Sie sind auf Seite 1von 21
MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Jakarta, 16 Juni Yth. 1. Gubernur. 2. Bupati/Wali kota. di- Seluruh Indonesia SURAT EDARAN BERSAMA NOMOR : 050/3499/SJ NOMOR : 3 TAHUN 2021 TENTANG PENYELARASAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH DENGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL, TAHUN 2020-2024 Dalam rangka pencapaian target sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 secara efektif dan efisien, sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, diminta kepada Saudarali untuk melaksanakan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Melakukan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi penyusunan serta penyelarasan dokumen RPJMD dengan RPJMN Tahun 2020-2024 dengan berpedoman pada ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran | dan mengisi Instrumen Penyelarasan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Il yang merupakan bagian yang tidak terpisahan dari Surat Edaran Bersama ini. 2. Ruang lingkup penyelarasan RPJMD dengan RPJMN Tahun 2020-2024 sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu) dilaksanakan melalui: a. Penyelarasan Target Indikator Makro (sesuai dengan Lampiran IV Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020); dan b. Penyelarasan Program Prioritas (sesuai dengan Lampiran Ill Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020). 3. Berkenaan dengan hal tersebut pada angka 1 (satu) dan angka 2 (dua), maka: a. Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib melakukan integrasi, sinkronisasi_ dan sinergi dokumen perencanaan pembangunan daerah terhadap dokumen perencanaan nasional, melalui penyelarasan RPJMD dengan RPJMN Tahun 2020-2024, dengan memperhatikan: 1) Daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak Tahun 2020, maka penyusunan RPJMD berpedoman pada materi muatan RPJMN, Tahun 2020-2024 dan hasil penyelarasan RPJMD dimaksud menjadi Lampiran Dokumen RPJMD serta menjadi salah satu pedoman pada saat penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun rencana; 2) Daerah yang belum melakukan perubahan RPJMD, untuk segera menyelaraskan dokumen RPJMD dengan RPJMN Tahun 2020-2024 dan hasil penyelarasan RPJMD dimaksud menjadi Lampiran Dokumen RPJMD Perubahan serta menjadi salah satu dasar pedoman pada saat penyusunan RKPD tahun rencana; 3) Daerah yang telah melakukan perubahan RPJMD, maka hasil penyelarasan dengan RPJMN Tahun 2020-2024 menjadi salah satu dasar pedoman pada saat penyusunan RKPD tahun rencana; dan 4) Daerah yang periodesasi RPJMD akan berakhir di tahun 2022 atau tahun 2023 dan Daerah dimaksud tidak melaksanakan/ menyelenggarakan PILKADA Serentak pada tahun 2022 dan tahun 2023, maka RPJMN Tahun 2020-2024 menjadi salah satu pedoman pada saat penyusunan RKPD tahun rencana. b. Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam melakukan penyelarasan RPJMD dan RKPD tahun rencana dengan RPJMN Tahun 2020-2024 mempertimbangkan RKP tahun rencana. c. Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam penyusunan/revisi RPJMD memperhatikan amanat dari berbagai regulasi diantaranya terkait penataan ruang, Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan. MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN MENTERI DALAM NEGERI, NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL -#fa, Ferraraefe SUHARSO MONOARFA MUHAMMAD TITO KARNAVIAN Tembusan Yth Presiden Republik Indonesia; Wakil Presiden Republik Indonesia; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Menteri Sekretaris Negara; Sekretaris Kabinet; 9. Kepala Staf Kepresidenan; 10. Ketua DPRD Provinsi seluruh Indonesia; dan 11. Ketua DPRD Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia, PNOnEeONS LAMPIRAN | SURAT EDARAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI _PERENCANAAN PEMBANGUNAN —_NASIONAL/KEPALA — BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 050/3499/SJ NOMOR 3 TAHUN 2021 TENTANG PENYELARASAN RENCANA _ PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH DENGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL TAHUN 2020-2024 |. Pendahuluan Pemberian otonomi kepada daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip negara kesatuan. Dalam negara kesatuan kedaulatan hanya ada pada pemerintahan negara atau pemerintahan nasional dan tidak ada kedaulatan pada daerah. Untuk itu pemerintahan daerah pada negara kesatuan merupakan satu kesatuan dengan pemerintah nasional. Oleh karena itu, dalam kerangka mewujudkan tujuan bemegara, pencapaian sasaran pembangunan nasional perlu dijabarkan ke seluruh tingkat pemerintahan berdasarkan pembagian urusan pemerintahan. Salah satu tujuan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan dan menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. Hal ini sejalan dengan amanat dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Dalam kerangka mewujudkan tujuan bernegara, pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional perlu dijabarkan ke seluruh tingkat pemerintahan secara berjenjang berdasarkan pembagian urusan pemerintahan antara RPJMD-RKPD Kabupaten/Kota dengan RPJMD-RKPD Provinsi dan RPJMN-RKP, serta RPJMD-RKPD Provinsi dengan RPJMN-RKP. Lihat ilustrasi pada Gambar 1. Eee con Gambar 1. Penyelarasan Perencanaan Dalam upaya mendukung keberhasilan pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional, penyelarasan perencanaan pembangunan menjadi kunci bagi sinergi pembangunan antara pusat dan daerah. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka perlu disusun suatu pedoman dalam rangka Penyelarasan RPJMD terhadap RPJMN Tahun 2020 -2024, Il. Tujuan dan Sasaran Penyelarasan RPJMD terhadap RPJMN Tahun 2020-2024 bertujuan untuk’ 1. Menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah di tingkat pusat dan daerah. 2. Mewujudkan RPJMD yang harmonis dengan RPJMN Tahun 2020 — 2024. 3. Menjamin sinkronisasi kebijakan-kebijakan di dalam RPJMD dengan RPJMN Tahun 2020 - 2024. 4, Menjamin hadimya dukungan perencanaan daerah terhadap sasaran, program, dan target pembangunan nasional. Adapun sasaran yang diharapkan dari kegiatan penyelarasan ini adalah tersusunnya dokumen RPJMD yang berkualitas yang selaras dengan RPJMN Tahun 2020-2024. Il Landasan Hukum Landasan Hukum yang digunakan dalam penyusunan pedoman ini adalah: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6056); 5. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara RI Tahun 2020 Nomor 10); 6. Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 1 tahun 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pembangunan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 313); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Acara Negara Republik Indonesia Nomor 5587). IV. Ketentuan Umum 1. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia 2. Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. 