Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BERBASIS LINGKUNGAN
Abstract
The objectives of this activity are improving knowledge about how to
initiate environment based science laboratory work and giving more infor-
mation to make science teachers feel enthusiastic, interested, and commited to
create, develop and implement science laboratory work in their school
creatively.
The target of this activity is science teacher at Kodya Yogyakarta. As
for execution methods worn in this activity are experiment, discourse,
discussion of information and presentation. The materials are conducting
science laboratory work through environment based, some difficulties and the
solution which are found in the science class while conducting laboratory work.
Science laboratory work focuses on giving information to the student about
how to optimize daily activities for science laboratory work. Training is
conducted in a day at Junior High School 1 of Yogyakarta. Then, in another day
(one week after training process), each science teacher have to demonstrate and
present their laboratory work design.
Generally, this activity has been succeeded in understanding and
devaloping some skills of conducting environment based science laboratory
work. Through this activity, knowledges and experiences of creating and
conducting of environment based science laboratory work has been understood
by science teachers in Kodya Yogyakarta which are formed in MGMP forum.
All participants are active and giving positive responses. Moreover, this activity
has been succeeded in developing a design of science laboratory work. About
20 design have been created by all participants.
97
98
mencakup IPA sebagai produk dan biasaan bekerja ilmiah dengan me-
IPA sebagai proses. Bagi peserta didik nerapkan metode dan sikap ilmiah.
SMP, diadakannya praktikum selain Mata pelajaran IPA memfo-
dapat melatih bagaimana penggunaan kuskan pada pemberian pengalaman
alat dan bahan yang tepat, juga mem- langsung dengan memanfaatkan dan
bantu pemahaman mereka terhadap menerapkan konsep, prinsip, fakta
materi IPA yang diajarkan di kelas. IPA hasil temuan para ilmuwan. Oleh
Namun demikian, tidak semua SMP karena itu, peserta didik perlu dibantu
memiliki laboratorium yang memadai untuk mengembangkan sejumlah kete-
sehingga tidak semua konsep IPA rampilan ilmiah untuk memahami ge-
yang diajarkan diikuti praktikum di jala/fenomena alam. Adanya mata pe-
laboratorium. Ketiadaan alat dan ba- lajaran IPA merupakan upaya me-
han sering menjadi kendala tidak di- ngembangkan keterampilan peserta
lakukannya praktikum, meskipun guru didik dalam menerapkan metode dan
pengampu memiliki petunjuk prakti- sikap ilmiah karena IPA identik de-
kum. Oleh karena itu, sangat diper- ngan pendekatan keterampilan proses
lukan kreativitas guru IPA dalam men- yang menekankan pada pembelajaran
cari alternatif bahan dan alat lain yang “bagaimana memperoleh suatu kon-
dapat digunakan agar praktikum tetap sep?” bukan pembelajaran “apa yang
dapat dilaksanakan. Dengan demikian, dimaksud dengan suatu konsep”.
pelaksanaan praktikum tidak bergan- Ball (1988:22) menyatakan
tung pada fasilitas laboratorium yang bahwa penguasaan guru terhadap bi-
ada di sekolah, tetapi cukup menggu- dang ilmu merupakan sesuatu yang
nakan bahan dan alat yang dengan fundamental sebelum seorang guru
mudah dijumpai dalam kehidupan se- mampu membantu peserta didiknya
hari-hari. dalam mempelajari bidang ilmu ter-
Pembelajaran IPA mengandung sebut. Guru yang menguasai bidang
makna mengajukan pertanyaan, men- ilmu akan mampu berbuat yang ter-
cari jawaban, memahami jawaban, me- baik bagi peserta didik. Dia tahu ba-
nyempurnakan jawaban, baik tentang gaimana membuat pelajaran lebih me-
gejala maupun karakteristik alam se- narik dan bagaimana menjelaskan ma-
kitar melalui cara-cara sistematis. Hal teri tersebut kepada peserta didik, me-
ini berarti belajar IPA tidak sekedar miliki pengetahuan, tetapi juga tahu
belajar informasi tentang fakta, kon- bagaimana menyampaikan (Jean Rud-
sep, prinsip, hukum dalam bentuk pe- duck & Julia Flutter, 2004: 78).
