Abstract
The breastfeeding mothers can be interpreted as the process of giving breast milk (ASI) to
infants, where the baby has a sucking reflex to get and swallow the milk. The breastfeeding
is a natural process of breast milk that is the best food for babies who are able to meet the
nutrients needed by the baby's body during the first 6 months. Breastfeeding babies in
Indonesia has become a culture but the practice of breastfeeding is still far from expected.
According to WHO and UNICEF (2012), there were 136.7 million babies born worldwide in
2011 and only 32.6% of babies were exclusively breastfed during the first 6 months. The
method used in this study is Quasy Experiment, with the type of design Nonprobability
Sampling and consecutive sampling technique posttest with control design obtained the
results of respondent breast milk production before given the consumption of banana heart
vegetables, the majority of the majority is (71.4%) and after the majority is (64.3%). Breast
milk production of respondents before given the majority consumption of katuk leaves clear
vegetables as much as (64.3%) and after as much as (92.9%) with a parametric statistical
test that is paired t- test p value 0.040. the most effective was katuk leaf vegetable
(92.9%). It is hoped that the results of this study can be used as an evaluation material with
future activities.
Keywords: Banana heart, katuk leaf, increased milk production.
Abstrak
Ibu menyusui dapat diartikan sebagai proses pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi,
dimana bayi memiliki refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan ASI. Menyusui
merupakan proses alamiah ASI adalah makanan terbaik bagi bayi yang mampu memenuhi
nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh bayi selama 6 bulan pertama. Menyusui bayi di Indonesia
sudah menjadi budaya namun praktik pemberian ASI masih jauh dari yang diharapkan.
Menurut WHO dan UNICEF (2012), terdapat 136,7 juta bayi lahir di seluruh dunia pada
tahun 2011 dan hanya 32,6% bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy Eksperimen, dengan jenis
rancangan Nonprobability Sampling dan tekhnik consecutive sampling posttest with control
design didapatkan hasil produksi ASI responden sebelum diberikan konsumsi sayur bening
jantung pisang mayoritas mayoritas sedang (71.4%) dan setelah mayoritas banyak yaitu
(64.3%). Produksi ASI responden sebelum diberikan konsumsi sayur bening daun katuk
mayoritas sebanyak (64.3%) dan setelah sebanyak (92.9%) dengan uji statistik parametrik
yaitu uji paired t-test p value 0.040 Ada Pengaruh jantung pisang dan daun katuk terhadap
produksi ASI pada ibu menyusui dan yang paling efektif adalah sayur daun katuk (92.9%).
Di harapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dengan kegiatan
dimasa yang akan datang.
Kata kunci: Jantung pisang, Daun katuk, Peningkatan produksi ASI.
1. PENDAHULUAN
Menyusui merupakan proses alamiah yang
Ibu menyusui dapat diartikan sebagai keberhasilannya tidak diperlukan alat-alat
proses pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada khusus untuk mengukurnya dan pemeberian
bayi, dimana bayi memiliki refleks ASI tidak memerlukan biaya yang mahal
menghisap untuk mendapatkan dan menelan namun membutuhkan kesabaran, waktu,
ASI. dan
Efektifitas Jantung Pisang....(Haryati Astuti.)
1
ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG
pengetahuan tentang menyusui serta lahir di seluruh dunia pada tahun 2011 dan
dukungan dari lingkungan keluarga terutama hanya 32,6% bayi yang disusui secara
suami, Pemberian ASI eksklusif pada ibu eksklusif selama 6 bulan pertama.
muda membutuhkan perhatian khusus Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia
dikarenakan cakupannya yang cenderung 2016 dan 2017, hanya 29,5% bayi yang
rendah dari pada ibu dewasa sehingga peran telah mendapatkan ASI eksklusif sampai
suami dan keluarga sangat diperlukan untuk usia enam bulan pada tahun 2016, lalu
mendukung suksesnya pemberian ASI meningkat pada tahun 2017 yaitu menjadi
eksklusif [17]. 35,73%. Walaupun mengalami peningkatan,
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi akan tetapi pencapaian ASI eksklusif masih
karena merupakan makanan alamiah yang belum mencapai angka yang diharapkan
sempurna, mudah dicerna oleh bayi dan yaitu 80% [11].
