Sie sind auf Seite 1von 9

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

STUDI KANDUNGAN DAN BEBAN PENCEMARAN LOGAM TIMBAL


(Pb) PADA AIR BALAS KAPAL BARANG DAN PENUMPANG
DI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG

Azmi Umi Anisyah, Tri Joko, Nurjazuli


Bagian Kesehatan Lingkungan , Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: azmiumianisyah@gmail.com

Abstract : The increasing of port activities causes increased pollution in the


waters of the port due to ship waste. The ballast water is one of ship less waste
monitored in the exchange activity. The purpose of this research is to determine
content and the burden of the heavy metal pollution Lead (Pb) in the ballast water
cargo and passenger ships. The type of research that used is descriptive survey
with cross sectional approach. The variables of this research is content and
pollution load by Lead (Pb) from ship ballast water. The research subjects are
cargo and passenger ships that rely on the port of Tanjung Emas Semarang and
carry ballast water which is limited by the inclusion and exclusion criteria as many
as 30 ships. Measuring the levels of Lead using Atomic Absorption
Spectrophotometry (AAS) methode get a result that there are 1,12 to 4,12 mg/l
with an average value of 2,59 mg/l of lead metal in ship ballast water. Calculation
of lead pollution load due to the disposal of ship ballast water get an average
value up to 0,83 kg/day with range value 0,01-5,46 kg/day. There are 8 ships
consist of 1 passenger ship and 7 cargo ships that have a value of more than
average pollution loads.The conclusion of this study is the lead content in all
samples of cargo and passenger ships ballast water have a value above the
quality standart by Permen LH No 5 of 2014 on Industrial Waste Quality Standart
that is equal to 0,01 mg/l. Ship ballast water discharge to some extent has
contributed to lead pollution in the waters of Tanjung Emas in Semarang.

Keywords : Pollution Load, Lead, Ballast, Ship

PENDAHULUAN dalam maupun luar negeri yang


Latar Belakang sandar di Pelabuhan Tanjung Emas
Pelabuhan Tanjung Emas sepanjang tahun 2015 sebanyak
merupakan satu-satunya pelabuhan 1848. Jumlah kedatangan kapal
di Semarang dan merupakan barang mengalami peningkatan
pelabuhan terbesar di Jawa Tengah. setiap tahunnya terhitung mulai dari
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tahun 2013 hingga 2015. Jumlah
terletak di pantai utara Provinsi Jawa kedatangan kapal penumpang
Tengah. Berdasarkan data arus berada di bawah jumlah kedatangan
kunjungan kapal yang diperoleh dari kapal barang yaitu sebanyak 619
Kantor Kesyahbandaran dan kapal penumpang yang bersandar di
Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung pelabuhan Tanjung Emas sepanjang
Emas jumlah kapal barang dari tahun 2015.1

843
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Peningkatan aktivitas perkapalan bangunan kapal dan perpipaan


