Sie sind auf Seite 1von 6

235

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF UNTUK


PENINGKATAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Zainur Rofiq, Urip Widodo, Dandhi Fajartanni


Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY
Email: zainur_rofiq@uny.ac.id

ABSTRACT

The objective of the study is to find out the effect of the instructional model and the cognitive style on the
Vocational High School students’ learning outcomes. The model of this study was collaborative and direct. The
students’ cognitive style were field independent and field dependent types. This study was conducted in SMKN 3
Yogyakarta by using the 2x2 factorial experiment design. The samples were 132 students of SMKN 3 Yogyakarta
who were selected by multistage random sampling. The results of the study showed that (1) the learning outcomes
of the students treated with the collaborative model is higher than those who were treated with the direct model
in the subject of interpreting technical drawing (2) there was a significant interactional effect between the
instructional model and the cognitive style, (3) the learning outcomes of field independent students who were
treated with the collaborative model were higher than those who were treated with the direct model, (4) the
learning outcomes of field dependent students who were treated with the collaborative model were not
significantly different than those who were treated with the direct model.

Keywords: cognitive style, instructional model, interpreting technical drawing, learning outcomes

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menemukan pengaruh model pembelajaran dan gaya kognitif pada hasil
belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kolaboratif dan model pembelajaran langsung. Gaya kognitif siswa adalah gaya kognitif field
independent dan field dependent. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 3 Yogyakarta dengan menggunakan
eksperimen desain faktorial 2x2. Jumlah sampel dalam penelitian ini sejumlah 132 siswa SMKN 3 Yogyakarta
yang diambil secara multistage random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar siswa
yang diberi perlakuan model pembelajaran kolaboratif lebih tingi dari pada hasil belajar siswa yang diberi
perlakuan model pembelajaran langsung pada mata pembelajaran Membaca Gambar Teknik, (2) Terdapat interaksi
antara model pembelajaran dan gaya kognitif pada siswa SMK, (3) Hasil belajar siswa yang mempunyai gaya
kognitif field independent dan diberi perlakuan model pembelajaran kolaboratif lebih tinggi daripada mereka yang
diberi perlakuan model pembelajaran langsung, (4) Hasil belajar siswa yang mempunyai gaya kognitif field
dependent dan diberi perlakuan model pembelajaran kolaboratif tidak berbeda secara signifikan dengan siswa yang
diberi perlakuan model pembelajaran langsung.

Kata kunci: gaya kognitif, hasil belajar, membaca gambar teknik, model pembelajaran

PENDAHULUAN muaranya pada kondisi yang belum meme-


nuhi tuntutan pasar kerja. Di sisi lain pergese-
Polemik tentang kualitas lulusan Seko- ran paradigma dan apresiasi terhadap ilmu pe-
lah Menengah Kejuruan (SMK), selama ini ngetahuan menempatkan sumber daya manusia
semakin berkembang sedemikian rupa yang yang berkualitas (knowledge worker) sebagai
236 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 2, Oktober 2014