mengandung zat gizi yang sesuai dengan Menyusui bayi di Indonesia sudah
kebutuhan bayi untuk pertumbuhan,
menjadi budaya namun praktik pemberian
kekebalan dan mencegah berbagai penyakit ASI masih jauh dari yang diharapkan.
serta untuk kecerdasan bayi, aman dan
Menurut survei Demografi Kesehatan
terjamin kebersihannya karena langsung Indonesia (SDKI) 2015 hanya 10% bayi
diberikan kepada bayi agar terhindar dari
yang memperoleh ASI pada hari pertama,
gangguan pencernaan seperti diare, muntah yang diberikan ASI 2 bulan sebanyak 73%,
dan sebagainya [13].
yang diberikan ASI 2 sampai 3 bulan
ASI mampu memenuhi nutrisi yang sebanyak 53% yang diberikan ASI 4 sampai
dibutuhkan oleh tubuh bayi selama 6 bulan
5 bulan sebanyak 20% dan menyusui
pertama. ASI merupakan makanan pertama
eksklusif sampai usia 6 bulan sebanyak 49%
bagi bayi yang nutrisinya sangat kompleks.
[18].
Manfaat pentingnya memberikan ASI Pemberian ASI eksklusif juga
eksklusif dapat melindungi bayi dari sindrom
merupakan salah satu upaya untuk
kematian bayi mendadak atau SIDS meningkatkan status gizi anak dalam 1000
(Sudden Infant Death Syndrome) [9].
Hari Pertama Kelahiran (HPK). Hal ini
Kejadian yang sering terjadi pada hari didukung oleh kebijakan pemerintah tentang
pertama menyusui adalah sulitnya ASI
pemberian ASI eksklusif di Indonesia yang
keluar, hal ini membuat ibu berpikir bahwa ditetapkan sejak tahun 2004 melalui
bayi mereka tidak akan cukup ASI sehingga
Kepmenkes RI Nomor
ibu sering mengambil langkah berhenti 450/Menkes/SK/IV/2004 dan diperkuat
menyusui dan menggantinya dengan susu
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 33
formula. Disamping itu ada juga ibu yang Tahun 2012. Akan tetapi, adanya dukungan
merasa takut dan menghindar menyusui,
itu tidak diiringi oleh tingginya persentase
akibatnya akan terjadi bendungan ASI pemberian ASI eksklusif [12].
karena akan mengurangi isapan bayi pada
Hasil Penelitian yang dilakukan Ratna
payudara, maka jumlah ASI yang dkk dalam jurnal keperawatan 2014,
dikeluarkan sedikit sedangkan dinegara
menganalisa pengaruh pemberian ekstrak
berkembang banyak ibu merasa cemas dan daun katuk terhadap peningkatan produksi
menggunakan jadwal dalam pemberian ASI
ASI pada ibu post partum dimana hasil
yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan penelitian pada kelompok perlakuan sebelum
bayi [9].
pemberian ektrak daun katuk dari 15
Ibu menyusui harus memperhatikan responden menunjukan bahwa sebagian
beberapa hal yang meningkatkan kualitas
besar volume ASI dengan kategori kurang
dan jumlah volume ASI yang dimilikinya. sebanyak 5 orang (33.3%), kategori normal
Ada beberapa saran yang perlu diperhatikan
sebanyak 10 orang (66.7%), pada kelompok
para ibu yang sedang memberikan ASI pada
perlakuan setelah pemberian ektrak daun
bayi, yaitu mengkonsumsi sayur sayuran,
katuk dari 15 responden ibu post partum
buah buahan yang dapat meningkatkan
menunjukan bahwa sebagian besar
volume ASI. Jumlah ASI sedikit bisa diatasi
responden volume ASI dengan kategori
ibu dengan mengkonsumsi sayur katuk, labu
kurang sebanyak 8 orang (53.3%), Kategori
siam, kacang panjang, dan jantung pisang.
