Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Video terhadap
Hail Belajar Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. Pendekatan yang diambil adalah eksperimen quasi desain dua
grup di Sekolah Dasar Negeri Babakan 01. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan IV B Sekolah Dasar
Negeri Babakan 01 Kabupaten Bogor yang terdiri dari 65 Siswa, penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun
pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perngaruh penggunaan media pembelajaran audio
visual video terhadap hasil belajar subtema 1 keberagaman budaya bangsaku. Hal ini terlihat dari nilai N-Gain pada
kelompok kelas eksperimen sebesar 76, sedangkan kelompok kelas control mendapatkan nilai N-Gain sebesar 68.
Ketuntasan hasil belajar yang diperoleh kelompok eksperimen sebesar 85% sedangkan pada kelompok kelas control
sebesar 75%. Serta hasil pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan Ha diterima karena t hitung (2,541) > t tabel (1,998).
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa penelitian memiliki pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan media
pembelajaran audio visual video terhadap hasil belajar subtema 1 keberagaman budaya bangsaku. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru mengenai penggunaan media pembelajaran sehingga menggunakan
media pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan hasil belajar.
Kata Kunci: Hasil Belajar; Audio Visual; Video.
© 2019 - Indonesian Journal of Primary Education – Vol .3, No. 2 (2019) 64-72 - http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index - All rights reserved
Lina Novita1, Elly Sukmanasa2, Mahesa Yudistira Pratama3 65
Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD
IV. Sebanyak 65% peserta didik kelas IV Dasar Muhammadiyah Karangtengah Bantul
mendapatkan hasil belajar yang rendah dan Yogyakarta.
dikatakan belum mencapai KKM yang Sementara itu, data yang diperoleh dari
diharapkan. lembaga survey PISA (2018) menunjukan
Selain dari hasil observasi, belum bahwa perolehan hasil belajar di Indonesia
maksimalnya penggunaan media menduduki peringkat ke 63 dari 70 negara.
pembelajaran di sekolah dikemukakan Hal ini menunjukan bahwa rendahnya hasil
Windiyani dan Novita (2018), penggunaan belajar peserta didik.
media pembelajaran yang belum maksimal Hasil belajar sebagai perolehan nilai atau
menjadikan peserta didik bosan dan tidak angka dari penilaian satu pembelajaran.
tertarik dalam pembelajaran. Pentingnya Konsep hasil belajar dikemukakan Hamalik
penggunaan media pembelajaran (2013:15) yang berpendapat bahwa hasil
dikemukakan dalam penelitian Kurniawan belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
dan Trisharsiwi (2016), bahwa media pengertian-pengertian, sikap-sikap, serta
pembelajaran, menjadikan peserta didik apresepsi dan abilitas. Kemudian Nawawi
senang, tertarik, dan antusias selama proses (2013:5) menyatakan juga bahwa hasil belajar
pembelajaran berlangsung juga hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan
dapat diperoleh dengan maksimal. siswa dalam mempelajari materi pembelajaran
Mengacu pada latar belakang di atas, perlu di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang
kiranya ada penelitian lanjutan untuk diperoleh hasil tes mengenal sejumlah materi
mengetahuai pengaruh dari media pembelajaran tertentu. Sependapat dengan
pembelajaran juga dapat meningkatkan hasil Nawawi, Dimyati & Mudijiono (2014:140)
belajar peserta didik. Oleh karena itu, mengemukakan bahwa hasil belajar adalah
dilakukan penelitian tentang Pengaruh Media hasil yang ditunjukan dari suatu interaksi
Pembelajaran Audio Visual Video terhadap tindak belajar, dan biasanya ditunjukan
Hasil Belajar Siswa pada Subema 1 dengan nilai tes yang diberikan guru.
