Sie sind auf Seite 1von 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MEMANDIKAN PASIEN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah
(KMB)

Disusun Oleh :
Yoga Agung Perdana
R210415064

YAYASAN INDRA HUSADA INDRAMAYU


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDRAMAYU
PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MEMANDIKAN PASIEN

Topik : Perawatan Diri


Sub Topik : Cara Memandikan Pasien
Sasaran : Keluarga pasien Ruang Cengkir I RSUD Indramayu
Hari/Tanggal : Sabtu / 22 Januari 2022
Jam : 08.00 WIB
Waktu : 30 menit

A. Latar Belakang
Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kesehatan diri yang
meliputi kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit dan
kebersihan dalam berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan kebersihan diri ini,
pengetahuan akan pentingnya akan pentingnya kebersihan diri tersebut sangat
diperlukan. Karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting dalam membentuk tindakan seseorang.
Pengetahuan masyarakat yang minim akan kesehatan seakan menjadi penyulit
terbesar dalam meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat. Oleh karena
itu , diperlukan adanya sosialisasi dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
untuk menjaga kesehatan dengan cara yang minimal, murah, namun menimbulkan
dampak yang maksimal dengan menjaga kesehatan.
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
pentingdan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan
dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya
kebudayaan, ocial,keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang terhadap
kesehatan,serta perkembangan (Wartonah, 2006).
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi
tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan
tindakan itu dalam lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat
kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan
berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri
ketika memungkinkan (Perry & Potter, 2005).
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal ini
terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele,
padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara
umum (Wartonah, 2006).

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien ataupun keluarga mengerti
tentang pentingnya kebersihan diri sendiri.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


a. Setelah mendapat penyuluhan diharapkan pasien ataupun keluarga
menerapkan kebersihan diri sendiri.
b. Setelah mendapat penyuluhan diharapkan psdirn ataupun keluarga dapat
menjaga kebersihan diri sendiri.

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi

a. Pengertian memandikan pasien


b. Tujuan memandikan pasien
c. Catatan sebelum memandikan pasien
d. Manfaat mandi secara rutin
e. Prosedur memandikan pasien dan mendemonstrasikannya

2. Media Penyuluhan
Leafleat (Lembar Balik)
3. Metode Penyuluhan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa:
a. Ceramah
b. Tanya jawab
4. Setting Tempat

Keterangan :
: Pasien/keluarga : Penyuluh

5. Draft Rencana Proses Pelaksanaan

Tahap Waktu Kegiatan Metode


Orientasi 5 Menit Pembukaan Ceramah
1. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
5. Menyampaikan kontrak
waktu
Kerja 20 Menit 1. Menjelaskan pengertian Ceramah
memandikan pasien
2. Menjelaskan tujuan
memandikan pasien
3. Menjelaskan catatan
sebelum memandikan
pasien
4. Menjelaskan manfaat
mandi secara rutin
5. Menjelaskan prosedur
memandikan pasien dan
mendemonstrasikannya
Terminasi 5 Menit 1. Memberikan kesempatan Ceramah dan
untuk bertanya Tanya Jawab
2. Menjawab pertanyaan
3. Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
4. Memberi salam penutup

D. Evaluasi
1. Metode Evaluasi
a. Metode Evaluasi : Tanya jawab dan demonstrasi
b. Jenis Evaluasi : Lisan dan praktik
2. Pertanyaan Evaluasi
a. Apa yang dimaksud dengan memandikan pasien?
b. Bagaimana cara memandikan pasien?
Lampiran

Memandikan Pasien

1. Definisi Memandikan Pasien


Memandikan pasien di tempat tidur dengan posisi berbarig adalah suatu
tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di
tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan
antiseptik.
2. Tujuan
a. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan.
b. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman.
c. Merangsang peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot.
d. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit.
e. Memotivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebersihan
dirinya.

