Sie sind auf Seite 1von 8
Perawatan Berkala Sistem ~Kelistrikan Pada saat kamu masih kelas X SMK, kamu telah mempelajari dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan dalam bidang otomotif. Sekarang, kamu akan mempelajari komponen utama di dalam kendaraan beserta langkah perbaikan dan perawatannya. Tahukah kamu ada berapa jenis komponen utama pada kendaraan? Secara umum, ada tiga komponen utama pada kendaraan, yaitu: mesin, sasis dan pemindah tenaga, dan sistem kelistrikan kendaran(kelistrikan mesin dan kelistrikan bod kendaraan). Pada buku praktik ini, kamu mempelajari perawatan berkala pada sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kelistrikan bodi dan sistem kelistrikan mesin Sebelum kamu mempelajari kedua jenis sistem kelistrikan tersebut, kamu perlu mengetahui komponen-komponen pada sistem kelistrikan dan langkah pemeliharaannya. Dapatkah kamu menyebutkan komponen-komponen dalam sistem kelistrikan? Komponen-komponen dalam sistem kelistrikan, antara lain: baterai, fuse, fusible link, relay, kabel, sakelar, massa, dan beban (lampu, klakson, dan lain-lain). Komponen sistem kelistrikan yang satu dengan yang lain mungkin berbeda karena fungsi masing-masing sistem tersebut berbeda-beda. Agar sistem kelistrikan dapat bekerja dengan optimal, maka diperlukan pemeliharaan berkala pada komponen-komponennya. Perhatikan ! contoh pemeliharaan pada sistem kelistrikan pada Gambar 1.1 berikut dengan cermat! Gambar 1.1 Perawatan berkola pado baterai Gambar 1.1 merupakan contoh pemeliharaan pada baterai dengan mengukur tegangan baterai an komponen kelistrikan yang berfungsi sebagal sumber arus listrik. Tegangan standar Baterai merupak rai adalah 12 V. Apabila hasil pengukuran kurang dari 12 V, maka baterai perlu dis ulang. Kamu h pemeliharaan pada sistem kelistrikan, Untuk mat dan teliti, Sebelum itu, berdoalah kepada t bate pasti ingin tahu lebih lanjut mengenai contoh-contol itu, pelajaritah uraian materi pada Bab I ini dengan ce Tuhan Yang Maha Esa sebelum dan sesudah memulai pelajaran agar ilmu yang kamu pelajari dapa | bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. melnaraan Kelstrikan Kendaraan Ringan Kompetensi Keahlan Teknik Kenderoan (ar gal ae Ringan Otomotif SMK/MAK Kelas XI stem Kelistrikan ae. (a, Jensepibasar Kendaraan terdiri dari tiga sistem utama, yaitu mesin, sasis dan pemindah tenaga, serta sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan berfungsi untuk mensuplai arus listrik pada kendaraan. Contohnya busi, busi akan menyala kalau ada listrik. Oleh karena itu, sistem kelistrikan memiliki peranan penting pada Kendaraan. Sistem kelistrikan mobil adalah rangkaian energi lstrik yang disusun untuk menjalankan sebuah fungsi tertentu pada sebuah mobil. Dengan demikian, sistem kelistrikan mencakup semua sistem yang memanfaatkan energilistrik pada kendaraan, Ada beberapa fungsi sistem kelistrikan, antara lain: memungkinkan busi dapat menyala sehingga mesin dapat bekerja, sebagai sistem keamanan dan keselamatan, serta sistem kelistrikan dapat menambah kenyamanan berkendara, dan lai-lain. Berikut ini merupakan pembagian sistem kelistrikan pada kendaraan. 1. Sistem kelistrikan mesin adalah semua rangkaian kelistrikan yang terdapat pada mesin mobil. Fungsi sistem kelistrikan mesin adalah untuk membantu kinerja mesin agar lebih efisien. Contohnya, sistem pengapian. Sistem pengapian berfungsi untuk mengatur agar busi dapat memercikkan bunga api ke ruang bakar. Selain sistem pengapian, ada beberapa sistem kelistrikan mesin pada kendaraan, yaitu: sistem starter dan sistem pengisian. ‘Sumber skesoutoreparcm,diokses pode tonggo! 