3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang selanjutnya disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahun. 4. Sasaran adalah kondisi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional. 5. Prioritas Pembangunan adalah serangkaian kebijakan yang dilaksanakan melalui Prioritas Nasional, Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Proyek Prioritas. 6. Prioritas Nasional adalah program/kegiatan/proyek untuk pencapaian Sasaran Rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional dan kebijakan presiden lainnya 7. Program Prioritas adalah program yang bersifat signifikan dan strategis untuk mencapai prioritas Nasional 8. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, __melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat 9. Program Prioritas Pembangunan daerah adalah program yang mendukung visi-misi kepala daerah 10. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dar/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan, 11. Indikator Kinerja Program (outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). V. Materi Penyelarasan yang Meliputi lingkup: Sesuai dengan tujuan dan maksud dari penyusunan Surat Edaran Bersama ini, maka ruang lingkup penyelarasan yang perlu dilakukan sebagai berikut: 1. Penyelarasan Target Indikator Makro. Penyelarasan ini dimaksudkan untuk menjamin sinergi dukungan pemerintah daerah dalam pencapaian Target Indikator Makro nasional. Hal ini bertujuan untuk mendorong daerah merumuskan dan menyelaraskan pencapaian target yang mendukung pencapaian target nasional dengan mempertimbangkan karakteristik dan potensi setiap daerah, 2. Penyelarasan Program Prioritas Penyelarasan ini dimaksudkan untuk menjamin sinergi program prioritas_ pemerintah daerah yang selaras dengan program prioritas nasional. Hal ini bertujuan untuk mendorong daerah merumuskan dan menyelaraskan program perangkat daerah dengan indikator kinerja program yang selaras dan/atau mendukung program prioritas nasional, serta dapat menuangkan menjadi indikator pembangunan di daerah VI. Instrumen Penyelarasan Instrumen penyelarasan merupakan alat bantu yang digunakan dalam pelaksanaan penyelarasan RPJMD dan RPJMN Tahun 2020-2024. 1. Alur penyelarasan Target Indikator Makro sebagai berikut: | taetinsiatar | “gt Inatr | nen Ta [roan { feneirzan_} ( ne Tsoi cesses Keen acronis eh “ere rmencapanendeha Penyelarasan Target Indikator Makro dilakukan dengan menyandingkan Target Indikator Makro Nasional dengan Target Indikator Makro Daerah dalam suatu instrumen penyelarasan. Jika Target Indikator Makro Nasional dengan Target Indikator Makro Daerah sesuai maka Target Indikator Makro Daerah sudah selaras. Jika masih belum sesuai maka perlu koordinasi Pusat dan Daerah dalam mencapai/mendekati target nasional. 2. Penyelarasan program prioritas pembangunan daerah yang mendukung program prioritas nasional sebagai berikut: ‘ca f eh (een ie ‘ f Praga Poros dn a — {|__| istics | _egin | i, | Pembangunan Daerah [as Febanguran Sepestk Dera Freya rts dn har | a nao: Perbanguran asin! | ? {stor Penyelarasan program prioritas pembangunan daerah yang mendukung program prioritas nasional dilakukan dengan menyandingkan Program dan Indikator Pembangunan Nasional dengan Program Prioritas dan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah dalam suatu instrumen penyelarasan. Jika Program dan Indikator Pembangunan Nasional dengan Program Prioritas