Entdecken Sie eBooks
Kategorien
Entdecken Sie Hörbücher
Kategorien
Entdecken Sie Zeitschriften
Kategorien
Entdecken Sie Dokumente
Kategorien
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
a. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi cacing betina terdiri dari satu atau dua gulungan tubulus
yang menyatu membentuk suatu vagina yang bermuara keluar melewati
vulva. Vulva biasanya terletak di bagian anterior tubuh. Ujung distal
tubulus tersebut diatas membentuk ovarium, bagian-bagian selanjutnya
adalah oviduk, dan sisanya adalah uterus. Bagian anterior yang berkelenjar
dari uterus mempunyai aktifitas metabolik dan sintetik yang tinggi. Lipida
cenderung melimpah pada organ reproduksi baik pada yang jantan maupun
betina.
Bentuk telur pada nematoda sangat bervariasi. Kulit telur terdiri dari tiga
lapis pokok. Paling luar atau lapisan vitelinaadalah submikroskopik dan
kemungkinan berasal dari oolema. Lapisan tersebut diselubungi oleh
lapisan uterina. Berikutnya adalah lapisan kitinosa merupakan lapisan
yang paling jelas dan mengandung berbagai macam jumlah kitin. Paling
dalam adalahlapisan lipida yang dibentuk paling akhir, dan diduga
bertanggung jawab terhadap impermeabilitas kulit telur. Protein pada kulit
telur mengandung kira-kira 35% prolina.
Anus terdapat hampir diujung posterior cacing, dan sebuah pelebaran yang
dinamakan rektum terletak tepat di anterior anus. Sel-sel usus biasanya
kaya akan mitokondria, kompleks golgi, ribosom, glikogen,
protein, lipida, dan retkulum endoplasmik. Sel- sel kelenjar di daerah
mulut dan anus berfungsi mensintesis protein dan
mukopolisakarida, dan hasilnya dikeluarkan ke dalam saluran
pencernaan atau langsung keluar tubuh.
3. Sistem Saraf
4. Sistem Ekskresi
Pada spesies laut biasanya terdapat satu atau dua sel kelenjar yang besar,
tanpa saluran, terletak dekat pharinx dan mempunyai sebuah
lubang ekskresi, disebut kelenjar renette. Jenis lain mempunyai sistem
kelenjar dengan saluran, seperti bentuk huruf H.
5. Sistem Pernafasan
6. Sistem Otot
Bagian yang non kontraktil dari otot somatik bertindak sebagai penyimpan
glikogen. Diantara lapisan otot dan saluran pencernaan terdapat rongga
tubuh yang dikenal sebagai pseudoselom, yang berfungsi sebagai
kerangka hidrostatik.
7. Sistem Gerak
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Ciri-ciri utama nematoda adalah berbentuk bulat panjang(gilig) tidak bersegmen,
berongga tubuh semu(triploblastic dan pseudeselomata), ukuran bervariasi mulai
dari 1mm-5cm.
2. Nematode diklasifikasikan menjadi 2, yaitu adenophorea da secernentea
3. Akibat serangan yang ditimbulkan nematode bagi tanaman yaitu dapat merusak
sel pada tanaman sehingga pertumbuhan dan perkembangan terhambat yang
mengakibatkan produktivitas rendah.
4. Manfaat nematode bagi tanaman yaitu menghasilkan nutrient yang berguna bagi
tanaman didalam tanah, mengakumulasi dan mengstabilisasi karbon organic tanah
dan bioremediasi dari tanah yang terkontaminan
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan. Penulis juga mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat membangun
penulis agar dapat membuat makalah yang lebih baik lagi dikemudian hari.
Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi pembaca,
khususnya bagi teman mahasiswa dan masyarakat umum.
DAFTAR PUSTAKA
https://mitalom.com/cara-nematoda-menyerang-tanaman-morfologi-dan-tips-pengendalian-
nematoda/
https://aadrean.wordpress.com/2010/06/12/fungsi-ekologis-nematoda-tanah/