Entdecken Sie eBooks
Kategorien
Entdecken Sie Hörbücher
Kategorien
Entdecken Sie Zeitschriften
Kategorien
Entdecken Sie Dokumente
Kategorien
Wb
Selamat pagi
Pengendalian merupakan fungsi terakhir manajemen yang ditujukan untuk melihat apakah semua
kegiatan berjalan sesuai dengan rencana.
Lalu mengenai sudut pandang saya terkait hal tersebut adalah SETUJU dengan landasan dasar
sebagai berikut:
Sebelum mengarah ke hal sudut pandang pendapat saya terkait hal tersebut, maka perlu kita
ketahui terlebih dahulu materi tentang Pengendalian.
Dalam Buku Modul Manajemen EKMA4116 oleh Mamduh M. Hanafi halaman 9.5 - 9.40 dan PPT Bab
V JURUSAN MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA oleh Prof. Dr. Asri Laksmi
Riani, M.S slide ke 2 - 9, menjelaskan tentang arti dari Pengendalian.
Manajemen yang baik memerlukan pengendalian yang efektif. Pengendalian diperlukan untuk
memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Kata pengendalian dan perencanaan merupakan dua kata yang berpasangan.
Pengendalian yang baik memerlukan perencanaan, perencanaan yang baik memerlukan
pengendalian.
Pengendalian manajemen adalah usaha sistematik untuk menetapkan standar prestasi tertentu
dengan merencanakan mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi yang
sesungguhnya dengan standar prestasi, menentukan apakah terjadi penyimpangan dan mengukur
apakah penyimpangan itu berarti (signifikan), dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk
memastikan bahwa semua sumber daya dan perusahaan digunakan dengan cara yang paling efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Definisi di atas cukup luas dan mencangkup beberapa hal berikut.
1. Adanya standar prestasi.
2. Adanya usaha pembandingan hasil yang diperoleh dengan rencana.
3. Menentukan apakah terjadi penyimpangan atau tidak.
4. Melakukan perbaikan.
Keempat langkah tersebut secara umum bertujuan untuk membawa perusahaan mendekati
tujuannya dengan cara yang paling efektif dan efisien.
Pengendalian harus dilakukan dalam seluruh organisasi, bukan hanya untuk manajemen tingkat atas
saja.
Pengendalian dilakukan bukan hanya untuk satu bagian saja, misalnya untuk bagian keuangan saja,
tetapi termasuk pengendalian operasional, seperti mengendalikan efisiensi, perputaran karyawan,
pangsa pasar, dan kualitas produk.
Semua aktivitas dalam berbagai tingkatan organisasi seharusnya dikendalikan.
Pengendalian akan terasa sangat penting karena beberapa situasi.
Berikut ini beberapa situasi yang membuat pengendalian terasa menjadi semakin penting:
1. Perubahan => Dalam kondisi bisnis sekarang ini, tampaknya perubahan merupakan sesuatu yang
tidak dapat dihindarkan lagi. Bahkan dalam industri yang paling stabil pun perubahan tidak dapat
dihindarkan lagi. Persaingan, produk baru, munculnya peraturan baru, bahan baku yang baru,
semuanya membuat pengendalian diperlukan untuk mengatasi sekaligus memanfaatkan perubahan-
perubahan yang terjadi. Perusahaan yang tidak mengantisipasi akan mengalami kesulitan.
2. Kompleksitas => Perusahaan atau organisasi dan situasi bisnis berkembang menjadi semakin
kompleks. Organisasi yang besak akan mempunyai tingkatan-tingkatan manajemen yang lebih
banyak lagi. Untuk mengimbangi kompleksitas tersebut, hal yang dapat dilakukan adalah dengan
mendelegasikan wewenang atau melakukan desentralisasi.
Untuk mengimbangi pendelegasian wewenang tersebut, pengendalian diperlukan untuk mengawasi
unit-unit atau manajemen tingkatan tertentu yang mengambil keputusan.
Pengendalian diperlukan untuk koordinasikan dalam seluruh organisasi agar tujuan perusahaan
dapat tercapai.
3. Kesalahan => Apabila tidak ada kesalahan dalam suatu organisasi, barangkali pengendalian tidak
diperlukan. Manajer hanya perlu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di luar
organisasi atau di lingkungan.
Tetapi kesalahan sering terjadi:
Order yang salah, penempatan mesin yang salah, dan pencatatan data yang salah.
Untuk mendiagnosa kesalahan-kesalahan tersebut, pengendalian diperlukan agar kesalahan dapat
terdeteksi seawal mungkin dan kualitas produksi menjadi semakin baik.
