalam proses penanaman 2.1. Keyakinan Konsumen terhadap
jamur tidak menggunakan pupuk buatan. Atribut Jamur Tiram (bi)
Kemudian diikuti oleh atribut manfaat bagi Sikap konsumen dalam
kesehatan dengan nilai 6,41, atribut rasa pengambilan keputusan mengkonsumsi
dengan skor 3,82, atribut tekstur dengan jamur tiram dipengaruhi oleh keyakinan
skor 3,55, dan seterusnya. Sikap konsumen konsumen terhadap produk tersebut.
akan atribut ini membuat konsumen Keyakinan (bi) adalah analisis pernyataan
mengambil keputusan dalam berperilaku tentang keyakinan yang timbul dari dalam
membeli produk jamur tiram. Konsumen diri konsumen terhadap atribut yang
memahami bahwa jamur tiram bermanfaat dimiliki jamur tiram. Atribut yang diteliti
bagi kesehatan dan dikonsumsi lebih adalah harga, rasa, tekstur, ukuran,
aman, manfaat bagi kesehatan, rasa dan manfaat bagi kesehatan, kandungan zat
tekstur menjadi alasan-alasan penting dan kemudahan dalam memperoleh jamur
dalam pengambilan keputusan tiram.
mengkonsumsi jamur tiram oleh Hasil keyakinan konsumen
konsumen. Harga tidak menjadi terhadap pembelian jamur dapat dilihat
pertimbangan bagi konsumen dalam pada Tabel 3.
pengambilan keputusan membeli jamur
Tabel 3. Variabel Keyakinan (bi) Terhadap Atribut Jamur Tiram
Skor jawaban Rata-
No Keyakinan (bi) Jumlah
3 2 1 0 -1 -2 -3 rata
1 Harga 1 24 22 10 11 6 1 47 0,63
2 Rasa 14 46 13 1 1 - - 146 1,95
3 Ukuran 6 27 31 10 1 - - 102 1,36
4 Tekstur 11 53 10 - 1 - - 148 1,97
5 Manfaat Bagi Kesehatan 40 31 4 - - - - 186 2,48
6 Kandungan Zat 38 35 2 - - - - 186 2,48
7 Kemudahan Memperoleh 7 24 19 14 8 3 - 74 0,99

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


8

Konsumen meyakini bahwa atribut menunjukkan bahwa konsumen memiliki


manfaat bagi kesehatan dan kandungan zat keyakinan yang positif terhadap semua
yang paling diyakini dalam memilih atribut jamur tiram yang terdapat
produk jamur tiram dengan nilai sebesar dipasaran.
2,48, diikuti oleh atribut tekstur dengan
nilai 1,97, atribut rasa 1,95, atribut ukuran 2.2. Evaluasi Konsumen terhadap Atribut
diperoleh nilai sebesar 1,36, atribut Jamur Tiram (bi)
kemudahan memperoleh dengan nilai 0,99 Evaluasi (ei) adalah analisis
dan atribut harga dengan skor yang paling pernyataan tentang penilaian yang timbul
rendah sebesar 0,63. Keputusan pembelian dari dalam diri konsumen akibat membeli
jamur tiram oleh konsumen lebih produk jamur tanpa dipengaruhi faktor-
dipengaruhi oleh manfaat bagi kesehatan faktor eksternal. Atribut yang diteliti
dan kandungan zat, sehingga menjadi adalah harga, rasa, ukuran, tekstur,
pertimbangan utama untuk memenuhi manfaat bagi kesehatan, kandungan zat
kebutuhan kesehatan. dan kemudahan memperoleh.
Secara keseluruhan atribut-atribut Hasil evaluasi konsumen terhadap
pada jamur tiram yang diteliti pembelian jamur dapat dilihat pada Tabel
menunjukkan nilai yang positif. Hal ini 4.

