Sie sind auf Seite 1von 11

HUBUNGAN ANTARA PIJAT BAYI DENGAN PENINGKATAN BERAT

BADAN BAYI DAN POLA TIDUR BAYI DI BPM BIDAN E KURNIA


KABUPATEN GARUT TAHUN 2020

Sri Dinengsih1, Nurul Husnul Lail2, Refina Eka Yustiana3


1
Email: dini_alba@yahoo.com
RM Harsono Street No. 1, Jakarta
2
Email: nurulhusnul76@gmail.com
RM Harsono Street No. 1, Jakarta
3
Email: revinaey01@gmail.com
Kebidanan UNAS, Jakarta

ABSTRACT

Background: Babies are very sensitive and delicate creatures, which have needs that must be
met including physical, biological and emotional needs. Optimal growth and development of
infants often experience disturbances or obstacles, one of which is weight gain and baby
sleep patterns. One effort to increase baby's weight and improve baby's sleep patterns is to be
given stimulation or stimulation in the form of baby massage. The results of a preliminary
study conducted at BPM Midwife E Kurnia Garut Regency found that almost 90% of mothers
did not know about baby massage.
Objective: To determine the effect of infant massage on weight gain and sleep patterns of
infants aged 2-6 months at BPM Kurnia Midwife Garut Regency in 2020.
Methodology: The research method used was a Pre-experimental design method, with a pre-
experimental research design with Intact-Group Comparison. The population in this study
was 2-6 months old babies who were willing to become respondents, at BPM Midwife E
Kurnia Garut Regency in 2020. The sampling technique used accidental sampling, amounting
to 48 babies, 24 infants as an experimental group and 24 infants as a control group.
Results: The average baby weight in the control group at BPM E Kurnia Midwife Garut
Regency in 2020 was 6137.5 grams, while in the experimental group the average baby's
weight was 6729.2 grams. The average sleep pattern of infants in the control group was 12.7
hours, while in the experimental group was 14.6 hours. T test results for the influence of
infant massage on weight gain obtained tcount value of 3.825 with a significant value of
0,000, while for the influence of infant massage on infant sleep patterns obtained a tcount
value of 4.310 with a significant value of 0,000.
Conclusions and Recommendations: There is an effect of infant massage on weight gain and
sleep patterns in infants at BPM Kurnia Midwife Garut Regency in 2020 (0,000 <0.05). With
the results of this study should try to provide counseling and demonstration to mothers,
especially mothers who have babies about infant massage.

Keywords: baby massage, weight gain, sleep patterns, babies


ABSTRAK

Latar Belakang : Bayi merupakan makluk yang sangat peka dan halus, memiliki kebutuhan
yang harus dipenuhi meliputi kebutuhan fisik, biologis serta emosi. Pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang optimal sering sekali mengalami gangguan atau hambatan salah
satunya adalah kenaikan berat badan dan pola tidur bayi. Salah satu upaya untuk
meningkatkan berat badan bayi dan memperbaiki pola tidur bayi adalah dengan diberikan
stimulasi atau rangsangan berupa pijat bayi. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di BPM
Bidan E Kurnia Kabupaten Garut ditemukan bahwa hampir 90% ibu tidak mengetahui tentang
pijat bayi.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan dan pola
tidur bayi usia 2-6 bulan di BPM Bidan E Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020.
Metodologi : Metode penelitian yang digunakan adalah metode Pre-experimental design,
dengan desain penelitian pre-eksperimen dengan Intact-Group Comparison. Populasi pada
penelitian ini adalah bayi usia 2-6 bulan yang bersedia menjadi responden, di BPM Bidan E
Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling yang berjumlah 48 bayi, 24 bayi sebagai kelompok eksperimen dan 24 bayi sebagai
kelompok kontrol.
Hasil Penelitian : Rata-rata berat badan bayi pada kelompok kontrol di BPM Bidan E Kurnia
Kabupaten Garut tahun 2020 adalah 6137,5 gram, sedangkan pada kelompok eksperimen rata-
rata berat badan bayi adalah 6729,2 gram. Rata-rata pola tidur bayi pada kelompok kontrol
adalah 12,7 jam, sedangkan pada kelompok eksperimen adalah 14,6 jam. Hasil uji t untuk
pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan diperoleh nilai thitung yang diperoleh sebesar
3,825 dengan nilai signifikan sebesar 0,000, sedangkan untuk pengaruh pijat bayi terhadap
pola tidur bayi diperoleh nilai thitung sebesar 4,310 dengan nilai signifikan sebesar 0,000.
Kesimpulan dan Saran : Ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan dan pola
tidur pada bayi di BPM Bidan E Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020 (0,000 < 0,05). Dengan
adanya hasil penelitian ini hendaknya berupaya memberikan penyuluhan dan demonstrasi
kepada ibu terutama ibu yang mempunyai bayi tentang pijat bayi.