10 Okabe 20:7, pulul08.19W8 2. Sistem kelistrikan bodi adalah rangkaian Se ee ees kelistrikan yang terdapat pada bod kendaraan. Sistem ini memang terpisah dengan mesin, namun masih memiliki sumber listrik yang sama yaitu baterai atau aki. Sistem kelistrikan bodi ter dari sistem penerangan, sistem pengaman, sistem asesoris, sistem AC (Air Conditioner), dan sistem audio. Sistem kelistrikan terdiri dari beberapa komponen yang menyusunnya. Komponen kelistrikan ini disusun menjadi satu rangkaian kelistrikan. Adapun komponen-komponen kelistrikan tersebut, antara lain: 1. Baterai Baterai atau aki merupakan alat elektro kimia yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan lainnya. Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan kendaraan. Baterai yang digunakan pada kendaraan pada umumnya mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40-70 AH (Ampere Hour). Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Kutub positif (+) diberi kode 30 dan kutub negatif (-) diberi kode 31 pada gambar rangkaian kelistrikan. 2. Sistem Pengaman Rangkaian ‘Sistem pengaman rangkaian dalam kelistrikan digunakan untuk mencegah kerusakan pada kabel-kabel, socket-socket, dan jaringan kelistrikan lainnya akibat kelebihan arus yang mengalir pada rangkaian yang disebabkan oleh hubungan singkat dan kelebihan beban. Lampu penerangan pada mobil dapat menyala karena ada sumber arus dari baterai, Listrik mengalir dalam suatu rangkaian dengan besar arus tertentu sesuai dengan besarnya tahanan pada rangkaian tersebut. Penghantar ‘atau kabel dalam suatu rangkaian listrik mempunyai kemampuan tertentu dalam mengalirkan arus rik, Apabila arus yang mengalir melebihi kemampuan kabel, maka kabel akan panas dan meleleh tau terbakar. Kelebihan arus dalam suatu rangkaian dapat disebabkan oleh hubungan singkat, kelebihan beban, dan lain-lain. pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan a Fisee Sroonr Seca Pemeliharaan Kelist Sistem pengaman rangkaian sangat sensitif ‘terhadap arus yang masuk pada rangkaian. Sister Pengaman memilki batas arus maksimal atau kapasitas sekring, Cara kerja komponen pengaman dalam re neamankan sistem pengaman adalah apabila ada arus berlebihan yang masuk ke dalam rangkaian, maka kawat yang terdapat pada sistem pengaman akan menjadipanas dan meleleh dan membuat arus Feae ast ke dalam rangkaian terputus. Dengan putusnya arus yang masuk ke dalam rangkaisn, maka {2bel satelar, lampu, dan komponen linnya yang terdapat dalam rangkalan tidak akan mengalami kerusakan. Komponen pengaman biasanya dipasang dekat dengan sumber arus pada rangkaian. Komponen yang termasuk ke dalam sistem pengaman antara lain: sekring (fuse), fusible link, dan circuit breaker oF atau fuse adalah komponen pengaman yang banyak aga 2A, SOA digunakan sebagai pencegah kerusakan rangkaian akibat kelebifan aru. Sekring berfungsi untuk membatasi arus yang berlebihan masuk we = ke dalam rangkaian. Sekring juga digunakan untuk menghindari @ 0 JW teriadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konslting atau hubungan singkat. Sekring akan putus terlebih dahulu saat terjadi & @ oe hubungan singkat. Kapasitas sekring yang paling banyak digunakan ae adalah 7,5 sampai 20 Ampere, Sekring pada mobil biasanya terletak 5A 7.8A 10A 186A Gi bawah dashboard, di ruang dekat mesin, di sebelah Kiri panel kaki onemonecemcs antes Penumpang atau sebelah kanan panel kaki pengemudi. Besor arus seis dalam rangkaian dapat dinitung berdasarkan hukum Ohm, ae ;=Z] Keterangan w V__ =Tegangan (v) 1 = kuat Arus (A) R_ =Hambatan (0) Selain dengan Hukum Ohm, aru listrik dapat ditentukan dengan rumus perhitungan daya, yaitu [2] Keterangan: ¥] P — =Daya yang dihasilkan (Watt) V_ =Tegangan (Vv) | =Kuat Arus (A) Contoh soal: Sebuah rangkaian terdiri dari 4 lampu rem den Berapa kapasitas sekring yang dibutuhkan? 