normal sebanyak 7 orang (46.7%). Hasil uji
Dampak dari ASI yang tidak lancar membuat
Wilcoxon Signed Rank Test kelompok
ibu berpikir bahwa bayi mereka tidak akan
pemberian ekstrak daun katuk dengan p
mendapat cukup ASI sehingga ibu sering
0.001 artinya ada pengaruh pemberian
mengambil langkah berhenti menyusui dan
ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI
menggantinya dengan susu formula [19].
pada kelompok yang diberi perlakuan [13].
Menurut World Health Organization
Cakupan bayi yang diberi ASI ekslusif
(WHO) dan United Nations Children’s Fund
sampai usia 6 bulan di Provinsi Riau di tahun
(UNICEF) (2012), terdapat 136,7 juta bayi
2017 dan 2018 yaitu 32% dan 35%. Belum
mencapai target yang ditetapkan yaitu 47%, banyak lapisan kulit dari yang paling gelap
sedangkan di Kabupaten Indragiri Hilir coklat-ungu kemerahan diba- gian luar dan
jumlah bayi yang berumur < 6 bulan warna putih krim susu dibagian dalam.
sebanyak 24,179 dan yang diberi ASI Terdapat susunan bunga berbentuk jejari
Eksklusif sebanyak 7,094 (29,3% ) masih diantara kulit tersebut dan ditengahnya yang
jauh dari target yamg ditetapkan [3] lembut. Jantung pisang mempunyai cairan
Studi pendahuluan yang peneliti berwarna jernih dan akan menjadi pudar
lakukan pada tanggal 09 September 2019 warnanya apabila jantung pisang terkena
dengan wawancara pada ibu menyusui di udara dari luar lingkungan sekitarnya [18]
Desa Teluk Kiambang Wilayah Kerja
Puskesmas Mumpa dari 28 ibu yang 2.1.1 Kandungan Gizi
menyusui bayinya usia bayi 0-6 bulan saat
Jantung pisang memiliki banyak vitamin
posyandu, terdapat 17 ibu menyusui merasa
yaitu Energi sebesar 30kkl, protein sebesar 1
ASI nya kurang bayi nya rewel, tidur tidak
gr, karbanhidrat sebesar 7 gr, lemak sebesar
nyenyak dan meminta saran susu formula
50 mg, Vitamin A sebesar 170 IU, Vitamin
jenis apa yang baik utuk diberikan kepada
B1 sebesar 0,05 mg dan vitamin C sebesar
bayinya dan 11 orang ibu menyusui bayinya
10 mg. Tentu saja semua nutrisi yang
biasa saja kadang rewel kadang juga tidak
terkandung di dalamnya sangat berguna
dan dari 28 ibu didapatkan hasil wawancara
bagi tubuh kita. Jantung pisang merupakan
selama menyusui terdapat 6 orang ibu
bagian dari tanaman pisang, dipilihnya
sering mengkonsumsi daun katuk dalam 3
jantung pisang untuk dapat meningkatkan
hari pasti ada dan ibu merasa ASI nya
produksi ASI [5]
cukup, kemudian 3 ibu pernah
Berdasarkan penelitian, setiap 25
mengkonsumsi jantung pisang tetapi merasa
gram jantung pisang mengandung : 31 kkal
biasa saja dan 19 orang lupa karena tidak
kalori, 1,2 gram senyawa protein 0,3 gram
pernah memperhatikan apakah setelah
lemak dan 7,1 gram zat karbohidrat.