menyebakan peningkatan pula memang cukup memadai. Tetapi
pencemaran laut akibat aktivitas besi dan baja sangat reaktif dan
perkapalan. Pencemaran laut mempunyai kecenderungan yang
didefinisikan sebagai besar untuk terserang korosi.4
dimasukkannya oleh manusia, baik Diduga terjadi korosi pada tangki
secara langsung maupun tidak balas dan sistem perpipaan pada
langsung, sesuatu benda, zat atau saat air balas berada di dalam
energi ke dalam lingkungan laut, tangki. Salah satu penyebab korosi
sehingga menimbulkan akibat pada tangki balas kapal dan
sedemikian rupa kepada alam dan perpipaan disebabkan karena
membahayakan kesehatan serta adanya sentuhan langsung dengan
kehidupan manusia dan ekosistem media yang korosif dalam hal ini air
serta merugikan lingkungan yang laut.
baik dan fungsi laut sebagaimana Logam berat salah satunya
mestinya. Pencemaran laut dapat timbal yang ada di perairan suatu
disebabkan oleh adanya sisa saat akan turun dan mengendap
damparan amunisi perang, buangan pada dasar perairan. Logam berat
dan proses di kapal, buangan tidak dapat dihancurkan dan akan
industri ke laut, proses pengeboran terakumulasi dalam perairan
minyak di laut, buangan sampah dari sehingga membentuk endapan. Hal
transportasi darat melalui sungai, ini menyebabkan organisme yang
emisi transportasi laut dan buangan mencari makan di dasar perairan
pestisida dari pertanian.2,3 akan memiliki peluang yang besar
Air balas merupakan air yang untuk terpapar logam tersebut.
dibawa oleh kapal sebagai Beberapa biota laut tertentu seperti
penyeimbang dan pemberat kapal. kerang darah dapat mengakumulasi
Air balas yang dibawa suatu kapal logam berat di tubuhnya jauh
dapat membawa logam berat dari melebihi yang terkandung di
lingkungan perairan asal, dan perairan sekitarnya. Apabila biota
dibuang di lingkungan yang baru. laut tersebut dikonsumsi oleh
Dengan demikian air balas masyarakat tentu akan menimbulkan
merupakan salah satu limbah yang gangguan kesehatan pada manusia
dihasilkan oleh aktifias perkapalan. yang mengkonsumsinya. Keracunan
Aktifitas pertukaran air balas dapat akibat kontaminasi timbal bisa
menyebabkan kerusakan pada menimbulkan berbagai macam hal,
lingkungan tempat air balas dibuang. seperti memperpendek sel darah
Data Internasional Maritime merah yang masih muda, turunnya
Organization (IMO) menunjukkan kemampuan belajar, dan membuat
bahwa lebih dari 10 milyar ton air anak-anak bersifat hiperaktif. Selain
balas selalu dipertukarkan antar itu, mempengaruhi organ-organ
negara setiap tahunnya.4 tubuh, antara lain sistem saraf,
Pencemaran logam berat pada ginjal, reproduksi, sistem endokrin
air balas juga dapat terjadi pada saat dan jantung.5,6
air balas berada pada tangki balas. Penelitian di Tanjung Emas
Penggunaan baja dalam besi dan mengenai kandungan logam berat
baja sebagai bahan utama timbal pernah dilakukan oleh Moh
pembuatan kapal masih dominan. Arif Rahman pada tahun 2013 dan
Dari segi biaya dan kekuatan, mendapat hasil bahwa dari 30
penggunaan besi dan baja untuk sampel yang diperiksa terdapat 8
844
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

sampel memiliki kandungan timbal sampel air laut di Dermaga


air balas kapal sebesar 0,110 mg/l Nusantara, Samudera, dan
sampai dengan 0,260 mg/l (26,7%) Dwimatama. Kriteria inklusi sampel
dan sebanyak 22 sampel air balas kapal adalah kapal yang
memiliki nilai di bawah baku mutu menggunakan air balas dari laut
dengan nilai 0,007 mg/l sampai maupun sungai. Kriteria eksklusi
0,083 mg/l (73,3%)7 sampel kapal adalah kapal yang
Belum dilakukan pemeriksaan tidak mau menjadi responden.
mengenai seberapa besar beban Sehingga didapatkan sampel kapal
pencemaran logam timbal akibat sebanyak 30 kapal barang dan
pertukaran air balas kapal dan penumpang.
penumpang, sehingga perlu
dilakukan pemeriksaan mengenai Pengumpulan data penelitian
hal tersebut. dilakukan dengan cara observasi
Tujuan dari penelitian ini yaitu dan wawancara. Pengambilan
untuk mengetahui seberapa besar sampel air balas dilakukan di dalam
kandungan serta beban pencemaran tangki air balas. Pemeriksaan
logam berat terutama timbal (Pb) kandungan logam berat Timbal (Pb)
pada air balas kapal yang pada air balas kapal dan pada air
mencemari wilayah Perairan laut dilaksanakan di Laboratorium
Pelabuhan Tanjung Emas. Kimia Analitik Jurusan Kimia FMIPA
Undip Semarang dan Balai
METODE PENELITIAN Laboratorium Kesehatan (Balabkes)
Jawa Tengah dengan menggunakan
Jenis penelitian yang digunakan metode Spektrofotometri Serapan
adalah penelitian survei deskriptif Atom (SSA) Perhitungan beban
dengan pendekatan cross sectional. pencemaran menggunakan metode
Adapun hal yang dideskripsikan standar Kepmen LH No 51 th
adalah jumlah kedatangan kapal, 1995dengan modifikasi Berikut
umur kapal, sumber air balas kapal, adalah rumus yang digunakan :
kadar timbal air balas kapal ,beban
pencemar timbal air balas kapal, BPAi = (CA)j x Dp x f
serta Kadar timbal air laut. Teknik
pengambilan sampel penelitian ini Keterangan :
menggunakan teknik Purposive BPAi = Beban pencemaran per hari
Sampling. Populasi dalam penelitian yang sebenarnya (kg
ini adalah jumlah rata-rata selama parameter per hari)
satu bulan seluruh kapal barang dan (CA)j = Kadar sebenarnya unsur
kapal penumpang berbendera pencemar j (mg/l)
Indonesia yang membawa air balas Dp = Hasil pengukuran debit
serta memiliki berat lebih dari 400GT limbah cair ( m3 per hari)
yang bersandar di pelabuhan f = faktor konversi= kg/1.000
Tanjung Emas Semarang pada gram
tahun 2015 yaitu sebesar 34 kapal.
Sampel dalam penelitian ini adalah Kandungan logam timbal pada
air balas kapal barang dan air balas kapal dianalisa dengan
penumpang yang bersandar di membandingkan hasil pengukuran
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan baku mutu air limbah sesuai
selama penelitian ini berlangsung. dengan Permen LH No 05 tahun
Selain itu peneliti juga mengambil 2014. Hasil perhitungan beban
845
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

