Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
This study aims to investigate the effect of affective commitment, normative commitment and
continuous commitment to the employees’ performance at the National Land Agency of Medan.The
population of this study was 121 employees of the National Land Agency of Medan, whereas Slovin
formula was used to determine 55 respondents as sample of the study. The questionnaire and
documents were used as research instruments for data collection. This type of research was
descriptive quantitative while the obtained data was analyzed through multiple linear regression
and calculated by SPSS 20. The hypothesis testing was performed by t test, F test and test of
determination (R2). The results showed that the variables affective commitment, normative
commitment and continuous commitment were significant positive effecting to the employees’
performance. The affective commitment obtained t-value 3,239> 1,675 t-table and significant value
0.002 <0.05, and normative commitment obtained t-value 2646> 1675 with significant t-table
0.011 <0.05, while continuos commitment obtained t-value 3,191> 1,675 with significant t-table
0,002 <0.05. Test F was used to know whether the mentioned variables had simultaneously effected
to the employee performance, and the evidence was indicating that the value of F was 61 179> F
table 3,179 with significant value 0.000 <0.05. The analysis showed further that the affective
commitment, normative commitment and continuous commitment influenced significantly to
employee performance and it was in accordance with the test of determination (R2), was 0.770, or
77.0%, while the remaining was 23.0% and it could be from other factors which were not included
in this research model.
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 67
ISSN 2339-0506
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 68
ISSN 2339-0506
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 69
ISSN 2339-0506
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 70
ISSN 2339-0506
Table 3 Tabel 5
Uji Validitas Instrumen Uji Validitas Instrumen Komitmen
Komitmen Afektif (X1) Countinuance (X3)
No. Corrected ( rtabel) ) Kesimpulan Keterangan No. Corrected ( rtabel) ) Kesimpulan Keterangan
Item item-total (N=100, Item item-total (N=100,
correlation α = 5%) correlation α = 5%)
( rhitung) ) ( rhitung) )
Aft1 0,686 0,266 Valid Dipakai Counti1 0,411 0,266 Valid Dipakai
Aft2 0,742 0,266 Valid Dipakai Counti2 0,282 0,266 Valid Dipakai
Aft3 0,671 0,266 Valid Dipakai Counti3 0,701 0,266 Valid Dipakai
Aft4 0,719 0,266 Valid Dipakai Counti4 0,655 0,266 Valid Dipakai
Aft5 0,428 0,266 Valid Dipakai Counti5 0,621 0,266 Valid Dipakai
Aft6 0,380 0,266 Valid Dipakai Counti6 0,643 0,266 Valid Dipakai
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 20 (2016) Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 20 (2016)
Uji validitas dilakukan dengan menghitung Uji validitas dilakukan dengan menghitung
korelasi antar skor masing-masing butir korelasi antar skor masing-masing butir
pernyataan dan total skor. Dari tabel diatas pernyataan dan total skor. Dari tabel 5diatas
terlihat bahwa kolerasi semua item untuk terlihat bahwa kolerasi semua item untuk
komitmen afektif (X1), menunjukan hasil yang komitmen countinuance (X3), menunjukan hasil
signifikan yaitu nilai pearson correlation>0,266 yang signifikan yaitu nilai pearson
sehingga dapat disimpulkan semua butir correlation>0,266 sehingga dapat disimpulkan
pernyataan komitmen afektif (X1) adalah valid. semua butir pernyataan komitmen countinuance
(X3) adalah valid.
