Sie sind auf Seite 1von 9

Model Six Thinking Hats

The six thinking

hats

diperkenalkan

oleh Edward de

Bono pada tahun

1985. Model ini

melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan

dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda;

beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu,

dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi

yang lebih mendalam. Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal

refleksi adalah:

1. Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang

terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.

2. Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang

dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat

menjalankan diskusi kelompok.

3. Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.

4. Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa

yang sedang dibahas.

5. Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa

tersebut.

6. Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan

setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.


TOPI PUTIH

Tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi.

Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.

Banyak pengalaman dan pengetahuan yang saya peroleh pada minggu ke 2 ini,

diantaranya sebagai berikut:

1. Pada ruang kolaborasi pada tanggal 25 Oktober 2021 membahas tentang desain

kerangka berfikir filosofi Ki Hajar Dewantara .

2. Refleksi terbimbing pada tanggal 26 Oktober 2021 saya membuat youtube

https://www.youtube.com/watch?v=-btPikzcPiU

yang berisikan refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara versi aku. Yang perlu

diperhatikatan dalam RT adalah  6 Dasar Pendidikan yaitu Menuntun (menghamba

pada anak) , Sesuai dengan Kodrat Anak, Berpihak Pada Anak, Bukan Tabula Rasa

(Menebalkan laku), Budi Pekerti, Pendidik bertindak seperti tukang Kebun

Tiga Perinsip Pendidikan ; Ing Ngarsa Sung Tulad, Ing Madya Mangun Karsa, Tut

Wuri Handayani Asas Trikon; Kontinuitas, Konvergensi, Konsentris.

Pelajar Pancasila; Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,

Berkebinekaan global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar kritis, Kreatif

Kekuatan yang dimiliki adalah mampu menjadi suritauladan dan menggerakkan

warga sekolah dalam Hal pembelajaran merdeka Belajar  yang perlu ditambahkan

mampu menyelelaraskan cipta,karsa dan Tenaga,agar dapat menerapkan

pengetahuan dan pengalaman belajar dengan semangat teknologi informasi sesuai

kodrat zaman.menerapkan pembelajaran yang berbasis project sehingga siswa

mampu dalam hal literasi dan numerasi.


3. 27 dan 28 Oktober 2021 membuat domenstrasi kontekstual yang saya tuangkan

dalam bentuk youtube https://www.youtube.com/watch?v=ItDT0HPzvDo&t=207s

4. Elaborasi pemahaman pada tanggal 29 Oktober 2021 melalui konferensi web

binar yang terdiri dari sesi pleno dan paralel. Adapun materinya adalah sebagai

berikut:

a. Semboyan tut wuri handayani bermaksud bahwa guru adalah

fasilitator.

b. System pendidikan KHD menggunakan system among yang terdiri dari

dua bagian yaitu kodrat alam dan kemerdekaan

c. Talenta-talenta yang terpendam sejak lahir berupa bakat dan minat

harus dikembangkan.

d. Sang anak harus besar sesuai dengan kodrat alam

e. Anak harus merdeka lahir, batin, dan tenaganya. Karena anak adalah

surplus energy.

f. Tri pusat pendidikan terdiri dari: pendidikan alam keluarga,

pendidikan alam sekolah, dan pendidikan alam masyarakat.

g. Pada keluarga kita mengenal pola asih, asah dan asuh

h. Pada lingkungan sekolah anak-anak untuk diberi ilmu pengetahuan.

i. Pada masyarakat anak belajar secara learning by doing.

j. Kekuatan social budaya kita kenal dengan Sari Suara yang berarti

dengan social budaya dapat membentuk karakter sang anak.

k. Anak harus dididik wawasan kebangsaan sejak dini, jika tidak bisa

menjadi lawan negara.


l. Negara yang kuat pasti memiliki karakter dan kepribadian yang kuat.

m. Karakter harus membumi

n. Talenta anak akan berkembang dengan maksimal harus selaras dengan

kodrat alam dan kodrat zaman.

o. Kodrat alam dan kodrat zaman selalu maju dan harus mengikuti.

p. Pendidikan sejatinya memuliakan anak.

q. Sekolah adalah masyarakat, masyarakat adalah sekolah.