asset utama dan kunci penting dalam perusahaan. tertentu. Dengan demikian, SMK seharusnya
Pergeseran paradigma ini juga mendorong pe- mampu mengembangkan model-model pem-
rubahan besar dalam sikap dan kebiasaan belajar belajaran yang dapat meningkatkan prestasi
bagi pelaku belajar yang harus secara aktif siswa melalui interaksi yang positip antar
dengan cara belajar learning how to learn,namun sesama siswa, bekerjasama, bekerja dalam
demikian perkembangan ilmu pengetahuan dan kelompok, bersinergi untuk menyelesaikan
teknologi saat ini tampaknya kurang mendapat suatu pekerjaan.
respon dari SMK. Peran guru sebagai faktor uta- Hasil wawancara peneliti dengan para
ma dan “pemain kunci” dalam proses pem- guru praktik pemesinan SMK di BLPT
belajaran, sedangkan siswa sangat pasif dan Yogyakarta dan pengamatan peneliti ter-
hanya sebagai “penonton” masih sering dijumpai hadap proses pembelajaran praktik per-
dalam proses pembelajaran di SMK. mesinan pada tanggal 3 Oktober 2011 me-
Kecenderungan terhadap model pem- nunjukkan bahwa kemampuan membaca
belajaran yang selama ini berlangsung perlu gambar teknik mesin siswa SMK progam
diadakan pembenahan dan dikembangkan studi Teknik Mesin masih rendah, sehingga
sehingga lebih memacu kreativitas dan guru praktik harus menerangkan secara
keaktifan siswa. Siswa SMK yang diharap- detail tentang maksud dari gambar kerja
kan menjadi tenaga professional tingkat sebelum para siswa melaksanakan praktik
menengah sebaiknya juga dikenalkan dengan pemesinan. Penjelasan guru tentang gambar
cara-cara kerja para profesional yang ada di kerja secara detail tersebut tentunya akan
industri, dengan demikian akan lebih mem- mengurangi waktu yang seharusnya dapat
permudah para lulusan setelah memasuki dipakai siswa untuk melakukan praktik
dunia kerja. Cara-cara kerja di industri yang pemesinan.
sangat menuntut kreativitas, kerjasama dan
keaktifan itulah yang seharusnya diadopsi METODE
dalam model-model pembelajaran di SMK.
Model pembelajaran mempunyai peranan Penelitian ini merupakan penelitian
yang sangat penting dalam menentukan kua- eksperimen, yang dilaksanakan dengan me-
litas pembelajaran. Seels dan Richey (1994: nggunakan rancangan grup faktorial 2x2.
31) menjelaskan model pembelajaran seba- Populasi target dalam penelitian ini adalah
gai spesifikasi untuk menyeleksi dan me- seluruh siswa kelas II SMK Negeri Program
ngurutkan peristiwa dari suatu kegiatan pem- Studi Teknik Mesin Yogyakarta. Jumlah
belajaran sehingga termasuk salah satu kom- populasi adalah 2 sekolah yaitu SMKN 2 dan
ponen dari domain design. SMKN 3 Yogyakarta. Populasi terjangkau
Berdasarkan penjelasan di atas, pe- adalah siswa kelas 2 SMKN 3 Yogyakarta,
ngembangan model pembelajaran seharus- jumlah populasi sebanyak 198 siswa yang
nya lebih merangsang siswa untuk lebih aktif menyebar dalam 6 kelas. Setiap kelas terdiri
dalam meningkatkan kecakapan sosial yang dari 33 siswa. Sebagian dari 6 kelas tersebut
pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi diambil untuk dijadikan sampel penelitian.
belajar siswa. Kecakapan sosial ini dapat Instrumen pengukuran hasil belajar
berbentuk kecakapan berkomunikasi dan Membaca Gambar Teknik Mesin berupa tes
kecakapan bekerjasama. Kecakapan seperti kemampuan (achievement test) dalam bentuk
ini juga merupakan kecakapan yang dibutuh- pilihan ganda (multiple choice) yang di-
kan di dunia kerja dan industri, karena di kembangkan oleh peneliti. Instrumen ini
industri para profesional selalu bekerja dikembangkan berdasarkan dua faktor, yaitu
secara berkelompok dan bersinergi untuk tujuan pembelajaran yang direfleksikan oleh
menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan pokok-pokok bahasan dalam mata pelajaran
Zainur Rofiq dkk, Pengembangan Model Pembelajaran Kolaboratif Untuk Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik di SMK 237