2.3 Uji Validitas Instrumen
Tabel 6
Tabel 4 Uji Validitas Instrumen
Uji Validitas Instrumen Kinerja Pegawai (Y)
No. Item Corrected ( rtabel) ) Kesimpulan Keterangan
Komitmen Normatif (X2) item-total (N=100,
No. Corrected ( rtabel) ) Kesimpulan Keterangan correlation α = 5%)
Item item-total (N=100, ( rhitung) )
correlation α = 5%)
Kinpeg_1 0,829 0,266 Valid Dipakai
( rhitung) )
Norm1 0,851 0,266 Valid Dipakai Kinpeg_2 0,857 0,266 Valid Dipakai
Norm2 0,664 0,266 Valid Dipakai Kinpeg_3 0,774 0,266 Valid Dipakai
Norm3 0,813 0,266 Valid Dipakai Kinpeg_4 0,765 0,266 Valid Dipakai
Norm4 0,449 0,266 Valid Dipakai Kinpeg_5 0,771 0,266 Valid Dipakai
Norm5 0,767 0,266 Valid Dipakai Kinpeg_6 0,810 0,266 Valid Dipakai
Norm6 0,770 0,266 Valid Dipakai Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 20 (2016)
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 20 (2016)
Uji validitas dilakukan dengan menghitung
Uji validitas dilakukan untuk mentes, apakah korelasi antar skor masing-masing butir
kuesioner yanga akan kita ajukan kepada pernyataan dan total skor. Dari tabel 6 diatas
responden sudah sahih atau valid yang terlihat bahwa kolerasi semua item untuk
bersumber dari jawaban-jawabanresponden. Uji kinerja pegawai (Y) menunjukan hasil yang
validiats dilakukan dengan menghitung korelasi signifikan yaitu nilaipearson correlation>0,266
antar skor masing-masing butir pernyataan dan sehingga dapat disimpulkan semua butir
total skor. Dari tabel 5 diatas terlihat bahwa pernyataan kinerja pegawai (Y) adalah valid.
kolerasi semua item untuk komitmen normatif
(X2), menunjukan hasil yang signifikan yaitu 2.5 Uji Reabilitas
nilai pearson correlation >0,266 sehingga dapat
disimpulkan semua butir pernyataan komitmen Untuk menguji reliabilitas yang paling sering
normatif (X2) adalah valid dnan dapat dipakai. digunakan kebanyakan peneliti, yaitu dengan
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 71
ISSN 2339-0506
Tabel 7
Interprestasi Nilai Reliabilitas
Instrument Interprestasi
Interprestasi Nilai Interprestasi
Reliabilitas Instrument
0,80 -1,00 Tinggi
0,60 - 0,80 Cukup
0,40 - 0,60 Agak rendah
Sumber: Hasil pengolahan SPSS Versi 20
0,20 - 0,40 Rendah
0,00 - 0,20 Sangat rendah
Berdasarkan gambar di atas, terlihat
Sumber: Arikunto, 1986 (dalam Helmi 2013:12) bahwa distribusi dari titik-titik data komitmen
afektif, komitmen normatif, komitmen
Tabel 8 kountinuan, dan kinerja pegawai menyebar.
Uji Reabilitas X dan Y Grafik P-P Plot diatas menunjukan bahwa
Variabel Nilai Reliabel/ Keterangan sebaran data menyebar disekitar garis
Alpha Tidak
Reliabel diagonal, sehingga asumsi normalitas
Komitmen Afektif 0,654 Reliabel Dipakai dipenuhi.Maka model regresi layak dipakai
(X1) (Cukup)
Komitmen 0,802 Reliabel Dipakai untuk memprediksi kinerja pegawai
Normatif(X2) (Tinggi) berdasarkan variabel independennya.
Komitmen 0,534 Reliabel Dipakai
Countinuance(X3) (Agak
Rendah) Gambar 2
Kinerja Pegawai (Y) 0,886 Reliabel Dipakai Garfik Histogram
(Tinggi)
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 20. Peneliti (2016)
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 72
ISSN 2339-0506
(swewness) ke kiri atau ke kanan, maka model Menganalisis data dalam pengujian asumsi
regresi memenuhi asumsi normalitas. klasik ini, peneliti menggunakan Program
Statistical Product and Service Solution (SPSS
2.6.2 Uji Multikolinearitas Versi 20.) for Windows dapat dilihat pada
gambar sebagai berikut:
Metode untuk menguji ada tidaknya
multikolinearitas dapat dilihat Tolerance Value Gambar 4
dan Inflation Factor (VIF). Batas tolerance Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
value adalah 0,10 atau nilai VIF adalah 10. Jika
tolerance value > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak
terjadi multikolinearitas dan sebaliknya jika
tolerance value < 0,10 dan VIF > 10 maka
terjadi multikoleniaritas. Hasil pengolahan
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 9
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 20 (2016)
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics Dari gambar di atas menunjukkan bahwa
diagram pencar tidak membentuk suatu pola
B Std. Beta Tolerance VIF
atau acak, dengan demikian dapat dikatakan
Error bahwa regresi tidak mengalami gangguan
(Constant
-7.372 2.579 -2.859 .006
) heteroskedastisitaspada model regresi sehingga
Komitmen
afektif
.465 .143 .348 3.239 .002 .369 2.710 model regresi layak dipakai untuk mengetahui
1
Komitmen
normative
.335 .127 .288 2.646 .011 .359 2.787 kinerja pegawai (Y) berdasarkan variabel
Komitmen bebasnya.
