Sie sind auf Seite 1von 10

Nama : Gani Oktafia

Nim : 02101018
Prodi : S1 keperawatan
Matkul : Pancasila
Dosen : Monica Tiara M.Pd
Jawaban :
1.Pancasila
Pancasila merupakan ideologi yang digunakan bangsa Indonesia untuk mewujudkan
cita-cita dan mencapai tujuan bangsa Indonesia, Pancasila diresmikan sah sebagai
dasar negara pada sidang PPKI yang kedua pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila
merupakan kata yang berasal dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti panca
artinya lima dan syila artinya batu, sendi, alas, dan dasar. Secara etimologis Pancasila
dapat diartikan yaitu dasar yang memiliki lima unsur.
Pancasila merupakan Ideologi yang digunakan oleh bangsa Indonesia dalam
mewujudkan cita-cita serta mencapai tujuan bangsa Indonesia. Pancasila digunakan
sebagai ideologi di Indonesia karena nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila
sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, nilai-nilai dalam Pancasila
juga cocok dengan bangsa Indonesia karena nilai-nilai dalam Pancasila sudah ada dan
digunakan sejak dahulu dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, Pancasila digunakan sebagai ideologi karena nilai luhur yang diyakini
kebenarannya serta kebaikannya yang digunakan sebagai acuan atau pedoman
kehidupan bangsa Indonesia sehingga menimbulkan tekad yang kuat dalam
mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Dijadikannya pancasila sebagai ideologi bagi
bangsa Indonesia maka setiap permasalahannya keagamaan, kenegaraan, ekonomi,
kebudayaan, dan politik dapat dijelaskan oleh ideologi pancasila.
Dalam agama pancasila jelas mengakui adanya agama dan percaya terhadap
keberadaan tuhan, hal tersebut mengacu pada sila yang terdapat dalam pancasila yakni
sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" artinya Pancasila mewajibkan
warga negara Indonesia supaya menganut agama atau kepercayaan seperti agama islam,
kristen, protestan, hindu, dan budha, dll, dengan demikian, pandangan pancasila dalam
konteks agama dan kepercayaan sangat menentang adanya orang yang tidak memiliki
agama atau atheisme.
Pancasila dengan sifatnya yang luwes memberikan kebebasan setiap individu untuk
memilih agama yang dijadikan sebagai kepercayaan. Hubungan antara agama dan
negara juga cukup erat sehingga dalam Pancasila tidak mengenal yang namanya
sekuler atau menghilangkan unsur-unsur agama dalam suatu kehidupan bermasyarakat.
Dalam bidang ekonomi Pancasila memandang bahwa peran negara sangat penting
dalam kegiatan perekonomian karena apabila negara tidak ikut campur tangan terhadap
segala sesuatu yang berkaitan dengan ekonomi maka akan dapat menimbulkan
eksploitasi terhadap individu ataupun alam serta dengan terlibatnya negara dalam
ekonomi dapat meminimalisir adanya tindak penipuan serta menghindari segala
bentuk monopoli yang dilakukan oleh pihak swasta.
Oleh karena itu, di Indonesia yang menganut ideologi pancasila kegiatan ekonomi
dibagi dalam kepemilikan negara dan swasta karena dalam pancasila menjunjung
tinggi adanya keadilan sosial yang tertera pada sila kelima dalam pancasila. Dalam sila
kedua yang berbunyi "kemanusiaan yang adil dan beradab" dalam konteks ekonomi hal
tersebut bermaksud bahwa Indonesia sangat menjunjung prinsip humanis dan menolak
segala bentuk eksploitasi sumber daya manusia yang dapat merugikan rakyat.
Dalam bidang kebudayaan khususnya pendidikan Pancasila memandang bahwa semua
rakyat berhak merasakan pendidikan dari sekolah dasar sampai dengan perguruan
tinggi serta pancasila memberikan kebebasan mengembangkan suatu ide dan
mendapatkan ilmu serta pengetahuan. Tujuan dari Pancasila dalam pendidikan adalah
membentuk suatu masyarakat yang bertanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa
dan Negara serta membentuk akhlak yang mulia yang sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia.
Dalam bidang Politik dan juga Hukum, pancasila menganut sistem politik yakni
demokrasi pancasila demokrasi yang didasarkan pada asas kekeluargaan serta
