Sie sind auf Seite 1von 6

PENGGUNAAN E-MONEY DALAM E-COMMERCE

SEBAGAI PENDUKUNG LESS CASH SOCIETY

Kadek Wulandari Laksmi P1, Gusti Putu Lestara Permana2


(Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Nasional)
1wulandarilaksmi@undiknas.ac.id

2lestara.permana@undiknas.ac.id

Abstract
The development of information technology causes changes in all fields. One of them is
the development in the payment system, where the payment system which initially still in cash
has been turned into non-cash. The use of non-cash money or electronic money (e-money) has
been widely used by people in transactions, especially in transactions that are online or better
known as electronic commerce (e-commerce). E-commerce itself is also one of the impact of the
development of information technology. E-commerce itself allows people to buy goods, because
they do not need to come to the store to transact simply with internet access is able to buy the
desired goods, while for payment already can use e-money as a means of payment. With the
use of e-money in e-commerce transactions can certainly support the government’s program in
reducing the use of cash in transactions known as Less Cash Society (LCS).
The purpose of this research is to know the influence of e-money usage level in e-com-
merce transactions to LCS level. The benefits of this research are: 1) The community is expected
to be more familiar with e-money and more often use it in transactions, 2) in e-commerce can
support government programs namely Less Cash Society (LCS). The data source used is prima-
ry data and data type used is quantitative data collected by questionnaire. The data analysis
technique used is Statistical Package For Social Sciences (SPSS). Results of data processing
using SPSS obtained the result that the use of e-money in e-commerce has a very significant
effect on LCS of 0.503.

Keywords : e-money, e-commerce, LCS


I. PENDAHULUAN kali diterbitkan pada bulan April 2007.
Penggunaan uang tunai dalam transaksi Menurut data yang diperoleh dari Indo
membutuhkan biaya yang mahal. Selain itu Telko Forum yang dikutip oleh dailysocial.
juga tingkat penggunaan uang tunai dapat net menunjukkan pertumbuhan e-money di
digunakan untuk menilai perekonomian suatu tahun 2009 mencapai angka Rp 1,4 miyar
Negara. Semakin berkurangnya penggunaan per hari. Dari tahun ke tahun menunjukkan
uang tunai memberikan indikasi baiknya peningkatan dalam penggunaan e-money
kondisi perekonomian di Negara tersebut. dan pada tahun 2013 menunjukkan data
Berdasarkan hal tersebut pemerintah Rp 6,7 milyar perhari. Namun dibalik itu
mencanangkan program Less Cash Society penggunaan uang tunai dalam transaksi
(LCS), yaitu mengurangi penggunaan uang masih sekitar 80%.
tunai dalam bertransaksi. Perkembangan teknologi informasi yang
Masyarakat dewasa ini telah mengenal sangat pesat memberikan dampak terhadap
produk pembayaran non tunai berupa dunia bisnis. salah satu dampaknya adalah
kartu kredit, kartu Automatic Machine Teller dikenalnya electronic business(e-business)
(ATM), cek, bilyet giro, sistem Real Time atau yang lebih dikenal dengan istilah
Gross Settlement (RTGS) dan yang lainnya. electronic commerce (e-commerce). Terdapat
Namun alat pembayaran tersebut memiliki dua jenis perusahaan yang melakukan e-
kekurangan dimana terdapat batas minimal business atau e-commerce. Yang pertama
penggunaan. Sedangkan transaksi dalam adalah perusahaan murni melakukan
jumlah yang kecil memiliki frekuensi yang bisnis di dunia maya tanpa memiliki tempat
tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut usaha atau toko sebagai tempat untuk
maka pemerintah melalui Bank Indonesia menjual barang dagangnya, sebagai contoh
menerbitkan electronic money (e-money) adalah amazon.com. Perusahaan ini murni
yang memudahkan untuk bertransaksi melakukan transaksi jual beli dalam dunia
dalam nominal yang kecil.E-money pertama maya. Yang kedua adalah perusahaan yang

