Sie sind auf Seite 1von 48

Versi 3

Tujuan Umum Pelatihan

Peserta mampu memahami Pengadaan Barang/jasa


(PBJ) secara elektronik, Sumber Daya Manusia,
kompetensi, kelembagaan, pengawasan internal,
pengaduan oleh masyarakat, sanksi, pelayanan hukum
bagi pelaku PBJ, dan penyelesaian sengketa kontrak.

2
Tujuan Khusus Pelatihan
Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu
Memahami :
• Sistem Informasi Pengadaan Barang/Jasa (SPSE dan Sistem
Pendukung)
• PBJ Secara Elektronik melalui E-marketplace berupa Katalog
Elektronik, Toko dalam jaringan (Toko Daring) dan Pemilihan
Penyedia
• Fungsi layanan pengadaan secara elektronik
• Kompetensi SDM, Kedudukan, Pembentukan dan Tugas UKPBJ
• Pengawasan Internal dan Ruang Lingkup Kerja Pengawasan PBJ,
mekanisme dan proses pengaduan, sanksi terhadap pelaku
pengadaan, dan pelayanan hukum.

3
⃝ Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik

⃝ SDM dan Kelembagaan

⃝ Pengawasan, Pengaduan, Sanksi Dan Pelayanan Hukum

4
PBJ secara Elektronik

• Penyelenggaraan PBJ dilakukan secara elektronik


menggunakan sistem informasi yang terdiri atas
Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan
sistem pendukung
• PBJ secara elektronik dengan memanfaatkan
E-marketplace meliputi katalog elektronik, toko
daring, dan pemilihan penyedia

Pasal 69-70 5
Konsep PBJ Secara Elektronik
PBJ Pemerintah Secara Elektronik

6
Pengadaan Secara Elektronik
Memanfaatkan E-marketplace

Penyedia
K/L/Pemda

PEMILIHAN
PENYEDIA

Pasal 70 7
Pengertian SPSE

SPSE merupakan
aplikasi PBJ secara
elektronik yang
dikembangkan oleh
LKPP untuk diterapkan
pada K/L/Pemda di
seluruh Indonesia

8
Ruang Lingkup SPSE

• Perencanaan Pengadaan
• Persiapan Pengadaan
• Pemilihan Penyedia
• Pelaksanaan Kontrak
• Serah Terima Pekerjaan
• Pengelolaan Penyedia
• Katalog Elektronik

Pasal 71 ayat 1 9
Dalam pengembangan

Pasal 71 ayat 2
10
Sistem Pendukung SPSE

Portal Pengadaan Pengelolaan peran serta


Nasional masyarakat

Pengelolaan sumber
Pengelolaan sumber
daya manusia
daya pembelajaran
Pengadaan Barang/Jasa

Pengelolaan advokasi
dan penyelesaian Monitoring dan Evaluasi
permasalahan hukum

Pasal 71 ayat 3 11
Katalog Elektronik
disusun dan dikelola

Katalog Elektronik
Nasional
B / PK / JL

Katalog Elektronik
Sektoral Kementerian/ Lembaga
B / PK / JL

Katalog Elektronik
Lokal Pemerintah Daerah

B / PK (umum & Comcat / JL

Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2018 Pasal 4 Pasal 72 ayat 1 12


Kriteria barang/jasa katalog elektronik

• Barang/jasa dibutuhkan oleh K/L/PD


• Barang/jasa standar atau dapat distandarkan, yang
merupakan barang/jasa yang memenuhi spesifikasi
yang telah ditetapkan sebagai acuan
• Kebutuhan barang/jasa bersifat berulang
• Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan katalog
elektronik diatur dengan Peraturan LKPP

Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2018 Pasal 21


13
Katalog elektronik adalah sistem informasi elektronik yang
memuat informasi berupa:
• daftar, jenis, spesifikasi teknis, TKDN, produk dalam negeri,
produk SNI, produk industri hijau, negara asal, harga,
Penyedia, dan informasi lainnya terkait barang/jasa
• LKPP dan K/L/Pemda memperluas peran serta usaha kecil
dengan mencantumkan barang/jasa produksi usaha kecil
dan memperbanyak pencantuman produk dalam negeri

Pasal 72
14
e-Marketplace
Katalog Elektronik
Pemilihan produk katalog elektronik dilaksanakan oleh
K/L/Pemda atau LKPP dengan metode:

Tender
Negosiasi

Pasal 72
15
E-purchasing

• E-purchasing adalah tata cara pembelian


barang/jasa melalui sistem katalog elektronik
• wajib dilakukan untuk barang/jasa yang
menyangkut pemenuhan kebutuhan nasional
dan/atau strategis yang ditetapkan oleh
menteri, kepala lembaga, atau kepala daerah.
• tidak diperlukan jaminan penawaran dan
jaminan pelaksanaan
• Bentuk kontrak berupa Surat Pesanan