.487 .153 .336 3.191 .002 .384 2.606
kontinuan
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 73
ISSN 2339-0506
Berdasarkan tabel 11 di atas diperoleh nilai nuan diabaikan, maka nilai kinerja pegawai
Durbin-Watson sebesar 2,178. Nilai Durbin- sebesar -7.372.
Watson menurut tabel dengan n= 55 responden 2. Koefisien regresi untuk variabel komitmen
dan K=3 (dalam hal ini adalah jumlah variabel afektif sebesar 0,465 hal ini menunjukkan
bebas) didapat angka dl=1.4523 dan du=1.6815. bahwa setiap kenaikan 1% faktor komitmen
oleh karena itu nilai DW hitung >du, maka afektif maka akan meningkatkan kinerja
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pegawai sebesar 46,5%.
autokorelasi dalam model regresi maka model 3. Koefisien regresi untuk variabel komimtmen
layak untuk digunakan. normatif sebesar 0,335 hal ini menunjukkan
bahwa setiap kenaikan 1% faktor
2.9 Analisis Regresi Linier Berganda komimtmen normatif maka akan meningkat-
Analisis adalah merupakan bentuk analisis kan kinerja pegawai sebesar 33,5%.
yang menggunakan data dan perhitungan 4. Koefisien regresi untuk variabel komitmen
dengan metode statistik, maka dari data tersebut countinuance sebesar 0,487 hal ini menun-
harus diklarifikasikan dalam kategori tertentu jukkan bahwa setiap kenaikan 1% faktor
dengan menggunakan tabel-tabel tertentu. komitmen kountinuan maka akan mening-
Analisis regresi linier berganda digunakan katkan kinerja pegawai sebesar 48,7%.
untuk mengetahui berapa besar pengaruh 2.10 Uji Hipotesis: Uji F (Simultan)
Variabel Bebas. Analisis dilakukan dengan
menggunakan bantuan SPSS versi 20 dengan Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah
output sebagai berikut: semua variabel independen secarabersama-sama
(simultan) dapat berpengaruh terhadap variabel
Tabel 11
Regresi Linier Berganda dependen. Cara yangdigunakan adalah dengan
membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel
Coefficientsa
dengan ketentuan sebagai berikut:
Model Unstandardized Stand T Sig. Collinearity
Coefficients ardized Statistics
Coeffici Ho: b1,b2= 0, berarti tidak ada pengaruh
ents
signifikan dari variabel independen
B Std. Beta Toler VIF
Error ance terhadap variabel dependen secara
. simultan.
(Constant) -7.372 2.579 -2.859 006
Komitmen
afektif .465 .143 .348 3.239 .002 .369 2.710 H1: b1,b2≠ 0, berarti ada pengaruh yang
1
Komitmen .335 .127 .288 2.646 .011 .359 2.787 signifikan dari variabel independen
normative
Komitmen .487 .153 .336 3.191 .002 .384 2.606 terhadap variabel dependen secara
kontinuan
a. Dependent Variable: Kinerja pegawai
simultan.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 20 (2016) Tingkat kepercayaan yang digunakan
adalah 95% atau taraf signifikan 5% (α = 0,05).
