Sie sind auf Seite 1von 12

Website: http://jurnaledukasikemenag.

org
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 16(2), 2018, 179-190

ï
SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
7+( 5(/$7,216+,3 %(7:((1 $/ 485¶$1 5($',1* $%,/,7< $1' /($51,1*
INTEREST OF THE STUDENTS WITH THE LEARNING RESULTS OF ISLAM
EDUCATION (PAI)
Arsyad1, Salahudin2
1
STKIP Muhammadiyah Bogor
Jl. Raya Leuwiliang No.106, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat 16640
2
Guru DPk Depag pada SMK Tirtayasa Jakarta
Jl. Bintaro Raya No.11, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240
email: arsyda_2006@yahoo.com
email: salahuddinacho@ymail.com

Naskah Diterima: 16 Mei 2018; Direvisi: 18 Juli 2018; Disetujui: 28 Agustus 2018

Abstract
This research aimed to determine the relationVKLS EHWZHHQ $O 4XU¶DQ UHDGLQJ DELOLW\ DQG OHDUQLQJ
interest of the students, with the learning results of Islam Education (PAI). The problem in this
research was the PAI implementation in Senior High School (SMA/SMK) has not been optimally
carried out since, (i) in general, the religion lesson is only taught 2 hours per week, in average, (ii)
the background of understanding and living Islamic life varies, (iii) the understanding that the PAI
lesson does not give direct contribution to the skills demanded in the working world. These
problems affected knowledge, attitude, and skill of the PAI results, which are still not optimum. This
research used descriptive method. Data collection obtained (1) $O 4XU¶DQ UHDGLQJ DELOLW\ ZDV
carried out by conducting Al Qur¶DQ UHDGLQJ WHVW (2) data of the PAI learning interest of the
students was done by delivering questionnaire;(3) data of the PAI results was taken from the school
final examination, academic year of 2016/2017. SWXGHQWV ZLWK JRRG DELOLW\ RI UHDGLQJ $O 4XU¶Dn
tend to achieve high result of the PAI lesson, learning interest of the students is significantly related
ZLWK WKH VWXGHQW¶V DFKLHYHPHQW RQ WKH 3$, OHVVRQ, and there is a positive relationship between the
variables in this research, simultaneously, namel\ WKH $O 4XU¶DQ UHDGLQJ DELOLW\ DQG OHDUQLQJ
LQWHUHVW ZLWK WKH VWXGHQW¶V DFKLHYHPHQW RI WKH 3$, OHVVRQ.
Keywords: Interest in learning; Islamic religious education; Learning outcomes; Reading Al
Qur'an; Students
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui KXEXQJDQ NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ GDQ PLQDW
belajar siswa dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Masalah dalam penelitian ini
adalah bahwa pelaksanaan PAI di Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) belum terlaksana secara
optimal, karena secara umum jumlah jam pelajaran agama di sekolah rata-rata dua jam per minggu,
latar belakang pemahaman dan kehidupan beragama (Islam) berbeda-beda, ditambah pemahaman
bahwa pelajaran PAI tidak berimplikasi secara langsung terhadap skill yang dibutuhkan pada dunia
kerja. Masalah tersebut berdampak pada pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan hasil PAI yang
belum optimal. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan,
yaitu (1) GDWD NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ GLDPELO GHQJDQ WHV kemampuan membaca Al
4XU¶DQ; (2) data minat belajar PAI siswa diambil dengan koesioner; (3) data hasil belajar PAI siswa
diambil dari hasil ujian akhir sekolah pada tahun pelajaran 2016/2017. Siswa yang mempunyai
NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ GHQJDQ EDLN Pempunyai kecenderungan memperoleh hasil
belajar PAI yang tinggi, minat belajar siswa pada PAI berhubungan secara signifikan terhadap
prestasi belajar siswa pada PAI, dan ada hubungan positif antara variabel yang ada dalam penelitian

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X
This is a open access article under CC-BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
ARSYAD, SALAHUDIN

ini secara bersama-sama, yaitu kemampuan membaca Al 4XU¶DQ GDQ PLQDW EHODMDU GHQJDQ KDVLO
belajar PAI siswa.
Kata kunci: Hasil belajar; Pendidikan Agama Islam; Membaca Al 4XU¶DQ; Minat belajar; Siswa

PENDAHULUAN minta siswa terhadap mata pelajaran yang lain,


Pendidikan agama Islam tingkat Sekolah khususnya pada pelajaran yang diujikan secara
Menengah Atas (SMA) bertujuan untuk nasional. Rendahnya perhatian atau minat
menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, siswa terhadap pelajaran PAI tersebut
melalui pemberian, pemupukan pengetahuan, berimplikasi pada rendahnya hasil belajar
dan penghayatan, serta pengamalan siswa siswa terhadap PAI, hal ini disebabkan
tentang Islam. Kompetensi dasar mata beberapa faktor, antara lain faktor siswa itu
pelajaran PAI di SMA/SMK berisi sekumpulan sendiri dan faktor institusional. Faktor individu
kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa disebabkan karena belum munculnya
siswa selama menempuh pendidikan di SMA. rasa secara psikologi dan kebutuhan terhadap
Hakikat dalam pembelajaran PAI di sekolah nilai-nilai agama dalam kehidupan siswa.
adalah adanya proses transfer nilai, Faktor institusional yaitu; latar belakang sosial
pengetahauan, keterampilan dari generasi ke ekonomi keluarga siswa, pengaruh teman
sebaya, dan faktor media. 4 Disamping
generasi berikutnya. 1 Porses pembelajaran
pada PAI secara umum mencakup dua hal LWX NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ
yaitu; pertama, mendidik siswa untuk merupakan salah satu faktor yang sangat
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai ajaran penting dalam diri siswa yang dapat
Islam, kedua mengajak siswa untuk mempengaruhi hasil belajar siswa pada
mempelajari dan mendalami ajaran Islam pelajaran PAI, sebab jika siswa mampu
dengan baik. Dalam proses pencapaiannya, PHPEDFD $O 4XU¶DQ GHQJDQ EDLN PDND DNDQ
prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh muncul dorongan dalam dirinya untuk
beberapa faktor, seperti faktor eksternal dan PHQGDOPL LVL NDQGXQJDQ $O 4XU¶DQ KDO LQL
faktor internal. Faktor eksternal di antaranya membawa pada pemahaman yang baik
latar belakang keluarga, sekolah dan terhadap pelajaran PAI. Ini sejalan dengan
masyarakat, sedangkan faktor internal yaitu hasil penelitian Hindatulatifa, bahwa
faktor fisiologis dan psikologis. 2 Faktor meningkatnya kemampuan siswa dalam
pembelajaran al-Quran secara khusus
fisiologis merupakan kondisi umum jasmani
siswa, dan faktor psikologis merupakan faktor merupakan salah satu aspek penting dalam
internal yang berpengaruh pada diri siswa proses pembelajaran PAI. Hal ini bisa terlihat
dalam proses belajar diantaranya adalah dari perubahan tingkah laku serta keaktifan
inteleigensi, sikap, bakat, minat dan motivasi. siswa dalam mengikuti pembelajaran dan
Berdasarkan survey awal di SMK dibuktikan dengan peningkatan prestasi belajar
Titayasa3 yang dilakukan bulan februari 2016 dalam sebuah evaluasi PAI.5.
tentang hasil belajar PAI pada siswa SMK, Berdasarkan pendapat ahli dan kajian
menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar PAI hasil penelitian, menujukan bawa faktor yang
masih rendah, mulai dari pemahaman yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar pada
tercermin dari hasil evaluasi melalui aspek PAI siswa adalah faktor internal dan eksternal.
kognitif, afektif, dan psikomotor, menunjukan Diantara faktor internal antara lain kemapua
bahwa perhatian atau minat siswa terhadap PHPEDFD $O 4XU¶DQ GDQ PLQDW EHODMDU VLVZD
pada PAI. .HPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di
sekolah, khususnya sekolah-sekolah umum merupakan salah satu faktor yang sangat
masih rendah di banding dengan perhatian atau penting dalam diri siswa yang dapat