musyawarah untuk mufakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sistem politik
yang digunakan dalam ideologi pancasila juga mengakui setiap kebebasan individu
tetapi harus dengan rasa tanggung jawab serta dalam demokrasi pancasila tidak
terdapat dominasi mayoritas atas minoritas ataupun sebaliknya, dalam sistem politik
pancasila menjunjung tinggi hak asasi manusia dan juga melindungi hak masyarakat
yang menjadi minoritas.
Di indonesia juga terdapat berbagai partai politik walaupun tidak banyak jumlahnya
yang mana partai politik digunakan sebagai penyalur aspirasi masyarakat terhadap
pemerintah. Dalam bdiang hukum, pancasila digunakan sebagai dasar dan sumber
hukum dan konstitusi yang terdapat di Indonesia karena pancasila merupakan pedoman
yang digunakan oleh warga negara Indonesia dalam memutuskan dan menyelesaikan
masalah. Selain itu, dalam hukum pancasila menjunjung tinggi keadilan sosial dan
mengakui keberadaan individu dan masyarakat untuk mendapatkan haknya.
Sebagai Ideologi pancasila mempunyai ciri khas yakni hanya Indonesia yang
menggunakan ideologi pancasila untuk memandang suatu permasalahan bangsa, hal
tersebut membedakan dengan bangsa lain yang menggunakan ideologi yang sama
antar negara. Selain itu, pancasila memiliki kekhasan mampu menyatukan perbedaan
baik etnis, ras, dan agama yang dituangkan dalam sila ketiga yang berbunyi "persatuan
indonesia".
Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi yang sifatnya terbuka karena pancasila
memiliki sifat yang fleksibel dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Selain itu, pancasila merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
Indonesia serta keberadaan Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia tidak
dipaksakan kepada rakyat Indonesia.
3. Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideologi yang terdapat di dunia ini dan sekarang masih
terdapat negara yang menganut ideologi tersebut seperti Kuba dan Rusia. Komunisme
merupakan ideologi yang pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx yang merupakan
seorang filsuf yang berasal dari Jerman. Komunisme lahir sebagai akibat dari adanya
sistem kapitalisme yang terjadi di Inggris pada saat terjadinya revolusi Industri pada
abad ke 18,
Karl Marx melihat adanya eksploitasi terhadap para pekerja yang kala itu disebut
sebagai kaum proletar, yang bekerja untuk menghasilkan uang bagi para pengusaha
atau disebut sebagai borjuis, bagi Karl Marx hal tersebut merupakan sebuah
penindasan sehingga Karl Marx berpikir supaya tidak ada penindasan seperti yang
dilakukan oleh kapitalisme maka lebih baik jika semua alat produksi negaralah yang
memegang kendali supaya tidak ada masyarakat yang tersekat pada kelas-kelas tertentu
seperti pekerja dengan pengusaha.
Dalam konteks beragama individu yang hidup dalam negara yang menggunakan
ideologi komunis adalah individu tetap berhak memeluk agama yang diyakini tetapi
dalam praktiknya hal tersebut sangat dibatasi kebebasan untuk memeluk agama yang
diyakini dengan keberadaan individu yang beragama diatur oleh negara untuk
mengikuti ideologi dari negara.
Komunis dalam hubungan antara negara dengan agama dapat dikatakan bersifat
sekuler artinya agama dipisahkan dalam kegiatan bernegara dan pengambilan
keputusan sehingga agama tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap negara.
Dalam negara yang menganut ideologi komunisme sering sekali menemukan individu
yang tidak percaya adanya keberadaan tuhan atau dewa dan dewi karena dalam negara
komunis pemerataan ekonomi serta materi lebih penting terhadap keberadaan agama
itu sendiri.
Dalam ideologi komunis khususnya dalam sektor ekonomi, kepemilikan alat produksi
oleh individu atau swasta sangat ditentang oleh ideologi ini sesuai dengan apa yang di
cita-cita kan oleh Karl Marx kepemilikan alat produksi oleh individu atau swasta hanya
akan membawa ke dalam masyarakat yang terdapat stratifikasi atau kelas, dengan
adanya kelas menurut Marx dapat menimbulkan penindasan kepada golongan yang