18 PENGGUNAAN E-MONEY DALAM E-COMMERCE SEBAGAI PENDUKUNG LESS CASH SOCIETY


melakukan transaksi jual beli di dunia maya banyak dipilih karena kemudahan
dengan tetap memiliki toko sebagai tempat dalam melakukan transaksi, namun
penjualan barang secara tradisional.. tidak efisien dalam penggunaannya
Berdasarkan data dari lembaga riset dan lebih berisiko terhadap tindak
ICD yang dikutip oleh Startup Bisnis.com kejahatan.
memprediksi bahwa pasar e-commerce di b. Instr umen pembayaran non-tunai
Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012- yang digunakan untuk bertransaksi
2015. Tentunya lebih tinggi dibandingkan melibatkan jasa perbankan.
negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand Instrumen pembayaran non tunai ini
(22%), dan Filipina (28%) Sistem belanja menggunakan media kertas dan juga
online ini tentunya memerlukan pembayaran kartu yang menggunakan teknologi
secara online pula, dimana menggunakan microchips yang dikenal dengan istilah
alat pembayaran yang dikenal dengan istilah electronic money.
e-money. E-commerce adalah cara menjual Bank sebagai penyedia jasa dalam
dan membeli barang secara online dengan transaksi non tunai mengeluarkan beberapa
menggunakan website sebagai sarananya instrumen non tunai. Adapun Instrumen-
(Dian, A : 2003 dikutip oleh Udin, Muhammad instrumen non tunai yang dikeluarkan oleh
Amir : 2014). bank tersebut antara lain : (a) Cek adalah
Sejak 14 Agustus 2014 Bank Indonesia surat yang berisi perintah tidak bersyarat
(BI) secara resmi mencanangkan Gerakan oleh penerbit kepada bank yang memelihara
Nasional Non Tunai. Tujuan pencanangan rekening giro penerbit untuk membayarkan
ini adalah untuk meningkatkan kesadaran suatu jumlah uang tertentu kepada pemegang
masyarakat dalam menggunakan sarana atau pembawa; (b) Bilyet Giro adalah surat
pembayaran non tunai dalam melakukan perintah dari nasabah kepada bank yang
transaksi sehingga terbentuk komunitas memelihara rekening giro nasabah (bank
atau masyarakat non tunai yang lebih tertarik) untuk memindahbukukan sejumlah
dikenal dengan istilah Less Cash Society uang dari rekening yang bersangkutan kepada
(LCS). Dengan perkembangan teknologi dan pihak penerima yang disebutkan namanya
informasi yang menyebabkan timbulnya pada bank yang sama atau bank lain; (c)
e-commerce yang tentunya juga akan Kartu Kredit adalah alat pembayaran yang
meningkatkan penggunaan e-money dalam pembayarannya dilakukan kemudian; (d)
proses pembayarannya sehingga diharapkan Electronic Money (e-money).
dapat mendukung program LCS. Pengurangan
penggunaan uang tunai tentunya akan dapat Uang Elektronik (e-money)
mengurangi biaya atas penggunaan uang Uang elektronik (electronic money) diatur
tunai dan dapat memberikan gambaran dalam Peraturan Bank Indonesia No.11/12/
perekonomian yang baik pada suatu Negara. PBI/2009 pasal 1 angka 3 menyebutkan bahwa
Berdasarkan latar belakang masalah : Uang Elektronik (Electronic Money) adalah alat
diatas maka dapat dirumuskan masalah : pembayaran yang memenuhi unsur-unsur
Bagaimanakah pengaruh tingkat sebagai berikut : (a) diterbitkan atas dasar
penggunaan e-money dalam transaksi nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh
e-commerce terhadap tingkat LCS? pemegang kepada penerbit; (b) Nilai uang yang
disimpan secara elektronik dalam suatu media
II. KAJIAN PUSTAKA DAN seperti server atau chip; (c) Digunakan sebagai
PENGEMBANGAN HIPOTESIS alat pembayaran kepada pedagang yang bukan
2.1. K a j i a n P u s t a k a I n s t r u m e n merupakan penerbit uang elektronik tersebut;
Pembayaran (d) Nilai uang elektronik yang disetor oleh
Transaksi penjualan dan pembelian pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan
tentunya memerlukan intrumen pembayaran merupakan simpanan sebagaimana dimaksud
dalam melakukan transaksi. Menurut dalam undang-undang yang mengatur
Gunawan, et al (2013 : 17), terdapat dua jenis mengenai perbankan.
instrumen pembayaran dalam bertransaksi Selain itu juga diatur dalam pasal 16
yaitu instrumen pembayaran tunai dan sebagai berikut : (a) Lembaga selain bank
instrumen pembayaran non-tunai. yang telah memperoleh izin sebagai penerbit
a. Instrumen pembayaran tunai, adalah dan akan menyediakan fasilitas transfer dana
uang kartal yang terdiri dari uang melalui Uang Elektronik wajib memperoleh
kertas dan uang logam. Jenis ini lebih izin sebagai penyelenggara kegiatan