4
W.S. Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan
1
Zuhairiani dkk. 1983. Methodik Khusus Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. hal 9.
5
Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha Nasional. hal 43. Hindatulatifah. 2017. Peningkatan Minat Dan
2
Muhibbin Syah. 2001. Psikologi Belajar. Prestasi Belajar Al-4XU¶DQ 'HQJDQ 0HWRGH 'DQ %DKDQ
Jakarta: Logos Wacana Ilmu. hal 130-132. $MDU ,TUR¶ %UDLOOH 3DGD 6LVZD .HODV ,,, 6'/%±A
3
SMA Tiryatayasa. 2016. Rapor siswa Tahun Yeketunis Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Agama Islam,
Pelajaran 2015/2016. SMK Tirtaya Jakarta. Vol. XIV, No. 2, Desember.

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X | 180
+8%81*$1 .(0$038$1 0(0%$&$ $/ 485·$1 '$1 0,1$7 %(/$-$5 6,6:$ DENGAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
mempengaruhi hasil belajar siswa pada positif yang diwujudkan pada sikap dan
pelajaran PAI, sebab jika siswa mampu perilaku siswa tehadap proses pembelajaran
PHPEDFD $O 4XU¶DQ GHQJDQ EDLN PDND DNDQ PAI, sehingga pada akhirnya prestasi belajar
muncul dorongan dalam dirinya untuk PAI menjadi lebih baik. Proses pembelajaran
PHQGDOPL LVL NDQGXQJDQ $O 4XU¶DQ KDO LQL yang kurang kondusif dan rendahnya minat
membawa pada pemahaman yang baik belajar siswa dalam proses pembelajaran akan
terhadap pelajaran PAI. Sementara itu, faktor berpengaruh pada prestasi belajarnya. Hal ini
minat pada siswa mendorong untuk berbuat sesuai dengan hasil penelitian Abdul Rohim
lebih giat dan lebih baik dalam belajar. Siswa bahwa, rendahnya minat belajar terlihat jelas di
yang berminat mempunyai perhatian, SMP Dwi Putra, meskipun sekolah ini tidak
kesenangan, keinginan, sikap, kebiasaan, benuansa islami tetapi dalam kurikulumnya
dukungan, motivasi, pengalaman, dan terdapat mata pelajaran PAI, kurangnya minat
partisipasi. Selanjutnya minat diekspresikan belajar siswa disebabkan kurang efektifnya
dalam suatu aktivitas tertentu misalnya siswa guru dalam penyampaian materi dan metode
yang mempunyai minat terhadap pelajaran yang digunakan tidak berfariasi. 8 Berdasarkan
PAI, maka ia selalu cenderung untuk latar belakang di atas, dapat disimpulkan
memberikan perhatian yang lebih besar EDKZD NHPDPSXDQ VLVZD PHPEDFD $O 4XU¶DQ
terhadap pelajaran tersebut. Minat merupakan mendorong siswa memiliki minat dan
suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya keseriusan untuk merngikuti mata pelajari PAI.
perhatian individu pada objek tertentu. Minat Dengan demikian siswa yang mempunyai
memiliki sifat pribadi dan pada dasarnya kemampuan membacD $O 4XU¶DQ GHQJDQ EDLN
merupakan perhatian yang bersifat khusus. 6 memiliki kecenderungan minat belajar
Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan terhadap mata pelajaran PAI juga baik. Siswa
modal dasar untuk mencapai tujuan. Minat yang berminat pada mata pelajaran PAI akan
belajar yang besar akan menghasilkan prestasi serius untuk mengikuti pelajaran PAI, sehingga
yang tinggi sebaliknya minat belajar yang akan mendapatkan pengetahuan dan
kurang akan menghasilkan prestasi yang pemahaman tentang materi PAI, dan
rendah, karena minat sangat besar perannya diharapkan dapat mengamalkannya dalam
dalam pembelajaran di sekolah, minat akan kehidupan sehari-hari, dan inilah yang
berperan sebagai motivating force yakni menjadi tujuan utama dari mata pelajaran PAI
sebagai kekuatan yang akan mendorong siswa di sekolah.
untuk belajar.7 Dengan demikian, dapata Pokok permasalahan dalam penelitian ini
dipahami bahwa minat siswa terhadap adalah apakah terdapat hubungan kemampuan
pelajaran PAI adalah kesenangan di dalam diri PHPEDFD $O 4XU¶DQ GDQ PLQDW belajar siswa
siswa yang menimbulkan perhatian dan dengan hasil belajar PAI. Hasil penelitian ini
keseriusan dalam mengikuti peroses diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dan
pembelajaran PAI. bahan pertimbangan bagi pihak di sekolah,
Hubungan kemampuan membaca Al orang tua dan masyarakat, dalam hal
QXU¶DQ PLQDW PHPSHODMDUL 3$, GHQJDQ KDVLO pentingnya kemampuan siswa dalam membaca
belajar siswa pada pelajaran PAI merupakan $O 4XU¶DQ GLVHUWDL GHQJDQ PLQDW belajar,
satu kesatuan dalam pelajaran pendidikan dengan tujuan dapat meningkatkan prestasi
agama Islam yang memiliki tujuan yang sama belajar siswa pada pelajaran PAI. Signifikansi
yaitu mendorong, membimbing dan membina penelitian sebagai hasil yang akan dicapai
akhlak dan perilaku siswa yang akhirnya adalah sebagai berikut; (1) bagi Sekolah,
mampu PHPDKDPL LVL NDQGXQJDQ $O 4XU¶DQ memberikan bahan masukan tentang
dan haditst sebagai ajaran agama Islam. sejauhmana kemampuan siswa SMK dalam
Sementara minat belajar pada PAI yang
dimiliki siswa akan memperlihatkan gejala 8
Abdul Rohim. 2011. Pengaruh Minat Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
6
Yudrik Jahja. 2012. Psikologi Perkembangan. PAI. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
Jakarta: Kencana Prenada Media Group. hal 63. Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan. Skripsi Universitas Islam
7
Dalyono. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Reneka Cipta. hal 25.