Tabel 4. Variabel Evaluasi (ei) Terhadap Atribut Jamur Tiram


Skor jawaban Rata-
No Evaluasi (ei) Jumlah
3 2 1 0 -1 -2 -3 rata
1 Harga 8 22 42 - 2 1 - 106 1,41
2 Rasa 11 50 14 - - - - 147 1,96
3 Ukuran 1 13 45 12 4 - - 70 0,93
4 Tekstur 5 53 15 1 1 - - 135 1,80
5 Manfaat Bagi Kesehatan 45 29 1 - - - - 194 2,59
6 Kandungan Zat 52 21 2 - - - - 200 2,67
7 Kemudahan Memperoleh 4 26 29 13 2 1 - 89 1,19
Pernyataan konsumen tentang berarti bahwa suatu evaluasi kepercayaan
evaluasi atribut jamur tiram diperoleh konsumen akan sikap positifnya terhadap
bahwa kandungan zat menjadi faktor atribut kandungan zat dan manfaat bagi
utama dalam melakukan keputusan kesehatan lebih penting dibandingkan
pembelian. Hal ini berarti kandungan zat dengan atribut lainnya.
jamur tiram tidak mengandung residu
bahan kimia dalam pembududayaannya 3. Analisis Norma Subjektif Konsumen
sehingga aman dikonsumsi oleh Terhadap Jamur Tiram
konsumen, atribut kandungan zat Norma subyektif konsumen
memperoleh nilai tertinggi sebesar 2,67. terbentuk karena adanya keyakinan
Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan normatif dan motivasi dari referen yang
perilaku konsumsi terhadap jamur tiram dipercayai oleh konsumen. Penelitian
lebih disebabkan oleh evaluasi positif oleh terhadap norma subjektif dimaksudkan
konsumen terhadap kandungan zat jamur untuk mengetahui apakah lingkungan
tiram. sosial mempengaruhi perilaku konsumen
Atribut lainnya yang menjadi dalam mengkonsumsi jamur tiram.
pendukung evaluasi konsumen terhadap Adapun referen yang digunakan dalam hal
jamur tiram adalah manfaat bagi kesehatan ini yaitu legalitas produk serta orang-orang
dengan skor sebesar 2,59. Dan atribut lain disekitar. Referen bertindak sebagai
memiliki nilai yang relatif kecil. Hal ini stimulus (pemberi pengaruh) yang artinya

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


9

seseorang melakukan tindakan karena menjadi acuan.


adanya orang lain atau kejadian lain yang
Tabel 5. Norma Subjektif Konsumen
No Referen NBj MCj NBj x MCj (SN)
1 Legalitas Produk 1,12 1,15 1,28
2 Orang Sekitar 0,65 -0,03 -0,02
Norma Subjektif Konsumen 1,27
Hasil penelitian menunjukkan memperoleh skor yang negatif sebesar -
norma subjektif nilai sebesar 1,27. Angka 0,02. Hal ini menunjukkan bahwa
ini menunjukkan bahwa dalam mengambil keputusan mengkonsumsi jamur tiram
keputusan, konsumen dipengaruhi oleh lebih disebabkan oleh legalitas produk
referen (legalitas produk serta orang – dibandingkan dengan pengaruh orang
orang sekitar). Dalam hal ini, keyakinan sekitar.
(Nbj) dapat memperlihatkan seberapa
besar pengaruh legalitas produk dan orang- 4. Analisis Perilaku Konsumen dalam
orang sekitar menentukan besarnya norma Melakukan Pembelian Jamur Tiram
subyektif terhadap jamur tiram. Nilai yang Sebagaimana model fishbein,
ditunjukkan oleh masing – masing referen hubungan antara komponen dalam model
adalah positif (Tabel 5). Artinya dalam fishbein dapat dikatakan bahwa perilaku
pengambilan keputusan, konsumen adalah maksud dari fungsi perilaku dan
mempertimbangkan sikap sendiri dan faktor lain yang mempengaruhi. Dengan
pengaruh orang sekitar. kata lain perbuatan adalah fungsi dari
Berdasarkan komponen penilaian keinginan untuk berbuat yang telah
terhadap norma subjektif legalitas produk terbentuk sebelumnya dan faktor
menjadi faktor yang mempengaruhi sikap situasional yang mempengaruhi subjek.
konsumen dalam mengkonsumsi jamur Jadi fishbein mengatakan maksud membeli
tiram dengan nilai legalitas produk sebesar bukanlah satu-satunya prediktor perilaku.
1,28. Sedangkan pengaruh orang–orang Maksud perilaku dibentuk oleh dua
sekitar tidak menjadi faktor yang komponen yaitu sikap terhadap perilaku
mempengaruhi konsumen dalam dan norma subjektif.
mengkonsumsi jamur tiram dengan
Tabel 6. Bobot Empiris Sikap (W1) dan Norma Subyektif (W2)
No W1 Persentase( %) W2 Persentase( %)
1 13 17,33 62 82,67
2 18 24,00 57 76,00
3 8 10,67 67 89,33
4 39 52,00 36 48,00
Rata - rata 26,00 74,00
Berdasarkan Tabel 6. perilaku membeli jamur tiram dikategorikan baik,
konsumen dalam membeli jamur tiram terlihat dari minat membeli konsumen
adalah sebagai berikut : yang cukup tinggi. Seperti yang telah
BI = W1 (AB) + W2 (SN) diungkapkan oleh Umar (2000), nilai BI
BI = 26,00 (23,72) + 74,00 (1,27) positif menunjukkan perilaku pembelian
BI = 710,70 konsumen yang cukup tinggi. Perilaku
pembelian yang ditandai dengan sikap
Hasil penelitian menunjukkan positif konsumen terhadap atribut jamur
perilaku konsumen diperoleh nilai sebesar tiram terutama atribut manfaat bagi
710,70, berarti perilaku konsumen dalam kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