3. Catatan Sebelum Memandikan Pasien


a. Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien untuk melakukan tindakan
b. Dalam melakukan tindakan perawat harus memperhatikan keamanan
dirinya sendiri dengan memakai schort, handschoen ataupun masker.

4. Manfaat mandi secara rutin


a. Terhindar dari mikroorganisme (bakteri, virus ataupun jamur)
b. Relaksasi otot
c. Melancarkan peredaran darah
d. Meningkatkan imunitas tubuh
e. Detoksifikasi
f. Mengatasi depresi

5. Prosedur Memandikan Pasien


Persiapan:
a. Persiapan pasien atau keluarga
b. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
c. Menjelaskan prosedur tindakan
d. Sebelum melakukan tindakan memandikan tawarkan pasien untuk BAB
atau BAK terlebih dahulu
e. Ember tertutup / tempat pakaian kotor.
f. Handschoen disposible.
g. Menjaga privasi pasien
h. Bantal dan guling yang tidak dibutuhkan letakan dikursi.
i. Mencuci tangan.
j. Berdiri di sebelah kanan pasien atau sesuai kebutuhan.
Persiapan Alat:
a. Dua waskom mandi berisi air hangat atau air biasa.
b. Handuk mandi bersih satu / dua buah.
c. Waslap bersih dua buah.
d. Sabun mandi dalam tempatnya.
e. Pakaian bersih/pampers
f. Baby oil
g. Minyak kayu putih
h. Kapas savlon
i. Lap/klorin (pemutih)
j. Tempat pakaian kotor

Pelaksanaan :
a. Pakaian bagian atas dibuka dan bagian tubuh yang terbuka ditutup dengan
selimut atau kain penutup.
b. Pakaian yang kotor dimasukkan ke dalam ember yang bertutup/tempat
pakaian kotor.
c. Ambil tempat untuk sabun dan waslap.
d. Membersihkan wajah :
- Handuk dibentangkan di atas bantal di bawah kepala pasien.
- Dengan waslap lembab membersihkan mata mulai dari sudut mata
dekat hidung ke arah keluar sampai bersih.
- Dengan waslap lembab tanpa sabun membersihkan wajah pasien.
- Menawarkan penggunaan sabun untuk daerah wajah.
- Membersihkan wajah, telinga, leher dengan menggunakan waslap
lembab yang diberi sabun dan dibilas sampai bersih.
e. Membersihkan lengan:
Basahi mulai dari jari-jari dan sela-selanya sampai ketiak kemudian
dibersihkan dengan sabun dan dibilas. Kemudian keringkan dengan
handuk. Setelah selesai letakkan tangan ke atas, angkat handuk dan
pindahkan ke tangan yang satunya.
f. Membersihkan dada dan perut:
Basahi dan sabuni daerah dada dan perut. Bilas dengan waslap dan air
yang bersih kemudian keringkan.

g. Membersihkan punggung .
Miringkan pasien, bentangkan handuk dibawah punggung. Basahi dan
sabuni daerah tengkuk, bahu dan punggung, pantat, keringkan dengan
handuk.
h. Membersihkan kaki
Basahi dan sabuni dari telapak kaki dan jari-jari serta sela-sela, bilas
lalu keringkan. Lakukan untuk kaki yg satu dengan cara yang sama.
i. Membersihkan area kemaluan/genetalia.
Basahi dan bersihkan daerah genetalia dengan menggunakan kapas
savlon.
j. Berikan bedak pada pasien pada area ketiak. Bagi pasien perempuan, beri
bedak pada ketiak dan muka.
k. Berikan minyak atau baby oil untuk menjaga kelembapan kulit serta
minyak kayu putih.
l. Terlentangkan pasien dan bahu untuk memakai baju bagian atas.
m. Bantu pasien untuk memakai pakaian bagian bawah.
n. Rapikan tempat tidur pasien.
o. Rapikan alat-alat.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A.A & Uliyah M. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta : EGC

Das könnte Ihnen auch gefallen