Sie sind auf Seite 1von 2

ABSTRAK

Seiring perkembangan zaman dari pengaruh budaya Barat maka membawa

kebebasan dan akses informasi yang terbuka sehingga memberikan kesempatan pada

remaja memiliki perilaku negatif dalam kesehatan reproduksi. Prevalensi perilaku

seksual aktif pada remaja laki-laki (56,6%) lebih tinggi bila dibandingkan dengan remaja

perempuan (43,7%) Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan

pendekatan grounded theory.

Perilaku remaja yang cenderung negatif disebabkan oleh adanya globalisasi

dan perkembangan tekonologi, dua hal ini sangat mempengaruhi paparan informasi

dan gaya hidup yang ingin dianut oleh remaja. Tidak dapat dipungkiri bahwa internet

dan teknologi informasi ini sering dimanfaatkan dalam pembuatan dan penyebaran

pornografi.

Perilaku seksual meliputi segala tindakan yang dapat diamati secara empiris.

Perilaku ini bisa berupa tindakan seseorang terhadap orang lain atau diri nya sendiri,

mengungkapkan diri secara seksual, cara bicara dan cara bertindak1. Data BKKBN di

Jabodetabek dan Surabaya, selama tahun 2010, jumlah perempuan lajang yang

kegadisannya sudah hilang di Medan sebanyak 52 persen, Bandung 47 persen, dan

Yogyakarta 37 persen. Kasus HIV/AIDS di Indonesia mencapai 21.770 kasus AIDS

positif dan 47.157. tujuan mengetahui keadian perilaku sex pada remaa dengan

hubungan lingkungan tempat tinggal, orang tua dan teman sebaya. orang tua harus

dapat merenungi sudahkah menjadi orang tua yang dekat dengan remaja, menjadi

sahabat mereka. Dan memproteksi remaa dari pertemanan teman sebaya yang negatif.
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Menurut who saat anak anak memasuki masa remaa akan mengalami

perubahan yang akan dilihat dari 3 dimensi yaitu biologis, sosial dan kognitif.

Das könnte Ihnen auch gefallen