10

produk jamur tiram diterima dengan sangat atribut yang ada dalam suatu konsep
baik oleh konsumen. prioritas, sehingga dapat dirumuskan
usaha-usaha perbaikan yang harus diambil
Analisis Diagram Kartesius Atribut perusahaan untuk tetap lebih menarik dan
Jamur Tiram mempertahankan konsumen agar
Penempatan posisi data dalam memperoleh keunggulan bersaing dalam
diagram kartesius berguna sekali untuk pasar (Supranto dalam Widagdo, 2007).
melihat kedudukan berbagai kategori

Gambar 2. Diagram Kartesius dari Atribut Jamur Tiram


Adapun untuk jamur tiram kedua tersebut.
atribut-atribut yang masuk dalam kuadran Pada kuadran ketiga ini terdapat
kedua ini adalah kandungan zat, manfaat atribut yang memliki keyakinan dan
bagi kesehatan, rasa dan tekstur jamur kepentingan yang relatif rendah, dengan
tiram. Kandungan zat pada jamur tiram kata lain atribut-atribut ini dirasakan
memiliki peranan yang sangat penting bagi kurang penting pengaruhnya oleh
konsumen yaitu tidak terkandungnya konsumen. Atribut tersebut adalah harga,
residu dan bahan kimia yang dapat kemudahan memperoleh, dan ukuran. Jika
membahayakan kesehatan sehingga aman dilihat dari atribut kemudahan memperoleh
untuk dikonsumsi. Hal yang sama yaitu atribut ini kurang penting bagi konsumen
manfaat jamur tiram yang baik bagi karena konsumen bisa mendapatkan
kesehatan konsumen yakni pencegah produk jamur tiram langsung ke tempat
terhadap penyakit kanker karena tidak budidaya jamur tiram. Dari segi harga
terkandungnya residu kimia, rasa dan konsumen bisa mendapatkan harga jamur
tekstur jamur tiram yang lembut. Atribut- tiram yang lebih murah ditempat lain.
atribut ini dapat dijadikan sebagai Sementara jika dilihat dari atribut ukuran
kelebihan dan keunggulan untuk jamur produk menurut konsumen itu tidak terlalu
tiram sehingga mampu memperluas penting karena konsumen lebih
pemasaran jamur tiram. Kuadran kedua mengutamakan rasa dan manfaat bagi
menunjukkan atribut yang dianggap kesehatan. Sedangkan pada kuadran
penting oleh konsumen dan sudah pertama dan keempat ini menunjukkan
dipenuhi oleh produsen, sehingga atribut yang dirasa kurang penting oleh
konsumen menyatakan penting terhadap konsumen.
atribut-atribut yang berada pada kuadran

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


11

Hubungan Karakteristik Konsumen pendapatan per bulan dengan tingkat


dan Tingkat Keyakinan Terhadap keyakinan konsumen terhadap atribut
Atribut Jamur Tiram. jamur tiram. Nilai korelasi Spearman
Nilai korelasi Spearman antara antara karakteristik konsumen dan tingkat
karakteristik konsumen yang mencakup keyakinan konsumen terhadap atribut
umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah jamur tiram dapat dilihat pada Tabel 7.
tanggungan keluarga, frekuensi pembelian,

Tabel 7. Hubungan Karakteristik Konsumen dan Tingkat Keyakinan


Terhadap Atribut Jamur Tiram
Karakteristik Konsumen
Atribut Produk Tanggungan Frekuensi
Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan
keluarga Pembelian

Harga -0,086 0,221 0,152 -0,091 0,346** 0,138


Rasa 0,016 -0,036 0,091 0,083 0,213 0,006
Ukuran 0,025 0,227* 0,041 0,035 0,243* 0,051
Tekstur -0,056 0,119 -0,109 0,005 0,171 -0,193
Manfaat Bagi Kesehatan 0,054 0,051 0,197 0,049 0,172 0,076
Kandungan zat -0,041 -0,027 0,101 0,018 0,073 -0,006
Kemudahan Memperoleh 0,173 0,066 0,024 0,122 0,148 0,202
Keterangan:
- Hubungan tidak nyata
* Berhubungan nyata
** Berhubungan sangat nyata