Keberagaman Budaya Bangsaku pada Kelas Sementara itu Sudjana (2014:140)
IV Sekolah Dasar Negeri Babakan 01. membagi hasil belajar menjadi tiga ranah,
Guna mendukung penelitian ini, sebagai yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
bahan rujukan atau acuan penelitian terdahulu psikomotorik. 1) Ranah Kognitif, berkenaan
pernah dilakukan oleh Chusnul (2015), dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dengan subjek penelitian peserta didik di dari enam aspek, yakni pengetahuan dan
kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Ngoto ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
Yogyakarta. Dengan metodologi penelitian sintesis dan evaluasi. 2) Ranah Afeltif,
yang digunakan adalah eksperimen quasi 2 berkenaan dengan sikap dan nilai.
desain. Menunjukan hasil adanyat pengaruh Uraian konsep atau teori-teori di atas,
positif penggunaan media pembelajaran audio dapat disintesiskan bahwa hasil belajar adalah
visual video terhadap hasil belajar peserta suatu keberhasilan peserta didik dalam proses
didik kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Ngoto pembelajaran dengan mencapai target yang
Bantul Yogyakarta. ditetapkan oleh pendidik yang mencakup
Penelitian mengenai media pembelajaran aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
ini juga dilakukan oleh Prasetia (2016) Hasil belajar dapat meningkat apabila
dengan jenis penelitian yang digunakan didukung salah satunya oleh penggunaan
adalah pra-eksperimen dengan desain media pembelajaran. Memahami media
penelitian one group pretest-posttest. Dari pembelajaran paling tidak ditinjau dari dua
hasil penelitian tersebut, data posttest setelah aspek, yaitu pengertian bahasa dan pengertian
diberikan perlakuan menghasilkan rata-rata terminology. Kata media berasal dari bahasa
nilai lebih besar dibandingan pretest sebelum latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
diberikan perlakuan. Hal ini menunjukan medium yang secara harfiah berarti
bahwa ada pengaruh penggunaan media video „perantara‟ atau „pengantar‟. Kata kunci
terhadap hasil belajar siswa kelas 2 B Sekolah media adalah “perantara”. Pengertian media
© 2019 - Indonesian Journal of Primary Education – Vol .3, No. 2 (2019) 64-72 - http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index - All rights reserved
66 Lina Novita1, Elly Sukmanasa2, Mahesa Yudistira Pratama3
Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD
© 2019 - Indonesian Journal of Primary Education – Vol .3, No. 2 (2019) 64-72 - http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index - All rights reserved
Lina Novita1, Elly Sukmanasa2, Mahesa Yudistira Pratama3 67
Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD
Dari pendapat para ahli di atas, dapat Pengumpulan data mengenai hasil belajar
disintesiskan bahwa media audio visual video berupa teks objektif pilihan ganda sebanyak
merupakan jenis dari media pembelajaran, 60. Adapun hasil belajar di ukur dengan skor
media video ini sangat membantu pendidik melalui tes yaitu: Tes Awal (pretest) dan Tes
dalam menyampaikan materi yang sulit Akhir (posttest). Data yang didapatkan
disampaikan dan sulit dipahami oleh peserta kemudian dianalisis data meliputi uji
didik, keunggulan dari media audio visual validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan
video ini yaitu dapat memeberikan tingkat kesukaran. Uji coba ini dilakukan
pengalaman bagi peserta didik dalam proses untuk mengetahui uji kelayakan instrumen
pembelajaran seperti siswa mengetahui proses yang akan digunakan dalam penelitian.