181 | EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X
ARSYAD, SALAHUDIN

mHPEDFD $O 4XU¶DQ EDJL 6HNRODK mendukung keberhasilan pencapaian tujuan


memberikan bahan masukan tentang Pendidikan Agama Islam di sekolah.
sejauhmana minat belajar pada mata pelajaran .HPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ EDJL
PAI siswa SMK Tirtayasa Jakarta, (3) bagi siswa adalah salah satu hasil aktivitas proses
akademisi, menambah khasanah keilmuan belajar mengajar yang kompleks, dimana
terutama yang menyangkut minat belajar dan diperlukan adanya berbagai faktor yang
prestasi belajar siswa, khususnya pada mata menunjang keberhasilannya. Indikator
pelajaran PAI. NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ GDSDW
diuraikan sebagai berikut: (a) kelancaran
Kajian Literatur PHPEDFD $O 4XU¶DQ /DQFDU LDODK WLGDN
Hubungan kemampuan membaca Al tersangkut-sangkut; tidak terputus-putus, tidak
4XU¶DQ GDQ PLQDW EHODMDU VLVZD GHQJDQ KDVLO tersendat-sendat; fasih; berlangsung dengan
belajar PAI. EDLN E .HWHSDWDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ VHVXDL
Merujuk pada Undang-undang Sistem dengan kaidah tajwid. (c) Kerapihan menulis
Pendidkan Nasional Nomor 20 tahun 2003 ayat-D\DW $O 4XU¶DQ 12 Sementara menurut
tentang sistem Pendidikan Pendidikan Erlina Farida., bahwa kemampuan membaca
Nasional bahwa, pendidikan agama $O 4XU¶DQ VLVZD GLXNXU GHQJDQ PHQJJXQDNDQ
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik 3 indikator kemampuan yaitu bacaan, tajwid,
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa dan makhraj. 13
kepada tuhan yang maha Esa serta berakhlak Minat secara terminologi adalah sikap
mulia. 9 Tujuan pendidkan Islam yang akan jiwa seseorang termasuk ketiga fungsi jiwanya
dicapai di sekolah adalah seluruh aspek (kognisi, konasi, emosi) yang tertuju pada
kemanusiaan meliputi; sikap, tingkah laku, dan sesuatu dalam hubungan itu unsur perasan
penampilan. Zakiyah Drajat mengatakan yang terkuat14. Perasaan itu biasanya akan
bahwa, tujuan akhir pendidikan Islam yaitu menimbulkan minat apalagi bila diperkuat
terbentuknya insan kamil yang bertakwa dengan sikap positif, minat akan berkembang
kepada Allah Swt.10 Hal ini juga sejalan lebih baik. 15 Minat tidak hanya diekspresikan
dengan pendapat Ahmad D. M. pendidikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa
Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani siswa lebih menyukai sesuatu daripada yang
berdasarkan hukum-hukum agama Islam lainnya, tetapi juga diimplementasikan melalui
menuju terbentuknya kepribadian utama partisipasi aktif dalam suatu kegiatan. Siswa
menurut ukuran Islam. 11 yang berminat terhadap sesuatu cenderung
Pendidikan agama Islam sebagai usaha untuk memberikan perhatian yang lebih besar
untuk membina dan mengembangkan pribadi terhadap sesuatu yang diminati itu dan sama
siswa baik dari segi rohaniah maupun dari segi sekali tidak menghiraukan sesuatu yang lain. 16
jasmaniah harus berlangsung secara bertahap. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan
Suatu kematangan yang bertitik akhir pada bahwa minat belajar dalam penelitian ini
optimalisasi perkembangan siswa dapat adalah kecenderungan jiwa, perhatian siswa
berlangsung bila melalui proses demi proses ke terhadap aktivitas belajar PAI, sehingga siswa
arah tujuan perkembangannya. Untuk itu, hasil termotivasi dan tumbuh rasa sukanya terhadap
PAI di sekolah harus sejalan dengan tujuan pelajaran PAI.
pendidikan secara nasional yang dijabarkan
dalam kurikulum mata pelajaran PAI di 12
Dewan Redaksi. 2002. Ensiklopedi Islam.
sekolah. Untuk itu, peran semua unsur yang Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. hal. 43.
ada di sekolah, seperti guru, orang tua siswa, 13
Erlina Farida. 2013. Kemampuan Baca Tulis Al
siswa, dan masyarakat sangat penting dalam 4XU¶DQ 'DQ 3HQJXDWDQ $JDPD 6LVZD 0DGUDVDK
Tsanawiyah di 8 Kota Besar Di Indonesia. Jurnal
Edukasi Volume 11, Nomor 3, September-Desember.
9 14
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Abu Ahmadi. 1991. Psikologi Umum. Jakarta :
Pendidikan Nsional. Jakarta: Menkumham. RI. hal. 23. PT Rineka Cipta. hal. 14.
10 15
Zakiyah, el.al. 1993. Ilmu Pendidikan Islam. Winkel. Op.cit. hal. 15.
16
Jakarta: Bumi Aksara. hal. 30. Syaiful Bahri Djamarah. 1994. Prestasi
11
Marimba. 1980. Pengantar Filsafat Pedidikan Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
Islam %DQGXQJ 0D¶DULI KDO Nasional. Cet. ke-1, hal. 166- 167.