Untuk karakteristik konsumen ukuran jamur tiram yang berhubungan


tingkat pendidikan berhubungan signifikan signifikan atau berhubungan positif dengan
dengan atribut ukuran sebesar 0,227*. frekuensi pembelian yang dilakukan
Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan konsumen sebanyak 1-2 kali/bulan sebesar
konsumen maka akan lebih memilih 58% dan 3-4 kali/bulan 41% dengan nilai
ukuran jamur tiram yang sesuai untuk sebesar 0,243*, artinya konsumen yang
mereka konsumsi. merasa puas dengan ukuran jamur tiram
Karakteristik konsumen terhadap yang sesuai dengan keinginan konsumen
frekuensi pembelian berhubungan maka frekuensi pembelian yang dilakukan
signifikan dengan atribut harga sebesar oleh konsumen akan lebih sering membeli
0,346**. Dari hasil penelitian diperoleh jamur tiram.
frekuensi pembelian jamur tiram yang
dilakukan oleh konsumen sebanyak 1-2 Hubungan Karakteristik Konsumen
kali/bulan 58% dan 3-4 kali/bulan 41% dan Tingkat Evaluasi (Kepentingan)
dengan harga jamur tiram rata-rata Terhadap Atribut Jamur Tiram
Rp.30.000/kg – Rp. 40.000/kg, artinya Nilai korelasi Spearman antara
semakin besar frekuensi pembelian jamur karakteristik konsumen yang mencakup
tiram maka semakin besar konsumen umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah
untuk membeli jamur tiram. Hal ini karena tanggungan keluarga, frekuensi pembelian,
berapapun harga yang ditawarkan penjual pendapatan per bulan dengan tingkat
konsumen akan tetap membeli jamur tiram keyakinan konsumen terhadap atribut
karena konsumen lebih mementingkan jamur tiram dapat dilihat pada Tabel. 8.
manfaatnya. Hal ini sejalan dengan atribut

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


12

Tabel 8. Hubungan Karakteristik Konsumen dan Tingkat Evaluasi (Kepentingan)


Terhadap Atribut Jamur Tiram.
Karakteristik Konsumen
Atribut Produk Tanggungan Frekuensi
Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan
keluarga Pembelian

Harga 0,029 -0,210 -0,143 0,001 0,044 -0,136


Rasa -0,165 -0,100 0,063 0,039 0,152 -0,014
Ukuran 0,073 -0,110 -0,181 0,015 0,087 -0,222
Tekstur 0,006 -0,118 -0,043 0,142 -0,020 -0,130
Manfaat Bagi Kesehatan -0,118 -0,081 0,103 0,040 0,008 0,141
Kandungan zat 0,073 -0,081 0,120 0,126 0,012 0,190
Kemudahan Memperoleh 0,130 -0,085 0,201 0,201 0,309** 0,231*
Keterangan:
- Hubungan tidak nyata
* Berhubungan nyata
** Berhubungan sangat nyata

Pada Tabel 8. karakteristik KESIMPULAN DAN SARAN


konsumen frekuensi pembelian yang
berhubungan signifikan dengan atribut Kesimpulan
kemudahan memperoleh sebesar 0,309**, Dalam melakukan pembelian jamur
dimana frekuensi pembelian berhubungan tiram konsumen meyakini bahwa atribut
positif dan sangat nyata dengan atribut manfaat bagi kesehatan dan kandungan zat
kemudahan memperoleh. Dari hasil merupakan atribut yang paling diyakini
penelitian didapat bahwa frekuensi dalam memilih produk jamur tiram yaitu
pembelian jamur tiram yang dilakukan sama-sama memperoleh nilai 2,48 diikuti
konsumen sebanyak 1-2 kali/bulan 58% oleh atribut kandungan zat, tekstur dan
dan 3-4 kali/bulan 41% artinya tingkat rasa. Atribut harga merupakan atribut yang
kepentingan konsumen terhadap jamur mempunyai nilai yang paling rendah yaitu
tiram itu tinggi. Jika untuk mendapatkan senilai 0,63. Pada analisis evaluasi atribut
produk jamur tiram sangat mudah kandungan zat merupakan faktor utama
kemungkinan besar konsumen akan lebih konsumen dalam melakukan pembelian
sering dalam membeli jamur tiram. jamur tiram artinya jamur tiram yang tidak
Untuk karakteristik konsumen mengandung bahan kimia sehingga aman
pendapatan berhubungan signifikan dikonsumsi oleh konsumen.
dengan atribut kemudahan memperoleh Sikap konsumen terhadap produk
yaitu sebesar 0,231*, dimana pendapatan jamur tiram bernilai positif yaitu senilai
berhubungan positif dan nyata dengan 23,72. Secara keseluruhan nilai ini berarti
kemudahan memperoleh. Dari hasil sikap konsumen terhadap produk jamur
penelitian diperoleh bahwa rata-rata tiram dinilai baik. Atribut jamur tiram
pendapatan konsumen sebesar 1,5 juta – 3 yang meliputi harga, rasa, ukuran, tekstur,
juta artinya, semakin tinggi pendapatan manfaat bagi kesehatan, kandungan zat,
konsumen maka konsumen akan lebih dan kemudahan memperoleh dinilai
mudah dalam memperoleh suatu produk positif. Atribut yang mendapat nilai paling
dan konsumen akan lebih sering besar adalah atribut kandungan zat diikuti
mengkonsumsi jamur tiram. oleh atribut manfaat, rasa dan tekstur,
sedangkan yang paling kecil diperoleh
atribut harga.