4 a Kapasitas sekring merupakan hasil kuat arus yang diday Kapasitas sekring = 1+ 10%.1 =7+10%.7=7+0.7=77A Kapasitas sekring diambil dari data tabel kapasitas sekring, harus di atas hasil perhitungan yang didapatkan, Sehing lampu rem adalah 10 A (Merah) . _Fusible link merupakan salah satu komponen pengaman yang digunakan pada rangkaian yang dialiri arus listrik lebih besar daripada sekring. Ukuran fusible link lebih besar daripada sekring dan memiliki elemen yang lebih tebal. Seperti halnya pada sekring, jika fusible link rusak akibat arus yang berlebihan masuk ke dalam rangkaian, maka komponen tersebut harus diganti Fusible link biasanya dipasang berdekatan dengan baterai atau tergabung dengan sekring dan relay pada kotak sekring (se An eT] box). Kapasitas fusible link ditunjukkan dengan angka yang “comer semen fertera pada bagian atas fusible link. Selain itu, kapasitas fusible Gantar iA fe nt de endoraon link ini juga ditunjukkan dengan warna rumahnya rikan Kendaraan Ringan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan mu ! Ringan Otomotif SMK/MAK Kelas XI 'gan daya lampu masing-masing 21 Watt. Penyelesaian }patkan ditambah angka keamanan 10% kapasitas sekring yang digunakan a sekring yang digunakan pada ©. Circuit breaker merupakan komponen untuk mengamankan rangkaian kel dialiri arus besar dan terlalu lama. Ajj dan terlalu lama akan menyebabkan kabel \ghantar ata pada suatu rangkaian menjadi panas dan kabel dete Contoh penggunaan circuit breaker pada rangkaian, antara lain. rangkaian kelistrikan power window, sunroof, AC, heater a {ain-tain. Circuit breaker biasanya dipasang di kotak selring tetapl perti pada power window, m tersebut. Circuit breaker alir ke rangkaian apabila ad. Perubahan suhu pada rangkaian. Apabila kondisi a ie normal, maka aliran arus akan dihubungkan kembali ke rangkaian kelistrikan. Adapun jenis-jenis circuit breaker, antara lain: 1) Gircuit breaker tipe manual meru é Pengarain yang berfu strikan yang tumit ea iran arus listrik yang besar ada juga yang di luar kotak sekring se circuit breaker terpasang pada siste memutuskan aliran arus yang meng: ypakan circuit breaker yang oa | bimetalnya harus dikembalikan secara manual dengan menggunakan - kawat kecil setelah pemutusan arus terjadi. Konstruksi dasar dari svar ov onoacon ates paae __Perlitusrangkaian teri darplatbimetal yang ihubungkan dengan ‘tanga! 10 Oktober 2017, pukul 08.19 WB dua terminal dan Gambar 1.5 Cara kerja circuit breaker Se lpmakyan Wada pada kedua sisinya. Komponer ini dipasang secara seri dengan rangkaian yang cient , cole re breaker tipe manual adalah apabila arus yang mengalir melalui circuit mendekati nilai kapasitasnya, bimetal akan melengkun ditimbulkan oleh aliran arus tersebut. Hal ini akan menyebabken ‘oot AER cae sehingga arus tidak lagi mengalir ke rangkaian kelistrikan. Kernudian, circuit breaker harus diatur ulang secara manual dengan menggunakan kawat kecil yang kaku untuk menekan bimetal sehingga kembali ke posisi sernula dan kontaknya berhubungan kembali. 