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X | 182
+8%81*$1 .(0$038$1 0(0%$&$ $/ 485·$1 '$1 0,1$7 %(/$-$5 6,6:$ DENGAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
Sebagai bagian dari proses kajian ilmiah, untuk diwujudkan dan bukan merupakan
hasil penelitian yang terdahulu dan relevan duplikasi dari penelitian sebelumnya, namun
juga menjadi rujukan sebagai referensi dari menjadi penelitian verifikasi dengan
sebuah penelitian yang akan dilaksanakan. memperkuat penelitian terdahuu yang relevan.
Berikut beberapa hasil kajian terdahulu yang Sisi perbedaan dari penelitian terdahulu adalah
relevan dengan penelitian yang dilakukan, penelitian ini mengkaji hasi belajar PAI siswa,
yaitu. Pertama; hasil penelitian Puslitbang hubungannya dengan kemampuan membaca Al
Lektur Keagamaan Badan Litbang dan Diklat 4XU¶DQ GDQ PLQDW EHODMDU VLVZD SDGD 3$,
Departemen Agama RI, meneliti kemampuan khususnya di sekolah umum.
baca-WXOLV $O 4XU¶DQ SDGD VLVZD 60$ GDQ
SMK se-Indonesia. Berdasarkan data temuan Kerangka Konseptual
lapangan menyimpulkan bahwa kemampuan Dari kajian literatur di atas dapat
PHPEDFD $O 4XU¶DQ VLVZD VHEDQ\DN dipahami bahwa, hasil belajar PAI diperoleh
berdasarkan materi tes yang dikerjakannya siswa melalui proses pembelajaran di sekolah.
tergolong sangat baik. 17 Kedua; Hasil Kegiatan pembelajaran PAI di sekolah
penelitian Dinar Saadah, menjelaskan bahwa, membutuhkan pendekatan khusus agar siswa
siswa MTsN Model Banda Aceh ada yang mendapatkan hasil belalar yang baik. Diantara
EHUPLQDW PHPEDFD $O 4XU¶DQ GDQ MXJD PDVLK faktor untuk meningatkan hasil belajar PAI
ada yang belum berminat, dimana 73% itu siswa adalah faktor kemampuan dalam
VLVZD EHUPLQDW GDODP PHPEDFD $O 4XU¶DQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ NDUHQD GHQJDQ
sedangkan 27 % siswa masih belum berminat kemamuan membaca Al Quran dengan baik
GDODP PHPEDFD $O 4XU¶DQ 18 Ketiga; menjadi motivasi tersendiri pada siswa untuk
penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati mempelajari materi PAI. Sementara itu, faktor
menyimpulkan bahwa, gambaran motivasi minat belajar siswa pada pelajaran PAI juga
belajar peserta didik terdapat peserta didik menjadi salah satu faktor yang dapat
yang memiliki kebutuhan, dorongan dan tujuan meningkatkan hasil belajar, karena adanya
untuk tetap antusias dan bersemangat dalam kesenangan dan keseriusan dalam belajar PAI
mengikuti proses pembelajaran, namun ada (Gambar 1).
juga peserta didik kurang berminat dan Pertama. Sebagai input atau masukan
terdorong. Upaya yang dilakukan guru PAI dalam pelaksanaan proses pembelajaran PAI
menggunakan teori motivasi ARCS: Attention, adalah siswa. Kedua, proses, siswa mengikuti
dengan cara mengadakan ulangan, proses pembelajaran PAI yang dilakasanakan
menumbuhkan minat, menggunakan metode di sekolah, dengan beberapa variabel yang
yang bervariasi dan media pembelajaran. mendukungnya. Diantara variabel yang
Relevance, guru menunjukkan relevansi materi mendukung dalam proses pembelajaran PAI
yang dipelajari dengan kebutuhan peseerta adalah faktor internal dan ekternal yaitu;
didik. Convidence, guru meningkatkan NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ GDQ PLQDW
kepercayaan diri peserta didik. Satisfaction belajar siswa pada PAI. Ketiga, hasil dengan
guru menciptakan kepuasan kepada peserta mengacu pada standar kompetensi yang
didik dengan pujian verbal dan non verbal, tercantum dalam kurikulum PAI tingat SMA,
serta pemberian reward.19 yaitu pengembangan sikap yang dihasilkan
Dengan memperhatikan hasil penelitian dari proses pembelajaran dengan
dan pendapat para ahli diatas, maka penelitian berkembangnya pengetahuan, keterampilan,
yang akan penulis lakukan menjadi penting dan sikap siswa yang menempatkan
pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak
17
Maidir Harun. 2007. Kemampuan Baca-tulis Al hanya berupa hafalan atau verbal, dalam
4XU¶DQ 6LVZD 60$. Jakarta: Puslitbang Lektur kehidupan sehari-hari.
Keagamaan Depag RI. hal. 109.
18
Dinar Saadah. 2017. 0LQDW %DFD $O 4XU¶DQ
Siswa MTsN Model Banda Aceh. Skripsi. Universitas
Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.
19
Nurhayati. 2014. Motivasi belajar PAI di SMA Hipotesis Penelitian
Negeri 1 Belawa Kab. Wajo (Perspektif teori. Jurnal
Lentera Pendidikan. ARCS). Vol. 17 No. 2 Desember.

