Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
An accurate and up-to-date information or data concerning the potentials of mineral re-
sources in a certain area, especially of the mining, is urgently needed by the local govern-
ment because, on the basis of such information, steps for making decisions about mineral
resources management policy could be facilitated. In addition, such an information will also
be very helpful for businessmen as well practitioners interested or involving actively in the
management of mineral resources. Remote sensing technology, a technology able to record
the earth surface by using satellite, has been developed very fast recently. The data obtained
cover a very huge area. An analysis of satellite data with a composite of 457 could provide
information about the widespread of mining materials. However, the validity of the data still
needs field observation. The efforts to inventory, map and explore mineral resources by the
use of an appropriate technology is seriously needed in order to gain an optimum benefits.
Data obtained from remote sensing supported by a direct field observation and Geographical
Information System (GIS) could be used as a reference for development planning, as well
as for management and conservation effort of the existing mineral resources.
Key words: inventory, mineral resources, remote sensing and GIS
20
Inventarisasi Potensi Bahan Galian Tambang (Masberry)
21
Jurnal Sains dan Teknologi 7(1), Maret 2008: 20-30
tulempung,
P a le m b a n g F m . K o rin c i F m . M u a ra E n im
10 F m . P e ta n i
F m . B in io F m . A ir B e n a k a t
12 F m . P a le m b a n g F m . A ir
16 F m . Te lis a F m . Te lis a
Fm . G um ai F m . Te lis a Fm . G um ai
?
30 ?
j. Formasi Mentulu (PCm); merupakan batuan B enakat
M em ber
Fm . Lem at F m . K e le s a
bataulanau meta dan batu tanduk.
40
Ta n g k o ? ? ? ? Ta n g k o ? ? ? Ta n g k o ? ? ?
57
Karbon-Perem. 60
22
Inventarisasi Potensi Bahan Galian Tambang (Masberry)
23
Jurnal Sains dan Teknologi 7(1), Maret 2008: 20-30
C itr a L a n d s a t E T M 7
24
Inventarisasi Potensi Bahan Galian Tambang (Masberry)
Interpretasi visual
Pengamatan citra Landsat 7 TM cukup den-
gan mata telanjang atau dengan lensa pembesar,
tanpa stereoskop dengan menggunakan unsur dasar
interpretasi yaitu rona, pola, tekstur, bentuk, Gambar 9. Menu AutoCAD Map 2000i
ukuran, letak, asosiasi, dan bayangan serta unsur
dasar interpretasi geologi yaitu relief, pola saluran,
vegetasi dan budaya.
Karena yang tampak pada citra adalah materi
penutup permukaan bumi, maka untuk interpretasi
geologi yang ditekankan adalah delineasi yang
dalam pekerjaan ini dilakukan secara on screen
digitizing dengan menggunakan software Er Map-
per 6.4 terhadap keseragaman relief, pola saluran,
vegetasi dan budaya Gambar 14.
25
Jurnal Sains dan Teknologi 7(1), Maret 2008: 20-30
MAP dimana dapat dilakukan pekerjaan-pekerjaan: jelasnya masing masing akan diuraikan lebih lanjut
Untuk mengetahui adanya komponen-komponen sebagai berikut.
dangle dari garis (overshoot dan undershoot)
maupun pseudoline. Salah satu contoh tampilan INTERPRETASI CITRA SATELIT
dalam proses editing menggunakan AutoCAD Interpretasi citra satelit dilakukan berdasarkan
MAP 2000i dapat dilihat pada Gambar 11. diagram alir pada Gambar 8. Pertama tama adalah
Menyediakan fasilitas transformasi koordinat membuat data satelit dengan komposisi band 4, 5
dimana dalam kegiatan ini koordinat lokal di- dan 7 yang menghasilkan Gambar 13.
transformasi dengan koordinat lapangan hasil Dari citra komposit 4,5,7 (Gambar 13) tampak
survey dengan menggunakan sistem proyeksi bahwa daerah kajian, dalam hal ini Kabupaten
UTM dengan datum WGS 84 serta pemberian Indragiri Hulu secara deduksi dapat
atribut/ keterangan (data tabular) grafis hasil dinterpretasikan bahwa diskripsi fisik yang
digitasi berkembang dapat dibedakan menjadi 4 bagian
Mengalamatkan (geocode) tabel berisi alamat yang terdiri dari kelompok morfologi perbukitan
dan menampilkannya bergelombang lemah yang mencakup 30% luas
Menentukan atribut feature dimana fasilitas juga wilayah Indragiri Hulu dengan kemiringan lahan
dapat dilakukan dalam MapInfo Professional
8.0. Data Peta Tereka Data Peta Tereka
Overlay
Rekaan Batuan
Potensial Tambang
Data Potensial
Tambang
Survey Lapangan
Tereka Tereka
tergali Lapangan)
26
Inventarisasi Potensi Bahan Galian Tambang (Masberry)
yang bervariasi dan bentuk bukit-bukit yang tersebut terlihat bahwa sirtu (termasuk pasir kuarsa
sebagian memanjang dengan arah umumnya barat- lepas, pasir kuarsa–krakalan, lempung tufaan dan
timur, bukit-bukit yang terisolir/terpisah-pisah batu pasir tufaan) berwarna kuning–kuning keabu-
(inselberg) serta bentuk dataran yang mempunyai abuan, rona cerah–agak gelap.