pencemaran, pemeriksaan dan kebakarannya, sudah tidak berfungsi


observasi diuraikan dengan statistik dengan baik, karena digrogoti usia.
deskriptif menggunakan perangkat Sehingga kapal yang sudah berumur
lunak IBM SPSS Statistic 19 dalam lebih dari 30 tahun dapat
bentuk tabel. dikategorikan sebagai kapal tua.8

B. Analisis Kandungan Timbal


HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pemeriksaan
A. Gambaran Umum Sampel kandungan logam timbal yang
dilakukan di laboratorium kimia
Sampel kapal berjumlah 30 analitik jurusan Kimia FMIPA Undip
kapal yang terdiri atas 26 kapal bahwa nilai rata-rata kandungan
barang dan 4 kapal penumpang timbal pada air balas kapal barang
yang bersandar di Pelabuhan dan kapal penumpang adalah
Tanjung Emas Semarang. Sampel sebesar 2,59 mg/l. Dengan demikian
kapal yang tidak memiliki nomor IMO seluruh sampel air balas kapal
sebanyak 17 unit (56,7%), berada diatas baku mutu kadar
sedangkan kapal yang memiliki timbal yang ditetapkan dalam
nomor IMO sebanyak 13 unit Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
(43,3%). Kapal yang tidak memiliki Nomor 5 tahun 2014 tentang Baku
nomor IMO tersebut semuanya Mutu Air Limbah yaitu sebesar 0,01
berjenis kapal barang. Nomor IMO mg/l. Kapal barang memiliki rata-rata
merupakan nomor yang dikeluarkan kandungan timbal sebesar 2,67 mg/l
oleh organisasi perkapalan yaitu 267 kali lipat diatas baku mutu.
internasional sebagai syarat untuk Sedangkan kapal penumpang
mengidentifikasi kapal, memiliki rata-rata kandungan logam
meningkatkan keselamatan kapal di timbal sebesar 2,09 mg/l atau 209
laut, dan pencegahan polusi. kali lipat diatas baku mutu.
Umur kapal yang sudah tua Kandungan timbal terendah yaitu
yaitu lebih dari sama dengan 30 sebesar 1,12 mg/l, dan kandungan
tahun sebanyak 8 unit kapal timbal tertinggi sebesar 4,12 mg/l.
(26,7%), yang terdiri atas 7 kapal 1 Kapal penumpang memiliki rata-rata
kapal penumpang. Sedangkan kapal kandungan timbal lebih rendah
dengan umur muda atau kurang daripada kapal barang. Hal ini
yaitu kurang dari 30 tahun sebanyak dikarenakan pengelola kapal
22 unit kapal (73,3%). Menurut penumpang lebih peduli terhadap
Adonis Radjab Usia kapal yang kebersihan dan keselamatan kapal,
diatas 30 tahun sudah mengalami sehingga lebih rutin melakukan dok
kelelahan material, plat - plat dan pembersihan pada saat
lambung sudah menipis, ditemukan kerusakan pada kapal.
terkontaminasi karat dan gesekan air Berbeda dengan pengelola kapal
laut, pipa - pipa, ducting, valves, barang yang cenderung bersikap
flanges, elbow sudah keropos dan acuh terhadap kebersihan kapal.
mengalami kebocoran, jangkar, Adanya kandungan timbal dalam
rantai jangkar sudah mengecil, air balas kapal didukung oleh hasil
sehingga stoppernya sering tidak penelitian yang dilakukan oleh
berfungsi lagi dengan baik, instalasi Elspeth Macdonald dan Russel
listrik, box - box panel, main switch Davidson pada tahun 1997 pada 90
board, mengalami kerusakan disana sedimen air balas kapal yang
- sini, instalasi pemadam bersandar dan docking di 10
846
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Pelabuhan Skotlandia dapat mengalami pengikisan pada lapisan