Kata Kunci : Pijat bayi, kenaikan berat badan, pola tidur, bayi

PENDAHULUAN Barat termasuk salah satu dari 19 provinsi


Indonesia termasuk negara yang yang memiliki prevalensi gizi buruk-
memiliki permasalahan penyakit akibat kurang yaitu menempati urutan ke 15,
gizi kurang hingga sekarang. Hasil Riset sementara itu jumlah gizi buruk di
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 Kabupaten Garut sebanyak 3,9% dan gizi
menjelaskan prevalensi anak yang kurang 13,8% (Kemenkes RI, 2018).
mengalami gizi kurang menurun dari Masalah gizi buruk memiliki
14.43% tahun 2016 menjadi 14.00% tahun dampak diantaranya adalah menghambat
2017 dan telah memenuhi target yang pertumbuhan fisik maupun mental.
ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan Masalah lainnya adalah penurunan daya
kesepakatan sasaran pembangunan tahan tubuh, sehingga dapat meningkatkan
millennium (Millennium Development terjadinya infeksi. Kekurangan gizi akan
Goal’s) MDG’s 2015 yaitu sebesar 15,50% menyebabkan hilangnya masa hidup sehat
(Kemenkes RI, 2018). Diantara 33 propinsi balita.Dampak jangka pendeknya adalah
di Indonesia 19 provinsi memiliki meningkatkan angka morbiditas dan
prevalensi gizi buruk dan kurang diatas dampak jangka panjang adalah rendahnya
angka prevalensi nasional yaitu berkisar kualitas sumber daya manusia (SDM)
antara 21,2% sampai dengan 33,1%. Jawa mendatang yang dilihat dari kecerdasan,
kreativitas, dan produktivitasnya Pijatan pada bayi tidak hanya
(Kemenkes, 2014). memberi efek rileks, tapi juga merupakan
Berat badan merupakan hasil salah satu cara memberi stimulan pada
peningkatan atau penurunan semua seluruh perkembangan indera bayi,
jaringan pada tubuh antara lain tulang, meningkatkan berat badan dan merangsang
otot, lemak, cairan tubuh. Pada saat ini pertumbuhan. Terapi sentuh khususnya
berat badan dipakai sebagai indikator pijat terbukti dapat menghasilkan
untuk mengetahui keadaan gizi dan perubahan fisiologis yang menguntungkan,
tumbuh kembang anak karena berat badan yang dapat diukur secara ilmiah.
sensitif terhadap perubahan walaupun Pengukuran secara ilmiah ini dapat diukur
sedikit. Tidur yang tidak berkualitas adalah dari kadar cortisol ludah, kadar cortisol
dimana bayi mengalami gangguan tidur plasma secara radio immunoassy, kadar
jika pada malam hari tidurnya kurang dari hormon stress (catecholamine) air seni,
9 jam, terbangun lebih dari 3 kali dan lama dan pemeriksaan EEG (Electro
terbangunnya lebih dari 1 jam. Selama Encephalogram/ gambaran gelombang
tidur bayi terlihat selalu rewel, menangis otak) (Roesli, 2013 dalam Fauziah 2018).
dan sulit jatuh tidur kembali. Bila hal Studi pendahuluan yang peneliti
tersebut sering terjadi pada kebiasaan tidur lakukan berdasarkan hasil wawancara yang
bayi, maka akan sangat mempengaruhi dilakukan peneliti pada saat jadwal
pertumbuhan anak, baik secara fisik imunisasi kepada sepuluh ibu yang
maupun psikis ( Roesli, 2013 dalam memiliki bayi mengenai pijat bayi
Fauziah, 2018). didapatkan bahwa 90% ibu tersebut
Salah satu upaya untuk menyatakan tidak mengetahui manfaat
meningkatkan berat badan bayi dan pijat bayi dan belum pernah melakukan
memperbaiki pola tidur bayi adalah dengan pijat bayi kepada anaknya. Selain itu 2
diberikan stimulasi atau rangsangan. orang ibu mengatakan bahwa bayinya
Stimulasi atau rangsangan yang baik untuk mengalami berat badan yang sulit naik
anak dapat diberikan oleh orang tua untuk dalam 2 bulan ini.
perkembangan potensinya secara Tujuan dari penelitian ini yaitu
maksimal. Faktor yang berhubungan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi
dengan tumbuh kembang anak yaitu nutrisi terhadap peningkatan berat badan dan pola
yang tercukupi, lingkungan keluarga yang tidur bayi usia 2-6 bulan di BPM Bidan E
mendukung merupakan dasar untuk Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020.
tumbuh kembang anak. Selain itu dari segi
personal anak dapat diberikan stimulasi, METODE
salah satu bentuk stimulasi yang umum Metode penelitian yang digunakan
dilakukan orang tua untuk bayi adalah yaitu metode Pre-experimental design.
stimulasi taktil dalam bentuk pijat bayi Adapun desain penelitiannya berupa pre-
(Adriana, 2013). eksperimen dengan Intact-Group
Pijat bayi sudah beberapa waktu ini Comparison yaitu pada desain ini terdapat
digemari karena bisa membuat bayi lebih satu kelompok yang digunakan untuk
sehat dan tidak rewel. Pijat bayi juga bisa penelitian, tetapi dibagi dua yaitu; setengah
membuat otot bayi lebih kuat, imunitasnya kelompok untuk eksperimen (yang diberi
meningkat, menaikkan berat badan bayi, perlakuan) dan setengah untuk kelompok
mengurangi rasa sakit, dan membuat tidur kontrol (yang tidak diberi perlakuan).
bayi lebih lelap. Pijat bayi bisa Populasi pada penelitian ini adalah
merangsang otot motorik, memperbaiki bayi usia 2-6 bulan yang bersedia menjadi
kekebalannya serta menambah jumlah responden, di BPM Bidan E Kurnia
produksi darah putih yang membuat Kabupaten Garut Tahun 2020. Pada
menjadi lebih sehat. penelitian ini, pemilihan sampel dengan
cara menggunakan convenience Sementara analisis univariat dalam
(accidental) sampling. Sampel dalam penelitian ini digunakan untuk
penelitian ini sebanyak 48 orang yang mendeskripsikan variabel pemijatan bayi
terbagi kedalam dua kelompok, sebanyak dan berat badan bayi serta pola tidur bayi.
24 orang kelompok eksperimen dan 24 Kemudian analisa data yang digunakan
orang kelompok kontrol. untuk mengetahui hubungan pemijatan
Penelitian ini dilakukan di wilayah bayi terhadap peningkatan berat badan dan
kerja BPM Bidan E Kurnia Kabupaten pola tidur bayi, yaitu antara variabel bebas
Garut Tahun 2020 sebagai objek penelitian dengan variabel terikat menggunakan
pada bulan Juni-Juli tahun 2020. komputer). Uji analisis yang digunakan
Adapun instrumen penelitian yang untuk mengetahui hubungn pemijatan bayi
digunakan berupa Booklet pijat bayi yang terhadap berat badan bayi dan pola tidur
dilengkapi dengan cara cara pijat bayi, bayi dengan uji Independentt test
lembar ceklis serta berat badan awal dan
akhir penelitian, baby oil dan video pijat HASIL DAN PEMBAHASAN
bayi yang dibagikan langsung kepada Analisis Univariat
orang tua dari bayi usia 2-6 bulan, dan Hasil penelitian berat badan bayi
Timbangan berat badan bayi dengan pada kelompok kontrol dapat dilihat pada
kapasitas maksimalnya 20 kg. Tabel 4.1 di bawah ini :