Pasal 1 angka 35, Pasal 50 ayat 5


16
E-purchasing

Pelaksanaan E-purchasing dan batasan nilainya

Paling sedikit Paling sedikit


Paling Banyak
diatas (>) diatas (>)
(≤)Rp 200 juta
Rp 200 juta Rp 100 M

PPK dengan
Pejabat
PPK penetapan
Pengadaan
penyedia oleh PA

Pasal 10, 11, 12


17
Contoh Produk Katalog Elektronik

18
E-marketplace
Toko Daring

• Tempat terjadinya perdagangan barang/jasa melalui sebuah


sistem yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan
transaksi secara online
• Pelaksanaan pembelian melalui Toko Daring sesuai dengan
ketentuan pelaksanaan pengadaan dengan metode
E-purchasing

19
Trend Bisnis E-commerce Dunia

Classified media tidak termasuk kedalam Toko Daring


20
Bisnis E-commerce Indonesia

Classified media tidak termasuk kedalam Toko Daring


21
E-marketplace
Pemilihan Penyedia

Pemilihan Penyedia

K/L/Pemda B/PK/JL Penyedia


E-Tendering
JK
a. Pengadaan
E-Purcashing
a. Seleksi
melalui
Langsung
Melalui
E-Katalog b. Pengadaan
b. Penunjukan
Langsung
SPSE
Langsung
c. Penunjukan
c. Tender Cepat;
Langsung
d. Tender

Pasal 38, 41, 70 (2)


22
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)

• layanan pengelolaan teknologi informasi


untuk memfasilitasi pelaksanaan PBJ
secara elektronik
• K/L/Pemda menyelenggarakan fungsi
layanan pengadaan secara elektronik
yang dilaksanakan oleh UKPBJ

Pasal 1 angka 21, pasal 73


Pasal 75 ayat 2 23
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)

Fungsi Layanan LPSE

Pelaksanaan Pengembangan
Pengelolaan Sistem registrasi dan sistem informasi
Informasi PBJ & verifikasi pengguna yang dibutuhkan
Infrastrukturnya seluruh sistem oleh pemangku
informasi PBJ kepentingan

Pasal 73 ayat 2 24
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)

• menetapkan standar layanan,


kapasitas, dan keamanan informasi
SPSE dan sistem pendukung

• melakukan pembinaan dan


pengawasan layanan pengadaan
secara elektronik

Pasal 73 ayat 3 25
Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE)
Contoh : Tampilan Website LPSE

https://lpse.lkpp.go.id

26
⃝ Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik

⃝ SDM dan Kelembagaan

⃝ Pengawasan, Pengaduan, Sanksi dan Pelayanan Hukum

27
SDM PBJ

Sumber Daya Pengembangan


Manusia PBJ Kompetensi
SDM PBJ

Pasal 74 28
SDM PBJ

Pengelola PBJ* ASN/TNI/Polri di lingkungan Personel lain


di K/L/Pemda Kemhan dan Polri

• SDM Pengadaan di atas:


 memiliki kompetensi di bidang PBJ
 Berkedudukan di UKPBJ
*Pengelola PBJ adalah Pejabat Fungsional yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan PBJ
*Pengelola PBJ dengan Jenjang : Pertama, Muda, Madya

Pasal 1 angka 18, pasal 74 29


Pengembangan Kompetensi SDM PBJ
Standar Kompetensi Kerja PBJ

Deskripsi tentang Deskripsi tentang sejauh Deskripsi tentang bagaimana


apa yang mana kinerja yang caranya mengetahui/
seharusnya diharapkan dapat ditampilkan mengukur bahwa dalam
dikerjakan oleh oleh seorang pelaku melaksanakan pekerjaan,
seorang di tempat pengadaan barang/jasa seseorang telah atau belum
kerja dalam sesuai dengan tugas mampu menampilkan kinerja
pengadaan pekerjaan serta kondisi dan yang diharapkan
barang/jasa lingkungan kerja nya.

APA yg dikerjakan?? KINERJA yang diharapkan?? Pengukuran KINERJA??