Ketiga pengendalian di atas memungkinkan organisasi mengkoordinasikan semua kegiatan yang ada
dalam organisasi sehingga organisasi dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih besar dan kualitas
yang lebih baik.
Dalam hal pengendalian terdapat tingkatan derajat pengendalian, salah satu contohnya.
Untuk peerusahaan manufaktur derajat pengendaliannya lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa.
Untuk perusahaan besar, derajat pengendalian akan lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan
kecil karena perusahaan besar sangat kompleks. Pengendalian di daerah tertentu barangkali akan
lain dengan pengendalian di daerah lain. Bahkan perubahan dalam lingkungan membuat perubahan
derajat pengendalian akan lain dari waktu ke waktu. Pada waktu perusahaan masih kecil,
pengendalian barangkali masih longgar, masih bersifat informal. Setelah perusahaan berkembang
semakin besar, pengendalian akan menjadi lebih formal lagi, derajat pengendalian akan semakin
tinggi.
Sistem pengendalian yang baik memfokuskan pada prestasi kunci dan titik pengendalian strategis,
dengan cara itu waktu dan tenaga manajer dapat dihemat.
Pengendalian yang efektif mempunyai beberapa ciri, yaitu disesuaikan dengan struktur organisasi,
ekonomis, akurat, tepat waktu, fleksibel, dan objektif.
Manajer perlu memahami faktor-faktor yang menentang pengendalian dan cara mengatasi
perlawanan terhadap pengendalian.
Jawaban versi saya setelah membaca materi sumber yang sudah saya sebut di atas, maka saya
memiliki sudut pandang presepsi terkait Setuju atau tidak Setuju tentang pengendalian
pengendalian merupakan fungsi terakhir manajemen yang ditujukan untuk melihat apakah kegiatan
berjalan sesuai dengan rencana semula.
Dari sini bisa disimpulkan saya setuju dengan pendapat tentang pengendalian merupakan fungsi
terakhir manajemen yang ditujukan untuk melihat apakah kegiatan berjalan sesuai dengan rencana
semula.
Pengendalian adalah bentuk kontrol atau evaluasi terhadap kinerja organisasi. Hal ini dilakukan
untuk memastikan jika apa yang telah direncanakan, disusun serta dijalankan sudah sesuai dengan
apa yang telah dirancang sebelumnya. pengendalian ini sendiri terdiri atas sejumlah tahapan di
mana tahapan paling akhirnya berupa laporan dan analisis. Pada tahapan ini, evaluasi bisa dilakukan
termasuk pertanggung jawaban akuntansi.
Adanya pengendalian juga berguna untuk membuat perusahaan menjadi lebih berkembang. Hal ini
karena pengendalian akan lebih mencegah resiko kerugian yang mungkin terjadi. Setiap tugas akan
dipantau secara seksama untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan standar atau tidak.
Contoh:
Setelah perusahaan A memproduksi pakaian dan menjualnya, mereka melakukan evaluasi. Ternyata
masih ditemui beberapa kendala dalam pelaksanaannya, terjadi kecacatatn pada pakaian yang
diproduksi seperti, jaitan yang tidak rapih, label brand yang tidak lurus dan sablon yang tidak
mengeluarkan warnayang maksimal. Sehingga berimbas pada penjualan yang sangat minim dan
merugikan perusahaan.
Dalam hal ini perusahaan melakukan pengendalian umpan balik (post-action control) untuk mencari
penyebab utama pada utama pada kegalgalan produk tersebut. Setelah itu dilakukan pengendalian
Concurrent (yes/no) dengan cara perusahaan memberikan standar mutu baru pada produk dan
dilakukan pengawasan pada saat produksi untuk mengurangi kelalaian pegawai diakhir akan kembali
dilakukan Quality Control untuk memastikan produk sesuai dengan standar yang ditetapkan.
sehingga kesalahan yang sudah terjadi sebelumnya tidak terulang kembali.
Referensi
Sumber:
Hanafi, M Mamduh. (2022). BMP Manajemen EKMA4116. Tangerang Selatan : Penerbit
Universitas Terbuka. Hlm. 8.5-8.7
Dalam diskusi sesi 4 ini mungkin sebagai penutup kalimat saya mengucapkan banyak
terima kasih dan memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam segi penulisan maupun
segi pendapat saya, mohon untuk dibantu diarahkan dan dibetulkan agar menjadi lebih baik.
Terima kasih
Salam hormat,
Azka