Vol.8 No.2, SEPTEMBER 2018 Jurnal Riset Akuntansi JUARA 19
usaha pengiriman uang; (b) Fasilitas Tarik komputer lainnya.
Tunai hanya dapat diberikan oleh Penerbit Terdapat enam dampak positif e-
yang menyediakan fasilitas transfer dana commerce bagi operasi bisnis suatu perusahaan
melalui Uang Elektronik; (c) Dalam hal yaitu meningkatkan efisiensi, penghematan
penerbit yang menyediakan fasilitas transfer biaya, memperbaiki control terhadap barang,
dana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memperbaiki rantai distribusi (supply chain),
melakukan kerjasama dengan pihak lain membantu perusahaan menjaga hubungan
untuk penyediaan fasilitas Tarik Tunai, maka yang lebih baik terhadap pelanggan dan
penerbit hanya dapat bekerjasama dengan membantu perusahaan dalam menjaga
pihak lain yang telah memperoleh izin sebagai hubungan yang lebih baik dengan pemasok
penyelenggara kegiatan usaha pengiriminan (Yau, 2002) yang dikutip oleh Maryana (2013).
uang; (d) Dalam hal penerbit menyediakan Diharapkan dengan adanya e-commerce ini
fasilitas transfer dana melalui Uang Elektronik perusahaan dapat bersaing di dunia bisnis
maka penerbit wajib mencatat data identitas di tengah persaingan yang ketat dengan
Pemegang; (e) Penyediaan fasilitas transfer berkembangya teknlogi dan informasi yang
dana melalui Uang Elektronik oleh penerbit sangat pesat.
selain tunduk pada ketentuan ini wajib pula
tunduk pada ketentuan terkait lainnya. Less Cash Society (LCS)
Candrawati (2013) menyebutkan Menurut Deputi Gubernur Bank
bahwa e-money atau uang elektronik Indonesia Ronald Waas menyebutkan bahwa
memiliki karakteristik yang berbeda “less cash society adalah masyarakat yang
dengan alat pembayaran elektronik lainnya menggunakan lebih sedikit uang tunai
seperti phone banking, internet banking, dibandingkan instrumen pembayaran non-
kartu debit dan kartu kredit. Dimana setiap tunai lainnya dalam membiayai kegiatan
pembayaran menggunakan e-money tidak ekonominya”.
selalu memerlukan otorisasi dan tidak ada Dampak Positif pembatasan
kaitannya denga rekening nasabah di bank transaksi tunai adalah sebagai berikut : (a)
pada saat akan melakukan pembayaran. Masyarakat dalam melakukan transaksi
Hal ini dikarenakan e-money merupakan lebih efisien dan tercatat dalam sistem,
stored value dimana uang telah terekam sehingga dapat mendorong masyarakat
pada alat pembayaran yang digunakan. untuk melakukan transaksi melalui sarana
perbankan. Transaksi non tunai lebih
E-Commerce efisien, tercatat dalam sistem dan lebih
Pemanfaatan internet saat ini tidak cepat dibandingkan dengan transaksi tunai;
hanya sekedar untuk chatting ataupun (b) Dapat digunakan sebagai sarana untuk
browsing sesuatu untuk mencari informasi, melakukan pencegahan dan pemberantasan
tetapi telah beralih untuk kegiatan usaha. pencucian uang dari hasil kegiatan illegal.
Para penjual tidak lagi hanya menjajakan Di berbagai Negara, pembatasan transaksi
barang dagangnya di toko tetapi juga sudah tunai ini mampu mengurangi tindak pidana
beralih ke dunia maya, dengan memasarkan korupsi secara signifikan dan dapat melacak
barang dagangnya secara online. Bisnis aliran dana dari tindak pidana lain karena
ini dikenal dengan e-bussiness atau e- aliran dana tersebut tercatat di dalam
commerce. Menurut Munir Fuady (2005:407) sistem; (c) Memudahkan penegak hukum
yang dikutip oleh Nugrahani (2011) untuk melacak kembali aliran dana yang
e - commerce adalah kegiatan bisnis yang berasal dari hasil tindak pidana. Setiap
menghubungkan perusahaan, konsumen aliran dana yang tercatat di dalam sistem
dan masyarakat dalam bentuk transaksi akan memudahkan para penegak hukum
elektronik dimana penjualan barang terjadi untuk dapat melacak asal dari dana tersebut
secara elektronik. dan kemana saja aliran dana disalurkan;
Rahmawati (2009) yang dikutip oleh (d) Mengurangi pencetakan uang kartal.
Irmawati (2011) E-Commerce adalah singkatan Transaksi tunai membutuhkan jumlah
dari Electonic Commerce yang artinya sistem uang kartal yang beredar cukup banyak.
pemasaran dengan menggunakan media Dengan mengurangi jumlah transaksi tunai
elektronik. E-Commerce mencakup distribusi, maka akan mengurangi jumlah pencetakan
penjualan, pembelian, marketing dan service uang kartal dan biaya penyimpanan uang
dari suatu produk yang dilakukan oleh media kertas; (e) Meningkatkan jumlah uang yang
elektronik seperti internet ataupun jaringan disimpan diperbankan dan dapat digunakan