183 | EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X
ARSYAD, SALAHUDIN

Dari kerangka konseptual di atas, maka hasil belajar PAI. Sementara hipotesis Ha
hipotesis Nol pada penelitian ini adalah: adalah: Pertama, tidak terdapat hubungan
Pertama, terdapat hubungan kemampuan NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ GHQJDQ KDVLO
membaca Al 4XU¶DQ GHQJDQ KDVLO EHODMDU SDGD belajar pada PAI. Kedua; tidak terdapat
PAI. Kedua; terdapat hubungan minat belajar hubungan minat belajar pada PAI dengan hasil
pada PAI dengan hasil belajar PAI. Ketiga; belajar PAI. Ketiga; tidak terdapat hubungan
terdapat hubungan kemampuan membaca Al NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ GDQ PLQDW
4XU¶DQ GDQ PLQDW EHODMDU SDGD 3$, GHQJDQ belajar pada PAI dengan hasil belajar PAI.

Kemampuan
0HPEDFD $O 4XU¶DQ

Input; Process; Output;


Siswa SMK Pembelajaran PAI Hasil belajar PAI

Minat belajar PAI

Gambar. 1 Peta permasalahan

METODOLOGI PENELITIAN diambil dengan menggunakan koesioner yang


disampaikan langsung kepada responden,
Penelitian di laksanakan di Sekolah
dengan indikator; kebutuhan, rasa senang,
Menengah Kejuruan (SMK) Tirtayasa Tanah
ketertarikan, keinginan dan tindaklanjut
Kusir Jakarta Selatan pada tahun pelajaran
terhadap apa yang sudah dipelajari dalam
2016-2017. Metode yang digunakan adalah
pelajaran PAI. Data hasil belajar PAI siswa
metode deskriptif yaitu membuat deskriptif
diambil dari hasil ujian akhir sekolah (UAS)
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
pada tahun pelajaran 2016/2017. Analisis data
fakat-fakta serta hubungan antar fenomena
yang digunakan, pertama; analisis regresi dan
yang diselidiki, dengan tujuan untuk menguji
korelasi. Analisis regresi yaitu ingin menguji
hipotesis yang menyatakan ada atau tidak
apakah ada atau tidak ada hubungan fungsional
hubungan antara variabel bebas (X1) dan (X2)
antara variabel bebas dan variabel terikat.
dengan variabel terikat (Y). Populasi dalam
Sedangkan analisis korelasi ingin mengetahui
penelitian ini adalah seluruh siswa SMK
seberapa besar tingkat keeratan hubungan antar
Tirtaya Jakarta kelas X s.d. XII, berjumlah 140
variabel terikat dengan variabel bebas dan agar
siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 40
hasil keputusannya dapat dipertanggung
siswa. Teknik pengambilan sampel yang
jawabkan, maka koefisien korelasi perlu diuji
digunakan adalah teknik random sampling,
signifikansinya.
dengan cara undian. Pengumpulan data
dilakukan yaitu; data untuk kemampuan baca
HASIL DAN PEMBAHASAN
$O 4XU¶DQ GLDPELO GHQJDQ PHQJJXQDNDQ WHV
NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ GHQJDQ Deskripsi Data
indikator penilaian, yaitu bacaan, tajwid, dan Pada bagian ini akan disajikan deskripsi
makhraj. 20 Data minat belajar PAI siswa data yang diperoleh dari penelitian. Jumlah
data sebanyak 40 responden untuk variabel
20
Erlina Farida. Jurnal Edukasi. op, cit. hasil belajar PAI, diperoleh rentang terendah

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X | 184
+8%81*$1 .(0$038$1 0(0%$&$ $/ 485·$1 '$1 0,1$7 %(/$-$5 6,6:$ DENGAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
skor 60, dan nilai tertinggi skor 85, interval 10, modus 85, serta rerata 72,37. Hasil
banyak interval 4, rentang 25, median 75 dan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Distribusi frekuensi hasil belajar PAI
Interval Kelas Frekuensi Frekuensi (%) relatif
50 - 60 8 20
61 - 70 12 39
71 - 80 13 32,5
81 - 90 7 17,5
6 40 100

Jumlah data sebanyak 40 responden interval 4, median 80 dan modus 80 serta


XQWXN YDULEHO NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ rerata 67,8. Hasil selengkapnya dapat dilihat
diperoleh rentang skor 24, interval 10, banyak pada tabel berikut.
Tabel 2. 'LVWULEXVL IUHNXHQVL NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ
Interval Kelas Frekuensi Frekuensi (%) relatif
50 - 60 8 20
61 - 70 12 30
71 - 80 14 35
81 - 90 9 22,5
6 40 100

Berdasarkan data minat belajar PAI, interval 6, median 80 modus 75, dan rerata
dengan nilai terendah 65 tertinggi 90. Secara 76,75. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
keseluruhan skor yang diperoleh dari hasil tabel berikut.
minat belajar PAI diperoleh interval 5, banyak
Tabel 3. Distribusi frekuensi minat belajar PAI
Interval Kelas Frekuensi Frekuensi (%) relatif
60 - 65 8 20
66 - 70 0 0
71 - 75 14 35
76 - 80 9 22,5
81 - 85 6 15
86 - 90 3 7,5
6 40 100

Analisis Hasil Penelitian kemudian dilakukan analisis uji linieritas dan


Analisis penelitian untuk membuktikan analisis korelasional. Hasil pengujian pengaruh
hipotesis, pertama analisis persamaan regresi, disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4. Rangkuman persamaan regresi
Regresi Persamaan Regresi
Y atas X1 ú= 187,46+0,44X1
Y atas X2 ú= 47,96+1,16X2
Y atas X1 dan X2 ú= 15,7+0,17X1+1,71X2

185 | EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X
ARSYAD, SALAHUDIN

Tabel 5. Hasil uji linearitas dan keberartian regresi


Linearitas F-hitung F-tabel Kesimpulan Linearitas
a1Xb1X1 0,23 3,23 Fh < Ft Regresi linear
aXbX2 0,06 4,54 Fh < Ft Regresi linear

Linearitas F-hitung F-tabel Kesimpulan Linearitas


Y atas X1 5,00 (1/38; 0,05) 4,10 Fh > Ft Regresi Signifikan
Y atas X2 6,00 (1/38; 0,05) 4,10 Fh > Ft Regresi Signifikan
Y atas X1 dan X2 5,23 (2/37; 0,03) 3,25 Fh > Ft Regresi Signifikan