ngetahuan deklaratif (declarative Menurut Amy J. Phelps &
knowledge), tetapi juga belajar tentang Cherin Lee (2003), guru IPA akan
cara memperoleh informasi, cara dan dapat memberikan pengetahuan IPA
teknologi (terapan IPA) bekerja dalam kepada peserta didik dalam suatu pro-
bentuk pengetahuan prosedural (pro- sedur yang sederhana dan tepat bila ia
cedural knowledge), termasuk ke- menguasai materi IPA dengan baik.
khususnya maupun DIY pada umum- kungan. Selain itu, ketiga anggota
nya. Semua anggota Tim yang terlibat Tim PPM merupakan dosen yang pe-
dalam PPM ini siap membantu kapan duli dengan pembelajaran IPA SMP
pun dibutuhkan. dan ketiga anggota adalah penulis bu-
Faktor pendukung yang mem- ku IPA SMP. Tiga mahasiswa yang
bantu kelancaran kegiatan PPM ini dilibatkan dalam PPM ini juga meru-
adalah dana PPM Program Reguler pakan mahasiswa yang aktif dalam
yang diberikan UNY Tahun anggaran penelitian dan aktivitas ilmiah di kam-
2010 turun tepat pada waktunya se- pus sehingga dalam pelaksanaan ke-
hingga pelaksanaannya sesuai dengan giatan PPM ini mereka sangat mem-
yang direncanakan. Selain itu, kerja- bantu, baik dalam persiapan menje-
sama yang baik antara pengurus lang pelaksanaan PPM, persiapan prak-
MGMP IPA SMP Kota Yogyakarta tikum yang didemonstrasikan maupun
dan Tim PPM yang sudah terjalin la- dalam menjalankan tugas yang men-
ma dalam berbagai kegiatan seminar jadi bagiannya.
sangat membantu kelancaran pelak- Pada kegiatan PPM ini guru-
sanaan pelatihan, baik dalam hal ko- guru IPA SMP peserta pelatihan sa-
munikasi maupun koordinasi. ngat antusias dan kolaboratif sehingga
Faktor pendukung lainnya ada- membuat suasana pelatihan menjadi
lah sekolah tempat diadakannya pela- hidup dan menarik. Bahkan, ketika di-
tihan menyambut sangat baik kegiatan beri kesempatan bertanya, hampir se-
ini, baik kepala sekolah, guru, dan mua peserta ingin mengajukan perta-
karyawan SMP N 1 semuanya siap nyaan, namun karena masih banyak-
membantu apapun yang dibutuhkan nya acara yang harus dilalui dengan
Tim PPM. Hal ini tidak terlepas dari terpaksa jumlah penanya dibatasi. Na-
seringnya Tim PPM bekerja sama da- mun demikian, ketika istirahat di
lam berbagai kegiatan, sehingga sudah siang hari, guru-guru dilayani secara
kenal secara dekat dengan Kepala pribadi, berdiskusi dan bertanya de-
SMP N 1 tempat diadakannya pelatih- ngan Tim PPM.
an. Kegiatan ini juga diliput oleh
Anggota Tim PPM yang ter- Yogya TV dan disiarkan pada malam
libat sebanyak 3 orang yang juga me- harinya dalam acara “Berita Yogya-
rupakan faktor pendukung keberhasil- karta”. Penyiaran kegiatan ini melalui
an kegiatan ini. Tim ini sudah sering televisi daerah diharapkan mampu
melakukan pelatihan untuk topik se- menginspirasi institusi lain untuk me-
rupa dan sudah berpengalaman se- lakukan kegiatan serupa. Selain itu,
hingga hal ini sangat mendukung ke- sebagai informasi kepada masyarakat
lancaran penyampaian materi dan umum, khususnya di wilayah DIY
memberikan kepuasan jawaban perta- bahwa UNY melalui kegiatan Tim
nyaan peserta yang berkaitan dengan PPM ini juga memiliki kepedulian
masalah praktikum berbasis ling- terhadap peningkatan kualitas dan
atau praktikum IPA berbasis ling- untuk merancang percobaan. Hal ini
kungan. Diawali dengan bidang ilmu disebabkan kimia merupakan bidang
biologi yang dilakukan oleh Agung ilmu baru yang dimasukkan ke dalam
Wijaya S, M.Pd, yaitu mendemon- mata pelajaran IPA sejak diberlaku-
strasikan alat sederhana yang mampu kannya Kurikulum 2006. Berkaitan
menunjukkan bahaya nikotin dalam dengan hal ini, pada kesempatan ini
rokok bagi organ pernafasan. Alat la- percobaan yang didemonstrasikan re-
innya yang didemonstrasikan adalah latif banyak, agar guru-guru IPA SMP
alat yang dirancang untuk menunjuk- benar-benar dapat dibekali praktikum
kan terjadinya erosi di dataran tinggi IPA berbasis lingkungan yang dapat
ketika tidak ada tumbuhan yang tum- dipraktikkan dengan mudah dan aman
buh di dataran tersebut. Percobaan bagi peserta didik.
