Sie sind auf Seite 1von 8

Identitas pasien

Nama : an.ra
Usia : 1 tahun 4 bulan
Bb : 8,5 kg
Pb : 75 cm
Lingkar kepala : 44 cm
Bb/u :-3 sd -2  gizi kurang
Pb/u :-3 sd -2  pendek
Lk/u : -3 sd -2  normal
Bb/pb :-2 sd -1  normal
Bmi/u : -2 sd -1  normal
Edukasi :

Ubah pola makan


Perubahan pola makan anak secara bertahap meningkatkan asupan kalori, protein, karbohidrat,
cairan, vitamin, dan mineral.

mengonsumsi suplemen nutrisi khusus yang dapat meningkatkan asupan energi dan protein.

Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan
sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.

Pemberian suplemen

Suplemen vitamin dan mineral, baik yang berbentuk bubuk atau tablet, vitamin penambah nafsu
makan anak.

Sanitasi dan Akses Air Bersih

Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan
air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi. Untuk itu, perlu
membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.

Pantau perkembangan dan status gizi anak


Lakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin untuk mengetahui bagaimana perkembangan
kondisi dan status gizi anak.

Pencegahan

cara mencegah kurang gizi pada anak yang paling utama adala memberikan makanan dengan
gizi seimbang.

Adapun makanan bergizi seimbang ini terdiri dari empat kelompok makanan utama, yaitu:

 Buah-buahan dan sayuran, setidaknya berikan anak 5 porsi per hari.


 Makanan sumber karbohidrat, yaitu nasi, kentang, roti, pasta, dan sereal.
 Makanan sumber protein, yaitu daging, telur, ayam, ikan, kacang-kacangan dan
produknya.
 Susu dan produk susu, seperti keju dan yogurt.
Berikan imunisasi lengkap pada anak untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga anak
terhindar dari penyakit infeksi.

Berikan juga kapsul vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus sampai anak berusia 5 tahun.

Das könnte Ihnen auch gefallen