Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SKIRPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memunuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Damar Arif Widodo
NIM: 108081000097
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/ 2015 M
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Damar Arif Widodo
Nama panggilan : Damar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 19 September 1989
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kayu Manis II RT.01/RW.02 No 45
Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan
Pamulang, Kota Tangerang Selatan
E-mail address : damararifw63@gmail.com
PENDIDIKAN
Tamat th. 2001 : SDN Pondok Cabe Udik III
Tamat th. 2004 : SLTP Negri 1 Pamulang
Tamat th. 2007 : SMA Negri 1 Ciputat
Tamat th. 201.. : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
LATAR BELAKANG KELUARGA
Ayah : Sugiyanto
Ibu : Mulyati
Anak ke/dari : 3/4 bersaudara
Alamat : Jl. Kayu Manis II RT.01/RW.02 No 45,
Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan
Pamulang, Kota Tangerang Selatan
PENGALAMAN BERORGANISASI
Ketua OSIS SLTP Negri 1 Pamulang
Anggota PMII
KEMAMPUAN KOMPUTER
Ms Word : Baik
Ms Excel : Baik
Ms Power Point : Baik
ABSTRACT
Problems in the study of previous studies showed inconsistent result, this
research was conducted to re-examine the influence of fundamental factors
consisting of return on assets (ROA), debt to equity ratio (DER), current ratio
(CR), and price earning ratio (PER) together on Stock return garment and textile
companies in Indonesia stock exchange in 2011 - 2014.
The sample size used in this studied was of 16 garment and textile
companies went public on the stock exchange with the determination of the sample
purposive sampling. The type of data using secondary data using documentation.
Return on asset (ROA) has significant influence on stock return garment
and textile companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Debt to equity ratio
(DER) has a significant influence on stock return garment and textile companies
listed on the Indonesia Stock Exchange. Current ratio (CR) has no significant
effect on stock return garment and textile companies listed on Indonesia Stock
Exchange. And Price Earning Ratio (PER) has significant influence on stock
return garment and textile companies listed on Indonesia Stock Exchange. Taken
together (simultaneously) return on asset, debt to equity ratio, current ratio and
price earning ratio has a significant influence on stock return garment and textile
companies listed on the Indonesia Stock Exchange.
Keywords: Return on asset, debt to equity ratio, price earning ratio, current
ratio and stock return.
ABSTRAK
Dalam penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak
konsisten, dan penelitian ini dilakukan untuk mengulang apakah ada pengaruh
dari faktor fundamental yang terdiri dari return on assets (ROA), debt to equity
ratio (DER), current ratio (CR), and price earning ratio (PER) secara bersama-
sama terhadap return saham perusahaan garment dan textile yang terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2014.
Sampel data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 16
perusahaan garment dan textile yang mempublikasikan saham pada bursa efek dan
dengan menggunakan Metode purposive sampling dalam menentukan datanya.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan dengan
dokumentasi atau pencatatan.
Return on asset (ROA) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return
saham perusahaan garmen dan textile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Debt to equity ratio (DER) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return
saham perusahaan garmen dan textile yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.
Current ratio (CR) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan
perusahaan Garment dan textile yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, dan
Price Earning Ratio (PER) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return
saham perusahaan garmen dan textile yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Secara bersama-sama return on asset, debt to equity ratio, current ratio and price
earning ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham
perusahaan garmen dan textile yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Keywords: Return on asset, debt to equity ratio, price earning ratio, current
ratio and stock return
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT., yang dengan nikmat-Nya sempurnalah
segala macam kebajikan. Shalawat dan salam tetap tercurah atas manusia yang
diutus Allah SWT, dengan membawa Al-Huda dan agama yang haq serta qudwah
bagi ummat dunia, Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya
dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan cara yang baik, hingga akhir
zaman.
Paper yang penulis susun ini berjudul “Analisis Pengaruh Return On
Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Price Earning
Ratio (PER) terhadap return Saham”. Dalam penyusunan paper ini, penulis
mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait.