lereng relatif landai sampai datar. Daerah ini
bertopografi membulat dengan lembah berbentuk
V dan lereng bukit antara 10–20º, pola aliran
daerah ini berpola dendritik–trellis.
Morfologi dataran terdapat pada daerah yang
mencakup 40% luas seluruh wilayah Indragiri
Hulu, membentang dari barat ke timur, umumnya
di sebelah barat lebih berkembang dari pada di
sebelah timur, tersusun oleh batuan seperti
batupasir, lempung, dan aluvium dan endapan
rawa dan sungai yang berumur kwarter–resen,
pola pengaliran didaerah ini dendritik, trallis dan Gambar 14. Hasil Klasifikasi Citra Satelit
Komposisi 4,5,7
banyak terdapat meander-meander dan merupakan
daerah hunian, kemiringan lereng 0–5%. Selanjutnya hasil klasifikasi tersebut didigitasi
Morfologi perbukitan kasar mencakup 10% luas dan menghasilkan peta tereka seperti pada Gambar
seluruh wilayah Indragiri hulu, terdapat pada 15.
bagian selatan, bagian bawah bukit tiga puluh, Berdasarkan atas hasil tersebut, kemudian
sanglap, dan bukit limau, umumnya membentuk dengan menggunakan System Informasi Geografis,
bukit berketinggian lebih dari 400 m dengan maka masing-masing sebaran potensi bahan galian
topografi kasar lereng bukit 30-60º dan puncaknya adalah sebagai berikut: pasir lepas dengan luas
tidak beraturan, lembah sungai berbentuk V dan sebaran cadangan 3103332681,2930; lempung
pola pengalirannya dendritik. Perbukitan ini dengan luas sebaran cadangan 2708914355,3493
dialasi oleh batubara dan granit. Secara genetik m²; pasir tufaan dengan luas sebaran cadangan
merupakan perbukitan lipatan. 780109378,0721 m²; kaolin dengan luas sebaran
Pada pola trellis, sungai utama dan cabang cadangan 772694,7061 m².
sungainya membentuk suatu pola kisi yang mana
sungai utama mengalir mengikuti jalur yang lemah
biasanya jurus lapisan batuan dan cabang
sungainya mengalir disebelah lereng sungai. Pola
demikian dikontrol oleh struktur lipatan yang ada.
Sedangkan pada pola dendritik sungai-sungai
utama dan anak-anak sungai berpotongan tegak
lurus dan belahan sungai juga cenderung berbelah
secara tegak lurus. Pola demikian mengikuti jalur
lemah yang ditimbulkan karena adanya struktur
patahan, hanya saja ada satu sungai besar yang
agaknya tidak mengikuti kedua pola diatas yaitu
sungai Indragiri yang mengalir seolah-olah tak
Gambar 15. Peta Tereka Hasil Interpertasi Satelit
terpengaruh oleh jenis dan struktur batuan
dibawahnya. Sedangkan pola yang terlihat pada KEADAAN MINERALISASI BAHAN GALIAN
sungai ini adalah meander dimana sungai berkelok TAMBANG (Perkiraan Potensi, Penyebaran,
-kelok tanpa mengikuti alur yang jelas. Sungai Kadar/ kualitas dan Cadangan)
tersebut merupakan sungai Compound Streams Perkiraan volume bahan galian tambang
dan Composite Streams, karena mengalir pada dilakukan berdasarkan hasil pengamatan geologi
daerah dengan umur geomorfologi dan pada permukaan. Dari peta penyebaran bahan galian
struktur geologi yang berlainan. Untuk lebih tambang dapat ditentukan penyebarannya, baik
memperjelas potensi bahan galian tambang, telah secara lateral yang berupa luas pelamparan, dan
dilakukan klasifikasi yang menghasilkan data penyebaran vertikal atau ketebalannya. Penentuan
seperti pada Gambar 15 berikut. Pada gambar volume cadangan dihitung dengan mengalikan luas
27
Jurnal Sains dan Teknologi 7(1), Maret 2008: 20-30
dengan kemiringan berkisar antara 8o-12o. langsung sebagai bahan baku utama maupun
Total cadangan: bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama,
Ketebalan rata-rata = 3 m, sebaran = misalnya digunakan dalam industri gelas kaca,
328.351.378 m2, volume = 184.769.635 m³, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku
berat = 12.805.703.756 ton. fero silikon, silikon carbide bahan abrasit
(ampelas dan sand blasting).