2) Circuit breaker tipe otomatis merupakan circuit breaker yang dapat memutus dan menghubungkan aliran arus listrik ke dalam rangkaian secara otomatis. Circuit breaker ini disebut dengan pemutus rangkaian bersiklus (cycling circuit breaker). Circuit breaker ini biasanya digunakan untuk mengamankan rangkaian berarus besat seperti power door lock, power window, AC, dan lain-lain. Konstruksi circuit breaker tipe otomatis terdiri dari bimetal yang terbuat dari logam berekspansi tinggi, terminal, dan rumah circuit breaker. Bimetal akan membengkok ke atas apabila dialiri arus yang berlebihan. Hal ini menyebabkan temperatur bimetal naik sehingga kontak terlepas. Kontak akan terhubung kembali jika temperatur bimetal kembali dingin. Cara kerja circuit breaker tipe otomatis adalah jika arus yang mengalir ke rangkaian terlalu besar melebihi kemampuan pemutus rangkaian, maka temperatur bimetal naik dan bimetal akan melengkung ke atas. Bengkoknya bimetal ke atas karena logam bagian bawah bimetal mempunyai nilai muai (ekspansi) yang lebih besar dibanding dengan logam diatasnya. Hal ini menyebabkan logam bawah memuai lebih cepat dibanding logam atas sehingga bimetal bergerak ke atas. Kontak akan terlepas dan aliran arus ke rangkaian terhenti sehingga tidak terjadi kerusakan pada rangkaian. Arus tidak mengalir lagi ke dalam rangkaian sehingga suhu bimetal turun dan bimetal kembali ke posisi semula, Sehingga, kontak terhubung kembali dan arus dapat mengalir kembali 3) Circuit Breaker Tipe Otomatis PTC (Positif Temperature Coeficient) merupakan resistor yang peka terhadap suhu. Jika suhu yang mengenai komponen ini naik, maka tahanannya akan makin besar sehingga arus yang mengalir turun.Circuit breaker tipe PTC mengamankan rangkaian dengan menurunkan arus yang mengalr ke rangkalan pada saat terjadi aliran arus yang berlebihan dan menyebabkan temperatur nalk- Komponen ini terbuat dari polimer konduktif yang biasa disebut dengan termistot Circuit breaker tipe PTC tidak mempunyai bagian yang bergerak sepert pada ele breaker tipe mekanik. Circuit breaker tipe PTC umumnya digunakan untuk melindung sistem power window, dan rangkaian power lock (central lock). Pada keadaan norms) e 0 Om) Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kompetens! Keahiian Teknik Kendaraa Ringan Otomotif SMK/MAK Kelas XI bahan polimer di dalam PTC berada dalam bentuk kristal padat, dengan banyak partikel- Partikel karbon yang berkumpul menjadi satu. Partikel-partikel karbon ini memberikan Jalan bagi arus listrik sehingga dapat mengalir. Pada kondisi ini tahanan PTC rendah sehingga arus besar dapat mengalir. Apabila arus yang terlalu besar mengalir, maka arus tersebut akan menyebabkan naiknya temperatur PTC. Polimer di dalam PT« berekspansi dan rantai karbon tertarik sehingga saling berjauhan. Dalam kondisi ini, tahanan PTC meningkat sehingga arus yang dapat mengalir kecil. Jika arus mengalir melebihi batas kerjanya, komponen ini akan berada dalam kondisi terbuka (mermutus rangkaian) selama tegangan masih berada pada rangkaian tersebut. Kabel Kelistrikan Kabel kelistrikan adalah komponen pada sistem kelistrikan yang digunakan untuk menghubungkan listrik dari Komponen satu ke komponen kelistrikan lainnya. Kabel terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi korseleting. Kabel memiliki diameter yang berbeda-beda disesuaikan dengan penggunaannya tergantung pada besarnya arus yang mengalir pada rangkaian. Apabila arus yang mengalir besar, maka rangkaian kelistrikan harus menggunakan kabel yang Sumber tatps/figheimecom, diakses pada tanga! 