Tabel 4.1
Berat Badan Bayi pada Kelompok Kontrol di BPM Bd. E Kurnia
Kabupaten Garut Tahun 2020
N Mean Min Mak Sd 95% CI
24 6137,5 5400 7600 615,6 5877,6-6397,4

Berdasarkan Tabel 4.1 5400 gram dan berat bedan


menunjukkan bahwa rata-rata berat maksimal 7600 gram.
badan bayi pada kelompok kontrol Hasil penelitian berat badan bayi
di BPM Bidan E Kurnia Kabupaten pada kelompok yang diberikan pijat bayi
Garut tahun 2020 adalah 6137,5 dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini :
gram, dengan berat badan minimal

Tabel 4.2
Berat Badan Bayi pada Kelompok yang Diberikan Pijat Bayi
di BPM Bd. E Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020
Pijat bayi Mean Min Mak Sd 95% CI
Pretest 6729,2 5300 8500 764,1 6406,5-7051,8
Posttest 6912,5 5500 8800 778,7 6583,7-7241,3

Berdasarkan Tabel 4.2 Semantara itu berat badan bayi


menunjukkan bahwa rata-rata berat setelah diberikan pijat bayi adalah
badan bayi sebelum diberikan pijat 6912,5 gram, dengan berat badan
bayi di BPM Bidan E Kurnia minimal 5500 gram dan berat
Kabupaten Garut tahun 2020 bedan maksimal 8800 gram.
adalah 6729,2 gram, dengan berat Berdasarkan hasil tersebut berat
badan minimal 5300 gram dan badan bayi pada kelompok intervensi dapat
berat bedan maksimal 8500 gram. dikategorikan sebagai berikut :
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Berat Badan Bayi pada Kelompok Intervensi
di BPM Bidan E Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020
Berat Badan Frekuensi Persentase
Tetap 6 25,0
Naik 18 75,0
Jumlah 24 100