lebih lemah yakni para pekerja sehingga dalam negara yang menganut ideologi
komunis sejatinya menggunakan sistem ekonomi yang terpusat atau komando, semua
alat produksi dikuasai oleh negara sehingga tidak terdapat kelas dalam sebuah
masyarakat.
Peran negara dalam ekonomi dalam ideologi komunisme sangat besar, negara sangat
mengintervensi kegiatan warga negara dalam sektor ekonomi, dalam negara komunis
sektor produksi dikuasai oleh negara sehingga pemenuhan bahan mentah sampai
proses pendistribusian hasil produksi dikendalikan oleh negara. Akibat dari sistem
komunis yang terjadi adalah banyak individu yang tidak bekerja sesuai dengan
keahliannya karena individu harus patuh terhadap perintah pemerintah.
Dalam bidang pendidikan ideologi komunisme diajarkan dan ditanamkan secara
intensif kepada warga negara supaya nantinya warga negara dapat patuh terhadap
perintah negara.
Dalam negara komunisme pendidikan yang sebelumnya swasta akan
dinasionalisasikan langkah tersebut diambil supaya sistem pendidikan di negara
komunis dapat dikontrol sepenuhnya oleh negara. Demi menjamin hak warga negara
dalam memperoleh pendidikan setiap warga negara berhak untuk mengenyam
pendidikan secara gratis tetapi harus tetap tunduk dan taat kepada negara, hal tersebut
dicontohkan oleh Kuba yang sampai sekarang masih menganut sistem komunis.
Dalam bidang politik serta hukum, komunisme sebagai ideologi yang digunakan oleh
beberapa negara di belahan dunia pada umumnya mempunyai satu partai saja dalam
sebuah negara yang menganut komunis, tentu saja setiap warga negara hanya
mempunyai satu partai pilihan saja, sehingga dalam bidang politik kebebasan
mengemukakan pendapat sangat dibatasi oleh pemerintah komunis, sehingga dapat
dikatakan apabila negara komunis kurang menjunjung nilai-nilai hak asasi manusia.
Dalam bidang hukum negara yang menganut ideologi komunis memiliki sumber
hukum yakni keputusan tertinggi yang dibuat oleh penguasa dan harus ditaati oleh
setiap warga negara. Dalam negara yang menganut komunis setiap kebebasan individu
dalam melakukan aktivitas khususnya melakukan kritik terhadap pemerintah akan
dikenakan hukum yang tegas secara langsung, sehingga dalam negara komunis dapat
dikatakan kebebasan berpendapat sangat dibatasi oleh hukum yang telah dibuat oleh
penguasa. Komunisme berada di atas hukum sehingga pelaksanaan hukum hanya
untuk mementingkan dan melanggengkan sistem komunisme.
Ideologi komunis mempunyai kekhasan yaitu segala sektor ekonomi dan alat produksi
diatur dan dikuasai oleh negara. Komunis menolak adanya sistem kelas dalam
masyarakat sehingga keberadaan pengusaha dan pekerja yang menyebabkan
kesenjangan sangat ditentang. Oleh karena itu, dalam sistem komunisme setiap
aktivitas dalam segala bidang mendapatkan intervensi dari negara.
Komunisme sebagai ideologi dapat dikatakan sebagai ideologi yang tertutup karena
dalam praktiknya yang terjadi setiap negara yang menganut komunisme apabila
melihat sejarah selalu terjadi revolusi yang mengakibatkan pertumpahan darah
sehingga hadirnya komunisme dalam sebuah negara terkesan dipaksakan oleh pihak
yang menjadi pemenang dalam perjuangan untuk merebut kekuasaan. Selain itu,
banyak negara di luar Eropa yang menganut paham komunisme hal tersebut jelas
berbeda secara nilai-nilai luhur dari sebuah bangsa atau negara yang menganut
komunisme sehingga dapat dikatakan komunisme bukan merupakan suatu cita-cita dan
tujuan suatu negara.
4. Sosialisme
Sosialisme merupakan ideologi yang muncul sebagai respons atas kemunculan
ideologi liberal dan kapitalis pada akhir abad-18 sampai dengan awal abad-19 Masehi
di wilayah benua Eropa seperti halnya komunisme, sosialisme pun muncul saat
terjadinya revolusi industri di Inggris yang mana pada waktu itu terjadi perbedaan
kelas antara burjois dengan proletar karena para burjois atau majikan melakukan
eksploitasi kepada kaum proletar atau buruh untuk kepentingannya sehingga para
proletar mendapatkan gaji yang kecil dan tinggal di kawasan kumuh dan jauh dari kata
