Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
Land use changes due to the expansion of the construction of educational infrastructure facilities
at the Gadjah Mada University (UGM) Campus Area continue to develop. As a result, the open
space is decreasing. This condition causes the ability of the land to absorbing rainwater decreases
so that runoff of surface water increases, and cause inundation. This is evidenced by the presence
of puddles at 15 points monitoring during rain events. The purpose of this study is to reduce
rainwater inundation by absorbing water into the ground based on the Blue Green Cities (BGC)
concept. The method used is the green infrastructure method by building a absorbing
park/bearing park and roof garden. From the potential for the construction of absorbing
park/bearing park covering an area of 517,740 m², only 9,006 m2 have bearing. While the
potential of the roof garden is as large as 9,881 m², has not been used optimally. There is only one
existing building has a garden roof, namely the Sanitary Engineering Laboratory in Kuningan.
The calculation result of the capacity of the catchment garden in the rainy season period
September 2016 to March 2017, the volume of rainwater that overflows was 8.14%. It is highly
recommended that all existing parks be modified to be a garden with a beard, besides to maintain
a green area can also reduce inundation points.
Keywords: Land change, puddle, blue green cities, bearing garden
PENDAHULUAN (1992) disepakati bahwa setiap kota
idealnya memiliki ruang terbuka hijau
Laju pembangunan sarana dan prasarana
(RTH) minimal 30% dari total luas kota.
pendidikan di Kawasan Kampus Universitas
Dan dilanjutkan dengan Undang-undang
Gadjah Mada (UGM) dari tahun ke tahun
nommor 26 tahun 2007 tentang penataan
terus bertambah. Dalam kurun waktu 6
ruang pasal 29 butir 1-3 serta peraturan
(enam) tahun terakhir sejak tahun 2010-
menteri pekerjaan umum nomor 5 tahun
2016 telah dibangun sarana dan prasarana
2008 tentang penyediaan dan pemanfaatan
pendidikan dibeberapa Fakultas seperti
ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Fakultas Biologi, Geografi, Psikologi,
pada lampiran bab II tentang penyediaan
Isipol, Filsafat, Ekonomi dan pembangunan
RTH berdasarkan luas wilayah. Sejalan
Bulaksumur Residence UGM dengan luas
dengan hal diatas beberapa upaya telah
tapak mencapai 9.881 m² atau 10,18 % dari
dilakukan di kawasan kampus UGM seperti
total luas bangunan. Hal ini dapat
Program “Blue Campus” dicetuskan
mempengaruhi perubahan tata guna lahan
sebagai gagasan Rektor UGM sejak tahun
serta mempengaruhi perubahan luas ruang
2013 dan beberapa diantara inisiatif Blue
terbuka yang ada. Berdasarkan Konfrensi
Campus ialah SPAM (Sistim Penyedian Air
Tingkat Tinggi (KTT) Bumi di Brazil
Minum), Wisdom Park, IBUC (Inspiring
Lumuan, Sujono, Supraba –Pola Penanganan Genangan Air Hujan dengan Pendekatan Konsep Blue … 401
ISSN 0853-8557
Lumuan, Sujono, Supraba –Pola Penanganan Genangan Air Hujan dengan Pendekatan Konsep Blue … 403
ISSN 0853-8557
Berdasarkan data bangunan gedung baru atap taman yaitu Laboratorium Teknik Sipil
yang ada secara keseluruhan belum dan Penyehatan di Kuningan. Alternatif
menerapkan konsep taman atap, sebagai penggunaan metode roof garden dan taman
upaya menambah luas taman sekaligus vertikal pada setiap bangunan baru perlu
sebagai metode konservasi air hujan. dilakukan sebagai upaya meningkatkan
Sedangkan luas bangunan gedung baru proporsi ruang terbuka hijau yang ada.
mencapai 9.881 m². Potensi ini seharusnya Sekaligus sebagai media konservasi air guna
dijadikan peluang dalam memenuhi mereduksi limpasan air permukaan dan
kebutuhan luas ruang terbuka hijau. genangan air hujan.