yang terakhir didemonstrasikan adalah Demonstrasi diawali dengan
proses kapilaritas pada batang tum- topik ciri-ciri reaksi kimia, yaitu me-
buhan. liputi reaksi pembentukan gas dan en-
Demonstrasi selanjutnya dila- dapan, perubahan warna dan suhu.
kukan oleh Pujianto, M.Pd, yaitu di Demonstrasi yang lainnya berkaitan
bidang fisika. Percobaan yang dipilih dengan atom, ion, dan molekul; sifat
adalah tentang pengukuran massa je- senyawa dan campuran; rumus kimia.
nis zat cair dan simulasi tekanan zat Seluruh percobaan mampu menarik
cair. Kedua alat dirancang dengan alat perhatian semua peserta pelatihan dan
dan bahan sederhana dan mudah di- mereka dipersilakan mencoba sendiri.
dapat serta dapat menggunakan lim- Dengan adanya demonstrasi ini, guru-
bah dalam kehidupan sehari-hari ini guru IPA SMP menjadi yakin bahwa
diberikan kepada Ketua MGMP IPA mereka dapat memprak-tikannya di
SMP agar dapat digunakan dan seba- sekolah karena bahan dan alat yang
gai contoh untuk diduplikasi. digunakan terbukti sangat mudah di-
Demonstrasi terakhir dilaku- dapat dalam kehidupan sehari-hari.
kan oleh Das Salirawati, M.Si, yaitu Seminggu setelah pelatihan,
di bidang kimia. Dunia kehidupan ma- diadakan pertemuan di tempat yang
nusia adalah dunia kimia, artinya se- sama untuk mempresentasikan hasil
mua aspek kehidupan selalu berkaitan rancangan percobaan mereka. Guru
dengan kimia sehingga untuk mem- IPA peserta pelatihan dibebaskan da-
buat percobaan kimia dengan bahan lam memilih konsep yang akan di-
dan alat dalam kehidupan sehari-hari praktikumkan. Berdasarkan presensi
sangatlah mudah. Namun demikian, ternyata pada pertemuan kedua ini ha-
seperti diketahui bahwa guru-guru nya hadir 20 dari 25 guru IPA SMP
IPA SMP sangat jarang yang memiliki yang hadir pada pelatihan sebelum-
latar belakang sarjana kimia, sehingga nya. Topik/judul percobaan yang me-
pengetahuan mereka tentang kimia reka rancang dapat disajikan secara
relatif masih belum memadai, apalagi ringkas sebagai berikut.
yang berisi percobaan-percobaan se- guru pada umumnya. Kegiatan ini ha-
derhana, bahkan kalau perlu guru da- nyalah salah satu bentuk kepedulian
pat memfotokopi, 5 peserta (20%) me- Tim PPM UNY dalam ikut andil me-
mohon agar semua anggota Tim PPM mbantu kesulitan guru-guru IPA SMP
pada pelatihan ini bersedia menjadi dalam melaksanakan praktikum di se-
tempat konsultasi bagi mereka. Bebe- kolah yang seringkali terkendala oleh
rapa peserta (4 peserta/16%) menyam- keterbatasan alat dan bahan di labora-
paikan saran agar pelatihan tidak ha- torium. Semoga kegiatan ini dapat
nya dilakukan dua kali pertemuan, te- menginspirasi Tim PPM lain untuk me-
tapi lebih banyak lagi. Ada saran me- lakukan hal serupa dengan sasaran
narik yang disampaikan oleh satu guru yang berbeda agar guru-guru merasa-
peserta pelatihan, yaitu UNY sebagai kan diperhatikan oleh kalangan aka-
institusi pencetak guru diharapkan da- demisi.