Tabel 4.3 menunjukkan peningkatan, dan sebanyak 18


bahwa berat badan pada bayi orang (75,0%) terjadi peningkatan.
setelah diberikan pijat bayi di BPM Hasil penelitian pola tidur bayi
Bidan E Kurnia Kabupaten Garut pada kelompok kontrol dapat dilihat pada
tahun 2020 sebanyak 6 orang Tabel 4.4 di bawah ini :
(25,0%) tidak mengalami

Tabel 4.4
Pola Tidur Bayi pada Kelompok Kontrol di BPM Bd. E Kurnia
Kabupaten Garut Tahun 2020
N Mean Min Mak Sd 95% CI
24 12,7 9 15 1,6 11,9-13,3

Berdasarkan Tabel 4.4 Hasil penelitian pola tidur bayi


menunjukkan bahwa rata-rata pola tidur pada kelompok yang diberikan pijat bayi
bayi pada kelompok kontrol di BPM Bidan dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini :
E Kurnia Kabupaten Garut tahun 2020
adalah 12,7 jam, dengan pola tidur
minimal 9 jam dan pola tidur maksimal 15
jam.
Tabel 4.5
Pola Tidur Bayi pada Kelompok yang Diberikan Pijat Bayi
di BPM Bd. E Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020
Pijat bayi Mean Min Mak Sd 95% CI
Pretest 12,8 11 14 1,01 12,4-13,3
Posttest 14,6 11 16 1,47 13,9-15,2

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan jam, dengan pola tidur minimal 11 jam dan
bahwa rata-rata pola tidur bayi sebelum pola tidur maksimal 16 jam.
diberikan pijat bayi di BPM Bidan E Berdasarkan hasil tersebut pola
Kurnia Kabupaten Garut tahun 2020 tidur bayi pada kelompok intervensi dapat
adalah 12,8 jam, dengan pola tidur dikategorikan sebagai berikut :
minimal 11 jam dan pola tidur maksimal
14 jam. Semantara itu pola tidur bayi
setelah diberikan pijat bayi adalah 14,6
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Pola Tidur Bayi pada Kelompok Intervensi
di BPM Bidan E Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020
Berat Badan Frekuensi Persentase
Tidak nyenyak 9 37,5
Nyenyak 15 62,5
Jumlah 24 100
Tabel 4.6 menunjukkan tidak nyenyak, dan sebanyak 15
bahwa pola tidur pada bayi setelah orang (62,5%) nyenyak.
diberikan pijat bayi di BPM Bidan Analisis Bivariat
E Kurnia Kabupaten Garut tahun Hasil uji statistik pengaruh pijat
2020 sebanyak 9 orang (37,5%) bayi terhadap peningkatan berat badan
dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini :
Tabel 4.7
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan
di BPM Bidan E Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020
N df CI 95% thit Sig
Kontrol-posttest 48 46 1182,9-1183,4 3,825 0,000

Berdasarkan Tabel 4.7 maka H0 ditolak yang artinya ada


menunjukkan bahwa nilai thitung pengaruh pijat bayi terhadap
yang diperoleh sebesar 3,825 peningkatan berat badan pada bayi
dengan nilai signifikan sebesar di BPM Bidan E Kurnia Kabupaten
0,000, jika nilai signifikan Garut Tahun 2020.
dibandingkan dengan nilai α (0,05) Hasil uji statistik pengaruh pijat
maka nilai signifikan lebih kecil bayi terhadap pola tidur dapat dilihat pada
daripada nilai α (0,000 < 0,05), Tabel 4.8 di bawah ini :

Tabel 4.8
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Pola Tidur di BPM
Bidan E Kurnia Kabupaten Garut Tahun 2020
N df CI 95% thit Sig
Kontrol-posttest 48 46 2,8118-1,0215 4,310 0,000

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat memberikan efek rileks sehingga