terjadinya gempa bumi dan lain-lain. 1. Uji Validitas menggunakan rumus:
Sedangkan kelemahan dalam media audio
Ƴpbl =
visual video ini adalah keterbatasan alat yang
akan digunakan seperti tidak adanya 2. Penghitungan Koefisien Realiabilitas
proyektor di sekolah tersebut, biaya yang Rumus Kr – 20
digunakan untuk membuat media tersebut,
dan lain sebagainya. r11 =
© 2019 - Indonesian Journal of Primary Education – Vol .3, No. 2 (2019) 64-72 - http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index - All rights reserved
68 Lina Novita1, Elly Sukmanasa2, Mahesa Yudistira Pratama3
Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD
Rumus Signifikansi :
t= Tabel di atas menunjukkan data skor rata-
rata pretest, skor rata-rata posttest dan skor
rata-rata N-Gain yang diperoleh kelompok
5. Uji Hipotesis Penelitian kelas media pembelajaran audio visual video
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui dan kelompok kelas konvensional terlihat
perbedaan hasil belajar peserta didik pada tiga adanya perbedaan hasil belajar pada masing-
kelas yang berbeda. Uji beda dua rata-rata masing kelompok kelas. Perbedaan hasil
bertujuan untuk mengetahui signifikan skor rata- belajar tersebut dapat dilihat pada gambar
rata anatara dua kelas. Uji hipotesis dapat histogram pada gambar berkut.
dilakukan setelah data hasil belajar peserta didik
dinyatakan berdistribusi normal dan homogenitas.
Jika hasil uji prasyarat distribusi normal dan
homogen serta data memiliki sempel yang
berukuran besar, maka yang digunakan adalah uji
t. uji hipotesis dilakukan secara statistik
parametrik. Langkan yang digunakan untuk
melakukan uji hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Taraf Nyata (α) dan ttabel Gambar 1
Jika taraf nyata sebesar 5% atau 0,05, Histogram Perbedaan Hasil Belajar Kognitif pada
maka bentuk pengujian dua arah α/2 = 0,05/2 Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku
dengan derajat kebebasan (dk) = (n1 + n2 – 2).
© 2019 - Indonesian Journal of Primary Education – Vol .3, No. 2 (2019) 64-72 - http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index - All rights reserved
Lina Novita1, Elly Sukmanasa2, Mahesa Yudistira Pratama3 69
Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD
© 2019 - Indonesian Journal of Primary Education – Vol .3, No. 2 (2019) 64-72 - http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index - All rights reserved
70 Lina Novita1, Elly Sukmanasa2, Mahesa Yudistira Pratama3
Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD
Dari hasil perhitungan, diperoleh thitung yaitu 76 lebih tingggi dari pada nilai rata-rata
sebesar 2,541 dengan dk (derajat kebebasan) N-Gain kelompok kelas kontrol yaitu 68.
sebesar 63 (33 + 32 – 2) maka diperoleh ttabel Setelah dilakukan pengujian hipotesis, maka
pada taraf signifikan α/2 =0,05/2 = 0,025 diperoleh hasil bahwa H0 ditolak sehingga
sebesar 1,9983. Adapun pengujian hipotesis hipotesis alternatif Ha diterima. Hal tersebut
menggunakan pengujian dua arah maka menunjukan adanya peningkatan hasil
kriteria pengujian adalah H0 ditolak apabila - belajar kognitif pada Subtema 1
19983 > thitung > 1,9983. Berikut ini kurva Keberagaman Budaya Bangsaku karena
untuk penolakan dan penerimaah H0 pada penggunaan media, dan media pembelajaran
kelompok kelas media pembelajaran audio pada kelas ekperimen dibandingkan dengan
visual video. hasil belajar pada kelas kontrol.
Penelitian hasil belajar kognitif pada
Subtema 1, menunjukan nilai rata-rata N-Gain
kelompok kelas media pembelajaran audio
visual video sebesar 76. Setelah dilakukan uji
t nilai rata-rata N-Gain kedua kelompok
tersebut diperoleh thitung > ttabel (2,541) >
Gambar 2 Kurva Penerimaan dan Penolakan H0 pada (1,998). Hal ini dapat menunjukan bahwa
Kelas Media Pembelajaran Audio Visual Video dan terdapat perbedaan hasil belajar kognitif pada
Kelas Konvensional
Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku
Kurva di atas menunjukkan apabila t hitung melalui penggunaan media pembelajaran
terletak diantara -1,9983 dan 1,9983 maka H0 audio visual video pada kelas eksperimen.