diketahui bahwa logam timbal pelindung dinding tangki. Sehingga
merupakan tiga logam berat terbesar menyebabkan adanya sedimen yang
yang terkandung dalam sedimen ada di bawah tangki balas. Sedimen
pada tangki air balas. Rata-rata pada dasar tangki balas
kandungan logam timbal pada menunjukkan kemungkinan adanya
sedimen adalah sebesar 184,91 kandungan logam berat yang
µg/gr berat kering sedimen tangki air berasal dari cat anti korosi dan
balas Hasil tersebut setara dengan senyawa lain yang digunakan untuk
184,91 mg/l yang artinya kandungan memperbaiki baja selama proses
logam timbal pada sedimen tangki pembuatan kapal dan perbaikan
air balas telah melebihi baku mutu permukaan tangki. Menurut Austin
yang berlaku.9 cat anti korosi yang digunakan kapal
Berdasarkan hasil observasi pada umumnya mengandung Pb.10
dapat diketahui bahwa kapal yang Namun perbedaan sumber air balas
masih muda cenderung masih bersih yang dipakai dalam penelitian ini
dan belum ditemukan terlalu banyak yaitu air sungai dan air laut tidak
karat. Kapal tua sudah mengalami terlalu mempengaruhi kadar timbal
kebocoran pipa, kerusakan mesin dalam air balas kapal. Hal ini
dan lain sebagainya. Namun fakta dibuktikan dengan nilai rata-rata
empiris yang terjadi bahwa nilai rata- kandungan logam pada air balas
rata kandungan logam timbal pada kapal dari air sungai yaitu sebesar
kapal tua dan kapal muda hampir 2,88 mg/l sedangkan air balas kapal
tidak berbeda jauh. Kapal tua yang bersumber dari laut memiliki
memiliki nilai rata-rata kandungan nilai yang lebih rendah yaitu sebesar
timbal sebesar 2,56 mg/l, sedangkan 2,57 mg/l.
kapal muda memiliki nilai rata-rata Tidak ada pengawasan yang
kandungan timbal sebesar 2,6 mg/l. ketat dari pejabat pelabuhan terkait
Hal ini dapat terjadi karena tidak pengawasan terhadap tangki balas.
semua kapal muda masih dalam Wawancara terhadap salah satu
kondisi layak, adapula kapal yang petugas Kantor Kesehatan
masih tergolong muda tetapi Pelabuhan Tanjung Emas
ditemukan banyak ceceran oli dan menyatakan bahwa membutuhkan
kebocoran pipa. Kebersihan dan tenaga serta waktu yang lebih
kondisi kapal tergantung pada apabila tangki balas ikut diperiksa
perilaku pemilik kapal untuk pada saat inspeksi perpanjangan
membersihkan kapal serta sertifikat kapal. Padahal dalam
melakukan docking (perbaikan) pada Permenkes Nomor 40 tahun 2015
saat terjadi kebocoran. Selain itu tentang Sanitasi Kapal menyatakan
endapan yang ditemukan pada kapal bahwa pemeriksaan tangki balas
tua dominan berwarna orange merupakan salah satu komponen
sehingga kurang mengindikasikan pemeriksaan sanitasi kapal yang
bahwa endapan tersebut merupakan dilaksanakan oleh petugas KKP
endapan logam timbal yang dalam pemberian sertifikat sanitasi
seharusnya berwarna putih. kapal dalam rangka kekarantinaan
Air laut merupakan lingkungan kesehatan. Selain itu pemeriksaan
yang korosif untuk besi dan baja, sanitasi dilakukan pada seluruh
terutama karena resistivitas air laut ruang dan media pada Kapal yang
yang sangat rendah. Dinding tangki meliputi dapur, ruang rakit makanan,
balas yang terkorosi akan gudang, palka, ruang tidur, air
847
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