menunjukkan bahwa nilai thitung dapat meningkatkan berat badan bayi.
yang diperoleh sebesar 4,310 Rata-rata berat badan bayi sebelum
dengan nilai signifikan sebesar diberikan pijat bayi di BPM Bidan E
0,000, jika nilai signifikan Kurnia Kabupaten Garut tahun 2020
dibandingkan dengan nilai α (0,05) adalah 6729,2 gram, dengan berat badan
maka nilai signifikan lebih kecil minimal 5300 gram dan berat bedan
daripada nilai α (0,000 < 0,05), maksimal 8500 gram. Semantara itu berat
maka H0 ditolak yang artinya ada badan bayi setelah diberikan pijat bayi
pengaruh pijat bayi terhadap pola adalah 6912,5 gram, dengan berat badan
tidur pada bayi di BPM Bidan E minimal 5500 gram dan berat bedan
Kurnia Kabupaten Garut Tahun maksimal 8800 gram.
2020. Touch therapy ata massage
(pemijatan) adalah salah satu tekhnik yang
PEMBAHASAN mengkombinasikan manfaat fisik sentuhan
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap manusia dengan manfaat emosional seperti
Peningkatan Berat Badan ikatan batin (bounding). Aktifitas pijat
Berdasarkan hasil penelitian menimbulkan kontak antara anak dan
menunjukkan terdapat pengaruh yang orang tua, anak akan merasakan tentram
signifikan pijat bayi terhadap peningkatan dan nyaman karena dampak psikologis dari
berat badan pada bayi usia 6-12 bulan di pemijatan ini adalah menyatakan rasa
BPM Bidan E Kurnia Kabupaten Garut. sayang. Pijat merupakan stimulasi taktil
Hal ini disebabkan karena efek dari pijat yang memberikan efek biokimia dan efek
fisiologi pada berbagai organ tubuh. Pijat terserap dan bayi akan merasa cepat lapar
yang dilakukan secara benar dan teratur sehingga akan lebih banyak masukan
pada bayi diduga memiliki berbagai nutrisi dan akhirnya akan menambah berat
keuntungan dalam proses tumbuh kembang badan.
bayi. Pijat pada bayi oleh orangtua dapat Pijat bayi sudah beberapa waktu ini
meningkatkan hubungan emosional antara digemari karena bisa membuat bayi lebih
orangtua dan bayi, juga diduga dapat sehat dan tidak rewel. Pijat bayi juga bisa
meningkatkan berat badan bayi (Yuliana membuat otot bayi lebih kuat, imunitasnya
dkk, 2013). meningkat, menaikkan berat badan bayi,
Pemijatan pada bayi akan mengurangi rasa sakit, dan membuat tidur
merangsang nervus vagus, dimana saraf ini bayi lebih lelap. Pijat bayi bisa
akan meningkatkan peristaltik usus merangsang otot motorik, memperbaiki
sehingga pengosongan lambung meningkat kekebalannya serta menambah jumlah
dengan demikian akan merangsang nafsu produksi darah putih yang membuat
makan bayi untuk makan lebih lahap menjadi lebih sehat. Dengan memberikan
dalam jumlah yang cukup. Selain itu pijatan pada tubuh si bayi nantinya
nervus vagus juga dapat memacu produksi membuat tubuh bayi mengalami penurunan
enzim pencernaan sehingga penyerapan hormon kortisol, yaitu hormon penyebab
makanan maksimal. Disisi lain pijat juga stres. Hasilnya bayi menjadi lebih riang
dapat memperlancar peredaran darah dan dan tidak suka menangis. Jika bayi
meningkatkan metabolisme sel, dari mengalami masalah berat badan,
rangkaian tersebut berat badan bayi akan memijatnya secara teratur juga
meningkat (Hady 2014). memberikan manfaat untuk mempengaruhi
Penelitian ini sejalan dengan rangsangan syaraf dan kulit dan
penelitian yang dilakukan oleh oleh memproduksi hormon-hormon berpenga-
Himawati (2018) menyatakan bahwa ruh dalam menaikkan berat badan (Utami,
terdapat perbedaan rata-rata kenaikan berat 2012).
badan yang signifikan antara kelompok Pijat bayi sangat bermanfaat dalam
eksperimen dengan kelompok kontrol, mengoptimalkan pertumbuhan dan
bahwa responden kelompok eksperimen perkembangan anak, diantaranya adalah
rata-rata kenaikan berat badannya lebih meningkatkan penyerapan makanan
tinggi daripada kelompok kontrol. sehingga bayi lebih cepat lapar dan bayi
Penelitian yang dilakukan oleh Touch akan lebih sering menyusu kepada ibunya,
Research Institute di Miami, Amerika sehingga bisa meningkatkan berat badan
Serikat, mengungkapkan bahwa bayi yang pada bayi. Selain itu bayi yang rutin
dipijat sejak lahir akan meningkat berat dilakukan pemijatan juga akan terjadi
badannya sebesar 47%. Pijat peningkatan kualitas tidurnya, yaitu bayi
mempengaruhi system saraf dari tepi tidur lebih lelap dan meningkatkan
sampai pusat. Tekanan pada reseptor saraf kesiagaan, akibat dari adanya pengubahan
dikulit akan menyebabkan pelebaran vena, gelombang otak. Bayi juga akan lebih kuat
arteri dan kapiler sehingga akan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga akan
menghambat penyempitan, melemaskan meminimalkan terjadinya sakit. Penelitian
ketegangan otot, melambatkan detak terkait manfaat pijat bayi adalah bahwa
jantung dan meningkatkan gerakan usus pijat bayi bisa meningkatkan berat badan
disaluran cerna. Menurut Rosalina (2015) dan pertumbuhan, meningkatkan daya
pijat juga memberi dampak pemacuan tahan tubuh dan membuat bayi tidur lelap
saraf vagus yang berhubungan dengan (Cahyaningrum dan Sulistyorini, 2014).
system perut besar dan merangsang Bayi yang dilakukan pemijatan
pengeluaran hormon penyerapan sehingga rutin akan lebih cepat peningakatan berat
makanan dalam hal ini ASI lebih cepat badannya, hal ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan oleh cenderung belum teratur dan seharusnya
Dewi yang menyatakan bahwa pijat bayi waktu tidur bayi pada usia tersebut lebih
dapat meningkatkan berat badan bayi lebih banyak dibandingkan dengan kondisi
banyak dibanding tidak dipijat (Dewi, et. terbangun.
al., 2011). Informasi yang didapatkan dari Tidur adalah salah satu bentuk
Ibu yang bayinya dilakukan intervensi pijat adaptasi bayi terhadap lingkungannya.
mengatakan bahwa anaknya sering lapar Sesaat setelah lahir, bayi biasanya tidur
dan akhirnya frekuensi menyusui lebih selama 16-20 jam sehari. Memasuki usia 2
sering daripada sebelum dilakukan pijat. bulan bayi mulai lebih banyak tidur malam
Hal ini sesuai dengan teori yang dibanding siang. Sampai usia 3 bulan, bayi
menyatakan bahwa bayi yang sering baru lahir akan menghabiskan waktu
dilakukan pemijatan akan meningkatkan tidurnya sekitar 15-17 jam, dengan
tonus saraf vagus, yang meningkatkan pembagian waktu 8 jam untuk tidur siang
pengeluaran hormon penyerapan makanan dan 9 jam untuk tidur malam. Semakin
dan peningkatan kadar enzim gastrin dan usia bayi bertambah, jam tidurnya juga
insulin, sehingga penyerapan makanan semakin berkurang. Pada usia 3-6 bulan
akan lebih baik dan maksimal. Itulah yang jumlah tidur siang semakin berkurang,
menyebabkan mengapa bayi yang kirakira 3 kali. Total jumlah waktu tidur
dilakukan pemijatan secara rutin akan bayi usia 0-6 bulan berkisar antara 13-15
lebih cepat terjadi peningkatan berat jam/hari. Pada bayi usia 6 bulan pola
badannya dibanding yang tidak dipijat tidurnya mulai tampak mirip dengan orang
(Sugiharti, 2016). dewasa. Tidur nyenyak sangat penting bagi
Berdasarkan uraian tersebut, pertumbuhan bayi, karena saat tidur
peneliti berasumsi bahwa terjadinya pertumbuhan otak bayi mencapai
kenaikan berat badan bayi pada kelompok puncaknya. Selain itu pada saat tidur tubuh
yang diberikan pijat bayi disebabkan bayi memproduksi hormon pertumbuhan
karena adanya rangsangan yang dilakukan tiga kali lebih banyak dibandingkan ketika
melalui sentuhan. Pijat mempengaruhi bayi terbangun (Gola, 2009).
sistem saraf dari tepi sampai pusat. Hasil penelitian ini sesuai dengan
Tekanan pada reseptor saraf dikulit akan yang dilakukan di Touch Research
menyebabkan pelebaran vena, arteri dan Institute Amerika yang menunjukkan
kapiler sehingga akan menghambat bahwa anak-anak yang dipijat selama 2x15
penyempitan, melemaskan keteganganotot, menit setiap minggunya dalam jangka
melambatkan detak jantung dan waktu 4 minggu, juga memberikan hasil
meningkatkan gerakan usus disaluran bahwa tidurnya menjadi lebih nyenyak
cerna. sehingga pada waktu bangun
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Pola konsentrasinya lebih baik daripada
Tidur sebelum diberi pemijatan (Roesli, 2013).
Berdasarkan hasil penelitian Penelitian lain dilakukan oleh Roth (2010)
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tentang the relationship massage infant
yang signifikan pijat bayi terhadap pola with pattern and sleep in infants.
tidur bayi di BPM Bidan E Kurnia Penelitian ini menyimpulkan bahwa
Kabupaten Garut tahun 2020. Tidur sentuhan-sentuhan yang diberikan pada