Dari hasil regresi disajikan pada tabel 4 berdasarkan hasil uji regresi persamaan
dan 5 di atas dapat diartikan bahwa terbukti dimaksud signifikan. Terbukti teruji ada
teruji ada hubungan fungsional antara variabel hubungan fungsional antara variabel X1 dan
X1 dengan Y, karena SHUVDPDDQ UHJUHVL ú X2 dengan Y, karena persamaan regresL ú
187,46+0,44X1, berdasarkan hasil uji linearitas 15,7+0,17X1+1,71X2 berdasarkan hasil uji
regresi persamaan dimaksud linier dan linearitas regresi persamaan dimaksud linier
berdasarkan hasil uji regresi persamaan dan berdasarkan hasil uji regresi persamaan
dimaksud signifikan. Terbukti teruji ada dimaksud juga signifikan.
hubungan fungsional antara variabel X2 Rangkuman hasil perhitungan koefisien
dengan Y, karena persamaan rHJUHVL ú korelasi dan hasil uji signifikan koefisien
47,96+1,16X2, berdasarkan hasil uji linearitas korelasi sebagai berikut.
regresi persamaan dimaksud linier dan
Tabel 6. Hasil perhitungan koefisien korelasi
Korelasi Koefisien korelasi
ry1 0,26
ry2 0,88
Ry.12 0,87

Tabel 7. Hasil uji signifikan koefisien korelasi


Korelasi T-hitung T-tabel Kesimpulan koefisien korelasi
ry1 12,83 1,67 T-hit >table, koef korelasi signifikan
ry2 14,28 1,67 T-hit >table, koef korelasi signifikan
Ry.12 13,41 1,67 T-hit >tabel, koef korelasi signifikan

Dari hasil perhitungan analisis korelasi X2 dengan variabel Y, dipertegas adanya


seperti disajikan pada tabel 7 di atas dapat korelasi Ry.12= 13,41 dengan hasil uji
diartikan: Pertama, terdapat pengaruh positif NRHILVLHQ NRUHODVL \DQJ VLJQLILNDQ SDGD .
yang signifikan antara variabel X1 dengan % serta diperjelas bahwa 70% variasi Y
variabel Y, dengan adanya korelasi r y1= dipengaruhi oleh X1 dan X2.
12,83 dengan hasil uji koefisien korelasi yang Berdasarkan uraian hasil perhiutngan
signifikan pada . VHUWD GLSHUMHODV EDKZD analisis regresi dan korelasi dapat diartikan
70% variasi Y dipengaruhi oleh X1. Kedua, bahwa hasil penelitian ini adalah: Pertama,
terdapat pengaruh positif yang signifikan terdapat hubungan positif antara variabel
antara variabel X2 dengan variabel Y, dengan NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ ;1) dengan
adanya korelasi r y2= 14,28 dengan hasil uji hasil belajar PAI (Y). Kedua, Terdapat
NRHILVLHQ NRUHODVL \DQJ VLJQLILNDQ SDGD . hubungan positif antara variabel minat belajar
% serta diperjelas bahwa 80 % variasi Y PAI (X2) dengan hasil belajar PAI (Y). Ketiga,
dipengaruhi oleh X2. Ketiga, terdapat pengaruh Terdapat hubungan positif antara variabel
positif yang signifikan antara variabel X1 dan NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ ;1) dan

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X | 186
+8%81*$1 .(0$038$1 0(0%$&$ $/ 485·$1 '$1 0,1$7 %(/$-$5 6,6:$ DENGAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
minat belajar PAI (X2) dengan hasil belajar Hal ini selaras dengan Kurikulum 2013 yang
PAI (Y). dirancang untuk mengembangkan kompetensi
yang utuh antara pengetahuan, keterampilan,
Interpretasi Hasil Penelitian dan sikap. Peserta didik tidak hanya
Berdasarkan hasil uji regresi dan diharapkan bertambah pengetahuan dan
korelasi, maka penelitian ini dapat diartikan wawasannya, tetapi juga meningkat kecakapan
bahwa: Pertama, kemampuan membaca Al dan keterampilannya serta semakin mulia
4XU¶DQ mempunyai hubungan positif dengan karakter dan kepribadiannya. 22
hasil belajar PAI, dengan demikian hipotesis Dimyati dan Mudjiono, menjelaskan
yang diajukan terdapat hubungan positif antara bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi
NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ dengan hasil hasil belajar yaitu: faktor intern dan faktor
belajar PAI siswa dapat diterima. Kedua, minat ekstern. Faktor intern, antara lain; motivasi
belajar pada PAI mempunyai hubungan positif belajar, rasa percaya diri siswa, dan cita-cita
dengan hasil belajar PAI siswa, dengan siswa. Sementara faktor ekstern, yaitu;
demikian hipotesis yang diajukan terdapat keluarga, sekolah, dan masyarakat.23 Dengan
hubungan positif antara minat belajar pada PAI demikian dapat dipahami bahwa untuk
dengan hasil belajar PAI siswa dapat diterima. mendapatkan hasil belajar yang maksimal
Ketiga, NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ dan tidak terlepas dari dua faktor utama, yaitu
minat belajar PAI mempunyai pengaruh positif faktor internal antara lain motivasi atau minat
dengan hasil belajar PAI siswa, dengan siswa dalam belajar, dan faktor eksternal
demikian hipotesis yang diajukan terdapat sekolah melalui program guru dan keluarga
hubungan positif antara kemampuan membaca melalui bimbingan orang tua.
$O 4XU¶DQ dan minat belajar PAI dengan hasil Faktor pengetahuan dasar yang dilimiki,
belajar PAI siswa dapat diterima. \DLWX NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ SDGD
Zuhairini menjelaskan bahwa pendidikan siswa memiliki pengaruh yang mendorong
Agama Islam berarti usaha-usaha secara siswa untuk meningkatkan pengetahuan
sistematis dan pragmatis dalam membantu agamanya. Hal ini sesuai dengan konsep
anak didik supaya hidup sesuai dengan ajaran bahwa ajaran Islam bersumber dari agama
Islam. 21 Untuk mencapai hasil tersebut, maka Islam adalah yang tertera dalam Al Quran
peran semua unsur sekolah, orang tua siswa maupun hadits Nabi, sehingga langkah
dan masyarakat sangat penting dalam pertama dan utama untuk mempelajari agama
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Islam adalah memiliki kemampuan membaca
PAI. $O 4XU¶DQ 0HPSHODMDUL $O 4XU¶DQ LWX
Hasil belajar setiap siswa di kelas sebenarnya tidak terlalu sulit, asal ada
terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. kemauan dan usaha dalam mempelajarinya
Bahan mentah hasil belajar terwujud dalam pasti akan mampu membaca dan memahami
lembar-lembar jawab soal ulangan atau ujian, $O 4XU¶DQ GHQJDQ EDLN $OODK VXGDK PHQMDPLQ
dan yang berwujud karya atau benda. Semua kemudahannya bagi umat yang mau
hasil belajar tersebut merupakan bahan yang PHPSHODMDUL $O 4XU¶DQ ILUPDQ $OODK GDODP
berharga bagi guru dan siswa. Bagi guru, hasil $O 4XU¶DQ \DQJ DUWLQ\D: ´Dan sesungguhnya
belajar siswa di kelasnya berguna untuk WHODK NDPL PXGDKNDQ $O 4XU¶DQ XQWXN
melakukan perbaikan tindak mengajar dan pelajaran maka adakah orang yang mau
evaluasi. Bagi siswa, hasil belajar tersebut PHQJDPELO SHODMDUDQ ´ 46 DO-Qomar: 17).
berguna untuk. Dalam usaha pencapaian Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa,
tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem mempelDMDUL $O 4XU¶DQ WLGDNODK WHUODOX VXOLW
lingkungan (kondisi) belajar yang lebih asal ada kemauan yang keras untuk
kondusif. Oleh karena itu tujuan belajar mempelajari dan memahaminya sedikit demi
meliputi; mendapat pengetahuan, penanaman
konsep dan keterampilan, pembentukan sikap. 22
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
21
Zuhairini. 1983. Metodik Khusus Pendidikan Kemdikbud.
23
Agama Islam. Jakarta: Usaha Nasional. hal. 27. Dimyati dan Mudjiono. Op. cit. hal. 77.

