Sie sind auf Seite 1von 9

MATERI SEMINAR

AKTIFITAS SEKSUAL PADA LANSIA

KELOMPOK I :

1. EKA KURNIASIH
2. EKO PUJIONO
3. ELLI ISTIANAH
4. HADI SUCAHYO

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
2006

DOC HADI S/PPPN/FIKKES-UNIMUS/2006 2


AKTIFITAS SEKSUAL PADA LANSIA

Hasil penelitian menyebutkan bahwa lebih dari 90%

gangguan seksual disebabkan oleh factor psikologis /

psikoseksual ( Naek L tobing, Masalah Kesehatan Seksual pada

Usila. Departemen Kesehatan Jiwa dan Departemen Saraf, RSPAD

Gatot Subroto Jakarta, 1986 ).

Walaupun pengaruh psikologis cukup besar, ternyata

pengaruh factor fisik semakin tinggi pada lansia. Semakin tua

usia seseorang, penyebab fisik dapat lebih besar daripada

penyebab psikologis.

Pengaruh Umum Penuaan Fungsi Seksual Pria

Secara umum, pengaruh penuaan fungsi seksual pada pria

meliputi hal-hal berikut :

1. Terjadi penurunan sirkulasi testosteron, tetapi jarang

menyebabkan gangguan fungsi seksual pada lansia yang sehat

2. Ereksi penis memerlukan waktu lebih lama dan mungkin

tidak sekeras sebelumnya. Perangsangan langsung pada penis

sering kali diperlukan.

3. Ukuran testis tidak bertambah, elevasinya lambat, dan

cenderung menurun

4. Kelejar penis tampak menurun

DOC HADI S/PPPN/FIKKES-UNIMUS/2006 3


5. Kontrol ejakulasi meningkat. Ejakulasi mungkin terjadi

setiap tiga episode seksual. Penurunan fungsi ejakulasi sulit

untuk disembuhkan.

6. Dorongan seksual jarang terjadi pada pria di atas 50 tahun.

7. Tingkat orgasme menurun atau hilang

8. Kekuatan ejakulasi menurun sehingga orgasme kurang

semangat

9. Ejakulasi selama orgasme terdiri dari satu atau dua

kontraksi pengeluaran, sedangkan pada pria yang lebih muda

dapat terjadi empat kontraksi besar dan diikuti kontraksi kecil

sampai beberapa detik.

10. Ejakulasi pengeluaran tanpa kekuatan penuh dan

mengandung sedikit sel sperma. Meskipun tingkat kesuburan

menurun, tidak berarti lansia menjadi mandul.

11. Penurunan tonus otot menyebabkan spasme pada organ

genital eksterna yang tidak biasa. Frekuensi kontraksi sfingter

ani selama orgasme menurun.

12. Setelah ejakulasi, penurunan ereksi dan testis lebih cepat

terjadi.

13. Kemampuan ereksi setelah ejakulasi semakin panjang,

pada umumnya dua belas sampai empat puluh delapan jam

setelah ejakulasi. Ini berbeda pada orang muda yang hanya

membutuhkan beberapa menit saja.

DOC HADI S/PPPN/FIKKES-UNIMUS/2006 4


14. Pada klimaks, hubungan seksual masih memberikan

kepuasan yang kuat.

Pengaruh Umum Penuaan Fungsi Seksual Wanita

Secara umum pengaruh penuaan fungsi seksual wanita sering

dihubungkan dengan penurunan hormon, seperti berikut ini.

1. Lubrikasi vagina memerlukan waktu yang lebih lama

2. Pengembangan daging vagina berkurang pada panjang

dan lebarnya

3. Dinding vagina menjadi lebih tipis dan mudah teriritasi.

4. Selama hubungan seksual dapat terjadi iritasi pada

kandung kemih dan uretra.

5. Sekresi vagina berkurang keasamannya, meningkatnkan

kemungkinan terjadinya ifeksi.

6. Penurunan elevasi uterus.

7. Atrofi labia mayora dan ukuran klitoris menurun.

8. Fase orgasme lebih pendek.

9. Fase resolusi muncul lebih cepat.

10. Kemampuan multiple orgasme masih baik.

Aktivitas seksual mungkin terbatas karena

ketidakmampuan spesifik, tetapi dorongan seksual, ekspresi

cinta, dan perhatian tidak mengalami penurunan yang sama.

