Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Niemand weiß, wie weit seine Kräfte gehen, bis er sie versucht hat. Goethe (1749 – 1832)
beranda
über mich
jump to navigation
15 comments
Das Präteritum digunakan untuk membicarakan suatu kejadian di waktu lampau (hampir sama dengan
seperti pada buku, koran, majalah dll sedangkan bentuk “Perpekt” digunakan membicarakan suatu
MONTREAL – Martina Hingis’ dritter Final seit ihrem Comeback ging völlig in die Hose: 2:6, 3:6 in nur 59
Minuten gegen die Serbin Ana Ivanovic (WTA 17). Im Final geriet Hingis schnell 1:4 in Rückstand
und gab den ersten Satz nach knapp 25 Minuten und dem zweiten Break ab. Den zweiten
Durchgang vermochte sie bis zum 3:3 ausgeglichen zu halten, bevor Ivanovic der Schweizerin doch noch
zweimal den Aufschlag (zum 3:4 und 3:6) abnahm. In den Games zuvor hatte die Serbin zwei
Ivanovic feierte gegen die frühere Weltnummer 1 ihren grössten Karriere-Erfolg. “Ich kann es noch gar
nicht glauben. Es war eine unglaubliche Woche”, so die erst 19-jährige Serbin, die den zweiten
Konjugasi kata kerja Infinitiv dalam kalimat bentuk sekarang dapat dikategorikan sebagai berikut :
A. Regelmäßige (kata kerja beraturan) und schwache Verben (kata kerja lemah)
1. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmässige Verben) atau lemah (Schwache Verben)
secara umum.
Bentuk kata kerja Präteritum untuk orang I tunggal (ich) dan orang III tunggal (er,sie,es) selalu sama.
Sedangkan kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “t,d” akan mendapatkan penambahan “e” antara
Stamm dan Endung untuk memudahkan dalam pengucapan. Lihat tabel diatas.
B. Unregelmäßige (kata kerja tidak beraturan) dan starke Verben (kata kerja kuat)
1. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan dan kata kerja kuat secara umum.
ich ging –
du gingst st
er,sie,es ging –
wir gingen en
ihr gingt t
sie/Sie gingen en
2. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan yang berakhiran dengan “t,d”.
du batst fandst st
Setelah melihat konjugasi kata kerja Infinitiv unregelmäßige dan starke Verben di atas dalam bentuk
Präteritum, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk Präteritum akan mengalami perubahan pada
Stammvokalnya. Sehingga bentuk Präteritum kata kerja kuat dan kata kerja tak beraturan sebaiknya
dihafalkan. Berikut tip yang dapat menjadi pedoman dalam membentuk kata kerja bentuk lampau tetapi
Seperti halnya dengan Präteritum kata kerja lemah dan beraturan untuk Subyek orang I tunggal (ich) dan
orang III tunggal (er,sie,es) tetap sama dan tidak mengalami perubahan. Tetapi untuk bentuk Subyek
lainnya akan mengalami perubahan (lihat tabel 1 dan 2) sedangkan untuk kata kerja kuat dan tidak
beraturan yang berakhiran “t,d, s, ß(ss) akan mengalami perubahan yaitu dengan menambahkan “e”
diantara Stamm dan Endung, hal tersebut berlaku untuk orang kedua tunggal dan jamak serta subyek
Selain bentuk kata kerja Präteritum diatas, terdapat beberapa kata kerja yang memiliki ciri-ciri sebagai
kata kerja lemah dan kuat dalam bentuk Präteritum dan Partizip Perpekt.
antara Stamm dan Endung mendapat penambahan “t” = dach-t-e, pada bentuk Partizip Perpekt mendapat
akhiran “t” = gedach-t. Sedangkan kata kerja kuat ciri-cirinya dapat ditandai dengan adanya perubahan
pada “Stammvokalnya”
D. Konjugasi kata kerja Infinitiv “sein” , “haben” dan “werden” dalam bentuk Präteritum.
4 comments
Kata tersebut diatas merupakan salah satu contoh dari kata depan. Kata depan bahasa Jerman digunakan
untuk mnghubungkan kata-kata dan grup kata dengan yang lainnya seperi kata benda atau kata ganti.
Kegunaan dari kata depan dalam kalimat yaitu menggambarkan tempat (local), waktu(temporal),
bebrapa kata depan yang dapat diletakan dibelakang kata benda atau kata ganti seperti kata
Selain itu kata depan juga dapat digabungkan dengan bestimmten artikel seperti :
am = an dem
ans = an das
aufs = auf das
beim = bei dem
durchs = durch das
fürs = für das
im = in dem
ins = in das
ums = um das
vom = von dem
zum = zu dem
zur = zu der
5 comments
Possessivpronomen adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan suatu kepunyaan.
Selain berfungsi sebagai kata ganti kepunyaan, juga digunakan sebagai pelengkap kata benda
(Attributiv).
Perbedaan antara keduanya sangat jelas, apabila Possessivepronomen sebagai artikel
(Possessivartikel) maka selalu berada didepan kata benda tetapi apabila Possessivepronomen sebagai
pengganti dari kata benda maka digunakan tanpa artikel. Lihat tabel dan contoh sebagai berikut :
er sein Nein,
Buch es ist
sein(e)
s.
es sein Oder
Buch vielleic
ht
sein(e)
s?
(lebih…)
« older posts
go!
search
Meta
Daftar
Masuk
Feed entri
Feed Komentar
WordPress.com
Tulisan Terakhir
das Präteritum (Kata kerja bentuk Lampau)
Top Posts
Possessivpronomen - Kata Ganti Kepunyaan
das Alphabet
Regelmässige und Unregelmässige Verben- Kata kerja beraturan dan tidak beraturan
das Verb
Kategori
Abschied – Ungkapan perpisahan
Ausdruck – Ungkapan
Begrüßung-Ungakapan salam
Besondere Negationswörter
das Alphabet
das Genus
der Infinitv
der Kasus
der Körper
die Artikel
die Farben
die Plural
Arsip
Agustus 2006
Juli 2006
Juni 2006
Mei 2006
Bahasa Jerman
Deutsch-Perfeckt
German-About
Indonesia News
Antara
Balipost
Kompas
Liputan6 SCTV
Kamus - Wörterbuch
Beolingus(Deutsch-Englisch)
Leo.org (Deutsch-Englisch)
Uni-Leipzig
Wikimedia
Wikimedia
Blog Stats
1.919.319 hits
Indonesia Blog
FEED
FULL
KOMENTAR
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Puncak