Sie sind auf Seite 1von 5

Poster comment

(mengomentari gambar) adalah memberikan ko-


mentar terhadap poster atau gambar yang memuat
kejadian faktual. Pos-ter dapat dijadikan alternatif bagi
seorag guru untuk menampilkan bebe-
rapa kejadian nyata, dengan begitu siswa akan mudah
memahami keja-
dian nyata, karena digambarkan dalam bentuk poster.
Selain itu,
poster
comment
juga dapat menstimulasi siswa untuk aktif berbicara,
hal ini
sangat berkaitan dengan materi mengomentari
persoalan faktual.
Poster atau gambar juga dapat dijadikan visual yang
diamatai oleh
orang yang memandangnya, baik mengenal
pemandangan, barang-ba-
rang, atau suasana kehidupan.
Poster comment dikatakan sangat efektif untuk
digunakan dalam pembelajaran, karena poster yang
akan dikomentari lebih bersifat kongkrit sehingga dapat
menujukan kejadian realistis. Selain itu, dengan
mengomentari poster siswa dapat mengomentari
kejadian tanpa batas ruang dan waktu, karena tidak
setiap kejadian dapat dibawa kedalam ruangan kelas.
Poster comment juga dapat membantu guru dalam
memotivasi belajar peserta didik dan dapat memberikan
variasi pengajaran. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan, dengan poster comment siswa mengomen-
tari persoalan faktual seperti benar-benar sedang
mengomentari kejadian yang nyata karena kejadian
tersebut telah divisualisasikan dalam bentuk poster.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI


MELAPORKAN ISI BUKU MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF
METODE SQ3R PADA SISWA KELAS 6 SDN KRAMAT SUKOHARJO
03 JEMBER
Sugiyono37
©Pancaran, Vol. 3, No. 3, hal 123-134, Agustus 2014
Pendekatan komunikatif adalah pendekatan dalam pembelajaran
bahasa yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dalam situasi keseharian (Farichin : 2011). Dalam
penelitian ini menggunakan metode pembelajaran SQ3R. SQ3R pada
prinsipnya merupakan singkatan dari langkah-langkah mempelajari
teks atau buku yang terdiri dari : (1) Survey; (2) Question; (3) Read;
(4) Recite; dan (5) Review
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/pancaran/article/download/
769/587/

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA


DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS 4 SD NEGERI
POJOKSARI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Reny Kusuma
Anggraeni
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif
tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar bahasa
Indonesia pada materi menulis pantun kelas 4 SD Negeri Pojoksari
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.
Jurnal Waspada UNDARIS hal 45-54

Journal of Education Action Research Volume 2, Number 4 Tahun


Terbit 2018, pp. 421-426 P-ISSN: 2580-4790 E-ISSN: 2549-3272
Open Access:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/index
Corresponding author. E-mail addresses: adinugroho@gmail.com (R.
Adi Satriya Nugroho) Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
pada Aspek Membaca dengan Materi Pokok Membaca Teks Cerita
Pendek Melalui Penerapan Metode Resitasi R. Adi Satriya Nugroho
u (1) Guru bahasa Indonesia, hendaknya terus berusaha untuk
meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan strategi,
metoda pembelajaran, menyampaikan materi, serta dalam mengelola
kelas, sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus
meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya.
Selain itu, guru hendaknya mau membuka diri untuk menerima
berbagai masukan, saran, dan kritikan agar dapat lebih memperbaiki
kualitas mengajarnya. (2) Guru disarankan bisa lebih kreatif dan
inovatif dalam menerapkan metode yang sesuai dengan tingkat
kemauan siswa supaya pembelajaran lebih bervariasi dan tidak
monoton menggunakan paradigma lama untuk mengurangi tinkat
kejenuhan pada siswa.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/
download/16347/9761/22535
Susilo, S. V. (2020). Penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual untuk
meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia di sekolah dasar. Jurnal Cakrawala
Pendas, 6(2), 108-115.
Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
media pembelajaran berbasiskan audio visual yang memiliki peranan
yang sangat penting bagi pembelajaran (Hasan, 2017). Salah satu
pertimbangan menggunakan media audio visual ini adalah karena
media ini dapat melatih konsentrasi dan focus siswa pada materi
yang sedang diajarkan. Penayangan video sebagai salah satu
contohnya selain menarik perhatian siswa, focus perhatian siswa
akan terpusat karena detik demi detik para siswa tidak akan pernah
rela untuk melewatkanya (Ode, 2014). Penayangan video
pembelajaran ini juga mampu menghadirkan pengalaman nyata
karena media audio visual dapat menampilkan relitas dari materi
sehingga siswa terdorong untuk melakukan aktivitasnya sendiri
(Fujiyanto et al., 2016). Untuk itu, pemanfaatan media 110 Vebrianto,
Penggunaan Media Pembelajaran… audio visual ini juga tidak hanya
dapat digunakan atau dimanfaatka oleh guru sebagai media
pembelajaran saja, namun demikian media ini akan mampu
emnumbuhkan kreatifitas siswa melalui kegiatan membuat video
documenter sendiri yang selanjutnya dapat digunakan di dalam kelas
dalam proses belajar mengajar