Membaca Gambar Teknik Mesin dan dimen- Perbedaan Hasil Belajar Mata Pelajaran Mata
si psikologis hasil belajar Membaca Gambar Pelajaran Membaca Gambar Teknik Mesin
Teknik Mesin. Pokok bahasan Membaca antara Siswa yang Diberikan Model Pembe-
Gambar Teknik Mesin tersebut meliputi lajaran Kolaboratif dan Langsung.
fungsi garis, pengukuran, proyeksi, potongan Hasil perhitungan menunjukkan Fh (A)=
dan irisan, tanda pengerjaan, toleransi linier, 7,26 >Ft(α= 0,05) = 3,98 dan Ft (α= 0,01) = 7,01.
toleransi geometri, ulir dan pemilihan gambar. Dengan demikian. hipotesis statistik (Ho)
Dimensi psikologis hasil belajar tersebut pertama ditolak. Artinya dari hasil penelitian
menurut Gagne (1978: 62) meliputi (1) tersebut dinyatakan bahwa terdapat perbedaan
keterampilan intelektual (2) pengetahuan hasil belajar mata pelajaran Membaca Gambar
deklaratif, dan (3) model kognitif. Di mana Teknik Mesin antara siswa yang diberikan model
keterampilan intelektual atau disebut juga pembelajaran kolaboratif dan langsung. Perbe-
kemampuan prosedural meliputi jenjang (a) daan tersebut juga dapat dilihat dari rerata nilai
discrimination, (b) concrete concept, (c) yang diperoleh kedua kelompok tersebut. Ke-
define concept, (d) rule, dan (e) higher order lompok siswa yang mengikuti model pembe-
rule. lajaran kolaboratif mempunyai rerata 25,39 se-
Perlakuan dalam eksperimen ini dilak- dangkan yang mengikuti model pembelajaran
sanakan dan disesuaikan dengan proses pem- langsung mempunyai rerata 20,61. Data tersebut
belajaran Membaca Gambar Teknik Mesin yang menunjukkan bahwa hasil belajar Mata Pe-
telah ada. Model pembelajaran kolaboratif lajaran Membaca Gambar Teknik Mesin antara
adalah suatu pendekatan pembelajaran yang siswa yang diberikan model pembelajaran kola-
mengadopsi situasi dunia kerja atau industri boratif lebih tinggi daripada siswa yang diberi-
dalam menyelesaikan suatu proyek atau peme- kan model pembelajaran langsung.
cahan suatu masalah. Model ini mengedepankan Perbedaan nilai rerata di atas menunjuk-
kerja kelompok dalam aktivitas belajarnya, serta kan bahwa model pembelajaran kolaboratif
terwujudnya kerjasama erat dan tanggung jawab sangat sesuai untuk penyajian mata pelajaran
bersama dalam menyelesaikan tugas. Model Membaca Gambar Teknik Mesin. Permasalahan
pembelajaran ini mengikuti tahapan (1) kese- Membaca Gambar Teknik Mesin sangat memer-
pakatan, (2) ekplorasi, (3) transformasi, (4) pre- lukan pemahaman dari berbagai materi gambar
sentasi, dan (5) refleksi. Dalam model pem- teknik dengan demikian, dalam model pembela-
belajaran langsung dijabarkan dalam langkah jaran kolaboratif penyajian materi secara
langkah sebagai berikut: daily review, presenting bersinergi akan lebih cepat membantu siswa da-
new material, guided practice, correction and lam menguasai mata pelajaran Membaca Gam-
feedback, independent practice and weekly and bar Teknik Mesin. Persoalan aktual yang
monthly reviews dihadapi siswa sebagai tugas gambar yang
Data yang telah dikumpulkan melalui komplek dan berkaitan dengan kegiatan praktik
alat pengumpulan data penelitian ini, selan- pemesinan yang di alami siswa, menjadikan
jutnya dianalisis dengan menggunakan tek- mereka bersemangat dalam mencari sumber-
nik ANAVA 2x2, setelah sebelumnya ter- sumber kajian atau buku, serta berdiskusi dengan
lebih dahulu dilakukan uji persyaratan untuk teman sekelompok sehingga terjadi transfer
Anava, yang meliputi uji normalitas dan pengetahuan. Kesiapan siswa yang cukup karena
homogenitas data. didukung oleh langkah eksplorasi dan transfor-
masi tersebut menjadikan mereka lebih percaya
HASIL DAN PEMBAHASAN diri untuk melakukan presentasi secara ber-
kelompok di depan kelas. Refleksi yang disam-
Pembahasan hasil penelitian ini akan paikan oleh guru pada akhir materi menjadikan
dipaparkan sesuai dengan hasil uji hipotesis. siswa yang mengikuti model kolaboratif lebih
238 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 2, Oktober 2014