sejahtera sehingga hal tersebut menimbulkan revolusi sosial yang di gerakan oleh Karl
Marx serta Fredierch Engels dan lahirlah ideologi baru yakni Sosialisme.
Dalam ideologi sosialisme erat kaitannya dengan kebersamaan dan rasa solidaritas
yang tinggi antar masyarakat sehingga terjadi pemerataan dalam kehidupan masyarakat
dan tidak terjadi kesenjangan seperti yang terjadi dalam masyarakat liberal-kapitalis.
Adapun negara yang menganut ideologi sosialisme yakni Laos.
Dalam konteks agama sosialis menganggap bahwa setiap individu berhak memeluk
agama yang diyakini setiap individu tetapi dalam sosialisme juga menganggap hal
yang sah dan lumrah apabila individu tidak menganut agama serta tidak percaya
dengan keberadaan tuhan atau ateisme. Dalam pemerintahan untuk menjalankan
sebuah negara, Sosialisme memiliki sifat yang sekuler yakni tidak melibatkan agama
dalam urusan yang menyangkut dengan negara seperti pembuatan keputusan maupun
kebijakan pengaruh agama dihilangkan.
Sosialisme memandang ekonomi seharusnya setiap individu tidak menciptakan
kesenjangan dalam kehidupan bermasyarakat artinya antar individu harus rela untuk
berbagi antar sesama sehingga terjadi pemerataan. Hubungan sosialisme dengan
pemerintahan dalam sektor ekonomi adalah pemerintah menjadi pengendali dalam
sektor ekonomi yang terjadi dalam masyarakat dan mengharuskan setiap individu
untuk saling membantu sehingga dapat menciptakan kesejahteraan yang dapat
dirasakan secara bersama-sama, pemerintah juga ikut intervensi dalam membentuk
harga yang terjadi dalam mekanisme pasar. Segala bentuk alat produksi dikuasai oleh
negara sehingga peran individu atau swasta sangat dibatasi atau kecil.
Dalam negara yang menganut ideologi sosialis dalam bidang pendidikan peran
pemerintah sangat diperlukan karena dalam negara sosialis dalam pendidikan akan
melakukan doktrinisasi dan juga pengabdian secara total kepada negara sehingga
dalam negara sosialis para pelajar kelak nantinya tidak akan pernah lupa terhadap
nilai-nilai yang terdapat dalam sosialisme dengan melakukan doktrinisasi dalam dunia
pendidikan menurut negara yang menganut sistem sosialis akan dapat membentuk
individu yang setia dan taat pada negara.
Dalam negara sosialis setiap individu wajib untuk mendapatkan hak belajar sesuai
waktu yang ditentukan oleh setiap negara yang menganut sistem sosialisme. Negara
juga menyediakan fasilitas dan biaya pendidikan yang gratis untuk mengenyam
pendidikan di negara sosialis.
Dalam bidang politik dan hukum, sosialisme menganut pada demokrasi dengan
kolektivitas atau kebersamaan karena persamaan antar individu dalam masyarakat
sosialis sangat dijunjung tinggi dengan persamaan maka demokrasi akan dapat terlihat
secara nyata dengan menggunakan prinsip yang terdapat dalam sosialisme, dalam
negara yang menganut sistem sosialis pada umumnya akan mempunyai partai tunggal
dalam sebuah negara artinya warga negara hanya mempunyai satu pilihan partai saja.
Dalam bidang hukum negara sosialis menggunakan penguasa negara sebagai sumber
hukum dalam sebuah negara, hukum di negara sosialis diutamakan untuk kepentingan
umum bukan kepentingan individu. Hukum dalam negara sosialis digunakan untuk
melanggengkan prinsip-prinsip yang ada pada sosialisme. Sehingga dalam negara yang
menganut ideologi sosialisme hak setiap individu cenderung dibatasi dan individu
tidak mempunyai kesempatan untuk memperjuangkan kepentingan pribadinya karena
bertentangan dengan hukum yang ada pada ideologi sosialis.
Sosialisme memiliki ciri yang khas yaitu kebersamaan antar masyarakat, individu yang
harus saling membantu antar individu lainnya supaya tidak terjadi kesenjangan dan
merasakan kesejahteraan secara bersama-sama sehingga masyarakat yang hidup dalam
sosialisme sangat menjunjung tinggi adanya solidaritas.
Sosialisme merupakan ideologi yang sifatnya tertutup karena penggunaan ideologi
sosialisme yang menuntut masyarakat untuk mempunyai kesetiaan yang total dan
berkorban untuk ideologi tersebut.