Ucapan terimakasih diberikan kepada :
1. Bapak Dr. Indoyama Nasarudin SE MAB, selaku dosen pembimbing 1
2. Ibu Titi Dewi Warninda SE MSi, selaku dosen pembimbing 2
3. Bapak, Ibu, Kakak dan Adik dari penulis tercinta, serta semua keluarga besar
yang selalu mendoakan secara tulus dan memberikan dorongan baik materi
maupun immateri.
4. Pihak-pihak yang turut membantu baik langsung maupun tidak langsung
dalam bentuk materi maupun immateri, dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan paperini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran maupun masukan yang
bersifat membangun. Demikian penyusunan paper ini penulis buat, semoga dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya.
Wassalamu’alaikumwr.wb
Jakarta, Oktober 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar.................................................................... .......................... i
Daftar Isi............................................................................... .......................... ii
Daftar Tabel.................................................................................................... iii
Daftar Gambar.................................................................... ........................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................... .................... 1
A. Latar Belakang.................................................. ...................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................. ..................... 6
C. Tujuan dan Manfaat........................................... ...................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................. ................ 9
A. Landasan Teori.................................................. ..................... 9
B. Penelitian Terdahulu …………………………...................... 38
C. Kerangka Pemikiran ………………………..... ..................... 41
D. Hipotesis …………………… ...................... ……………….. 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…........... ................ ................. 44
A. Ruang Lingkup Penelitian ......… ................... ………………. 44
B. Metode Penentuan Sampel ....…………………. .................. .. 44
C. Metode Pengumpulan Data ......………………… .................. 45
D. Metode Analisis Data ......…………………........ ................... 46
E. Definisi Operasional Variabel......…..…………... .................. 53
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN…………………. ................ 55
A. Gambaran Umum dan Deskriptif Data………… ................ .. 55
B. Proses dan Analisis Data ........................................................ 56
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan………………………………………….............. 67
B. Keterbatasan Penelitian ………………………….... .............. 68
C. Saran……………………………………………….. .............. 68
ii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Lampiran-Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pasar modal. Dalam memilih sumber dana yang digunakan, manajer akan
berusaha mencari sumber dana yang mempunyai biaya paling murah pada
salah satu sekuritas yang mempunyai tingkat resiko yang cukup tinggi.
Resiko tinggi tercermin ini dapat dari ketidakpastian return yang akan
diterima oleh investor dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu, para
1
pemilik modal (investor) yang ingin melakukan investasi saham pada
laporan keuangan perusahaan tersebut. Hal itu dilakukan dengan cara terus
dana pada satu atau lebih aset selama periode ter- tentu dengan harapan
yang terjadi, baik oleh pengaruh yang bersumber dari luar atau dalam
2
bersangutan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan investasi yang
belinya. Semakin tinggi harga jual dari harga belinya, maka semakin
risiko lebih tinggi, namun jika investor hanya menginginkan return yang
rendah maka risiko yang akan ditanggung juga rendah. Menurut Jogiyanto
(2010: 205) return dibedakan menjadi dua yaitu return realisasian dan
3
netto prospektif. Return saham sebagai indikator prestasi perusahaan
rasio keuangan.
4
Faktor fundamental perusahaan mempunyai pengaruh yang
oleh Natarsyah (2000) dan Budi Prasetyo (2005). Perubahan return saham
value (PBV), earning per share (EPS) dan nilai tukar. Sedangkan variabel
(ROA), return on equity (ROE) dan return on sales (ROS) baik secara
5
(ROE), current ratio (CR), dan earning per share (EPS) tidak
Ratio (CR), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER) dan
Current Ratio (CR) dan Price Earning Ratio terhadap return saham ”.