mudah memahami karena mereka telah me- sekelas relatif kecil. Interaksi Antara Model
lakukan pengkajian, diskusi dengan teman dalam Pembelajaran dan Gaya Kognitif yang Mem-
kelompok serta mempresentasikan hasil diskusi berikan Perbedaan Pengaruh Terhadap Hasil
kelompok tersebut di depan kelas. Langkah- Belajar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Membaca
langkah yang dilakukan secara berulang-ulang Gambar Teknik Mesin.
tersebut membuat siswa yang mengikuti model Hasil penelitian ini menunjukkan interaksi
pembelajaran kolaboratif lebih percaya diri antara model pembelajaran dan gaya kognitif
dalam menyelesaikan tugas-tugas mata pelajaran yang mempengaruhi hasil belajar Mata Pelajaran
Membaca Gambar Teknik Mesin secara benar. Membaca Gambar Teknik Mesin. Kelompok
Tinjauan terhadap kondisi siswa menun- siswa yang mempunyai gaya kognitif field
jukkan bahwa kondisi dari dua kelompok yang independent dan mengikuti model pembelajaran
diteliti adalah sama yaitu mereka sedang berada kolaboratif memperoleh hasil belajar yang lebih
di kelas II semester I. Bila dilihat dari faktor tinggi daripada siswa yang mengikuti model
penyelesaian tugas, siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. Kelompok siswa yang
pembelajaran kolaboratif banyak melakukan mempunyai gaya kognitif field dependent dan
interaksi, yaitu saat pembagian tugas untuk mengikuti model pembelajaran kolaboratif tidak
melakukan eksplorasi dan berdiskusi ketika berbeda jauh dengan siswa yang mengikuti
bertemu kembali pada tahap transformasi, serta model pembelajaran langsung. Meskipun demi-
keberanian mereka saat melakukan presentasi kian, hasil rerata tersebut juga masih menun-
dan menerima masukan dari kelompok lain. Hal jukkan bahwa bagi siswa yang mempunyai gaya
inilah yang mendukung kelompok siswa yang kognitif field dependent akan lebih berhasil
mengikuti model pembelajaran kolaboratif lebih apabila mengikuti model pembelajaran kolabo-
efisien dalam memahami makna dari gambar ratif. Gambar 1 di bawah ini menunjukkan
teknik mesin. Pada kelompok model pembe- bahwa pemilihan model pembelajaran khusus-
lajaran langsung dalam penyelesaian tugas nya dalam pembelajaran Mata Pelajaran Mem-
cenderung melakukannya secara individu, baca Gambar Teknik Mesin memerlukan infor-
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk masi tentang gaya kognitif yang telah dimiliki
memahami gambar lebih lama, demikian juga siswa.
pola interaksi yang dilakukan dengan teman

35 - Sekor Kemampuan
29,44
30 -

25 - 22,59

20 - 21,00
20,22
15 -

10 -

5-

Dependent Independent Gaya Kognitif


Gambar 1. Interaksi Model Pembelajaran dengan Gaya Kognitif
Keterangan :
= Model Pembelajaran Kolaboratif
= Model Pembelajaran Langsung
Zainur Rofiq dkk, Pengembangan Model Pembelajaran Kolaboratif Untuk Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik di SMK 239