bersih, limbah cair, sampah medik Delapan kapal tersebut terdiri atas 1
dan sampah padat, air cadangan, kapal penumpang dan 7 kapal
kamar mesin, fasilitas medik, kolam barang. Sebagian besar kapal
renang dan area lain yang diperiksa. tersebut merupakan kapal yang
Sedimen dalam tangki air balas yang memiliki debit buang air balas kapal
ikut terbuang bersama air balas ke di atas rata-rata, hanya terdapat satu
daerah yang tidak tercemar, akan kapal yang debit buangnya di atas
menjadi ancaman kontaminasi lokal rata-rata. Dapat dikatakan bahwa
dalam skala kecil yang berpotensi beban pencemaran air balas kapal
berbahaya bagi biota perairan. telah memberikan kontribusi
pencemaran timbal di Perairan
C. Debit dan Beban Pencemaran Tanjung Emas Semarang.
Berdasarkan perhitungan beban Pencemaran lingkungan yang terjadi
pencemar logam timbal pada air dapat berupa perubahan peruntukan
balas kapal dapat diketahui bahwa komponen lingkungan yang
debit rata-rata air balas kapal pada memungkinkan badan air tersebut
penelitian ini adalah 306,373 m3/hari tidak dapat digunakan sebagai
. Dengan rentang nilai 5-1750 bahan baku air minum, air mandi, air
m3/hari. Ditemukan kapal yang cuci, rekreasi, budidaya perikanan
masih menggunakan cara manual dan peternakan.
saat membuang air balas karna Beban pencemaran yang telah
sedang terjadi kerusakan pompa melebihi rata-rata menunjukkan
sehingga debit pengeluaran air balas bahwa logam timbal yang dihasilkan
sangat kecil yaitu hanya 5 m3/jam. akibat pertukaran air balas kapal
Hal ini memberikan indikasi sangat tinggi. Hal ini sangat
bahwa jumlah air balas yang dimungkinkan karena buangan air
dihasilkan dan dibuang ke balas kapal tidak diolah terlebih
lingkungan (badan air) secara dahulu sebelum dibuang ke
keseluruhan belum berpotensi lingkungan. Sehingga kadar timbal
menimbulkan pencemaran dalam air balas kapal jauh melebihi
lingkungan. Namun perlu dilakukan baku mutu.
pengawasan terhadap kapal-kapal Berdasarkan hasil pengukuran
barang karena sebagian besar kapal kadar timbal pada air laut diketahui
yang memiliki nilai debit diatas rata- bahwa kandungan timbal pada
rata merupakan kapal berjenis kapal Dermaga Samudera sebesar 0,002
barang. Kapal penumpang memiliki mg/, Dermaga Nusantara 0,003 mg/,
debit yang kecil karena cenderung dan Dermaga Dwimatama sebesar
memiliki kapasitas tangki balas yang 0,47 mg/l. Dengan demikian dapat
kecil pula yaitu sekitar 700-800 m3 diketahui bahwa kandungan logam
sebagian besar tangki air pada kapal timbal pada Dermaga Nusantara dan
penumpang digunakan untuk Samudera masih dibawah baku
menyimpan air bersih. mutu. Sedangkan kandungan timbal
Perhitungan beban pencemaran di Dermaga Dwimatama telah
pada semua sampel kapal melebihi baku mutu Berdasarkan
mendapatkan hasil bahwa rentang Keputusan Menteri Lingkungan
nilai beban pencemaran adalah Hidup Nomor 51 tahun 2004 yaitu
0,01-5,46 kg/hari dengan nilai rata- sebesar 0,005 mg/l. Tinggi
rata 0,83 kg/hari. Terdapat 8 (26,7%) rendahnya konsentrasi logam berat
kapal yang memiliki beban pada perairan disebabkan oleh
pencemaran diatas rata-rata. jumlah masukan limbah logam berat
848
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