dan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah selaras maka Program Prioritas dan Indikator Kinerja Bs Pembangunan Daerah mendukung Program dan Indikator Pembangunan Nasional. Jika Program Prioritas dan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah masih belum selaras maka perlu diidentifikasi Program dan Indikator Pembangunan Spesifik Daerah lainnya yang mendukung Program dan Indikator Pembangunan Nasional, sehingga diperoleh Program dan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah yang relevan mendukung Program dan Indikator Pembangunan Nasional. Instrumen penyelarasan target indikator makro dan penyelarasan program prioritas pembangunan daerah dapat dilihat pada Lampiran Il Surat Edaran Bersama Penutup Surat Edaran Bersama ini merupakan pedoman dan panduan bagi pelaksanaan kegiatan penyelarasan perencanaan pembangunan jangka menengah Pusat dan Daerah Dalam Surat Edaran Bersama ini, penyelarasan RPJMD dan RPJMN Tahun 2020-2024 disusun dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan diharapkan dapat menjadi alat bagi seluruh pemangku kepentingan dalam perbaikan RPJMD di tahun-tahun berikutnya agar selaras dengan RPJMN. MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN, MENTERI DALAM NEGERI, NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, -fp, fuente FF SUHARSO MONOARFA MUHAMMAD TITO KARNAVIAN (1) (2) @ (4) (5) (6) mM LAMPIRAN II SURAT EDARAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PERENCANAAN — PEMBANGUNAN — NASIONAL/KEPALA = BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 050/3499/SJ NOMOR 3 TAHUN 2021 TENTANG, PENYELARASAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH, DAERAH DENGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL TAHUN 2020-2024 Tabel 1. Penyelarasan Target Indikator Makro Provinsi dan Nasional @) @ | oo | ay | a 7 ee Pertumbuhan [Ekonomi (%) 2__[Tingkat Kemiskinan (%) 3. [fingkat_— Pengangguran [Terbuka (%) lindeks _ Pembangunan IManusia (IPM)* [Rasio Gini* ojala [Penurunan Emisi GRK (%4) ‘Siapkan Tabel 1 Penyelarasan Target Indikator Makro Provinsi dan Nasional. Isikan pernyataan indikator pembangunan dalam RPJMN Tahun 2020-2024 sesuai wilayah provinsinya berikut target pernbangunan wilayah provinsi tersebut seeara berurutar ke dalam kolom (2), (3), (4), (5), (6), dan (7). Apabila dalam RPJMN 2020-2024 ticak ada target di tahun tertentu, maka kolom (3) atau (4) atau (5) atau (6) atau (7) dapat dikosongken. Pilih indikator makro RPJMD Provins berikut targetnya yang selaras dengan indikator makro di RPJMN Tahun 2020-2024 dan isikan secara berurutan ke dalam kolom (8), (9), (10), (11), (12), dan (13). ©. Apabila indikator makro dalam RPJMD Provinsi tidak ada yang selaras dengan indikator pembangunan di RPJMN Tahun 2020-2024, maka kolom (8) dapat dikosongkan, Apabila dalam RPJMD Provinsi tidak ada target di tahun yarg sama dengan target tahun di RPUMIN Tahun 2020-2024, maka kolom (9) danvatau (10) darvatau (11) dan/atau (12) daniatau (13) dapat dikosongkan. g. Dalam hal kolom kolom (8) dikosongkan maka indikator makro Provinsi belum mendukung indikator makro Nasional h, Daiam hal kolom (9) ,(10), (11), (12), (13) lebih rendah dari kolom (3), (4), (5), (6), (7) (target daerah lebih rendah dari target nasional), maka menjadi bahan koordinasi antara emerintah pusat dan daerah untuk penyesuaian. *) Untuk IPM, Rasio Gini, dan Penuruan Emisi GRK dalam RPJMN mengguriakali taryel akhir periode