30
Ketentuan Peralihan
Kewajiban Kompetensi
31 Des 2020
• Pokja Pemilihan /Pejabat Pengadaan wajib dijabat oleh
Pengelola PBJ di lingkungan K/L/Pemda

31 Des 2023
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh
ASN/TNI/Polri wajib memiliki sertifikat kompetensi di bidang PBJ
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh selain
Pengelola PBJP di K/L/Pemda, ASN/TNI/Polri wajib memiliki sertifikat
kompetensi di bidang PBJ
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan wajib memiliki Sertifikat
Keahlian Tingkat Dasar di bidang PBJ sepanjang belum memiliki
sertifikat kompetensi di bidang PBJ s.d 31 Desember 2023
Pasal 88 31
Kelembagaan PBJ

Tugas UKPBJ
• menyelenggarakan dukungan PBJ

Fungsi
• Pengelolaan PBJ
Menteri/Kepala • Pengelolaan LPSE
Lembaga/Kepala Daerah • Pembinaan SDM dan Kelembagaan PBJ
membentuk UKPBJ (Unit
Kerja PBJ), berbentuk
• Pelaksanaan pendampingan, konsultasi,
struktural dan/atau bimtek
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh Menteri/Ka.lembaga/Ka.daerah

Pasal 75 32
⃝ Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik

⃝ SDM dan Kelembagaan

⃝ Pengawasan, Pengaduan, Sanksi dan


Pelayanan Hukum

33
Pengawasan, Pengaduan, Sanksi dan
Pelayanan Hukum

Pelaksanaan
Pengadaan
Persiapan
Pengadaan
Perencanaan
Pengadaan

Dapat terjadi penyimpangan Pengadaan

Pelayanan
Pengawasan Pengaduan Sanksi
Hukum

34
Ruang Lingkup Pengawasan Internal (1/3)

Pengawasan PBJ meliputi :

• Pemenuhan nilai manfaat yang • Penggunaan produk dalam negeri


sebesar-besarnya • Pencadangan dan peruntukan
• Kepatuhan terhadap Peraturan paket untuk usaha kecil
• Pencapaian TKDN • Pengadaan berkelanjutan

Melalui
Audit, Reviu, Pemantauan, Evaluasi, dan/atau Whistleblowing system

Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah wajib melakukan pengawasan PBJ


melalui aparat pengawasan internal yang bersangkutan

Pasal 76 35
Ruang Lingkup Pengawasan Internal (2/3)
Pengawasan PBJ dilakukan pada:

Serah
Terima
Pekerjaan
Pelaksanaan Kontrak
Pemilihan Penyedia
Persiapan

Perencanaan

Proses Pengadaan
Pasal 76 ayat 3 36
Ruang Lingkup Pengawasan Internal (3/3)
Whistleblowing System

Whistleblowing System adalah aplikasi yang disediakan oleh


suatu K/L/Pemda kepada whistleblower (orang yang memiliki
informasi) yang ingin melaporkan suatu perbuatan berindikasi
pelanggaran yang terjadi di lingkungan K/L/Pemda.

contoh aplikasi Whistleblowing System : https://wbs.lkpp.go.id/index.php

Pasal 76 ayat 2
37
Pengaduan oleh Masyarakat

Pasal 77
38
Sanksi
Sanksi dalam proses PBJ pemerintah dikenakan terhadap:

Pemenang
Peserta Pemilihan
Pemilihan/Penyedia

PA/KPA/ PPK/ Pejabat Pengadaan/


Pokja Pemilihan/ PjPHP/ PPHP

Pasal 78, 82
39
Sanksi
Proses *)Diusulkan *)Ditetap
Pelanggaran Sanksi
Pengadaan Oleh kan Oleh
Pemilihan A Dokumen atau keterangan • Sanksi digugurkan dalam PP / PA/KPA
Penyedia palsu/tidak benar pemilihan, Pokja Pemilihan/
(Peserta • sanksi pencairan jaminan Agen Pengadaan
B Indikasi Persekongkolan
Pemilhan) penawaran, dan
C Indikasi KKN • sanksi daftar hitam
selama 2 (dua) tahun *)
D Mengundurkan diri, alasan • sanksi pencairan jaminan PP / PA/KPA
yang tidak bisa diterima penawaran , dan Pokja Pemilihan/
• sanksi daftar hitam Agen Pengadaan
selama 1 (satu) tahun *)
Pemilihan Pengunduran diri pemenang • sanksi pencairan jaminan PPK PA/KPA
Penyedia pemilihan yang telah menerima penawaran , dan
(Pemenang SPPBJ sebelum penandatangan • sanksi daftar hitam
Pemilihan) kontrak selama 1 (satu) tahun *)
Pelaksanaan A Tidak melaksanakan kontrak, • Sanksi pencairan jaminan PPK PA/KPA
Kontrak tidak menyelesaikan pekerjaan, pelaksanaan atau
(Penyedia) atau tidak melaksanakan jaminan pemeliharaan,
kewajiban dalam masa dan
pemeliharaan. • sanksi daftar hitam
selama 1 (satu) tahun *)
Lanjutan …. >>