Berdasarkan pengolahan data yang terlihat Kriteria pengambilan keputusan adalah:
pada tabel output kolom kedua bagian B a. Ho diterima jika Fhitung< Ftabel pada α = 5%
(Unstandardized Coefficients), diperoleh persa- b. Ho ditolak (H1 diterima) jika Fhitung> Ftabel
maan regresi linier berganda yaitu: pada α = 5%
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε Tabel 12
Hasil Uji F
= -7.372 + 465 X1 + 335 X2 + 487 X3 + ε Anovaa
Dengan persamaan regresi linier berganda Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
tersebut dapat dijelaskan bahwa: Regression 266.010 3 88.670 61.179 .000b
Residual 73.917 5 1.449
1 1
1. Nilai konstanta adalah sebesar -7.372 hal ini Total 339.927 5
4
menyatakan bahwa jika komitmen afektif,
a. Dependent Variable: Y
komitmen normatif dan komitmen kounti- b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 74
ISSN 2339-0506
Dari hasil tabel output di atas, diketahui 1. Variabel (X1) Komitmen afektif memiliki
bahwa nilai Fhitung sebesar 61.179 dengan tingkat nilai signifikan sebesar 0,002 sehingga
signifikan 0,000 < 0,05. Nilai Fhitung selanjutnya signifikan produk tersebut berada dibawah
diinterprestasikan dengan nilai Ftabelpada taraf 0,005 atau 5%. Dan thitung 3.239> ttabel 1.675
kepercayaan 95% (α=0,05), dengan dk hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel
pembilang=k dan dk penyebut=54-3=51, maka komitmen afektif (X1) berpengaruh positif
nilai Ftabel = 3.179. Jadi, dari hasil penghitungan dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada
uji signifikan dapat dilihat bahwa Fhitung> Ftabel Badan Pertanahan Nasional Kota Medan.
yaitu 61.179 >3.179.Jadi, hipotesis penelitian 2. Variabel (X2) Komitmen normatif memiliki
secara simultan dapat dibuktikan yaitu terdapat nilai signifikan sebesar 0,011 sehingga
pengaruh yang positif dan signifikan secara signifikan produk tersebut berada dibawah
bersama-sama antara Komitmen Afektif, 0,005 atau 5%. Dan thitung 2.646> ttabel 1.675
Komitmen Normatif dan Komitmen Kountinuan hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel
terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan komitmen normatif (X2) berpengaruh positif
Nasional Kota Medan. dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Badan Pertanahan Nasional Kota Medan.
2.11 Uji t (Pengujian Parsial) 3. Variabel (X3) Komitmen Kountinuan
memiliki nilai signifikan sebesar 0,002
Uji parsial dilakukan untuk mengetahui
sehingga signifikan produk tersebut berada
apakah variabel independen dalam model
diatas 0,005 atau 5%. Dan thitung 3.191 < ttabel
regresi berpengaruh secara parsial terhadap
1.675 hal ini dapat disimpulkan bahwa
variabel dependen, maka dilakuakan pengujian
variabel komitmen Kountinuan (X3)
dengan menggunakan uji t.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Tabel 13 kinerja pegawai pada Badan Pertanahan
Hasil Uji t Nasional Kota Medan.
Coefficientsa
Model Unstandardized Standard
Coefficients ized
T Sig. Collinearity
Statistics 2.12 Uji Determinasi (Uji R2)
Coefficie
nts
B Std. Error Beta tolerance VIF
Uji determinan adalah untuk mengetahui
Constant -7.372 2.579 -
2.859 .006 seberapa besar pengaruh variabel komitmen
Komitmen .465 .143 .348 3.239 .002 .369 2.710 afektif, komitmen normatif dan komitmen
1afektif
Komitmen
normatif .335 .127 .288 2.646 .011 .359 2.787 kountinuan terhadap kinerja pegawai Badan
Komitmen .487 .153 .336 3.191 .002 .384 2.606 Pertanahan Nasional Kota Medan, maka diuji
kontinuan
a. Dependent Variable: Kinerja pegawai dengan uji determinasi(R2).
Tabel 14
Hasil Uji Determinasi
Model Summaryb
Hasil olahan data dengan bantuan program komitmen normatif, dan komitmen kountinuan.
SPSS 20 pada tabel diatas bahwa nilai koefisien Artinya, komitmen afektif, komitmen normatif,
determinasi Adjusted R squere (R2) sebesar dan komitmen kountinuan mempengaruhi
0,770 berarti 77,0% variabel kinerja pegawai kinerja pegawai Badan Pertanahan Nasional
dapat dijelaskan oleh komitmen afektif, Kota Medan sebesar 77,0 % sedangkan sisanya
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 75
ISSN 2339-0506
23,0 % dipengaruhi oleh variabel lain yang yang membuat karyawan untuk tetap di
tidak masuk dalam model penelitian ini, seperti perusahaan.