187 | EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X
ARSYAD, SALAHUDIN

sedikit, maka akhirnya nanti akan memperoleh demikian, maka kemampuan untuk membaca
NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQGHQJDQ EDLN $O 4XU¶DQ VHEDJDL PRWLYDVL DZDO PHQMDGL KDO
NDUHQD $OODK PHQXUXQNDQ $O 4XU¶DQ VHGLNLW penting untuk mencapai hasil belajar PAI yang
demi sedikit, dengan tujuan agar mudah baik, karena Al Qur¶an sebagai sumber bacaan
dipelajari, dipahami dan diamalkan, bukan utama dalam mempelajari PAI. Di samping itu,
untuk mempersukar hidup manusia.24 agar hasil belajar juga maksimal, maka faktor
Faktor minat belajar juga memberikan intern juga harus menjadi bagian penting
kontribusi yang signifikan terhadap dalam proses pembelajaran siswa di sekolah,
peningkatan hasil belajar PAI siswa. Faktor dalam hal ini faktor guru dan orang tua siswa.
yang mendasari pencapaian tujuan PAI adalah Keterlibatan guru dan orang tua dalam
faktor internal, yaitu memiliki keinginan yang memberikan bimbingan dan dorongan untuk
kuta, dengan minat yang kuat mendorong belajar akan memebrikan dampak positif
siswa untuk mendalami materi pelajaran lebih terhadap keseriusan siswa dalam mengikuti
serius. Belajar merupakan cara seseorang proses pembelajaran di sekolah.
untuk mendapatkan berprestasi, agar mampu
melakukan sesuatu. Ahmadi, memberikan UCAPAN TERIMA KASIH
penjelasan lebih luas dengan mengatakan Hasil penelitian ini tidak terlepas dari
bahwa minat berarti kecenderungan seseorang bantuan semua pihak yang telah memberikan
untuk memilih atau menolak suatu keinginan, data dan informasi, penulis sampaikan terima
sebenarnya yang dicari bukan kegiatan saja kasih ditujukan kepada kepala sekolah, para
tetapi orang, benda maupun situasi dengan guru, dan siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan
pengertian yang lebih luas. 25 Unsur yang dan (SMK) Tirtayasa Tanah Kusir Jakarta Selatan.
menjadi perhatian siswa di sekolah dapat Terima kasih juga penulis sampaikan kepada
berupa bahan pelajaran, situasi kelas dan redaksi Jurnal Edukasi yang berkenan memuat
lingkungan bahkan gurunya, jika siswa tertarik tulisan ini.
dan punya minat atau perhatian terhadap
sesuatu maka seluruh daya jiwa akan PENUTUP
dicurahkan pada apa yang diperhatikan.
Karena minat yang besar terhadap sesuatu Dari hasil atas penelitian dan
merupakan modal dasar untuk mencapai pembahasan di atas dapat simpulkan: Pertama,
tujuan. Oleh karena itu minat belajar yang bahwa siswa yang mempunyai kemampuan
besar akan menghasilkan prestasi yang tinggi PHPEDFD $O 4XU¶DQ GHQJDQ EDLN PHPSXQ\DL
sebaliknya minat belajar yang kurang akan kecenderungan untuk memperoleh hasil belajar
menghasilkan prestasi yang rendah. Ketika PAI yang tinggi. Kesimpuan tersebut sesuai
siswa mempunyai semangat, motivasi dan dengan landasan teori telah dikemukakan
minat yang tinggi untuk belajar pada mata GLDWDV EDKZD NHPDPSXDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ
pelajaran, maka akan mudah untuk memhamai menjadi dasar utama untuk mempelajari agama
materinya, akan tetapi jika tidak memiliki Islam. Kedua, bahwa minat belajar siswa pada
minat dan motivasi tersebut maka tentu akan PAI berhubungan secara signifikan terhadap
malas untuk mempelajarinya sehingga prestasi belajar siswa pada PAI. Kesimpuan
berpengaruh pada pencapaian prestasi yang tersebut sesuai dengan landasan teori telah
akan dicapai. dikemukakan diatas, bahwa minat belajar yang
Berdasarkan uraian di atas, dapat tinggi pada siswa, mendorong siswa untuk
disimpulkan bahwa untuk mendapatkan hasil memahami pelajaran, sehingga mendapatkan
belajar yang baik, maka harus memperhatikan hasil belajar PAI yang tinggi. Ketiga, bahwa
faktor intern dan faktor ekstern. Pembelajaran hasil penelitian ini membuktikan adanya
PAI di sekolah, dengan materi pokok adalah Al hubungan positif antara variabel yang ada
4XU¶DQ GDQ Hadist, sebagai motivasi awal agar dalam penelitian ini, yaitu kemampuan
siswa tertarik untuk mempelajari PAI. Dengan PHPEDFD $O 4XU¶DQ GDQ PLQDW EHODMDU GHQJDQ
hasil belajar PAI siswa mempuyai hubungan
24
yang positif.
Departemen Agama RI. 1998. $O 4XU¶DQ GDQ
Terjemahnya. Jakarta: PT Intermasa.
Penelitian ini dapat terlaksana dengan
25
Abu Ahmadi. Op.cit., hal. 54. baik, berkat dukungan dan bantuan dari