Penggunaan taman atap berdasarkan kondisi
eksisting baru ada 1 gedung yang memiliki
Lumuan, Sujono, Supraba –Pola Penanganan Genangan Air Hujan dengan Pendekatan Konsep Blue … 405
ISSN 0853-8557
Hasil observasi dan penelitian terhadap blok IX dan X dengan tinggi genangan
kondisi kejadian genangan saat hujan mencapai 12 cm, lama genangan lebih < 2
dengan frekuensi yang beragam terlihat jam dan frekuensi kejadian sering. Kawasan
pada Tabel 5. Berdasarkan informasi blok VIII merupakan blok yang terpadat
genangan yang ada, bahwa dengan durasi dengan bangunan baru mencapai 38,91 %
hujan tersingkat yaitu 50 menit, sedangkan dari total bangunan baru yang ada. Adapun
durasi hujan terlama yaitu 220 menit. kejadian hujan dan kondisi genangan dapat
Dengan titik genangan tertinggi berada pada dilihat pada Gambar 7 di bawah ini.
Gambar 9 Hubungan curah hujan terhadap tinggi genangan 2 (depan lapangan GSP)
Pada Gambar 8 menunjukkan kejadian hujan ruang hijau dan pengelolaan air secara
pada tanggal 21 bulan maret 2017 dengan berkelanjutan. Penerapan taman resapan
durasi hujan selama 90 menit dan tinggi /bertanggul untuk seluruh kawasan kampus
hujan maksimum 132 mm yang terjadi pada UGM dibuat simulasi perhitungan untuk
menit ke-65 dengan tinggi genangan membuktikan kemampuan taman
mencapai 10 cm. resapan/bertanggul dalam mengurangi
limpasan air hujan. Adapun sistem kerja
Pada Gambar 9 menunjukkan kejadian
taman resapan/bertanggul pada Gambar 10
hujan pada tanggal 10 bulan Nopember
di bawah ini (Sujono, 2005).
2016 dengan durasi hujan selama 240 menit
dan tinggi hujan maksimum 195 mm yang Air yang jatuh di atas taman ditampung
terjadi pada menit ke-165 dengan tinggi sementara, dan diresapkan ke dalam tanah.
genangan 11 cm. Apabilah hujan masih berlangsung, dan
debit yang dihasilkan oleh hujan lebih besar
Analisis Ilustrasi Penanganan Genangan
dari volume tampungan taman
Air Hujan
resapan/bertanggul dan kecepatan peresapan
Pendekatan konsep blue green cities, air ke tanah, maka kelebihan air tersebut
dengan menggunakan metode taman dialirkan melalui saluran. Adapun hasil
resapan/bertanggul dianggap paling sesuai simulasi kapasitas tampungan taman
dalam penanganan kelebihan air hujan, serta resapan/bertanggul dapat dilihat pada Tabel
sebagai solusi dalam mempertahankan 6.
Lumuan, Sujono, Supraba –Pola Penanganan Genangan Air Hujan dengan Pendekatan Konsep Blue … 407
ISSN 0853-8557
menggurangi limpasan air hujan. Hasil UMY, Jurnal Online Institut Teknologi
simulasi menunjukkan limpasan taman Nasional, Jurusan Teknik Sipil Itenas |
resapan/bertanggul sebesar 8,14 % dari total Vol. 3 | No.1
kapasitas taman resapan/bertanggul. Sangat
Peraturan menteri Pekerjaan Umum No. 12
direkomendasikan agar semua taman yang
tahun 2014, tentang penyelenggaraan
ada dijadikan taman resapan/bertanggul guna
sistem drainase perkotaan.
mereduksi limpasan atau titik genagan yang
ada. Rencana Induk Pengembangan Kampus
Universitas Gadjah Mada Tahun 2005-
DAFTAR PUSTAKA
2015, Universitas Gadjah
Kibler, D.F. (1982). Urban Stormwater MadaYogyakarta.
Hydrology, Vol. 7. Washington, DC:
Sujono, J. 2005, Survey Drainase
American Geophysical Union.
Lingkungan Kampus UGM. Yogyakarta
Kementerian PUPR. 2016, Blue Green Cities, : Universitas Gadjah Mada.
Indonesia – Netherlands Water
Thorne, C.R., et al. 2015. Overcoming
Challenge 2016-2017, Jakarta.
uncertainty and barries to adoption of
Nursetiawan. dan Pratama. A.I., (2017). Blue Green infrastructure for urban flood
Pengukuran Nilai Infiltrasi Lapangan risk management, Journal of Flood Risk
dalam Upaya Penerapan Sistem Management, DOI : 10.1111/jfr3.12218.
Drainase Berkelanjutan di Kampus UK
Lumuan, Sujono, Supraba –Pola Penanganan Genangan Air Hujan dengan Pendekatan Konsep Blue … 409