20 PENGGUNAAN E-MONEY DALAM E-COMMERCE SEBAGAI PENDUKUNG LESS CASH SOCIETY


untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan; transaksi e-commerce. Dari populasi tersebut
(f) Mengurangi resiko masyarakat dalam diambil 100 sampel dengan menggunakan
bertransaksi, mengurangi resiko tindak metode probability sampling dengan teknik
kejahatan, karena masyarakat dalam purposive sampling, dimana kriteria yang
melakukan transaksi tidak perlu membawa digunakan sebagai berikut: 1) Melakukan
uang tunai dalam jumlah yang besar; (g) transaksi e-commerce minimal 3 kali dalam
Memperkuat pertahanan Negara. Adanya 1 bulan, 2) Menggunakan e-money dalam
teknologi informasi yang baik sampai ke melakukan transaksi pembayaran. Prosedur
daerah-daerah remote area secara tidak pengumpulan data yang digunakan dalam
langsung akan membantu komunikasi antar penelitian ini adalah dengan metode survey
wilayah yang berdampak ikutan terhadap dengan menyebarkan kuesioner kepada
pertahanan Negara. masyarakat di Kota Denpasar.
Dalam perkembangannya, penggunaan 3.2. Definisi Operasional Variabel
uang tunai dalam transaksi semakin digeser a. E-Money
oleh sistem pembayaran non tunai. Hal ini E-Money adalah alat pembayaran non tunai
disebabkan oleh perkembangan teknologi yang dapat digunakan tanpa memerlukan
dan perubahan gaya hidup masyarakat. otorisasi dan tidak berhubungan dengan
Dengan transaksi di dunia maya tentunya rekening nasabah pada saat transaksi
tidak dapat menggunakan alat pembayaran pembayaran dan memerlukan akses internet
tunai, melainkan harus menggunakan dalam penggunaanya.
alat pembayaran non tunai salah satunya b. Less Cash Society
dikenal dengan istilalh e-money. Dalam Less Cash Society adalah masyarakat non
ekonomi mikro penggunaan e-money tunai dalam artian bahwa masyarakat dalam
bertujuan untuk mengoptimalkan daya beli melakukan transaksi pembayaran sudah
dan tingkat konsumsi masyarakat (Adiyanti menggunakan alat pembayaran non tunai
:2015). Hal tersebut tentunya mendukung sehingga dapat mengurangi penggunaan
program pemerintah yaitu pengurangan uang tunai.
penggunaan uang tunai. Hasil penelitian 3.3. Metode Analisis Data
yang dilakukan oleh Sofyan Abidin (2015) Teknik analisis data yang dilakukan
menemukan bahwa dengan adanya e-money adalah teknik analisis data Regresi Linear
sebagai salah satu alat pembayaran non Sederhana. Teknik analisis ini digunakan
tunai terjadi peningkatan pertumbuhan Alat untuk mengetahui ketergantungan suatu
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) variabel terikat terhadap satu atau lebih
selama lima tahun terakhir dari tahun variabel bebas dengan atau tanpa variabel
2010 sampai dengan tahun 2014, hal ini moderator.Berdasarkan analisis regresi,
menunjukkan bahwa masyarakat mulai kemudian diamati Goodness of Fit-nya yaitu:
beralih dari uang tunai ke uang non tunai. koefisien determinasi (R2), uji kelayakan
Kesadaran masyarakat akan keamanan dan model (Uji F), dan uji hipotesis (Uji t).
kecepatan serta efisiensi dalam bertransaksi
merupakan faktor pendukungnya. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
2.2. Hipotesis Berdasarkan tujuan dari penelitian
H1 = Adanya pengaruh penggunaan e-money ini adalah untuk menguji dan menganalisis
dalam e-commerce terhadap tingkat pengaruh tingkat penggunaan e-money
Less Cash Society dalam transaksi e-commerce terhadap
tingkat LCS, maka penulis menggunakan
III. METODE PENELITIAN teknik analisis data linier sederhana. Dari
3.1. Metode Pengumpulan Data hasil analsiis diperoleh hasil sebagai berikut
Penelitian ini dilakukan di Kota :
Denpasar. Sumber data yang digunakan Tabel 1.
adalah sumber data primer berupa jawaban Regression
dari kuesioner yang diberikan kepada
responden yang berhubungan dengan
penelitiaan yang dilakukan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh masyarakat
kota Denpasar yang pernah melakukan