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X | 188
+8%81*$1 .(0$038$1 0(0%$&$ $/ 485·$1 '$1 0,1$7 %(/$-$5 6,6:$ DENGAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
beberapa pihak yang terkait. Oleh karena itu, Hindatulatifah. (2017). Peningkatan Minat
kami ucapkan terima kasih atas kerjasama dan Dan Prestasi Belajar Al- 4XU¶DQ 'HQJDQ
dukungan yang diberikan selama penelitian 0HWRGH 'DQ %DKDQ $MDU ,TUR¶ %UDLOOH
berlangsung. Pertama; kami ucapkan banyak Pada Siswa Kelas III SDLB±A Yeketunis
terima kasih kepada kepala Sekolah Kejuruan Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Agama
(SMK) Tirtayasa Jakarta, yang telah Islam. Vol. XIV, No. 2, Desember.
memberikan izin untuk melaksanakan Hayadin, (2011). Implementasi Kebijakan
penelitian. Kedua; wakil kepala Sekolah SMK Pemerintah Daerah tentang Kemampuan
bidang kesiswaan dan kurikulum yang telah %DFD 7XOLV $O 4XU¶DQ. Jurnal Edukasi.
memfasilitasui untuk pengambilan data pada Volume 9. No.1, Januari-April.
siswa. Ketiga; Kepada bapak/ibu guru SMK ,VPD¶LO (20009). Implementasi Pendidikan
Tirtayasa Jakarta, dan bapak/ibu dosen STKIP Agama Islam Di Sekolah Menengah
Muhammadiyah Bogor yang telah memberikan Umum (SMU) (Problematika dan
masukan dan saran selama kegiatan penelitian Pemecahannya). Jurnal FORUM
berlangsung. Untuk itu, kami berdoa kepada TARBIYAH. Vol. 7, No. 1, Juni.
Allah Swt. semoga kerjasama dan dukungan Jahja, Yudrik. (2012). Psikologi
dari semua pihak mendapatkan balasan berupa Perkembangan. Jakarta: Kencana
pahala dari-Nya, dan dijadikan sebagai amal Prenada Media Group.
shaleh dalam pengembangan ilmu pengetahuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
demi kemajuan Pendidikan Agama Islam. (2014). Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti/Kementerian Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA dan Kebudayaan. Jakarta: Pusat
Ahmadi, Abu. (1991). Psikologi Umum. Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Jakarta; Rineka Cipta. Kemdikbud.
Abd. Rouf. 2015. Potret Pendidikan Agama Ludjito, Ahmad. (1998). Pendidikan Agama
Islam di Sekolah Umum. Jurnal Sebagai Subsistem danImplementasinya
Pendidikan Agama Islam Volume 03, Dalam Pendidikan Nasional, dalam buku
Nomor 01, Mei, hal 197-206. Chabib Thoha dan Abdul MX¶WL
Dinar Saadah. (2017). 0LQDW %DFD $O 4XU¶DQ (penyunting), PBM-PAI di Sekolah
Siswa MTsN Mode. Skripsi Universitas (Eksistensidan Proses Belajar Mengajar
Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Pendidikan Agama Islam), Yogyakarta:
Banda Aceh. Pustaka Pelajar bekerjasama dengan
Departemen Agama RI.(1998). $O 4XU¶DQ GDQ Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Terjemahnya. Jakarta: PT Intermasa. Semarang.
Drajat, Zakiyah, el.al. (1993). Ilmu Pendidikan Mutammimal Husna. (2005). Hubungan
Islam. Jakarta: Bumi Aksara. .HPDPSXDQ 0HPEDFD $O 4XU¶DQ
D. Ahmad, Marimba, (1980). Pengantar Dengan Prestasi Pendidikan Agama
Filsafat Pedidikan Islam. Bandung: Islam Peserta Didik Kelas VII SMP
0D¶DULI Negeri 2 Sungguminasa Kabupaten
Dimyati dan Mudjiono, (1999). Belajar dan Gowa. Tesis Pada Pascasarjana
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Universitas Islam Negeri Alauddin
Dalyono, M., (1997). Psikologi Pendidikan. Makassar.
Jakarta: Rineka Cipta. Maidir Harun. (20007). Kemampuan Baca-
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. (2002). WXOLV $O 4XU¶DQ 6LVZD 60$ Jakarta:
Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Puslitbang Lektur Keagamaan Depag RI.
van Hoeve. Nurhayati. (2014). Motivasi belajar PAI di
Erlina Farida. (2013). Kemampuan Baca-Tulis SMA Negeri 1 Belawa Kab. Wajo
$O 4XU¶DQ GDQ 3HQJXDWDQ $JDPD 6LVZD (Perspektif teori ARCS). Jurnal Lentera
Madrasah Tsanawiyah di 8 Kota Besar Pendidikan. Vol. 17 No. 2 Desember.
di Indonesia. Jurnal Edukasi. Volume 11, SMK Tirtaya Jakarta. (2015). Rapor Siswa
Nomor 3, September-Desember. Tahun Pelajaran 2015/2016. Jakarta:
SMKTirtaya.

189 | EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X
ARSYAD, SALAHUDIN

Syaiful Bahri Djamarah, (1994). Prestasi W.S. Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan
Belajar dan Kompetensi Guru. dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Surabaya: Usaha Nasional. Zuhairini dkk: (1983). Methodik Khusus
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Nasional.
Menkumham. RI.

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, p-ISSN: 1693-6418, e-ISSN: 2580-247X | 190

Das könnte Ihnen auch gefallen