Perbedaan Hasil Belajar Mata Pelajaran jolkan aspek pembagian tugas dalam melakukan
Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Mesin ekplorasi sangat dituntut adanya individu yang
Siswa Field Independent yang Diberikan Model mempunyai motivasi intrinsik yang besar. Tahap
Pembelajaran Kolaboratif dan Langsung. Hasil transformasi dalam pembelajaran kolaboratif
Uji hipotesis ketiga ini menunjukkan adanya akan mendorong siswa untuk saling memberi
perbedaan hasil belajar Mata Pelajaran Mem- dan menerima serta menganalisis informasi dari
baca Gambar Teknik Mesin siswa yang mem- teman-teman sekelompoknya dan pada akhirnya
punyai gaya kognitif field independent yang setiap individu dalam kelompok akan meng-
mengikuti model pembelajaran kolaboratif dan konstruksi sendiri informasi-informasi yang
model pembelajaran langsung. Demikian juga, diterimanya. Langkah individu field independent
rerata skor hasil belajar siswa yang mempunyai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang cukup
gaya kognitif field independent yang mengikuti komplek, melalui kerjasama saling membantu,
model pembelajaran kolaboratif lebih tinggi dan dialog yang terfokus, membantu mereka
daripada rerata skor hasil belajar siswa yang untuk dapat memecahkan permasalahan sulit,
mengikuti model pembelajaran langsung, se- yang tidak dapat dikerjakan secara individual.
hingga dapat dikatakan, bahwa hasil belajar Model pembelajaran langsung lebih cen-
siswa yang mempunyai gaya kognitif field derung sebagai model non kolaboratif dengan
independent yang mengikuti model pembe- ciri-ciri sangat menuntut peran dari guru sebagai
lajaran kolaboratif lebih tinggi daripada hasil sumber informasi yang dominan, namun demi-
belajar siswa yang mengikuti model pembe- kian seringkali siswa membatasi sumber-sumber
lajaran langsung. Hasil di atas menunjukan informasi yang ada di lingkungannya, sehingga
bahwa model pembelajaran kolaboratif sangat informasi yang disampaikan oleh guru dan buku
sesuai dengan karakteristik siswa yang mem- teks yang dianjurkan oleh guru merupakan
punyai gaya kognitif field independent. sumber utama dalam menyelesaikan permasala-
Siswa yang mempunyai gaya kognitif field han yang ada di pelajaran Membaca Gambar
independent mempunyai kecenderungan tertarik Teknik Mesin. Gambaran tersebut menunjukkan
pada penguatan internal dan mengkonstruksi bahwa keberhasilan model pembelajaran lang-
sendiri informasi-informasi yang diterimanya. sung sangat ditentukan oleh penyampaian materi
Dengan demikian model penyajian materi pembelajaran yang sistematis. Model di atas
pembelajaran yang lebih memberi kebebasan sangat menuntut pula keaktipan guru dalam
untuk berkreasi dan berprestasi lebih disukai pengelolaan kelas, karena mereka harus selalu
individu field independent. Model pembelajaran mengontrol tahap demi tahap apakah siswa telah
yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengerti tentang materi yang di sampaikan oleh
belajar dan menyusun pengetahuan-pegetahuan guru atau belum. Model pembelajaran langsung
yang didapatkannya melalui interaksi pembe- kurang sesuai dengan karakteristik individu field
lajaran akan memberi kesempatan kepada indi- independent, karena merekalebih tertarik pada
vidu field independent untuk bisa berhasil lebih desain materi pembelajaran yang lebih memberi
baik. Karena, selain cenderung bekerja suka kebebasan untuk berkreasi dan berprestasi untuk
menganalisis mereka juga cenderung untuk mengkonstruksi sendiri informasi-informasi
belajar dan memberikan respon dengan motivasi yang diterimanya. Kontrol oleh guru yang cukup
intrinsik. Orientasi terhadap model-model pem- ketat kurang memberikan kebebasan individu
belajaran yang menuntut kerjasama dan ber- field independent untuk berkreasi dan meng-
sinergi dalam penyelesaian tugas akan lebih konstruksi sendiri pengetahuan-pengetahuan
membantu siswa field independent untuk yang di dapat selama proses pembelajaran.
meningkatkan prestasi belajar. Kondisi Perbedaan Hasil belajar Mata Pelajaran
pembelajaran kolaboratif yang sangat menon- Membaca Gambar Teknik Mesin Siswa Field
240 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 2, Oktober 2014