Vol.8 No.2, SEPTEMBER 2018 Jurnal Riset Akuntansi JUARA 21


Dari tabel diatas dapat dilihat Hasil penelitian sejalan dengan hasil
besarnya nilai Adjusted (R2) yaitu 0,523. penelitian Adiyanti (2015) yang menyebutkan
Hal ini berarti bahwa penggunaan e-money bahwa e-money meningkatkan tingkat
dalam e-commerce terhadap tingkat LCS konsumsi masyarakat. Selain itu juga sejalan
berpengaruh sebesar 52,3%, sedangkan dengan hasil penelitian Sofyan Abidin (2015)
sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang menermukan bahwa e-money sebagai
yang tidak diteliti. salah satu alat pembayaran non tunai terjadi
peningkatan pertumbuhan Alat Pembayaran
Tabel 2. Menggunakan Kartu (APMK) selama lima
Uji F tahun terakhir dari tahun 2010 sampai
ANOVAa dengan tahun 2014, hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat mulai beralih dari uang
tunai ke uang non tunai.
E-money merupakan alat pembayaran
non tunai. E-money dapat digunakan untuk
melakukan transaksi pembayaran dalam
jumlah kecil sehingga lebih memudahkan
dalam melakukan transaksi. Kondisi saat
ini menunjukkan transaksi e-commerce di
Indonesia tumbuh mencapai angka 42% dari
tahun 2012-2015. Dengan tingkat transaksi
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai e-commerce yang semakin meningkat tentu
F hitung sebesar 33,107 yang memiliki pula diikuti dengan pertumbuhan e-money.
tingkat sig 0,000< 0,05 . Hal ini berarti Pemerintah mencanangkan membentuk
bahwa pengaruh e-money dalam e-commerce masyarakat yang menggunakan lebih sedikit
terhadap tingkat LCS adalah sangat uang tunai dibandingkan alat pembayaran
signifikan. non-tunai dalam transaksi pembayarannya.
Masyarakat ini dikenal dengan sebutan
Tabel 3. Less Cash Society (LCS). Dengan semakin
Coefficientsa meningkatnya penggunaan e-money dalam
transaksi e-commerce tentu saja dapat
mendukung program pemerintah dalam hal ini
LCS. Hasil penelitian ini mendukung program
pemerintah seperti yang disampaikan oleh
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas
bahwa “less cash society adalah masyarakat
yang menggunakan lebih sedikit uang tunai
dibandingkan instrumen pembayaran non-
tunai lainnya dalam membiayai kegiatan
ekonominya”.