sebagalimana pada lampiran IV RPJMN Tahun 2020-2024, CONTOH (2) Provinsi Jawa Tengah : RPJMD 2019 - 2023 allo! ol] © @ | oo | ay | ca | a9 aja Perlumbuhan Caja Pertombuhan Ekonomi i a 560 | 520 | 500 | 6.10 | 620 [2 5457 | 5.458 | 5858 | 56-60 2_|Tingkat Kemiskinan (%) | 881 | 943 | 900 | 8,55 | 815 [TingkatKemiskinan (%) 961-6 ,61/9,05- 8,098,27- 7,27 7.48- 6.48 HTingkat_ Pengangguran Tingkat_ Pengangguran 3 Herbuka (%) 420 | 4,00 | 3.80 | 3.40 | 3.10 ToBI (9) 493 | 423 | 413 4,00 jeks_ Pembangunan 74,60- |indeks Pembangunan 4 |Manusia (PM) 84,23 Manusia (IPM) Mee be (Ae [Ee 5 |Rasio Gini 7300 Indeks Gini 034 | 093 | 032 | 08 ; jenurunan emisi gas rumah 6 |Penurunan Emisi GRK (24) 27a. Penurunan emi gos a l9.481,00/74.027 0), 67,00] 123.401,00 Tabel 1A. Penyelarasan Target Indikator Makro Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional a) (2) @/@/@|@|@ 8) (9) | (40) | (44) | (42) | (43) (14) (15) | (16) | (17) | (18) | (19) 1 [Leia Pertumbuhan [Ekonomi (%) 2 |Tingkat Kemiskinan (96) iTingkat 3 |Pengangguran {Terbuka (%) 1 [indeks Pembangunan IManusia (IPM)* 5 [Rasio Gini* @ [Penurunan Emisi IGRK (%)" a. Siapkan Tabel 1 Penyolarasan Target Indikator Makro KabupateniKota, Provinsi, dan Nasional. b. Isikan pernyataan indikator makro dalam RPJMN Tahun 2020-2024 sesual wilayah provinsinya berikut target pembangunan wilayah provinsi tersebut secara berurutan ke dalam kolom (2), (3), (4), (6), (6), dan (7) ©. Apabila dalam RPJMN Tahun 2020-2024 tidak ada target di fehun tertentu, maka kolom (3) atau (4) atau (5) atau (6) atau (7) dapat dikosongkan. 4. Pilih indikator makro RPJMD Provinsi berikut targetnya yang selaras dengan indikator makro di RPJMN Tahun 2020-2024 dan isikan secara berurutan ke dalam kolom (8), (9), (10), (11), (12), dan (13). .Apabila indikator pembangunan dalam RPJMD Provinsi tidak ada yang selaras dengan indikator makro di RPJMN Tahun 2020-2024, maka kolom (8) dapat dikxosongkan. f. Apabita dalam RPJMD Provinsi tidak ada target di tahun yarg sama dengan tahun target di RPJMN Tahun 2020-2024, maka kolom (9) danvatau (10) daniatau (11) daniatau (12) danvatau (13) dapat cikosongkan. 9. Pili indikator makro RPJMD KabupateniKota berikut targetnya yang selaras dengan indikator pembangunan di RPJMN Tahun 2020-2024 dan isikan secara berurutan ke delam kolom (14), (15), (16), (17), (18), dan (19) h. Apabila indikator makro dalam RPUMD Kabupaten/Kota tidak ada yang selaras dengan indikator makro di RPJMN Tahun 2020-2024, maka kolom (14) dapat dikosongkan. i. Apabila dalam RPUMD KabupateniKota tidak ada target di tahun yang sama dengan tahun target di RPJMN Tahun 2020-2024 dan/atau RPJMD Provinsi, maka kolom (15) den/atau (16) dan/atau (17) dan/atau (18) darvatau (19) dapat dikosongkan. Dalam hal kolom kolom (14) dikosongkan maka indikator makro RPUMD Kabupaten/Kota belum mendukung indikator makro Nasional Dalam hal kolom (14), (15), (16), (17), (18), dan (19) lebih rendah dari kolom (9), (10), (11), (12), dan (13) (target Kabupaten/Kota lebih rendah dari target Provinsi), maka menjadi bahan koordinasi antara pemerintah Provinsi dan Kebupaten/Kota untuk penyesuaian. *) Untuk IPM, Rasio Gini, dan Penuruan Emisi GRK dalam RPJMN menggunakan target akhir periode sebagaimana pada lampiran IV RPJMN Tahun 2020-2024 CONTOH Kota Tegal :RPJMD 2019-2024 o @ ofololo| a © 1 | | an | ca | a ), «m [ca | a errant La Famer arena aa + See 360 | 520 [ 550 | 610 | ozo LES