diterima, tetapi apabila thitung tidak terletak Dengan demikian hasil penelitian ini dapat
diantara -1,9983 dan 1,9983 maka Ha membuktikan bahwa peningkatan hasil
diterima. Oleh karena itu didapat thitung 2,541 belajar kognitif setiap kelas bukan adanya
dan tidak terletak diantara -1,9983 dan 1,9983 faktor kebetulan, tetapi adanya faktor
maka hasil penelitian adalah H0 ditolak dan perlakuan pada masing-masing kelas dan
Ha (hipotesis alternatif) diterima. tentunya didukung oleh faktor-faktor penentu
Oleh karena itu didapat thitung (2,541) > seperti kemampuan pendidik dalam
ttabel (1,9983), maka dapat disimpulkan mengelola pembelajaran meliputi penggunaan
terdapat perbedaan hasil belajar kognitif pada model pembelajaran, penggunaan media
subtema 1 keberagaman budaya bangsaku pembelajaran, kesesuaian dengan materi ajar,
antara siswa yang mendapatkan perlakuan kesiapan pendidik dalam menyampaikan
media pembelajaran audio visual video materi, dan lain sebagainya.
dengan siswa yang mendapatkan perlakuan Hasil penelitian ini didukung oleh
pembelajaran konvensional. penelitian Khalistiana (2015) bahwa media
pembelajaran dapat mempengaruhi hasil
PEMBAHASAN belajar. Selanjutnya hasil penelitian yang
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di dilakukan oleh Budianti (2014). Hasil
lakukan di Sekolah Dasar Negeri Babakan 01, penelitian menunjukkan thitung = 6,23 > ttabel =
diketahui skor rata-rata N-Gain hasil belajar 1,690 artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
kognitif pada Subtema 1 Keberagaman Dengan demikian kesimpulan yang diperoleh
Budaya Bangsaku antara kedua kelas yaitu adalah terdapat perbedaan hasil belajar antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga siswa yang menggunakan media audio visual
diperoleh perbedaan yang positif dan dengan siswa yang menggunakan media
signifikan baik antara kelompok kelas gambar pada pembelajaran IPA. Berdasarkan
eksperimen yang menggunakan media hasil penelitian menyatakan bahwa media
pembelajaran audio visual video dengan audio visual berpengaruh positif terhadap
kelompok kelas kontrol yang menggunakan hasil belajar IPA siswa kelas II Sekolah
pembelajaran konvensional. Berdasarkan nilai Dasar.
rata-rata N-Gain kelompok kelas eksperimen
© 2019 - Indonesian Journal of Primary Education – Vol .3, No. 2 (2019) 64-72 - http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index - All rights reserved
Lina Novita1, Elly Sukmanasa2, Mahesa Yudistira Pratama3 71
Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh pengujian hipotesis dua arat H0 diterima jika
Nurlevia (2016), menunjukan terdapat thitung < dari ttabel (1,9983) atau thitung < dari ttabel
pengaruh penggunaan media audio visual (-1,9983), maka dari data tersebut dapat
terhadap hasil belajar siswa sebesar t hitung > disimpulkan H0 ditolak dan Ha (hipotesis
ttabel atau 3,087 > 1,790 yang berarti Ha alternatif) diterima.
diterima. Berdasarkan pengaruh penggunaan
media audio visual terhadap hasil belajar SIMPULAN
siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian
perhitungan effect size dipeoleh 1,94 dengan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kategori tinggi. Penelitian lain ilakukan oleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang
Arifin (2013) diperoleh data hasil pretest positif dan signifikan antara penggunaan
senam roll depan dengan jumlah nilai 3170, media pembelajaran audio visual video
rata-rata nilai 75,47, nilai terendah 60, nilai terhadap hasil belajar Subtema 1
tertinggi 100, standar deviassi 14,003. Keberagaman Budaya Bangsaku pada kelas
Sedangkan hasil posttest senam roll depan IV A dan IV B Sekolah Dasar Negeri
didapatkan jumlah nilai 3420, rata-rata nilai Babakan 01 Semester 1 Tahun Ajaran
81,43, nilai terendah 60, nilai tertinggi 100, 2019/2020. Hal ini dapat dilihat dari nilai N-
standar deviasi 11,959. Pada uji t hasil belajar Gain pada kelompok kelas eksperimen
senam roll depan diperoleh hasil uji statistic sebesar 76, sedangkan pada kelompok kelas
dengan nilai 0.001 maka dapat disimpulkan kontrol mendapatkan nilai N-Gain sebesar 68.