pat memotivasi kreativitas guru IPA
dalam mengem-bangkan praktikum D. KESIMPULAN DAN SARAN
melalui suatu even lomba kreativitas Kegiatan Pengabdian kepada
guru, sehingga akan tampak oleh ma- Masyarakat tentang “Pelatihan Pe-
syarakat umum kepedulian UNY ter- ngembangan Praktikum IPA Berbasis
hadap guru-guru IPA khususnya di Lingkungan” di Kota Yogyakarta ini
mana sebagian besar dari mereka me- berhasil memberikan bekal cara-cara
rupakan alumni UNY. pengembangan praktikum IPA berba-
Harapan Tim PPM semoga pe- sis lingkungan dan memberikan moti-
serta yang hadir pada kegiatan ini vasi guru-guru IPA SMP di Kota Yog-
berkenan dengan ikhlas menularkan yakarta dalam memunculkan ide-ide
ilmunya kepada guru IPA lainnya kreativitas mengenai praktikum IPA
yang belum mendapat kesempatan di- berbasis lingkungan yang dapat dite-
undang, baik guru dalam satu sekolah rapkan di sekolah masing-masing. Ke-
maupun beda sekolah, sehingga ke- berhasilan kegiatan pelatihan ini di-
manfaatan dari kegiatan ini dapat di- tunjukkan dengan dihasilkannya 20
rasakan pula oleh mereka. Harapan rancangan percobaan sederhana seba-
lain agar pengembangan praktikum gai bentuk pengembangan praktikum
IPA ini dapat menjadi topik dalam IPA berbasis lingkungan dan bukti
pertemuan MGMP. bahwa guru telah memahami materi
Berdasarkan pelaksanaan ke- pelatihan yang diberikan.
giatan pelatihan ini, menjadi bahan Kegiatan ini hanya mencakup
diskusi bagi kita semua bahwa sebagai peserta dalam jumlah kecil (25 guru
golongan intelektual dari salah satu IPA SMP) untuk ukuran Kota Yogya-
Universitas pencetak guru sudah se- karta, sehingga diharapkan peserta
wajarnya kita peduli dengan pening- berkenan membantu menyebarluaskan
katan kualitas pembelajaran IPA khu- ilmu yang diperoleh dalam kegiatan
susnya dan peningkatan profesional pelatihan ini kepada guru IPA lainnya,
baik guru dalam satu sekolah maupun Hansen, John W. & Lovedahl, Gerald
beda sekolah dan guru dari wilayah G. 2004. “Developing Techno-
lain di DIY, sehingga kemanfaatan logy Teachers: Questioning the
dari kegiatan ini dapat dirasakan pula Industrial Tool Use Model”.
oleh mereka. Harapan lain agar pe- Journal of Technology Educat-
ngembangan praktikum IPA ini dapat ion. 15 (2), 20 – 32.
menjadi topik dalam pertemuan MGMP
sehingga keberlanjutan hasil pelatihan Rudduck, Jean & Flutter, Julia. 2004.
ini dapat terus digunakan sebagai be- How to Improve Your School.
kal menuju terwujudnya guru yang New York: Continum.
profesional.
Sheal, Peter. 1989. How to Develop
DAFTAR PUSTAKA and Present Staff Training
Amy J. Phelps & Cherin Lee. 2003. Courses. London: Kogan Page
“The Power of Practice : What Ltd.
Students Learn from How We
Teach”. Journal of Chemical Silberman, Mel. 2002. Active Learn-
Education, 80 (7), 829 – 832. ing: 101 Strategies to Teach
Any Subjec (Terjemahan Sar-
Ball, D. L. 1988. Unlearning to Teach juli, Adzfar Ammar, Sutrisno, et.
Mathematics. East Lansing: Mi- Al.). Boston: Allyn and Bacon.
chigan State University, Natio-
nal Center for Research on
Teacher Education.