Jika pada penelitian Desy Lestari dan Astohar (2012) periode pengamatan
periode 2007 – 2009, maka peneltian kali ini mencoba dengan periode
yaitu tahun 2011-2014 dan variable Price Earning Ratio (PER), hal ini
6
investasi saham terutama dalam mempertimbangkan cermat pada
B. Rumusan Masalah
(DER), Curren Ratio (CR), Price Earning Ratio (PER) terhadap Return
(DER), Curren Ratio (CR), Price Earning Ratio (PER) terhadap Return
1. Tujuan Penelitian
Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Current Ratio (CR)
7
2. Manfaat Penelitian
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pasar Modal
dengan efek.
greater, than one year and those with no-designed maturity at all” (Elton
modal terdiri dari instrumen yang memiliki kematangan lebih dari satu
9
Menurut Sundjaja dan Ridwan (2010) pasar modal adalah tempat
Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu pasar (tempat berupa
obligasi dan surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara
pembeli dana. Dana yang diperjual belikan itu digunakan untuk jangka
Bursa Efek.
10
(midddle-term investment) dan panjang (long-term investment), kedua
pihak melakukan jual beli modal yang berwujud efek (Nasarudin, 2004).
perbankan. Menurut Suad Husnan (1994), pasar modal adalah pasar dari
saham, obligasi atau sertifikat atas saham atau dalam bentuk surat
berharga lainya atau surat berharga yang merupakan derivatif dari bentuk
uang sesuai dengan nilai yang tercantum dalam surat berharga itu.
secara optimal.
11
2) Memberikan wahana investasi bagi investor, sekaligus
masyarakat menengah.
prospektif.
beberapa periode, antara lain disebabkan oleh Perang Dunia I dan II,
12
pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang
untuk pembiayaan kegiatan produksi dan rumah tangga atau pun dapat
2. Saham
dalam bukunya tanya jawab pasar modal (2008:30) saham adalah surat
13
maupun institusi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang
Perbedaan kedua jenis saham ini antara lain adalah sebagai berikut :
dilunasi.
pencalonan pengurus.
dilikuidasi.
14
e. Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba
yaitu:
1) Big-cap
2) Mid-cap
3) Small-cap
lapis ketiga.
15
1) Income Stock
2) Growth Stocks
3) Speculative Stock
tidak stabil.
4) Cyclical Stock
industry.
5) Defensive Stock
1) Deviden
16
perusahaan. Deviden diberikan setelah mendapat persetujuan
untuk setiap saham atau dapat pula berupa deviden saham yang
2) Capital Gain
adalah :
17
1). Capital Loss
mengalami kerugian.
3. Nilai Saham
18
dipahami investor karena akan sangat membantu para investor dalam
a. Nilai Nominal
19
c. Nilai Pasar
berbeda dengan nilai nominal dan nilai wajar. Nilai pasar tebentuk
a. Nilai Nominal
b. Nilai Buku
20
c. Nilai Pasar
d. Nilai Intrinsic
dari semua arus kas di masa mendatang (yang berasal dari capital
4. Harga Saham
Harga saham adalah nilai jual saham dalam rupiah pada setiap
yang merupakan harga yang diminta dan ditawarkan oleh penjual dan
pembeli.
21
makin banyak orang yang ingin membeli, maka harga saham tersebut
delapan :
a. Harga Nominal
b. Harga Perdana
bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh
perdana.
Harga pasar merupakan harga jual emisi dari perjanjian emisi kepada
investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu
dengan investor yang lama. Harga ini terjadi setelah saham tersebut
22
dicatatkan di bursa. Transaksi ini tidak lagimelibatkan emiten dari
Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain
d. Harga Pembukaan
setiap hari. Jika harga pasar adalah besarnya nilai rupiah yang
pembukaan adalah harga yang diminta oleh penjual dan pembeli pada
e. Harga Penutupan
f. Harga Tertinggi
Transaksi atas suatu saham tidak hanya terjadi sekali atau dua kali
dalam satu bursa, tetapi bisa berkali-kali dan tidak terjadi pada harga
yang sama. Bisa saja pada awal hari bursa harga satu saham mencapai
harga yang tertinggi, kemudian terus menurun pada akhir bursa atau
23
sebaliknya. Harga yang paling tinggi pada satu bursa inilah yang
g. Harga Rendah
h. Harga rata-rata
5. Return Saham
24
penawaran dan permintaan saham di pasar, serta kemampuan investor
Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return
telah diambil.