faktor motivasi, lingkungan kerja, budaya Hal ini menandakan bahwa karyawan
organisasi, fasilitas, kompetensi, disiplin kerja, tersebut akan memiliki sebuah motivasi untuk
kompensasi, promosi jabatan, dan lain memberikan konstribusi yang besar kepada
sebagainya. perusahaan dan bersedia untuk mengerahkan
upaya yang lebih besar atas nama perusahaan
daripada karyawan yang tidak berkomitmen
3. HASIL DAN PEMBAHASAN afektif.
Berdasarkan hasil penelitian, maka
3.2 Variabel Komitmen Normatif
dilakukan evaluasi data sesuai dengan rumusan
masalah dan tujuan penelitian yaitu:
Hasil analisis menunjukanNilai koefisien
3.1 Variabel Komitmen Afektif Komitmen Normatif sebesar 0.335 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0.011 <0.05
Hasil analisis menunjukkan Nilai koefisien menunjukkan bahwa variabel Komitmen
Komitmen Afektif sebesar 0.465 dengan Normatif ditingkatkan, maka akan
tingkat signifikansi sebesar 0.002< 0.05 mengakibatkan peningkatan Kinerja pegawai
menunjukkan bahwa variabel Komitmen sebesar 0.335, dengan asumsi variabel lain
Afektifditingkatkan, maka akan mengakibatkan konstan. Nilai thitungpada tabel adalah 2.646.
peningkatan Kinerja pegawai sebesar 0.465 Maka, thitung>ttabel (2.646 > 1.675) dengan nilai
dengan asumsi variabel lain konstan. Sedangkan signifikansi sebesar 0.011. Dengan demikian,
nilai thitung pada tabel di atas adalah 3.239, dan H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat
nilai ttabel = 1.675. Maka, pengaruh variabel disimpulkan pengaruh variabel komitmen
komitmen afektif, menunjukkan hasil yang normatif menunjukkan hasil positif berpengaruh
positif dengan nilai thitung= 3.239>ttabel = 1.675 signifikan terhadap kinerja pegawai.Dalam hasil
dengan taraf signifikansi sebesar 0.002. Dengan analisis ini, ditemukan bahwa komitmen
demikian, H0 ditolak dan H1 diterima. normatif mempunyai hubungan positif yang
Dalam hasil analisis ini, ditemukan bahwa signifikan terhadap kinerja pegawai.
komitmen afektif mempunyai hubungan positif Dengan kesetiaan yang diberikan serta
yang signifikan terhadap kinerja karyawan. menunjukkan kinerja yang baik, maka tidak
Komitmen afektif dapat timbul pada diri menutup kemungkinan karyawan tersebut
seorang karyawan dikarenakan adanya mendapat promosi jabatan. Fenomena yang
karakteristik individu, karakteristik struktur terjadi pada Badan Pertanahan Nasional Kota
organisasi, signfikansi tugas, berbagai keahlian, Medan dengan komitmen normatif adalah
umpan balik dari pemimpin, dan keterlibatan karyawan menunjukkan tanggung jawab yang
dalam manajemen.” Umur dan lama masa kerja tinggi karena adanya kontrak kerja antara
di perusahaan sangat berhubungan positif karyawan dengan perusahaan. Hal ini juga
dengan komitmen afektif. Karyawan yang menunjukkan bahwa para karyawan memiliki
memiliki komitmen afektif akan cenderung komitmen normatif yang sangat tinggi untuk
untuk tetap dalam satu organisasi karena mereka tetap bisa bekerja dalam melaksanakan tugas
mempercayai sepenuhnya misi yang dijalankan maupun pekerjaannya sesuai dengan diskripsi
oleh organisasi. Fenomena yang terjadi pada jabatan maupun standard operation procedure
Badan Pertanahan Nasional Kota Medan dengan yang ada di Badan Pertanahan Nasional Kota
komitmen afektif adalah karyawan memiliki Medan.
kemudahan dan kenyamanan bekerja dalam
lingkungan perusahaan disesuaikan dengan 3.3 Variabel Komitmen Berkelanjutan
kondisi karyawan seperti status pernikahan
karyawan, usia karyawan dan tingkat Hasil analisis menunjukkan Nilai koefisien
pendidikan karyawan serta pengalaman kerja Komitmen Kountinuan sebesar 0.487 dengan
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 76
ISSN 2339-0506
tingkat signifikansi sebesar 0.002 < 0.05 sebesar 0.770 dari hasil analisis regresi linier
menunjukkan bahwa variabel Komitmen berganda menggunakan program statistik
Kontinuan memiliki pengaruh positif dan SPSS20, sedangkan sisanya yaitu 23 % adalah
signifikan dengan peningkatan Kinerja Pegawai dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model
sebesar 0.487, dengan asumsi variabel lain penelitian ini.
konstan. Sedangkan nilai thitung pada tabel adalah Fenomena yang terjadi pada Badan
3.191. Maka, thitung>ttabel (3.191 > 1.675) dengan Pertanahan Nasional Kota Medan dengan hasil
nilai signifikansi sebesar 0.002. Dengan kinerja pegawai bahwa pengetahuan yang
demikian, H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dimiliki oleh setiap karyawan untuk menye-
dapat disimpulkan pengaruh variabel komitmen lesaikan masalah baik dalam kantor maupun
Kontinuan menunjukkan hasil positif berpenga- luar kantor dapat terselesaikan.Dengan adanya
ruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dalam pengaruh komitmen afektif, komitmen normatif,
hasil analisis ini, ditemukan bahwa komitmen dan komitmen kontinuan, terhadap kinerja
Kontinuan mempunyai hubungan positif yang pegawai seharusnya dapat dijadikan pertim-
signifikan terhadap kinerja pegawai. Fenomena bangan untuk meningkatkan kinerja pegawai
yang terjadi pada Badan Pertanahan Nasional pada Badan Pertanahan Nasional Kota Medan.
Kota Medan dengan komitmen Kontinuan
adalah pegawai merasa sangat membutuhkan
pekerjaan di perusahaan ini karena umumnya 4. KESIMPULAN
pegawai yang ada pada Badan Pertanahan
Nasional Kota Medan,memiliki pedidikan yang Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang
minim dan karyawan merasa pekerjaan di telah dilakukan, maka kesimpulan dari
tempat lain memberikan kesejahteraan lebih penelitian ini adalah sebagai berikut:
kecil dari perusahaan sehingga pegawai merasa 1. Nilai koefisien Komitmen Afektif sebesar
pekerjaan ini yang terbaik. 0.465 dengan tingkat signifikansi sebesar
0.002 < 0.05 menunjukkan bahwa variabel
3.4 Variabel Kinerja Karyawan Komitmen Afektifditingkatkan, maka akan
mengakibatkan peningkatan Kinerja pegawai
Hasil analisis menunjukkan komitmen sebesar 0.465 dengan asumsi variabel lain
afektif, komitmen normatif dan komitmen konstan. Sedangkan nilai thitung pada tabel di
kontinuan ,secara simultan (bersama-sama) atas adalah 3.239, dan nilai ttabel = 1.675.
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Maka, pengaruh variabel komitmen afektif,
Pegawai. Hal ini diketahui dari hasil uji F yang menunjukkan hasil yang positif dengan nilai
menunjukkan bahwa nilai Fhitung> Ftabel yaitu thitung= 3.239 >ttabel = 1.675 dengan taraf
61.179 >3.179 dengan nilai signifikansi sebesar signifikansi sebesar 0.002.
0.000 < 0.05 sehingga pengaruh seluruh 2. Nilai koefisien Komitmen Normatif sebesar
variabel independen (komitmen afektif, 0.335 dengan tingkat signifikansi sebesar
komitmen normatif, dan komitmen kontinuan) 0.011 <0.05 menunjukkan bahwa variabel
terhadap variabel dependennya (kinerja Komitmen Normatif ditingkatkan, maka
pegawai) adalah positif dan signifikan. akan mengakibatkan peningkatan Kinerja
Angka koefisien korelasi (R) menunjukkan Karyawan sebesar 0.335, dengan asumsi
hubungan atau pengaruh keterikatan antara variabel lain konstan. Nilai thitung = pada tabel
variabel bebas komitmen afektif, komitmen adalah 2.646. Maka, thitung>ttabel (2.646 >
normatif, dan komitmen kontinuan secara 1.675) dengan nilai signifikansi sebesar
bersama-sama dengan Kinerja Pegawai (Y) 0.011.