DOC HADI S/PPPN/FIKKES-UNIMUS/2006 5


Daripada penurunan fungsi seksual diasumsikan dengan sakit,

lebih baik perhatian difokuskan pada sesuatu yang masih

mungkin dilakukan. Pengaruh psikososial dari ketidakmampuan

pada umumnya mempunyai pengaruh yang lebih negatif pada

fungsi seksual daripada gangguan fisik akibat ketidakmampuan

itu sendiri. Mengembangkan kepercayaan diri dan membentuk

ekspresi seksual yang baru dapat banyak membantu pada lansia

yang mengalami ketidakmampuan seksual.

Artritis dengan deformitas pada sendi, memungkinkan

terjadinya kontraktur dan nyeri, kanker dengan nyeri dan

komplikasi operasi, kemoterapi dan radiasi, gangguan

neuromuscular yang menyebabkan atrofi otot, tonus yang tidak

normal, dan gerakan yang tidak normal dapat menyebabkan

lansia marasa kurang menarik dan tidak mempunyai daya tarik

seksual. Perasaan negatif ini menghambat pengembangan emosi

dan fisik. Beberapa penyakit dihubungkan dengan penurunan

daya tahan atau nyeri dapat menyebabkan gangguan seksual

dan aktivitas. Penyakit kronis menyebabkan ketakutan dan

menghalangi dorongan aktivitas seksual. Ketakutan dan persepsi

negatif ini harus diatasi sehingga lansia dapat menikmati

kehidupan / hubungan seksualnya.

Pada beberapa lansia, kunci untuk mempertahankan

kemampuan seksual secara penuh adalah kemampuan untuk

DOC HADI S/PPPN/FIKKES-UNIMUS/2006 6


mengubahpola lama ke pola baru yang lebih baik. Hubungan

seksual tradisional,artinya posisi laki-laki diatas mungkin sangat

memuaskan orang pada saat masih muda. Akan tetapi,

penelitian terakhir menunjukkan bahwa variasi posisi ternyata

lebih memuaskan atau minimal dapat dinikmati.

SIKAP dan POSISI HUBUNGAN SEKSUAL

Sikap dan posisi hubungan seksual yang dapat meningkatkan

partisipasi seksual pada lansia adalah sebagai berikut :

1. Memahami perubahan normal yang berhubungan dengan

lansia

2. Meningkatkan komunikasi pada masalah non-seksual sama

baiknya dengan komunikasi seksual

3. Menikmati setiap kejadian. Jangan terburu-buru, kurangi

ketakutan

4. Menggunakan posisi seprti miring, atau duduk yang tidak

terlalu banyak menumpu dalam kontraksi otot lengan secara

isometric

5. Gunakan posisi yang tidak menekan sendi, tengkurap yang

menimbulakn nyeri atau strain otot

6. Gunakan latihan kegel untuk meningkatkan tonus otot dan

kontraksi vagina selama aktifitas seksual.

7. Lakukan stimulasi oral genital

DOC HADI S/PPPN/FIKKES-UNIMUS/2006 7


8. Stimulasi organ genital secara manual

9. Gunakan vibrator sendiri atau dengan pasangan

10. Lakukan masturbasi sendiri atau dengan pasangan

11. Konsultasikan dengan dokter apabila ada masalah

impotensi

12. Gunakan teknik stuffing, yaitu masukkan penis ke vagina

sebelum ereksi penuh tercapai. Penis biasanya akan menjadi

lebih keras/tegang sebagai hasil stimulasi selama berada dalam

vagina

13. Coba nikmati sentuhan dan masase. Gunakan krim atau

minyak untuk lebih menyenangkan. Saling memberikan

perhatian dalam hubungan seksual dapat memebrikan

kenikmatan pada lansia pria maupun wanita dan dapat

mengurangi ketakutan pada pria.

14. Gunakan pelumas, seperti K-jelly selama hubungan seksual

atau masturbasi

15. Lakukan pelukan, ciuman, usapan, rayuan, canda

16. Lakukan gaya hidup sehat, yaitu cukup istirahat, olah raga

secukupnya, jangan merokok serta jangan makan dan minum

berlebihan

17. Ciptakan suasan yang romantis (lampu, pakaian, bunga,

lokasi, musik, perjalanan dan pujian)

DOC HADI S/PPPN/FIKKES-UNIMUS/2006 8


18. Perhatikan kebersihan diri (mandi, mencukur rambut, kuku,

kumis, gigi dan lain-lain) dan penampilan diri agar pasangan

tertarik.

DOC HADI S/PPPN/FIKKES-UNIMUS/2006 9

Das könnte Ihnen auch gefallen