ke perairan. Semakin besar limbah mengalami akumulasi dalam


yang masuk ke dalam suatu organisme. Akumulasi melalui
perairan, semakin besar konsentrasi proses biologi (bioakumulasi) dapat
logam berat di perairan. Dermaga terjadi dalam tiga proses utama
Dwimatama biasanya digunakan meliputi; pernapasan, melalui
untuk bersandar kapal milik PT. makanan dari partikel atau air yang
Pupuk Sriwidjaya dimana sebagian di cerna dalam sistem pencernaan
besar kapal milik perusahaan dan melalui penyerapan oleh
tersebut telah melampau masa permukaan tubuh atau kulit. Perairan
operasional kapal yaitu 30 tahun. di sekitar kawasan Pelabuhan
Selain itu jumlah limbah yang Tanjung Emas dijadikan untuk
dihasilkan lebih banyak. Kelarutan tempat perikanan atau tambak
dari unsur – unsur logam dan logam terutama ikan bandeng. Ikan
berat dalam badan perairan dikontrol tersebut dikonsumsi oleh
oleh pH badan air, jenis dan masyarakat sekitar dan dipasarkan
konsentrasi logam, keadaan secara luas. Berdasarkan penelitian
komponen mineral teroksidasi dan yang dilakukan oleh Muhamad
sistem yang berlingkungan redoks. Irsyad pada tahun 2013 kandungan
Bahan pencemar logam berat dalam timbal pada ikan bandeng yang
perairan dapat dipengaruhi pula oleh diambil pada 5 titik di sekitar
parameter oseanografi antara lain perairan tanjung emas adalah
suhu, salinitas, pH, kecepatan arus, sebesar 0,83365; 1,71215; 2,13345;
turbulensi dan gelombang. Namun 2,4478; 2,30595 ppm. Hal ini telah
peneliti tidak meneliti sejauh itu pada melewati baku mutu yang ditetapkan
saat pengambilan sampel.6 oleh SNI 7387: 2009 yaitu sebesar
0,3 ppm11
D. Dampak Pembuangan Air Tingginya konsumsi produk laut
Balas yang tecemar logam berat akan
Masuknya bahan pencemar menyebabkan adanya akumulasi
secara terus-menerus dalam jangka logam berat pada manusia. 12
waktu yang lama akan
meningkatkan kandungan bahan
pencemar tersebut di perairan dan
sedimen. Frekuensi pembuangan air
balas yang mengandung timbal
secara tidak terkontrol merupakan
salah satu potensi penyebab
meningkatnya kandungan timbal
pada sedimen perairan Tanjung
Emas Semarang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai beban
pencemar sebenarnya air balas
kapal telah melebihi beban
pencemaran maksimum. Jika tidak
dilakukan pencegahan maka suatu
waktu akan terjadi gejala
peningkatan kandungan timbal pada
sedimen dan perairan Tanjung Emas
Semarang. Logam berat tidak bisa di
metabolisme sehingga akan
849
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Tabel 1 Debit dan Beban Pencemaran Air Balas Kapal


Kadar maksimum Pb = 0,01 mg/l
Pb pada bulan april 2016 = 40.313,1 m3
DEBIT AIR BALAS KAPAL
3
D = 61,27 m /jam
DA = 1-350 m3/jam
BEBAN PENCEMARAN AIR BALAS KAPAL
BPA = 0,16 kg
BPA = 0,001-1,09 kg
Keterangan
Terdapat 9 (30%) kapal yang memiliki debit diatas rata-rata.
Terdapat 8 (26,7%) kapal yang memiliki beban pencemaran diatas rata-
rata.
Pb = Produksi rata-rata air balas
D =Debit limbah rata-rata air balas kapal
DA = Debit limbah cair sebenarnya
BP = Beban Pencemaran rata-rata
BPA = Beban Pencemaran sebenarnya