3. Norma adalah kaidah , aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat , dipakai sebagai panduan , tatanan dan pengendali tingkah laku pergaulan dalam
norma ada 4:
norma kesopanan , norma kesusilaan , norma hukum , norma

4. Beberapa perilaku yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat misalnya:


1. Menerapkan sikap toleransi antar umat beragama dan menghormati ibadah umat agama lain.
2. Berbuat baik pada orang lain, seperti tetangga dan saling membantu sesama masyarakat.
3. Saling menghormati dan menghargai perbedaan.
4. Rukun dalam hidup bertetangga meski berbeda suku, agama, ras, dan perbedaan yang lainnya.
5. Bersikap adil pada semua elemen masyarakat.
6. Melakukan kewajiban dan memanfaatkan hak dengan tanggung jawab.
7. Mematuhi aturan dalam masyarakat.

Penerapan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Keluarga

- Senantiasa bersikap jujur dan berbicara apa adanya dengan orang tua. - Disiplin dan taat saat
melaksanakan ibadah di rumah. - Mengingatkan anggota keluarga untuk beribadah. - Tidak lupa
untuk mengawali semua kegiatan di rumah dengan berdoa dan bersyukur.

1.Implementasi Sila Ketuhanan yang Maha Esa


Dalam kehidupan kampus implementasi sila pertama dapat diwujudkan dengan saling
menghormati antara pemeluk agama yang berbeda dan tidak memaksakan suatu ajaran agama
terhadap orang lain. Implementasinya juga dapat ditunjukkan dari tindakan yang nyata, seperti
menghormati kegiatan Ibadah dari pemeluk agama sesama anggota kampus dan tidak
menjelek-jelekkan ajaran agama lain.

2. Implementasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Dalam penerapannya, sila ini menjamin seluruh warga negara untuk memiliki kewajiban dan hak
yang sama. Bentuk tindakan nyata yang bisa kita tunjukkan di kampus adalah menghindari perilaku
bullying karena merupakan wujud dari ketidakadilan dan aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan
kemanusiaan.