25
6. Rasio Keuangan
26
unsur dalam laporan keuangan, dimana hubungan tersebut dinyatakan
sebagai berikut :
pengendalian keuangan.
27
3) Analis sekuritas, berfungsi untuk menilai dan prospek harga
panjang.
(Sugiono, 2009:68) :
28
b. Quick ratio (QR)
berikut (2009:69) :
29
a. Debt Ratio (DR)
(Sugiono, 2009:71) :
itu rasio ini dinilai penting karena member pengaruh positif dan
30
3). Rasio Aktivitas
(Sugiono, 2009:73) :
31
c. Working Capital Turn Over (WCTO)
WCTO = Penjualan
Aktiva Lancar - Hutang Lancar
harga jual atau harga pokok penjualan yang lebih rendah dari
32
Net Profit Margin = Laba bersih
Penjualan
seluruh modal yang ada, selain itu ROE juga merupakan salah
2009:81) :
33
5). Rasio Nilai Pasar
Dimana :
Rasio ini diperoleh dari harga pasar saham dibagi dengan laba
34
Perhitungan Price Earning Rasio (PER) dirumuskan sebagai
Dimana :
adalah:
ditafsirkan.
35
8). Lebih mudah melihat trend perusahaan untuk memprediksi
(2008:427), diantaranya :
a. Data Pembanding
oleh karena itu data pembanding yang baik bisa jadi adalah rasio
b. Efek Inflasi
menyesatkan.
c. Widow Dressing
keuangan keuangan.
36
e. Sebagian perusahaan mungkin memiliki sebagian rasio yang
kurang baik dan sebagian lagi baik, hal ini membuat sulit untuk
atau buruk.
37
C. Peneletian Terdahulu
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Variabel
Alat Independen Hasil Penelitian
No Peneliti Judul
Analisi Terbaik
Debt to Equity
Desy Analisis faktor-fator Regresi Debt to Equity Ratio dan Price
1. dan yang mempengaruhi berganda Ratio (DER) to Book Value
Astohar return saham Price to Book berpengaruh
(2010) Value (PBV) positif terhadap
return saham.
Current
Budialim Pengaruh kinerja Regresi Current Ratio Ratio (CR)
2. Giovanni keuangan dan risiko berganda (CR) dan Debt to dan Debt to
(2013) terhadap return Equity Ratio Equity
saham Ratio
(DER)
berpengaru
h positif
terhadap
return
saham
Price Earning
Price Earning Ratio (PER)
Ratio (PER) dan berpengaruh
3. Zuliarni Pengaruh kinerja Regresi Devidend Payout positif terhadap
Sri keuangan terhadap Berganda Ratio (DPR) Harga saham,
(2012) harga saham
38
Variabel
No Peneliti Judul Alat Independen Hasil
Analisi Terbaik Penelitian
sedangkan
Devidend
Payout Ratio
berpengaruh
negative
terhadap
harga saham.
Kinerja
ekonomi
Purnama I Pengaruh kinerja makro tidak
4. Gusti Kresna makro ekonomi Analisis Kinerja mempunyai
Surya terhadap kinerja jalur (Path ekonomi pengaruh
(2013) industry dan kinerja analysis) yang
keuangan serta return signifikan
saham terhadap
return
saham.
Return On
Pengaruh Asset Return On
5. Sutriani Anis Profitabilitas, (ROA) Asset dan
(2014) Leverage,dan Regresi dan Debt Debt to
Likuiditas terhadap Linear to Equity Equity Ratio
return saham dengan Berganda Ratio (DER)
nilai tukar sebagai (DER) memiliki
variable moderasi pada pengaruh
saham LQ-45 yang positif
terhadap
return saham.