30 berdiameter besar, begitu pula sebaliknya apabila arus yang oktober 2017, pukul 08.19 Wie mengalir kecil, maka kabel yang digunakan berukuran kecil. Gambar 1.6 Jenis kabel pada kendaraan Kabel pada sistem kelistrikan juga dilengkapi dengan komponen-komponen penghubung berupa juction block, relay block, connector, dan baut masa. Juction block merupakan suatu kotak dengan konektor dikelompokkan bersama-sama untuk rangkaian kelistrikan. Juction block terdiri dari bus bars dalam bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan sekring, relay, circuit breaker, dan lain-lain. Relay block memiliki fungsi sama seperti juction block namun tidak memiliki bus bars. Konektor merupakan komponen penghubung kabel yang digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua jaringan kabel atau antara kabel dengan komponen kelistrikan lainnya. Baut masa adalah baut khusus untuk menjamin masa dari kabel dan komponen kelistrikan lainnya ke bodi kendaraan. Permukaan baut masa ditandai dengan krom hijau yang diproses secara listrik untuk mencegah oksidasi. reestiee Relay merupakan salah satu komponen 5 eyes eel kelistrikan yang berfungsi memutuskan dan c pes menghubungkan aliran arus listrik pada . 30 = Arus utama baterai rangkaian secara otomatis berdasarkan signal O 87 = Arusutama beban tegangan. Penggunaan relay pada rangkaian 86 = Arus pengendali dari 30/15 kelistrikan disebabkan oleh beberapa alasan, 8S = Arus pengendali ke sakelar Sumber; Perlengkapan Bodi ‘Standor, 2000: 2 antara lain: Gambar 1.8 Konstruksi relay a. _ Rangkaian tanpa relay akan menj Penurunan tegangan pada rangk redup, sehingga banyak orang menjadi lebih terang. jadi lebih Panjang dan menyebabkan turunnya tegangan. ‘aian kelistrikan akan menyebabkan nyala lampu menjadi menganggap relay berfungsi untuk membuat nyala lampu ‘perf seal! Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kom etensi Ke i 7 EO Ringan Otomotif SMK/MAK Kelas x1 a eahlian Teknik Kendaraan Rangkaian tanpa relay membutuhkan jaringan kabel Yang lebih besar karena arus listriknya besar. Arus listrik yang besar menyebabkan bunga api pada sakelar sehingga memperpendek umur sakelar dan membahayakan pengemudi saat berkendara, Relay terdiri dari sebuah magnet listrik dan kontak Pemutus, Kontak pemutus dibuka dan ditutup oleh magnet | lstrk dan pegas. Cara kerjanya adalah apabilaarus listrik emeey1Shctemtea mengalir ke terminal 86, magnet lstrik dan massa, maka magnet listrik menarik Kontak, Arus utarna akan mengali ke pemakai melalui Kontak pemnutus. Rugi tegangan dapat diperkecl, Karena arus utama dapat dihub 'ungkan langsung dari baterai ke pemakai, tanpa melewati sakelar-sakelar, steker terminal dan kabel yang panjang. ‘Ada beberapa jenis relay yang digunakan pada rany 3: Relay menutup sering juga disebut normaly open yatu relay yang tidak bekerja saat kontak relay membuka, Relay menutup merupakan relay yang bekerja sat kontak pemutus relay dalam poss! menutup, Relay tipe menutupsering digunakan pada rangkaian kelistrikan pada sistem penerangan, Seer: rangkaian lampu kepala, lampu kota, danklakson. Contoh penggunaan relay menutup pada rangkaian klakson adalah pada saat sakelar klakson ditekan, aus listrik mengalir ke terminal 86, magnet listrik dan massa, maka magnet listik menarik Kontak. Kontak relay akan terhubung, Arus ‘akan mengalir