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/
33269
Narsa, I. K. (2021). Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Materi
Menulis Teks Cerita Fantasi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning. Journal of Education Action Research, 5(2), 165-170.
model pembelajaran problem-based learning pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Implikasi
penelitian ini adalah mengajarkan siswa bekerjasama secara kelompok,
menggunakan informasi untuk mencoba memecahkan masalah dan siswa
dilatih untuk mensintesis pengetahuan serta keterampilan sebelum mereka
menerapkannya pada masalah.

Surachman, D. (2020). Media Buku Cerita: Efektifitasnya untuk Meningkatkan


Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar. Gema Wiralodra, 11(2), 180-
189.
http://gemawiralodra.unwir.ac.id/index.php/gemawiralodra/article/view/99

Menggunakan media pembelajaran berupa media buku cerita dapat secara


efektifitas meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia.
media buku cerita yang diterapkan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia terbukti berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil
belajar dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Karena media buku cerita dapat meningkatkan minat siswa untuk
menyimak cerita sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
Basri, H. (2017). Penerapan model pembelajaran role playing untuk meningkatkan hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa Kelas V SDN 032 Kualu Kecamatan Tambang. Jurnal
PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 1(1), 38-53.
https://pajar.ejournal.unri.ac.id/index.php/PJR/article/view/4368
Melalui role playing, para peserta didik mencoba mengeksplorasi
hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan
mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para peserta didik
dapat mengeksplorasi perasaan, sikap, nilai, daan berbagai strategi
pemecahan masalah. Sebagai suatu model pembelajaran, role playing
berakar pada dimensi pribadi dan sosial. Dari dimensi pribadi model
ini berusaha membantu peserta didik menemukan makna dari lingkungan
social yang bermanfaat bagi dirinya. Juga melalui model ini para
peserta didik diajak untuk belajar memecahkan masalah pribadi yang
sedang dihadapinya dengan bantuan kelompok social yang beranggotakan
teman-teman sekelas. Dari dimensi sosial, model ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dalam menganalisis
situasi social, terutama masalah yang menyangkut hubungan antar
pribadi peserta didik. Pemecahan masalah dilakukan secara demokratis.
Dengan demikian melalui model ini peserta didik juga dilatih untuk
menjunjung tinggi nilainilai demokratis.

Haryanto, H., & Indarto, W. (2020). Model Problem Based Learning dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Bahasa Indonesia Materi “Menyampaikan Pidato Persuasif” Kelas IX-F Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Kudus pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2019/2020: in the Odd
Semester of Academic Year 2019/2020. Journal of Education and Teaching (JET), 1(2), 85-101.
https://jet.or.id/index.php/jet/article/view/49

Rendahnya hasil belajar matematika


Fauzia, H. A. (2018). Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan
hasil belajar matematika SD. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(1), 40-47.
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP/article/view/5338

problem
based learning (PBL) yaitu menerapkan
pembelajaran yang kontekstual, masalah
yang disajikan dapat memotivasi siswa
peserta didik untuk belajar, pembelajaran
integritas yaitu pembelajaran termotivasi
dengan masalah yang tidak terbatas, peserta
didik terlibat secara aktif dalam
pembelajaran, kolaborasi kerja, peserta
didik memiliki berbagai keterampilan,
pengalaman, dan berbagai konsep. Model
pembelajaran problem based learning
menjadikan masalah autentik sebagai fokus
pembelajaran yang bertujuan agar siswa
mampu menyelesaikan masalah tersebut,
sehingga siswa terlatih untuk berpikir kritis
dan berpikir tingkat tinggi

Eismawati, E., Koeswanti, H. D., & Radia, E. H. (2019). Peningkatan hasil belajar matematika
melalui model pembelajaran problem based learning (PBL) siswa kelas 4 SD. Jurnal Mercumatika:
Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(2), 71-78.
http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/mercumatika/article/view/694

Mulyati, S., & Evendi, H. (2020). Pembelajaran matematika melalui media game quizizz untuk
meningkatkan hasil belajar matematika SMP. GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 64-73.
https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/article/view/2127

Das könnte Ihnen auch gefallen