39
Variabel
No Peneliti Judul Alat Independen Hasil
Analisi Terbaik Penelitian
CR, DER, dan
TATO tidak
memiliki
pengaruh
Analisis pengaruh signifikan
Kinerja Keuangan dan Regresi ROA terhadap
6 Rangga Return Saham Di Linier return saham.
Arayoga Bursa Efek Indonesia ROA meiliki
(2009) pengaruh
Yang
signifikan
terhadap
Return Saham
ROA dan
DER
Pengaruh ROA dan memiliki
7 Sakti DER terhadap Return Regresi ROA dan pengaruh
Saham pada Linier DER yang
2009 Perusahaan signifikan
Manufaktur yang terhadap
terdaftar di BEI tahun return saham
2003-2007 perusahaan
DER, ROA
dan EPS
Pengaruh Debt to Equity memiliki
8 Astohar Ratio, Return On Asset, Regresi DER, pengaruh
Price Book Value Linier ROA dan yang
2010 Added, dan Earning Per EPS signifikan
Share terhadap return terhadap
Saham Perusahaan return saham
Manufacture di Bursa perusahaan
Efek Indonesia manufaktur
40
D. Kerangka Pemikiran
BEI
Return saham
Uji Hipotesis
1. Uji R
2. Uji F
3. Uji t
Kesimpulan
41
E. Hipotesis
semakin tinggi.
sahamnya.
sahamnya.
42
semakin baik nilai Return On Asset, Debt to Equity Ratio, Current
sahamnya.
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
langsung berupa data sekunder dengan menggunakan data yang ada pada
44
1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun
2011-2014.
2014.
adalah studi kepustakaan, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang
berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, penelusuran data ini dilakukan
dengan cara:
1. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan.
Data yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan antara lain berupa
elektronik. Data yang disajikan dalam format elektronik ini antara lain
45
D. Metode Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Uji Heteroskedastisitas
2006:139).
dari ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada
46
teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka
ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan
residualnya (s residual):
1) Jika ada pola tertentu yang teratur, seperti titik-titik yang ada
heterokesdastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas
dan dibawah angka nol (0) pada sumbu Y, maka tidak terjadi
b. Uji Autokorelasi
untuk menguji apakah suatu model regresi linier ada korelasi antara
47
Uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah
c. Uji Multikolinieritas
masalah multikolonieritas jika nilai VIF <10 dan nilai TOL >0.1 (Imam
d. Uji Normalitas
48
gambar distribusi dengan titik-titik data searah mengikuti garis
normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat,
atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas (Nugroho,
2005:43).
49
Dimana:
Y = Stock return
X3 = Return On Asset
e = Standar error
50
mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R2,
dianggap nol.
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau
2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau
51
atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap
0,05.