seorang bayi sangatlah penting dalam saat pijat bayi memiliki hubungan dengan
menunjang proses tumbuh kembang bayi peningkatan kualitas tidur bayi yang
yang akan menentukan tahap ditunjukkan dengan peningkatan jumlah
perkembangan bayi selanjutnya. durasi tidur bayi serta berkurangnya
Pemberian terapi pijat dianjurkan pada usia gangguan tidur bayi (Roth DE, 2010).
0- 6 bulan hal ini berkaitan dengan rentang Menurut Roesli (2013) pijat bayi
usia bayi yang mempunyai durasi membantu merangsang kekebalan
(pembawaan lahir) pada bayi, sehingga peningkatan kenyamanan health seeking
bisa membantu melawan infeksi. Sentuhan behavior (HSBs) dan Integritas
dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat institusional. Pijat termasuk dalam
memberikan jaminan adanya kontak tubuh intervensi kenyamanan (Comfort
yang berkelanjutan yang dapat measures) yaitu intervensi yang sengaja
mempertahankan perasaan aman pada dirancang untuk meningkatkan
bayi. Teknik pijat bayi khusus dapat kenyamanan klien atau keluarga (Kolcaba
membantu menghilangkan kulik (mulas), 2003 dalam Herlina 2012).
masuk angin, dan susah buang air besar. Berdasarkan uraian tersebut,
Selain itu pijat juga merangsang keluarnya peneliti berasumsi bahwa pijat bayi efektif
hormon oksitosin, hormon oksitosin dalam meningkatkan kualitas tidur bayi.
dihasilkan oleh hipotalamus. Hipotalamus Sesudah dilakukan pijat bayi sebagian
memerintahkan pituitary untuk besar kualitas tidur bayi menjadi baik.
mensekresikan oksitosin, efek yang terjadi Kualitas tidur bayi baik menjadikan
pada tubuh bayi menjadi tenang, nyaman kebutuhan tidur bayi terpenuhi dengan
dan mengurangi frekuensi menangis. baik sehingga proses pertumbuhan otak
Dengan demikian, pijatan juga dan produksi hormon pertumbuhan yang
meningkatkan kualitas tidurnya. terjadi pada saat bayi tidur akan terpenuhi
Penelitian yang dilakukan oleh dengan baik. Jadi pijat berpengaruh dengan
Minarti (2012), juga menunjukkan bayi kualitas tidur bayi.
usia 3-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas
II Denpasar Timur mengalami peningkatan KESIMPULAN
kualitas tidur setelah diberikan intervensi Berdasarkan hasil penelitian
pijat bayi yaitu 21 responden (70%). Selain diperoleh rata-rata berat badan bayi pada
itu, penelitian Aden (2012) yang kelompok kontrol sebesar 6729,2 gram,
membahas tentang The Effect Of Infant dan setelah diberikan pijat bayi mengalami
Massage Towads The Sleeping Quality Of peningkatan sebesar 6912,5 gram; Rata-
6-12 Months Old Infants In Bu Ning’s rata pola tidur bayi pada kelompok kontrol
Infant Therapy Clinic Janti, Depok, sebesar 12,7 jam; Rata-rata pola tidur bayi
Sleman Yogyakarta, menunjukkan bahwa sebelum diberikan pijat bayi sebesar 12,8
kualitas tidur setelah dilakukan pemijatan jam, dan setelah diberikan pijat bayi
menunjukkan sebagian besar responden mengalami peningkatan sebesar 14,6 jam;
mempunyai kualitas tidur dalam kategori Terdapat pengaruh pijat bayi terhadap
baik yaitu 20 responden 66,7% dan rata- peningkatan berat badan pada bayi usia 2-6
rata mengalami peningkatan kualitas tidur bulan dengan nilai p sebesar 0,000; dan
pada setiap umur. terdapat pengaruh pijat bayi terhadap
Peningkatan kualitas tidur pada peningkatan pola tidur pada bayi usia 2-6
bayi yang diberi pemijatan tersebut bulan dengan nilai p sebesar 0,000.
disebabkan oleh adanya peningkatan kadar
sekresi serotonin yang dihasilkan pada saat SARAN
pemijatan, efek yang terjadi pada tubuh Disarankan untuk peneliti
bayi menjadi tenang, nyaman dan selanjutnya untuk melakukan pengem-
mengurangi frekuensi menangis (Roesli, bangan penelitian pada faktor lain yang
2013). Rasa nyaman pada bayi setelah berpengaruh terhadap pijat bayi ataupun
dipijat itu seperti apa yang dijelaskan berat badan dan kualitas tidur pada bayi.
dalam konsep Teori Kenyamanan (Theory
of Comfort Katherine Kolcaba) yang
menjelaskan konsep teori kenyamanan
adalah kebutuhan kenyamanan, intervensi
kenyamanan, intervening variabels,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Adriana, 2013. Tumbuh Kembang & Kemenkes RI, 2018. Kesehatan dalam
Terapi Bermain pada Anak. Jakarta: Kerangka Sistainable Development
Salemba Medika. Goals (SDG'S). Jakarta: Kementerian
