1
Akhmadiyah Saputra, 2Muh. Ridho Nasri
Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Isy Karima, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia
email: 1ahmedsaputra520@gmail.com, 2ridhonasri939@gmail.com
ABSTRACT
Al-Fatah Islamic Boarding School Temboro has the Al-Qur’an tahfidz program. To support
the program there is a tradition of reading this Ayatul Khirzi routinely in the morning and
evening. The tradition is a practical worship conducted in congregation aimed at expecting
the preservation of God from these readings. The purpose of this study is to find out how the
application and the impact of the reading of the Ayatul Khirzi. This research method uses
gounded research. The results showed that the application of Ayatul Khirzi readings aside
from being for the self-care of the santri, the writer was more specialized in three safeguards,
namely safeguarding patience, sincerity and ukhuwah Islamiyah santri during their lives in
the Al-Fatah Temboro hut.
Keywords: Tradition, Ayatul Khirzi Reading, Al Fatah Temboro Islamic Boarding School
ABSTRAK
Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro memiliki program tahfidz Al-Qur’an. Untuk mendu-
kung program tersebut ada tradisi Pembacaan Ayatul Khirzi ini secara rutin di setiap pagi dan
sore harinya. Tradisi tersebut merupakan ibadah amaliah yang dilakukan secara berjamaah
yang bertujuan mengharapkan penjagaan Allah dari bacaan tersebut. Tujuan penelitian ini
ingin mengetahui bagaimana penerapan dan dampak dari pembacaan Ayatul Khirzi tersebut.
Metode penelitian ini dengan menggunakan gounded research. Hasil penelitian menunjuk-
kan bahwas penerapan pembacaan Ayatul Khirzi selain sebagai untuk penjagaan diri santri
penulis lebih mengkhususkan kepada tiga penjagaan, yaitu penjagaan kesabaran, keikhlasan
dan ukhuwah Islamiyah santri selama menjalani kehidupan di Pondok Al-Fatah Temboro.
Kata kunci: Tradisi, Pembacaan Ayatul Khirzi, Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro
1
1. PENDAHULUAN datangkan kekuatan magis (supranatural) atau
terapi pengobatan dan sebagainya”.2
Al-Qur’an kitab suci yang telah Allah tu-
runkan kepada umat Nabi Muhammad yang Bermuamalah dengan Al-Qur’an memi-
telah terbukti kebenarannya, yang menjadi pe- liki pengalaman tersendiri bagi para pelakunya,
doman hidup bagi umat ini, yang sejak pertama baik bermuamalah dengan lisan, tulisan, pen-
kali Al-Qur’an diturunkan hingga sampai saat dengaran, maupun perbuatan, yang setiap para
ini belum ada orang yang bisa mendatangi kitab pelaku pada kegiatan ini memiliki kenikmatan
yang serupa dengannya dan menandinginya, tersendiri dan cara tersendiri dalam menikmati
inilah kitab yang telah Allah turunkan kepada muamalah dengan Al-Qur’an, baik itu secara
kita yang tidak ada keraguan didalamnya, men- individu ataupun secara berjamaah.
jadi petunjuk kebahagian dunia dan akhirat. Selaras perkembangan zaman, kajian
“Al-Qur’an merupakan terjemahan azali mengenai Al-Qur’an mengalami pengemban-
bagi kitab alam yang besar serta interpretasi gan wilayah kajian, dari kajian teks kepada ka-
abadi bagi lisannya yang beragam yang mem- jian sosial dan budaya, yang kemudian sering
baca ayat-ayat penciptaan”.1Al-Qur’an juga disebut dengan istilah Living Qur’an. “M.
