Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SEJARAH ARSITEKTUR II
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
Ir. Handajani. A
PRODI ARSITEKTUR
PENDAHULUAN
Agama kristen lahir dan berkembang di Wilayah timur, dibawa Santo Petrus dan santo
Paulus ke Roma yang kemudian menjadi pusatnya (sir Banister Fletcher A History of
architecture, The Athlone Press. London. 1975.h.345.) Wilayah kekaisaran Roma
mencangkup seluruh wilayah di sekeliling Laut Mediterania, termasuk Syria, Asia Minor
dan Afrika Utara. Pada wilayah itulah berkembang Arsitektur yang mempunyai ciri khas,
pada jaman Kristen Awal (313-800).
Aspek geologi berpengaruh pada arsitektur Kristen Awal, pada bahan bangunan
khususnya bahan galian. Pada umumnya dimana didirikan, di situlah bahan bangunan
diambil seperti misalnya batu dan marmer, demikian pula bahan-bahan lainnya untuk
dekorasi termasuk mozaik dan patung.
Iklim berpengaruh pada sistem penghawaan dan pencahayaan alami. Pada wilayah
yang lebih panas, biasanya lebih banyak membuat jendela.
Periode Kristen Awal
Berkembang pada saat pertengahan Kekaisaran Romawi dan abad pertama.
Tahun 313 – Kaisar Konstantin mengeluarkan peraturan yang memungkinkan
umat Kristen mempraktekkan agama secara bebas di Romawi
Tahun 325 – Kaisar Konstantin masuk agama Kristen
Tahun 380 – Kristen adalah agama resmi Kekaisaran Romawi
Sejarah Kristen Awal dimulai dari zaman Constaintine (Constantine I 280-337 M,
Kaisar Roma dengan sebutan Konstaintin yang Agung/ Constaintine the Great,
terkenal dengan kebijakannya menerima dan mengesahkan agama Kristen,
sama dan setingkat dengan kepercayaan yang sudah ada sebelumnya.
PEMBAHASAN
Awal arsitektur Kristen dimulai pada sekitar 313 - 800 Masehi dan berkembang serta
menonjol di dataran Itali, kemudian merambah sampai ke wilayah Balkan dan
Yunani.
Awal mulanya kesulitan utama ketika itu adalah memperoleh bangunan tempat
ibadah, dikarenakan belum adanya catatan tentang persyaratan maupun peraturan
tentang bangunan gereja. Dari berbagai pertimbangan kriteria yang paling
menentukan rupanya adalah bangunan yang dapat menampung banyak orang.
Istilah gereja basilica digunakan untuk gereja yang besar biasanya terbesar
dilingkungannya. Bangunan jaman kristen awal (awal abad IV hingga akhir abad
VIII), mempunyai nilai yang mendasarkan pada penyelesaian masalah kontruksi.
Bentuk dasar denah Basilica adalah segaris (linier) yang berbasis pada tiga ruang
yaitu tengah (utama) dan dua ruang samping yang mengapitnya. Pola ruang ini
dengan jelas menampilkan interaksi antara umat dengan imamnya -- sama dengan
yang terjadi pada ruang pengadilan ataupun ruang kelas.
Warna, kaca warna dan mozaik mulai banyak digunakan dalam bangunan-bangunan
pada jaman ini, termasuk lukisan pada bagian dalam dari kubah.
Kesenian pada masa awal pengaruh agama Kristen
Seni pada masa ini merupakan kelanjutan dari seni rupa kuno ,romawi dan byzantium.
Pada awalnya, Kristen menolak adanya penggambaran pola-pola dekoratif yang
menggambarkan hal -hal yang bersifat agamis dan spiritualis. Setelah abad keempat,
dibawah pengaruh imperialisme, awal arsitektural Kristen sangat dipengaruhi oleh gaya
kerajaan Romawi, yaitu bangunan berskala monumental.
Para pengrajin dan seniman pada jaman Kristen Awal merupakan penerus dari tradisi
Romawi. Namun menurunnya kemakmuran yang sejalan dengan menurunnya
kekuasaan, membuat pembangunan lebih menyusuaikan pada kegunaannya dan
kesediaan bahan jadi faktor tertentu.
Roma tidak lagi mendominasi budaya dan arsitektur kristen sejak tahun 800-1000,
karena selain timbul regionalisme, juga pengaruh romanesque menjadi lebih kuat.
Pada akhirnya Teodosius 379-95 berhasil menyatukan kembali kekuasaan wilayah timur
dan barat.