berat timbal pada air balas kapal


KESIMPULAN adalah sebesar 2,59 mg/l atau 259
1. Umur kapal yang sudah tua yaitu kali lipat lebih tinggi dibandingkan
lebih dari sama dengan 30 tahun baku mutu dengan rentang nilai
sebanyak 8 unit kapal (26,7%) 1,12 mg/l - 4,12 mg/l.
yang terdiri atas 7 kapal barang 4. Berdasarkan KEPMEN LH Nomor
dan 1 kapal penumpang, 51 tahun 2004 baku mutu air laut
sedangkan kapal dengan umur untuk perairan pelabuhan adalah
muda atau kurang yaitu kurang 0,05 mg/l. Kandungan timbal pada
dari 30 tahun sebanyak 22 unit sampel air laut di Dermaga
kapal (73,3%) yang terdiri atas 19 Dwimatama sebesar 0,47 mg/l.
kapal barang barang dan 3 kapal Kandungan timbal pada sampel air
penumpang. laut di Dermaga Nusantara
2. Air balas kapal barang dan sebesar 0,003 mg/l. Kandungan
penumpang yang bersandar di timbal pada sampel air laut di
Pelabuhan Tanjung Emas Dermaga Samudera yaitu sebesar
Semarang bersumber dari air laut 0,002 mg/l.
dan air sungai. terdapat 28 kapal 5. Sehingga dapat diketahui bahwa
(93,3%) sumber air balas kapal sampel air laut di Dermaga
berasal dari laut , hanya terdapat 2 Dwimatama memiliki kadar timbal
kapal (6,7%) yang memiliki air di atas baku mutu. Sedangkan
balas sungai yaitu berasal dari sampel air laut di Dermaga
Sungai Kapuas. Samudera dan Nusantara masih di
3. Semua sampel air balas kapal bawah baku mutu
memiliki kandungan logam berat 6. Rata-rata besar beban
timbal (Pb) di atas baku mutu yang pencemaran logam timbal akibat
telah ditetapkan oleh Peraturan pembuangan air balas kapal yaitu
Menteri Lingkungan Hidup nomor 0,16 kg. Nilai beban pencemaran
5 tahun 2015 yaitu lebih dari 0,01 terbesar adalah 1,09 kg,
mg/l. Rata-rata kandungan logam sedangkan nilai beban
850
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

pencemaran terendah adalah


0,001 kg. Terdapat 8 (26,7%)
kapal yang memiliki beban 6 Palar. H. Pencemaran dan
pencemaran diatas rata-rata. Toksikologi Logam Berat. Rineka
Delapan kapal tersebut terdiri atas Cipta. Jakarta, 2004
1 kapal penumpang dan 7 kapal
barang. Terdapat 22 kapal (70%) 7 S, Moh Arifrahman. Studi
memiliki debit buang air balas Kandungan Timbal Pada Air Balas
dibawah rata-rata yang terdiri atas Kapal Barang dan
3 kapal penumpang dan 19 kapal KapalPenumpang Serta Kadar
barang. Timbal Pada Air Laut Di
Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang Skripsi tidak diterbitkan.
DAFTAR PUSTAKA Semarang: Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas
Diponegoro, 2013
1 Kantor Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan Kelas I 8 Radjab,Adonis. Usia Kapal.
Tanjung Emas. Data Arus (Online)
Kunjungan Kapal Pelabuhan (http://www.indonesianship.com/
Tanjung Emas Semarang Tahun diakses pada tanggal 04 maret
2015 2015)

2 IMO (internasional Maritime 9 Macdonald, Elspet dan Russell


Organization). Resolution Davidson. Ballast Water Project.
A.868(20) Guidelines for the Fisherish Research Servisces
control and management of Report Number 3. 1997
ships’s balas water to minimize the
transfer of harmful aquatic 10 Austin, G. T. Shreve’s Chemical
organism and pathogens. London, Process Industries, Fifth Edition.
IMO, 1997. New York : Mc Graw-Hill Book
Company, 1984
3 Malisan,Johny. Kajian
Pencemaran Laut dari Kapal 11 Irsyad, Muhamad. Evaluasi Kadar
dalam Rangka Penerapan PP Cemaran Pb dan Cd Dalam Ikan
Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Bandeng (Chanos Chanos) Pada
Perlindungan Lingkungan Laut. Daerah Perikanan di Sekitar
J.pen. Transla Vol 13 No 1, 2011. Kawasan Pelabuhan Tanjung
Emas Semarang Dengan Metode
4 Chamberlain, J.,Trethewey, Spektrofotometri Serapan Atom).
KR.Korosi. Jakarta: PT Gramedia Naskah Publikasi . Surakarta:
Pustaka Utama, 1991. Fakultas Farmasi Universitas
Muhamadiyah Surakarta, 2012
5 Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 51 Tahun 2004 12 Hutagalung, H.P. Pencemaran
Tentang Baku Mutu Air Laut Laut Oleh Logam Berat dalam
Beberapa Perairan Indonesia.
Jakarta: Puslitbang. Oseanologi
LIPI Hlm 45 – 59, 1991
851

Das könnte Ihnen auch gefallen