TUGAS PROMOSI KESEHATAN

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

OLEH :

NI LUH AYU SUKMAWATHI

(NIM : 2282111038)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
1. Persamaan SKN Negara Berkembang dan Negara Maju
a. Didominasi dengan sistem UHC. UHC merupakan suatu sistem Kesehatan yang
bertujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan Kesehatan yang bermutu. Baik
negara maju / berkembang yang terdapat pada jurnal tersebut menerapkan sistem
Kesehatan UHC bagi warga negaranya untuk mendapatkan pelayanan yang
optimal. Contoh negara berkembang yang menerapkan sistem UHC yaitu
Indonesia, Thailand, Malaysia sedangkan negara maju yang menerapkan sistem
UHC yaitu Australia.
b. Terdapat asuransi Kesehatan milik pemerintah dan swasta.Baik di Negara maju
maupun negara berkembang terdapat asuransi yang dikelola oleh pemerintah dan
juga pihak swasta. Namun warga negara diwajibkan untuk mendaftarkan diri pada
asuransi milik pemerintah namun tidak diwajibkan untuk terdaftar pada asuransi
milik swasta.
c. Pembayaran premi asuransi dengan sistem sharing cost melibatkan antara pihak
asuransi dan tertanggung
d. Menyediakan SDM yang berkualitas untuk menunjang peningkatan sistem
Kesehatan nasional di negara masing-masing.
2. Perbedaan SKN SKN Negara Berkembang dan Negara Maju
a. Di negara maju tidak terdapat sistem rujukan bertingkat seperti pada negara
berkembang. Di negara berkembang masih menerapkan sistem rujukan
dikarenakan perkembangan pengimplementasian infrakstruktur serta SDM. Pada
negara maju, penduduk bebas mengakses pelayanan Kesehatan tingkat pertama
ataupun langsung ke RS yang diinginkan.
b. Tidak ada perbedaan kelas premi di negara maju seperti Australia
c. Masih terdapat pembayaran fee for services di negara Maju yaitu Negara Jepang

3. Pelaksanaan / implementasi SKN di tempat kerja.

UPTD Puskesmas Dawan II merupakan faskes Tk pertama bekerja sama dengan

Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS). Terdapat upaya Kesehatan
perorangan yaitu pelayanan dalam Gedung yang ditujukan bagi pasien berobat serta
pengunjung yang akan berkonsultasi serta kegawatdaruratan dan persalinan 24jam
selanjutnya Upaya Kesehatan masyarakat langsung menyasar mendekat kepada
masyarakat untuk menunjang upaya promotive dan preventif pencegahan penularan
penyakit. Terdapat 79 tenaga medis/paramedis dan non medis serta penunjang untuk
menjalankan sistem Kesehatan. Melayani pasien dengan BPJS maupun umum.
Sumber dana berasal dari alokasi DAK Non Fisik dan kapitasi pembayaran dari BPJS.
UPTD Puskesmas Dawan II merupakan termasuk salah satu tempat pelayanan public
yang berada dibawah binaan Ombudsman serta Lembaga independent penyelenggara
akreditasi untuk peningkatan mutu pelayanan. Dalam melaksanakan upaya promotive
dan preventif, Puskesmas membangun Kerjasama lintas sectoral. Selain itu
pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan kader desa, kader Kesehatan untuk
penyebaran upaya promotive dan preventif.