ada perbedaan yang signifikan antara hasil Ketuntasan hasil belajar yang diperoleh
belajar senam roll depan pretest dan posttest. kelompok kelas eksperimen adalah 85%,
Simpulan dari hasil penelitian yaitu media sedangkan pada kelompok kelas kontrol
pembelajaran audio visual dapat ketuntasan hasil belajar sebesar 75 %,
meningkatkan hasil belajar senam lantai roll kemudian hasil pengujian hipotesis
depan. Peningkatan hasil belajar senam roll menyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
depan yang diperoleh sebesar 7,8%. karena thitung (2,5414) > (1,9983).
Sementara itu, penelitian yang dilakukan
oleh Alfianti (2014) menunjukkan hasil DAFTAR PUSTAKA
penelitian, diperoleh rata-rata pretest adalah Adam, S. & Syastra, M.T. (2015).
45,60714 dan rata-rata posttest adalah Pemanfaatan Media Pembelajaran
70,14286. Hasil uji hipotesis menggunakan t- Berbasis Teknologi Informasi Bagi
test diperoleh thitung = 14,22 untuk db = 27 dan Siswa Kelas X SMA Ananda Batam.
α = 0,05 diperoleh ttabel = 2,052, yang berarti Jurnal: CBIS Journal, 3 (2), hlm. 78-90.
thitung (14,22) > ttabel (2,052), maka Ha
diterima. Hal ini berarti penggunaan media Alfianti, V. (2014). Pengaruh Penggunaan
audio visual memberikan pengaruh yang Media Audio Visual terhadap Hasil
tinggi terhadap hasil belajar siswa kelas V Belajar IPA Kelas V Sekolah Dasar
Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota. Negeri 66 Pontianak Kota. Jurnal:
Dari hasil penelitian dan pembahasan , Pendidikan dan Pembelajaran
dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan Khatulistiwa, 5 (3), hlm. 1-10.
hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen
dengan kelas kontrol pada Subtema 1 Arifin. B. (2013). Pengaruh Media
Keberagaman Budaya Bangsaku melalui Pembelajaran Audio Visual terhadap
media pembelajaran audio visual video. Dari Hasil Belajar Senam Roll Depan.
hasil uji t dua arah, didapatkan t hitung = 2,541 Jurnal: Pendidikan Olahraga dan
dengan dk (derajat kebebasan) sebesar 63 (33 Kesehatan, 01 (01), hlm. 222 – 224.
+ 32 – 2) sehingga diperoleh ttabel pada taraf
signifikansi α/2 = 0,05/2 = 0,025 diperoleh Arifin. Z. (2016). Evaluasi Pembelajaran.
ttabel sebesar (1,9983). Jika dibandingkan thitung Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
dengan ttabel maka thitung > ttabel dengan kriteria
© 2019 - Indonesian Journal of Primary Education – Vol .3, No. 2 (2019) 64-72 - http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index - All rights reserved
72 Lina Novita1, Elly Sukmanasa2, Mahesa Yudistira Pratama3
Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD
Budianti, Yudi. (2014). Pengaruh Penggunaan Musfiqon, (2016). Pengembangan Media &
Media Audio Visual terhadap Hasil Sumber Pembelajaran. Jakarta. PT
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Prestasi Pustakarya.
IPA Kelas II SDN Bantargebang II
Kota Bekasi. Jurnal: Pedagogik, II (2), Nawawi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas
hlm. 33-38. dan Publikasinya. Cilacap: Ihya Media.
© 2019 - Indonesian Journal of Primary Education – Vol .3, No. 2 (2019) 64-72 - http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index - All rights reserved