leasi[easalsesa|seca] Luanne am eee peat chat Kematnan TeekatKentran [937 7a | fat Renan 38-78-55 2 [es 01 | saa | 900 | 05s | ane [ir ae 2 aes 0 | 70 | ge ra Teter Porat 2 fretaocan —[4n| aco 290 | 20 | ato Perogeon | an 0 [Poe aren 02 | 02s | ser fen es, sa) ania) Indes Prbaran TEBE ces Penbangaan eds Penbarainan : See BE [neta Pembanairen 799 | 7280 | 7270 | ra.00 eke Pembananen | 554] 7595] as | Foes [718 5 [Ras ine 8.30 pasts Su oa | os | 032 | oa 5 ani Sala ase Poahan ‘a na fehl joget}rscerfoessr|raaso] EmerConen Ges” | 7.00 | «75 | 650 | 625 | 600 a (6820) man Kae, 6 Tabel 2. Penyelarasan Dukungan Program Prioritas Pembangunan Provinsi terhadap Program Prioritas Nasional a) | @ 3) (4) ® | @)| m/e] @ (10) (14) 12) | 13) | 4) | 15) | 16) 4 1 2 3 4 5 Proses Penyelarasan: a. Siapkan Tabel 2 Penyelarasan Dukungan Program Prioritas Pembangunan Provinsi terhadap Program Prioritas Nasional. b. _Isikan Prioritas Nasional dan Program Prioritas berikut kodenya (PN untuk Prioritas Nasional dan PP untuk Program Prioritas) beserta indikator dan targetnya secara berurutan ke dalam kolom (2), (3), (4), (5). (6) (7), (8), dan (9). Pilih Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Daerah dalam RPJMD Provinsi yang Indikator Kinerja Program (outcome) nya selaras dengan isi kolom (4). ._Isikan Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Daerah serta Indikator Kinerja Program (outcome) yang selaras tersebut berikut target sesuai tahunnya secara berurutan ke datam kolom (10), (11), (12), (13), (14), (18), dan (16). e. Apabila Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Daerah serta Indikator Kinerja Program (outcome) tidak ada yang selaras, maka kolom (10), (11), (12), (13), (14), (15), dan (16) dapat dikosongkan, f. Dalam hal kolom (10), (11), (12), (13), (14), (18), dan (16) dikosongkan, maka Program Prioritas Pembangunan Daerah tersebut belum mendukung Program Prioritas Nasional. Contoh Provinsi Jawa Tengah : RPJMD 2018-2023 8) (4) (5) (6) Mm (8) (9) (10) (11) | 2) | 43) | (14) | (18) | (16) PN |Memperkuat |Perumahan Infrastruktur untuk 'Rakyat dan ‘Mendukung IKawasan Pengembangan [Permukiman [Ekonomi dan Pelayanan Dasar PP |Infrastruktur Persentase | 92,64 | 93,44 | 94 | 9463 | 95 |Pembangunan |Persentase | 4,67 | 7,70 |10,30) 125 Pelayanan Dasar_|rumah tangga Perumahan [rumah 'yang layak huni menempati 'yang, hunian dengan \disediakan kecukupan luas lantai per kapita (26) Persentase | 8235 | 835 | 848 86 a /Persentase /10,35|19,31|28,28)37,24) Itumah tangga rumah tidak lyang layak huni Imenempati lyang Ihunian dengan Itertangani kketahanan lbangunan (tap, lantai, [dinding) (%) [Persentase 3546 | 5685 | 5823 | 5062] 60 rumah tangga lyang memiliki \sertifixat hak latas tanah funtuk yerumahan (%) 78.1% | 79.43% | 82.07% | 86.03% | 90% [Penanaanan 424 [13.79)23.37 32.95] akses | akses | akses | akses | akses |Kawasan layak | layak | layak | layak | layak |permukiman (termasu | (termasu | (termasu | (termasu | (termasu 9.65% | k11% | k13% | k14% | k 15% akses | akses | akses | akses | akses aman | aman | aman | aman | aman) ses | 446 | 298 | 149 0 72.92% | 73.70% | 76.28% | 77.64% | 80% penanga | penanga | penanga | penanga | penanga nan; | nan; | nan; ‘nan; 20% 370% | 5.51% | 9.13% enguran pengura |penguran |penguran |penguran | gan ngan | gan | gan | gan 700% 91.8% | 938% | 95.9% ge: | uP: | UP: 23.6%, | 25.4% | 27.1% Bur: | “eye: | Bur: 68.2%) | 68.4%) | 68.7%) 7 a4 70 