Sie sind auf Seite 1von 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS ............. KECAMATAN .........
KABUPATEN ........

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:
................
NIM. ...............

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES ........
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN ........
TAHUN 2010
SKRIPSI / KTI LENGKAP
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI
PADA BALITA bisa anda dapatkan disini:
http://www.kti-skripsi.com/2011/02/faktor-yang-berhubungan-status-gizi.html

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat

kesehatan yang besar bagi pembangunan dan pembinaan sumber daya

manusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan

manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat

Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 (Anonim, 1992).

Banyak kendala dalam mencapai pembangunan kesehatan, sehingga

perlu adanya program kesehatan yang menyentuh langsung ke sasaran.

Kendala itu diantaranya adalah masalah gangguan gizi yang masih banyak

terjadi di daerah-daerah. Salah satu gangguan gizi adalah gizi buruk.

Penyebab utama gizi buruk pada balita adalah kemiskinan sehingga

akses pangan anak terganggu. Namun masalah gizi buruk pada balita

bukan hanya disebabkan oleh kemiskinan, (masalah struktural) tapi juga

karena aspek sosial dan budaya hingga menyebabkan tindakan yang tidak

menunjang tercapainya gizi yang memadai untuk balita (masalah

individual dan keluarga).

Risiko meninggal dari anak yang bergizi buruk 13 kali lebih besar

dibandingkan anak yang normal. WHO memperkirakan bahwa 54%


SKRIPSI / KTI LENGKAP
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI
PADA BALITA bisa anda dapatkan disini:
http://www.kti-skripsi.com/2011/02/faktor-yang-berhubungan-status-gizi.html

penyebab kematian bayi dan balita didasari oleh keadaan gizi anak yang

jelek (http://www.koalisi.org/dokumen).

Berdasarkan data Departemen Kesehatan (2004), pada tahun 2003

terdapat sekitar 27,5% (5 juta balita kurang gizi), 3,5 juta anak (19,2%)

dalam tingkat gizi kurang, dan 1,5 juta anak gizi buruk (8,3%).

Jumlah gizi buruk pada balita di Indonesia dari tahun ke tahun

semakin meningkat. Dari tahun 2005 jumlah kasus gizi buruk pada balita

sebanyak 8.349 orang atau 8,8% dan pada tahun 2007 balita yang

mengalami kasus gizi buruk meningkat menjadi 700.000. Sementara yang

mendapat program makanan tambahan hanya 39 ribu anak.

Di provinsi Jawa Barat tahun 2005 kasus yang menimpa anak-anak

di bawah umur lima tahun (balita) rata-rata naik dibandingkan tahun

sebelumnya sebanyak 6.687 orang yang dibedakan ke dalam kategori gizi

lebih, gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk. Untuk balita yang memperoleh

status gizi lebih yaitu sebanyak 213 orang atau sekitar 3,20%, untuk balita

yang memperoleh status gizi baik sebanyak 5003 orang atau sekitar

74,80%, untuk balita yang memperoleh status gizi kurang yaitu sebanyak

108 orang atau sekitar 16,20%, untuk balita yang memperoleh status gizi

buruk yaitu sebanyak 386 orang atau sekitar 5,8%.

Di Kabupaten ............. tahun 2007 jumlah balita sebanyak 86.832

orang dengan jumlah balita ditimbang sebanyak 81.081 orang. Untuk

balita yang memperoleh status gizi baik berdasarkan berat badan menurut

umur yaitu sebanyak 69.397 orang atau sekitar 85,59%, untuk balita yang
SKRIPSI / KTI LENGKAP
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI
PADA BALITA bisa anda dapatkan disini:
http://www.kti-skripsi.com/2011/02/faktor-yang-berhubungan-status-gizi.html

memperoleh status gizi lebih yaitu sebanyak 1.032 orang atau sekitar

1,273%, untuk balita yang memperoleh status gizi kurang yaitu sebanyak

9.257 orang atau sekitar 11,417% dan untuk balita yang memperoleh status

gizi buruk yaitu sebanyak 1.395 orang atau sekitar 1,6%.

Meskipun rata-rata presentasi gizi buruk di Kabupaten lebih kecil

dari provinsi namun bila dilihat lebih jauh menurut Puskesmas di

wilayah ............. terdapat beberapa wilayah yang angkanya lebih besar dari

rata-rata Kabupaten dan juga rata-rata Provinsi. Yaitu ........ 9,4%; Sumber

Jaya 9,4%; Suka Mulya 3,8%; Lemah Sugih 3,5%.

Adapun data Puskesmas ........ tahun 2007 berdasarkan data dari

Dinkes Kabupaten ............. yaitu jumlah balita sebanyak 1.459 orang

dengan jumlah balita yang ditimbang sebanyak 1.404 orang. Untuk balita

yang memperoleh status gizi baik berdasarkan berat badan menurut umur

yaitu sebanyak 1.135 orang atau sekitar 80,8%; untuk balita yang

memperoleh status gizi lebih yaitu sebanyak 11 orang atau sekitar 0,8%;

untuk balita yang memperoleh status gizi kurang yaitu sebanyak 127 orang

atau sekitar 9% dan untuk balita yang memperoleh status gizi buruk yaitu

sebanyak 131 orang atau sekitar 9,4%.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan di atas peneliti menemukan bahwa kejadian

gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas ........ merupakan masalah

dibandingkan dengan wilayah lain. Sehingga peneliti tertarik untuk


SKRIPSI / KTI LENGKAP
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI
PADA BALITA bisa anda dapatkan disini:
http://www.kti-skripsi.com/2011/02/faktor-yang-berhubungan-status-gizi.html

meneliti faktor apa saja yang berhubungan dengan status gizi pada balita

di wilayah kerja Puskesmas .........

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada

balita di wilayah kerja Puskesmas ........ tahun 2010.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Diketahuinya hubungan pengetahuan ibu terhadap status gizi pada balita di

wilayah kerja Puskesmas ........ tahun 2010

1.3.2.2 Diketahuinya hubungan pendidikan ibu terhadap status gizi pada balita di

wilayah kerja Puskesmas ........ tahun 2010

1.3.2.3 Diketahuinya hubungan sosial ekonomi terhadap status gizi pada balita di

wilayah kerja Puskesmas ........ tahun 2010

1.4 Ruang Lingkup

Penelitian ini mencakup faktor-faktor yang berhubungan dengan

status gizi (pengetahuan ibu, pendidikan ibu, dan sosial ekonomi) di

wilayah kerja Puskesmas ........ Tahun 2010.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi beberapa

pihak antara lain:


SKRIPSI / KTI LENGKAP
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI
PADA BALITA bisa anda dapatkan disini:
http://www.kti-skripsi.com/2011/02/faktor-yang-berhubungan-status-gizi.html

1.5.1 Bagi Penulis

Dapat dijadikan pengalaman dalam menerapkan ilmu yang didapat di

lahan praktek dengan memperoleh pengetahuan luas tentang faktor-faktor

yang berhubungan dengan status gizi pada balita di Puskesmas .........

1.5.2 Bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan mengenai status

gizi di wilayah kerja Puskesmas .........

1.5.3 Bagi Institusi Pendidikan

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah

kepustakaan tentang status gizi pada balita, khususnya bagi mahasiswa

STIKes ............. dan pembaca pada umumnya.

Das könnte Ihnen auch gefallen