Anwar, 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: Kesehatan RI
Bina Pustaka Sarwono Kemenkes, 2014. Riset Kesehatan Dasar.
Prawirohardjo. Jakarta: Badan Penelitian dan
Candra, 2005. Keajaiban Tidur. Jakarta : Pengembangan Kesehatan Kemenkes
Rineka Cipta RI
Choirunisa, 2009. Panduan Terpenting Latief, 2009. Ilmu Kesihatan Anak. Bagian
Merawat Bayi dan Balita di dalam Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Buku Ajar Dasar Keperawatan Anak. Kedokteran Universitas Indonesia.
Jakarta: EGC. Jakarta..
Dwienda, dkk 2014. Buku Ajar Asuhan Latif, 2017. Hubungan Pijat Bayi
Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita Terhadap Kenaikan Berat Badan
dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pada Bayi Berat Lahir Rendah
Deepublish. (BBLR) Di RSKIA Ummi Khasanah
Fauziah, 2018. Pengaruh Pijat Bayi Yogyakarta Tahun 2016. Skripsi.
Terhadap Kenaikan Berat Badan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Dan Kualitas Tidur Bayi Di Yogyakarta.
Puskesmas Jetis Yogyakarta. Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian
Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dan Aplikasinya, 6(2), 14-19. Notoatmodjo, 2015. Promosi Kesehatan
https://doi.org/0.13057/placentum.v dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT.
%vi%i.22834. Rineka Cipta.
Galenia, 2014. Sentuhan Ajaib untuk Nurmalasari, 2016. Pengaruh Pijat Bayi
Optimalkan Kecerdasan dan Dengan Kualitas Tidur Bayi Usia 3-
Tumbuh Kembang Buah Hati. 6 Bulan Di Desa Bandung
Bandung. Kecamatan Diwek Kabupaten
Hady 2014. Pengaruh Pemijatan pada Jombang. Jurnal Penelitian. 148-1-
bayi terhadap peningkatan berat 10-20180519.
badan di wilayah kerja Puskesmas Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan
Weoe Kecamatan Wewiku Metodologi Penelitian Ilmu
Kabupaten Belu. Naskah Publikasi. Keperawatan Pedoman Skripsi,
Stikes Nani Husada Pare pare. Tesis, dan Instrumen Penelitian
Hidayat, 2008. Ilmu Kesehtan Anak Untuk Keperawatan. Jakarta: Salemba
Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Medika.
Salemba Medika. Pratyahara, 2012. Keajaiban Terapi
Hidayat, 2013. Ilmu Kesehtan Anak Untuk Sentuhan untuk Bayi Anda.
Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Yogyakarta: Javalitera
Salemba Medika. Roesli Utami, 2008. Pedoman Pijat Bayi.
Irva, 2014. Pengaruh Terapi Pijat Trubus Agriwidya : Jakarta.
Terhadap Peningkatan Berat Badan Roesli Utami, 2013. Pedoman Pijat Bayi
Bayi. Jom Psik. Volume 1. Nomor 2. (Edisi Revisi). Jakarta: PT Trubus
Kemenkes RI, 2009. Pedoman Agriwidya.
Pelaksanaan Program Rumah Sakit Rosalina, 2015. Fisiologi Pijat Bayi.
Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB). Bandung : Trikarsa
Sastroasmoro, Sudigdo, dan Sofyan Koto Selayan Bukittinggi Tahun
Ismael, 2014. Dasar-Dasar 2014. Menara Ilmu. Volume 9.
Metodologi Penelitian Klinis edisi Nomor 57
ketiga. Jakarta: Sagung Seto. Supariasa, 2011. Penilaian Status Gizi.
Setiawan, 2015. Pemberian Terapi Pijat Jakarta : EGC.
Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Syamsussabri, 2013. “Konsep Dasar
Pada Asuhan Keperawatan An.N Pertumbuhan dan Perkembangan
Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Peserta Didik”, Jurnal
Akut Di Ruang Melati RSUD Perkembangan Peserta Didik,
Karanganyar. [Thesis]. Surakarta: Volume 1 Nomor 1.
STIKES Kusuma Husada UNICEF, 2015. Ringkasan Kajian Gizi
Siswanto, 2008. Mentor Health Ibu & Anak. Jakarta: Unicef Inonesia
Care.com/news. Yuliana dkk, 2013. Perbedaan berat
Siswanto, 2010. Pendidikan Kesehatan badan bayi usia 3-5 bulan yang
Anak Usia Dini. Yogyakarta. Pustaka dipijat dan tidak dipijat (di
Rihama. Kelurahan Tawanganom Kecamatan
Soetjiningsih, 2008. Tumbuh Kembang Magetan tahun 2013). Jurnal
Anak. Jakarta: EGC Penelitian Kesehatan Suara Forikes.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Volume 4. Nomor 4.
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Yuniarti, 2015. Asuhan Tumbuh Kembang
Bandung: Alfabeta. Neonatus Bayi: Balita dan Anak
Sulung dkk, 2015. Efektivitas Massage Prasekolah. Bandung : PT Refika
Baby Terhadap Peningkatan Berat Aditama.
Badan Bayi Usia 3-4 Bulan Di BPS
BUNDA Kecamatan Mandiangin

Das könnte Ihnen auch gefallen