III. Golongan Bahan Galian yang tidak Deskripsi:
termasuk golongan A dan B. Warna Kuning kecoklatan, ukuran butir pasir-
Yang termasuk bahan galian golongan C di kerikil, mineral kuarsit, komposisi silika.
wilayah ini dijumpai (Notasi C): Batupasir-batupasir konglomerat, kuarsit,
1. Sirtu (pasir batu) dan Tanah Urug termasuk felspar, lempung, konglomeratan.
di dalamnya pasir kuarsa lepas, lempung Penyebaran:
dan tuf lempungan, batupasir tufan. S. Arang dan Simpang Granit-Danau Rambai
2. Granit di Batang Gangsal, berupa perbukitan
3. Kaolin bergelombang kasar, pemanfaatan lahan
4. Bentonit berupa kebun/tegalan. Pangkalan kasai, S.
Putihan, Kec. Siberida, Anak Talang,
Sirtu (pasir batu) dan Tanah Urug Kelayang. Pasir Ketapi-Pasir Penyu: pasir
Termasuk di dalamnya: lepas, tersebar mengikuti morfologid a t a r a n ,
1. Pasir kuarsa lepas juga di meander, sepadan sungai. Di daerah
2. Batu pasir-kerakal kuarsa Pesajian-Bt Peranap berupa sedimen gosong,
3. Lempung dan tuf lempungan meander-bantaran sungai. Pasar Ringgit-
4. Batu pasir tufan Rengat Barat, berupa pasir lepas, pada
Sirtu dan tanah urug morfologi datar dan bermeander, sepadan
Sirtu adalah nama singkatan dari pasir dan sungai pasir, krikil, kuarsit, felspar, lempung,
batu, hal ini dipertimbangkan dipergunakan bersifat lepas. Pesajian-Bt Peranap berupa:
karena sirtu mempunyai komposisi pasir lepas, gosong, meander, bantaran sungai
mineralogi dan ukuran yang sangat beragam. kuning kecoklatan, pasir-kerikil, kuarsit,
Dengan demikian apabila seseorang silika.
menyebut nama sirtu, para akademisi tidak Kadar/kualitas:
dapat menyebutkan Komposisi mineral dan Hasil analisa saringan, analisa gradasi butiran-
ukurannya apabila belum mengetahui batuan metoda mekanik di Laboratorium Bahan dan
asal pembentuknya. Mektan Universitas Riau, menunjukkan bahwa
Penyebarannya sampel no.ss 0028, lokasi Pasar Ringgit yang
Di Kecamatan Batang Cenaku dan mempunyai kualitas yang paling baik dengan
Kecamatan Batang Gangsal. Sebagian telah kandungan lempung 4,59%, kerikil 0,00%,
ditambang dan dimanfaatkan oleh masyarakat pasir 95,41%, kadar Cu 7,24, Cc 0,71.
untuk kepentingan proyek-proyek Cadangan:
pembangunan jalan dan perawatan jalan di Sebaran = 1.178.354.488,581m², ketebalan 10
Kabupaten Indragiri Hulu. Tanah urug m, volume = 11.783.544.886 m³, berat =
terdapat hampir di semua kecamatan di 153.186.083.516 ton.
Kabupaten Indragiri Hulu.
Pasir kuarsa lepas Granit
Pasir kuarsa lepas mempunyai komposisi Granit merupakan salah satu batuan beku, yang
gabungan dari SiO2, Fe2O3, Al2O3, TiO2, bertekstur granitik dan struktur holokristalin,
CaO, MgO, dan K2O, berwarna putih bening serta mempunyai komposisi kimia ±70% SiO2
atau warna lain bergantung pada senyawa dan ±15% Al2O3, sedangkan mineral lainnya
pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat terdapat dalam jumlah kecil, seperti biotit,
jenis 2,65, titik lebur 1715o C, bentuk kristal muskovit, hornblende, dan piroksen. Umumnya
hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan granit berwarna putih keabuan, Sebagai batu
konduktivitas panas 12o – 100o C. hias warna granit lainnya adalah merah, merah
Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir muda, coklat, abu-abu, biru, hijau dan hitam,
kuarsa sudah berkembang meluas, baik hal ini tergantung pada komposisi mineralnya.
29
Jurnal Sains dan Teknologi 7(1), Maret 2008: 20-30