makan jantung pisang atau daun katuk
Jantung pisang juga mengandung manfaat
karena kedua sayuran ini banyak dikampung
vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan
dan mudah dijumpai mereka bisa dikatakan
mineral penting seperti fosfor, kalsium dan
setiap halaman rumah atau kebun
Fe (zat besi). Kandungan yang penuh gizi
masyarakat bahkan sepanjang jalan yang
tersebut, siapapun pasti akan tergiur untuk
dilalui ke desa sayuran ini banyak dijumpai
mengolah jantung pisang menjadi masakan
dan bebas diambil siapa saja asal yang
dan makanan yang lezat [5]
mengambil adalah asyarakat setempat dan
untuk dikonsumsi, berdasarkan uraian diatas
2.1.2 Manfaat Jantung Pisang
peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Efektifitas jantung pisang dan Adapun manfaat jantung pisang antara
daun katuk terhadap produksi ASI pada ibu lain:
menyusui di Desa Teluk Kiambang Wilayah a. Mencegah stroke
Kerja Puskesmas Tempuling Kecamatan b. Mencegah
Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir tahun c. Menyehatkan Perut.
2020 yang belum pernah diteliti ditempat ini. d. Makanan penderita diabetes.
e. Kaya serat
2. TINJAUAN PUSTAKA f. Baik untuk diet
g. Melancarkan siklus darah.
2.1 Jantung Pisang
h. Mencegah kanker.
a. Definisi Jantung Pisang i. Anti penuaan
Jantung pisang adalah bunga yang j. Mencegah penyakit gondok
dihasilkan oleh pokok pisang yaitu sejenis k. Menyembuhkan infeksi
tumbuhan dari keluarga Musaceae yang l. Meningkatkan produksi sel darah
berfungsi untuk menghasilkan buah pisang. merah .
Jantung Pisang dihasilkan semasa proses m. Mengontrol darah saat menstruasi.
pisang berbunga dan menghasilkan tandan n. Memperbaiki mood i.
pisang sehingga lengkap. Hanya dalam o. Meningkatkan produktivitas ASI
keadaan tertentu atau spesis tertentu
jumlah tandan dan jantung pisang melebihi 2.1.3 Pengolahan sayur bening
dari pada satu. Ukuran jantung pisang
Jantung Pisang
sekitar 25 – 40 cm dengan ukur lilit tengah
jantung 12 – 25 cm. Kulit jantung pisang Tidak semua jantung pisang bisa
luar adalah sederhana keras dan akan dimakan berikut cara memilih dan membuat
terbuka apabila sampai waktu bagi rebusan jantung pisang sebagai berikut :
mendedahkan bunga betina. Struktur
jantung pisang mempunyai
pada tabel berikut : makanan yang baik bagi bayi karena banyak
mengandung zat gizi dan bisa memberikan
Tabel 4.5 Efektifitas jantung pisang dan
daya imunitas secara alami. Beberapa
daun katuk terhadap produksi ASI pada ibu
ramuan tradisional bisa membantu
menyusui di Desa Teluk Kiambang Wilayah
memperlancar keluarnya ASI. Untuk
Kerja Puskesmas Tempuling Kecamatan
memproduksi ASI dibutuhkan kalori sebesar
Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir
600 kal/hari. Karena itu, ibu yang sedang
Eksperimen Mean N P value
menyusui harus makan lebih banyak
Jantung 1.36 14 0.040 daripada biasanya dan lebih bergizi, kalori
Pisang
sebesar 550 kal/hari dan protein 17 gram
Daun Katuk 1.07 14 0.040
per hari dengan jumlah vitamin A, thiamin,
Total 28 dan riboflavin cukup tinggi. Untuk itu, perlu
makanan seimbang dengan prinsip yang
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa sama dengan makanan ibu hamil, tetapi
Efektifitas jantung pisang dan daun katuk jumlahnya lebih banyak dan gizi lebih baik.
terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Jika produksi ASI kurang baik, makanan
Desa Teluk Kiambang Wilayah Kerja yang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu
Puskesmas Tempuling Kecamatan Tempuling seperti daun katuk [18]
Kabupaten Indragiri Hilir sangat Banyak hal yang dapat mempengaruhi
berpengaruh dengan p 0,040 artinya ada produksi ASI. Produksi dan pengeluaran ASI
pengaruh konsumsi jantung pisang dan daun dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin
katuk terhadap produksi ASI pada ibu dan oksitosin. Prolaktin mempengaruhi
menyusui jumlah produksi ASI, sedangkan oksitosin
Berdasarkan penelitian di peroleh hasil mempengaruhi proses pengeluaran ASI.
analisis Efektifitas jantung pisang dan daun Prolaktin berkaitan dengan nutrisi ibu,
katuk terhadap peningkatan produksi ASI semakin asupan nutrisinya baik maka
pada ibu menyusui di peroleh dari 28 produksi yang dihasilkan juga banyak [16]
responden didapatkan hasil pretest 14 Daun katuk secara tradisional sudah
responden (ibu menyusui sebelum dikonsumsi khususnya ibu yang sedang
mengkonsumsi sayur bening jantung pisang menyusui karena dapat meningkatkan
dan daun katuk) sedangkan hasil post test produksi ASI. Berdasarkan jurnal penelitian
14 responden (ibu menyusui setelah yang dipublikasikan oleh Media Litbang
mengkonsumsi sayur bening jantung pisang Kesehatan pada tahun 2004, pemberian
dan daun katuk) dengan p value, 0.040 ekstrak daun katuk pada kelompok ibu
artinya ada pengaruh konsumsi jantung melahirkan dan menyusui bayinya dapat
pisang dan daun katuk terhadap meningkatkan produksi sebanyak 66,7ml
peningkatan produksi ASI pada ibu atau 50,7% lebih banyak dibandingkan
menyusui dengan kelompok ibu melahirkan dan
Hasil penelitian ini sejalan dengan menyusui yang tidak diberi ekstrak daun
penelitian yang dilakukan Ratna Ayu (2019) katuk. Pemberian ekstrak daun katuk
dengan judul Pengaruh Pemberian Ekstrak dimulai pada hari ke – 2 atau hari ke – 3
Daun Katuk Terhadap Produksi Asi Pada Ibu setelah melahirkan selama 15 hari terus
Post Partum. Penelitian ini bertujuan untuk menerus dengan dosis 3 x 300mg/hari. Hasil
mengetahui produksi ASI sebelum diberikan penelitian juga menunjukkan pemberian
ekstrak daun katuk, mengetahui ekstrak daun katuk tidak menurunkan kadar
peningkatan produksi ASI setelah diberikan protein dan lemak ASI [2]
ekstrak daun katuk, menganalisa pengaruh Keberhasilan ASI Eksklusif menurut
pemberian ekstrak daun katuk terhadap Menkes RI tahun 2010 dapat dipengaruhi
peningkatan produksi ASI pada ibu post oleh berbagai hal, salah satunya adalah dari
partum di Rumah Bersalin Ngudi Waras. failitas kesehatan yaitu menetapkan
Desain penelitian ini adalah quasy kebijakan peningkatan pemberian ASI secara
experimental design, jumlah sampel 30 rutin dikomunikasikan kepada semua
responden dengan teknik purposive petugas, memberikan penjelasan kepada ibu
sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hamil tentang manfaat menyusui dan
pengaruh yang signifikan pada pemberian pelaksanaannya, membantu ibu untuk
ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI. memahami cara menyusui yang benar dan
Terlihat dari hasil pengaruh pemberian cara mempertahankan menyusui meski ibu
ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI dipisah dari bayi atas indikasi medis [7]
menunjukkan hasil nilai p = 0.00 (<0.05).
ASI sangat dibutuhkan bayi, khususnya 5. KESIMPULAN
pada awal kehidupannya. ASI merupakan Efektifitas jantung pisang dan daun
katuk terhadap produksi ASI pada ibu