V. KESIMPULAN, KETERBATASAN
Dari tabel diatas e-money memiliki nilai PENELITIAN, DAN SARAN
signifikansi (Sig) 0,000< 0.05. hal ini berarti 5.1. Kesimpulan
bahwa e-moneydalam e-commerce berpengaruh Berdasarkan hasil pengolahan data
sangat signifikan terhadap tingkat LCS. SPSS diperoleh bahwa penggunaan e-money
4.2. Pembahasan dalam e-commerce berpengaruh sangat
Hasil uji Regresi Linear Berganda signifikan sebesar 0,503. E-money sendiri
menunjukkan bahwa penggunaan e-money adalah alat pembayaran non tunai. Dengan
dalam e-commerce bernilaipositif 0,503, penggunaan e-money tentu dapat mendukung
hal ini berarti bahwa semakin meningkat program pemerintah dalam meningkatkan
penggunaan e-money dalam e-commerce penggunaan alat pembayaran non-tunai.
maka LCS akan meningkat. Nilai signifikansi
(Sig) 0,000< 0.05 hal ini berarti bahwa 5.2. Keterbatasan Penelitian
penggunaan e-money dalam e-commerce Penelitian ini hanya membahas tentang
berpengaruhsangat signifikan terhadap pengaruh penggunaan e-money dalam e-
tingkat LCS. commerce terhadap tingkat Less cash society

22 PENGGUNAAN E-MONEY DALAM E-COMMERCE SEBAGAI PENDUKUNG LESS CASH SOCIETY


tanpa melihat variable-variabel lain seperti PBI/2009 Tentang Uang Elektronik
tingkat ekonomi masyarakat dan tingkat (Electronic Money).
pendidikan. Untuk peneliti selanjutnya agar Gunawan, Andri et all. 2013. Membatasi
menambahkan variable - variabel tersebut Transaksi Tunai : Peluang dan
agar hasil yang diperoleh dapat lebih sempurna. Tantangan Cetakan Pertama.
Indonesian Legal Rountable. Jakarta.
5.3. Saran http://startupbisnis.com/data-statistik-
Dari hasil penelitian dapat disarankan mengenai-pertumbuhan-pangsa-pasar-
agar masyarakat lebih banyak menggunakan e-commerce-di-indonesia-saat-ini/
e-money dalam transaksi tidak hanya dalam diunduh tanggal 15 Mei 2016.
transaksi e-commerce tetapi juga dalam https://dailysocial.net/post/survey-emoney-
transaksi langsung , sehingga dapat mengurangi indotelko. Diunduh tanggal 15 Mei
penggunaan alat pembayaran tunai. Selain lebih 2016
efisien dan efektif juga akan dapat memberikan Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan E-
rasa aman karena tidak harus membawa uang Commerce Dalam Dunia Bisnis. Jurnal
pada saat akan melakukan transaksi. Ilmiah Orasi Bisnis-ISSN : 2085-1375.
Edidi Ke-VI, November 2011.
DAFTAR PUSTAKA Maryama, Siti. 2013. Penerapan E-Commerce
dalam Meningkatkan Daya Saing
Adiyanti, Arsita Ika. 2015. Pengaruh Pendapatan, Usaha. Jurnal Liquidity Vol. 2, No. 1,
Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Januari-Juni 2013, Hlm. 73-79.
Daya Tarik Promosi, dan Kepercayaan Nugrahani, Dewi Shanti. 2011. E-Commerce
terhadap Minat menggunakan layanan E- Untuk Pemasaran Produk Usaha
money. Jurnal Ilmu Ekonomi Universitas Kecil dan Menengah. SEGMEN Jurnal
Brawijaya. Manajemen dan Bisnis No. 1, Januari
Candrawati, Ni Nyoman Anita. 2013. 2011.
Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Sofyan Abidin, Muhammad dan Khoirul
Uang Elektronik Dalam Melakukan Anwar, Moch. 2015. Dampak Kebijakan
Transaksi E-Money. Tesis Program E-Money di Indonesia sebagai Alat
Pascasarjana Universitas Udayana Sistem Pembayaran Baru. Jurnal
Denpasar 2013. URL : www.pps. Akuntasni UNESA Vol 3, No 2.
unud.ac.id/.../unud-876-942189620- Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis.
tesis%20ni%20nyoman%20anita%20 Bandung: Alfabeta.
c... Diunduh tanggal 15 Mei 2016.. Udin, Muhammad Amir. 2014. Perancangan
Gubernur Bank Indonesia. 2009. Peraturan dan Implementasi E-Commerce Untuk
Bank Indonesia Nomor :11/12/ Meningkatkan Penjualan Produk
Herbal Pada Toko La Roiba.

Vol.8 No.2, SEPTEMBER 2018 Jurnal Riset Akuntansi JUARA 23

Das könnte Ihnen auch gefallen