Suatu rangkaian emperium di barat berakhir pada 376 M, setelah emperium barat dan
diruntuhkan oleh Zeno memerintah di konstantinople. Kembali lagi terjadi perubahan
kekuasaan, menjadi teodoric dan goth yang memerintah itali 493-526, dimana tercapai
masa puncak kedamaian dan kemakmuran. Pada jaman kebangkitan ini, budaya dan
seni byzantine banyak mendapat pengaruh dari zaman kristen awal berikutnya raja di
pilih dari semacam negara bagian dari spanyol, afrika utara dan itali sendiri.
Negara - negara baru ini selain membuat budaya regional juga mendorong
berkembangnya bahasa-bahasa bahasa latin.
Byzantium
Perjalanan selanjutnya dari bangunan gereja setelah
masa arsitektur Kristen awal diwarnai pengaruh
arsitektur Byzantium. Pengaruh adalah adanya warna
Asia berupa bentuk-bentuk lengkung, busur, kubah, maupun dinding-dinding masif. Ciri
dari pengaruh Byzantium pada bangunan gereja adalah penggunaan dekorasi berupa
fresco (teknik lukis cat air pada dinding basah), mozaik, molding dan relief ataupun
marmer pada ruang dalamnya. Ciri lainnya yang menjadi identitas dan pengenal utama,
digunakannya atap kubah dengan konstruksi portico lateral berupa kolom-kolom lonik.
Ketiga gereja ini menggunakan bentuk dasar denah Salib Yunani (lengan atau transept-
nya sama panjang) dengan berbagai variasi setelah melampaui era arsitektur Byzantium
bangunan gereja mengalir perkembangannya ke era arsitektur Romanika yang
berlangsung sekitar abad IX-XII.
Selain gereja – gereja yang disebutkan diatas, masih banyak bangunan – bangunan
gereja lainnya. Berikut sekilas denah dan penggambaran gereja – gereja pada masa itu :
Diluar Roma tidak sedikit gereja dan basilika dibangun dengan arsitektur berciri khas
seperti beberpa gereja dikemukakan diatas. Di Ravenna, sebuah kota di Itali utara-timur,
beberapa kilometer dari pantai Mediterania, terdapat sebuah gereja bernama S.
Apollinare in Classe (534-9).
Gereja didirikan oleh Justanian diatas lokasi dimana sebelunya terdapat kuil pemujaan
dewa Apolo. Kemungkinan besar seniman dan pengrajin dalam membangun gereja ini
dari Byzantine, sehingga pengaruh arsitektur Constantinople cukup besar dalam gereja
ini.
gereja S. Apollinare
Di Solonica, sebuah kota di pantai barat Laut agean (sekarang dalam wilayah yunani),
terdapat sebuah gereja bernama S. George, didirikan ketika wilayah itu dijajah Romawi
(300). Denahnya berbeda dengan gereja-gereja didiirikan sejaman yang cenderung
membuat denah segi empat, di sini lingkaran. Dindingnya berbentuk silindris, sangat
tebal, tidak kurang dari lima meter. Atapnya kubah berdiameter 24.49 M, namun di
atasnya terdapat kontruksi kerangka kayu ditutup genteng, bentuk kerucut hampir datar,
bentuk segi tiga.
Bangunan makam pada awal pengaruh
agama Kristen
denah dan potongan diatas adalah salah satu contoh lain bangunan babtistery selain Babtistery
Constantine di Roma.
GOTIK
Arsitektur Gothic adalah gaya arsitektur yang berkembang selama akhir tinggi
dan periode abad pertengahan . Hal ini merupakan evolusi dari arsitektur Romawi dan
digantikan oleh arsitektur Renaissance .
Berasal dari abad ke-12 di Perancis dan memasuki masa puncak ke dalam abad
ke-16 , arsitektur Gothic dikenal selama periode sebagai "Gaya Perancis" (Opus
Francigenum), dengan jangka Gothic pertama muncul pada bagian akhir dari
Renaissance .
Karakter fitur termasuk lengkungan, yang kubah bergaris dan memperkuat
bangunan . arsitektur Gothic yang paling dikenal adalah katedral , biara dan paroki
gereja-gereja di Eropa.
banyak arsitektur kastil , istana , balai kota , balai serikat , universitas terkemuka
dan sampai sejauh kurang, rumah pribadi .
Istilah "Gothic" memiliki penjabaran yang lebih luas. Istilah Itu datang untuk
digunakan pada awal tahun 1530-an oleh Giorgio Vasari untuk menggambarkan budaya
yang dianggap kasar dan barbar. Pada saat Vasari menulis, Italia telah mengalami
masa perkembangan bangunan dalam arsitektur klasik kembali dalam Renaisans.