Dependent diberikan model pembelajaran SIMPULAN


Kolaboratif dan Langsung. Hasil pengujian
hipotesis ternyata menunjukkan tidak ada Penelitian ini menghasilkan kesimpulan
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebagai berikut: (1) Secara keseluruhan terdapat
Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Mesin perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa
siswa field dependent yang mengikuti model yang diberi perlakuan model pembelajaran
pembelajaran kolaboratif dan langsung, namun kolaboratif dengan siswa yang diberi perlakuan
demikian rerata hasil belajar siswa yang meng- model pembelajaran langsung, (2) Hasil belajar
ikuti ke dua model pembelajaran tersebut mata pelajaran Membaca Gambar Teknik Mesin
menunjukkan perbedaan. Perbedaan tersebut siswa yang mengikuti model pembelajaran
menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai kolaboratif lebih tinggi daripada siswa yang
gaya kognitif field dependent lebih tinggi hasil mengikuti model pembelajaran langsung, (3)
belajarnya bila mengikuti model pembelajaran Secara keseluruhan terdapat pengaruh interaksi
kolaboratif daripada langsung, walaupun per- model pembelajaran dengan gaya kognitif dalam
bedaan ini tidak signifikan. Individu yang mata pelajaran Membaca Gambar Teknik Mesin,
memiliki gaya kognitif field dependent cen- (4) Hasil belajar Membaca Gambar Teknik
derung baik hati, ramah, dan bijaksana, sehingga Mesin siswa yang mempunyai gaya kognitif field
lebih mampu untuk menjalin hubungan inter- independent yang diberi perlakuan model
personal dan lebih mudah diterima orang lain. pembelajaran kolaboratif lebih tinggi daripada
Karakteristik seperti ini sebenarnya sangat hasil belajar siswa yang mengikuti model
menguntungkan ketika individu tersebut meng- pembelajaran langsung, dan (5) Hasil belajar
ikuti model pembelajaran kolaboratif, terutama Membaca Gambar Teknik Mesin siswa yang
saat fase tranformasi, di mana setiap individu mempunyai gaya kognitif field dependent yang
dituntut untuk bekerjasama saling tukar infor- diberi perlakuan model pembelajaran kolabo-
masi dan saling menghargai pendapat teman- ratif tidak berbeda signifikan dibandingkan hasil
temannya dalam kelompok tersebut. Demikian belajar siswa yang diberi perlakuan model
juga, pada fase presentasi dalam model pembelajaran langsung.
pembelajaran kolaboratif juga dibutuhkan sifat-
sifat saling menghargai pendapat orang lain, DAFTAR RUJUKAN
namun demikian siswa yang mempunyai gaya
kognitif field dependent cenderung kurang _____. Studies of Learning, 50 Years of Research.
mempunyai kemampuan menganalisis, serta Tallahassee Florida: Florida State University
cenderung menerima informasi sebagaimana
disajikan, menjadikan mereka kurang memiliki Gagne, R.M. 1973.The Conditions of learning.
keterampilan merestrukturisasi kognitif. New York: Holt, Rinehart and Winston
Dengan demikian, individu field depen-
dent cenderung menggunakan pendekatan pasif Seels, Barbara B. dan Rita C. Richey.
dalam belajar. Tujuan pembelajaran cenderung 1994. Teknologi Pembelajaran, Definisi dan
diikuti apa adanya, sehingga diperlukan tujuan Kawasannya (Intructional Techno-logy: The
pembelajaran yang tersusun dengan baik. Definition and Domains of the Filed)
Struktur materi pembelajaran juga cenderung Diterjemahkan oleh Dra. Dewi S.
diikuti sesuai yang disajikan, sehingga diperlu- Prawiradilaga, dkk. Jakarta: UNJ
kan materi pembelajaran yang terstruktur dengan
baik dan sistematis serta bimbingan guru dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional
Tahun 2003. 2003. Jakarta: CV Medya
setiap proses pembelajaran.
Duta Jakarta

Das könnte Ihnen auch gefallen