yang kuat . Seluruh variabel independen atau 3. Nilai koefisien Komitmen Berkelanjutan
variabel bebas berpengaruh atau dapat sebesar 0.487 dengan tingkat signifikansi
menjelaskan variasi dari variabel terikat sebesar sebesar 0.002<0.05 menunjukkan bahwa
77,0 %. Hal ini dibuktikan dengan melihat nilai variabel Komitmen Berkelanjutan memiliki
koefisien determinasi (Adjusted R Square) pengaruh positif atau signifikan dengan
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 77
ISSN 2339-0506
peningkatan Kinerja Pegawai sebesar 0.487, kinerja pegawai, perlu menciptakan suatu
dengan asumsi variabel lain suasana atau kondisi kerja yang dapat
konstan.Sedangkan nilai thitung pada tabel di memenuhi harapan pegawai dengan mem-
atas adalah 3.191 dengan nilai ttabel = 1.675. berikan fasilitas-fasilitas yang mendukung
Maka thitung>ttabel (3.191 >1.675) dengan taraf pekerjaan pegawai. Peningkatan terhadap
signifikansi sebesar 0.002. kondisi kerja ini dilakukan agar dapat
4. Hasil uji F yang menunjukkan bahwa nilai mensejahterakan pegawai sehingga pegawai
Fhitung> Ftabel yaitu 61.179>3.179 atau nilai merasa bangga dengan pekerjaan yang di
signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, maka H0 dapat. Sehingga pegawai dapat bekerja
ditolak dan H1 diterima pada tingkat dengan penuh semangat, produktif, dan
signifikan 5%. Hal tersebut menunjukkan menampilkan kinerja yang baik.
bahwa “Variabel Komitmen Afektif (X1), 2. Pimpinan Badan Pertanahan Nasional Kota
Komitmen Normatif (X2), dan Komitmen Medan hendaknya dapat mempertahankan
Berkelanjutan (X3) secara simultan atau meningkatkan komitmen afektif,
berpengaruh signifikan terhadap variabel komitmen normatif dan komitmen
Kinerja pegawai (Y) pada Badan Pertanahan berkelanjutan dari para pegawai, karena dari
Nasional Kota Medan” secara empiris hasil penelitian ketiga variabel ini
terbukti kebenarannya. Yang terjadi pada menunjukkan pengaruh positif dan
Badan Pertanahan Nasional Kota Medan signifikan terhadap kinerja pegawai.
dengan hasil kinerja karyawan bahwa 3. Peneliti selanjutnya, dapat melakukan
pengetahuan yang dimiliki oleh setiap penelitian lebih lanjut, apakah terdapat
karyawan untuk menyelesaikan masalah baik faktor lain yang dapat dipengaruhi oleh
dalam kantor maupun luar kantor dapat komitmen organisasi selain kinerja pegawai,
terselesaikan. misalnya kepuasan kerja, motivasi kerja
5. Nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan lingkungan kerja, prestasi kerja dan
hubungan atau pengaruh keterikatan antara produktivitas kerja.
variabel bebas komitmen afektif, komitmen
normatif, dan komitmen kontinuan secara
bersama-sama dengan Kinerja Pegawai (Y) DAFTAR PUSTAKA
yang kuat. Seluruh variabel independen atau
variabel bebas berpengaruh atau dapat Agustini, Faujia. 2011. Manajemen Sumber
menjelaskan variasi dari variabel terikat Daya Manusia Lanjutan. Madenatera.
sebesar 77,0 %. Hal ini dibuktikan dengan Medan.
melihat nilai koefisien determinasi Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber
(Adjusted R Square) sebesar 0.770 dari hasil Daya Manusia. Penerbit Erlangga. Gelora
analisis regresi linier berganda menggunakan Aksara Pratama. Jakarta
program statistik SPSS 20, sedangkan Colquit, Jason A,.Lepine, and Michael
sisanya yaitu 23 % adalah dipengaruhi oleh J.Wesson. 2011. Organizational Behavior.
faktor-faktor lain di luar model penelitian Edisi Kedua, Cetakan Keempat
ini. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Faisal Amir, Mohammad. 2015. Memahami
Berdasarkan hasil penelitian secara Evaluasi Kinerja Karyawan. Penerbit
keseluruhan dan kesimpulan yang diperoleh, Mitra Wacana Media. Jakarta.
dapat dikembangkan beberapa saran. Adapun Helmi, T. Ahmad. 2013. Panduan Singkat
saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai Pengelolaan Data SPSS. Fakutas Ekonomi
berikut: UISU. Medan.
Karina, Mega. 2013. Pengaruh Komitmen
1. Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Medan, dalam menumbuhkan komitmen PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
organisasi yang nantinya akan meningkatkan Dan Banten. Diakases melalui http://id.
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 78
ISSN 2339-0506
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) Vol. 2. No.3. Oktober 2017 79