dar baterai, fuse, relay ke klakson, sehingga klakson dapat berbunyi. b. Relay membuka sering juga disebut normally close yaitu relay yang tidak bekerja saat kontak relay menutup. Relay membuka merupakan relay yang bekerja saat kontak pemutus relay dalam posisi membuka. Relay ini Kebalikan dari relay menutup, magnet listrk berfungs! memutuskan hubungan arus utama ke pemakai. Relay membuka dipakai pada rangkaian- rangkaian pengaman seperti pada kipas pendingin dengan listrik atau pada sistem AC. Contoh Penggunaan relay tipe membuka yang digunakan pada rangkaian kelistrkan sistem pendingin adalah saat air pendingin panas, sakelar temperatur membuka, kemagnetan pada relay akan hilang, sehingga relay dalam kondisi menutup. Arus akan mengalir dari baterai, fuse, relay ke motor listrik. Motor lstrik kipas hidup sampai sakelar temperatur menutup lagi. Pada relay akan terjadi kemagnetan dan kontak relay akan terbuka. Arus lstrik tidak dapat mengalir ke motor listrik. Motor listrik mati. Keuntungan rangkaian ini adalah jika sakelar temperatur, terminal- terminal rusak, kabel-kabel pengendali relay putus, maka motor listrik kipas tetap hidup. Relay kombinasi merupakan kombinasiantara relay menutup dan membuka, Pada relay kombinasi terdapat terminal arus utama yang dihubungkan ke pemakai (terminal 87 & 87a). Dengan dua terminal ini relay dapat dijadikan relay membuka atau relay menutup serta kombinasi keduanya, \gkaian kelistrikan kendaraan, antara lain: 5. Sakelar (Switch) Sakelar adalah komponen pada sistem kelistrikan yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. Sakelar yang terdapat pada kendaraan biasanya menggunakan satu atau dua jenis sakelar, yaitu: sakelar yang digerakkan langsung dengan tangan dan. 0S kelar yang digerakkan dengan tekanan, baik tekanan hidraulis maupun amber 3,30 Shale oss lompu teiaiten apart Ada beberapa macam sakelar yang langsung *?s!2 dan lompu tando belok digerakkan dengan tangan, antara lain: sakelar putar, sakelar tekan, sakelar ungkit, sakelar tuas. Selain itu, ada juga sakelar yang dioperasikan oleh perubahan temperatur atau perubahan arus listrik merupakan sakelar yang dioperasikan oleh perubahan temperatur atau perubahan suhu yang ditimbulkan oleh adanya perubahan arus. Contoh penggunaan sakelar ini adalah pada circuit breaker. Ada pula sakelar yang dioperasikan oleh perubahan permukaan fluida, Sakelar ini bekerja dengan adanya perubahan permukaan fluida dalam sistem, contohnya pada sakelar peringatan ketinggian permukaan minyak rem. iar str yraan Ringan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan eliehiasier maaainibininseboallinicl Sat rr 6. Beban Kelistrikan Filament 0 yo Texas pun aa Single filament Double filament Sumber: New step 1, 2000: 6-52-53 Gambar 1.11 Lompu single end dan cara pemasangannya penerangan saat kendaraan melaju di saat siang maupun m: Beban kelistrikan adalah peralatan yang mengunakan daya listrik agar dapat digunakan pada sistem kelistrikan kendaraan, contohnya: lampu kepala, lampu kota, lampu mundur, lampu rem, klakson, power window, wiper washer, sistem aksesoris, dan lain-lain. Lampu merupakan beban kelistrikan yang paling sering digunakan pada kendaraan. Lampu sering digunakan sebagai alam hari. Lampu pada sistem kelistrikan kota, lampu tanda belok, lampu terdiri dari beberapa jenis lampu, seperti: lampu kepala, lampu mundur, lampu rem, lampu plat kendaraan, lampu indikator, lampu interior, dan lain-lain.

Das könnte Ihnen auch gefallen