Pada abad ke-17 penggunaan bahasa Inggris, "Goth" adalah setara dengan "
perusak ", sebuah despoiler liar dengan warisan Jerman dan datang untuk diterapkan
pada gaya arsitektur Eropa utara dari sebelum kebangkitan jenis arsitektur klasik.
Menurut koresponden abad ke-19 di London Journal Catatan dan Pertanyaan :
Tidak dapat diragukan lagi bahwa istilah 'gothic' seperti yang diterapkan untuk menunjuk
gaya arsitektur gereja digunakan pada awalnya menghina, dan di cemooh, oleh orang-
orang yang ambisius untuk meniru dan menghidupkan kembali arsitektur yunani, setelah
kebangkitan sastra klasik . Pihak berwenang seperti Christopher Wren diberikan
bantuan untuk mereka dalam mencela gaya abad pertengahan tua, yang mereka sebut
Gothic, sebagai sinonim dengan segala sesuatu yang barbar dan kasar.
KARAKTERISTIK BANGUNAN GOTHIC
Terdapat menara pada bangunan gereja. Biasanya terletak pada bagian depan ataupun
belakang bangunan. Dan pada masa Arsitektur Gothic menara difungsikan sebagai isyarat
adanya peribadatan di dalam gereja. Hal tersebut berkembang sampai saat ini, dan isyarat
tersebut merupakan bunyi lonceng yang ditempatkan dibagian atas menara.
Terdapat rose window. Secara arsitektural hal itu digunakan untuk memasukan cahaya dan
estetika. Sedangkan dari segi religi, rose windowdipakai sebagai symbol firman Tuhan yang
disimbolkan sebagai cahaya yang masuk dan menerangi isi hati para jemaat gereja.
Terdapat seni kaca patri(clear storey) di dinding bangunan gothic. Hal ini merupakan
perkembangan teknologi kaca pada masa itu yang diterapkan pada bangunan.
Adanya rib vaulting. Yaitu atap bangunan yang menyerupai membran dan memiliki
unsur arsitektural sebagai salah satu peninggalan bentuk arsitektur gothic.
Penebalan kolom/tiang sebagai perkuatan struktur bangunan yang juga merupakan ciri
khas dari bangunan gothic. Jajaran kolom yang terpadu dengan rib voulting menjadi unsur
utama konstruksi bangunan.
KESIMPULAN
Diantara demikian banyak pemahaman tentang arsitektur, arsitektur dikenal juga sebagai
suatu tradisi yang berkembang. Dari waktu ke waktu wajah arsitektur selalu mengalami
perubahan. Hal- hal yang mempengaruhi perkembangan dan pengembangan arsitektur
tidak hanya berupa Keadaan eksternal, tetapi juga keadaan internal. Dimaksud dengan
keadaan eksternal adalah keadaan yang melingkungi atau mengitari kehadiran arsitektur,
seperti keadaan geografik, geologik, iklim, bahan bangunan, budaya dan pranata
masyarakat, sejarah atau pun agama. Sementara itu, dimaksud dengan keadaan internal
adalah segenap keadaan yang berada didalam diri perancang dan pembangun seperti
paham atau pola pikir serta pola pealaran ,kemampuan teknologi dan berteknologi, daya
imajinasi dan daya kreasi, dan semacamnya.
Meskipun tidak semuanya, namun bentuk gereja segi empat panjang merupakan salah satu
ciri arsitektur Kristen Awal.
Arsitektur Gotik pada dasarnya merupakan pengkayaan Arsitektur Romanesk, namun
demikian ekstrimnya hingga justru menjadi sebuah aliran Arsitektur yang baru!
Munculnya Gothic Abad 12 runtuhnya kerajaan Romawi. Kuatnya pengaruh Perancis di
Eropa Ditandai dibangunnya Abbey of Saint Dennis (perancis) tahun 1144.
MANFAAT DAN SARAN
Perkembangan arsitektur dari masa ke masa mengalami kemajuan yang cepat dan semakin
kompleks. Dalam mempelajari sejarah arsitektur yang dipengaruhi agama Kristen,Byzantium
dan gotik kita dapat mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan arsitektur. Dan selain itu
kita dapat menjadikannya sebagai bahan referensi dalam hal mendisain atau sebagai inspirasi.
Sejarah juga dapat menjadi pemicu kita untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.