merupakan cahaya, penerang, peta kehidupan, Mansur berpendapat bahwa Living Qur’an
penunjuk jalan keselamatan dunia dan akhi- bermula dari fenomena Al-Qur’an dalam ke-
rat, kitab yang dengannya manusia mengenal hidupan masyarakat sehari-hari dengan kata
Rabbnya, zikir, penenang hati,penyejuk jiwa, lain Qur’an in everyday life, yakni makna dan
dan obat dari segala penyakit. fungsi Al-Qur’an yang riil dipahami dan diala-
mi masyarakat muslim. Fenomena masyarakat
Bagi umat Islam, Al-Qur’an merupakan
dengan Al-Qur’an misalnya fenomena sosial
kitab suci yang menjadi manhaj al-hayat, mereka
terkait dengan pelajaran membaca Al-Qur’an,
disuruh untuk membaca dan mengamalkan agar
fenomena penulisan bagian-bagian tertentu
memperoleh kebahagian dunia akhirat. “Dalam
dari Al-Qur’an. Pemenggalan ayat-ayat Al-
realitanya, fenomena pembacaan Al-Qur’an se-
Qur’an yang kemudian oleh masyarakat dija-
bagai sebuah apresiasi dan respon umat Islam
dikan wirid, pengobatan, doa-doa yang terjadi
ternyata sangat beragam. Ada berbagai model
pada masyarakat tertentu namun tidak di ma-
pembacaan Al-Qur’an, mulai yang beroriantasi
syarakat lainnya”.3
pada pemahaman dan pendalaman maknanya,
sampai yang sekadar membaca Al-Qur’an se- Fenomena Living Qur’an merupakan ben-
bagai ibadah ritual atau untuk memperoleh tuk respons sosial suatu komunitas atau ma-
ketenangan jiwa, bahkan ada pula model pem- syarakat tertentu dalam menanggapi kehadiran
bacaan Al-Qur’an yang bertujuan untuk men- Al-Qur’an di tengah-tengah mereka. Dalam
kaitan ini, sebagai contoh adalah Pondok
2 M. Mansyur, dkk.2007. Metodologi Penelitian Living
Qur’an dan Hadist.Yogyakarta: Sukses Offset. hlm.65
1 Badiuzzaman Said Nursi. 2014. Mukjizat Al-Qur’an
3 M. Mansyur, dkk. 2007. MetodologiPeneltian Living
Ditinjau dari 40 Aspek Kemukjizatan.Jakarta: Risalah Nur
Qur’an danHadist. Yogyakarta: Sukses Offset.hlm 65
Press. hlm.5
2
Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, pon- tradisi amalan ini sudah ada dari sejak zaman-
dok pesantren ini terletak di Kabupaten Mage- nya Romo Kyai Mahmudul Hasan ayah dari
tan, RT 02 RW 03, Pule, Temboro, Karas, Jawa Kyai Uzairon yang beliau merupakan pendiri
Timur. Dengan program pembelajaran formal awal Pondok Al-Fatah Temboro.5
dan diniyah dan program pembelajaran tahfidz
Berangkat dari fenomena ini, penulis
dan diniyah, Pondok Al-Fatah Temboro tidak
tertarik untuk meneliti tentang “Tradisi Pem-
memfokuskan santri hanya di program tahfidz
bacaan Ayatul Khirzi (Kajian Living Qur’an
saja, tetapi menggabungkan program tahfidz
di Pondok Al-Fatah Temboro Magetan)” se-
dan pembelajaran ilmu-ilmu agama. Karena
cara mendalam dan terdorong untuk lebih tahu
dulu nabi dan para sahabat tidak belajar khu-
tentang penerapan dan makna tradisi pemba-
sus menghafal Al-Qur’an saja, tetapi mereka
caan Ayatul Khirzi yang diterapkan di Pondok
menghafal Al-Qur’an dan mempelajari makna-
Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan. Bagi
makna Al-Qur’an.
penulis, fenomena ini menarik untuk dikaji
Untuk mempelajari makna-makna Al- dan diteliti sebagai model alternatif bagi suatu
Qur’an ini Pondok Al-Fatah Temboro mempela- komunitas sosial dan lembaga pendidikan un-
jari kitab-kitab dari pada ulama yang dipelajari tuk selalu berinteraksi dan bergaul dengan Al-
di kelas diniyah, selain program-program kelas Qur’an. Sehingga Al-Qur’an benar-benar men-
di atas Pondok Al-Fatah Temboro juga memi- jadi hidup di dalam masyarakat yang disebut
liki program pembelajaran hadist. Program ini dengan living Qur’an (Al-Qur’an Al Hay) atau
di pelajari di kelas 7 dan 8 atau dikenal dengan Al-Qur’an in every day life.
daurah 1 dan daurah 2. Syarat kelulusan daurah
1, adalah menulis makalah dan menulis 1200 2. KAJIAN PUSTAKA
hadist yang diambil dari Kitab Bukhari. Untuk
Sejauh ini penulis belum menemukan
syarat kelulusan kelas 8 atau daurah 2 menu-
penelitian khusus yang membahas tentang tra-
lis kembali 1200 hadsit dari Kitab Bukhari dan
disi pembacaan ayatul khirzi ini terkhusus di
menulis makalah.
Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Mage-
Namun di pondok ini memiliki tradisi tan, namun ada beberapa penelitian yang mem-
yang mungkin tidak di miliki pondok-pondok bahas tentang penerapan-penerapan ilmu di
yang lain, yaitu tradisi membaca Ayatul Khirzi Pondok Al-Fatah Temboro diantaranya adalah
(Ayat-ayat pelindung). Ayatul Khirzi adalah skripsi yang ditulis oleh Farid Zajuli dengan
Ayat-ayat penjagaan yang diriwayatkan dari mengangkat judul “Implementasi Manajemen
seorang tabi’in yang bernama Muhammad Ibnu Qalbu Dalam Peningkatan Kecerdasan Spiritual
Sirin guru dari Imam As-Syafi’i.4 Di mana se- Santri (Studi Kasus Di Pondok Al-Fatah Tem-
tiap santri wajib membaca Ayatul Khirzi ini se- boro Karas Magetan)”adapun tujuan dari penu-
tiap harinya, yang pembacaan Ayatul Khrizi ini lisan skripsi ini adalah menjelaskan bagaimana
merupakan program wajib pondok yang mana implementasi manajemen qolbu, menjelaskan
4 Wawancara dengan Habib Qori’ Afrizan Pembina Pondok 5 Wawancara dengan Luki Santri kelas 6 Pondok Al-Fatah
Pesantren Al-Fatah Temboro Temboro Magetan. 22/08/2019
3
faktor pendukung dan penghambat pelaksa- pan metode Dakwah Jamaah Tabligh di Pondok
naan manajemen qolbu dan mendeskripsikan Pesantren Al-Fatah Temboro.8
implikasi manajemen qolbu dalam mening-
Sedangkan penelitian ini sama menja-
katkan kecerdasan spiritual santri di Pondok
dikan Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro
Pesantren Al-Fatah Temboro, Karas, Magetan.6
sebagai objek penelitian, tetapi dengan meng-
Penelitian terkait dengan Pondok Al- gunakan pendekatan living Quran. Bagaimana
Fatah Temboro Magetan juga ditulis oleh tradisi pembacaan Ayatul Khirzi dilakukan di
Subhan Murtado dengan mengangkat judul pondok tersebut dan bagaimana pengaruhnya
“Implementasi Nilai-Nilai Tasawuf Di Pon- terhadap hafalan santri.
dok Pesantren Dalam Upaya Menghadapi
Era-Globalisasi (Studi Kasus Di Pondok Al- 3. METODE PENELITIAN
Fatah Temboro Magetan)” adapun tujuan dari
Adapun metode yang digunakan pada
penulisan skripsi ini adalah mengetahui bagai
penulisan penelitian Living Qur’an adalah se-
mana implementasi nilai-nilai tasawuf dalam
bagai berikut:
upaya menghadapi era globalisasi, mengetahui
apa saja yang menjadi faktor pendukung dan a. Jenis Penelitian
penghambat dalam peroses implementasi nilai-
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian
nilai tasawuf dan mengetahui bagaimana solusi
kualitatif, yakni penelitian berbasis data-
yang diberikan oleh pondok pesantren ketika
data lapangan dan juga buku-buku terkait
ada satu hambatan dalam proses implementasi
dengan subjek penelitian ini.
nilai-nilai tasawuf dalam menghadapi era-glo-
balisasi yang ada di Pondok Pesantren Al-Fatah b. Objek Penelitian
Temboro, Magetan.7
Sebagai objek penelitian dan penulis juga
Kemudian skripsi yang ditulis oleh Mu- mengikut sertakan santri serta guru Pondok
hammad Miftakhul Ulum dengan mengangkat Pesantren Al-Fatah Temboro, Karas,
judul “Dakwah Jamaah Tabligh Di Pondok Magetan, RT 02 RW 03, Pule, Temboro,
Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan (Analisis Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur
Framing)”adapun tujuan dari penulisan skripsi dalam penelitian ini.
ini adalah ingin mengetahui metode dakwah apa
c. Teknik Pengumpulan Data
yang dilakukan dan bagaimana proses penera-
1) Metode Observasi
“Kegiatan mengamati dan mendengar-
6 Farid Zajuli. Implementasi Manajemen Qalbu dalam
Peningkatan Kecerdasan Spiritual Santri (Studi Kasus kan dalam rangka memahami, mencari
di Pondok Al-Fatah Temboro Karas Magetan). Skripsi
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Agama Islam IAIN 8 Muhammad Miftakhul Ulum, “Dakwah Jamaah Tabligh
Ponorogo: 2017 di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan
7 Subhan Murtado. Implementasi Nilai-Nilai Tasawuf (Analisis Framing)” Institut Agama Islam Sunan Ampel
di Pondok Pesantren Dalam Upaya Menghadapi Era- Fakultas Dakwah Surabaya: 2010
Globalisasi (Studi Kasus di Pondok Al-fatah Temboro
Magetan). Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Al-Majmu’ Asy syarif, Maktabah Al-Barokah Dar Al U’lum
Agama Islam UIN Malik Ibrahim Malang: 2015 Al-Fatah Temboro. Desember 2016. hlm. 6-24
4
jawaban, mencari bukti terhadap baik berupa tulisan maupun gambar
fenomena sosial keagamaan beberapa selama berjalannya penelitian.
waktu, dengan mencatat, merekam,
memotret fenomena tersebut”.9
4. PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan observasi partisipan 4.1 Penerapan Tradisi Pembacaan Ayatul
dan nonpartisipan. Adapun yang Khirzi
dimaksud dengan observasi partisipan-
Berdasarkan hasil wawancara dengan
partisipan adalah observasi yang
Ustadz Miftah sebagai Guru Pengajar di Pon-
dilakukan terhadap objek di tempat
dok Al-Fatah Temboro. Ada dua versi pener-
terjadi atau berlangsungnya peristiwa.
apan pembacaan Ayatul Khirzi di Pondok
Sedangkan observasi nonpartisipan,
Pesantren Al-Fatah Temboro, yang pertama:
yaitu pengamatan yang dilakukan oleh
membacanya setelah habis shalat fardhu lima
observer tidak saat berlangsungnya
waktu, pembacaan Ayatul Khirzi setelah shalat
suatu peristiwa yang akan diteliti.10
lima waktu ini dilaksanakan pada waktu-wak-
2) Metode Wawancara tu yang tertentu saja, seperti saat Pilpres, saat
“Wawacara merupakan pertemuan dua musim musibah dan semua atas arahan kyai.
orang untuk bertukar informasi dan ide Kedua, membacanya dipagi dan sore hari, ada-
melalui tanya jawab, sehingga dapat pun peroses pembacaan di pagi hari dilakukan
dikonstruksikan makna dalam suatu setelah shalat subuh berjamaah dan dzikir se-
topik tertentu”.11 Metode ini digunakan habis shalat subuh, sedangkan untuk pemba-
untuk memperoleh data yang tidak caan Ayatul Khirzi sore dibaca setelah shalat
atau belum ditemukan penulis selama Maghrib.
melakukan observasi di lapangan.
Ayatul Khirzi dibaca bersama-sama oleh
3) Metode Dokumentasi santri dengan suara dijaharkan (mengangkat
“Dokumentasi merupakan catatan suara) dan secara berjamaah atau bersama-
peristiwa yang sudah berlalu, sama dimulai dari: surat Al-Fatihah ayat 1-7,
dokumentasi bisa berbentuk tulisan, Al-Baqarah ayat 1-5, ayat 163-164, ayat 255-
gamabar atau karya-karya monumental 257, ayat 184-186, Ali-I’mran ayat 18-19, ayat
dari seseorang”.12 Dalam hal ini 26-27, Al-An’am ayat 103, Al-Isra’ ayat 8, Yu-
penulis akan mendokumentasikan nus ayat 80-81, Al-A’raf ayat 54-56, At-Taubah
kegiatan-kegiatan ataupun peristiwa ayat 128-129, Al-Isra’ ayat 110-111, Al-Hasyr
ayat 22-24, Yasin ayat 1-83, As-Shafat ayat
1-11, Ar-Rahman ayat 33-35, Al-Hasyr 21-24,
9 PdfNur Hidayatullah. Metodologi penelitian the living Al-
Qur’an dan Hadist.hlm 12 Al-Jin ayat 3-4, Al-Ikhlas ayat 1-4, Al-Falaq
10 Pdf Hasyim Hasana. Teknik-teknik Observasi. hlm. 30-31
11 Fenti Hikmawati. 2017. Metodologi Penelitian. Depok: ayat 1-5, An-Nas ayat 1-6, dan Al-Qadr ayat
Raja Grafindo Persada. hlm. 83 1-5 ditutup dengan do’a penjagaan. Seseorang
12 Ibid.hlm.84
5
ayat 1-5 ditutup dengan do‟a penjagaan. penjagaan agar tidak menjadi penghun
Seseorang mukmin yang sejati selalu neraka jahanam. Pembacaan surat Yunu
memandang bahwa kehidupan adalah ayat 80-81 terdapat permohonan aga
mukmin yang sejati selalu memandang bahwa agar terjaga dari sihir di dalam Tafsir Ibnu
kesempatan untuk beribadah kepada terjaga dari sihir di dalam Tafsir Ibn
kehidupan adalah kesempatan untuk beribadah Kastir dikatakan bahwasanya orang yang mem-
Allah, mempersiapkan bekal untuk Kastir dikatakan bahwasanya orang yan
kepada Allah, mempersiapkan bekal untuk isti- baca ayat ini akan terhindar dari sihir, pemba-
istirahat di tempat
rahat di tempat nan yang
nan indah indahkekal
yangabadi
kekal
di membaca
caan surat Al-A’raf ayatayat ini terdapat
54-56 akan terhindar
per- dari sihir
surga Allah
abadi Ta’ala.
di surga Allah Ta‟ala. mohonan agarpembacaan
dijaga selamasurat
satu minggu dan ayat 54-5
Al-A‟raf
permohonan agar dijaga dari orang-orang yang
Allah
Allahberfirman:
berfirman: terdapat permohonan agar dijaga selam
ُ ُ ْ َ َّ َ ْ ْ َ َّ ْ ُ ْ َ َ َ َ
ingin merusak bumi ini.
satu minggu dan permohonan agar dijag
ون
ِ و ن ا خ ل ق ت اْلِ و و اْل ِ ن س إ ِ َّل ِِل ع ب د Pembacaan surat At-Taubah ayat 128-129
dari orang-orang yang ingin merusak bum
terdapat permohonan agar tetap terjaga rasa
Dan akuDantidak menciptakan
aku tidak menciptakanjinjin dan
dan ini.
manusia melainkan supaya mereka syukur atas diutus-Nya nabi akhir zaman, pem-
manusia
mengabdi melainkan
kepada-Ku.13supaya mereka
( Az-Zariyat: 56). Pembacaan surat At-Taubah ayat 128
bacaan surat Al-Isra’ ayat 110-111 terdapat
mengabdi kepada-Ku.13 ( Az-Zariyat: 56). permohonan agar
129 terjaga keistiqomahan
terdapat dalam agar teta
permohonan
Salah satu bentuk amalan ibadah yang berdoa kepada Allah dan agar dijaga dalam
Salah satu bentuk amalan ibadah terjaga rasa syukur atas diutus-Nya nab
telah dijadikan sebagai tradisi di Pondok tauhid. Pembacaan surat Al-Hasyr ayat 22-24
yang telahAl-Fatah
Pesantren di jadikan
Temborosebagai tradisi
Magetan di
adalah akhir zaman, pembacaan surat Al-Isra‟ aya
terdapat penjagaan dan jaminan dari Allah bagi
Pondok Pesantren
rutinnya santri membacaAl-Fatah
Ayatul KhirziTemboro
di setiap pembacanya. 110-111
Pembacaan terdapat permohonan
surat As-Shaffat ayat agar terjag
pagi dan sore
Magetan adalahharinya dengan
rutinnya penerapan
santri membacayang 1-11 terdapatkeistiqomahan
permohonan penjagaan
dalam berdoa
ukhu- kepada Alla
akan penulis uraikan berikut ini: Surat Al-fati- wah. Pembacaan surat Yasin ayat 1-83 terdapat
Ayatul Khirzi di setiap pagi dan sore dan agar dijaga dalam tauhid. Pembacaa
hah terdapat penjagaan bagi para pembacanya penjagaan Allah agar mati dalam husnul khati-
harinya dengan
dari penyakit, penerapan
awal surat Al-Baqarahyang ayat akan
1- 4, surat Al-Hasyr ayat 22-24 terdapa
mah. Pembacaan surat Ar-Rahman ayat 33-35
penulis
ayat Kursi uraikan
dan 2 ayat berikut
terakhirini:
yangSurat
terdapatAl-
di penjagaan dan jaminan dari Allah bag
terdapat permohonan penjagaan dari hukuman
surat Al-Baqarah
fatihah terdapatterdapat penjagaan
penjagaan dari setan
bagi para pembacanya.
Allah pada hari Pembacaan
kiamat, pembacaan surat As-Shaffa
surat Al-Jin
bagi siapa yang membacanya begitu juga untuk
pembacanya dari penyakit, awal surat Al- ayat 3-4 terdapat
ayatpermohonan penjagaan
1-11 terdapat agar
permohonan penjagaa
keluarga yang membacanya. terjaga dari perkataan yang sia-sia dan pemba-
Baqarah ayat 1- 4, ayat Kursi dan 2 ayat ukhuwah. Pembacaan surat Yasin ayat 1-8
Pembacaan surat Ali-Imran ayat 18-19 caan Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas ter-
terakhir yang terdapat di surat Al-Baqarah terdapat penjagaan Allahtidak
agar mati dalam
terdapat permohonan penjagaan tauhid dan ke- dapat penjagaan dari sakit, sihir, malas,
terdapat
Islam-an, penjagaan
pembacaan dari setan bagi
surat Ali-Imran siapa
ayat 26- husnulkhatimah.
sabar, tidak ikhlas, dan rusaknya Pembacaan
ukhuwah Is- surat Ar
yang membacanya
27 terdapat permohonanbegitu
penjagaanjuga untuk
rasa syukur lamiyah. Rahman ayat 33-35 terdapat permohona
atas diutusnya
keluarga Nabi akhir zaman. Pembacaan
yang membacanya. penjagaan
4.2 Makna Tradisi dari hukuman
Pembacaan Allah pada har
Ayatul Khirzi
surat Al-An’am ayat 103 terdapat permohonan
Pembacaan surat Ali-Imran ayat 18-19 kiamat, pembacaan surat Al-Jin ayat 3-
agar dijaga untuk tidak bermaksiat dikarena- Berdasarkan hasil wawancara dari Ustadz
terdapat permohonan penjagaan tauhid
kan Allah Maha melihat hamba-Nya walaupun Rizal sebagaiterdapat permohonan
pengajar di penjagaan aga
pondok Al-Fatah
dan ke-Islam-an,
hamba-Nya pembacaan
tidak dapat surat
melihat-Nya, Ali-
pemba- Temboro beliau mengatakan
terjaga makna pem-
dari perkataan yang sia-sia da
caan surat
Imran ayatAl-Isra’
26-27ayat 8 terdapatpermohonan
terdapat permohonan bacaan Ayatul Khirzi yang diamalkan sesuai
pembacaan Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An
kasih sayang Allah dan penjagaan agar tidak dengan arahan kyai, baik pagi hari dan sore
penjagaan rasa syukur atas diutusnya Nabi Naas terdapat penjagaan dari sakit, sihir
menjadi penghuni neraka jahanam. Pembacaan harinya. Diharapkan dengan asbab amalan har-
13Ibid. hlm. 523
surat Yunus ayat 80-81 terdapat permohonan ian ini santri terjaga dan tetap semangat dalam
13 Ibid. hlm. 523 mengikuti semua program kegiatan di pon-
6
ntri akan tetap terjaga dari sore hingga sebagai mana Allah Ta’ala berfirman di
buhnya dengan izin Allah. Ayatul Khirzi dalam Al-Qur‟an surat Fushshilat ayat 30—
ga bermakna untuk membentengi diri 31
ntri dari segala mara bahaya yang
dok. Jika dibacakan sore hari maka santri akan ُ اش ج َ َق ْ َّ ُ ُ َّ َ ُّ َ ُ َ َ َّ َّ
enimpa diri santri itu sendiri dan pondok ام وا إ ِ ن اَّل ِ يو ق ال وا ر ب ي ا اَّلل ث م
tetap terjaga dari sore hingga subuhnya dengan
َ َ ُ َ َ َّ َ ُ َ َ ْ ْ َ َ ُ َّ َ َ َ
cara keseluruhan.
izin Allah. Ayatul Khirzi juga bermakna untuk ع ل ي ِه ُم ال َه َل ئ ِ ك ة أ َّل َت اف وا و َّل ث ت َن ل
ْ ُ َّ َّ ْ َ
ُ ِ ْ ََت ْ َز ى ُ وا َو أ ب
ِش وا ب ِ اْل َي ِة ال ِِت ك ي ج ُ ْم
membentengi
Makna lain diri santriAyatul
dari pembacaan dari segala mara ba-
haya yang menimpa diri santri itu sendiri dan
َ َ ُث
وع ُد ون
hirzi adalah tergantung pada niat
pondok secara keseluruhan.
ْ ُ ُ َ ْ َ ُ َْ
mbacanya dan juga untuk penjagaan
َ َ ْ ُّ َ َ ْ
Makna lain dari pembacaan Ayatul Khirzi
unia santri dan akhiratnya dan juga َن و أ و ِِل اؤ ك م ِِف اْل ي ا ة ِ ادل ن ي ا و ِف
ُ ُ ُ َْ ْ َ ُ َ َ َ ْ
ْك م يه ا َن ا ت ش ج َ ِه أ ن ف ص َ ك ْم ف
adalah tergantung pada niat pembacanya dan
tuk menguatkan rohani santri dan
juga untuk penjagaan dunia santri dan akhirat- ِ خ ر ةِ و ل ِ اْل
َ ُ َّ َ َ َ ْ ُ َ َ
bagai wasilahnyaagar
dandoa-doa
juga untukakan mudah rohani santri
menguatkan ع ون و ل ك م فِ يه ا ن ا ث د
dan sebagai
kabulkan, santri yang wasilah agar doa-doa
tidak suka akan mudah
dikabulkan, santri yang tidak suka mengamal- “Sesungguhnya orang-orang yang
engamalkan Ayatul Khirzi biasanya mengatakan: “Tuhanorang-orang
“Sesungguhnya yang
Kami ialah Allah”
kan Ayatul Khirzi biasanya tidak betah di pon- mengatakan:
dak betah di pondok dan bagi santri yang kemudian "Tuhan Kami ialahpendirian
mereka meneguhkan Allah"
dok dan bagi santri yang istiqomah memba- kemudian
mereka, mereka
makameneguhkan
malaikat akanpendirian
turun
iqomah membacanya
canya dengan dengan izin Allah
izin Allah betah dan istiqomah mereka, makamereka
kepada malaikatdengan
akan turun kepada
mengatakan:
mereka dengan kamu
“Janganlah mengatakan:
takut dan"Janganlah
janganlah
di pondok,
tah dan istiqomah dan amalan
di pondok, Ayatul Khirzi ini juga
dan amalan
kamumerasa
takut sedih;
dan janganlah merasa mereka
dan gembirakanlah sedih;
sebagai amalan robitoh (pengikat antara guru dengan jannahmereka
dan gembirakanlah yang telah
dengandijanjikan
jannah
yatul Khirzi ini juga sebagai amalan
atau kyai dan santri). Allah kepadamu”. Kamilah
yang telah dijanjikan Allah kepadamu". pelindung-
bitoh (pengikat antara guru atau kyai dan pelindungmu dalam kehidupan dunia dan
Kamilah pelindung-pelindungmu dalam
Dampak pembacaan Ayatul Khirzi di Pon- akhirat, didalamnya kamu memperoleh
ntri). kehidupan dunia dan akhirat, didalamnya
dok Al-Fatah Temboro sebagaimana analisis kamuapamemperoleh
yang kamu inginkan apa dan memperoleh
yang kamu14
Dampak pembacaan Ayatul Khirzi di (pula) didalamnya
penulis adalah Ayatul Khirzi berdampak pada inginkan dan memperoleh minta.
apa yang kamu (pula)
ndok Al-Fatah Temboro
penjagaan santri sebagaimana
dalam menjalani kehidupan didalamnya apa yang kamu minta.14
Di
Didalam tafsir Ibnu
dalam KatsirIbnu
tafsir dikatakan ten-
Katsir
alisis penulis
santriadalah
selama diAyatul
pondok, Khirzi
mulai mereka bangun
tang firman Allah Ta’ala:
tidurpenjagaan
hingga tidursantri
kembali, memohon kepada dikatakann tentang firman Allah Ta‟ala:
rdampak pada dalam
Allah semoga dijaga kesehatannya, dijaga ha- “Kamilah pelindung-pelindungmu dalam
enjalani kehidupan santri selama di 14Ibid.hlm. 480
kehidupan dunia dan akhirat.” Yaitu para ma-
falannya, dijaga keikhlasannya selama men-
jalani kehidupan di pondok, dijaga kesabaran- laikat berkata kepada kaum mukminin pada
nya selama belajar, dijaga ukhuwahislamaiyah- saat kematian datang: kamilah pelindung-
nya agar tidak ada pertengkaran sesama teman pelindungmu. Yakni, kamilah pendamping-
dan agar pondok dijaga dari mara bahaya yang pendamping kalian di dalam kehidupan dunia,
ingin merusak pondok. kami menunjukkan, mengarahkan, dan me-
lindungi kalian dengan perintah Allah. Begitu
Salah satu bentuk usaha yang bisa seorang
pula kami akan bersama kalian di akhirat, men-
hamba lakukan agar selalu dijaga oleh Al-
emani kesendirian kalian di dalam kubur ke-
lah dari mara bahaya adalah dengan selalu is-
tika tiupan sangkakala, mengamankan kalian
tiqomah dalam mengamalkan amalan-amalan
pada hari kebangkitan dan perhimpunan, serta
agama sebagai mana Allah Ta’ala berfirman di
kami membawa kalian melintasi ash-shirah al-
dalam Al-Qur’an surat Fushshilat ayat 30—31 14 Ibid.hlm. 480
7
Mustaqim, dan kami menyampaikan kalian ke 5. KESIMPULAN DAN SARAN
jannatunna’im.15
Dari penelitian yang telah peneliti lakukan
Dengan ke-istiqomah-an santri membaca di Pondok Al-Fatah Temboro Magetan, akh-
Ayatul Khirzi di pagi dan sore harinya meru- irnya peneliti menyimpulkan isi keseluruhan
pakan suatu usaha yang dilakukan setiap santri pembahasan tulisan ini sebagai berikut:
di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro agar
1. Secara teknis pelaksanaan tradisi
menjadi hamba-hamba Allah yang istiqomah
pembacaan Ayatul Khirzi yang
dalam ketaatan, dengan tujuan agar mendapat- dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-
kan ganjaran sebagai hamba Allah yang is- Fatah Temboro doa permohonan agar
tiqomah, mendapatkan penjagaan dan per- dihindarkan kesukaran dan kesedihan
lindungan dari Allah dengan menjaga Amalan sebagaimana yang telah diuraikan pada
Ayatul Khirzi ini. bab sebelumnya.
2. Dampak tradisi pembacaan Ayatul Khirzi
Dari hasil wawancara yang telah penulis
yang ada di Pondok Al-Fatah Temboro
lakukan, Ayatul Khirzi sangat berpengaruh pada Magetan berdampak pada penjagaan
penjagaan aktivitas kehidupan santri di Pondok semua aktivitas yang dilakukan santri
Al-Fatah Temboro, dikarenakan ayat-ayat Al- selama berada di dalam pondok.
Qur’an yang selalu dibaca dan ada keutamaan
Berdasarkan kesimpulan di atas, ada be-
dan penjagaan yang Allah jamin pada ayat dan
berapa hal yang perlu diperhatikan:
surat tertentu di dalam Ayatul Khirzi tersebut.
Penulis mengambil 3 penjagaan dari Ayatul Kh- 1. Bagi peminat studi ilmu Al Quran,
khususnya yang menggunakan pendekatan
irzi ini, yaitu penjagaan kesabaran, penjagaan
living Quran banyak hal yang perlu
keikhlasan, dan penjagaan ukhuwahislamiyah
didalami dan dieksplorasi lebih jauh pada
dikarenakan tiga aspek ini sangat berpenga- Pondok Al-Fatah Temboro Magetan,
ruh besar dalam keberlangsungan hidup para misalnya, masih ada tradisi pembacaan
santri selama di pondok dan berpengaruh pula Ayatul Khirzi, tetapi dilihat per klister atau
pada keberkahan ilmu yang santri dapat selama dari masa ke masa.
di pondok dan setelah menjadi alumni nanti. 2. Bagi pimpinan Pondok Al-Fatah Temboro
Khususnya dalam hal kesabaran, keikhlasan Magetan sebagai bahan evaluasi dalam
dan ukhuwahislamiyah. Efek dari tradisi pem- peningkatan kualitas kehidupan santri
bacaan Ayatul Khirzi ini berdasarkan hasil ang- sebagai pencerminan dari nilai-nilai
ket di kelas 4 dan 5, santri lebih sabar, ikhlas Qurani.
dan ukhuwahnya lebih terjaga dalam menjalani 3. Bagi santri Pondok Al-Fatah Temboro
kehidupan di Pondok Al-Fatah Temboro. Magetan dan umumnya pesantren lain
bisa menjadi motivasi dan inspirasi untuk
peningkatan tahfidz Al-Qur’an.
15 ‘Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh. 2008. Tafsir Ibnu
Kastir-Jilid 8. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i. hlm. 341
8
DAFTAR PUSTAKA yaikh,‘Abdullah bin Muhammad Alu. 2008.
Tafsir Ibnu Kastir-Jilid 8. Jakarta: Pustaka
Al-Hambali, Ibnu Rajab, dkk. 2001. Tazkiya- Imam Asy-Syafi’i.
tun Nafs Konsep Penyucian Jiwa Menu-
rut Ulama Salafush Shalih. Solo: Pustaka Syakir, Syaikh Ahmad. 2014. Terjemah
Arafah. Mukhtashor Tafsir Ibnu Kastir-Jilid 4. Ja-
karta: Darus Sunnah.
An-Nawawi, Imam Abu Zakaria Yahya bin
Syaraf. 2014. At-Tibyan Adab Penghafal Zajuli, Farid. 2017. “Impelmentasi Manajemen
Qur’an. Sukoharjo: Al-Qowam. Qalbu Dalam Peningkatan Kecerdasan
Spiritual Santri (Studi Kasus Di Pon-
Al-Majmu’ Asy syarif. Maktabah Al-Barokah dok Al-Fatah Temboro Karas Magetan”
Dar Al U’lum Al-Fatah Temboro, Desem- Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegu-
ber 2016. ruan Agama Islam IAIN Ponorogo).
Departemen Agama RI. 2017. Al-Qur’an dan Wawancara Ustadz Rizal, Guru Pengajar
terjemah. Bekasi: Citra Mulia Agung. Pondok Al-Fatah Temboro Magetan
Hikmawati, Fenti. 2017. Metodologi Peneli- 23/11/2019.
tian. Depok: Raja Grafindo Persada. Wawancara Ustadz Miftah, Guru Penga-
Hamka. 2015. Tafsir Al-Azhar Jilid-5. Jakarta: jar Pondok Al-Fatah Temboro Magetan
Gema Insani. 19/11/2019.
Mansyur, M, dkk. 2007. Metodologi Penelitian Wawancara Ustadz Mas’ud, Guru Penga-
Living Qur’an dan Hadist. Yogyakarta: jar Pondok Al-Fatah Temboro Magetan
Sukses Offset. 23/11/2019.
Miftakhul Ulum, Muhammad. 2010. Dakwah Wawancara Ustadz Habib Qori’ Afrizan, Pem-
Jamaah Tabligh di Pondok Pesantren Al- bina Pondok Al-Fatah Temboro Magetan
Fatah Temboro Magetan (Anlisis Fram- 25/09/2019.
ing). Institusi Agama Islam Sunan Ampel Bayan wali santri, Gus Imdad Nasichin, Pem-
Fakultas Dakwah Surabaya. bina Pondok Al-Fatah Temboro Magetan
Mughni, Abdurrohim Bin Abdul. Keutamaan 19/05/2019.
Ayatul Khirzi. Magetan: Pustaka Al-Baro- Brosur Ponpes Al-Fatah Temboro Magetan
kah. 2019.
Murtado, Subhan. 2015. Implementasi Nilai-
Nilai Tasawuf di Pondok Pesantren dalam
Upaya Menghadapi Era-Globalisasi
(Studi Kasus di Pondok Al-fatah Temboro
Magetan). Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Agama Islam UIN Malik
Ibrahim Malang)
Nursi, Badiuzzaman Said. t.t. Mukjizat Al-
Qur’an Ditinjau dari 40 Aspek Kemukjiza-
tan. Jakarta: Risalah Nur Press.