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014


13

Keyakinan normatif dan motivasi Putih (Hylocereus undatus). Skripsi


konsumen terhadap produk jamur tiram Fakultas Pertanian Universitas Riau.
mendapat hasil yang lebih besar legalitas Pekanbaru (Tidak dipublikasikan).
produk daripada orang-orang sekitar.
Keyakinan dan sikap konsumen dalam Parjimo & Andoko, A. 2007. Budidaya
membeli produk jamur tiram timbul dalam Jamur (Jamur Kuping, Jamur
diri konsumen dan pengaruh referen juga Tiram, & Jamur Merang).
timbul terhadap keputusan pembelian AgroMedia Pustaka. Jakarta.
jamur tiram. Perilaku konsumen dalam
membeli produk jamur tiram menunjukkan Simamora, B. 2004. Panduan Riset
hasil yang positif dengn nilai 710,70. Perilaku Konsumen. PT. Gramedia
Artinya perilaku pembelian konsumen Pustaka Utama. Jakarta.
baik, karakteristik kepribadian dan konsep
diri konsumen dalam memposisikan Supranto, J. 2002. Metode Riset
produk jamur tiram bernilai positif bagi Aplikasinya Dalam Pemasaran.
produsen. Rineka Cipta, Jakarta.
Diagram kartesius yang berada pada
kuadran kedua terdapat empat atribut Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan
jamur tiram, yaitu kandungan zat, manfaat Komunikasi Pemasaran. PT.
bagi kesehatan, rasa dan tekstur yang Remaja Rosda Karya. Bandung.
menjadi keunggulan dan kelebihan dari
produk jamur tiram. Untuk atribut yang Umar, H. 2000. Riset Pemasaran &
berada pada kuadran ketiga adalah harga, Perilaku Konsumen. PT. Gramedia
kemudahan memperoleh dan ukuran. Pada Pustaka Utama. Jakarta.
kuadran pertama dan keempat tidak
terdapat atribut jamur tiram. Widagdo, Widhi. 2007. Analisis Tingkat
Kepentingan dan Kepuasan
Saran Konsumen Terhadap Atribut
Produsen sebaiknya mempertahankan Mutu Beras Berlabel Serta
serta meningkatkan atribut-atribut yang Perilaku Konsumen dalam
diyakini konsumen sesuai dengan harapan Pembelian Beras Berlabel. Skripsi
konsumen dalam membeli dan Fakultas Teknologi Pertanian Institut
mengkonsumsi jamur tiram. Untuk Pertanian Bogor. Bogor. http://
memudahkan konsumen dalam repository.ipb.ac.id/ (diakses tanggal
memperoleh jamur tiram, produsen 8 Oktober 2013).
sebaiknya melakukan penyebaran
informasi mengenai keberadaan jamur
tiram sehingga masyarakat secara luas
dapat mengetahui dan mengenal jamur
tiram, selain itu juga dapat meningkatkan
penjualan jamur tiram. Penyebaran
informasi dapat dilakukan melalui internet,
poster atau iklan diberbagai media.

DAFTAR PUSTAKA

Armaidah. 2012. Atribut Produk Dan


Karakteristik Konsumen Yang
Mempengaruhi Sikap Konsumen
Dalam Pembelian Buah Naga

Jom Faperta Vol 1 No 2 Oktober 2014

Das könnte Ihnen auch gefallen