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau
2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau
52
E. Operasionalisasi Variabel
nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Adapun cara pengukuran dari
Rasio ini menunjukkan perbandingan utang dan modal. Selain itu rasio
tinggi rasio ini maka semakin rendah kemampuan modal sendiri dalam
53
bagi perusahaan dan begitu pula jika sebaliknya. Perhitungan Debt to
seluruh hutang lancarnya tanpa harus mengubah aktiva lancar bukan kas
Rasio ini diperoleh dari harga pasar saham dibagi dengan laba per
Dimana :
54
BAB IV
1. Objek Penelitian
Tabel 4.1
Tabel data sampel perusahaan
KODE
NO NAMA PERUSAHAAN
SAHAM
1 PT POLYCHEM INDONESIA Tbk ADMG
2 PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CNTX
3 PT ARGO PANTES Tbk ARGO
4 PT ERATEX DJAJA Tbk ERTX
5 PT EVER SHINES TEX Tbk ESTI
6 PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk HDTX
7 PT INDO RAMA SYNTHETICS Tbk INDR
8 PT ICTSI JASA PRIMA Tbk KARW
9 PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk MYTX
10 PT PAN BROTHERS Tbk PBRX
11 PT ASIA PASIFIC FIBERS Tbk POLY
12 PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk RICY
13 PT NUSANTARA INTI CORPORA Tbk UNIT
14 PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURE STAR
15 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk TFCO
16 PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk TRIS
Sumber: data diolah
55
Data perusahaan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan
asumsi klasik atau tidak, yang mana asumsi ini merupakan asumsi
heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
56
Tabel 4.2
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Regresi Berganda
Unstandardized Residual
N 256
a,b
Mean ,0000000
Normal Parameters
Std. Deviation ,75717731
Absolute ,044
Most Extreme Differences Positive ,044
Negative -,044
Kolmogorov-Smirnov Z ,663
Asymp. Sig. (2-tailed) ,757
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
sebesar 0,757 lebih besar dari nilai alpha 0,05. Hal ini
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
57
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinieritas
a
Coefficients
jika mempunyai nilai Tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah
10. Data yang digunakan untuk uji multikolinearitas ini adalah data
dan nilai VIF jauh di bawah angka 10. Dengan demikian dalam
c. Uji Autokorelasi
58
yang bisa dilihat pada buku statistik yang relevan. Namun demikian
autokorelasi.
Tabel 4.4
Hasil Uji Durbin-Watson
b
Model Summary
Dari table 4.4 di atas nilai Durbin Watson adalah 1,766. Dengan
diperoleh.
d. Uji Heterokedastisitas
59
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu
dibawah ini:
Gambar 4.1
Uji Heterokedastisitas
60
Dengan melihat grafik scatterplot di atas, terlihat titik-titik
digunakan.
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Regresi
a
Coefficients
61
a. Nilai signifikansi t pada variabel PER sebesar 0,000 yang ternyata
PER maka semakin tinggi Return Saham, atau hubungan antara PER
Return saham dan dengan t hitung sebesar 5,120 lebih besar dari t
return saham dan dengan t hitung sebesar -5,930 lebih kecil dari t
DER maka semakin rendah return saham atau hubungan antara DER
62
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
perhitungan Uji F ini dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini
Tabel 4.6
Hasil Uji F
a
ANOVA
kecil dari 0,05 atau 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
63
Hasil tersebut diperkuat dengan penelitian-penelitian yang telah
b. Uji t
Tabel 4.7
Hasil Uji t
a
Coefficients
Dari hasil analisis regresi diatas, hanya PER, ROA dan DER yang
64
Variable PER, ROA dan DER secara parsial berpengaruh
berikut:
Tabel 4.8
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)
b
Model Summary
65
Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), dan Current Ratio (CR)
66
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
(DER), Current Ratio (CR), dan Price Earning Ratio (PER) secara
Ratio (DER), Return On Asset (ROA) dan Price Eraning Ratio (PER)
67
B. Keterbatasan Penelitian
modal.
Ratio (PER) padahal masih banyak faktor lain yang dapat ikut
mempengaruhi.
C. Saran
perusahaan bernaung.
sehingga nilai R square menjadi lebih besar. Jika faktor tersebut dapat
ditemukan maka tentu saja akan sangat bermanfaat bagi para pelaku
68
DAFTAR PUSTAKA
Hariyani, Iswi dan Dibyo Purnomo, Serfianto. Buku Pintar Hukum Bisnis
Pasar Modal Strategi Tepat Investasi Saham, Obligasi, Waran,
Right, Opsi, Reksadana & Produk Pasar Modal Syariah. Jakarta:
Visi Media. 2010
69
Jogiyanto, 2007, Teori Portofolio dan Anal- isis Investasi, Edisi Keempat,
Cetakan Pertama, Yogyakarta: BPFE
70
Gambar I
Polycheim Indonesia Tbk
Gambar II
Argo Pantes Tbk
Gambar III
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk
Gambar IV
PT ERATEX DJAJA Tbk
Gambar V
PT EVER SHINES TEX Tbk
Gambar VI
PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk