Sie sind auf Seite 1von 7

ANALISA DATA

Nama Pasien : Tn. M


Diagnosa : DOC + PPOK+Exa Akut +Sepsis
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. S : pasien mengatakan batuk Infeksi paru berulang Bersihan jalan napas
O : K/U Lemah, tidak efektif
B1 : - Pasien mengeluh berhubungan dengan
Inflamasi pada bronkhus
sulit bernapas, batuk secret yang tertahan
berdahak d.d batuk tidak efektif,
Peningkatan scret bronkhiolus
- Pola napas pasien Sputum berlebihan,
irreguler dan dalam Batuk ronkhi (+), frekuensi
dengan frekuensi napas berubah
MK : Bersihan jalan napas tidak
22x/m
efektif
- Pasien terpasang 02
masker 10 rpm,
terdapat ronkhi (+),
Spo2 : 98
B2 : - Nadi : 70 x/m, TD :
97/47 mmhg, S : 36 C
- Tidak terdapat suara
jantung tambahan
B3 : GCS : 4-5-6
- Keadaan respon
sensorik dan motorik
pada pasien normal
B4 : Terpasang DC urine
kuning jernih
B5 : tidak terpasang NGT,
terdapat bising usus,
diet bubur halus
B6 : tidak terdapat lesi,
kekuatan otot normal,
terpasang infus pada
kaki kanan
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. M


Diagnosa : DOC + PPOK+ Exa Akut +Sepsis
No. Dx TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA
MUNCUL TERATASI TANGAN
1. 0103/2022 Bersihan jalan napas tidak efektif Belum
berhubungan dengan secret yang teratasi
tertahan d.d batuk tidak efektif, Sputum
berlebihan, ronkhi (+), frekuensi napas
berubah
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Tn. M TGL PENGKAJIAN : 01/03/2022


NO. REG : 2151537 DIAGNOSA MEDIS : DOC + PPOK+Exa Akut +Sepsis
DIAGNOSA
NO. TGL TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. 01/03/22 Bersihan jalan Setelah dilakukan - Batuk efektif Latihan batuk Efektif (I. 01006)
1. Observasi
napas tidak efektif tindakan keperawatan meningkat
 Monitor Input dan Output cairan.
berhubungan selama 1x24 jam - Kecemasan  Monitor adanya retensi sputum (jumlah, warna,
aroma)
dengan secret diharapakan bersihan menurun
2. Terapeutik
yang tertahan d.d jalan napas kembali - Penumpukan secret  Posisikan semi-Fowler atau Fowler
 Lakukan fisioterapi dada, jika perlul
batuk tidak efektif, normal berkurang
 Berikan oksigen, jika perlu
Sputum - Frekuensi napas 3. Edukasi
 Ajarkan teknik batuk efektif
berlebihan, ronkhi membaik
4. Kolaborasi
(+), frekuensi  Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu.
napas berubah
IMPLEMENTASI

Nama Pasien : Tn. M


NO. REG : 2151537
No. Dx. TTD & Nama
Tgl Jam Tindakan Keperawatan
Kep Terang
02/03/22 1. 13.00  Memposisikan semi-Fowler atau Fowler

- Pasien mengatakan nyaman dengan posisinya.

13.30  Observasi TTV TD : 83/74, N : 72, S : 36,1, RR : 22, Spo2 : 98%

- Pemberian movibat 1x400 mg

 Memberikan oksigen, jika perlu (terpasang masker NRBM 10 ltr/mnit)


14.00
- Pasien mengatakan sesak akibat batuknya sudah berkurang
14.00
 Mengjarkan teknik batuk efektif

- Pasien mampu mengikuti namun pasien terliaht bingung

 Memonitor input dan output

- Makan 1 porsi, minum 50 cc, Urine 300 cc


EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Tn. M


NO. REG : 2151537
DIAGNOSA
NO. TGL JAM EVALUASI TTD
KEPERAWATAN
1. 02/03/22 Bersihan jalan napas 15.00 S : - Pasien mengatakan masih batuk
tidak efektif O : K/U Lemah, GCS 4-5-6,
berhubungan dengan B1 : - Pasien terpasang 02 masker NRM 10 L/M Terdapat ronkhi (+)
peningkatan secret Spo2 : 98%, Frek. Napas : 22x/m
B2 : - Nadi : 72 x/m, TD : 83/74 mmhg, S : 36 C
B3 : GCS : 4-5-6 keadaan respon motorik pasien normal
B4 : Terpasang DC urine kuning jernih
B5 : tidak terpasang NGT, terdapat bising usus, diet bubur halus
B6 : tidak terdapat lesi, kekuatan otot normal, terpasang infus pada
kaki kanan

A : Intervensi keperawatan belum teratasi


- Batuk efektif meningkat
- Produksi sputum menurun
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor input dan output
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Berikan oksigen, jika perlu
- Ajarkan teknik batuk efektif

- Kolaborasi pemberian bronkodilator dan mukolitik, bila perlu

Das könnte Ihnen auch gefallen