3. Implementasi Sila Persatuan Indonesia


Dengan adanya persatuan dan kesatuan menjadi modal utama yang harus dimiliki oleh suatu
bangsa dalam menciptakan kemajuan dan kejayaan, sebuah bangsa yang besar dan memiliki
teknologi yang maju dapat juga mengalami kemunduran dan kehancuran apabila tidak memiliki
persatuan yang kokoh dan rakyatnya tidak memiliki jiwa nasionalisme. Implementasi sila ketiga ini
dapat dilakukan melalui tindakan nyata di kampus yaitu meningkatkan rasa nasionalisme dan
semangat cinta tanah air dan mengadakan kegiatan-kegiatan positif dalam memelihara persatuan
dan kesatuan seperti : Webinar bela negara dan kegiatan gotong royong.

4. Implementasi Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
permusyarawatan Perwakilan
Penerapan sila ke 4 juga sangat penting dilakukan di lingkungan kampus untuk menciptakan
persaingan yang sehat dalam sebuah organisasi dan memunculkan pemimpin yang sesuai dengan
yang diharapkan. Bentuk tindakan nyata dalam penerapan Sila ke 4 di lingkungan kampus adalah
membuat jadwal Rrpat organisasi yang disetujui oleh semua anggota dan membuat kegiatan dialog
terbuka antara dosen dan mahasiswa mengenai program-program kampus.

5. Implementasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Pancasila yang dilambangkan dengan lambang padi dan kapas yang merujuk pada persamaan hak
yang dimiliki oleh setiap warga negara, namun saat ini sangat sulit untuk menemukan nilai-nilai
keadilan dikarenakan mulai pudarnya rasa cinta generasi muda terhadap Pancasila dan
berkurangnya nilai-nilai kejujuran. Suatu tindakan nyata yang dapat kita lakukan dalam lingkungan
Kampus sebagai implementasi sila kelima Pancasila adalah pemberian fasilitas yang merata bagi
seluruh mahasiswa kampus tanpa saling membeda-bedakan, misalnyamemberikan izin akses yang
sama bagi mahasiswa dalam meminjam buku ke perpustakaan dan senior memberikan kesempatan
kepada junior untuk aktif dalam kegiatan kampus.

6. 1.Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Dan meningkatkan sikap saling
toleransi sesama perawat
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Dan perawat harus
berani membela kebenaran dan keadilan.
3. Perawat harus memiliki jiwa Nasionalisme yang ditujukan untuk menciptakan rasa mencintai
tanah air, bangsa, dan negara, serta dapat menjalin rasa kebersamaan antar perawat.
4. Sebagai perawat, kita harus mengedepankan sikap suka bermusyawarah ketika ingin mengambil
keputusan bersama dan bijak dalam mengutarakan pendapat agar dapat menghasilkan keputusan
yang baik, Serta mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
5. Perawat harus mampu bersikap adil terhadap sesama. Menghormati hak-hak orang lain.
Menolong sesama dan menghargai orang lain.

7.Pemimpin merupakan orang yang memimpin semua masyarakat dan golongan, oleh karena itu dia
harus menerapkan nilai pancasila untuk menjaga persatuan warganya dan menjaga terjaminnya Hak
Asasi Manusia bagi setiap warganya serta membuat pemerataan ekonomi untuk warganya agar
semuanya mendapat keadilan sosial.
Karateristik:
-jujur
-adil
-cerdas
-bertanggung jawab
-bersikap tenang dalam kondisi apapun

8. 1. Dalam pengembangan iptek , pancasila dijadikan sebagai tolok ukur, sebagai penyaring budaya
asing yang masuk ke Indonesia, dan sebagai alat kontrol.
2. Pancasila juga di jadikan sumber motivasi serta dijadikan dasar dalam pengembangan iptek dan
ini sudah dibuktikan.
3. Pancasila dalam pengembangan iptek memiliki nilai –nilai yang mengandung 3 dimensi yaitu
dimensi ontologis, dimensi epistemologis, dan dimensi aksiologis
Pancasila berperan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan berarti bahwa Pancasila
merupakan dasar dan pedoman bagi perkembangan iptek. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan betapa pentingnya peran Pancasila dalam kemajuan iptek.

Das könnte Ihnen auch gefallen