TOPI MERAH

Topi merah

Topi merah melambangkan perasaan. Perasaan saya ketika mendapatkan

materi baru adalah sangat bersemangat dan siap mengosongkan gelas

untuk menerima ilmu-ilmu baru. Masukan postif dari fasilitator menambah

semangat saya untuk terus belajar dan belajar. Saat melaksanakan ruang

kolaborasi saya sangat antusias mendengarkan penjelasan dari kelompok

lain serta memberikan tanggapan dan bertanya jika belum paham tentang

materi yang disampaikan.


TOPI KUNING

Topi Kuning

Tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut

hal positif pada materi tersebut adalah sebagai berikut:

- Pendidikan sejatinya memulyakan anak

- Semboyan tut wuri handayani bermaksud bahwa guru adalah

fasilitator.

- System pendidikan KHD menggunakan system among yang terdiri

dari dua bagian yaitu kodrat alam dan kemerdekaan

- Talenta-talenta yang terpendam sejak lahir berupa bakat dan minat

harus dikembangkan.

- Sang anak harus besar sesuai dengan kodrat alam

- Anak harus merdeka lahir, batin, dan tenaganya. Karena anak adalah

surplus energy.

- Tri pusat pendidikan terdiri dari: pendidikan alam keluarga,

pendidikan alam sekolah, dan pendidikan alam masyarakat.

- Pada keluarga kita mengenal pola asih, asah dan asuh

- Pada lingkungan sekolah anak-anak untuk diberi ilmu pengetahuan.

- Pada masyarakat anak belajar secara learning by doing.


- Kekuatan social budaya kita kenal dengan Sari Suara yang berarti

dengan social budaya dapat membentuk karakter sang anak.

- Anak harus dididik wawasan kebangsaan sejak dini, jika tidak bisa

menjadi lawan negara.

- Negara yang kuat pasti memiliki karakter dan kepribadian yang kuat.

- Karakter harus membumi

- Talenta anak akan berkembang dengan maksimal harus selaras dengan

kodrat alam dan kodrat zaman.

- Kodrat alam dan kodrat zaman selalu maju dan harus mengikuti.

- Pendidikan sejatinya memuliakan anak.

- Sekolah adalah masyarakat, masyarakat adalah sekolah.

TOPI HITAM

kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas

kendala yang saya alami ketika mengikuti PGP pada minggu ke 2 adalah jaringan

internet yang tidak stabil karena mengalami mati listrik sehingga saya harus

menyesuaikan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas. Tetapi walaupun begitu

saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Dan pada akhirnya saya

mengirim tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.


TOPI HIJAU

Topi hijau

Ide-ide yang muncul setelah mengikuti pelatihan tersebut adalah:

1. Menerapkan sabtu bersih sebagai kegiatan rutinitas yang

dilakukan di SD Negeri Ngetuk 01 sebagai bagian dari

pengamalan profil pelajar Pancasila.

2. Mengajar dengan hati agar ada pendekatan secara emosional

kepada peserta didik.

3. Selalu menggunakan alarm set pada diri sendiri untuk selalu

disiplin sebagai perwujudan Ing Ngarso sung tuladha kepada

peserta didik, dan Ing madya mangun karsa kepada rekan

sejawat.

4. Membuat madding sekolah sebagai sarana mengeluarkan

talenta-talenta pada peserta didik untuk kreatif dalam

berkarya.

5. Membuat club bakat dan minat yang mewadahi bakat dan

minat peserta didik untuk mekar dan berkembang sesuai

potensi yang dimiliki.

6. Menerapkan pembelajaran berbasis proyek agar peserta didik

siap menghadapi kehidupan secara nyata.


TOPI BIRU

Topi biru

Kesimpulan

Setelah mengikuti pembelajaran pada sesi ini dapat disempukan

bahwa sejatinya pendidikan adalah tuntunan terhadap segala

kekauatan kodrat yang dimilik anak agar ia mampu mencapai

keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai

manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses menuntun

anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai pamong dalam memberi

tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah.

Das könnte Ihnen auch gefallen