12.2 5 10- Tabel 2.8, 1 3 4 5 [as ‘a Siapkan Tabel 2.A Penyelarasan Dukungan Program Prioritas Pembangunan Kabupaten/Kota terhadap Program Prioritas Nasional. b. _Isiken Prioritas Nasional dan Program Prioritas berikut kodenya (PN untuk Prioritas Nasional dan PP untuk Program Prioritas) beserta indikator dan targetnya secara berurutan ke dalam kolom (2), (3), (4), (5), (6). (7), (8), dan (9). . Pilih Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Daerah dalam RPJMD Provinsi yang Indikator Kinerja Program (outcome) nya selaras dengan dengan isi kolom (4), dd. Isikan Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Daerah serta Indikator Kinerja Program (outcome) yang selaras tersebut berikut target sesuai tahunnya secara berurutan ke dalam kolom (10), (11), (12), (13), (14), (18), dan (16). fe. Apabila Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Daerah serta Indikator Kinerja Program (outcome) tidak ada yang selaras, maka kolom (10), (11), (12), (13), (14), (15), dan (16) dapat dikosongkan, 1. Pilih Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Daerah dalam RPJMD Kabupaten/Kota yang Indikator Kinerja Program (outcome) nya selaras dengan dengan isi kolom (4), 9. Isikan Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Daerah serta Indikator Kinerja Program (outcome) yang selaras tersebut berikut target sesual tahunnya secara berurutan ke dalam kolom (17), (18). (19), (20), (21), (22), dan (23). h, Dalam hal kolom (17), (18), (19), (20), (21), (22), dan (23) dikosongkan, maka Program Prioritas Nasional tersebut belum didukung Program Prioritas Pembangunan Daerah. 1 Contoh, Kota Tegal__: RPJMD 2019-2023 (10) (17) PN |Memperk Perumaha [Perumahan uat Rakyat Rakyat dan Infrastrukt an Kawasan ur untuk Kawasan Permukiman| Menduku Permukim ng an Pengemb angan Ekonomi dan Pelayana n Dasar 1| PP |infrastru |Persentase | 92,84 | 93.44 | 94 | 9463| 95 |Pembang |Persenta | 4,5 | 7,7 [103/125 [Persentalés,7/87.888,7|68,2\69,5, tlie 0 tur jrumah serumah| 7 | 0 | 9 Ise rumal 0 0 Pelayana | tangga yang Perumaha| layak Pengemban|iayak nDasar_ |menempati n huni yang ‘gan huni hunian disediaka Perumahan dengan a kecukupan las tanta per kapita (%) Persentase | 8235 | 835 | 648 | 86 | 87 Persenta | 10, | 19, |28,2/37,2 rumah serumah| 35/31 | 8 | 4 tanga tidak yang layak ‘menempati ‘huni yang hunian dengan ketahanan bangunan. (atap, lantai, dinding) (2) 2. tertangan i Persentase rumah tanga yang memiliki sertfikat hak atas tanah untuk perumahan (2 35,46 | 5665 | 58,23 | 69,62 | 60 78.1% | 79.43% | 82.07% | 86,03 | 90% | Penangan 42 | 13, |23,3/32.9| | Program [2.21)2,262,31/2.962.47 akses | akses | akses | % | akses |an 1)m)7)5 Lingkunga layak | layak | layak | akses | layak | Kawasan n Sehat (termas | (termas | (temas | layak | (termasu | permukim Perumaha tuk | uk 11% | uk 13% | (terma | k 15% |an n 9.65% | akses | akses | suk | akses akses | aman | aman | 14% | aman) aman akses aman ses | 446 | 208 | 449 | 0 13. | mempraktikk 1 72.92% | 73.70% | 75.28% 80% penang| penang| penang} % | penanga anan; | anan; | penan | nan; 20% 5.51% | 9.13% | ganan; | penguran pengur | pengur | 14.57] gan angan | angan 7.8. (mera (aL On [ae 2v2 |S 14. MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN, MENTERI DALAM NEGERI, NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN, PEMBANGUNAN NASIONAL Fy frmnfe 7 SUHARSO MONOARFA. MUHAMMAD TITO KARNAVIAN

Das könnte Ihnen auch gefallen