Pasal 78, 79, 80


40
Sanksi
Proses Pelanggaran Sanksi Ditetapkan
Pengadaan oleh
Pelaksanaan B Menyebabkan kegagalan bangunan
Kontrak
(Penyedia) C Menyerahkan jaminan yang tidak sanksi ganti kerugian
dapat dicairkan sebesar nilai kerugian yang
ditimbulkan.
D Melakukan kesalahan dalam
perhitungan volume hasil pekerjaan
berdasarkan hasil audit
E Menyerahkan barang/jasa yang
kualitasnya tidak sesuai dengan
kontrak berdasarkan hasil audit
F Terlambat menyelesaikan pekerjaan Sanksi denda PPK dalam
sesuai dengan kontrak. keterlambatan 1 permil kontrak
dari nilai kontrak atau nilai
bagian kontrak untuk setiap
hari keterlambatan

Pasal 78, 79, 80


41
Sanksi

Proses Pelanggaran Sanksi Diusulkan Ditetapk


Pengadaan Oleh an oleh
e-Katalog A Dokumen atau keterangan Sanksi digugurkan dalam Pokja K/L/
(Peserta palsu/tidak benar pemilihan, dan Pemilihan/ PD
Pemilihan) B Indikasi persekongkolan sanksi daftar hitam Pejabat
selama 2 (dua) tahun Pengadaan
C Indikasi KKN /Agen
D Mengundurkan diri, alasan sanksi daftar hitam pengadaan
yang tidak bisa diterima selama 1 (satu) tahun. dan/atau
PPK.
E mengundurkan diri atau
tidak menandatangani
kontrak katalog.

Pasal 78, 79, 80


42
Sanksi
Proses Pelanggaran Sanksi Diusulkan
Pengadaan Oleh

e-Purchasing tidak memenuhi • Pelanggaran surat pesanan Pokja K/L/


(Penyedia) kewajiban dalam dikenakan sanksi penghentian Pemilihan/P Perang
kontrak katalog atau sementara dalam sistem ejabat kat
surat pesanan transaksi e-Purchasing selama Pengadaan/ Daerah
6 (enam) bulan; atau Agen
• Pelanggaran kontrak dikenakan pengadaan
sanksi penurunan dan/atau
pencantuman Penyedia dari PPK.
katalog elektronik selama 1
(satu) tahun.

UKPBJ melaporkan secara pidana dalam hal terjadi pelanggaran:


• Menyampaikan dokumen atau keterangan palsu/tidak benar
• Indikasi persekongkolan
• Indikasi KKN

Pasal 78, 79, 80, 81


43
Sanksi
Sanksi Kepada:
PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/ Pokja Pemilihan/ PjPHP/PPHP

Proses
No Pelanggaran Sanksi Keterangan
Pengadaan
Seluruh 1 Lalai melakukan suatu sanksi dilaksanakan oleh Pejabat
Proses perbuatan yang administratif, Pembina
Pengadaan seharusnya menjadi Kepegawaian/pejabat
kewajibannya yang berwenang sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.
2 Terbukti melanggar pakta sanksi hukuman
integritas berdasarkan disiplin ringan,
putusan KPPU, Peradilan sedang, atau berat
Umum, atau PTUN .

Pasal 82 44
Daftar Hitam Nasional

• PA/KPA menyampaikan identitas Peserta


pemilihan/Penyedia yang dikenakan sanksi daftar hitam
kepada unit kerja yang melaksanakan fungsi LPSE untuk
ditayangkan dalam daftar hitam nasional
• Penyelenggara daftar hitam nasional: LKPP

Pasal 83 45
Pelayanan Hukum Bagi Pelaku PBJ

• Pelaku pengadaan (PA/KPA/PPK/PP/Pokja


Pemilihan/PjPHP/PPHP) yang terkena permasalahan hukum
terkait PBJ wajib diberikan pelayanan hukum oleh
K/L/Pemda
• Pelayanan hukum diberikan sejak proses penyelidikan hingga
tahap putusan pengadilan
• Penyedia, ormas, pokmas penyelenggara swakelola, dan
pelaku usaha sebagai Agen Pengadaan
tidak termasuk dalam daftar pelaku
pengadaan yang mendapatkan
pelayanan hukum dari K/L/Pemda

Pasal 84 46
Penyelesaian sengketa kontrak
• Penyelesaian sengketa kontrak antara PPK dan Penyedia
dalam pelaksanaan kontrak dapat dilakukan melalui:
 Layanan penyelesaian sengketa kontrak
 Arbitrase, atau
 Penyelesaian melalui pengadilan

• LKPP menyelenggarakan layanan penyelesaian


sengketa kontrak

Pasal 85 47
Terimakasi
h

Pusat Pendidikan dan Pelatihan


Pengadaan Barang/Jasa
V . 2 0 1 9

Das könnte Ihnen auch gefallen